korea by dewanti

Tuesday, April 15, 2014

Sofjan Wanandi Berharap Pemerintahan Baru Bisa Cabut Subsidi BBM

Jakarta -Kalangan pengusaha masih berharap agar pemerintahan yang baru bisa mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai Rp 200 triliun/tahun. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi ingin presiden yang baru berani melakukannya.
"Sabar saja, kalau sekarang mungkin nggak bisa. Kita tunggu pemerintahan selanjutnya," kata Sofjan Wanandi saat ditemui di sela acara Aceh Business Forum, di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Sofjan mengatakan subsidi BBM yang besar menjadi pekerjaan rumah terbesar untuk pemerintahan mendatang. Ia meminta para calon presiden menyiapkan rencana aksinya terkait masalah subsidi, apalagi kurang dari 3 bulan lagi Pilpres akan berlangsung.
"Kita tunggu saja. Kita mendukung siapa yang paling baik. Pengusaha mengarapkan betul-betul yang bisa membangun Indonesia yang lebih baik," tegas Sofjan.
Sofjan juga berpesan agar pemerintah nanti bisa memperbaiki alokasi APBN untuk program perioritas. Ia ingin dana untuk infrastruktur ditingkatkan sebagai kompensasi dicabutnya subsidi BBM.
"Bikin anggaran belanja itu yang betul, jangan subsidi energi dibesarkan. Infrastuktur itu ditingkatkan. Seluruh negara luar negeri 30%-40%, kita 15%, kita bertahap harus menuju ke sana," tutupnya. (detik.com)

Laju IHSG Terganjal Aksi Jual, Berakhir Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan padahal siang tadi hampir tembus 4.900. Aksi jual terhadap saham-saham unggulan menghambat penguatan indeks.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.430 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 7,415 poin (0,15%) ke level 4.872,299 disokong aksi beli investor domestik yang belum puas berburu saham. Indeks semakin mendekati level 4.900.
Setelah IHSG naik cukup tinggi, laju penguatannya malah melambat. Indeks hanya mampu naik hingga ke titik tertingginya hari ini di 4.893,231.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 6,733 poin (0,14%) ke level 4871,617. Indeks belum mampu naik ke level 4.900, penguatannya keburu melambat gara-gara aksi jual di saham-saham komoditas.
Saham-saham yang sudah naik tinggi terkena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik, terutama saham-saham unggulan di sektor agri, tambang, konsumer, dan finansial.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (15/4/2014), IHSG ditutup naik tipis 5,331 poin (0,11%) ke level 4.870,215. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,074 poin (0,01%) ke level 823,087.
Investor asing kembali berburu saham. Sayangnya investor lokal mengambil kesempatan tingginya posisi IHSG untuk mengambil untung.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 562,77 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 226.803 kali pada volume 4,841 miliar lembar saham senilai Rp 5,951 triliun. Sebanyak 138 saham naik, 162 turun, dan 90 saham stagnan.
Mayoritas bursa di Asia menutup perdagangan dengan negatif hari ini. Hanya bursa Singapura yang masih bertahan di zona hijau.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 29,94 poin (1,40%) ke level 2.101,60.
  • Indeks Hang Seng anjlok 367,54 poin (1,60%) ke level 22.671,26.
  • Indeks Nikkei 225 naik 86,65 poin (0,62%) ke level 13.996,81.
  • Indeks Straits Times menguat 28,80 poin (0,90%) ke level 3.243,63.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.075 ke Rp 6.825, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 23.400, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 400 ke Rp 7.200, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 375 ke Rp 6.325.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 525 ke Rp 27.225, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 500 ke Rp 6.700, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 363.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 425 ke Rp 24.900. (detik.com)

Bursa Hong Kong: Indeks Hang Seng Ditutup Anjlok 1,6%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup anjlok pada perdagangan Selasa (15/4/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini terkoreksi 1,6% ke angka 22.671,3, setelah pada Senin (14/4/2014) menguat tipis 0,15% dan berhenti di angka 23.038,8. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.658,27 dan 23.054,35.
Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, hanya 3 di antaranya menguat, 47 melemah, dan tidak ada yang stagnan.
Saham Tencent Holdings Ltd dan Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,71% dan 5,41%. Sedangkan saham Cheung Kong Holdings Ltd dan Power Assets Holdings Ltd masi menguat dengan jumlah sama, yakni 0,29%.
Sepanjang minggu lalu, indeks Hang Seng didominasi kinerja positif. Senin (7/4/2014), Hang Seng memang sempat turun 0,59%, namun pada Selasa (8/4/2014), indeks itu juga menguat 0,98%. Rabu (9/4/2014), indeks itu melejit 1,09% dan sempat melonjak 1,51%pada Kamis (10/4/2014).

Indonesia menuju negara ekonomi terbesar ke-7

JAKARTA. Indonesia diperkirakan memiliki potensi menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi nomor tujuh tertinggi di dunia pada 2030 mendatang. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan McKinsey & Co, yang meramal Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara perekonomian terbesar dunia, melampaui Jerman dan Inggris.
Direktur Pengembangan Bisnis BEI, Friederica Widyasari Dewi yang akrab disapa Kiki juga yakin, Indonesia yang merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk keempat terbesar dunia, bisa mewujudkan potensi tersebut.
"Indonesia di masa yang akan datang pada 2030 mempunyai potensi menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi nomor tujuh tertinggi di dunia. Itu semua bisa terwujud jika semua on the track (sesuai dengan jalurnya)," ujar Kiki di Jakarta, Selasa (15/4).
Nah, dalam rangka berpartisipasi mewujudkan tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia, masyarakat dapat mulai melakukan investasi. Kiki menyarankan, masyarakat terlebih dahulu untuk membedakan antara risiko investasi dengan penipuan investasi.
Sebab, menurut Kiki, risiko investasi merupakan musibah tak disengaja yang bisa terjadi saat masyarakat melakukan investasi pada jalur yang benar dan tepat. Ia menganalogikan risiko investasi seperti masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor yang lengkap dengan helm, surat izin mengemudi, kecakapan berkendara yang mumpuni, pemahaman rute berkendara yang akan dilalui, mematuhi rambu lalu lintas dan sebagainya.
Di tengah jalan, terjadi musibah. "Jadi, meski sudah lengkap dengan segala perlengkapan dan sebagainya, namun tetap saja di tengah jalan mengalami musibah. Ini namanya risiko investasi dan bisa saja terjadi," ucap Kiki.
Sementara itu, untuk penipuan investasi, adalah cara berinvestasi ilegal yang dipilih oleh masyarakat yang ingin investasi. Jadi, sedari awal, jenis investasi yang dipilih adalah investasi ilegal.
Analoginya, pengendara motor yang tidak mempunyai surat izin mengemudi, tidak memiliki kecakapan mengemudi, tidak menggunakan helm, melanggar aturan dan melakukan berbagai hal ilegal lainnya.
"Penipuan investasi adalah jenis investasi yang memang ilegal, sehingga bisa melakukan modus penipuan kepada investor. Ciri-cirinya tentu investasinya tidak legal, imingi-iming penawaran return yang tinggi serta dijanjikan sesuatu yang pasti. Biasanya praktik-praktik ini akan menguntungkan pada awalnya saja, tapi kemudian bermasalah dan dana investasi masyarakat justru menjadi hilang," ucap Kiki.
Karena itu, Kiki menghimbau, masyarakat sebenarnya dapat menghindari penipuan investasi sedari awal. Sebab, dalam rangka menuju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam investasi dalam negeri, terutama di pasar modal.
Sebagai catatan, McKinsey memperkirakan, pada saat 2030 nanti, kelas konsumsi Indonesia akan bertambah 90 juta orang. Jumlah warga konsumsi ini dibawah China dan India. (kontan.co.id)

BURSA KOREA: Indeks KOSPI Ditutup Melemah 0,24%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (15/4/2014).
South Korea KOSPI Index pada akhir perdagangan hari ini melemah 0,24% ke level 1.992,27, setelah pada Senin (14/4/2014) juga terkoreksi 0,02% ke level 1.997,02.
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.990,34 dan 2.009,04. Dari 763 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 346 di antaranya menguat, 322 melemah, dan 95 stagnan.
Saham Hyundai Motor Co dan Hyundai Heavy Industries Co Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi 1,45% dan 2,34%. Sementara itu, saham LG Household & Health Care Ltd dan SK Hynix masih menguat 5,19% dan 1,36%.
Indeks Kospi Korea Selatan sepanjang minggu lalu cukup fluktuatif. Pada Senin (7/4/2014), indeks itu naik 0,08% ke angka 1.989,7, Selasa (8/4/2014) naik 0,17%, dan Rabu (9/4/2014) menguat 0,3%. Namun, pada Jumat (11/4/2014) indeks itu berbalik melemah 0,56%.

