korea by dewanti

Thursday, May 8, 2014

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, BI Tak Mau Disalahkan

Jakarta - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 berada di bawah ekspektasi banyak pihak, karena hanya mencapai 5,21%. Bank Indonesia (BI) menilai ini adalah akibat dari kebijakan pemerintah yang menerapkan aturan pelarangan ekspor bahan mineral mentah.
"Jangan dibaca bahwa pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh kebijakan moneter yang berlebihan. Tapi ini adalah dikarenakan aturan minerba salah satunya," ungkap Gubernur BI Agus Martowardojo usai Rapat Dewan Gubernur di kantor pusat BI, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Menurutnya, perlambatan ekspor memang terlihat sangat signifikan. Untuk ekspor rill awalnya diperkirakan tumbuh 8,1-8,5%. Namun realisasinya ternyata hanya mencapai 1,5-1,9%. Pengaruh terbesar adalah dari komoditas mineral dan batubara.
"Memang ada perlambatan kinerja ekspor, khususnya mineral dan batubara," ujarnya.
Sementara dari sisi konsumsi domestik, menurut Agus, tidak ada permasalahan. Bahkan cenderung masih ada kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.
Oleh karena itu, BI menilai perlambatan pertumbuhan bukan disebabkan kebijakan moneter ketat. "Demand masih tumbuh dengan baik, investasi juga masih tumbuh dengan baik, spending pemerintah juga berjalan dengan baik," paparnya.
Menurut pernyataan tertulis yang dikutip dari situs BI, pelarangan ekspor mineral mentah terutama mempengaruhi pertumbuhan ekonomidi wilayah Indonesia timur. Pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia timur melambat dengan signifikan, dari 6,6% pada kuartal I-2013 menjadi 4,6% pada kuartal I-2013.
"Ditinjau secara regional, pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2014 tidak terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia," sebut pernyataan itu.
Menurut kajian BI, perlambatan yang cukup tajam di wilayah Indonesia timur disebabkan oleh kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah. Di wilayah timur, ekonomi memang didorong oleh sumber daya alam.
"Berbeda dengan wilayah timur, wilayah Jawa dan Sumatera mencatat pertumbuhan masing-masing 5,8% dan 5,4%. Bahkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Jakarta meningkat dari 5,6% pada kuartal-IV 2013 menjadi 6% pada kuartal I-2014. Kenaikan pertumbuhan ekonomi di kawasan Jakarta banyak ditopang kenaikan sektor perdagangan dan sektor pengangkutan," papar pernyataan itu.
Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) pun menunjukkan sektor pertambangan dan penggalian turun 0,38% (yoy). Bila dibandingkan dengan kuartal IV-2013, penurunan yang terjadi bahkan lebih tajam yaitu 3,57%.
"Ini karena pengaruh dari sektor minerba dengan pelarangan ekspor mentah. Jadi terlihat ada tekanan untuk sektor ini karena ekspornya juga melambat," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2014). (detik.com)

Investor Asing Mulai Lepas Saham, IHSG Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing yang sebelumnya masih menyimpan dana kini sudah mulai terlihat menarik keluar dananya.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 11.575 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarind di Rp 11.540 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 16,741 poin (0,34%) ke level 4.878,810 dan terus menanjak secara perlahan. Investor masih menunggu pengumuman BI Rate dan tidak banyak bergerak.
Saham-saham unggulan langsung ditampung oleh investor melalui aksi beli selektif. Setelah menguat cukup tinggi, saham-saham ini langsung dimanfaatkan untuk profit taking.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 16,167 poin (0,33%) ke level 4.845,902. Indeks malah turun sendirian di tengah-tengah penguatan bursa-bursa regional. Aksi ambil untung muncul jelang pengumuman BI Rate oleh Bank Indonesia (BI).
Indeks hanya mampu naik sampai ke titik tertingginya hari ini di 4.889,052 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah. BI akhirnya memutuskan untuk tetap menahan tingkat suku bunga acuan di 7,5%.
Menutup perdagangan, Kamis (8/5/2014), IHSG menipis 1,180 poin (0,02%) ke level 4.860,889. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 1,480 poin (0,18%) ke level 821,565.
BI Rate pada tingkat tersebut dinilai sudah sejalan dengan perkiraan inflasi ke depan. Melihat stabilitas itu para pelaku pasar kembali berburu saham dan membuat IHSG sempat balik arah positif meski hanya sebentar.
Investor asing termasuk yang getol lepas saham hari ini. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (net foreign sell) senilai Rp 136 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 213.504 kali pada volume 3,964 miliar lembar saham senilai Rp 5,197 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 191 turun, dan 76 saham stagnan.
Pidato Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen memberi sentimen positif ke pelaku pasar regional. Bursa-bursa Asia pun menutup perdagangan dengan kompak di zona hijau.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 130,33 poin (0,93%) ke level 14.163,78.
  • Indeks Hang Seng naik 90,86 poin (0,42%) ke level 21.837,12.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 5,19 poin (0,26%) ke level 2.015,27.
  • Indeks Straits Times tumbuh 7,91 poin (0,24%) ke level 3.244,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.025 ke Rp 362.525, Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 900 ke Rp 7.900, Indocement (INTP) naik Rp 650 ke Rp 22.075, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 54.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 29.000 ke Rp 1,07 juta, Sona Topas (SONA) turun Rp 1.100 ke Rp 3.300, Goodyear (GDYR) turun Rp 1.000 ke Rp 17.500, dan Sinar Mas (SMMA) turun Rp 785 ke Rp 3.500. (detik.com)

Bursa Asia Berbalik Positif, China Catar Surplus

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia berhasil menembus area positif pada perdagangan Kamis (8/5/2014). Investor menyambut positif data perdagangan China yang mengalami surplus.
Indeks Nikkei menguat 0,9%, indeks Hang Seng naik 0,4%, indeks ASX menguat 0,7%, indeks Shanghai naik 0,2%, indeks Kospi menguat 0,5%. Indeks sempet mengalami aksi jual tajam pada awal perdagangan. Demikian mengutip cnbc.com.
"Sektor ekspor China tampak positif seperti yang diharapkan selama tahun ini yang mengandalkan permintaan domestik, permintaan dari AS, Jepang, Inggris dan Eropa," jelas BIll Adams, ekonom global di PNC FInancial Sercices Group.
Sementara pemerintah China melaporkan kegiatan ekspor-impor bulan April mengalami kenaikan. China mengalami surplus perdagangan sebesar US$18,5 miliar.
Data dari Bea Cukai negara tersebut mencatat, ekspor naik 0,9% di bawah ekspektasi analis yang naik 1,7%. Sedangkan bulan Maret jatuh 6,6 persen.
Untuk impor naik 0,8% dari perkiraan mengalami penurunan hingga 2,3 persen. Sedangkan bulan Maret, data impor tercatat turun hingga 11,3 persen.
Dengan data tersebut China mengalami surplus perdagangan mencapai US$18,5 miliar. Angka ini naik dua kali lipat lebih di bulan Maret yang hanya US$7,7 miliar.
"Data ini memberikan kesempatan kepada bank sentral China untuk mengurangi intervensi terhadap yuan yang tertekan selama kuartal pertama tahun ini," lanjut Adams.
Sentimen ini bersamaan dengan sikap Gubernur Fed, Janet Yellen yang tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan. Demikian juga dengan sentimen kesediaan Presiden Rusia untuk melakukan perundingan damai tentang Ukraina.

