korea by dewanti

Thursday, January 16, 2014

Marak Sentimen Positif, IHSG Bisa Menguat Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tetap berada di teritori positif dan mampu lompat 50 poin. IHSG mendapat dorongan positif, terutama datang dari luar negeri.
Menutup perdagangan, Rabu (15/1/2014), IHSG ditutup di level 4.441,59 naik 50,823 poin (1,16%). Indeks LQ45 tercatat naik 10 poin menembus level 752.
Semalam Wall Street berakhir positif, dengan Indeks S&P 500 menanjak hingga tembus rekor tertinggi. Kinerja perbankan yang solid memberi sinyal bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh dengan baik.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 108,08 poin (0,66%) ke level 16.481,94. Indeks Standard & Poor's 500 melaju 9,50 poin (0,52%) ke level 1.848,38. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 31,87 poin (0,76%) ke level 4.214,88.
Hari ini IHSG diperkirakan masih mampu lanjutkan penguatan, terutama atas maraknya sentimen positif dari pasar global. Investor asing diprediksi masih akan berburu saham.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 104,37 poin (0,66%) ke level 15.913,10. 
  • Indeks KOSPI menguat 3,88 poin (0,20%) ke level 1.957,16.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
Kemarin IHSG ditutup menguat didorong oleh sentimen positif dari bursa regional dimana Dow Jones pada pekan lalu ditutup menguat didukung oleh data penjualan ritel dan aktifitas merger akuisisi di negara tersebut. Investor global tampaknya juga tengah dilanda optimisme akan pemulihan ekonomi global. World Bank juga merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global mereka dari 3% menjadi 3,2% akibat pemulihan yang terjadi pada negara maju. Untuk hari ini kami melihat ruang kenaikan relatif terbatas dan juga indeks mulai dibayangi oleh aksi profit taking. Beberapa saham unggulan dari sektor perbankan yang menjadi pendorong naiknya indeks tampaknya mulai mendapat tekanan jual. Kisaran support-resistance hari ini 4.393-4.470.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +50.82 poin (+1.16%) ke 4,441.59 dengan jumlah transaksi sebanyak 55.4 juta lot atau setara dengan Rp 7.1 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.28%), sektor basic-industries (+0.89%), sektor construction and property (-0.22%), sektor consumer goods (+2.28%), sektor finance (+1.06%), sektor infrastructure (+0.14%), sektor mining (+0.83%), sektor misc-industries (+3.56%), dan sektor trade (+0.93%).
Tercatat sebanyak 162 saham mengalami penguatan, 108 saham mengalami penurunan, 93 saham tidak mengalami perubahan dan 127 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+4.29%), UNVR (+3.70%), BBCA (+1.53%), ICBP (+5.91%), dan BBNI (+3.55%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-0.68%), PGAS (-1.13%), CTRA (-5.78%), UNTR (-0.92%), dan ITMG (-2.14%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp1,074 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, BMRI, BBCA, ASII, dan TLKM. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,085 per Dollar AS.
IHSG mengalami kenaikan berturut-turut selama tiga hari, secara teknikal ini membentuk three white soldier pattern, yang memberikan bullish lanjutan, sudah tiga kali terjadi pada IHSG pattern ini semenjak bulan agustus tahun lalu, namun baru kali ini IHSG berhasil breakout resistance line, sehingga kami melihat peluang perubahan trend mempunyai peluang terjadi. Adapun support IHSG di 4,377 dan resistance di 4,591.
Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan turun dengan kecenderungan mixed dan rekomendasi kami adalah Buy on Weakness. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, BMRI dan INCO. (detik.com)