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,1% ke 137,25

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia berfluktuasi seiring dengan pelemahan bursa China, setelah dirilisnya penurunan data penyaluran kredit.
Indeks Asia Pacific turun 0,1% ke level 137,25 pada Selasa (15/4/2014) pukul 14.19 waktu Hong Kong atau pukul 13.19 WIB.
"Investor menggunakan data jumlah uang yang beredar sebagai alasan untuk mengambil untung dan mengunci keuntungan menjelang dirilisnya data PDB China. Semakin rendah PDB, semakin tinggi kemungkinan pemerintah akan mengintervensi," papar Louis Tse, Director VC Brokerage Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (15/4/2014).
Indeks Jepang Topix naik 0,3%, indeks Singapura Straits Times naik 0,9%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,5%, indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,3%.
Selanjutnya indeks Taiwan Taiex naik 0,7%. Sementara itu indeks Korea Selatan Kospi turun 0,2%, indeks India S&P BSE turun 0,7%.

Nikkei 225: Ditutup Rebound 0,62%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup rebound pada perdagangan Selasa (15/4/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini menguat 0,62% ke level 13.996,81 setelah sempat  turun 0,36% ke level 13.910,16 di akhir perdagangan Senin (14/4/2014).
Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 13.969,17 dan 14.096,86. Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 146 saham yang menguat, sedangkan 72 saham melemah dan 7 saham stagnan.
Saham SoftBank Corp dan Kyocera menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 3,36% dan 1,62%. Sedangkan saham Fast Retailing Co Ltd dan Credit Saison Co Ltd masih melemah 0,41% dan 3,69%.
Sepanjang minggu lalu, indeks tersebut terus berakhir negatif. Pada Senin (7/4/2014), indeks Nikkei 225 melorot 1,69%, Rabu (9/4/2014), indeks itu anjlok 2,1%, setelah pada Selasa (8/4/2014) juga tergerus 1,36%.
Kamis (10/4/2014), indeks itu sempat rebound tipis 0,003%, namun pada Jumat (11/4/2014) kembali terkoreksi tajam 2,38% ke level 13.960,05.

BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik Tipis 0,01%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa kembali bergerak menguat tipis pada awal perdagangan Selasa (15/4/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 329,47 atau melemah tipis dibandingkan dengan penutupan pada Senin (14/4/2014) yang berhenti di angka 329,79 dan menguat 0,31%.
Pada pukul 14.16 WIB atau sekitar 08.16 waktu London, indeks tersebut bergerak ke level 329,82 atau menguat tipis 0,01%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, 391 saham yang bergerak menguat, sementara 196 diantaranya melemah, dan 13 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu didominasi hasil negatif. Pelemahan tertajam terjadi pada Senin (7/4/2014) yakni 1,24%. Indeks ini sempat rebound pada Rabu (9/4/2014) yakni sebesar 0,38%, namun kembali turun pada hari berikutnya.

Telkom Diganjar Rating idAAA oleh Pefindo

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idAAA untuk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. dan obligasi II/2010 dengan outlook stabil.
Dalam keterangan resmi disebutkan bahwa peringkat tersebut berlaku dari 11 April 2014 hingga 1 April 2015.
Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis perusahaan yang superior dengan bisnis yang terdiversifikasi dan jaringan yang luas, marjin profitabilitas yang kuat, dan proteksi arus kas yang sangat kuat didukung oleh struktur permodalan yang konservatif.
Akan tetapi, peringkat itu dibatasi oleh persaingan yang ketat dalam sektor nirkabel.
Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom melayani 147,6 juta pelanggan selular, telepon tidak bergerak kabel dan nirkabel, dengan 27,8 juta pengguna broadband.

Sidomuncul Sisakan Dana IPO Rp561,52 M

 
 
 
INILAHCOM, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) hingga kuartal pertama 2014 masih memiliki dana hasil Initial Public Offring (IPO) sebesar Rp561,52 miliar.
Dalam pelaksanaan IPO pada 10 Desember 2013, perseroan meraih dana bersih sebesar Rp844,16 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/4/2014).
Dana IPO yang sudah digunakan perseroan sebanyak Rp282,64 miliar untuk modal kerja sebesar Rp260 miliar dan investasi senilai Rp22,64 miliar.
Tercatat saham SIDO pada sesi pertama hari ini naik 5 poin atau 0,6% jadi Rp840 per saham dari penutupan sebelumnya di level Rp835 per saham.

Laporan Keuangan Tidak Wajar, 4 Emiten Ditegur BEI

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) menegur 4 perusahaan terbuka untuk dimintai keterangan terkait laporan keuangan. Dari 4 perusahaan tersebut, 3 di antaranya mendapat catatan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan 1 perusahaan tercatat disclaimer.
Daftar perusahaan tercatat hingga 1 April 2014 yang memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) adalah PT Gozco Plantation Tbk (FZCO), PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), dan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI). Sementara emiten yang laporan keuangannya tercatat disclaimer adalah PT Bahtera Edimina Samudra Tbk (BASS).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, dalam minggu ini pihaknya bakal melayangkan teguran kepada masing-masing emiten berupa peringatan tertulis.
"Minggu ini akan diberi peringatan tertulis," kata Hoesen saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Hoesen menjelaskan, sanksi peringatan tertulis tersebut bakal meningkat ke level selanjutnya yaitu pemanggilan emiten jika tidak merespons surat tersebut dalam 3 hari ke depan.
Sementara untuk emiten yang laporan keuangannya disclaimer, maka pihak bursa akan melakukan penghentian sementara perdagangan sahamnya (suspensi) apabila emiten tersebut menyandang status disclaimer 2 kali berturut-turut dalam laporan keuangannya.
"Kita pelajari dan tanyakan ke mereka. Biasanya 3 hari harus respon, kalau nggak ya perlu kita panggil. Untuk yang disclaimer, kita tanyain penjelasannya, kalau 2 kali disclaimer berturut-turut sahamnya bisa disuspen," jelas dia.
Di samping itu, hingga 1 April 2014, BEI mencatat, dari total emiten yang wajib menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2013 sebanyak 530 perusahaan, masih ada sekitar 57 emiten yang belum menyerahkan laporan keuangannya.
Artinya, sampai saat ini sudah 473 perusahaan yang menyerahkan laporan keuangannya kepada otoritas BEI.
"Ya memang ada yang beberapa emiten beralasan karena perbedaan penggunaan tahun buku, sehingga belum waktunya untuk menyerahkan laporan keuangan," tambah Hoesen.
Namun, Hoesen mengaku, keterlambatan emiten dalam menyampaikan laporan keuangan ini dalam tren menurun.
"Yang pasti keterlambatan laporan keuangan trennya sudah menurun," katanya.
Padahal, jika dilihat pada keterbukaan informasi laporan keuangan tahun buku 2012, emiten yang telat memberikan laporan keuangan mencapai 52 emiten. Hoesen masih belum mau menyebutkan emiten mana saja yang belum menyerahkan laporan keuangannya.
"Datanya belum ada, belum kita rekap semua, nanti akan ada informasinya," kata Hoesen.
Informasi saja, sesuai ketentuan BEI, para emiten pasar modal yang telat menyampaikan laporan keuangan akan di denda mulai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta, bahkan bisa sampai Rp 500 juta. (detik.com)