Pendapatan PT Austindo Turun 18% di 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk membukukan pendapatan sebesar US$151,8 juta pada 2013.
Wakil Direktur Utama Austindo Istini Tatiek Siddharta mengatakan pendapatan tersebut turun sebsar 18%. Dengan laba turun 48% menjadi US$21,9 juta. Penyebabnya harga kelapa sawit atau crude palm oil (CPO)
"Penurunan harga kelapa sawit CPO di 2013 lebih dari US$100, volume produksi juga mengalami penurunan hampir 12 pesen itu TBS, CPO turun 10,6 persen," ujar Istini usai public expose di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Selain itu, emiten ANJ ini merupakan kali pertama melakukan public expose. Alasannya ANJ karena baru setahun menjadi emiten.
Sementara itu, PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais memberikan pinjaman US$10 juta kepada Kayung Agro Lestari. Perseroan merupakan anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).
Pinjaman tersebut untuk tiga tahun dengan suku bunga pinjaman 2,75%. Rencananya pinjaman tersebut untuk mendanai proyek pengembangan dan pembangunan pabrik kelapa sawit KAL di Kalimantan Barat.

Indosat Nikmati Jernihnya Laba Rp831,5 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) pada kuartal pertama 2014 mencatat pendapatan sebesar Rp5,77 triliun. Perseroan mencatatkan laba bersih Rp831,5 miliar.
Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih dari rugi bersih Rp40,3 miliar pada kuartal pertama 2013 lalu. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (8/5/2014).
Pendapatan perseroan cenderung stagnan dari Rp8,78 triliun pada kuartal pertama 2013. Pendapatan tersebut berasal dari bisnis seluler, multimedia, data communication and internet mencapai Rp861,2 miliar dari Rp780,2 miliar. Untuk divisi fixline sebesar Rp260,6 miliar dari Rp256,5 miliar.
Namun perseroan harus menanggung beban biaya sebesar Rp4,7 triliun dari Rp5,2 triliun. Dengan demikian laba usaha mencapai Rp987,4 miliar dari Rp563,2 miliar. Beban tersebut yang menyebabkan perseroan dapat membukukan laba bersih dari periode sebelumnya.
Untuk laba sebelum pajak sebesar Rp993,7 dari rugi sebelum pajak sebesar Rp49,4 miliar. Dengan pajak Rp162,1 miliar dari Rp9,1 miliar maka laba bersih mencapai Rp831,5 miliar dari rugi Rp40,3 miliar.
Perseroan mengalami penurunan total liabilitas menjadi Rp36,9 triliun dari Rp38 triliun per 31 Desember 2013. Untuk total aset menjadi Rp53,9 triliun dari Rp54,5 triliun.

China Catat Surplus Perdagangan US$18,5 M

INILAHCOM, Hong Kong - Pemerintah China melaporkan kegiatan ekspor-impor bulan April mengalami kenaikan. China mengalami surplus perdagangan sebesar US$18,5 miliar.
Data dari Bea Cukai negara tersebut mencatat, ekspor naik 0,9% di bawah ekspektasi analis yang naik 1,7%. Sedangkan bulan Maret jatuh 6,6 persen.
Untuk impor naik 0,8% dari perkiraan mengalami penurunan hingga 2,3 persen. Sedangkan bulan Maret, data impor tercatat turun hingga 11,3 persen.
Dengan data tersebut China mengalami surplus perdagangan mencapai US$18,5 miliar. Angka ini naik dua kali lipat lebih di bulan Maret yang hanya US$7,7 miliar.
Pada saat bersamaan, reaksi bursa saham Asia merespon positif data tersebut. Bursa saham AS bergerak naik, indeks Nikkei semakin menguat di atas 1 persen. Sedangkan dolar Australia ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Analis mengharapkan data tersebut dapat berlanjut ke depan. "Ini perdagangan bangkit lagi itu akan sangat penting. Apakah ini menjadi siklus pemulihan jangka pendek dari data kuartal pertama yang rendah. Jika iya, maka kita akan masih khawatir tentang apa yang terjadi di kuartal kedua," kata kepala riset pasar global di ANZ Asia, Timothy Riddell seperti mengutip cnbc.com.
Data tersebut merupakan dukungan dari konsumsi domestik. Jadi bukan dari dampak investasi yang agresif di negeri Tirai Bambu tersebut.

BI Rate Tetap 7,5%

Jakarta -Bank Indonesia (BI) mengumumkan suku bunga acuan tetap sebesar 7,5%. BI Rate pada tingkat tersebut dinilai sudah sejalan dengan perkiraan inflasi ke depan.
Demikian disebutkan Agus Martowardojo, Gubernur BI, dalam jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Setelah sempat bertahan cukup lama di 5,75%, BI Rate mulai merangkak naik sejak pertengahan tahun lalu. Namun setelah mencapai 7,5% pada November 2013, BI Rate bertahan hingga sekarang.
Sebelum pengumuman dari BI, Helmi Arman, Ekonom Citi Research, telah memperkirakan suku bunga acuan masih akan ditahan di 7,5%. Hal ini dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
"Permintaan domestik masih tumbuh. Pertumbuhan investasi bahkan melejit dari 4,4% menjadi 5,2%," kata Helmi dalam risetnya.
Dian Ayu Yustina, Ekonom Bank Danamon, juga berpendapat senada. Menurutnya, menaikkan atau menurunkan BI Rate bukanlah pillihan untuk saat ini.
"Pertumbuhan ekonomi ternyata lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar, sehingga menaikkan BI Rate bukanlah langkah bijak. Menurunkannya juga demikian, karena ada potensi inflasi akibat kenaikan tarif listrik industri," papar Dian. (detik.com)

