korea by dewanti

Friday, February 21, 2014

PT Timah (TINS) Berencana Bagikan Saham Bonus Rp120,7 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA  - Produsen timah pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. (TINS) berencana membagikan saham bonus dari agio saham senilai Rp120,7 miliar.
Direktur Utama Timah Sukrisno menuturkan jumlah itu sesuai dengan jumlah agio saham per 31 Desember 2013 yang telah diaudit.
"Itu agio saham yang berasal dari IPO ," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/2/2014).
Namun, rencana tersebut akan diajukan perseroan terlebih dahulu dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar 25 Maret 2014.
Menurutnya, jumlah saham yang dikeluarkan sehubungan dengan rencana tersebut adalah 2,414 miliar dengan nilai nominal Rp50.
Jumlah saham bonus yang akan dibagikan ditentukan berdasarkan nilai nominal saham perseroan. Setiap pemegang saham yang memiliki 544 saham lama dengan nilai nominal Rp50, maka akan memperoleh 261 saham bonus dengan nilai nominal Rp50.
Jika terjadi pecahan dalam penghitungan jumlah saham bonus yang akan dibagikan, maka akan dilakukan pembulatan ke bawah, baik untuk setiap pecahan lebih atau kurang dari setengah.
Setelah pembagian saham bonus, modal ditempatkan dan disetor perseroan akan meningkat dari 5,033 miliar saham atau sebesar Rp251,65 miliar menjadi 7,447 miliar (Rp372,38 miliar).

Harga Emas Batangan Naik-Turun, Perhiasan Justru Stabil

Jakarta -Harga emas perhiasan di toko-toko kawasan Cikini Gold Center, Jakarta Pusat terpantau stabil di kisaran Rp 380-490 ribu per gram. Namun di sisi lain, harga emas batangan justru sempat naik turun beberapa hari terakhir.
Linda, pemilik Toko Emas Dwijaya menyebutkan, harga emas 24 karat perhiasan masih stabil di angka Rp 380 ribu dan Rp 400 ribu per gram untuk emas dengan kadar 70%-75%. Arti persentase ini dalam satu bongkah perhiasan ada unsur lain selain emas murni.
"Harganya masih sama. Ada yang Rp 380 ribu per gram itu kadarnya 70%, ada yang Rp 400 ribu itu 75%, rata-rata 23 sama 24 karat," kata Linda saat disambangi detikFinance di Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Sementara itu Hendra, pemilik Toko Emas Q juga menyebutkan, harga emas hari ini masih sama dari harga kemarin yaitu Rp 490 ribu per gram untuk emas 24 karat.
"Hari ini Rp 490 ribu per gram emas 24 karat masih sama kayak kemarin," ujar Hendra.
Hal yang sama diungkapkan Vivi, pemilik Toko Emas Mustika ini menyebutkan, harga emas perhiasan 24 karat masih belum bergerak dalam pekan ini di angka Rp 430 ribu per gram.
"Sama sih kayak kemarin Rp 430 ribu per gram, belum naik, itu 24 karat," kata dia.
Pemilik toko emas selanjutnya bernama Andi, ia menyebutkan harga emas 24 karat saat ini masih di harga yang sama Rp 430 ribu per gram.
"Kita di sini Rp 430 ribu per gram, ada yang Rp 380 ribu beda-beda tergantung kadar emasnya, yang Rp 430 ribu 24 karat yang Rp 380 ribu 23 karat," ujar dia.
Bandingkan dengan harga emas batangan Antam yang beberapa pekan terakhir sempat naik turun, meski cenderung naik hinggi ke titik Rp 551.000/gram. Jumat dua pekan lalu harga emas Antam pecahan 1 gram masih Rp 537.000/gram, akhir pekan ini mencapai Rp 549.000/gram. (detik.com)

Dana Asing Mengalir Deras, Rupiah dan IHSG Kompak Menguat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 47 poin berkat ramainya aksi beli. Dana asing yang masuk kali ini mencapai Rp 600 miliar, mendorong rupiah juga ikut menguat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.735 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.815 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 23,602 poin (0,51%) ke level 4.621,823. Indeks langsung menembus level 4.600. Meski IHSG sudah jenuh beli, investor masih berburu saham.
Aksi beli terjadi di seluruh sektor, seluruhnya kompak menghijau di zona hijau. Penguatan paling tinggi ada di sektor konstruksi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 33 poin (0,72%) ke level 4.631. Indeks berhasil melanjutkan penguatannya. Transaksi bursa cukup ramai sampai dengan jeda siang tadi
Indeks mencapai titik tertingginya hari ini di perdagangan sesi sore, yaitu di 4.613,899. Aksi beli makin ramai terjadi menjelang penutupan perdagangan.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (21/2/2014), IHSG ditutup melesat 47,932 poin (1,04%) ke level 4.646,153. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 8,483 poin (1,09%) ke level 784,896.
Aksi beli didominasi investor asing. Transaksi investor asing hingga sore hari ini terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 607,29 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 211.386 kali pada volume 5,014 miliar lembar saham senilai Rp 6,494 triliun. Sebanyak 192 saham naik, 100 saham turun, dan 83 saham stagnan.
Penguatan bursa AS semalam memberi sentimen positif pada pergerakan bursa-bursa di Asia. Memang tidak semuanya berhasil menguat, masih ada satu yang melemah yaitu bursa Shanghai di sore hari ini.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 25,09 poin (1,17%) ke level 2.113,69.
  • Indeks Hang Seng menguat 174,16 poin (0,78%) ke level 22.568,24.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 416,49 poin (2,88%) ke level 14.865,67.
  • Indeks Straits Times naik 13,05 poin (0,42%) ke level 3.099,69.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.300 ke Rp 47.900, Waran Inovisi (INVS-W) naik Rp 800 ke Rp 1.500, Pool Advista (POOL) naik Rp 600 ke Rp 3.300, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 550 ke Rp 7.150.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Asuransi Bina Dana (ABDA) turun Rp 475 ke Rp 4.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 325 ke Rp 26.650, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 23.500, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 200 ke Rp 68.700. (detik.com)

Bursa Hong Kong: Indeks Hang Seng Ditutup Menguat 0,78%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup menguat pada perdagangan Jumat (21/2/2014).
Hong Kong Hang Seng Index hari ini ditutup pada level 22.568 atau menguat 0,78% dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (20/2/2014) yang berada di level 22.394,08. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.442,39 hingga 22.633,29.
Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 32 saham menguat, 17 saham melemah, dan 1 stagnan.
Saham Cathay Pacific Airways Ltd memimpin kinerja positif ini dengan penguatan 3,98%, disusul oleh Belle International Holdings Ltd yang naik 3,04%. Sedangkan Lenovo Group Ltd malah melemah 2,35%, dan China Petroleum & Chemical Corp turun 1,21%.
Kamis (20/2/2014), Indeks itu ditutup melemah 1,19%. Pada Rabu (19/2/2014) Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,34%, Selasa (18/2/2014) indeks tersebut naik 51,78 poin atau 0,23%.