Dapat Rp 135 M dari IPO, Lorena Masih Butuh Tambahan Modal Rp 90 M

Jakarta -PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) masih butuh tambahan modal demi memperkuat bisnisnya. Meskipun telah meraup dana sedikitnya Rp 135 miliar dari hasil Initial Public Offering (IPO), namun pemilik merek bus Lorena ini masih mencari tambahan suntikan modal.
Kebutuhan dana perseroan tahun ini mencapai Rp 225 miliar. Artinya, masih ada kekurangan dana Rp 90 miliar untuk menutup kebutuhan tersebut.
Perusahaan jasa angkutan darat ini hari ini melepas 150 juta saham ke publik atau setara 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor dengan total perolehan dana segar sebesar Rp 135 miliar.
Corporate Secretary Andy Porman Tambunan mengatakan, pihaknya saat ini masih mencari tambahan modal untuk menutupi kebutuhan pendanaan perseroan. Hal yang paling dimungkinkan adalah melalui pinjaman perbankan.
"Kita sih idealnya berharap Rp 225 miliar tapi melihat kondisi pasar kurang menunjang untuk dapatkan segitu. Tambahan dana belum kita pikirkan tapi pemegang saham bisa suntik sebagian atau dari perbankan dimungkinkan. Karena idealnya untuk proyeksi ke depan butuh Rp 225 miliar. Yang pasti bank yang aman dan lokal," ujar Andy saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Dia menjelaskan, kebutuhan pendanaan yang ditargetkan perseroan akan digunakan untuk mengembangkan bisnis transportasi darat. Sekitar 81% untuk penambahan armada baru bus AKAP dan APTB serta rekondisi bus lama, 16% untuk fasilitas atau infrastruktur depo dan workshop bus transJakarta, dan 3% akan digunakan untuk modal kerja.
"Dengan penambahan armada, revenue kita harap 50% tumbuh," kata dia.
Andy menyebutkan, hingga 30 September 2013, total armada yang dioperasikan perseroan mencapai 223 unit yang terdiri dari 161 unit bus untuk segmen AKAP, 47 unit bus untuk segmen bus transJakarta dan 15 unit bus geeder busway.
Pasca IPO ini, andy menjelaskan, perseroan akan melakukan ekspansi trayek-trayek baru di wilayah operasi Pulau Jawa, Madura, Bali, dan Sumatera di samping memperkuat armada pada trayek-trayek yang sudah ada.
Selain itu, perseroan akan memasuki kembali trayek AKAP jarak pendek yang sudah sempat ditinggalkan, tetapi dengan konsep yang berbeda yaitu terintegrasi dengan busway transJakarta.
Selama 5 tahun terakhir, Lorena terlibat sebagai operator busway transJakarta koridor 5 dan 7 sekaligus pemilik seluruh armada. (detik.com)

Dana Asing Masuk Rp 19 Triliun Sejak Deklarasi Capres Jokowi

Jakarta -Arus dana asing yang masuk lantai bursa cukup besar dalam beberapa pekan terakhir ini. Secara total, dari awal tahun sampai kemarin total dana asing yang masuk mencapai Rp 30,9 triliun.
Selama periode itu juga, investor asing melakukan pembelian bersih sebesar 7,7 trilliun dalam 12 bulan terakhir. Dengan adanya jual bersih itu, dana asing masih 'parkir' di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak Rp 30,9 triliun tadi.
"Satu hal yang menarik dari pembelian investor asing adalah pembelian bersih sebesar Rp 19 trilliun semenjak Jokowi maju sebagai calon presiden Indonesia dari partai PDI-P," kata Hasil Riset Daewoo Securities Indonesia yang dikutip detikFinance, Selasa (15/4/2014).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok pasca pengumuman quick count Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif. Pasalnya, PDI-P tidak mendapat suara mayoritas sehingga tidak dapat menunjuk calon presiden secara independen.
"Hal ini menarik perhatian banyak investor, khususnya investor asing yang pada hari perdagangan sesudah quick count melakukan net sales terbesar tahun ini yaitu Rp 1,5 triliun. Tetapi kami ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan membuat sentimen menjadi bearish," demikian hasil riset itu.
Fakta menunjukan, investor asing telah melakukan pembelian bersih sebesar Rp 20,4 trilliun dari 14 Maret sampai 10 April. Kondisi ini menurut riset tersebut, menunjukkan bahwa penjualan besar-besaran Kamis lalu hanyalah kejadian kecil.
Menurut Daewoo valuasi pasar saham dalam negeri masih tinggi karena mempunyai rasio P/E 15x dibandingkan dengan rata-rata Emerging Market dengan P/E 11x.
"Hal ini kita proyeksikan akan menjadi lebih baik lagi jika kita melihat akan adanya kemungkinan reformasi kebijaksanaan pemerintah yang akan memproyeksi kinerja emiten untuk naik," jelas riset itu.
Pada saat Jokowi dideklarasikan sebagai Capres PDIP pada Jumat 14 Maret 2014, IHSG terbang 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Sementara Indeks LQ45 ditutup terbang 36,261 poin (4,56%) ke level 830,668
IHSG menanjak ke titik tertingginya tahun ini. Aksi beli ramai terjadi di seluruh lapisan saham. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,45 triliun di pasar reguler. (detik.com)

Nyaris Tembus 4.900, IHSG Hanya Naik Tipis

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu naik ke level 4.900, penguatannya keburu melambat gara-gara aksi jual di saham-saham komoditas.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 7,415 poin (0,15%) ke level 4.872,299 disokong aksi beli investor domestik yang belum puas berburu saham. Indeks semakin mendekati level 4.900.
Setelah IHSG naik cukup tinggi, laju penguatannya malah melambat. Indeks hanya mampu naik hingga ke titik tertingginya hari ini di 4.893,231.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (15/4/2014), IHSG naik tipis 6,733 poin (0,14%) ke level 4871,617. Sementara Indeks LQ45 bertambah 1,885 poin (0,23%) ke level 824,898.
Saham-saham yang sudah naik tinggi terkena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Investor asing kembali berburu saham, hingga siang ini sudah melakukan pembelian bersih.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 122.669 kali pada volume 2,304 miliar lembar saham senilai Rp 3,102 triliun. Sebanyak 129 saham naik, 125 turun, dan 100 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih bergerak mixed hingga siang hari ini. Investor di Asia masih berhati-hati dalam bertransaksi terutama gara-gara krisis politik di Ukraina.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 16,98 poin (0,80%) ke level 2.114,56.
  • Indeks Hang Seng anjlok 250,12 poin (1,09%) ke level 22.788,68.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 129,92 poin (0,93%) ke level 14.040,08.
  • Indeks Straits Times melonjak 32,63 poin (1,01%) ke level 3.247,46.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 23.375, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 21.450, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 250 ke Rp 69.750, dan Tower Bersama (TBIG) naik Rp 225 ke Rp 6.275.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.500 ke Rp 362.500, Astra Agro (AALI) turun Rp 525 ke Rp 27.225, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 370 ke Rp 3.100, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 24.975. (detik.com)

Siap-siap, Survei BI Sebut Bunga KPR Hingga KTA Bakal Naik

Jakarta -Survei terbaru Bank Indonesia (BI) soal proyeksi kredit perbankan di tahun ini menyebutkan, tren bunga kredit perbankan akan naik di seluruh sektor, seiring dengan kenaikan bunga simpanan.
Dari survei yang dikutip, Selasa (15/4/201) tersebut, tren kenaikan bunga kredit ini membuat pertumbuhan kredit 2014 terkoreksi menjadi hanya 18%.
Pada triwulan II-2014, BI menyebutkan, akan terjadi kenaikan bunga untuk semua jenis kredit. Untuk kredit modal kerja, bunganya diperkirakan akan naik 20 basis poin (bps) menjadi 13,04%. Sementara bunga kredit konsumsi (kartu kredit, kredit tanpa agungan/KTA) akan naik 8 bps menjadi 14,82%. Sedangkan bunga kredit kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) dan kredit kendaraan bermotor akan naik masing-masing 13 bps dan 19 bps.
Untuk KPR/KPA, pada triwulan II-2014 bunganya akan berada pada kisaran 10,31%-14,39%. Sementara kredit kendaraan bermotor bunga kreditnya akan berada di kisaran 10,19%-17,28%.
BI menyatakan, prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru masih sama dengan triwulan sebelumnya, yaitu kredit modal kerja, KPR/KPA, dan kredit untuk sektor perdagangan besar dan eceran.
Sementara untuk keseluruhan 2014, BI menyatakan, bunga simpanan dan kredit dalam bentuk rupiah di perbankan akan naik signifikan dibandingkan rata-rata di 2013 lalu.
Bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi akan naik masing masing 53 bps, 90 bps, dan 91 bps. Perbedaan bunga simpanan dengan kredit di tahun ini akan memiliki spread 7,07% untuk kredit modal kerja, 6,62% untuk kredit investasi, dan 8,36% untuk kredit konsumsi. Sementara untuk KPR/KPA dan kredit kendaraan bermotor akan memiliki spread masing-masing 5,85% dan 7,26%.
 
