korea by dewanti

Thursday, January 16, 2014

Jasa Marga (JSMR) Habiskan Semua Dana Hasil Penerbitan Obligasi Rp2,1 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA - Operator jalan tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) telah menghabiskan seluruh dana hasil penerbitan obligasi seri S senilai Rp2,1 triliun.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menuturkan setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp7,3 miliar, obligasi yang efektif mulai dirilis 20 September 2013 lalu itu tersisa Rp2,092 triliun.
Dari raupan tersebut, perseroan telah menggunakannya untuk membayar utang jatuh tempo (refinancing) senilai Rp1,77 triliun.
Selain itu, dana lainnya digunakan untuk ekspansi sebesar Rp156 miliar dan modal kerja sebesar Rp164,1 miliar.

Pisah dari Bumi Plc, Grup Bakrie Minta Tambahan Waktu

Bisnis.com, JAKARTA - Pemisahan Grup Bakrie dengan Bumi Plc lagi-lagi harus molor. Grup Bakrie meminta tambahan waktu karena tidak mampu menyelesaikan transaksi pemisahan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati sebelumnya, yakni pada 15 Januari 2014.
Seperti dikutip dari pengumuman resmi Asia Resource Minerals Plc (nama baru Bumi Plc) yang dirilis Rabu malam (15/1/2014) waktu Indonesia, Grup Bakrie telah resmi meminta tambahan waktu untuk memperpanjang penyelesaian transaksi pemisahan. 
"Kami dan Grup Bakrie telah sepakat untuk memperpanjang waktu dari 15 Januari menjadi 17 Januari 2014," tulis pengumuman itu seperti dikutip, Kamis (16/1/2014).
Selama perpanjangan waktu dua hari ini, akan dilihat kondisi tertentu yang mana yang harus diyakinkan, untuk menyelesaikan transaksi pemisahan. Pasalnya, tanpa perpanjangan waktu seperti ini, transaksi pemisahan akan dianggap berakhir pada 15 Januari 2014.
Perpanjangan waktu dua hari ini adalah untuk menyediakan waktu yang cukup bagi Asia Resource Minerals Plc untuk memahami dan mempertimbangkan alasan Grup Bakrie yang menunda transaksi pemisahan ini.
"Apakah perpanjangan waktu ini sesuai? Jika memang demikian, sampai tanggal berapa?," tulis pengumuman itu. 
Perseroan kini sedang berdiskusi dengan Grup Bakrie untuk memahami alasan penundaan pemisahan dan sampai kapan perpanjangan waktu tersebut diperlukan.
Setelah mendengar alasan-alasan yang diungkapkan Grup Bakrie, baru perseroan akan memutuskan permohonan perpanjangan waktu ini sebagai perpanjangan transaksi pemisahan.

Tiga Hari Menguat, IHSG Akhirnya Turun 29 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri reli tiga hari dengan koreksi 29 poin. Aksi ambil untung terjadi mengingat posisi indeks yang sudah naik cukup tinggi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.115 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.080 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 9,187 poin (0,21%) ke level 4.450,781 lanjutkan penguatan yang sudah terjadi tiga hari berturut-turut. Maraknya sentimen positif membuat investor makin pede berburu saham.
Penguatan IHSG tidak terlalu tinggi karena ditahan oleh aksi ambil untung. Beberapa saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual investor.
Sampai akhirnya indeks jatuh ke zona merah gara-gara tekanan jual yang tak kunjung berhenti. Indeks hanya mampu naik hingga ke level tertingginya di 4.457,764.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 3,754 poin (0,08%) ke level 4.437,840 setelah muncul aksi ambil untung saat indeks naik cukup tinggi pagi tadi. Indeks tak mampu bertahan lama di zona hijau.
Saham-saham berbasis komoditas masih bertahan menguat. Sedangkan saham-saham bank dan lapis dua kebanyakan jatuh ke zona merah.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (16/1/2014), IHSG ditutup turun 29,105 poin (0,66%) ke level 4.412,489. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 6,076 poin (0,81%) ke level 746,385.
Aksi ambil untung didominasi oleh investor lokal. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 255,06 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 188.571 kali pada volume 5,659 miliar lembar saham senilai Rp 5,092 triliun. Sebanyak 124 saham naik, sisanya 151 saham turun, dan 88 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed menutup perdagangan sore hari ini. Posisinya yang sudah tinggi dimanfaatkan untuk aksi ambil untung investor.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,35 poin (0,02%) ke level 2.023,70. 
  • Indeks Hang Seng menguat 84,41 poin (0,37%) ke level 22.986,41. 
  • Indeks Nikkei 225 turun 61,53 poin (0,39%) ke level 15.747,20. 
  • Indeks Straits Times menipis 0,60 poin (0,02%) ke level 3.142,65. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 775 ke Rp 44.800, Bank of India (BSWD) naik Rp 240 ke Rp 1.300, United Tractor (UNTR) naik Rp 175 ke Rp 19.000, dan SMART (SMAR) naik Rp 175 ke Rp 7.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 1.550 ke Rp 6.250, Tembaga Mulia (TMBS) turun Rp 500 ke Rp 7.500, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 475 ke Rp 15.200, dan BRI (BBRI) turun Rp 375 ke Rp 8.100. (detik.com)

Tunas Alfin Kembali Jual Sahamnya di Bursa Mulai Besok

Jakarta -Produsen kemasan PT Tunas Alfin Tbk (TALF) siap melakukan pencatatan saham kembali (relisting) pada perdagangan Jumat besok. Perseroan bakal mencatatkan sahamnya kembali setelah memenuhi sejumlah persyaratan.
"Setelah memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan, saham TALF siap listing kembali di Bursa hari Jumat," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Hoesen menyebutkan, sebelumnya rencana Tunas Alfin melakukan relisting terhambat terkait kelengkapan dokumen yang belum terpenuhi.
Dokumen-dokumen yang dimaksud antara lain terkait penjelasan saham terbaru, jumlah dan harga saham yang dicatatkan.
"Tunas Alfin menyampaikan akan ada sekitar 800 pihak. Artinya, Tunas Alfin siap listing besok di Papan Pengembangan. Kami sih menilai Perusahaan ini sih bagus, jadi kami mengizinkan Tunas Alfin untuk listing kembali di Bursa besok," jelasnya.
Perseroan menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di harga Rp 395 per saham. Adapun jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 270 juta saham dengan incaran dana segar sebesar Rp 106,65 miliar.
Perseroan juga telah menunjuk PT UOB Kay Hian Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Setelah memperoleh pra efektif 31 Desember 2013 lalu, Tunas Alfin menggelar masa penawaran mulai 3 Januari hingga 9 Januari 2014. Perseroan akan mencatatkan sahamnya kembali (relisting) di Bursa pada tanggal 17 Januari 2014.
Perlu diketahui, perseroan pernah tercatat di Bursa Efek Surabaya pada 12 Februari 2001 dengan saham Tunas Alfin Kelas A (TALFA) dan Tunas Alfin Kelas B (TALFB). Saham kelas A memiliki hak suara pada RUPS, sedangkan saham kelas B tidak memiliki hak suara pada RUPS.
Berdasarkan laporan keuangan 2008, jumlah saham kelas A sebanyak 1.350.000.00 lembar (dipegang Proentreprise Holding Ltd.) dan kelas B sebanyak 3.435.000 lembar (dipegang karyawan).
Kemudian, pada 1 Desember 2009 lalu, Tunas Alfin delisting dari bursa seiring bergabungnya Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Diketahui, Tunas Alfin melakukan merger saham kelas A dan B pada Desember 2013 lalu, dengan rasio 1:1. Artinya, setiap 1 saham Tunas Alfin Seri A (TALF A) akan mendapat 1 saham baru PT Tunas Alfin Tbk. (TALF), sedangkan setiap 1 saham Tunas Alfin Seri B (TALF B) akan mendapat 1 saham baru PT Tunas Alfin Tbk (TALF). (detik.com)