Bursa Jepang: Indeks Nikkei Ditutup Rebound 2,88%

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa saham Jepang ditutup melejit pada perdagangan Jumat (21/2/2014).
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini menguat signifikan sebanyak 2,88% ke level 14.865,67. Pada Kamis (20/2/2014) indeks tersebut melemah cukup tajam yakni 2,15% atau terhenti di angka 14.449,18.
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 14.618,61, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 14.681, 61 hingga 14.888,81.  Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, 223 diantaranya menguat, 2 melemah, dan tidak ada yang stagnan.
Saham Toyota Tsusho Corp mengalami kenaikan tertinggi pada hari ini yakni sebesar 6,87%, diikuti Sapporo Holdings Ltd sebanyak 6,15%. Sedangkan dua saham yang melemah adalah Tokyo Fudosan Holdings Corp sebesar 0,83% dan TOTO Ltd melemah 0,14%.
Rabu (19/2/2014) Nikkei 225 terkoreksi 0,52%. Pada Selasa (18/2/2014) indeks itu sempat melonjak 3,13%. Senin (17/2/2014) Indeks Nikkei 225 menguat 0,56%, dan Jumat (14/2/2014) melemah 1,53%.

Matahari Depstore Targetkan Buka 15 Gerai Baru Tahun Ini

Bisnis.com, JAKARTA — PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan menambah 15 gerai baru sepanjang tahun ini.
Corporate Secretary and Legal Director Matahari Department Store Minarti Hadisusilo mengatakan sebanyak dua gerai baru diantaranya akan dibuka pada semester I/2014.
"Dua gerai baru itu akan dibangun di sentral bisnis Jakarta Barat St Moritz Mall dan di Borneo City Mall, Kalimantan Tengah," paparnya dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (21/2/2014).
Dia menejelaskan  pengembangan gerai-gerai baru itu juga akan menyasar ke luar Pulau Jawa.
"Kami ingin kembangkan pasar retail yang prospektif, apalagi menjelang Pemilu. Kebutuhan fashion akan berkembang seiring meningkatnya ekonomi Indonesia," tambahnya.
Selain penambahan gerai baru, perseroan juga berencana memperluas gerai di Jakarta Timur menjadi 7.400 meter persegi. Rencana ekspansi itu ditargetkan tuntas akhir Mei 2014.

Indeks Kospi Ditutup Rebound 1,41%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea ditutup rebound pada perdagangan Jumat (21/2/2014).
Indeks KOSPI Korea Stock Exchange pada penutupan hari ini melonjak 1,41% ke level 1.957,83. Pada Kamis (20/2/2014) indeks tersebut terhenti pada angka 1.930,57 yang berarti melemah 0,64%.
Indeks tersebut hari ini dibuka pada level 1.948,03, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 1.946,68 hingga 1.957,83. Dari 765 saham yang ada dalam tampilan data Bloomberg, 420 diantaranya menguat, 249 melemah, dan 96 stagnan.
Saham CS Holdings Co Ltd mengalami kenaikan tertinggi yakni 14,99%, disusul oleh saham Chosun Steel Wire Co Ltd yang menguat 14,98%. Sedangkan saham Iljin Holdings Co Ltd terkoreksi 14,95% dan Uni-Chem Co Ltd turun 14,9%.
Rabu (19/2/2014) Indeks itu melemah 0,2% ke level 1.942,93. Selasa (18/2/2014) indeks tersebut masih naik 0,03%. Pada Senin (17/2/2014), Indeks Kospi ditutup menguat 0,31% ke level 1.946,36, pada Jumat (14/2/2014) naik 0,69% ke angka 1.940,28.

Permata Prima Targetkan Produksi Batu bara 2 Juta ton

Bisnis.com, JAKARTA—Melihat harga pasar batu bara yang belum pulih, PT Permata Prima Sakti Tbk. (TKGA) menargetkan produksi batu bara sebanyak 2 juta  ton tahun ini.
Hal itu terungkap dalam dokumen paparan publik perseroan seperti yang dipublikasikan, Jumat (21/2/2014).
Menghadapi tantangan turunnya harga batu bara dunia, perseroan menyiapkan sejumlah langkah seperti melakukan efisiensi biaya melalui perubahan rencana tambang (mine plan), aplikasi teknologi tambang, serta perampingan biaya logistik.
Selain itu, langkah lainnya adalah mempertahankan captive market seperti Thailand, Malaysia, dan pasar domestik yang memberikan harga terbaik.
Di samping itu,  melakukan kesepakatan dengan kreditur untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman untuk memperkuat modal kerja perseroan.
Manajemen Permata Prima Sakti menyatakan tahun ini perseroan juga akan aktif melakukan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan batu bara.
"Eksplorasi juga dilakukan untuk mempersiapkan diri saat pulihnya kondisi harga batu bara dunia," tulis manajemen dalam dokumen itu,  Jumat (21/2/2014).
Seperti diketahui, Permata Prima Sakti dahulunya bernama PT Toko Gunung Agung Tbk. Perusahaan yang berdiri sejak 6 Juni 1980 ini awalnya bergerak di bidang usaha penyediaan buku, alat tulis, peralatan kantor, serta percetakan.
Perseroan melantai di bursa pada 6 Januari 1992. Tahun lalu, mereka resmi mengalihkan bidang usahanya menjadi pertambangan dan perdagangan hasil tambang beserta kegiatan-kegiatan penunjangnya.
Perseroan telah mengakuisisi PT Permata Energy Resources yang memiliki tiga entitas anak yaitu PT Riau Baraharum, PT Nusantara Termal Coal, dan PT Karya Buana Sejahtera. Selain itu, perseroan juga telah mendivestasikan aset kepada PT GA Tiga Belas.

IHSG Bisa Cetak Rekor, Seiring Capital Inflow

INILAH.COM, Jakarta - Hari ini menjadi penentuan masuknya dana asing atau capital inflow di BEI mencapai rekor tertinggi.
Menurut analis saham Creative Trading System, Argha J Karo Karo, jika kembali terjadi inflow di hari ini kemungkinan besar inflow mingguan di minggu ini akan memecahkan record inflow tertinggi sepanjang sejarah IHSG.
"Dari hari ke hari saya semakin optimis terhadap kondisi IHSG, dana asing terus masuk dalam jumlah sangat besar ke bursa kita membuat optimisme saya terus bertambah, hanya minggu ini saja dana asing sudah masuk lebih dari 3.8T hanya dalam 4 hari perdagangan, apalagi IHSG hanya naik 1,9% minggu ini," jelasnya, Jumat (21/2/2014).
Sampai saat ini inflow mingguan tertinggi, terjadi pada bulan Maret 2012 lalu pada tanggal 12 – 16 Maret 2012 pada saaat tersebut dana asing yang masuk sebesar Rp3,9 triliun dalam satu pekan. Artinya jika hari ini inflow yang masuk lebih dari Rp100 miliar maka record yang baru akan terbentuk.
"Jika kita perhatikan kondisi saat ini kurang lebih sama dengan kondisi yang terjadi awal tahun lalu. Saat itu IHSG reli dari 4.300an sampai ke level 5.200an didorong terus masuknya dana asing," jelasnya.
Selain itu pada periode itu juga IHSG sering kali 'gagal untuk turun' meskipun ada sentimen negatif dari bursa regional. Sebab dana asing tidak henti-hentinya masuk seperti yang terjadi pada perdagangan kemarin. "Melihat kondisi ini saya semakin optimis bahwa indeks akan mencapai level 5.000 dalam beberapa bulan ke depan," katanya.
Untuk sementara there is nothing to be worry about, waktunya untuk optimis dan memanfaatkan momentum ini. Sebab, setelah beberapa bulan mengalami masa-masa sulit. Sekaranglah waktunya menuai hasil dari proses penantian yang begitu lama.

