Jakarta -Kalangan pengusaha masih berharap agar pemerintahan yang baru bisa mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai Rp 200 triliun/tahun. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi ingin presiden yang baru berani melakukannya.
"Sabar saja, kalau sekarang mungkin nggak bisa. Kita tunggu pemerintahan selanjutnya," kata Sofjan Wanandi saat ditemui di sela acara Aceh Business Forum, di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Sofjan mengatakan subsidi BBM yang besar menjadi pekerjaan rumah terbesar untuk pemerintahan mendatang. Ia meminta para calon presiden menyiapkan rencana aksinya terkait masalah subsidi, apalagi kurang dari 3 bulan lagi Pilpres akan berlangsung.
"Kita tunggu saja. Kita mendukung siapa yang paling baik. Pengusaha mengarapkan betul-betul yang bisa membangun Indonesia yang lebih baik," tegas Sofjan.
Sofjan juga berpesan agar pemerintah nanti bisa memperbaiki alokasi APBN untuk program perioritas. Ia ingin dana untuk infrastruktur ditingkatkan sebagai kompensasi dicabutnya subsidi BBM.
"Bikin anggaran belanja itu yang betul, jangan subsidi energi dibesarkan. Infrastuktur itu ditingkatkan. Seluruh negara luar negeri 30%-40%, kita 15%, kita bertahap harus menuju ke sana," tutupnya. (detik.com)