Data AS Tekan Harga Emas, Kenaikan 0,02% Hanya Sementara

Bisnis.com, JAKARTA - Perbaikan data-data ekonomi AS kembali menekan pergerakan harga emas hari ini, Kamis (16/1/2014).
Emas spot di Commodity Exchange, New York tercatat menguat tipis 0,02% menjadi US$1.242,08 per troy ounce (Rp483.885,24 per gram) pada pukul 12.37 WIB.
Adapun, emas untuk pengiriman Februari menguat 0,26% ke level US$1.241,50 per tory ounce. (Rp483.659,26 per gram).
Namun, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pagi ini tekanan tersebut mereda dan harga bergerak konsolidatif pada kisaran US$1.240.
"Secara garis besar tekanan masih naik untuk harga emas. Tren ini belum terlanggar meski kini sudah mulai ada beberapa percobaan koreksi," katanya dalam laporan analisis harga harian.
Dia menambahkan tekanan penurunan harga ke area bawah memerlukan konfirmasi penembusan level support pada kisaran US$1.236 per troy ounce dengan potensi target ke area US$1.227.
Sementara itu, gerakan naik ke atas area US$1.244 akan membuka peluang penguatan lanjutan menuju area US$1.250-US$1.256 per troy ounce.
Ariston mengatakan malam ini banyak data penting dari AS yang akan dirilis. Data yang banyak disorot adalah data indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) dan klaim tunjangan pengangguran mingguan AS.
"Bila data-data tersebut lebih bagus dari proyeksi, dolar bisa menguat dan harga emas tertekan turun, dan sebaliknya," papar Ariston.
Selain itu, data lainnya yang patut diperhatikan adalah data pembelian surat berharga jangka panjang AS oleh pihak asing dan data indeks aktivitas manufaktur di Philadelphia. Pasar juga akan memperhatikan pidato Ben S. Bernanke malam ini.

Diserang Profit Taking, IHSG Tetap Sehat

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah berfluktuasi, indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,08% ke 4.437,84 pada akhir sesi I siang ini, Kamis (15/1/2014).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan pergerakan IHSG sideways disebabkan mulai timbul aksi ambil untung (profit taking) dan rehat sebentar dari gempita pembelian asing dalam jumlah besar.
Namun, secara perlahan asing masih tetap mencatatkan aksi beli (net buy). "Meskipun terjadi koreksi, sifatnya sehat dan terbatas serta polanya lebih ke sideways untuk sementara waktu ini," ujarnya melalui Blackberry Messenger kepada Bisnis, Kamis (15/1/2014).
Dia memprediksi besok baru akan ada kenaikan lagi karena target resistance 4.494 akan sangat memungkinkan tercapai selama support 4.404 tidak dijebol.
Pada awal perdagangan, indeks dibuka naik 0,31% lalu berfluktuasi. Pada pukul 09.06 WIB, indeks berbalik arah dan bergerak turun. Selanjutnya, pada pukul 11.29 WIB indeks kembali bergerak naik. Namun, pada pukul 11.43 WIB indeks kembali turun.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.423,94-4.457,96. Dari 485 saham yang diperdagangkan, sebanyak 123 saham menguat, 116 saham melemah, dan 246 saham stagnan.
Lima dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia menguat dipimpin kenaikan sektor agribisnis 2,26%. Adapun empat sektor lainnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor industri dasar dan kimia 0,86%.
Indeks Bisnis-27 siang ini melemah 0,22% ke 382,31. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah 0,29% ke Rp12.120 per dolar AS.

BEI: Isu Negatif Berkurang, Asing Balik Lagi

INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pasar modal Indonesia mulai membaik dengan banyaknya adanya dana asing yang masuk ke pasar modal lagi.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan dana asing pada Rabu (15/1/2014) masuk ke pasar modal sebesar Rp1,1 triliun. Pada hari sebelumnya bahkan mencapai Rp1,9 triliun.
"Investor asing nett buy Rp1,9 triliun Senin kemarin. Isu (sentimen negetif) domestik dan global tidak seperti sebelumnya," kata Ito saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Berbagai sentimen negatif ke pasar modal, terlihat sedikit demi sedikit sudah mulai menghilang. Sehingga hal ini mendorong kembali investor lokal dan asing masuk ke pasar modal Indonesia. "Kita berharap tidak ada kejutan-kejutan negetif ke depannya," ucap Ito.
Lebih lanjut Ito mengatakan, bertambahnya empat emiten baru sejak pada awal tahun ini hingga sekarang. Harapannya dapat membuat pasar modal semakin bergairah. "Kami berharap tiga emiten baru ini membuat perdagangan semakin semarak dan menjadi pendorong saham di bursa," tutur Ito.

Capitol akan Beli Satu Kapal lagi

INILAH.COM, Jakarta - PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) akan membeli satu kapal Anchor Tug Handling Supply (AHTS) pada tahun ini senilai US$6 juta.
Komisaris PT Capito Nusantara Indonesia Tbk, Yanuar Wijaya mengatakan, penambahan satu kapal bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perseroan. Tahun ini pendapatan ditargetkan sebesar US$10 juta sampai US$15 juta.
"Adanya kapal dapat menambah pendapatan perseroan. Beli kapal dananya dari hasil IPO dan perbankan, untuk perbankan sudah ada pembicaraan bank Mandiri. Kapal datang di pertengahan tahun ini," kata Yanuar saat pencatatan perdana saham CANI di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Menurut Yanuar, saat ini perseroan memiliki 27 unit kapal Tunda, 5 unit AHT/Anchor Handling Tug Supply (AHTS), 26 unit kapal tongkang dan 2 unit Floating Crane. "Penambahan kapal juga untuk mengimbangi demandnya yang meningkat. Kita lebih kepada penyewaan kapal," ujar dia.
Perusahaan yang bergerak di pelayaran khususnya angkutan laut melepas 208,36 juta saham dan menetapkan harga saham IPO di level Rp200 per saham. Dengan demikian, Capitol meraih dana hasil IPO sebesar Rp41,67 miliar.