Jangan Kejar, Harga Saham Sudah Melambung!

INILAHCOM, Jakarta – IHSG diprediksi menguji resistance 4.650-4.700. Bahkan, ada target 4.800. Namun demikian, pemodal saham tak disarankan mengejar saham yang harganya sudah melambung. Mengapa?
Pada sesi pertama perdagangan Jumat (14/2/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 33,027 (0,72%) ke posisi 4.631,248. Level tertinggi 4.632,343 dan terendah 4.613,899. Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp209,8 miliar.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, sentimen negatif dari data manufaktur China ternyata tidak membuat Dow Jones Industrial Average (DJIA) terkoreksi. "Indeks ini semalam bahkan kembali memberikan signal positif, dengan ditutup di atas resistance pertama di 16.100," kata dia di Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Kondisi ini, lanjut dia, membuat IHSG hari ini melanjutkan kenaikan yang sudah terjadi pada pergerakan kemarin. Kisaran utama IHSG, tetap berada pada 4.570-4.600. "Akan tetapi, dengan sentimen positif yang ada, IHSG sepertinya bakal memiliki peluang untuk menguji resistance 4.650-4.700 dalam beberapa hari perdagangan ke depan," ujarnya.
Menurut dia, posisi pemodal asing yang masih terus melakukan akumulasi, diperkirakan bakal menjadi sumber dari sentimen positif. "Pemodal asing sepertinya masih akan terus melanjutkan akumulasi pada saham-saham sektor perbankan, semen, komoditas, di samping juga pada saham big caps, seperti PT Astra International (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM)," tuturnya.
Sementara itu, pengamat pasar modal Sem Susilo menyarankan bagi pemodal yang baru masuk pasar agar tidak mengejar saham-saham yang harganya sudah naik tinggi. "Dengan kenaikan indeks, pemodal seharusnya biasa saja dan tidak perlu panik. Tetap fokus tanggap peluang yang diproduksi oleh market," ujarnya.
Sem sendiri berprinsip buy on strong support, bukan sudah naik baru mau dikejar karena risikonya sangat tinggi. "Seperti saham PT Astra Otoparts (AUTO) dan PT Bisi Internastional (BISI) potensi dua saham ini masih sangat besar," timpal dia.
Akan tetapi, dia mengingatkan, jika dia merekomendasikan beli saat ini, sama saja mengajarkan berjudi di pasar. "Kita berharap saham AUTO bisa menembus Rp3.600 untuk melapangkan jalan," ungkap dia.
Di sisi lain, kaa dia, cuaca intermarket masih mendung, tapi masih dalam kategori wajar. "Saham PT Bisi Internastional (BISI) target kita berikutnya Rp700 atau Rp800. Mulai muncul energi akumulasi di saham PT Ciputra Property (CTRP)," ungkap dia.
Lebih jauh dia menjelaskan, investor asing masih berposisi net buy. "Resisten IHSG di di 4.800 nanti sangat kuat. Mungkin di area ini kita akan tarik pasukan dulu. Dalam kisaran 4.600-4.700, kita akan evaluasi perkembangan terkini market," imbuhnya.

Isu Akuisisi Mereda, Saham BTN Merangsek Naik

INILAHCOM, Jakarta - Setapak demi setapak, harga saham Bank Tabungan Negara (BBTN) merangkak naik. Pada perdagangan Jumat (21/2/2014) hari ini sudah ditransaksikan pada level Rp1.125. Sehingga kalau dihitung sejak awal builan efek ini sudah merangsek Rp225 atau sekitar 25%.
Menakjubkan. Dan yang lebih menarik lagi, sebagian analis masih merekomendasikan buy untuk saham ini dengan target Rp1.280. Padahal bank ini sekarang sedang didera kesulitan likuiditas. Loan to deposit ratio (LDR)-nya sudah mencapai 104,4% . Sehingga manajemen kini tengah berusaha menurunkan tingkat LDR ke level 90%.
Namun, rupanya, itu tak menjadi penghalang bagi investor. Mereka lebih mengutamakan kinerja keuangan yang diraih bank tahun lalu. BBTN berhasil meningkatkan laba bersihnya sebesar 14,53% pada kuartal IV-2013. Laba tersebut tercatat naik hingga Rp1,56 triliun dibandingkan dengan perolehan laba 2012 sebesar Rp1,36 triliun.
Ditambah lagi isu tentang akan diakuisisinya, BTN oleh Bank Mandiri dan Bank BRI kini sudah mereda. "Bank ini cukup bagus, dikarenakan merupakan satu satunya bank yang benar-benar fokus akan pendanaan perumahan," kata seorang analis.

Saham Facebook Cetak Rekor Setelah Caplok WhatsApp

New York -Saham raksasa jejaring sosial Facebook cetak rekor tertinggi sepanjang masa satu hari setelah mencaplok aplikasi pengirim pesan lintas platform WhatsApp senilai Rp 209 triliun. Sahamnya ditutup naik 2,3%.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/2/2014), pada perdagangan Kamis waktu setempat, saham Facebook sempat melonjak hingga ke level tertingginya US$ 70,11 per lembar.
Pada penutupan perdagangan sahamnya naik 2,3% dan ditutup di US$ 69.63 per lembar. Lonjakan saham Facebook ini jadi penopang penguatan Wall Street.
Dari akuisisi tersebut, Facebook akan membayar tunai sebesar US$ 4 miliar, lalu sebesar US$ 12 miliar dalam bentuk kepemilikan saham di Facebook.
Nah, US$ 3 miliar sisanya diberikan khusus kepada para pendiri WhatsApp termasuk CEO Jan Koum. Dengan kepemilikan saham itu, Jan akan masuk ke jajaran direksi Facebook.
WhatsApp, si aplikasi pengirim pesan lintas platform, saat ini melayani 450 juta pengguna setiap bulannya. Sekitar 70% di antaranya termasuk pengguna aktif.
Jika dihitung per hari, dilaporkan ada lebih dari 1 juta pendaftar baru di layanan WhatsApp. Meski sudah diakuisisi, WhatsApp bakal tetap beroperasi secara independen dan menggunakan brand yang sudah dirintisnya.
Dengan dibelinya WhatsApp, tentu saja Facebook semakin meraksasa. Sebelumnya, situs yang dirintis Mark Zuckerberg itu telah mengakuisisi Instagram senilai US$ 1 miliar pada tahun 2012. (detik.com)

Penguatan Berlanjut, IHSG Lompat ke 4.631

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatannya hingga bertambah 33 poin. Transaksi bursa cukup ramai sampai dengan jeda siang ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat di posisi Rp 11.710 per dolar AS dibandingkan pada pembukaan pagi tadi di Rp 11.810 per dolar AS.
Mengawali perdagangan akhir pekan, IHSG dibuka menanjak 23,602 poin (0,51%) ke level 4.621,823.
Menutup Sesi I, Jumat (21/2/2014) IHSG melaju ke 4.631 atau naik 33 poin (0,72%).
IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.632 dan level terendahnya di 4.613. Indeks LQ45 juga menghijau di 781.882 (0,70%).
Bursa hari ini ditopang oleh menghijaunya sektor pertanian dan infrastruktur.
Sebanyak 180 saham emiten bergeran naik dan 59 saham emiten bergerak turun. Sedangkan 93 saham yang diperdagangkan tidak bergerak.
Total frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 114.454 dengan total volume 2,68 miliar. Adapun total transaksinya mencapai Rp 3,4 triliun.
 