Berikut daftar bunga kredit untuk tahun ini berdasarkan hasil survei BI:
  • Kredit modal kerja (rupiah) 10,42%-16,64%
  • Kredit investasi (rupiah) 10,36%-15,8%
  • Kredit konsumsi (rupiah) 10,92%-18,71%
  • Kredit modal kerja (dolar) 4,05%-8,61%
  • Kredit investasi (dolar) 4,16%-8,83%
  • Kredit konsumsi (dolar) 3,74%-9,5%
  • KPR/KPA 10,26%-14,35%
  • Kredit kendaraan bermotor 10,21%-17,24%
  • Kartu kredit 20,91%-37,81%
  • Kredit multiguna 11,56%-18,74%
  • Kredit Tanpa Agunan (KTA) 15,52%-28,14%
sumber: detik.com

Aturan IPO Perusahaan Tambang Rugi Masih Tunggu Izin Pemerintah

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini masih terus menggodok aturan yang bakal membolehkan perusahaan tambang yang belum mencetak keuntungan bisa melantai di bursa melalui skema Intial Public Offering (IPO).
Rencana penerbitan aturan ini masih harus melalui jalan panjang. Pasalnya, perusahaan tambang merupakan perusahaan yang punya spesifikasi berbeda dari perusahaan lainnya.
Cadangan ketersediaan batu bara menjadi salah satu syarat utama perusahaan tambang bisa mencatatkan sahamnya di bursa efek meskipun belum meraup untung.
Tak hanya itu, diskusi terkait prosedural perusahaan tambang dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum mencapai final. Apalagi, syarat perizinan dari pemerintah pusat dan daerah juga menjadi bagian dari sulitnya penerbitan aturan ini.
Namun begitu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengungkapkan, pihaknya yakin jika aturan IPO perusahaan tambang bakal terbit di tahun ini meskipun belum bisa menyebut kapan waktu pastinya.
"Masih nunggu buat jalan. Masih diskusi sama OJK. Kita juga berdiskusi dengan beberapa pelaku pasar. Masih minta masukan dari Dirjen Minerba ESDM. Kita juga masih perlu ngobrol dengan banyak pihak. Harus ada izin sana-sini. Ada izin pemda bukan hanya pusat," ujar Hoesen saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Wajar saja, nantinya dengan keluarnya aturan ini, perusahaan tambang meskipun dalam skala kecil dan belum meraup untung bisa melantai di bursa asal punya bukti ketersediaan cadangan batubara. Hal ini menjadi perhatian utama pihak otoritas agar perusahaan tambang yang masuk pasar modal memiliki kinerja yang bagus ke depannya.
"(Banyak perusahaan tambang kecil bisa IPO) tergantung izin dan size. Yang penting harus berbentuk PT. Nah ini kita harus memahami prosedural di ESDM bagaimana prospek perusahaan tambang tersebut. Harus didalami benar industrinya. Masalah keekonomian nanti akan ada dalam prosedural ESDM," terang dia.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan kelonggaran kepada perusahaan tambang untuk bisa melantai di bursa saham meskipun belum mencetak laba.
Syaratnya perusahaan tersebut sudah melakukan eksplorasi dan Feasibility Study (FS) meskipun belum sampai tahap eksploitasi. Kelonggaran tersebut nantinya akan diatur dalam peraturan bursa yang saat ini tengah digodok otoritas.
"Yang penting sudah selesai eksplorasi, sudah ada feasibility study (FS) dan sudah memiliki bisnis plan," kata Ito beberapa waktu lalu.
Ito menjelaskan, selama ini banyak perusahaan tambang tidak bisa melakukan Initial Public Offering (IPO) di BEI lantaran perusahaan tersebut belum mencetak laba. Hal itu menghambat potensi perusahaan tambang untuk bisa mengembangkan bisnisnya di pasar modal.
"Banyak perusahaan tambang di Indonesia yang listing di luar negeri hanya karena bursa tidak bisa memfasilitasi mereka jadi sekarang kita fasilitasi supaya mereka bisa tetap listing di BEI," ujar dia.
Lebih jauh Ito menjelaskan, meskipun belum bisa mencetak laba saat melakukan IPO, investor bisa melihat potensi perusahaan tambang tersebut dengan melihat cadangan tambang dimiliki. Hal itu menjadi pertimbangan investor untuk bisa membeli saham dari perusahaan tersebut.
"Investor kan bisa melihat dari cadangan yang dimiliki kan nilai perusahaan ditentukan oleh cadangan tambang yang dimiliki kan, di situ kan ada cadangan potensial ada cadangan terbukti, cadangan terbukti ini sebetulnya bisa dieksploitasi, bisa diproduksi sehingga investor itu menilai sahamnya dari jumlah cadangan yang dimiliki itu," paparnya.
Untuk itu, Ito menyebutkan, sangat dimungkinkan jika perusahaan tambang akan bisa mencetak laba dengan kisaran cadangan yang dimiliki.
"Perusahan tambang bisa memperkirakan, harganya pun jelas, sehingga orang bisa menghitung sendiri, harus berproduksi berapa untuk mencetak laba," ujarnya.
Ito menambahkan, kelonggaran peraturan ini juga untuk meningkatkan jumlah emiten dan meningkatkan kapitalisasi di pasar modal.
"Ini untuk meningkatkan jumlah emiten dan kapitalisasinya juga," tandasnya. (detik.com)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Melemah 0,19% Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Hong Kong pada perdagangan pagi ini, Selasa (15/4/2014) bergerak melemah pagi ini.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini dibuka naik 0,07% ke 23.054,35 dibandingkan penutupan Senin (14/4/2014) yang ada di level 23.038,8 (menguat 0,15%).
Pada pukul 08.35 WIB atau pukul 09.35 waktu Hong Kong, indeks melemah 0,19% ke 22.994,77.
Adapun sektor yang tertekan pagi ini adalah keuangan (0,26%), dan industri (0,16%).
Sampai pk. 08.35WIB, dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg,  sebanyak 27 saham menguat, 18 melemah, 5 stagnan.

AAA Securities: Koleksi Saham BBRI, MPPA, ERAA, LSIP

Bisnis.com, JAKARTA—  AAA Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (15/4/2014) berada pada level support 4.800, 4.750, dan resisten 4.900, 4.950.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus memprediksi IHSG hari ini akan mencoba menutup gap yang ada di area 4.870—4.906.
"Melihat masih minimnya nilai transaksi dan jumlah pembelian oleh asing kemarin, IHSG saat ini masih belum memberikan kepastian apakah akan break level 4.950 atau tidak," kata Wijen dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (15/4/2014).
Untuk itu, ujarnya, IHSG perlu segera melewati level 4.950 lalu 5.000 untuk mengkonfirmasi kelanjutan kenaikannya, dan sekaligus membatalkan skenario pertama dan kedua yang kami posting kemarin.
 