Wika Beton Jual 20% Saham di Bursa Maret 2014

Jakarta -Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wika Beton bakal melepas kepemilikan sahamnya ke publik sedikitnya 20% melalui skema Initial Public Offering (IPO). Rencananya, Maret tahun ini perusahaan konstruksi tersebut bisa melantai di bursa saham.
Direktur Wika Beton Entus Asnawi mengatakan, pihaknya saat ini tengah menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bisa menerbitkan sahamnya ke publik.
"Hari ini kami telah melakukan mini expose di BEI. Kami berharap niat kami melakukan IPO bisa terealisasi pada bulan Maret 2014," kata Entus usai melakukan mini expose, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dijadwalkan, kata dia, perseroan bakal mendapat restu dari OJK pada Maret mendatang.
"Paling lambat bulan Maret kami memperoleh pernyataan efektif dari OJK. Setelah itu, kami segera melakukan due diligence dalam rangka IPO," ungkapnya.
Dia menyebutkan, perolehan dana IPO nantinya akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan mendukung ekspansi bisnis Perseroan.
Saat ini, kata dia, perseroan tengah menggarap proyek-proyek yang membutuhkan dana besar.
"Dana hasil IPO nanti untuk memperkuat permodalan dan mendukung ekspansi yang telah dijalankan, untuk bisnis ke depan," ujar dia.
Di tempat yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, Wika Beton saat ini memiliki aset sekitar Rp 2 triliun. Proses menuju IPO saat ini telah ditangani pihak otoritas, di antaranya adalah prospek bisnis ke depan.
"Kami masih melihat organisasinya, business plan-nya, model bisnisnya seperti apa, terus growth-nya bagaimana. Karena semua itu sangat penting bagi perusahaan untuk melangsungkan IPO nanti," tegasnya. (detik.com)

Muncul Aksi Ambil Untung, IHSG Menipis 3 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 3 poin setelah muncul aksi ambil untung saat indeks naik cukup tinggi pagi tadi. Indeks tak mampu bertahan lama di zona hijau.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka bertambah 9,187 poin (0,21%) ke level 4.450,781 lanjutkan penguatan yang sudah terjadi tiga hari berturut-turut. Maraknya sentimen positif membuat investor makin pede berburu saham.
Penguatan IHSG tidak terlalu tinggi karena ditahan oleh aksi ambil untung. Beberapa saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual investor.
Sampai akhirnya indeks jatuh ke zona merah gara-gara tekanan jual yang tak kunjung berhenti. Indeks hanya mampu naik hingga ke level tertingginya di 4.457,764.
Pada perdagangan preopening, Kamis (16/1/2014), IHSG menipis 3,754 poin (0,08%) ke level 4.437,840. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,158 poin (0,15%) ke level 751,303.
Saham-saham berbasis komoditas masih bertahan menguat. Sedangkan saham-saham bank dan lapis dua kebanyakan jatuh ke zona merah.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 115.525 kali pada volume 4,251 miliar lembar saham senilai Rp 3,162 triliun. Sebanyak 121 saham naik, sisanya 118 saham turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga siang hari ini. Posisinya yang sudah tinggi dimanfaatkan untuk aksi ambil untung investor.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,85 poin (0,04%) ke level 2.024,20. 
  • Indeks Hang Seng menguat 67,46 poin (0,29%) ke level 22.969,46. 
  • Indeks Nikkei 225 melemah 45,50 poin (0,29%) ke level 15.763,23. 
  • Indeks Straits Times turun 4,79 poin (0,15%) ke level 3.138,46. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 44.925, SMART (SMAR) naik Rp 475 ke Rp 7.300, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 25.450, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 250 ke Rp 11.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TMBS) turun Rp 500 ke Rp 7.500, Indocement (INTP) turun Rp 475 ke Rp 21.475, BRI (BBRI) turun Rp 250 ke Rp 8.225, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 200 ke Rp 15.475. (detik.com)

CAR Bank Ina meningkat jadi 22% setelah IPO

JAKARTA. Bank Ina Perdana menargetkan peningkatan rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) dari 17% menjadi 22% melalui penawaran saham perdana (IPO) pada hari ini.
Menurut Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo, melalui IPO tambahan modal disetor yang diperoleh sekitar Rp 124,8 miliar. Ditambah modal setor yang sudah ada saat ini sekitar Rp 158 miliar. Sehingga modal disetor Bank Ina akan menjadi Rp 282,8 miliar.
"Pastinya dengan IPO hari ini, mendatang kami akan lebih mudah untuk meningkatkan permodalan," kata Edy di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, (16/1).
Edy menegaskan Bank Ina akan berupaya secepat mungkin melakukan rights issue untuk menambah permodalan. Sayang, Edy masih enggan menjelaskan kepastian realisasi pelaksanaannya. (kontan.co.id)

Dana IPO Krakatau Steel (KRAS) Tersisa Rp971,25 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA— Produsen baja pelat merah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) melaporkan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tersisa Rp971,25 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel Andi Firdaus menuturkan pihaknya meraih dana segar Rp2,68 triliun dari IPO yang efektif direalisasikan pada 29 Oktober 2010 lalu.
Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp88,73 miliar, perusahaan yang berbasis di Cilegon, Banten itu memperoleh hasil bersih Rp2,59 triliun.
Hingga 31 Desember 2013, Krakatau Steel telah menggunakan dana senilai Rp1,62 triliun dari aksi korporasi BUMN sektor industri dasar tersebut.
Rinciannya, perseroan menggunakan dana Rp630,6 miliar untuk peningkatan modal kerja, pematangan lahan perusahaan patungan PT Krakatau-Posco senilai Rp645,07 miliar, dan peningkatan penyertaan modal sebesar Rp348 miliar.

Saham Perdana CANI Naik 19% ke Rp238/Saham

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) pada pencatatan perdana saham (Kamis, 16/1/2014) dibuka naik 19% atau 39 poin menjadi Rp238 per saham.
Adapun perseroan menetapkan harga saham IPO sebesar Rp200 per saham. Saham CANI sempat berada pada posisi terendah di level Rp222 per saham dan tertinggi Rp253 per saham.
Frekuensi perdagangan saham CANI sebanyak 965 kali dengan volume perdaganganya 132.713 lot senilai nilai Rp3, 20 miliar
Capitol Nusantara Indonesia menetapkan harga perdana saham sebesar Rp200 dengan nilai nominal Rp100 per saham. Saham yang dilepas ke publik sebanyak 208,36 juta saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dengan begitu, perusahaan yang bergerak di pelayaran khususnya angkutan laut akan meraih dana hasil IPO sebesar Rp41,67 miliar. Perseroan menunjuk PT Trimegah Securities Tbk dan PT OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana efek.