Lahan Industri Cikarang Naik Rp 300.000/Meter Dalam Tiga Bulan

Jakarta -PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) masih punya 200-300 hektar lahan kosong (land bank) di desk 8, Cikarang, Jawa Barat. Harga tanah di lahan industri ini dibanderol US$ 250 per meter persegi.
Direktur Lippo Cikarang Jukian Salim mengatakan, harga tanah di kawasan industri tersebut tiap tahun terus naik rata-rata mencapai 5-10%. Di bulan Desember 2013 lalu, harga tanah di kawasan tersebut masih di kisaran US$ 220 per meter persegi.
"Land bank industri masih 200-300 hektar di desk 8 Cikarang. Harganya per Maret 2014 US$ 250 per meter rata-rata, Desember 2013 kemarin masih US$ 220 per meter, tiap tahun harga tanah selalu naik sekitar 5-10%," ujar dia saat acara Institutional Investor Day 2014 di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Jukian menjelaskan, pihaknya mendorong untuk fokus penjualan tanah residential dibanding industri. Pasalnya, lahan residential punya nilai jual lebih tinggi dibanding industri. Sehingga kalau pun harus dijual harus punya nilai tambah atas penjualan tersebut.
"Kita jual tapi selektif nggak asal-asalan jual. Bukan tidak fokus di industri tapi mendorong menjual residential karena harga industri dibanding residential jauh sekali. Kita sengaja pakai dolar biar lebih enak karena di sini yang invest banyak yang asing seperti Jepang, Korea," kata dia.
Sementara itu, perseroan juga masih punya lahan kosong di wilayah Cikarang seluas 280 hektar. Lahan ini akan dikembangkan dalam bentuk residential. Perseroan mematok harga tanah residential ini di kisaran Rp 6-6,5 juta per meter persegi.
"Residential 280 hektar yang akan developement, harganya Rp 6-6,5 juta per meter persegi itu untuk harga rumah, komersial Rp 10-12 juta per meter," tandasnya.

Bursa Asia Kompak Menguat, IHSG Malah Turun

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah turun sendirian di tengah-tengah penguatan bursa-bursa regional. Aksi ambil untung muncul jelang pengumuman BI Rate oleh Bank Indonesia (BI)
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 16,741 poin (0,34%) ke level 4.878,810 dan terus menanjak secara perlahan. Investor masih menunggu pengumuman BI Rate oleh siang ini.
Saham-saham unggulan langsung ditampung oleh investor melalui aksi beli selektif. Setelah menguat cukup tinggi, saham-saham ini langsung dimanfaatkan untuk profit taking.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (8/5/2014), IHSG turun 16,167 poin (0,33%) ke level 4.845,902. Sementara Indeks LQ45 melemah 1,480 poin (0,18%) ke level 818,605.
Indeks hanya mampu naik sampai ke titik tertingginya hari ini di 4.889,052 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah. Saham komoditas dan konsumer masih mampu menguat.
Tapi lebih banyak lagi saham yang kena koreksi akibat ambil untung sehingga indeks tak kuasa bertahan di zona hijau. Saham-saham bank memimpin pelemahan.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 117.267 kali pada volume 2,051 miliar lembar saham senilai Rp 2,822 triliun. Sebanyak 77 saham naik, 173 turun, dan 76 saham stagnan.
Bursa di Asia kompak menguat hingga siang hari ini. Pidato Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen memberi sentimen positif ke pelaku pasar regional.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 183,48 poin (1,31%) ke level 14.216,93.
  • Indeks Hang Seng naik 117,69 poin (0,54%) ke level 21.863,95.
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 22,32 poin (1,11%) ke level 2.032,41.
  • Indeks Straits Times menguat 15,78 poin (0,49%) ke level 3.252,21.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 900 ke Rp 7.900, Citra Tubindo (CTBN) naik Rp 500 ke Rp 5.100, Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 28.625, dan Indocement (INTP) naik Rp 200 ke Rp 21.625.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sona Topas (SONA) turun Rp 1.100 ke Rp 3.300, Sinar Mas (SMMA) turun Rp 785 ke Rp 3.500, Matahari (LPFF) turun Rp 300 ke Rp 14.650, dan Logindo (LEAD) turun Rp 170 ke Rp 4.125. (detik.com)

HOLCIM Bagikan Dividen Tunai Rp53/Saham, Cum Dividen 4 Juni 2014

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten semen, PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) menyepakati untuk membagikan dividen Rp90 per saham pada Juni 2014 dari laba bersih 2013.
Manajemen Holcim Indonesia menyebutkan dividen tersebut terdiri dari dividen interim senilai Rp37 per saham yang telah dibayar pada 28 September 2013 dan dividen tunai Rp53 per saham.
"Sebanyak Rp283,41 miliar dibagikan sebagai dividen interim yang sudah dibayarkan tahun lalu dan dividen tunai senilai total Rp406,25 miliar," paparnya dalam pengumuman kepada publik Kamis (8/5/2014).
Selanjutnya, sekitar Rp153,26 miliar disisihkan sebagai cadangan wajib dan Rp109,19 miliar dijadikan laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.

NIKEL: Pasokan Global Berkurang, Harga Menguat

Bisnis.com, JAKARTA—Harga nikel menanjak selama tiga hari hingga mencapai level tertinggi dalam 19 bulan akibat larangan ekspor bijih mineral yang diberlakukan Indonesia.
Larangan ekspor bijih mineral dari Indonesia tersebut telah membuat suplai global berkurang di tengah tidak menentunya ekspor dan impor dari China.
Kontrak nikel untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange menguat 1,1% menjadi US$18.849 per metrik ton. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2012 dan tercatat pada posisi US$18.806 pada pukul 11.23 waktu Tokyo atau pukul 09.23 WIB.
Harga logam tersebut menguat 35% tahun ini atau yang tertinggi di antara enam logam utama di bursa London.
"Nikel merupakan logam paling populer di antara spekulan terkait kekhawatiran atas suplai," ujar Chae Un Soo, pedagang logam pada Korea Exchange Bank Futures Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (8/5/2014).
Data perdagangan dari China yang menjadi negara pengguna logam terbanyak dunia membuat posisi nikel semakin kuat.

EKONOMI CHINA: April, Surplus Perdagangan Naik Rp18,45 Miliar

Bisnis.com, BEIJING - Ekspor dan impor China naik tipis pada April, berbalik menguat (rebound) dari penurunan tajam bulan sebelumnya.
Berdasarkan data ini, negara tersebut menyatakan surplus perdagangan ke dua berturut-turut.
Berdasarkan data Administrasi Umum Bea Cukai negara itu, ekspor naik 0,9% menjadi US$188,54 miliar pada April dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Sementara itu, impor naik 0,8% menjadi US$170,09 miliar, sehingga surplus US$18,45 miliar.
Angka tersebut muncul sebulan setelah Bea Cukai melaporkan bahwa volume perdagangan China menurun secara drastis pada Maret. Analis menyalahkan dampak lanjutan pelaporan palsu ekspor terlihat pada awal 2013.
Pada Maret, impor merosot 11,3% (yoy) menjadi US$162,4 miliar, sedangkan ekspor turun 6,6% menjadi US$170,1 miliar, sehingga surplus perdagangan sebesar US$7,7 miliar.
China telah mencatat defisit perdagangan yang tak terduga hampir US$23 miliar pada Februari. Pihak berwenang menyalahkan pada musim liburan Tahun Baru Imlek. Angka itu hasilnya adalah defisit bulanan pertama China dalam 11 bulan .
Ekonomi China tumbuh 7,4% dalam tiga bulan pertama 2014 lebih lemah dari 7,7% pada Oktober—Desember 2013 dan yang terburuk sejak ekspansi 7,4% sama dengan di kuartal III/2012.