AAA Securities mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
 
LSIP
Buy on weakness (Chart : http://postimg.org/image/ev6mcuq3h/)
LSIP kemarin menguat disertai volume yang membesar, ini menunjukkan bahwa wave yang berupa triangle correction, sudah selesai terbentuk. Melihat hal ini, tampaknya LSIP akan kembali bergerak menguat untuk menyelesaikan wave dari wave 5/a.
Buy area ideal: 2.220—2.245
Stop loss level: Di bawah 2.200
Target profit: 2.400, 2.500
 
ERAA
Speculative buy (Chart : http://postimg.org/image/533y77f6l/)
ERAA kemarin menguat, dan tampaknya tertahan di support fibonacci cluster di 1.290—1.300. Melihat hal ini, ERAA berpeluang selesai membentuk wave c dari wave 4 dan segera menguat setidaknya ke level 1.420—1.450
Buy area ideal: 1.300—1.330
Stop loss level: Di bawah 1.290
Target profit: 1.420—1.450
 
MPPA kemarin terkoreksi dengan volume besar, dan tampaknya, MPPA sudah di akhir wave . Wave akan terkonfirmasi selesai jika MPPA turun di bawah 2800, oleh karena itu, baiknya SoS terlebih dahulu, mengingat resiko yang membesar, dan downside wave yang masih jauh mengingat wave yang dangkal, sehingga wave berpeluang turun lebih dalam
Range sell ideal: 2.840—2.860
Target turun terdekat: 2550
 
BBRI kemari menguat, tetapi volume yang terbentuk semakin kecil. Untuk saat ini, kami melihat bahwa BBRI sedang berada di wave korektif (wave b). Meskipun wave b bisa jadi belum selesai, tetapi untuk midterm, kami melihat kemungkinan bahwa BBRI akan turun agresif ke arah 9.000
Range sell ideal: 9850-9950
Target turun terdekat: 9.000

EKONOMI CHINA: PDB Turun 1,8%, Pertumbuhan Capai Titik Terendah

Bisnis.com, JAKARTA - Momentum ekonomi China yang hilang pada triwulan pertama lebih parah dari yang tergambar pada data, menurut perkiraan para analis.
Produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 1,5% dibandingkan tiga bulan sebelumnya, menurut rata-rata para analis sebagaimana disurvei Bloomberg News. Angka itu dilaporkan turun dari 1,8% selama triwulan keempat tahun lalu.
Berdasarkan analisa, kondisi itu mengindikasikan perlambatan yang tajam dibandingkan dengan proyeksi rata-rata pertumbuhan 7,3% dari tahun sebelumnya, atau turun dari 7,7%.
Para investor fokus pada skala penurunan pertumbuhan yang memicu Perdana Menteri Li Keqiang menyediakan apa yang disebut para analis sebagai "mini-stimulus" untuk pengeluaran dan keringanan pajak.
"Data quarter-on-quarter akan menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan sebenarnya mencapai titik terendah selama triwulan pertama," ujar Chen Xingdong, ekonom dari BNP Paribas SA.
"Alat ukur itu secara jelas memotret perubahan dalam momentum pertumbuhan," ujar Chen sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (15/4/2014).

PDIP Koalisi Dengan Nasdem, Ini Dampaknya pada Bursa

Bisnis.com, JAKARTA — Koalisi yang dijalin PDIP dengan Partai Nasdem mampu mendorong kenaikan  indeks harga saham gabungan pada awal pekan, karena diyakini akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden favorit pada pemilihan presiden, 9 Juli 2014.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan IHSG mengawali pekan ini atau Senin (14/4/2014), indeks ditutup menguat 48,308 poin (1%) di 4.864,884.
Dia mengatakan aksi beli melanda seluruh saham sektoral terutama sektor properti, semen, jasa konstruksi dan infrastruktur.
Sentimen positif yang mengangkat minat beli terutama berasal dari domestik, terkait dengan perkembangan politik menjelang pemilihan presiden Juli.
"Capres favorit Joko Widodo dipastikan maju dengan koalisi awal PDIP dan Nasional demokrat (Nasdem)," kata David.
Selain isu politik menjelang pilpres, aksi beli juga ditopang kenaikan harga sejumlah komoditas logam seperti nikel dan timah yang mendorong penguatan harga saham emiten tambang logam, dan adanya rencana pembagian dividen tunai sejumlah emiten.

FIRST ASIA CAPITAL: IHSG Didorong Aksi Beli, Cermati 6 Saham

Bisnis.com, JAKARTA— First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (15/4/2014) bergerak di kisaran 4.830—4.930.
Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak bervariasi cenderung menguat, menguji level resisten di 4.910 hingga 4.930.
Sedangkan untuk level support ada di 4.830.
"Aksi beli diperkirakan masih akan berlangsung dalam tren moderat," kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (15/4/2014).
 
First Asia Capital mengemukakan ada 6 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu.
  • SMGR 15800-16300 TB, SL 15500
  • INTP 22600-23800 Buy, SL 22400
  • UNVR 29800-31300 Buy, SL 29700
  • TLKM 2315-2375 BoW, SL 2280
  • WIKA 2225-2500 TB, SL 2150
  • ANTM 1100-1160 TB, SL 1070

Harga Emas Stagnan

 
 
Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan dibandingkan kemarin. Pada Selasa (15/4/2014), harga emas tetap di Rp 538.000 per gram, sama seperti sehari sebelumnya.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga tidak berubah yaitu Rp 478.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 249.300.000
  • 250 gram : Rp 124.750.000
  • 100 gram : Rp 49.950.000
  • 50 gram : Rp 25.000.000
  • 10 gram : Rp 5.040.000
  • 5 gram : Rp 2.545.000
  • 1 gram : Rp 538.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Saham Lorena Dibuka Merah, Turun Tipis ke Rp 895/Lembar

Jakarta -Saham PT Lorena Eka Sari Transport Tbk (LRNA) pada perdagangan perdananya dibuka turun di harga Rp 895 per lembar dari harga saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 900 per lembar.
Saham perusahaan transportasi ini sempat menyentuh level tertingginya di angka Rp 990 per saham dengan level terendah di angka Rp 895 per saham.
Saham ini ditransaksikan sebanyak 118 kali dengan volume 3.000 lot dan nilai transaksi sebanyak Rp 1 miliar.
Perusahaan jasa angkutan darat ini melepas 150 juta saham atau setara 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, perseroan meraup dana segar sebesar Rp 135 miliar.
"Hari ini pencatatan dan perdagangan perdana saham Lorena. Berharap dengan dicatatkannya saham ini akan menjadi bagian koleksi para investor. Mulai hari ini Lorena sudah memiliki saham publik sehingga wajib mengimplementasikan GCG," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito saat pencatatan saham perdana (Listing) Perseroan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Direktur Utama Lorena G.T Soerbakti mengatakan, peristiwa ini merupakan sejarah baru selama 41 tahun perseroan dikenal sebagai bus AKAP dengan merek Lorena. Sejak 2008 perseroan menjadi salah satu operator bus transJakarta.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak. Harapan kami perseroan bertumbuh dengan sangat baik sehingga memberikan imbal hasil yang baik bagi masyarakat," ujar dia.
Perusahaan bus ini juga akan menerbitkan 30 juta waran seri I dengan rasio 5:1, yang berarti setiap pemilik lima lembar saham IPO, berhak memperoleh waran seri I Lorena.
Adapun, harga pelaksanaan dari waran ini adalah Rp950. Nilai nominal waran sama seperti nilai nominal saham perusahaan, dengan waktu pelaksanaan mulai 14 Oktober 2014-13 April 2019. Perseroan juga mengalokasikan 1% atau 1,5 juta saham dari total saham IPO untuk dibeli oleh pegawainya (ESA).
Selain itu, perseroan juga menyiapkan opsi saham untuk program management and employee stock option (MESOP), sebanyak-banyaknya 11,65 juta atau 3,33% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO.
Perolehan dana IPO sebesar 81% akan digunakan untuk menambah armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Penambahan bus baru diperkirakan sekitar 100 unit – 125 unit.
Selain itu, sekitar 16% dari dana IPO akan digunakan untuk pengembangan fasilitas depo dan workshop transjakarta di Ceger, Jakarta Timur, sedangkan 3% sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja.
Perusahaan transportasi darat ini merupakan emiten ke-10 di tahun 2014 dan ke-492 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). (detik.com)