Pasca terpuruk, rupiah akan jadi nomor 1 di Asia

JAKARTA. Sejumlah analis yang paling jitu versi Bloomberg meramal, rupiah akan bangkit dari posisi terburuk menjadi yang pertama di antara mata uang Asia lainnya pada tahun ini.
Menurut Lloyds Banking Group Plc, rupiah akan menguat sebesar 6,8% di 2014 ke level 11.400 per dollar AS. Sementara, Societe Generale SA melihat rupuah akan berada di level 10.250 pada akhir tahun mendatang. Sebagai perbandingan, nilai tengah 23 analis yang disurvei Bloomberg meramal posisi rupiah akan berada di level 12.200 per dollar AS.
Di antaranya 10 negara besar Asia, hanya China yang pertumbuhannya bisa mengalahkan Indonesia.
Ada beberapa faktor yang disinyalir akan memperkuat posisi rupiah. Salah satunya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil serta berkurangnya defisit neraca perdagangan. Dua faktor tersebut kembali menjadi daya tarik bagi dana asing untuk kembali berinvestasi di Indonesia.
"Kami memprediksi saat ini posisi rupiah di bawah nilai seharusnya (undervalue) mengingat pertumbuhan Indonesia yang dinamis," jelas Jeavon Lolay, director of global research Lloyds. Dia menambahkan, perekonomian Indonesia akan bergerak sejalan dengan pertumbuhan positif ekonomi global, yang pada akhirnya akan membantu pemulihan tingkat eskpor pada kuartal II mendatang.
Catatan saja, mata uang Indonesia ini sudah menguat 0,7% pada bulan ini menjadi 12.085 per dollar AS. Ini merupakan penguatan terbaik di antara 11 mata uang Asia yang paling sering diperdagangkan.

Kondisi Pasar Membaik, Dana Asing Triliunan Rupiah Masuk ke Pasar Modal

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga Rabu kemarin dana asing masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 1,1 triliun. Dua hari sebelumnya, dana asing juga sempat membanjiri pasar modal Indonesia hingga mencapai Rp 1,9 triliun.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, saat ini pasar saham mulai membaik dengan banyaknya aliran dana asing masuk ke Indonesia.
"Investor asing nett buy Rp 1,9 triliun Senin kemarin, hari Rabu Rp 1 triliun lebih, Rp 1,1 triliun. Investor asing sudah mulai masuk," ujar Ito saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dia menjelaskan, ketidakpastian kondisi ekonomi global sudah mulai hilang dengan dilakukannya pengurangan stimulus atau tapering off oleh The Fed. Ini menjadi sentimen positif bagi pasar.
"Sekarang hal-hal yang tidak pasti seperti isu tapering off dan defisit transaksi berjalan tidak separah sebelumnya, itu kepastian buat investor. Itu katalis positif. Kita berharap tidak ada kejutan-kejutan negatif," ujar dia.
Untuk kondisi di dalam negeri seperti banjir, Ito menyebutkan, hal tersebut tidak akan berdampak besar terhadap perdagangan di bursa saham.
"Kalau di mata investor asing, politik tidak menjadi perhatian, pengaruh politik tidak signifikan begitu pun banjir," cetusnya. (detik.com)

Saham Sektor Pertanian Diprediksi Jadi Primadona 2014

Bisnis.com, JAKARTA— Mega Capital Indonesia memprediksi sektor saham pertanian akan menjadi primadona pasar pada tahun ini, menyusul prospek sejumlah komoditas.
Analis Mega Capital Indonesia Gene Richard mengatakan selain saham sektor pertanian, emiten yang bisnisnya menyediakan produk keperluan sehari-hari (consumer goods) juga akan diminati pada 2014.
"Cenderung ke agriculture dan consumer goods," kata Richard saat dihubungi hari ini, Kamis (16/1/2014).
Saham sektor pertanian yang menonjol pada tahun ini, ujarnya, adalah emiten yang berbisnis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Sejumlah negara, tambahnya, meningkatkan impor CPO, seperti halnya India dan Pakistan.
"CPO berprospek," kata Richard.

WIKA akan Buyback Saham Rp109,72 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyiapkan dana Rp109,72 miliar untuk melakukan buyback saham secara bertahap, mulai 16 Januari 2014 sampai dengan 16 April 2014.
Seketaris Perusahaan PT Wijaya Karya, Natal Argawan mengatakan, melihat kondisi saham WIKA yang masih mengalami penurunan dan tidak mencerminkan kinerja perseroan. Maka perseroan kembali akan melakukan buyback saham dan menunjuk PT Bahana Securities untuk membantu aksi tersebut.
"Periode buyback saham dalam jangka waktu tiga bulan dan transaksi pembelian kembali saham perseroan hanya akan dilakukan apabila hal tersebut memberikan keuntungan bagi perseroan dan para pemegang sahamnya," kata Natal dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1/2014).
Menurut Natal, dana yang akan digunakan untuk membiayai program buyback saham perseroan paling banyak sebesar Rp109.727.796.466 atau paling banyak 20% dari modal disetor dalam perseroan.
"Dana pembelian kembali saham perseroan berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per tanggal 30 September 2013, yang tercatat sebesar Rp390,95 miliar," ujar Natal.
Dengan menggunakan dana sebesar Rp109.727.796.466 untuk buyback saham perseroan termasuk biaya transaksinya, maka aset dan ekuitas akan menurun sebesar jumlah dana tersebut.
"Perseroan nyakin bahwa pelaksanaan transaksi buyback saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan," tutur Natal.