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Rupiah Paling Tertekan ke Rp11.622/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar dolar AS perkasa terhadap sebagian besar mata uang Asia pagi ini, Kamis (8/5/2014).
Dari 11 mata uang Asia, hanya empat mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS dengan penguatan terbesar dialami oleh yen.
Adapun tujuh mata uang lainnya melemah dengan mata uang yang paling tertekan adalah rupiah sebesar 0,39% ke Rp11.622 per dolar AS pada pukul 09.03 WIB.

OBLIGASI KORPORASI: Transaksi Melesat 185,18% Jadi Rp899,49 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Volume transaksi obligasi korporasi tercatat melesat 185,18% untuk perdagangan Rabu (7/5/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Debt Research Danareksa Sekuritas, volume transaksi obligasi kemarin tercatat Rp899,49 miliar, naik dari transaksi sebelumnya Rp311,9 miliar.
Jumlah tersebut juga di atas rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp608,37 miliar. Adapun obligasi tenor jangka menengah antara 3-5 tahun yang paling diburu.
Obligasi AKR Corporindo tahun 2012 seri A tercatat menjadi yang teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp121 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh obligasi Surya Semesta Internusa I tahun 2012 seri B dengan volume transaksi Rp110 miliar.
Adapun obligasi berkelanjutan I Japfa tahap I/2012 menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi Rp100 miliar.

Laba META Capai Rp27,1 M Andalkan Bisnis Jalan Tol

INILAHCOM, Jakarta - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) pada kuartal pertama 2014 membukukan laba bersih sebesar Rp27,1 miliar dari Rp6,83 miliar pada periode sama tahun 2013.
Bisnis sektor pengelolaan jalan tol serta kontribusi dari anak-anak usaha mendukung peningkatan tersebut. "Kenaikan tarif tol memengaruhi kinerja pendapatan dan penjualan perusahaan, ditambah mulai masuknya pendapatan dari penjualan air bersih pada anak usaha perseroaan sehingga laba bersih terdongkrak," kata Direktur Nusantara Infrastructure, Danni Hasan di Jakarta seperti mengutip Antara, Rabu (7/5/2014).
Untuk pendapatan dan penjualan perseroan meningkat hingga 52 persen. Pada kuartal I 2014, pendapatan perseroan mencapai Rp104 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp68,78 miliar.
Selain dari sektor tol, Danni Hasan mengatakan kinerja positif perseroan mengandalkan sektor pelabuhan, sektor energi terbarukan, dan sektor pengelolaan air bersih.
Untuk memperkuat bisnis perusahaan, lanjut dia, Nusantara Infrastructure mengakuisisi saham mayoritas PT Tara Cell Intrabuana. Aksi tersebut melalui anak usaha PT Telekom Infranusantara. Walaupun juga masih harus menggandeng Providence Equity yang fokus pada bidang telekomunikasi.
Aksi korporasi positif itu menambah aset perusahaan menjadi Rp3,3 triliun dari sebelumnya Rp2,57 triliun di akhir 2013
Sementara itu, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty mengatakan bahwa dalam mengembangkan infrastruktur di Tanah Air, perusahaan terbuka untuk menjalin aliansi dengan partner-partner lokal dan multinasional.

Cipaganti akan Lepas Divisi Alat Berat

INILAHCOM, Jakarta - PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) menyatakan rencana spin off atau pemisahan divisi alat berat belum akan terlaksana.
Sebab, menurut Direktur Keuangan PT Cipaganti Citra Graha Tbk, Robertus Setiawan, untuk melakukan spin off membutuhkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Alat berat, rencana sebenarnya untuk spin off, baru rencana. Itu bagaimana memisahkan alat berat dengan transportasi darat. Kami bicara dengan OJK, karena pasti otoritas memberikan syarat cukup berat. Tapi going perusahaan utama," ujar Setiawan di Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Setiawan mengatakan sebenarnya keinginan spin off agar divisi alat berat, supaya memiliki kinerja maksimal. Apalagi kondisi pertambangan agak lesu.
Dengan melepas divisi pertambangan tersebut, nantinya Cipaganti bisa fokus di bisnis moda transportasi darat. "Kenapa harus spin off, kalau punya dua usaha satu tumbuh dan satu turun, over all lebih baik dua-duanya," katanya.
Oleh karena itu, dengan spin off, lanjut Setiawan, akan menguntungkan pemegang saham. Sebab tidak lagi terbebani dengan dua divisi dalam satu perusahaan. "Cipaganti 100 persen fokus bisnis terukur. Spin off membawa efek baik bagi pemegang saham," katanya.

Ini Penyebab Harga Emas Turun Rp 8.000/Gram

Jakarta -Setelah 3 hari tak bergerak, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun Rp 8.000/gram. Apa penyebabnya?
Bambang Widjanarko, Marketing Manajer PT Logam Mulia, yang merupakan anak usaha Antam, mengatakan bahwa koreksi harga emas disebabkan oleh 3 faktor. Pertama datang dari Amerika Serikat.
Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) Janet Yellen memberikan pemaparan bahwa ekonomi Negeri Paman Sam telah menunjukkan peningkatan. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan solid dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Pernyataan Yellen ini diterjemahkan sebagai indikasi kemungkinan dipercepatnya pengakhiran stimulus moneter dan kenaikan suku bunga pada musim gugur tahun ini," kata Bambang kepada detikFinance, Kamis (8/5/204).
Ini membuat investor cenderung kembali ke instrumen investasi yang aman (safe haven), yaitu yang berbasis dolar AS. Penguatan dolar AS menyebabkan harga emas terkoreksi menjadi di bawah level psikologis US$ 1.300 per troy ons.
Faktor kedua, lanjut Bambang, datang dari Rusia. Presiden Vladimir Putin memerintahkan untuk menarik kembali pasukan dari perbatasan Ukraina dan menyerukan separatis pro-Rusia di bagian timur dan selatan untuk menunda pemungutan suara pada 11 Mei.
"Putin menyerukan untuk mengakhiri kekerasan di Ukraina dan bertemu dengan ketua Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut. Meredanya konflik antara Rusia dan Ukraina juga membuat kebutuhan emas sebagai safe haven menurun," papar Bambang.
Faktor ketiga, tambah Bambang, datang dari pasar sendiri. "Mekanisme sell yang di-set otomatis oleh para pelaku pasar ketika harga turun mendekati US$ 1.300 per troy ons membuat harga semakin turun akibat aksi jual," katanya.
Meski demikian, Bambang menyebutkan emas masih menjadi sarana investasi yang menarik bagi masyarakat. Oleh karena itu, Antam akan terus memperluas wilayah penjualan emas ritel di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, akan dibuka Butik Emas LM di Semarang, Banjarmasin, Balikpapan, dan Medan.
"Langkah ini membuktikan upaya serius perusahaan dalam memperkenalkan investasi emas batangan LM yang sesungguhnya setelah sebelumnya banyak kasus investasi emas bodong yang memakan banyak korban," tegas Bambang.
Antam melalui unit bisnis Logam Mulia, kata Bambang, juga akan mengutamakan permintaan dari dalam negeri. "Walau banyak sekali permintaan emas dari luar negeri, terutama India, kami tetap mengutamakan untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Sampai dengan akhir bulan lalu, kami sudah menjual emas batangan kurang lebih 2,3 ton." sebutnya. (detik.com)

