Jakarta -Produsen kemasan PT Tunas Alfin Tbk (TALF) siap melakukan pencatatan saham kembali (relisting) pada perdagangan Jumat besok. Perseroan bakal mencatatkan sahamnya kembali setelah memenuhi sejumlah persyaratan.
"Setelah memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan, saham TALF siap listing kembali di Bursa hari Jumat," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Hoesen menyebutkan, sebelumnya rencana Tunas Alfin melakukan relisting terhambat terkait kelengkapan dokumen yang belum terpenuhi.
Dokumen-dokumen yang dimaksud antara lain terkait penjelasan saham terbaru, jumlah dan harga saham yang dicatatkan.
"Tunas Alfin menyampaikan akan ada sekitar 800 pihak. Artinya, Tunas Alfin siap listing besok di Papan Pengembangan. Kami sih menilai Perusahaan ini sih bagus, jadi kami mengizinkan Tunas Alfin untuk listing kembali di Bursa besok," jelasnya.
Perseroan menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di harga Rp 395 per saham. Adapun jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 270 juta saham dengan incaran dana segar sebesar Rp 106,65 miliar.
Perseroan juga telah menunjuk PT UOB Kay Hian Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Setelah memperoleh pra efektif 31 Desember 2013 lalu, Tunas Alfin menggelar masa penawaran mulai 3 Januari hingga 9 Januari 2014. Perseroan akan mencatatkan sahamnya kembali (relisting) di Bursa pada tanggal 17 Januari 2014.
Perlu diketahui, perseroan pernah tercatat di Bursa Efek Surabaya pada 12 Februari 2001 dengan saham Tunas Alfin Kelas A (TALFA) dan Tunas Alfin Kelas B (TALFB). Saham kelas A memiliki hak suara pada RUPS, sedangkan saham kelas B tidak memiliki hak suara pada RUPS.
Berdasarkan laporan keuangan 2008, jumlah saham kelas A sebanyak 1.350.000.00 lembar (dipegang Proentreprise Holding Ltd.) dan kelas B sebanyak 3.435.000 lembar (dipegang karyawan).
Kemudian, pada 1 Desember 2009 lalu, Tunas Alfin delisting dari bursa seiring bergabungnya Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Diketahui, Tunas Alfin melakukan merger saham kelas A dan B pada Desember 2013 lalu, dengan rasio 1:1. Artinya, setiap 1 saham Tunas Alfin Seri A (TALF A) akan mendapat 1 saham baru PT Tunas Alfin Tbk. (TALF), sedangkan setiap 1 saham Tunas Alfin Seri B (TALF B) akan mendapat 1 saham baru PT Tunas Alfin Tbk (TALF). (detik.com)