Aksi Beli Berlanjut, IHSG Naik 7 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 7 poin disokong aksi beli investor domestik yang belum puas berburu saham. Indeks semakin mendekati level 4.900.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 11.430 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 7,415 poin (0,15%) ke level 4.872,299. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 1,929 poin (0,23%) ke level 824,942.
Mengawali perdagangan, Selasa (15/4/2014), IHSG dibuka menanjak 21,421 poin (0,44%) ke level 4.886,984. Indeks LQ45 dibuka melaju 4,042 poin (0,49%) ke level 877,845.
Seluruh indeks sektoral pagi ini kompak menguat. Sektor konstruksi kembali memimpin penguatan di lantai bursa.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 23,831 poin (0,49%) ke level 4.888,715. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 4,456 poin (0,54%) ke level 827,472.
Kemarin IHSG menanjak 48 poin berkat maraknya aksi beli saham oleh investor lokal. Sepuluh indeks sektoral yang ada di lantai bursa pun kompak menguat.
Wall Street ditutup menghijau berkat penguatan saham-saham bank. Kinerja Citigroup yang melebihi ekspektasi pasar menjadi pemicu aksi beli.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi hari ini, padahal sudah ada sentimen positif dari pasar global. Bursa saham Jepang memimpin penguatan.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 10,67 poin (0,50%) ke level 2.120,87.
  • Indeks Hang Seng melemah 62,94 poin (0,27%) ke level 22.975,86.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 133,79 poin (0,96%) ke level 14.043,95.
  • Indeks Straits Times bertambah 27,30 poin (0,85%) ke level 3.242,13.
sumber: detik.com

Semesta Indovest: Minat Beli Investor Kuat

Jakarta -Bursa AS berhasil rebound pada tadi malam dengan indeks Dow Jones ditutup naik 146,49 poin atau 0,91%, S&P 500 naik 0,82%, dan Nasdaq naik 0,57%. Penguatan indeks ditopang oleh naikya data penjualan ritel sebesar 1,1% pada bulan Maret memberi sentimen kembali membaiknya ekonomi AS setelah sempat terganggu cuaca pada awal tahun. Saham Citigroup menguat dan memimpin kenaikan sektor financial.
Bursa Eropa ditutup menguat terimbas baiknya data penjualan ritel AS dan baiknya kinerja Citigroup. Indeks FTSE naik 0,34%, CAC naik 0,43%, dan DAX naik 0,26%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan kembali menguat ditopang oleh kuatnya minat beli investor dan juga sentimen positif regional yang mendukung. Indeks EIDO naik 1,27%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain WIKA, KIJA, ADHI, TAXI, BSDE.
 
Indonesia News Highlight
• BSD Cetak Marketing Sales Rp1,76 T
• Rugi Bumi Masih Besar
• Kinerja Bakrie & Brothers 2013 Jeblok
• Laba Bersih Benakat Integra Melesat 5.886%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• WIKA - Trading Buy (S1= 1.500, R1= 1.560)
• KIJA – Trading Buy (S1= 258, R1= 270)
• ADHI – Trading Buy (S1= 2.850, R1= 3.060)
• TAXI – Trading Buy (S1= 1.290, R1= 1.390)
• BSDE – Trading Buy (S1= 1.500, R1= 1.560)
 
sumber:detik.com

IHSG Diprediksi Bisa Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menanjak 48 poin berkat maraknya aksi beli saham oleh investor lokal. Sepuluh indeks sektoral yang ada di lantai bursa pun kompak menguat.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (14/4/2014), IHSG menanjak 48,308 poin (1,00%) ke level 4864,884. Sementara Indeks LQ45 melonjak 9,044 poin (1,11%) ke level 823,013.
Wall Street ditutup menghijau berkat penguatan saham-saham bank. Kinerja Citigroup yang melebihi ekspektasi pasar menjadi pemicu aksi beli.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks The Dow Jones menanjak 146,49 poin (0,91%) ke level 16.173,24. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 14,92 poin (0,82%) ke level 1.830,61. Indeks Komposit Nasdaq melaju 22,96 poin (0,57%) ke level 4.022,69.
Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan dengan didorong positifnya bursa global serta regional. Peta koalisi partai yang mulai bisa dibaca investor juga mengurangi ketidakpastian situasi politik dalam negeri.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 133,79 poin (0,96%) ke level 14.043,95.
  • Indeks Straits Times bertambah 27,30 poin (0,85%) ke level 3.242,13.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities
Maraknya aksi beli pelaku pasar, terutama untuk saham-saham big caps, mampu membuat IHSG melanjutkan pergerakannya di zona hijau. Mayoritas indeks sektoral dapat kembali menguat di mana dipimpin oleh sektor properti dan dilanjutkan dengan industri dasar. Terlihat bahwa tanpa kedatangan Gubernur DKI, Jokowi, laju IHSG masih mampu menghijau meski tidak setinggi penutupan di akhir pekan kemarin. Laju IHSG pun dapat bergerak anomali dibandingkan dengan laju bursa saham Asia yang variatif cenderung melemah dengan adanya aksi jual pada saham-saham raw material. Kembali menguat tipisnya Rupiah turut memberikan angin segar meski asing tercatat nett sell. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4870,10 (level tertingginya) di mid sesi 2 dan menyentuh level 4812,63 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4864,84. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (15/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4800-4850 dan resisten 4886-4892. Separating line lewati middle bollinger band (MBB). MACD melandai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan rebound. Laju IHSG sempat melewati kisaran target resisten (4835-4844) sehingga dapat membuka kembali peluang untuk melanjutkan kenaikannya. Apalagi masih ada utang gap atas di level 4829-4906. Tetapi, tetap memperhatikan kemungkinan yang bisa saja terjadi yang dapat menghambat kenaikan lanjutan IHSG.
 
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Senin 14 April 2014 ditutup menguat sebesar 1,003% pada level 4864. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor properti dan konstruksi. Investor asing melakukan net sell senilai Rp3,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data penjualan ritel AS bulan Maret yang mengalami kenaikan terbesar sejak tahun 2012, dan laporan kinerja Citigroup yang secara tak terduga membukukan kenaikan laba. Data penjualan ritel AS bulan Maret naik sebesar 1,1%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 1% dan bulan sebelumnya 0,7%. Sementara itu indeks bursa Eropa ditutup menguat yang didorong oleh penguatan pada saham komoditas. Pada awalnya indeks bursa Eropa melemah akibat meningkatnya ketegangan di Ukraina yang disebabkan oleh para pendukung Rusia di Ukraina. Uni Eropa dan AS berencana untuk memperberat sanksi bagi Rusia, meskipun Rusia membantah berada di balik ketegangan politik di Ukraina.melemah setelah ECB memberi s inyal terkuat akan melonggarkan kebijakan moneternya. Harga emas menguat karena diburu sebagai aset yang paling aman. Sedangkan harga minyak menguat didorong kecemasan akan ketegangan Rusia dan Ukraina akan meningkat. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4830-4950. Rekomendasi: TLKM, BBCA, ASRI, KLBF, BMRI, AALI, ASII, BJBR, SSMS. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Awal pekan ini (14/04) IHSG kembali melanjutkan penguatannya di tengah turunnya indeks di beberapa bursa Regional Asia. IHSG menguat sebesar 1.00% atau naik 48.30 poin ke level 4,864.88. Investor masih menantikan hasil koalisi politik di Indonesia dan diharapkan sesuai dengan keinginan pasar. Semua sektor menguat, di mana sektor property yang memimpin penguatan sebesar 2.62%. Sementara itu, Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp3.7 miliar.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan di awal pekan ini berhasil rebound, di mana Indeks Dow Jones naik 0.91% ke level 16,173.24, Indeks S&P naik 0.82% menjadi 1,830.61 dan indeks Nasdaq juga berhasil mengalami penguatan sebesar 0.57% ke 4,022.69. Penguatan didorong oleh keluarnya data ekonomi yang positif yaitu penjualan retail AS yang mengalami kenaikan menjadi 3.8% YoY dari sebelumnya 1.8% YoY.
Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak mixed dan masih berpotensi melanjutkan penguatan. Secara teknikal, IHSG berada di atas area middle bollinger bands dan membentuk candle belt hold. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif, indikator stochastic oscillator berada di area netral. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,830 dan resistance 4,900.(detik.com)

Kiwoom Securities: Investor Asing Bikin Tren Penguatan

Jakarta -Menguatnya Dow Jones serta beberapa bursa regional dapat memberi sentimen positif. IHSG masih dapat menguat pada perdagangan hari Senin. Masih adanya minat beli asing diharapkan dapat mempertahankan tren penguatan ini serta berpeluang menutup gap turun. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan berada di kisaran positif hari ini.
 