Harga Emas Antam Turun Rp 8.000/Gram

Jakarta -Setelah 3 hari tak bergerak, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) justru turun Rp 8.000/gram. Ini juga berpengaruh terhadap harga pembelian kembali alias buyback.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (8/5/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 529.000/gram. Turun dibandingkan sehari sebelumnya yaitu Rp 537.000/gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga turun menjadi Rp 470.000/gram dari sebelumnya Rp 477.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram: Rp 244.800.000
  • 250 gram: Rp 122.500.000
  • 100 gram: Rp 49.050.000
  • 50 gram: Rp 24.550.000
  • 10 gram: Rp 4.950.000
  • 5 gram: Rp 2.500.000
  • 1 gram: Rp 529.000
sumber: detik.com

Broker Pasar Modal Masuk ke Pondok Pesantren

Surabaya - Salah satu perusahaan broker pasar modal, Mandiri Sekuritas mengedukasi dan melakukan sosialisasi tentang investasi atau saham syariah. Mandiri Sekuritas membidik Jawa Timur sebagai wilayah yang jumlah pondok pesantren (Ponpes) dan perguruan tinggi Islam cukup banyak.
Head of Equity Retail Mandiri Sekuritas Ridwan Pranata mengatakan telah mendatangi beberapa kampus Islam dan ponpes di Jawa Timur, hasilnya sangat bagus dari sisi respons.
Sosialisasi yang sudah dilakukan Mandiri Sekuritas yakni di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Pamekasan dan ponpes di Madura.
"Dalam setiap edukasi dan sosialisasi, responsnya sangat bagus khususnya saham syariah di kampus Islam dan Ponpes. Namun masih sebatas respons, belum aplikatif menjadi investor, perlu edukasi lanjutan," kata Ridwan Pranata di Surabaya, Kamis (8/5/2014).
Ia mengaku potensi pasar perdagangan saham dan investasi berbasis syariah sangat besar. Hanya saja selama ini belum maksimal karena investor-nya masih sangat kecil dan masih menjadi opsi kedua bagi para investor.
"Secara keseluruhan investor syariah memang masih kecil, baik investor ritel ataupun institusi. Di Mandiri Sekuritas sendiri saat ini baru ada 700 nasabah syariah dari lebih 34 ribu nasabah ritel dengan transaksi Rp 3 miliar per hari," jelasnya.
Dengan jumlah ponpes yang besar, Jawa Timur potensial mengembangkan bisnis syariah, mulai equity, sukuk dan instrumen investasi berbasis syariah lainnya.
"Ini menjadi tantangan bagi pemangku kepentingan bagaimana menjadikan Jatim pusat investor syariah karena sangat memungkinkan," tambahnya.
Menurutnya perlu kerja keras semua pihak yang terkait, tidak hanya Mandiri Sekuritas seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) edukasi dan sosialisasi berkelanjutan. Agar investor syariah makin tumbuh besar karena potensinya sangat besar.
Apalagi investor syariah jauh lebih kecil, perlu dipacu lebih keras lagi berkembang. Sementara dari jumlah saham syariah yang diperdagangkan di Jakarta Islamic Indeks (JII) cukup bagi investor.
Sementara itu Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas Laksono Widodo mengaku pihaknya menggelar Investor Gathering untuk nasabah VIP di Jawa Timur, di Surabaya (7/5) dan Malang (8/5). Ini bertujuan memberikan gambaran terkini mengenai pasar modal Indonesia sebagai panduan strategi investasi bagi para nasabah.
Laksono Widodo mengatakan pihaknya melihat potensi Jawa Timur, sebagai propinsi dengan perekonomian kedua terbesar di Indonesia, dapat berperan besar dalam memperkuat industri pasar modal dengan mendorong pertumbuhan investor domestik di provinsi ini.
"Apalagi tahun ini, Pemilu Presiden yang akan digelar dan ini menjadi sangat penting dikarenakan beberapa keputusan investasi dan arah perbaikan struktur ekonomi akan sangat terpengaruh kepada hasil Pemilu," jelas Laksono. (detik.com)

Dibuka Positif, IHSG Menuju 4.900

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau dan terus menanjak secara perlahan. Investor masih menunggu pengumuman BI Rate oleh siang nanti.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.615 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.540 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG bertambah 16,741 poin (0,34%) ke level 4.878,810. Sedangkan Indeks LQ45 naik 4,356 poin (0,53%) ke level 824,441.
Membuka perdagangan, Kamis (8/5/2014), IHSG menguat 21,400 poin (0,44%) ke level 4.883,469. Indeks LQ45 melaju 5,103 poin (0,62%) ke level 825,034.
Saham-saham unggulan langsung ditampung oleh investor melalui aksi beli selektif. Penguatan pun membawa indeks mendekati level 4.900.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menanjak 24,024 poin (0,49%) ke level 4.886,904. Sementara Indeks LQ45 bertambah 5,354 poin (0,65%) ke level 825,439.
Kemarin IHSG naik 27 poin berkat aksi beli investor asing. Saham-saham unggulan (bluechip) berhasil menguat setelah jadi sasaran aksi beli.
Semalam Wall Street berakhir positif setelah Gubernur The Fed Janet Yellen berjanji akan menyokong pertumbuhan ekonomi AS. Sayangnya Nasdaq masih negatif gara-gara terkena aksi jual.
Bursa regional pagi ini bergerak variatif menyambut mixed-nya Wall Street semalam. Bursa saham Tiongkok dan Hong Kong jatuh ke zona merah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 121,85 poin (0,87%) ke level 14.155,30.
  • Indeks Hang Seng anjlok 230,07 poin (1,05%) ke level 21.746,26.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 17,95 poin (0,89%) ke level 2.010,08.
  • Indeks Straits Times naik 12,59 poin (0,39%) ke level 3.249,02.
sumber: detik.com