Saham ASMI Terjadi Oversubscribe 57,92 Kali

INILAH.COM, Jakarta - Perdana saham PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) yang ditawarkan ke publik mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 57,92 kali.
"Permintaan terhadap saham perdana ASMI selama masa bookbuilding mengalami oversubscribed hingga 57,92 kali," kata Presiden Direktur PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN), Michael Steven seusai pencatatan perdana saham ASMI di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (16/1/2014)
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) saham ASMI telah dilakukan pada 3 Januari sampai 9 Januari 2014 dan harga perdana saham ditetapkan sebesar Rp270 per saham.
Menurut Michael, jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 402.781.000 saham biasa atas nama atau sebesar 29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga memperoleh dana sebesar Rp108,75 miliar.
Saham ASMI pada pencatatan perdana saham (Kamis, 16/1/2014) di buka Rp319 per saham atau naik 18% dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp270 per saham. Saham ASMI sempat menyentuh level tertinggi Rp325 per saham dan terendah diposisi Rp280 per saham.
Asuransi Mitra Maparya berdiri sejak 1956 dengan nama PT Asuransi Pariot, kemudian berganti nama menjadi PT Asuransi Mitra Maparya setelah diakuisisi oleh Kalbe Group pada 1991.INILAH.COM, Jakarta - Perdana saham PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) yang ditawarkan ke publik mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 57,92 kali.
"Permintaan terhadap saham perdana ASMI selama masa bookbuilding mengalami oversubscribed hingga 57,92 kali," kata Presiden Direktur PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN), Michael Steven seusai pencatatan perdana saham ASMI di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (16/1/2014)
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) saham ASMI telah dilakukan pada 3 Januari sampai 9 Januari 2014 dan harga perdana saham ditetapkan sebesar Rp270 per saham.
Menurut Michael, jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 402.781.000 saham biasa atas nama atau sebesar 29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga memperoleh dana sebesar Rp108,75 miliar.
Saham ASMI pada pencatatan perdana saham (Kamis, 16/1/2014) di buka Rp319 per saham atau naik 18% dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp270 per saham. Saham ASMI sempat menyentuh level tertinggi Rp325 per saham dan terendah diposisi Rp280 per saham.
Asuransi Mitra Maparya berdiri sejak 1956 dengan nama PT Asuransi Pariot, kemudian berganti nama menjadi PT Asuransi Mitra Maparya setelah diakuisisi oleh Kalbe Group pada 1991.

Saham ASMI Naik 18% ke Rp319/Saham

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) pada pencatatan perdana saham (Kamis, 16/1/2014) di buka Rp319 per saham atau naik 18% dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp270 per saham.
Saham ASMI sempat menyentuh level tertinggi Rp325 per saham dan terendah diposisi Rp280 per saham. Asuransi Mitra Maparya, menetapkan harga saham IPO sebesar Rp270 per saham dan melepas saham sebanyak 402.781.000 juta sehingga memperoleh dana sebesar Rp108,75 miliar. Sementara penjamin emisinya yaitu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN).
Adapun alokasi penggunaan dana hasil IPO, 65% digunakan untuk perluasan jaringan pemasaran, 15% untuk peningkatan teknologi komunikasi informasi, 10% untuk peningkatan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sisanya 10% setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan untuk promosi dan marketing.
Asuransi Mitra Maparya berdiri sejak 1956 dengan nama PT Asuransi Pariot, kemudian berganti nama menjadi PT Asuransi Mitra Maparya setelah diakuisisi oleh Kalbe Group pada 1991.

Saham BINA Naik 8% di Perdagangan Perdana

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang menjadi emiten kedua pada tahun ini dibuka menguat 8% menjadi Rp260 per saham pada perdagangan hari ini (Kamis, 16/1/2014).
Saham BINA sempat berada di level terendah di posisi Rp255 per saham dan tertinggi di level Rp270 per saham.
Adapun harga perdana saham BINA ditetapkan pada harga Rp240 per saham. Perseroan menawarkan sahamnya ke publik sebanyak 520 juta saham atau sebesar 24,76% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum.
Sehingga Bank Ina memperoleh dana dari IPO sekitar Rp124,80 miliar. Sementara, penjamin emisinya IPO Bank Ina yaitu PT Buana Capital.

Antam Ajukan Keberatan PP Turunan UU Minerba

INILAH.COM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengaku keberatan dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No. 1/2014 yang melarang ekspor bijih mineral dari Indonesia sejak tanggal 12 Januari 2014.
Dirut Antam, Tato Miraza, mengatakan perseroan mendukung penuh kebijakan pemerintah yang melarang ekspor bijih mineral dari Indonesia dan wajib melakukan hilirisasi membangun pengolahan serta pemurnian bagi pemegang IUP dan Kontrak Karya.
"Namun sesungguhnya berharap bahwa ekspor bijih mineral masih dapat berjalan sampai dengan tahun 2017 bagi perusahaan-perusahaan yang sudah mempunyai fasilitas pengolahan dan pemurnian dan yang sedang membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian di Indonesia, termasuk ANTAM," kata Tato kepada wartawan, Rabu (15/1/2014).
Menurut dia, kelanjutan ekspor bijih mineral bagi perusahaan-perusahaan tambang yang serius membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian akan sangat membantu arus kas yang dibutuhkan untuk membangun dan menyelesaikan fasilitas tersebut, terlebih di tengah rendahnya harga komoditas saat ini.
"Namun kami juga menyadari sebelum memutuskan hal ini tentunya pemerintah telah mengkaji segala aspek secara terintegrasi dan komprehensif untuk meminimalkan risiko dan dampak negatif dari keputusan ini," ujar Tato.

Woori Korindo: IHSG Rentan Profit Taking

Jakarta -IHSG kembali ditutup positif dengan gain sebesar 1.16% di 4,441.594. Nilai transaksi harian tercatat masih menunjukkan level yang cukup tinggi yakni Rp 7.65 triliun, meskipun menurun tipis dibanding nilai di hari sebelumnya sebesar Rp 8.1 triliun. IHSG naik drastis 1.54% pada 5 menit pertama dan bergerak stabil hingga perdagangan berakhir. Saham index movers antara lain adalah: ASII, BMRI, BBCA, HMSP, dan UNVR.
Pada hari Kamis (16/1), IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range harian dengan support di 4,351 dan resistance di 4,500. Posisi IHSG yang cukup tinggi sangat rentan terhadap profit taking yang mungkin terjadi, namun IHSG diperkirakan masih akan mampu ditutup menguat terbatas. MFI dan Stochastic masih menunjukkan uptrend. Kondisi positif penutupan Wallstreet, bursa Eropa dan regional Asia sebelumnya dapat memberi sentimen positif hari ini.
 
US Market:
Bursa saham AS pada hari Rabu (15/1) berhasil melakukan rally dan secara umum berakhir positif. Dow Jones naik 0.66% ke 16,481.94, S&P 500 naik 0.52% ke 1,848.38, dan NASDAQ mengalami kenaikan tertinggi 0.76% ke 4,214.88. Pergerakan positif indeks tersebut diantaranya disebabkan oleh rilis data Core Producer Price Index Desember yang naik ke 0.3% dari 0.1%, dan data Empire State Manufacturing Index yang naik drastis ke 12.5 diatas ekspektasi 3.2, serta hasil positif laporan keuangan Q4 2013.
 