Berikut saham-saham yang menjadi Top Gainers sampai siang ini:
  • GGRM naik Rp 525 ke Rp 47.125
  • MYOR naik Rp 350 ke Rp 30.500
  • LPPF naik Rp 350 ke Rp 13.600
  • AALI naik Rp 275 ke Rp 24.025
Sementara berikut saham yang menjadi Top Losers:
  • ITMG turun Rp 225 ke Rp 26.750
  • HMSP turun Rp 200 ke Rp 68.700
  • UNTR turun Rp 100 ke Rp 18.550
  • SMMT turun Rp 50 ke Rp 5.850
sumber: detik.com

Menkeu: Penguatan Rupiah Belum Pengaruhi Ekspor

 
Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan M. Chatib Basri menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terjadi beberapa hari terakhir ini belum mempengaruhi kinerja ekspor nasional.
Hal tersebut dikarenakan, penguatan yang terjadi belum terlalu tajam, bahkan masih menempatkan rupiah pada level yang cukup lemah.
"Jadi sebetulnya kita belum perlu bicara mengenai risiko dari ekspor akan terpukul kalau pada level ini," ujar Menkeu seperti dilansir laman Kemenkeu, Jumat (21/2/2014).
Menkeu  menjelaskan berdasarkan perhitungan Bank Indonesia (BI), nilai rupiah saat ini masih berada di bawah level seharusnya. Dengan demikian, penguatan rupiah terhadap dolar AS masih berpeluang akan terjadi lagi sepanjang tahun ini.
"Kondisi rupiah yang belum mencapai nilai ideal, maka pemerintah belum akan melakukan revisi terhadap target penerimaan dan pengeluaran tahun ini. Kita juga belum menerima laporan mengenai penurunan ekspor," terangnya.
Namun demikian, dia menganggap penguatan rupiah ke level di bawah Rp12.000/US$ merupakan hal positif dan diharapkan akan berlanjut ke depannya.
Di sisi lain, Menkeu menyakini bahwa BI akan menjaga volatilitas nilai tukar agar tidak terlalu tinggi, sehingga proses peningkatannya akan berjalan mulus. "Yang penting prosesnya berjalan smooth."

Ini Sebab Harga Emas Dunia Melambung di Awal Tahun 2014

Jakarta -Harga emas dunia kembali menyentuh level tertingginya sejak Oktober 2013 lalu. Sebenarnya apa faktor yang membuat 'si kuning' ini melambung tinggi di awal tahun 2014?
Senior Analyst dan Corporate Trainer PT Millennium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono mengungkapkan beberapa faktor mengapa logam mulia ini naik. Pelemahan dolar jadi salah satu faktor tersebut.
"Emas naik pertama karena pelemahan dolar AS terkait data-data ekonomi yang kurang baik, sehinga tekanan terdahap dolar membuat spot emas dan mata uang lain menguat," kata Suluh saat berbincang dengan detikFinance, Jumat (21/2/2014).
Data dari World Gold Council (WGC) yang di rilis beberapa hari lalu menyebutkan bahwa sepanjang 2013, China menyusul India sebagai konsumen emas terbesar di dunia dengan total permintaan sebanyak 1.065,8 ton yang sebagian besar didorong oleh kenaikan 29% pada perhiasan, dan peningkatan 38% pada emas koin dan batangan.
"Hal bisa menjadi faktor juga emas kian diburu dan harganya jadi melambung," terangnya.
Meski demikian, sambung Suluh, secara garis besar permintaan tahun ini belum tentu juga akan naik. "Ketiga yakni spekulasi terkait melambatnya ekonomi Amerika terkait pertumbuhan Cina yang melambat, membuat komoditas ini sempat reli hingga U$ 1.332 per troy ounce. Namun demikian aksi ambil untung dilakukan di akhir pekan," jelasnya.
Namun sayangnya, kenaikan emas dunia tidak diikuti kenaikan emas fisik dalam negeri. Pasalnya penguatan rupiah beberapa hari juga terjadi. Lalu sampai di level berapa harga emas ini?
"Supportnya akan sampai U$ 1.305 - U$ 1.335 per troy ounce," tutup Suluh. (detik.com)

Garuda Incar Rp1,6 T dari Rights Issue

INILAH.COM, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I atau rights issue senilai Rp1,48 triliun hingga Rp1,61 triliun.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 3.227.930.633 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp459 setiap saham. Adapun harga pelaksanaan Rp460 sampai dengan Rp500 per saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2/2014) malam.
Setiap pemegang 701.409 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 4 April 2014 pukul 16.00 WIB berhak atas 100.000 HMETD. Untuk, 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru.
Jika saham baru ini tidak seluruhnya diambil pemegang HMETD, maka sisanya dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, seperti yang tercantum dalam sertifikat bukti HMETD atau formulir pemesanan dan pembelian saham tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.
Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham baru, maka seluruh saham baru yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel saham perseroan. Perseroan akan mencatatkan seluruh saham yang akan dikeluarkan dari portepel dalam PUT I ini pada BEI.
Adapun penggunaan dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi dialokasikan 80% untuk pengembangan armada baru. Penambahan armada baru yang direncanakan pesawat jenis B737 series, B777 series, A330 series dan A320 Series.
Selanjutnya, sekitar 20% untuk modal kerja dalam bentuk pembayaran sewa pesawat jenis B737 series, B777 series, A330 series, A320 series, CRJ series dan ATR series.

Sambut Akhir Pekan, Dolar Stabil di Rp 11.700

Jakarta -Dolar AS masih bergerak stabil di level Rp 11.700 menjelang akhir pekan ini. Dolar diperdagangkan pagi ini paling tinggi di level Rp 11.780.
Mengutip data Reuters, Jumat (21/2/2014) tepat pada pukul 10.00 WIB, dolar AS diperdagangkan di Rp 11.765 dan sempat menyentuh level terendahnya di Rp 11.700.
Penguatan rupiah ini mencapai 0,33% atau 39 poin dari level sebelumnya yang berada di sekitar Rp 11.800-an.
Dolar melemah juga terhadap mata uang peso (0,20%), ringgit (0,26%) dan bath (0,07%).
Sedangkan penguatan dolar terjadi terhadap dolar Singapura (0,14%), dolar Hong Kong (0,001%), yen (0,17%), won (0,21%).
Bank Indonesia (BI) mematok suku bunga referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di posisi Rp 11.792. (detik.com)

BMTR Buyback Saham di Harga Rp2.047/Lembar

INILAH.COM, Jakarta - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) kembali melakukan buyback saham sebesar Rp2,99 miliar.
Aksi buyback saham dilakukan perseroan pada 19 Februari 2014. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2/2014).
Jumlah saham yang dibeli perseroan sebanyak 1.463.600 dengan harga rata-rata Rp2.047 per saham. Artinya, perseroan mengeluarkan dana sebesar Rp2,99 miliar. Tercatat harga saham BMTR pada penutupan perdagangan hari ini naik 5 poin atau 0,24% menjadi Rp2.100 per saham.