IHSG Bisa Bergerak Positif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 27 poin berkat aksi beli investor asing. Saham-saham bluechip berhasil menguat setelah jadi sasaran aksi beli.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (7/5/2014), IHSG ditutup menguat 27,601 poin (0,57%) ke level 4.862,069. Sementara Indeks LQ45 naik 4,748 poin (0,58%) ke level 820,085.
Wall Street berakhir positif setelah Gubernur The Fed Janet Yellen berjanji akan menyokong pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Sayangnya Nasdaq masih negatif gara-gara terkena aksi jual.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menguat 117,52 poin (0,72%) ke level 16.518,54. Indeks S&P 500 naik 10,49 poin (0,56%) ke level 1.878,21. Indeks Komposit Nasdaq turun 13,085 poin (0,32%) ke level 4.067,673.
Hari ini IHSG diperkirakan mampu menguat mengekor penguatan bursa global. Investor juga menanti pengumuman BI Rate siang ini.
 
Pergerakan bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 121,85 poin (0,87%) ke level 14.155,30.
  • Indeks Straits Times naik 12,59 poin (0,39%) ke level 3.249,02.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat setelah pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen yang mengatakan pada kuartal ini pertumbuhan ekonomi AS sesuai ekspektasi. Semalam, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,72% dan S&P 500 terapresiasi +0,56%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga tercatat menguat. Harga minyak mentah WTI naik +0,09% ke US$100,86 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,56% ke posisi US$1290,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2014 mencapai US$105,6 miliar, meningkat dari posisi akhir Maret 2014 yang sebesar US$102,6 miliar. Sementara siang nanti, bank sentral juga akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan perbankan (BI Rate).
Sedangkan dari sisi teknikal, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks berpotensi menguat dan menembus level psikologis 4.900. Hari ini indeks akan menguji resistance terdekat di level 4.897 dan support di 4.828.
 
Trust Securities
Tak disangka di luar perkiraan, laju IHSG mampu menghijau di tengah merahnya laju bursa saham Asia. Padahal sebelumnya kami tulis berdasarkan pergerakan IHSG, posisi IHSG pun masih rawan pelemahan dengan minimnya sentimen yang ada namun, diharapkan pelemahan yang terjadi bersifat terbatas. Tidak ada sentimen positif yang dapat diutarakan atas penyebab kenaikan IHSG namun, kami melihat kebetulan pada Kamis(8/5) akan dirilis BI rate yang kami perkirakan akan tetap dipertahankan di level 7,5% untuk merespon data-data ekonomi yang telah dirilis dan mengantisipasi melonjaknya kembali inflasi dengan datangnya bulan puasa dan kenaikan TDL. Di sisi lain, meningkatnya harga komoditas juga direspon positif dimana sebagian besar diapresiasi harga saham-saham perkebunan dan pertambangan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4868,09 (level tertingginya) di mid sesi 2 dan menyentuh level 4829,56 (level terendahnya) pada awal sesi 2 dan berakhir di level 4862,07. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (8/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4825-4850 dan resisten 4875-4889. Bullish engulfing dekati middle bollinger band (MBB ). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba berbalik naik. Laju IHSG dapat melewati kisaran target resisten (4858-4862) sehingga membuka peluang penguatan lebih lanjut. Akan tetapi, tentunya juga harus didukung oleh sentimen yang ada. Diharapkan pelemahan laju bursa saham global tidak terlalu berpengaruh dan rilis BI rate dapat ditanggapi positif meski bila nantinya tidak berubah. (detik.com)

Pidato Yellen Segarkan Wall Street

New York - Pasar saham Wall Street berakhir positif setelah Gubernur The Fed Janet Yellen berjanji akan menyokong pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Sayangnya Nasdaq masih negatif gara-gara terkena aksi jual.
Saham-saham finansial dan utilitas memimpin penguatan, indeks sektor finansial naik 1,3% sedangkan sektor utilitas menguat 1,6%.
Sedangkan Nasdaq terbebani oleh pelemahan saham-saham teknologi, seperti Yahoo! Inc yang anjlok 6,6% ke level US$ 34,07 per lembar setelah Alibaba Group berniat melangsungkan initial public offering (IPO) tapi valuasi perusahaan jauh di bawah harapan analis.
Analis dari BGC Partners dan Atlantic Equities mengatakan nilai perusahaan Alibaba mengecewakan investor Yahoo. Yahoo saat ini punya 22,6% saham Alibaba yang sepertiganya akan dijual via IPO tersebut.
"IPO Alibaba memicu dana keluar dari saham-saham teknologi karena investor menyiapkan uangnya untuk IPO tersebut, itulah kenapa saham-saham teknologi seperti Google, Facebook dan Amazon mendapat tekanan hari ini," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi dari Solaris Group di Bedford Hills, New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (8/5/2014).
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menguat 117,52 poin (0,72%) ke level 16.518,54. Indeks S&P 500 naik 10,49 poin (0,56%) ke level 1.878,21. Indeks Komposit Nasdaq turun 13,085 poin (0,32%) ke level 4.067,673. (detik.com)

Kupon Obligasi Rp 1 Triliun SMI Dipatok Maksimal 10,50%

Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) akan melakukan penawaran umum obligasi I tahun 2014 sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun. Kupon surat utang ini maksimal 10,50%.
Obligasi ini diterbitkan untuk mendukung perkembangan usaha perseroan yang menjalankan mandat dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Jangka waktu obligasi yang akan ditawarkan perseroan terdiri atas tiga tahun dan lima tahun. Sementara kupon obligasi yang ditawarkan untuk seri A pada adalah kisaran 9,25% hingga 10% dan seri B sebesar 9,75% sampai 10,5%. Obligasi ini telah memperoleh peringkat AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
"Ini adalah obligasi pertama yang diterbitkan SMI untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur nasional. Ke depan, kami akan menjadikan obligasi sebagai salah satu opsi pendanaan perseroan," kata Direktur Utama SMI Emma Sri Martini, Kamis (8/5/2014).
SMI menunjuk PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai Wali Amanat. Sementara, yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi (underwriter) dalam aksi korporasi ini adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Mandiri Sekuritas.
Masa penawaran awal obligasi akan dilaksanakan pada tanggal 7-20 Mei 2014, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan dapat diperoleh pada 3 Juni 2014, perkiraan tanggal penjatahan pada 9 Juni 2014 dan pencatatan (listing) obligasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 12 Juni 2014. (detik.com)

Masih Ada 8 Emiten Siap Unjuk Gigi di Investor Day 2014

Jakarta -Sebanyak 16 perusahaan terbuka alias emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) berkumpul di Institusional Investor Day 2014 yang digelar selama dua hari mulai kemarin. Masih ada 8 emiten yang siap unjuk gigi hari ini.
Berdasarkan informasi dari humas BEI, Kamis (8/5/2013), acara tersebut digelar di Galeri Bursa Efek Indonesia, Gd BEI Tower II Lantai 1 Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta.
Para emiten ini secara bergantian akan memberikan pemaparan kinerja dan prospek bisnisnya ke depan. Kemarin sudah ada 8 emiten yang buka-bukaan, nah hari ini masih ada 8 lagi.
 