European Market:
Bursa saham Eropa berakhir positif pada penutupan Rabu (15/1) dengan sebagian besar indeks saham mengantongi gain diatas level 1%. DAX menjadi top gainers dengan gain sebesar 2.03% di 9,733.81, diikuti oleh OMX Stockholm +1.44% di 1,342.99, dan IBEX 35 +1.38% di 10,525.00. Sementara itu CAC 40 +1.35% di 4,332.07 dan FTSE 100 +0.78% di 6,819.86. Salah satu katalis penggerak pasar antara lain adalah hasil laporan dari World Bank yang menyatakan bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi global akan terjadi di 2014. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Bakal Menguat

Jakarta -Kemarin IHSG menguat tajam sempat plus 56 poin dan di tutup plus 39 poin pada 4442 dipimpin oleh saham kontruksi, keuangan, perdagangan, industry dasar di tengah-tengah penguatan index bursa global, kembali melemahnya USD/IDR, naiknya tingkat konsumsi di US dan membaiknya pasar ternaga kerja dan manufaktur serta Bank Dunia yang menaikkan prediksi pertumbuhan global. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp1083 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG menguat pada kisaran 4405-4470 dengan pertimbangan: 3 indikator teknikal bergerak naik, dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat, dan index Stoxx 600 catat rekor tertingginya dalam 6 tahun terakhir setelah Bank Dunia menaikkan prediksi pertumbuhan global.
Kemarin bursa Wall Street ditutup menguat setelah setelah Bank Dunia meningkatkan proyeksi pertumbuhan global dan kinerja Bank of America Corp mendorong relinya sektor fi nansial dan penjualan eceran secara mengejutkan tumbuh positif. Pagi ini bursa Asia dibuka menguat saat Yen melemah, laba perbankan US lebih baik dari estimasi dan setelah Bank Dunia menaikkan prediksi pertumbuhan global. (detik.com)

First Asia: IHSG Lanjut Menguat

Jakarta -IHSG kemarin melanjutkan tren penguatannya meskipun diwarnai aksi ambil untung di saham sektor properti. IHSG berhasil ditutup menguat 50,823 poin (1,16%) di 4441,594. Aksi beli masih dipicu masuknya dana asing yang kemarin mencapai nilai pembelian bersih Rp.1,08 triliun. Saham barang konsumsi, perbankan, dan otomotif menjadi penopang utama penguatan indeks. Faktor eksternal yang kondusif dan membaiknya perkembangan makro ekonomi domestik mendorong penguatan indeks saham.
Pasar juga tengah mengantisipasi rilis kinerja emiten kuartal IV 2013 yang mulai keluar akhir bulan ini. Ini terlihat dari penguatan yang terjadi di sejumlah saham perbankan unggulan yang bakal mencatatkan pertumbuhan laba yang kuat sepanjang 2013 lalu.
Sementara Wall Street tadi malam kembali bergerak di teritori positif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,66% dan 0,52% ditutup di 16481,94 dan 1848,38. Penguatan Wall Street tadi malam terutama merespon revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini oleh Bank Dunia yang dinaikkan ke 3,2% dari 2013 lalu 2,4%. Selain itu, pasar juga bereaksi positif atas pertumbuhan laba yang dicapai sejumlah emiten bank besar di sana seperti Bank of America,. JP Morgan, Wells Fargo, dan Citigroup.
Mencermati perkembangan positif tersebut, pergerakan IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan penguatannya meskipun dibayangi aksi ambil untung jangka pendek. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4410 dan resisten di 4485. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Berpotensi Kembali Menguat

Jakarta -Perdagangan kemarin (15/01) IHSG kembali mengalami penguatan signifikan. IHSG ditutup naik di level 4,441.59 sebesar 1.15% atau 50.82 poin. Positifnya bursa global pada perdagangan sebelumnya karena sentimen membaiknya sejumlah data ekonomi AS ikut mendorong IHSG untuk melanjutkan penguatannya. Selain itu, katalis lain penggerak IHSG pada perdagangan kemarin yakni direvisinya data pertumbuhan ekonomi global oleh World Bank pada tahun 2014 menjadi 3.2% dari prediksi sebelumnya 3%. Sektor aneka industri memimpin penguatan IHSG dengan kenaikan 3.56%. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 1,08 triliun.
Sementara itu, Indeks bursa AS pada perdagangan semalam kembali berhasil menguat, di mana Indeks Dow Jones naik 0.66% ke 16,481.94, Indeks S&P naik 0,52% menjadi 1,848.38 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0,76% ke level 4,214.88. Penguatan bursa AS terdorong oleh rilisnya data ekonomi AS yang positif seperti: NY Empire State Manufacture Index yang naik signifikan menjadi 12.51 dari sebelumnya 2.22, index harga produsen pada bulan Desember yang juga mengalami peningkatan dari sebelumnya 0.72% YoY menjadi 1.20% YoY. Sementara itu, kinerja emiten pada kuartal IV yang diperkirakan melampaui estimasi seperti Bank of America dan Apple juga menjadi katalis yang membuat investor kian percaya diri untuk kembali masuk ke market.
Hari ini kami perkirakan IHSG dapat berpotensi kembali menguat dalam jangka pendek karena melihat sentimen positif dari bursa Global. Sementara itu, bursa Asia juga dibuka rata-rata menguat. Namun tetap waspada terhadap aksi profit taking. Secara teknikal, IHSG membentuk menyerupai three white soldiers, indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang, indikator stochastic masih bergerak ke atas. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.300 dan resistance di level 4.495. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 15 Januari 2014 ditutup menguat 1,16% pada level 4441. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Sedangkan sektor perkebunan dan properti mengalami koreksi. Investor asing net buy Rp1,083 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh World Bank. Selain itu laporan pendapatan dan laba Bank of America yang lebih baik dari ekspektasi mendorong reli pada saham keuangan. Indeks S&P berhasil mencapai rekor tertinggi baru. World Bank meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia seiring dengan membaiknya perekonomian negara maju, yang mengurangi dampak kebijakan moneter yang ketat pada negara berkembang. Proyeksi pertumbuhan ekonomi negara maju dinaikkan menjadi 2,2% dari 2%. Kontributor dari pertumbuhan tersebut adalah negara-negara di area euro, AS dan Jepang. Sementara itu JP Morgan dan Wells Fargo juga melaporkan laba yang melebihi perkiraan, meskipun kredit perumaha n Wells Fargo mengalami perlambatan pada level terendah selama lima tahun terakhir. Data PPI bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 0,4%, lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 0,3%. Fed Beige Book menyatakan ekonomi tumbuh moderat. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4402 — 4484. Rekomendasi: UNVR, ASII, BBCA, SMGR, BBNI, TLKM, SMCB, KLBF. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpeluang Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan, pasca rilis positif data manufaktur Paman Sam. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat menguat +0,66% ke level 16.481,94, sementara S&P 500 naik sebesar +0,52% ke posisi 1.848,38. Sedangkan indeks saham Asia pagi ini dibuka positif. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka menguat sebesar +0,42% ke 15.875,08. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,24% ke 1.958,03. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +0,21% ke level US$94,37 per barel. Sedangkan harga emas Comex juga naik +0,21% ke posisi US$1.240,90 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, dana asing terus masuk dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sisi lain, pernyataan Bank Dunia yang merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global juga memberikan sinyal positif bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Meski begitu, investor juga harus mewaspadai aksi ambil untung (profit taking), menyusul kenaikan IHSG yang sudah mencapai 6,23% dalam lima hari terakhir. Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat untuk kembali menguji resistance down trendline di 4.450, yang juga berpeluang menjadi neckline inverted head and shoulders pattern.
Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.407 dan resistance 4.468/4.494. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Positif

Jakarta -Masih menguatnya Dow Jones dan bursa dunia dapat memberikan dukungan. IHSG masih dapat bergerak positif dengan dukungan berlanjutnya aksi beli asing kemarin. Adanya diagonal resistance dapat menghambat laju penguatan ini atau sebaliknya. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed masih cenderung positif hari ini.
 
