Jakarta -Di hari kejepit jelang libur Tahun Baru Hijriyah, tampaknya laju IHSG masih jauh dari harapan. Tidak hanya itu, laju bursa saham Asia yang lebih banyak bergerak di zona merah turut membuat laju IHSG menjauhi zona positif. Padahal jika dilihat secara intraday perdagangan, laju IHSG sempat bertengger di zona hijau namun, tidak lama IHSG kembali melemah hingga akhir sesi. Selain imbas dari laju bursa saham Asia, pergerakan Rupiah yang masih longsor di teritori negatif turut menahan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4446,33 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4403,40 (level terendahnya) di pertengahan sesi 1 dan berakhir di level 4423,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (6/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4375-4412 dan resistance 4454-4468. Berpola menyerupai lower doji dekati lower bollinger bands (LBB). MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic terus masih menurun. Laju Meski laju IHSG sempat tertekan di bawah target support (4415-4427) namun, dapat kembali ke kisaran target support tersebut. Belum adanya sinyal upreversal membuat IHSG kemungkinan masih akan tertekan kecuali ada imbas positif dari laju bursa saham global yang membuat laju IHSG dapat merubah arah. (detik.com)