Fed Komit pada Tapering, Rupiah Lesu

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (20/2/2014) ditutup melemah 35 poin (0,29%) ke posisi 11.800/11.825 dari posisi kemarin 11.765/11.780.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan rupiah Kamis ini merespons hasil rilis notula rapat moneter bulan Januari dari Federal Open Market Committee (FOMC) dini hari tadi. Dalam notula tersebut mengindikasikan kemungkinan The Fed untuk tetap melakukan tapering pada pertemuan atau rapat-rapat selanjutnya.
The Fed juga, kata dia, optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi AS. "Karena itu, rupiah sempat mencapai level terlemahnya 11.825 setelah mencapai level terkuatnya 11.740 dari posisi pembukaan 11.765 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Apalagi, Fed tidak terganggu dengan tingkat inflasi AS yang masih rendah. "Angkanya masih jauh di bawah target The Fed 2%," ujarnya.
Di antara anggota FOMC, kata Ariston, ada juga diskusi yang menyebutkan peluang kenaikan inflasi AS pada pertengahan 2014 secara gradual. "Kemudian, ada satu anggota FOMC yang mengusulkan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada pertengahan 2014," tuturnya.
Karena itu, dia menegaskan, secara keseluruhan notula rapat FOMC Januari tersebut lebih hawkish (pro moneter ketat) sehingga mengundang penguatan dolar AS di pasar keuangan.
Sementara itu, sentimen dari penurunan indeks manufaktur China versi HSBC, menurut Ariston, tidak terlalu berpengaruh pada pergerakan rupiah melainkan lebih berpengaruh pada penguatan dolar AS.
Sentiemen manufaktur China juga menjatuhkan harga minyak, emas, dan dolar Australia. "Terhadap rupiah tidak terlalu berpengaruh," ucapnya.
Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa).
Indeks dolar AS menguat ke 80,30 dari sebelumnya 80,20. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke level US$1,3699 dari sebelumnya US$1,3732 per euro," imbuh Ariston.

ITMG Catat Penurunan Laba hingga 47% di 2013

INILAH.COM, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat laba bersih sepanjang 2013 sebesar US$230,48 juta.
Laba bersih tersebut turun 47% dari perolehan tahun sebelumnya sebesar US$432,04 juta. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2/2014).
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan penurunan penjualan besih hingga akhir tahun lalu turun 12,5% jadi sebesar US$2,17 miliar dari sebelumnya US$2,43 miliar.
Selain itu, harga pokok penjualan perseroan turun 2% dari US$1,69 miliar menjadi US$1,66 miliar. Sedangkan aset menurun 7% di akhir 2013 jadi US$1,39 miliar dari tahun sebelumnya US$1,49 miliar.

Semen Baturaja Catat Laba Rp312,18 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp312,18 miliar atau naik 4,57% dari tahun sebelumnya Rp298,51 miliar.
Peningkatan laba tersebut ditunjang dengan penjualan bersih perseroan yang meningkat dari tahun sebelumnya jadi Rp1,16 triliun. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan yang diterbitkan, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Beban pokok penjualan naik jadi Rp706,40 miliar dari sebelumnya Rp607,84 miliar di akhir 2012. Beban usaha perseroan naik dari Rp122,70 miliar menjadi Rp133,03 miliar.
Sementara pendapatan menjadi Rp71,29 miliar dari tahun sebelumnya Rp28,35 miliar. Total aset hingga akhir tahun lalu menjadi Rp2,71 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,20 triliun.

Belum Punya Katalis, Rupiah Konsolidasi

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (21/2/2014) diprediksi konsolidasi karena belum punya tren baru.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, dalam empat hari terakhir, setelah penguatan drastis akibat pengumuman current account, rupiah masih dalam fase konsolidasi. Dalam empat hari terakhir, rupiah bergerak dalam kisaran yang kurang lebih sama.
"Karena itu, mungkin pergerakan Jumat ini pun, rupiah masih di kisaran yang sama antara 11.720 hingga 11.900 per dolar AS. Rupiah masih berada dalam fase konsolidasi," katanya kepada INILAH.COM.
Lebih jauh Ariston menjelaskan, semalam AS merilis data penting seperti klaim tunjangan pengangguran yang angkanya sudah diprediksi turun menjadi 335 ribu klaim dari sebelumnya 339 ribu klaim. "Hanya saja, jika melihat angkanya dalam beberapa bulan terakhir, kisarannya tidak terlalu berbeda alias stabil di kisaran 130-an ribu klaim. Tapi, jika angkanya memang lebih rendah jadi sentimen positif untuk dolar AS," ujarnya.
Sementara itu, data Consumer Price Index (CPI) AS sudah diprediksi turun ke 0,1% (mont on month) untuk Januari dari publikasi sebelumnya 0,2%. Tapi, inflasi tahunan AS sudah diprediksi naik jadi 1,6% dibandingkan rilis sebelumnya 1,5%.
Di sisi lain, lanjut dia, survei manufaktur di kawasan Philadelphia, berdasarkan polling diprediksi 8,0 dari sebelumnya 9,4. Indeks manufaktur AS mengindikasikan penurunan. "Manufaktur di kawasan New York pun lebih rendah dibandingkan prediksi seiring cuaca dingin yang ekstrem di AS," ujarnya.
Dari data-data itu, kata dia, terlihat bahwa data AS variatif dan cenderung jadi sentimen negatif bagi dolar AS. "Hanya saja, rupiah belum bisa menguat karena masih terpengaruh oleh komitmen The Fed untuk melakukan tapering pada setiap rapat FOMC," ucapnya.
Tapi, faktor FOMC pun sebenarnya tidak membuat rupiah melemah tajam. Tidak menciptakan suautu tren pelemahan baru. "Rupiah masih terhitung anteng-anteng saja, masih konsolidasi. Jadi, belum ada trigger yang begitu besar lagi yang bisa memperkuat rupiah," imbuh Ariston.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (20/2/2014) ditutup melemah 35 poin (0,29%) ke posisi 11.800/11.825.

Tarif Listrik dan Elpiji Naik, Harga Makanan dan Minuman Menanjak 15%

Jakarta -Para pelaku usaha industri makanan dan minuman telah menaikan produknya sebesar 10-15% sejak Januari 2014. Kenaikan ini dipicu banyak hal.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMI) Adhi Lukman mengatakan, saat harga BBM naik tahun lalu, pengusaha makanan dan minuman menahan harga makanan dan minuman agar tidak naik.
"Itu sebetulnya tahun lalu dari BBM naik kita ingin naikkan tapi jangan dulu karena menjelang lebaran," kata Adhi saat ditemui di Hotel Intercontinental, Jakarta, Kamis malam (20/2/2014).
Lalu pada tahun ini, pengusaha makanan dan minuman seolah kena 'pukulan' beberapa kali sehingga memaksa mereka menaikan harga. Adhi mengatakan, di awal tahun para pelaku industri ini dihantam oleh upah buruh yang naik.
Selain itu juga kurs rupiah yang melemah yang berdampak ongkos produksi naik khususnya untuk produk yang berbahan baku impor.
"Kena lagi (kenaikkan) gas, PLN (listrik). Januari ini banyak kepanikan yang berimbas ke harga," keluhnya.
Pengusaha makanan dan minuman berusaha memutar otak mengantisipasi hal ini. Akhirnya, mau tidak mau mereka harus menaikan harga demi keberlangsungan industri. Kenaikkan produk makanan dan minuman berkisar di harga 10-15%.
"Contohnya produk yang tertutama yang mengandung gula tinggi, karena kita masih impor. Yang mengandung terigu. Susu. Juga luar biasa itu, naiknya kira-kira 10-15%," tutup Adhi. (detik.com)