Berikut emiten yang berpartisipasi di acara tersebut:
Hari pertama Rabu 7 Mei 2014
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
PT BW Plantation Tbk (BWPT)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT)
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
 
Hari kedua Kamis 8 MEI 2014
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK)
PT Unilever Tbk (UNVR)
PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

sumber: detik.com

First Asia Capital: Pasar Global Memicu Aksi Beli

Jakarta -IHSG pada perdagangan kemarin bergerak anomali di tengah bursa saham kawasan Asia yang umumnya terkoreksi menyusul meningkatnya kekhawatiran memburuknya krisis Ukraina. Dengan topangan pembelian bersih asing hampir Rp340 miliar IHSG kemarin ditutup menguat 27,601 poin (0,57%) di 4862,069. Aksi beli terutama melanda saham tambang logam, perkebunan, dan infrastruktur. Pelaku pasar merespon positif meningkatnya cadangan devisa akhir April lalu yang naik USD3 miliar mencapai USD105,6 miliar.
Sementara Wall Street tadi malam berhasil ditutup di teritori positif setelah pasar merespon positif pernyataan Putin yang membuka ruang dialog untuk mengatasi krisis Ukraina dengan solusi politik. Selain itu, pasar juga merespon positif pernyataan Janet Yellen yang memberikan ruang kebijakan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi AS. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,72% dan 0,56% ditutup di 16518,54 dan 1878,21. Sedangkan saham berbasiskan teknologi masih dilepas, indeks Nasdaq turun 0,19%.. Seiring redahnya kekhawatiran krisis Ukraina harga emas juga drop 1,43% di USD1288,90/t.oz.
Kondusifnya perkembangan pasar saham global akan kembali memicu aksi beli pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan menguji resisten di 4870 hingga 4910. Sedangkan level support akan bergerak di kisaran 4820 hingga 4835.
 
IHSG : S1 4835 S2 4820 R1 4870 R2 4910
 
Saham Pilihan
INCO 3750-4000 TB, SL 3650
ADRO 1120-1180 BoW, SL 1110
ANTM 1145-1200 BoW, SL 1135
BBTN 1080-1130 Buy, SL 1030
ADHI 3070-3260 TB, SL 2980
BSDE 1545-1600 TB, SL 1505
UNVR 29750-30900 Buy, SL 29300
 
sumber:detik.com

Kiwoom Securities: IHSG Bergerak di Area Positif

Jakarta -Naiknya Dow Jones serta membaiknya cadangan devisa dapat memberikan dukungan menjelang penentuan BI Rate siang nanti. IHSG bergerak positif setelah sempat melemah pada awal perdagangan kemarin. Masih berlanjutnya aksi beli asing diharapkan dapat mempertahankan tren kenaikan. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif hari ini.
 
APLN – Rencana emisi obligasi
PT Agung Podomoro Land (APLN) berencana menerbitkan obligasi bertenor 5 tahun senilai Rp 750 Miliar dengan kupon 12.25%. Obligasi tersebut merupakan obligasi tahap II atas obligasi berkelanjutan I APLN senilai total Rp 2.5 Triliun. Tahun lalu APLN telah menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I senilai total Rp 1.2 Triliun. Pefindo memberi peringkat idA terhadap rencana emisi obligasi APLN. Masa penawaran berlangsung 23.28 Mei dengan tanggal penjatahan 30 Mei dan pencatatan 4 Juni. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung proyek properti yang dijalankan perusahaan.
 
FREN – Rencana emisi MCB
PT Smartfren (FREN) berencana menerbitkan saham baru tanpa HMETD melalui penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) II senilai total Rp 9 Triliun. Obligasi tersebut bertenor 5 tahun, membayarkan bunga 0% per tahun. OWK II Seri 1 senilai Rp 1 Triliun terdiri dari 5 sertifikat, masing-masing senilai Rp 200 Miliar. Dalam setiap sertifikat OWK II Seri 1 tersebut melekat 8 opsi yang memberi hak kepada pemegang obligasi untuk membeli "OWK II Seri Baru" pada harga Rp 200 Miliar. Dengan demikian apabila semua obligasi diserap pasar maka total dana yang diserap mencapai Rp 9 Triliun. OWK dapat dikonversi menjadi saham sewaktu-waktu oleh pemegang obligasi pada harga Rp 100 per lembar. seluruh dana hasil emisi akan dialokasikan untuk membayar pinjaman jangka pendek serta mendukung modal kerja.
 
INCO – Belanja modal
PT Vale Indonesia (INCO) menganggarkan belanja modal US$ 100 Juta tahun ini, lebih rendah dari anggaran belanja tahun lalu senilai US$ 216 Juta dikarenakan masih menunggu proses renegosiasi kontrak dengan pemerintah. INCO pada tahun ini hanya akan fokus pada peningkatan produksi dengan menargetkan produksi sebanyak 79,600 ton naik 5% dibandingkan realisasi produksi 75,802 ton pada 2013 lalu. Peningkatan produksi akan didukung oleh kenaikan harga jual nikel dalam beberapa bulan terakhir yang dipicu oleh larangan ekspor bijih nikel pada Januari 2014 lalu.
 
KLBF – Bisnis nutrisi
PT Kalbe Farma (KLBF) akan meningkatkan kapasitas produksi dalam divisi nutrisi yang memproduksi susu hingga 30%-50%. Oleh karena itu KLBF akan membangun dua pabrik baru. Pabrik susu bubuk berkapasitas 12,000 ton per tahun dengan investasi Rp 200 Miliar - Rp 300 Miliar di Cikampek dan pabrik susu cair di Sukabumi dengan investasi Rp 150 Miliar. Konstruksi pabrik di Sukabumi akan dimulai dalam beberapa bulan sedangkan konstruksi pabrik susu di Cikampek sudah emncapai 25%. KLBF juga berencana menambah mesin baru di pabrik Cikarang.
 