AALI – Statistik kinerja 2013
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan penurunan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 6.8%Yoy menjadi 5.12 juta ton dengan yield 20.71 ton/Ha tahun lalu dibandingkan dengan 5.5 juta ton pada 2012 dengan yield 23.45 ton/Ha. Kendati mengalami penurunan produksi TBS, AALI membukukan kenaikan produksi CPO sebesar 4.2%Yoy menjadi 1.54 juta ton pada 2013, akibat kenaikan jumlah TBS yang diproses sebesar 4%Yoy menjadi 6.89 juta ton. Jumlah pembelian TBS dari pihak ketiga naik 21.3%Yoy menjadi 3.18 juta ton tahun lalu, sekitar 46% dari jumlah TBS yang diproses. Extraction rate sedikit meningkat dari 22.29% pada 2012 menjadi 22.34% pada 2013 namun kadar FFA naik menjadi 3.56% tahun lalu Vs 3.28% pada 2012.
 
AMRT – Ekspansi ke Filipina
PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan ekspansi gerai Alfamart ke Filipina melalui anak usahanya di Singapura, Alfamart Retail Asia Pte Ltd telah mendirikan perusahaan patungan dengan mitra bisnis di Filipina. Alfamart Retail memiliki 35% saham pada perusahaan patungan yang bernama Alfamart Trading Philippines Inc (ATP) yang bergerak di bidang perdagangan, distribusi dan logistik dan akan direncanakan pengembangan gerai. Ekspansi gerai di Filipina akan disesuaikan dengan dana yang dimiliki oleh Alfamart Retail. AMRT memiliki rencana untuk ekspansi Alfamart ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand dan Vietnam. Namun, biaya ekspansi gerai diperkirakan lebih mahal dengan satu gerai diperkirakan membutuhkan investasi diatas Rp 500 Juta.
 
RALS – Alokasi belanja modal
PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 400 Miliar tahun ini untuk membangun 6 cabang baru. RALS telah menambah luas ruang usaha sebesar 68,000 m² tahun lalu sehingga saat ini RALS tercatat memiliki ruang usaha seluas 1.02 juta m² dimana 30.7% dari total luas berada di wilayah Jabodetabek, 25.9% di Pulau Jawa selain Jabodetabek, dan 43.4% sisanya berada diluar pulau Jawa. Jumlah cabang yang dimiliki RALS saat ini mencapai 120 cabang.
 
WIKA – Rencana buyback saham
PT Wijaya Karya (WIKA) akan segera merealisasikan pembelian kembali atau buyback saham. Untuk meningkatkan harga saham, WIKA menanggarkan dana Rp 109.72 Miliar atau 20% dari modal disetor perseroan. Rencananya, WIKA akan merealisasikan buyback mulai 16 Januari 2014 hingga 16 April 2014. (detik.com)

Semesta Indovest: Terimbas Bursa Regional, IHSG Positif

Jakarta -Bursa AS kembali ditutup positif pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 108,08 poin atau 0,66%, S&P 500 naik 0,52%, dan Nasdaq naik 0,76%. Penguatan indeks ditopang oleh data Beige Book the Fed yang melaporkan ekonomi yang terus menguat secara moderat dengan beberapa wilayah dilaporkan mengalami pertumbuhan. Indeks manufaktur New York dilaporkan tumbuh pada Januari. Kenaikan indeks juga ditopang oleh laporan kinerja Bank of America kuartal IV 2013 yang melebihi ekspektasi analis. Saham BoA, JP Morgan, Tesla Motor, Apple memimpin penguatan indeks.
Busra eropa ditutup menguat ditopang oleh laporan Bank Dunia uang memproyeksikan ekonomi global akan tumbuh cepat pada 2014. Indeks FTSE naik 0,78%, CAC naik 1,35%, DAX naik 2,03%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan dapat kembali bergerak positif terimbas positifnya bursa regional, namun kondisi IHSG dan sejumlah saham bluechip yang mulai overbought perlu diwaspadai terhadap potensi profit taking. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TRAM, LSIP, BHIT, MPPA, BUMI.

Indonesia News Highlight
• BMTR Tambah Modal Kerja Capai Rp1,17 T
• 2014, Bank Panin Syariah Targetkan Kredit Rp3,8 T
• Dana IPO PTPP Masih Sisa Rp200,26 M
• BMRI targetkan pertumbuhan kredit 2014 sebesar 18%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• TRAM - Trading Buy (S1= 1.575, R1= 1.610)
• LSIP – Trading Buy (S1= 1.500, R1= 1.570)
• BHIT – Trading Buy (S1= 319, R1= 330)
• MPPA – Trading Buy (S1= 1.810, R1= 1.932)
• BUMI – Trading Buy (S1= 330, R1= 353)
 
sumber: detik.com

Harga Pertamax Turun Lagi Jadi Rp 11.000 per Liter

Jakarta -Pertamina kembali menurunkan harga bensin jenis Pertamax 92 menjadi Rp 11.000 per liter. Sebelumnya harga Pertamax 92 mencapai Rp 11.400 per liter.
"Baru kemarin turun lagi mas pas tanggal 15 Januari 2014. Dari Rp 11.400 per liter sekarang jadi cuma Rp 11.000 per liter," kata salah satu petugas SPBU di Pondok Kelapa, Kamis (16/1/2014).
Pertamina sendiri menyebut harga Pertamax baik itu naik atau turun dipengaruhi dua hal.
"Pertama karena faktor fundamental, kedua karena nilai tukar mata uang," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir.
Ali mengatakan karena harga pertamax atau BBM non subsidi berpatokan pada harga pasar sehingga naik turunnya harga minyak dunia mempengaruhi harga pertamax di dalam negeri.
Saat ini harga minyak dunia untuk Light Crude berada di US$ 94,29 per barel atau naik 0,10%. Sedangkan untuk Brent tercatat di level US$ 106,16 per barel atau naik 0,61%. (detik.com)