Menguat 16 Poin, IHSG Tembus 4.600

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 16 poin dan langsung menembus level 4.600. Meski IHSG sudah jenuh beli, investor masih berburu saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.800 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.815 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 16,669 poin (0,36%) ke level 4.614,890. Sedangkan Indeks LQ45 naik 4,321 poin (0,56%) ke level 780,734.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (21/2/2014), IHSG dibuka menanjak 23,602 poin (0,51%) ke level 4.621,823. Indeks LQ45 dibuka bertambah 5,057 poin (0,66%) ke level 781,470.
Aksi beli terjadi di seluruh sektor, seluruhnya kompak menghijau di zona hijau. Penguatan paling tinggi ada di sektor konstruksi.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 26,850 poin (0,58%) ke level 4.625,071. Sementara Indeks LQ45 menanjak 5,582 poin (0,72%) ke level 781,995.
Kemarin IHSG naik 5 poin berkat aksi beli jelang penutupan perdagangan. Investor asing masih getol beli saham, dana asing hari ini masuk lebih dari Rp 900 miliar.
Semalam Wall Street berakhir positif dibantu oleh lonjakan saham Facebook Inc dan Tesla Motors. Data manufaktur AS yang naik ke titik tertinggi dalam 4 tahun terakhir juga jadi sentimen positif.
Penguatan bursa AS semalam memberi sentimen positif pada pergerakan bursa-bursa di Asia. Memang tidak semuanya berhasil menguat, masih ada satu yang melemah yaitu bursa Shanghai.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 13,93 poin (0,65%) ke level 2.124,85.
  • Indeks Hang Seng menguat 161,03 poin (0,72%) ke level 22.555,11.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 289,34 poin (2,00%) ke level 14.738,52.
  • Indeks Straits Times naik 18,92 poin (0,61%) ke level 3.105,56.
sumber: detik.com

Sucorinvest: IHSG Waspadai Profit Taking

Jakarta -Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat minus 18 poin) dan ditutup anomali plus 6 poin pada 4598 diwarnai dengan penguatan saham sektor keuangan dan pelemahan saham sektor aneka industri, properti di tengah – tengah pelemahan index bursa global & harga komoditas, catatan FOMC indikasikan pengurangan stimulus berlanjut dan index manufaktur di Cina turun lebih besar dari konsensus. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp9980 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi dengan potensi profi t taking pada kisaran 4575–4610 dengan pertimbangan: indikator SO: naik (95), menguji candle 3 white soldiers, uji RLKUAT4609-4611 dan penguatan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup tak banyak berubah di tengah-tengah index manufaktur di AS dekati level tertinggi dalam empat tahun dan index manufaktur di Cina turun lebih besar dari konsensus. Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat, dipimpin oleh saham Facebook, Tesla di tengah-tengah index manufaktur sentuh level tertinggi dalam hampir empat tahun. Pagi ini bursa Asia dibuka mixed menguat setelah index manufaktur di AS naik dekati level tertinggi dalam empat tahun.(detik.com)

OSO Securities: IHSG Bergerak di Zona Positif

Jakarta -Kemarin, IHSG mampu ditutup menguat di tengah pelemahan bursa Global maupun Regional. IHSG ditutup menguat 0,12% atau naik 5,57 poin ke level 4.598,22. Penguatan IHSG terutama ditopang oleh aksi beli asing pada sektor perbankan. Namun penguatan indeks tertahan dengan aksi profit taking pelaku pasar terhadap sektor lainnya seperti pada sektor properti yang mencatatkan penurunan 1.36%. Secara keseluruhan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp.998 miliar pada perdagangan kemarin. Sementara bursa Regional mengalami pelemahan yang dipimpin oleh Nikkei dan Hangseng yang turun masing – masing sebesar 2.15% dan 1.19% seiring dengan perlambatan pada data Manufaktur China yang turun menjadi 48.3 dari sebelumnya 49.6.
Sementara itu, bursa Wall Street berhasil ditutup menguat pada perdagangan semalam, di mana Indeks Dow Jones naik sebesar 0,58% ke 16.133,23, Indeks S&P naik 0,60% menjadi 1.839,78 dan indeks Nasdaq juga menguat 0,70% ke level 4.267,55. Penguatan pada bursa AS seiring dengan keluar data klaim pengangguran mingguan turun menjadi 336.000 atau lebih baik dari sebelumnya 339.000. Di samping itu, Inflasi tahunan AS juga mengalami kenaikan menjadi 1.6% dari sebelumnya 1.5% serta data manufaktur AS yang naik dari sebelumnya 53.7 menjadi 56.7 yang membawa sentimen positif bagi pergerakan bursa AS.
Hari ini kami perkirakan IHSG dapat bergerak di zona positif karena investor merespon kenaikan aktivitas manufaktur di AS. Namun aksi ambil untung juga akan membayangi pergerakan IHSG pada hari ini. Sementara bursa Asia pagi tadi dibuka rata-rata menguat. Secara teknikal, IHSG membentuk candle hammer. Indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang dan indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.563 dan resistance di level 4.656.(detik.com)

Kiwoom Securities: Pasar Mixed Positif

Jakarta -Pasar Mixed Positif. Menguatnya Dow Jones dan bursa regional dapat memberi sentimen positif. IHSG menguat tipis namun masih ditutup di dekat level psikologis 4,600 kemarin. Masih cukup tingginya minat beli asing terlihat dapat membatasi peluang negatif di tengah kecenderungan yang overbought. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di area yang positif hari ini.
 
Sektor Batubara – Rencana royalti batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang merencanakan royalti batubara sebesar 13.5% akan disamakan bagi semua jenis kalori batubara bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Perubahan royalti masuk dalam kajian revisi peraturan pemerintah No 9 Tahun 2012 tentang jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang saat ini besaran royalti batubara bervariasi tergantung jenis izin usaha yang dimiliki dan kalori batubara.
 
BTPN – Akuisisi Bank Sahabat
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) merealisasikan pembelian 70% saham PT Bank Sahabat Purba Danarta (Bank Sahabat) senilai Rp 600 Miliar yang telah mendapat persetujuan RUPSLB pada 20 Januari lalu. Nilai Rp 600 Miliar tersebut merupakan nilai penyertaan modal BTPN kepada Bank Sahabat pada 20 Februari lalu, sehingga saat ini BTPN telah efektif menjadi pemegang saham Bank Sahabat dengan porsi kepemilikan 70% saham. Pemegang saham Bank Sahabat lainnya adalah PT Triputra Persada Rahmat (29% saham) dan Yayasan Purba Danarta (1% saham).
 
CASS – SATS akuisisi 41.65% saham
Singapore Airport Terminal Services (SATS) mengakuisisi 869.22 juta saham atau setara 41.65% saham PT Cardig Aero Services (CASS) senilai Rp 1.11 Triliun. SATS merupakan perusahan di Singapura yang bergerak di bidang jasa layanan penerbangan dan distribusi makanan. Akuisisi dilakukan SATS melalui dua anak usahanya SATS Investment (II) Pte Ltd (SIPL2) membeli 451.8 juta (21,65%) saham dan Cemerlang Pte Ltd (CPL) membeli 417.3 juta (20%) saham, Harga akuisisi CASS di tetapkan sebesar Rp 1,275 per saham. Crossing saham CASS senilai Rp 1.11 Triliun difasilitasi oleh Deutsche Securities Indonesia pada 20 Februari 2014. Kini, SATS menjadi pemegang saham terbesar kedua CASS karena PT Cardig Asset Management masih menguasai 43.35% saham CASS.
 
