korea by dewanti

Tuesday, April 15, 2014

Dapat Rp 135 M dari IPO, Lorena Masih Butuh Tambahan Modal Rp 90 M

Jakarta -PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) masih butuh tambahan modal demi memperkuat bisnisnya. Meskipun telah meraup dana sedikitnya Rp 135 miliar dari hasil Initial Public Offering (IPO), namun pemilik merek bus Lorena ini masih mencari tambahan suntikan modal.
Kebutuhan dana perseroan tahun ini mencapai Rp 225 miliar. Artinya, masih ada kekurangan dana Rp 90 miliar untuk menutup kebutuhan tersebut.
Perusahaan jasa angkutan darat ini hari ini melepas 150 juta saham ke publik atau setara 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor dengan total perolehan dana segar sebesar Rp 135 miliar.
Corporate Secretary Andy Porman Tambunan mengatakan, pihaknya saat ini masih mencari tambahan modal untuk menutupi kebutuhan pendanaan perseroan. Hal yang paling dimungkinkan adalah melalui pinjaman perbankan.
"Kita sih idealnya berharap Rp 225 miliar tapi melihat kondisi pasar kurang menunjang untuk dapatkan segitu. Tambahan dana belum kita pikirkan tapi pemegang saham bisa suntik sebagian atau dari perbankan dimungkinkan. Karena idealnya untuk proyeksi ke depan butuh Rp 225 miliar. Yang pasti bank yang aman dan lokal," ujar Andy saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Dia menjelaskan, kebutuhan pendanaan yang ditargetkan perseroan akan digunakan untuk mengembangkan bisnis transportasi darat. Sekitar 81% untuk penambahan armada baru bus AKAP dan APTB serta rekondisi bus lama, 16% untuk fasilitas atau infrastruktur depo dan workshop bus transJakarta, dan 3% akan digunakan untuk modal kerja.
"Dengan penambahan armada, revenue kita harap 50% tumbuh," kata dia.
Andy menyebutkan, hingga 30 September 2013, total armada yang dioperasikan perseroan mencapai 223 unit yang terdiri dari 161 unit bus untuk segmen AKAP, 47 unit bus untuk segmen bus transJakarta dan 15 unit bus geeder busway.
Pasca IPO ini, andy menjelaskan, perseroan akan melakukan ekspansi trayek-trayek baru di wilayah operasi Pulau Jawa, Madura, Bali, dan Sumatera di samping memperkuat armada pada trayek-trayek yang sudah ada.
Selain itu, perseroan akan memasuki kembali trayek AKAP jarak pendek yang sudah sempat ditinggalkan, tetapi dengan konsep yang berbeda yaitu terintegrasi dengan busway transJakarta.
Selama 5 tahun terakhir, Lorena terlibat sebagai operator busway transJakarta koridor 5 dan 7 sekaligus pemilik seluruh armada. (detik.com)