IPO – PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo memastikan menggelar IPO dengan melepas sebanyak 1 Miliar saham (40% saham) dari sebelumnya rencana awal sebanyak 30%. Harga IPO Rp 425-475 per saham sehingga perusahaan berpotensi meraih sekitar Rp 425-475 Miliar. Perusahaan akan menggunakan 60% hasil IPO untuk menambah modal kerja kemudian 40% untuk membeli mesin baru demi meningkatkan kapasitas pabrik. Masa penawaran awal berlangsung pada 14-23 April 2014 Dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 29 April 2014. Masa penawaran umum berlangsung pada 30 April-2 Mei 2014 dan listing pada 8 Mei 2014. PT Valbury Asia Securities dan PT Sucorinvest Central Gani bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.
 
ASII – Penjualan otomotif 1Q 2014
PT Astra International (ASII) meraih kenaikan penjualan kendaraan bermotor sepanjang 1Q 2014. ASII membukukan penjualan mobil 1Q 2014 sebesar 12.11%Yoy menjadi 173,289 unit mobil Vs 154,560 unit mobil pada periode yang sama tahun lalu dan menguasai 52.6% pangsa pasar mobil. Sedangkan penjualan sepeda motor 1Q 2014 meningkat 17.92%Yoy menjadi 1.25 juta unit Vs 1.06 juta pada periode yang sama tahun lalu dan menguasai pangsa pasar sepeda motor 63%.
ISAT – Rencana pelunasan utang
PT Indosat (ISAT) berencana melunasi utang tahun ini dengan menggunakan dana kas internal. Posisi kas ISAT tercatat sebesar Rp 2.31 Triliun pada akhir September 2013 lalu. Posisi kas ISAT juga dipastikan naik lebih tinggi pasca penjualan 5% saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) senilai Rp 1.39 Triliun. ISAT tercatat memiliki utang senilai Rp 3.9 Triliun yang jatuh tempo tahun ini.
 
WINS – Convertible bond
International Finance Corporation (IFC) mengeksekusi convertible bond dengan 190 juta lembar saham PT Wintermar Offshore Marine (WINS). Dengan demikian IFC tercatat memiliki 4.92% saham WINS. IFC tercatat memberi pinjaman senilai US$ 45 Juta pada 2011 dan US$ 10 Juta dalam bentuk convertible bond yang diterbitkan pada 2012 lalu. Seluruh pinjaman IFC dialokasikan untuk membeli 26 unit kapal yang direalisasikan dalam 3 tahun terakhir. Dalam kurun waktu yang sama juga WINS telah menjual 16 unit kapal yang berusia tua. Manajemen optimis azaz cabotage dapat memicu kenaikan harga sewa kapal Indonesia dibandingkan dengan tarif sewa di kawasan regional.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Penguatan Indeks Bisa Berlanjut

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah menguat, menyusul rilis positif data penjualan ritel Paman. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,91% dan S&P 500 terapresiasi +0,82%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,74%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,22%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,56% ke US$103,47 per barel. Sementara harga emas Comex turun -0,08% ke posisi US$1326,40 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pasar mengapresiasi diumumkannya lima kandidat calon wakil presiden bagi calon presiden dari partai pemenang pemilu. Semakin dekatnya kepastian koalisi juga meminimalisir risiko politik, dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound dengan volume intraday relatif besar dan berhasil menyentuh resistance terdekat di 4.848. Rally lanjutan akan coba menguji resistance fibo 100% di level 4.903. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed to up. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.827 dan resistance 4.885.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 14 April 2014 ditutup menguat sebesar 1,003% pada level 4864. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor properti dan konstruksi. Investor asing melakukan net sell senilai Rp3,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data penjualan ritel AS bulan Maret yang mengalami kenaikan terbesar sejak tahun 2012, dan laporan kinerja Citigroup yang secara tak terduga membukukan kenaikan laba. Data penjualan ritel AS bulan Maret naik sebesar 1,1%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 1% dan bulan sebelumnya 0,7%. Sementara itu indeks bursa Eropa ditutup menguat yang didorong oleh penguatan pada saham komoditas. Pada awalnya indeks bursa Eropa melemah akibat meningkatnya ketegangan di Ukraina yang disebabkan oleh para pendukung Rusia di Ukraina. Uni Eropa dan AS berencana untuk memperberat sanksi bagi Rusia, meskipun Rusia membantah berada di balik ketegangan politik di Ukraina.melemah setelah ECB memberi s inyal terkuat akan melonggarkan kebijakan moneternya. Harga emas menguat karena diburu sebagai aset yang paling aman. Sedangkan harga minyak menguat didorong kecemasan akan ketegangan Rusia dan Ukraina akan meningkat. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4830-4950. Rekomendasi: TLKM, BBCA, ASRI, KLBF, BMRI, AALI, ASII, BJBR, SSMS.(detik.com)

Trust Securities: Kenaikan IHSG Bisa Terhambat

Jakarta -Maraknya aksi beli pelaku pasar, terutama untuk saham-saham big caps, mampu membuat IHSG melanjutkan pergerakannya di zona hijau. Mayoritas indeks sektoral dapat kembali menguat di mana dipimpin oleh sektor properti dan dilanjutkan dengan industri dasar. Terlihat bahwa tanpa kedatangan Gubernur DKI, Jokowi, laju IHSG masih mampu menghijau meski tidak setinggi penutupan di akhir pekan kemarin. Laju IHSG pun dapat bergerak anomali dibandingkan dengan laju bursa saham Asia yang variatif cenderung melemah dengan adanya aksi jual pada saham-saham raw material. Kembali menguat tipisnya Rupiah turut memberikan angin segar meski asing tercatat nett sell. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4870,10 (level tertingginya) di mid sesi 2 dan menyentuh level 4812,63 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4864,84. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (15/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4800-4850 dan resisten 4886-4892. Separating line lewati middle bollinger band (MBB). MACD melandai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan rebound. Laju IHSG sempat melewati kisaran target resisten (4835-4844) sehingga dapat membuka kembali peluang untuk melanjutkan kenaikannya. Apalagi masih ada utang gap atas di level 4829-4906. Tetapi, tetap memperhatikan kemungkinan yang bisa saja terjadi yang dapat menghambat kenaikan lanjutan IHSG.(detik.com)

Indo Premier: IHSG Diprediksi Bertahan di Zona Hijau, Beli 3 Saham Ini!

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.800–4.910 pada perdagangan hari ini, Selasa (15/4/2014).
Analis Riset PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi memprediksikan indeks akan menguat pada perdagangan hari ini.
"Indeks melanjutkan penguatan meski tidak didukung volume dan stochastic yang masih negatif. RSI dan MACD berpotensi goldencross," paparnya dalam riset Selasa (15/4/2014).
 
Adapun sejumlah saham yang patut untuk dicermati hari ini a.l:
 
BBCA (11.250), rekomendasi BUY
Harga berhasil break fase minor sideways untuk melanjutkan fase uptrend meski volume masih tipis dan stochastic yang overbought namun RSI serta MACD masih positif. Target resist di 11.550 sementara support di 11.100. Stoploss jika break & close dibawah 10.950.
 
PTPP (1.775), rekomendasi BUY
Harga rebound setelah terkoreksi tajam dua hari sebelumnya hingga break support EMA30 dengan volume yang tinggi membuat MACD negatif crossover dan stochastic mengarah oversold area.
Kemungkinan reversal untuk tutup gap di 1.800-1.890 cukup terbuka. Support terdekat 1.760, cut loss jika closed di bawah 1.670.
 