SMGR – Fasilitas pinjaman
PT Semen Indonesia (SMGR) akan menambah pinjaman senilai Rp 1.9 Triliun dengan bunga sebesar 9%-9.5% dan berjangka waktu tiga tahun. Penandatangan pinjaman akan dilakukan pada tahun ini. Namun, untuk penarikan pinjaman akan dilakukan pada 4Q 2015. Pinjaman akan diperoleh dari sindikasi beberapa bank dengan lead arranger PT Bank Mandiri (BMRI). SMGR akan menggunakan fasilitas pinjaman ini untuk pengembangan pabrik Indarung VI yang membutuhkan investasi hingga Rp 3 Triliun. Sebelumnya SMGR telah memperoleh utang US$ 100 juta dari BMRI dan Standard Chartered dengan tenor lima tahun yang digunakan untuk merestrukturisasi kredit investasi anak usaha, Thang Long di Vietnam.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 7 Mei 2014 ditutup menguat 0,57% pada level 4862. Sektor perkebunan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp339,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, yang dipicu oleh adanya sentimen positif dari komentar The Fed yang akan berlanjut mendukung pertumbuhan ekonomi, dan adanya sentimen negatif dari berlanjutnya tekanan jual pada saham sektor internet. Chairman The Fed, Janet Yellen, menyatakan bahwa The Fed harus melanjutkan mendorong pertumbuhan ekonomi, karenaindikator data inflasi dan tenaga kerja masih jauh dari target The Fed. Yellen juga menyatakan meskipun valuasi beberapa saham mulai mahal, namun secara keseluruhan pasar belum mengalami "bubble".Yellen tersebut mengalihkan perhatian investor dari sentimen negatif ketidakpastian politik di Ukraina, seiring dengan ajakan dari Presiden Rusia Vladimir Putin kepada pemberontak pro Rusia di Ukraina untuk menunda pemungutan suara pada pemisah an diri hanya lima hari sebelum pemungutan suara itu dilakukan. Sementara itu dari 422 emiten dalam indeks S&P500 yang merilis laporan keuangan sebanyak 68,2% membukukan laba yang melebihi estimasi. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4820-4910. Rekomendasi: KLBF, BBNI, BWPT, TLKM, BBRI, BMRI.(detik.com)

Semesta Indovest: Minat Beli Mulai Meningkat

Jakarta -Indeks Dow Jones ditutup menguat 117,52 poin atau 0,72% pada tadi malam walau sempat melemah 34 poin atau awal sesi. S&P 500 naik 0,56%, dan Nasdaq masih melemah 0,32%. Penguatan Dow Jones ditopang oleh kabar positif dari Presiden Rusia, Vladimir Putin yang ingin melakukan diskusi kepada para pemimpin regional mengenai jalan keluar masalah Ukraina. Sementara itu, testimony Janet Yellen mengenai ekonomi yang berjalan baik kurang direspon investor yang mana diharapkan adanya bocoran mengenai kapan waktu dilakukannya kenaikan suku bunga.
Bursa eropa ditutup mixed terimbas kapar positif dari Presdien Rusia yang ingin berdiskusi dengan pemimpin regional mengenai masalah penyelesaian Ukraina. Indeks FTSE turun 0,03%, CAC naik 0,41%, dan DAX naik 0,57%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat melanjutkan penguatannya akibat mulai meningkatnya minat beli pada akhir sesi kemarin didukung oleh positifnya pasar regional. Indeks EIDO naik 0,65%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ASII, ADHI, BBTN, TLKM, WIKA.
 
Indonesia News Highlight
• Laba Merck Kuartal I Susut 24%
• Laba Trias Sentosa Tumbuh 200%
• Kuartal I-2014, META Catat Laba Bersih Rp27,1 M, Naik 296,8%
• Garuda Putuskan Lepas 40% Saham Citilink
 
Trading Counter – Technical Analysis
• ASII - Trading Buy (S1= 7.410, R1= 7.560)
• ADHI – Trading Buy (S1= 3.000, R1= 3.200)
• BBTN – Trading Buy (S1= 1.075, R1= 1.110)
• TLKM – Trading Buy (S1= 2.325, R1= 2.360)
• WIKA – Trading Buy (S1= 2.240, R1= 2.310)
 
sumber:detik.com

Trust Securities: Investor Tunggu Pengumuman BI Rate

Jakarta -Tak disangka di luar perkiraan, laju IHSG mampu menghijau di tengah merahnya laju bursa saham Asia. Padahal sebelumnya kami tulis berdasarkan pergerakan IHSG, posisi IHSG pun masih rawan pelemahan dengan minimnya sentimen yang ada namun, diharapkan pelemahan yang terjadi bersifat terbatas. Tidak ada sentimen positif yang dapat diutarakan atas penyebab kenaikan IHSG namun, kami melihat kebetulan pada Kamis(8/5) akan dirilis BI rate yang kami perkirakan akan tetap dipertahankan di level 7,5% untuk merespon data-data ekonomi yang telah dirilis dan mengantisipasi melonjaknya kembali inflasi dengan datangnya bulan puasa dan kenaikan TDL. Di sisi lain, meningkatnya harga komoditas juga direspon positif dimana sebagian besar diapresiasi harga saham-saham perkebunan dan pertambangan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4868,09 (level tertingginya) di mid sesi 2 dan menyentuh level 4829,56 (level terendahnya) pada awal sesi 2 dan berakhir di level 4862,07. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (8/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4825-4850 dan resisten 4875-4889. Bullish engulfing dekati middle bollinger band (MBB ). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba berbalik naik. Laju IHSG dapat melewati kisaran target resisten (4858-4862) sehingga membuka peluang penguatan lebih lanjut. Akan tetapi, tentunya juga harus didukung oleh sentimen yang ada. Diharapkan pelemahan laju bursa saham global tidak terlalu berpengaruh dan rilis BI rate dapat ditanggapi positif meski bila nantinya tidak berubah.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Indeks Berpotensi Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat setelah pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen yang mengatakan pada kuartal ini pertumbuhan ekonomi AS sesuai ekspektasi. Semalam, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,72% dan S&P 500 terapresiasi +0,56%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga tercatat menguat. Harga minyak mentah WTI naik +0,09% ke US$100,86 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,56% ke posisi US$1290,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2014 mencapai US$105,6 miliar, meningkat dari posisi akhir Maret 2014 yang sebesar US$102,6 miliar. Sementara siang nanti, bank sentral juga akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan perbankan (BI Rate).
Sedangkan dari sisi teknikal, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks berpotensi menguat dan menembus level psikologis 4.900. Hari ini indeks akan menguji resistance terdekat di level 4.897 dan support di 4.828.(detik.com)