Jakarta -Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wika Beton bakal melepas kepemilikan sahamnya ke publik sedikitnya 20% melalui skema Initial Public Offering (IPO). Rencananya, Maret tahun ini perusahaan konstruksi tersebut bisa melantai di bursa saham.
Direktur Wika Beton Entus Asnawi mengatakan, pihaknya saat ini tengah menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bisa menerbitkan sahamnya ke publik.
"Hari ini kami telah melakukan mini expose di BEI. Kami berharap niat kami melakukan IPO bisa terealisasi pada bulan Maret 2014," kata Entus usai melakukan mini expose, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dijadwalkan, kata dia, perseroan bakal mendapat restu dari OJK pada Maret mendatang.
"Paling lambat bulan Maret kami memperoleh pernyataan efektif dari OJK. Setelah itu, kami segera melakukan due diligence dalam rangka IPO," ungkapnya.
Dia menyebutkan, perolehan dana IPO nantinya akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan mendukung ekspansi bisnis Perseroan.
Saat ini, kata dia, perseroan tengah menggarap proyek-proyek yang membutuhkan dana besar.
"Dana hasil IPO nanti untuk memperkuat permodalan dan mendukung ekspansi yang telah dijalankan, untuk bisnis ke depan," ujar dia.
Di tempat yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, Wika Beton saat ini memiliki aset sekitar Rp 2 triliun. Proses menuju IPO saat ini telah ditangani pihak otoritas, di antaranya adalah prospek bisnis ke depan.
"Kami masih melihat organisasinya, business plan-nya, model bisnisnya seperti apa, terus growth-nya bagaimana. Karena semua itu sangat penting bagi perusahaan untuk melangsungkan IPO nanti," tegasnya. (detik.com)