Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menanjak 48 poin berkat maraknya aksi beli saham oleh investor lokal. Sepuluh indeks sektoral yang ada di lantai bursa pun kompak menguat.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (14/4/2014), IHSG menanjak 48,308 poin (1,00%) ke level 4864,884. Sementara Indeks LQ45 melonjak 9,044 poin (1,11%) ke level 823,013.
Wall Street ditutup menghijau berkat penguatan saham-saham bank. Kinerja Citigroup yang melebihi ekspektasi pasar menjadi pemicu aksi beli.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks The Dow Jones menanjak 146,49 poin (0,91%) ke level 16.173,24. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 14,92 poin (0,82%) ke level 1.830,61. Indeks Komposit Nasdaq melaju 22,96 poin (0,57%) ke level 4.022,69.
Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan dengan didorong positifnya bursa global serta regional. Peta koalisi partai yang mulai bisa dibaca investor juga mengurangi ketidakpastian situasi politik dalam negeri.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 133,79 poin (0,96%) ke level 14.043,95.
- Indeks Straits Times bertambah 27,30 poin (0,85%) ke level 3.242,13.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Maraknya aksi beli pelaku pasar, terutama untuk saham-saham big caps, mampu membuat IHSG melanjutkan pergerakannya di zona hijau. Mayoritas indeks sektoral dapat kembali menguat di mana dipimpin oleh sektor properti dan dilanjutkan dengan industri dasar. Terlihat bahwa tanpa kedatangan Gubernur DKI, Jokowi, laju IHSG masih mampu menghijau meski tidak setinggi penutupan di akhir pekan kemarin. Laju IHSG pun dapat bergerak anomali dibandingkan dengan laju bursa saham Asia yang variatif cenderung melemah dengan adanya aksi jual pada saham-saham raw material. Kembali menguat tipisnya Rupiah turut memberikan angin segar meski asing tercatat nett sell. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4870,10 (level tertingginya) di mid sesi 2 dan menyentuh level 4812,63 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4864,84. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (15/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4800-4850 dan resisten 4886-4892. Separating line lewati middle bollinger band (MBB). MACD melandai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan rebound. Laju IHSG sempat melewati kisaran target resisten (4835-4844) sehingga dapat membuka kembali peluang untuk melanjutkan kenaikannya. Apalagi masih ada utang gap atas di level 4829-4906. Tetapi, tetap memperhatikan kemungkinan yang bisa saja terjadi yang dapat menghambat kenaikan lanjutan IHSG.
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Senin 14 April 2014 ditutup menguat sebesar 1,003% pada level 4864. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor properti dan konstruksi. Investor asing melakukan net sell senilai Rp3,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data penjualan ritel AS bulan Maret yang mengalami kenaikan terbesar sejak tahun 2012, dan laporan kinerja Citigroup yang secara tak terduga membukukan kenaikan laba. Data penjualan ritel AS bulan Maret naik sebesar 1,1%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 1% dan bulan sebelumnya 0,7%. Sementara itu indeks bursa Eropa ditutup menguat yang didorong oleh penguatan pada saham komoditas. Pada awalnya indeks bursa Eropa melemah akibat meningkatnya ketegangan di Ukraina yang disebabkan oleh para pendukung Rusia di Ukraina. Uni Eropa dan AS berencana untuk memperberat sanksi bagi Rusia, meskipun Rusia membantah berada di balik ketegangan politik di Ukraina.melemah setelah ECB memberi s inyal terkuat akan melonggarkan kebijakan moneternya. Harga emas menguat karena diburu sebagai aset yang paling aman. Sedangkan harga minyak menguat didorong kecemasan akan ketegangan Rusia dan Ukraina akan meningkat. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4830-4950. Rekomendasi: TLKM, BBCA, ASRI, KLBF, BMRI, AALI, ASII, BJBR, SSMS. (detik.com)
IHSG pada perdagangan Senin 14 April 2014 ditutup menguat sebesar 1,003% pada level 4864. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor properti dan konstruksi. Investor asing melakukan net sell senilai Rp3,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data penjualan ritel AS bulan Maret yang mengalami kenaikan terbesar sejak tahun 2012, dan laporan kinerja Citigroup yang secara tak terduga membukukan kenaikan laba. Data penjualan ritel AS bulan Maret naik sebesar 1,1%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 1% dan bulan sebelumnya 0,7%. Sementara itu indeks bursa Eropa ditutup menguat yang didorong oleh penguatan pada saham komoditas. Pada awalnya indeks bursa Eropa melemah akibat meningkatnya ketegangan di Ukraina yang disebabkan oleh para pendukung Rusia di Ukraina. Uni Eropa dan AS berencana untuk memperberat sanksi bagi Rusia, meskipun Rusia membantah berada di balik ketegangan politik di Ukraina.melemah setelah ECB memberi s inyal terkuat akan melonggarkan kebijakan moneternya. Harga emas menguat karena diburu sebagai aset yang paling aman. Sedangkan harga minyak menguat didorong kecemasan akan ketegangan Rusia dan Ukraina akan meningkat. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4830-4950. Rekomendasi: TLKM, BBCA, ASRI, KLBF, BMRI, AALI, ASII, BJBR, SSMS. (detik.com)