TINS – Kinerja 2013 dan rencana penggabungan usaha
PT Timah (TINS) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 19.3%Yoy menjadi Rp 515.08 Miliar Vs Rp 431.58 Miliar kendati membukukan penurunan pendapatan sebesar 20.5%Yoy. Kinerja TINS meningkat seiring dengan kemampuan perusahaan menekan biaya produksi yang tercatat turun 27.6%Yoy menjadi Rp 4.41 Triliun tahun lalu. Laba kotor TINS tercatat naik 13.2%Yoy menjadi Rp 1.44 Triliun tahun lalu. Sementara itu TINS menerbitkan keterbukaan informasi terkait rencana penggabungan usaha dengan PT Tambang Timah (TT). Pernyataan efektif dari OJK ditargetkan pada 20 Maret dengan perkiraan tanggal RUPSLB TINS dan TT pada 25 Maret 2014. Perkiraan tanggal efektif penggabungan usaha ditetapkan pada 25 Maret 2014.(detik.com)

Harga Emas Antam Tetap di Rp 549.000/Gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tetap di level yang sama seperti hari sebelumnya.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (21/2/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 549.000/gram atau sama dengan hari sebelumnya. Sedangkan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam masih setia di Rp 489.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 254.800.000
  • 100 gram Rp 51.050.000
  • 50 gram Rp 25.550.000
  • 25 gram Rp 12.800.000
  • 10 gram Rp 5.150.000
  • 5 gram Rp 2.600.000
  • 1 gram Rp 549.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta -Pasar saham AS berbalik arah menguat, pasca akuisisi WhatsApp oleh Facebook. Indeks Dow Jones ditutup menguat +0,58%, sementara indeks S&P 500 bergerak terapresiasi +0,60%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka naik. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat menguat +2,06%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terapresiasi +0,96%.
Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melanjutkan penguatan +0,85% ke level US$103,31 per barel, setelah tiga hari berturut-turut melemah. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terkroeksi -0,27% ke posisi US$1.317,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, penguatan rupiah terhadap dolar AS dan aliran dana asing ke pasar modal Indonesia masih menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Selain itu, perbaikan makro ekonomi dan rilis positif laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) menjadi katalis lain bagi bursa saham domestik.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, kemarin IHSG bangkit di sesi kedua dan berhasil ditutup di zona hijau, walau di awal sesi sempat tertekan di zona merah dan menguji level support-nya. Meski demikian, hal ini tidak memberikan sinyal positif baru mengingat indeks gagal mencapai level psikologis baru yang juga berlaku sebagai resistensinya.
Potensi pelemahan IHSG tetap terbuka seiring aksi ambil untung pelaku pasar. Hari ini indeks diperkirakan akan kembali bergerak mixed cenderung melemah dengan volatilitas yang masih tinggi.(detik.com)

IHSG Bisa Menguat Lagi, Coba Tembus 4.600

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 5 poin berkat aksi beli jelang penutupan perdagangan. Investor asing masih getol beli saham, dana asing hari ini masuk lebih dari Rp 900 miliar.
Menutup perdagangan, Kamis (20/2/2014), IHSG naik 5,570 poin (0,12%) ke level 4.598,221. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,873 poin (0,37%) ke level 776,413.
Semalam Wall Street berakhir positif dibantu oleh lonjakan saham Facebook Inc dan Tesla Motors. Data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang naik ke titik tertinggi dalam 4 tahun terakhir juga jadi sentimen positif.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 92,67 poin (0,58%) ke level 16.133,23. Indeks S&P 500 bertambah 11,03 poin (0,60%) ke level 1.839,78. Indeks Komposit Nasdaq menguat 29,591 poin (0,7%) ke level 4.267,545.
Hari ini IHSG diperkirakan punya peluang untuk menguat dan tembus level 4.600. Tapi investor harus tetap waspada aksi ambil untung.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 297,00 poin (2,06%) ke level 14.746,18.
    Indeks Straits Times menguat 20,45 poin (0,66%) ke level 3.107,09.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities
Kembali IHSG menunjukkan kemampuannya untuk tetap bertahan di zona hijau meski telah banyak penilaian sudah overboughtnya posisi IHSG. Apalagi angin profit taking kian berhembus kencang yang membuat kenaikan IHSG mulai tertahan. Itulah mengapa kami tulis dalam ulasan sebelumnya bahwa masih adanya harapan positif membuat IHSG bertahan di zona hijau dan meski ada peluang kenaikan lanjutan namun, berharap tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking. Hal ini sesuai dengan riilnya dimana laju IHSG memang sempat terkoreksi setelah terimbas laju bursa saham AS karena melemahnya sektor perumahan. Di sisi lain, rilis negatif dari Asia turut menahan dan cenderung melemahkan IHSG. Tetapi masih menguatnya saham-saham di sektor keuangan dan infrastruktur serta masih bertahannya asing untuk nett buy mampu membuat IHSG berbalik hijau di akhir sesi. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4598,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4574,97 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4598,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Jumat (21/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4568-4581 dan resistance 4615-4625. Berpola menyerupai hanging man sentuh upper bollinger bands (UBB). MACD melanjutkan kenaikan dengan histogram positif yang naik tipis. RSI, William's %R, dan Stochastic bertahan dari downreversal. IHSG sempat berada di kisaran support (4542-4578) dan juga sempat mampir ke target resisten (4595-4610) sehingga memberikan gambaran IHSG masih akan sideways dengan kecenderungan naik tipis dan diselingi pelemahan. Tetap waspadai potensi downreversal karena aksi profit taking (bila ada).
 
Woori Korindo Securities
IHSG berakhir positif 0.12% di 4,598.221 pada penutupan market Kamis (20/2) setelah bergerak volatil pada dua sesi perdagangan. Rebound yang dialami oleh sejumlah saham big-cap yang menjadi index movers antara lain: BBRI, BBCA, TLKM, BMRI, dan ADRO kembali mendorong naik IHSG di sesi kedua didukung oleh tingginya transaksi beli asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp 984 miliar.
Pada Jumat (22/2), peluang IHSG untuk menembus level 4,600 keatas masih terbuka, dan diperkirakan masih bergerak dalam range support 4,560-4,562 dan resistance di 4,647-4,670. Namun waspadai pergerakan reversal IHSG melalui profit taking akibat momentum beli yang sudah sangat tinggi sejak seminggu terakhir. Indikator MFI dan RSI masih menunjukkan potensi bullish continuation lebih lanjut, namun stochastic rentan akan pergerakan downreversal. Sentimen eksternal positif dari penutupan positif bursa AS berpeluang turut mempengaruhi IHSG secara positif. Cermati saham CPO: AALI dan BWPT. Cermati juga: ASII, CPIN, KLBF, ICBP, TLKM, dan SCMA. (detik.com)

