korea by dewanti

Thursday, May 8, 2014

NIKEL: Pasokan Global Berkurang, Harga Menguat

Bisnis.com, JAKARTA—Harga nikel menanjak selama tiga hari hingga mencapai level tertinggi dalam 19 bulan akibat larangan ekspor bijih mineral yang diberlakukan Indonesia.
Larangan ekspor bijih mineral dari Indonesia tersebut telah membuat suplai global berkurang di tengah tidak menentunya ekspor dan impor dari China.
Kontrak nikel untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange menguat 1,1% menjadi US$18.849 per metrik ton. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2012 dan tercatat pada posisi US$18.806 pada pukul 11.23 waktu Tokyo atau pukul 09.23 WIB.
Harga logam tersebut menguat 35% tahun ini atau yang tertinggi di antara enam logam utama di bursa London.
"Nikel merupakan logam paling populer di antara spekulan terkait kekhawatiran atas suplai," ujar Chae Un Soo, pedagang logam pada Korea Exchange Bank Futures Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (8/5/2014).
Data perdagangan dari China yang menjadi negara pengguna logam terbanyak dunia membuat posisi nikel semakin kuat.