Marak Sentimen Positif, IHSG Tumbuh 13 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 13 poin lanjutkan penguatan yang sudah terjadi tiga hari berturut-turut. Maraknya sentimen positif membuat investor makin pede berburu saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.099 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.080 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 13,951 poin (0,31%) ke level 4.455,545. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,595 poin (0,48%) ke level 756,056.
Mengawali perdagangan, Kamis (16/1/2014), IHSG dibuka bertambah 9,187 poin (0,21%) ke level 4.450,781. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 2,026 poin (0,27%) ke level 754,414.
Penguatan IHSG tidak terlalu tinggi karena ditahan oleh aksi ambil untung. Beberapa saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual investor.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik tipis 1,963 poin (0,04%) ke level 4.443,557. Sementara Indeks LQ45 bertambah 0,151 poin (0,02%) ke level 752,612.
Kemarin IHSG tetap berada di teritori positif dan mampu lompat 50 poin. IHSG mendapat dorongan positif, terutama datang dari luar negeri.
Semalam Wall Street berakhir positif, dengan Indeks S&P 500 menanjak hingga tembus rekor tertinggi. Kinerja perbankan yang solid memberi sinyal bahwa ekonomi AS tumbuh dengan baik.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini rata-rata positif, hanya bursa China yang terjebak di zona merah. Revisi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Bank Dunia masih jadi sentimen positif.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 2,57 poin (0,13%) ke level 2.020,78. 
  • Indeks Hang Seng naik 37,93 poin (0,17%) ke level 22.939,93. 
  • Indeks Nikkei 225 menguat 69,59 poin (0,44%) ke level 15.878,32. 
  • Indeks Straits Times naik tipis 0,53 poin (0,03%) ke level 3.143,78.
sumber: detik.com

Harga Emas Antam Masih Nangkring di Rp 530.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini tetap setelah sempat turun Rp 5.000/gram kemarin.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (16/1/2014), emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram berada di Rp 530.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback tetap di Rp 469.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini :
  • 1 Gram : Rp 530.000
  • 5 Gram : Rp 2.505.000
  • 10 Gram : Rp 4.960.000
  • 50 Gram : Rp 24.600.000
  • 500 Gram : Rp 245.300.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Marak Sentimen Positif, IHSG Bisa Menguat Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tetap berada di teritori positif dan mampu lompat 50 poin. IHSG mendapat dorongan positif, terutama datang dari luar negeri.
Menutup perdagangan, Rabu (15/1/2014), IHSG ditutup di level 4.441,59 naik 50,823 poin (1,16%). Indeks LQ45 tercatat naik 10 poin menembus level 752.
Semalam Wall Street berakhir positif, dengan Indeks S&P 500 menanjak hingga tembus rekor tertinggi. Kinerja perbankan yang solid memberi sinyal bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh dengan baik.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 108,08 poin (0,66%) ke level 16.481,94. Indeks Standard & Poor's 500 melaju 9,50 poin (0,52%) ke level 1.848,38. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 31,87 poin (0,76%) ke level 4.214,88.
Hari ini IHSG diperkirakan masih mampu lanjutkan penguatan, terutama atas maraknya sentimen positif dari pasar global. Investor asing diprediksi masih akan berburu saham.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 104,37 poin (0,66%) ke level 15.913,10. 
  • Indeks KOSPI menguat 3,88 poin (0,20%) ke level 1.957,16.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
Kemarin IHSG ditutup menguat didorong oleh sentimen positif dari bursa regional dimana Dow Jones pada pekan lalu ditutup menguat didukung oleh data penjualan ritel dan aktifitas merger akuisisi di negara tersebut. Investor global tampaknya juga tengah dilanda optimisme akan pemulihan ekonomi global. World Bank juga merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global mereka dari 3% menjadi 3,2% akibat pemulihan yang terjadi pada negara maju. Untuk hari ini kami melihat ruang kenaikan relatif terbatas dan juga indeks mulai dibayangi oleh aksi profit taking. Beberapa saham unggulan dari sektor perbankan yang menjadi pendorong naiknya indeks tampaknya mulai mendapat tekanan jual. Kisaran support-resistance hari ini 4.393-4.470.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +50.82 poin (+1.16%) ke 4,441.59 dengan jumlah transaksi sebanyak 55.4 juta lot atau setara dengan Rp 7.1 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.28%), sektor basic-industries (+0.89%), sektor construction and property (-0.22%), sektor consumer goods (+2.28%), sektor finance (+1.06%), sektor infrastructure (+0.14%), sektor mining (+0.83%), sektor misc-industries (+3.56%), dan sektor trade (+0.93%).
Tercatat sebanyak 162 saham mengalami penguatan, 108 saham mengalami penurunan, 93 saham tidak mengalami perubahan dan 127 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+4.29%), UNVR (+3.70%), BBCA (+1.53%), ICBP (+5.91%), dan BBNI (+3.55%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-0.68%), PGAS (-1.13%), CTRA (-5.78%), UNTR (-0.92%), dan ITMG (-2.14%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp1,074 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, BMRI, BBCA, ASII, dan TLKM. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,085 per Dollar AS.
IHSG mengalami kenaikan berturut-turut selama tiga hari, secara teknikal ini membentuk three white soldier pattern, yang memberikan bullish lanjutan, sudah tiga kali terjadi pada IHSG pattern ini semenjak bulan agustus tahun lalu, namun baru kali ini IHSG berhasil breakout resistance line, sehingga kami melihat peluang perubahan trend mempunyai peluang terjadi. Adapun support IHSG di 4,377 dan resistance di 4,591.
Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan turun dengan kecenderungan mixed dan rekomendasi kami adalah Buy on Weakness. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, BMRI dan INCO. (detik.com)

Kinerja Perbankan AS Bikin S&P 500 Cetak Rekor

New York -Pasar saham Wall Street berakhir positif dengan Indeks S&P 500 menanjak hingga tembus rekor tertinggi. Kinerja perbankan yang solid memberi sinyal bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh dengan baik.
Saham Bank of America Corp langsung menanjak 2,3% ke level US$ 17,15 per lembar menjadi yang naik paling tinggi di S&P 500. Penguatan terjadi setelah bank terbesar kedua di AS itu mengumumkan laba sebesar US$ 3 miliar.
Selain itu, JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co juga sudah melaporkan kinerja yang melampaui ekspektasi pasar.
"Sejauh ini kinerja bank sudah cukup bagus dan ini sangat baik untuk ekonomi," kata David Kelly, kepala strategi global dari JPMorgan Funds di New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (16/1/2014).
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 108,08 poin (0,66%) ke level 16.481,94. Indeks Standard & Poor's 500 melaju 9,50 poin (0,52%) ke level 1.848,38. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 31,87 poin (0,76%) ke level 4.214,88.
Indeks S&P 500 mencetak rekor tertingginya saat penutupan, meski hanya naik 0,02 poin dibandingkan posisi rekor sebelumnya. Rekor intraday tertingginya ada di 1.850,84. (detik.com)