Wall Street Melonjak Berkat Saham Facebook dan Tesla

New York -Pasar saham Wall Street berakhir positif dibantu oleh lonjakan saham Facebook Inc dan Tesla Motors. Data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang naik ke titik tertinggi dalam 4 tahun terakhir juga jadi sentimen positif.
Aktivitas pabrik-pabrik di AS melaju cukup cepat berdasarkan data manufaktur tersebut. Klaim asuransi pengangguran juga mulai berkurang, berarti lebih banyak lagi warga AS yang dapat pekerjaan.
Namun data-data yang dirilis pekan lalu masih menunjukkan perlambatan. Pelaku pasar menilainya ini imbas dari cuaca ekstrim yang melanda pesisir timur AS.
"Data ekonomi yang baru keluar sebenarnya tidak sempurna. Masih ada kekurangan di situ, tapi tetap saja itu data yang bagus," ujar Paul Zemsky, kepala alokasi aset dari ING Investment Management di New York, seperti dikutip Reuters, Jumat (21/2/2014).
Saham Facebook dan Tesla mencetak rekor dan memimpin penguatan di pasar. Saham Facebook menguat berkat rencana akuisisi WhatsApp, sementara Tesla berkat kinerja keuangan yang memuaskan.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 92,67 poin (0,58%) ke level 16.133,23. Indeks S&P 500 bertambah 11,03 poin (0,60%) ke level 1.839,78. Indeks Komposit Nasdaq menguat 29,591 poin (0,7%) ke level 4.267,545. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Fluktuatif

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 20 Februari 2014 ditutup menguat 0,12% pada level 4598. Lima dari sepuluh sektor mengalami kenaikan moderat dengan kontribusi terbesar pada sektor keuangan. Sektor properti dan konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp998,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street menguat karena membaiknya data manufaktur meredakan kecemasan akan perlambatan ekonomi. Selain itu akuisisi WhatsApp oleh Facebook senilai USD19 miliar menimbulkan optimisme. Data awal indeks PMI manufaktur AS bulan Februari naik lebih baik dari estimasi pada level 56,7. Sedangkan data initial claims pekan lalu mengalami penurunan pada level 336 ribu orang dari pekan sebelumnya 339 ribu orang. Indeks leading indicators bulan Januari naik sesuai dengan estimasi sebesar 0,3%, lebih baik dari bulan sebelumnya yang stagnan. Data Philadelphia's Fed bulan Februari secara tak terduga mengalami penurunan menjadi pada level –6.3, lebih buruk dari perkiraan yang berada pada leve l 7.4 dan dari bulan sebelumnya yang berada pada level 9.4. Nanti malam akan dirilis data existing home sales bulan Januari, yang diperkirakan mengalami penurunan. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4560 — 4630. Rekomendasi: BMRI, TLKM, BBRI, GGRM, BBCA, BBNI, PGAS, ASII, BBTN.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Buntuti Penguatan Pasar AS

Jakarta -Indeks Dow Jones kembali ditutup menguat pada tadi malam sebesar 92,67 poin atau 0,58% ke level 16.133,23. S&P 500 naik 0,60%, dan Nasdaq naik 0,70%. Investor mengesampingkan data ekonomi dan laporan kinerja yang kurang baik untuk terus melakukan aksi beli. Saham Verizon dan Dupont memimpin penguatan indeks. Jobless claim dilaporkan turun lebih kecil dari perkiraan dan aktivitas manufaktur di daerah mid-Atlantik diluar perkiraan terkontraksi pada Februari.
Indeks bursa eropa ditutup mixed ditengah adanya laporan data ekonomi China dan Perancis yang lemah. Indeks FTSE naik 0,24%, CAC naik 0,33%, dan DAX turun 0,43%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat kembali menguat mengikuti reboundnya bursa AS, walau demikian kondisi sejumlah saham sudah cukup overbought sehingga rawan terjadi aksi profit taking. Indeks EIDO naik 1,67%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain KLBF, MNCN, MPPA, PGAS, UNTR.
 
Indonesia News Highlight
• Antam Operasikan Pengolahan Bauksit April
• WIKA Garap 2 Proyek EPC Pertamina US$157,2 Juta
• Semen Baturaja-Tianjin Cement Industri Teken LoI
• JSMR Operasikan 6 Ruas Jalan Tol Tahun Ini
 
Trading Counter – Technical Analysis
• KLBF - Trading Buy (S1= 1.425, R1= 1.445)
• MNCN – Trading Buy (S1= 2.400, R1= 2.475)
• MPPA – Trading Buy (S1= 2.100, R1= 2.200)
• PGAS – Trading Buy (S1= 5.000, R1= 5.050)
• UNTR – Trading Buy (S1= 18.500, R1= 18.700)
 
sumber:detik.com

Woori Korindo: IHSG Berpeluang Tembus 4.600

Jakarta -IHSG berakhir positif 0.12% di 4,598.221 pada penutupan market Kamis (20/2) setelah bergerak volatil pada dua sesi perdagangan. Rebound yang dialami oleh sejumlah saham big-cap yang menjadi index movers antara lain: BBRI, BBCA, TLKM, BMRI, dan ADRO kembali mendorong naik IHSG di sesi kedua didukung oleh tingginya transaksi beli asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp 984 miliar.
Pada Jumat (22/2), peluang IHSG untuk menembus level 4,600 ke atas masih terbuka, dan diperkirakan masih bergerak dalam range support 4,560-4,562 dan resistance di 4,647-4,670. Namun waspadai pergerakan reversal IHSG melalui profit taking akibat momentum beli yang sudah sangat tinggi sejak seminggu terakhir. Indikator MFI dan RSI masih menunjukkan potensi bullish continuation lebih lanjut, namun stochastic rentan akan pergerakan downreversal. Sentimen eksternal positif dari penutupan positif bursa AS berpeluang turut mempengaruhi IHSG secara positif. Cermati saham CPO: AALI dan BWPT. Cermati juga: ASII, CPIN, KLBF, ICBP, TLKM, dan SCMA.(detik.com)

Trust Securities: Tetap Waspada Profit Taking

Jakarta -Kembali IHSG menunjukkan kemampuannya untuk tetap bertahan di zona hijau meski telah banyak penilaian sudah overboughtnya posisi IHSG. Apalagi angin profit taking kian berhembus kencang yang membuat kenaikan IHSG mulai tertahan. Itulah mengapa kami tulis dalam ulasan sebelumnya bahwa masih adanya harapan positif membuat IHSG bertahan di zona hijau dan meski ada peluang kenaikan lanjutan namun, berharap tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking. Hal ini sesuai dengan riilnya dimana laju IHSG memang sempat terkoreksi setelah terimbas laju bursa saham AS karena melemahnya sektor perumahan. Di sisi lain, rilis negatif dari Asia turut menahan dan cenderung melemahkan IHSG. Tetapi masih menguatnya saham-saham di sektor keuangan dan infrastruktur serta masih bertahannya asing untuk nett buy mampu membuat IHSG berbalik hijau di akhir sesi. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4598,22 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4574,97 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4598,22. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Jumat (21/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4568-4581 dan resistance 4615-4625. Berpola menyerupai hanging man sentuh upper bollinger bands (UBB). MACD melanjutkan kenaikan dengan histogram positif yang naik tipis. RSI, William's %R, dan Stochastic bertahan dari downreversal. IHSG sempat berada di kisaran support (4542-4578) dan juga sempat mampir ke target resisten (4595-4610) sehingga memberikan gambaran IHSG masih akan sideways dengan kecenderungan naik tipis dan diselingi pelemahan. Tetap waspadai potensi downreversal karena aksi profit taking (bila ada).(detik.com)