SMGR (15.925), rekomendasi Spec BUY
Harga rebound setelah terkoreksi tajam selama dua hari hingga break support EMA50 dengan volume yang tinggi membuat MACD negatif crossover dan stochastic mengarah oversold area.
Kemungkinan reversal untuk tutup gap di 16.000-16.725 cukup terbuka. Support terdekat 15.800, cut loss jika closed di bawah 15.450.

Pertumbuhan Kredit Bank Masih Lambat

INILAHCOM, Jakarta - Pertumbuhan kredit baru pada kuartal pertama 2014 masih dalam tren melambat. Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) hasil survei perbankan sebesar 21,7% atau lebih rendah dari kuartal IV 2013 sebesar 88,5%.
Hasil survei perbankan BI, survei menunjukkan perlambatan tersebut bersumber dari melambatnya seluruh jenis penggunaan kredit, terutama kredit konsumsi. Penurunan kredit baru tersebut sejalan dengan proses moderasi perekonomian ke arah yang lebih sehat dan seimbang.
Untuk kuartal II 2014, responden survei memperkirakan adanya penguatan pertumbuhan kredit baru yang diiringi dengan kenaikan suku bunga kredit. Demikian mengutip keterangan resmi BI, Senin (14/4/2014).
Suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi pada kuartal II 2014 diperkirakan mengalami kenaikan masing-masing menjadi 13,53%, 13,04% dan 14,82%.
Pertumbuhan kredit pada 2014 diperkirakan melambat menjadi 18% (yoy), lebih rendah dari perkiraan survei sebelumnya 19,1% (yoy).
Perkiraan tersebut semakin mendekati target pertumbuhan kredit 2014 BI sebesar 15-17%. Dalam pandangan responden, kenaikan suku bunga kredit dan meningkatnya tekanan NPL menjadi pertimbangan utama melambatnya pertumbuhan kredit.

Bursa saham AS Berpotensi Naik Terbatas

 
 
INILAHCOM, New York - Bursa saham AS berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Senin (14/4/2014). Investor menunggu data penjualan ritel.
Indeks S&P futures naik 0,3%, indeks Doe Jones naik 0,2% dan indeks Nasdaq futures naik 0,4%. Demikian mengutip marketwatch.com.
Ketegangan di Ukraina menambah ketegangan di pasar saham. Hal ini berpotensi menjauhkan investor dari saham dan memilih emas atau dolar AS.
Saham Citigroup naik 2,3% dalam perdagangan premarket setelah laba kuartal pertama turun menjadi US$1,3 per saham. Demikian juga pendapatan turun menjadi US$20,1 miliar.
Data penjualan ritel akan menjadi fokus investor di bursa AS. Ekonom memprediksikan akan menguat 0,9% di bulan Maret setelah naik 0,3% di bulan Februari.

Wall Street Menghijau Berkat Saham Perbankan

New York -Pasar saham Wall Street ditutup menghijau berkat penguatan saham-saham bank. Kinerja Citigroup yang melebihi ekspektasi pasar menjadi pemicu aksi beli.
Data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang kuat juga mendorong kepercayaan diri investor. Sehingga kabar negatif konflik di Ukraina bisa ditepis begitu saja oleh investor.
Selain saham Citigroup, saham bank lain seperti Bank of America Corp dan Morgan Stanley. Indeks sektor finansial langsung memimpin penguatan di lantai bursa Paman Sam.
"Kita ini sedang dalam perang antara faktor fundamental dan laporan kinerja, dan sejauh ini keduanya tampak baik. Situasi geopolitik yang serba tak pasti juga masih ada, tapi sepertinya tidak terlalu berpengaruh di pasar," kata Nicholas Colas, kepala strategi pasar dari ConvergEx Group di New York, seperti dikutip Reuters, Selasa (15/4/2015).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks The Dow Jones menanjak 146,49 poin (0,91%) ke level 16.173,24. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 14,92 poin (0,82%) ke level 1.830,61. Indeks Komposit Nasdaq melaju 22,96 poin (0,57%) ke level 4.022,69. (detik.com)

Di ASEAN, Hanya RI yang Tak Punya Cadangan BBM Sama Sekali

Jakarta - Di antara negara-negara ASEAN, hanya satu negara yang tidak punya sama sekali cadangan bahan bakar minyak (BBM), yakni Indonesia, berbahayakah?
"Semua negara di ASEAN punya semua cadangan BBM, seperti Malaysia dan Singapura yang punya cadangan BBM cukup hingga 3 bulan, apalagi kedua negara itu punya kilang minyak yang banyak makanya sampai bisa ekspor BBM," ucap Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa ditemui detikFinance di ruang kerjanya, Jalan Kapten P. Tendean, Senin (14/4/2014).
Pria yang biasa disapa Ifan ini menambahkan, contoh lain seperti, Jepang yang punya cadangan BBM hingga 7 bulan dan Amerika yang berbulan-bulan.
"Bahkan negara adikuasa (Amerika Serikat) berani menghabiskan BBM yang banyak untuk perang di negara-negara yang kaya minyak, tujuannya apa? Agar ketahanan energi seperti ketahanan BBM-nya aman," katanya.
Indonesia sendiri memang mempunyai cadangan operasional BBM selama 18 hari dan disediakan oleh badan usaha yakni PT Pertamina (Persero).
"Tapi itu cadangan operasional, tersebar di SPBU, dalam pengiriman, di depot BBM. Bukan cadangan BBM yang jika suatu saat bisa digunakan dalam keadaan darurat, dan dibanyak negara disediakan oleh negara bukan badan usaha yang tugasnya mencari untung, yang berbisnis mencari keuntungan," ungkapnya.
Ifan menambahkan, negara sebesar ini tidak memiliki cadangan BBM sama sekali tentunya sangat berbahaya sekali.
"Kita tidak perlu sampai perang, ada bencana alam seperti tsunami, bukannya mendoakan, tapi kalau itu terjadi, bagaimana kebutuhan energi kita bisa dicari? tidak ada, impor ya kalau ada barangnya dan uangnya, masak mau nunggu itu sampai terjadi baru kita berpikir menyediakannya," katanya.
Ia mencontohkan, seperti kejadian yang melanda Jepang pada 11 Maret 2013 lalu, kotanya banyak yang porak poranda, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bocor bahkan terpaksa dimatikan semua.
"Namun Jepang tidak khawatir, listriknya tetap menyala, rumah rakyatnya tetap hangat, karena mereka punya cadangan BBM, yang digunakan saat kedaaan darurat, sambil menyiapkan langkah selanjutnya," ucap Ifan.
Ifan meminta kepada pemerintah agar BPH Migas diizinkan untuk membangun fasilitas bunker atau tempat penyimpanan BBM yang akan menjadi cadangan BBM nasional yang saat ini tidak ada sama sekali.
"Kita bisa bangun sendiri, uangnya darimana? BPH Migas itu setahun pendapatannya mencapai Rp 1 triliun, yang berasal dari transaksi penjualan BBM dan gas bumi badan usaha, semuanya disetorkan ke Kementerian Keuangan, namun yang dikembalikan untuk menjadi anggaran BPH Migas hanya Rp 300 miliar. Kenapa tidak Rp 700 miliar itu digunakan untuk membangun fasilitas cadangan BBM, kan dana itu hasil dari minyak ya harusnya digunakan untuk minyak juga, untuk ketahanan energi kita," ungkapnya.
Diakuinya, dana untuk membangun ketahanan BBM nasional tidaklah murah, diperlukan dana yang cukup besar.
"Untuk membangun fasilitas ketahanan BBM nasional 1 hari saja diperlukan dana sekitar Rp 1 triliun, tapi itukan bisa kita bangun secara bertahap, kita harus mulai segera, masak negara sebesar ini tapi ketahanan energinya rapuh," tegasnya.
Ifan mencontohkan, jika pipa Balongan meledak, maka ketahanan BBM di Jakarta hanya cukup selama 3 hari saja. (detik.com)