korea by dewanti

Tuesday, February 11, 2014

Asing Masih Getol Borong Saham, IHSG Rebound 19 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 19 poin berkat aksi borong saham oleh investor asing. Dana asing terus mengalir masuk lantai bursa dalam beberapa perdagangan terakhir.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.157 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.165 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,028 poin (0,16%) ke level 4.457,725. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 1,774 poin (0,24%) ke level 749,604.
Saham-saham yang kemarin melemah kini jadi incaran aksi beli. Indeks sempat menanjak sampai ke 4.475,148 tertinggi hari ini sebelum mulai melambat.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 13,828 poin (0,31%) ke level 4.464,576 bertahan di zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Aksi beli cukup ramai mendorong indeks hampir capai 4.500.
Saham-saham bank memimpin penguatan, indeks sektor finansial pun melaju hingga lebih dari satu persen. Di posisi berikutnya ada saham-saham komoditas.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (10/2/2014), IHSG ditutup menguat 19,442 poin (0,44%) ke level 4.470,190. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 4,309 poin (0,58%) ke level 752,139.
Penguatan indeks sedikit terhambat oleh koreksi saham-saham konsumer yang kemarin sudah naik tinggi. Pelaku pasar juga masih menanti pidato Janet Yellen pada Selasa waktu setempat yang diprediksi bisa mempengaruhi pergerakan bursa-bursa utama dunia.
Namun aksi beli asing mampu mendorong indeks terus menanjak. Transaksi asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 492,65 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 134.500 kali pada volume 2,086 miliar lembar saham senilai Rp 2,722 triliun. Sebanyak 140 saham naik, sisanya 94 saham turun, dan 85 saham stagnan.
Sentimen positif juga datang dari bursa Asia yang kompak menguat tutup perdagangan hari ini. Bursa saham Hong Kong dan Jepang melaju kencang, naik lebih dari satu persen.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 17,60 poin (0,84%) ke level 2.103,67. 
  • Indeks Hang Seng melonjak 383,72 poin (1,78%) ke level 21.962,98. 
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 255,93 poin (1,77%) ke level 14.718,34. 
  • Indeks Straits Times bertambah 12,80 poin (0,42%) ke level 3.030,00. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 750 ke Rp 23.125, United Tractor (UNTR) naik Rp 574 ke Rp 18.450, Mandom (TCID) naik Rp 325 ke Rp 12.925, dan Indocement (INTP) naik Rp 325 ke Rp 22.050.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 27.250, Matahari (LPPF) turun Rp 725 ke Rp 12.025, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 27.600, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 26.750. (detik.com)

Rupiah Bertahan di Rp 12.200

Jakarta - Kurs jual rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di bank Mandiri hari ini berada di angka Rp 12.200.
Berdasarkan informasi dari call center Bank Mandiri, Selasa (11/02) pukul 15.00 WIB, rupiah berada di kurs beli Rp 12.113 per 1 dolar AS. Adapun kurs jual rupiah per 1 dolar AS Rp 12.200.
Dibandingkan dengan posisi pada Senin (10/02), berdasarkan informasi dari call center Bank Mandiri, rupiah berada di kurs beli Rp 12.093 per 1 dolar AS atau melemah 20 poin. Adapun kurs jual rupiah per 1 dolar AS Rp 12.200.
 
Berikut pantauan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnya :
  • Yen Jepang : kurs beli Rp 117,36 ; kurs jual Rp 120,57
  • Dolar Singapura : kurs beli Rp 9.487 ; kurs jual Rp 9.673
  • Euro Eropa : kurs beli Rp 16.502 ; kurs jual Rp 16.743
  • Poundsterling Britania Raya : kurs beli Rp 19.841 ; kurs jual Rp 20.104
  • Dolar Australia : kurs beli Rp 10.814 ; kurs jual Rp 11 042
sumber: detik.com

Investor Memburu Saham Bank

INILAH.COM, Jakarta - Industri perbankan masih mampu membukukan kinerja yang apik di tahun 2013. Makanya, saham ini menjadi incaran para investor.
Saham perbankan pekan ini diproyeksikanbakal menguat. Hal itu dipicu oleh banyaknya sentimen positif yang tengah menggelayuti industri ini. Seperti terkendalinya tingkat inflasi, kemungkinan BI mempertahankan BI rate di tingkat 7,5%, sertakinclongnya kinerja bank di tahun 2013.
Makanya, tak mengherankan jika Selasa ini (11/2) saham-saham perbankan menjadi buruan para investor. Salah satunya adalah saham Bank Mandiri (BMRI). Hingga siang ini, saham BUMN ini menguat 2% ke level Rp 8.925 per saham. Seperti diketahui, tahun lalu Mandiri berhasil membukukan laba bersih Rp 18,4 triliun ataun naik 17,4%.
Saham BCA (BBCA) adalah emiten berikutnya yang jadi buruan para investor. Meskipun belum menerbitkan laporan keuangannya, namun kinerja bank milik Grup Djarum ini diyakini tak kalah dari Mandiri maupun BRI (BBRI). Hari ini BBCA mencatat kenaikan 2,49% ke level Rp 10.300. Menurut peneropongan para analis, saham BBCA masih berpotensi menguat hingga terbitnya laporan keuangan 2013.
Para invetor juga tampaknya mulai mengoleksi sahambank-bank yang tidak lama lagi akan menerbitkan laporan keuangannya. Paling tidak, hal itu terlihat dari menguatnya sejumlah harga saham bank. Sebut saja saham BNI (0,35%), Bank Permata (1,63%), dan Bank Danamon (0,22%). Menariknya, kenaikan juga dialami oleh saham-saham bank papan tengah seperti Bank ICB Bumi Putera (0,74%) dan Bank Capital Indonesia (1,23%).

Arita Prima Dirikan Dua Perusahaan Bermodal Rp12 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) membentuk dua perusahaan dengan total modal dasar sebesar Rp12 miliar.
Seketaris Perusahaan PT Arita Prima Indonesia Tbk, Foor Good Pandapotan mengatakan, kedua perusahaan tersebut yakni PT Arita Biotech Internastional di bidang perdagangan besar dan impor seperti pupuk serta produk agro kimia (kimia pertanian).
Menurut Foor, modal dasar untuk pembentukan PT Arita Biotech Internastional sebesar Rp6 miliar yang terdiri dari modal ditempatkan Rp3 miliar dan modal disetor Rp3 miliar.
"Dalam perusahaan ini, perseroan memiliki 99 lembar saham atau senilai Rp2,97 miliar dan sisanya satu lembar atau senilai Rp30 juta," kata Foor dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Sedangkan perusahaan kedua dengan nama PT EPC Technology System. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa pelaksana kontruksi. Adapun modal yang dikeluarkan perseroan sebesar Rp6 miliar untuk modal ditempatkan Rp3 miliar dan modal di setor Rp3 miliar.
Komposisi kepemilikan saham perseroan di PT EPC Technology System, kata Foor, sebanyak 2.010 lembar saham atau senilai Rp2,01 miliar. "Sedangkan 990 lembar saham atau senilai Rp990 juta dimiliki PT Arita Indonesia," ucap Foor.

Pasar Menunggu Pidato Yellen

INILAH.COM, Jakarta - Hari ini Yellen akan berpidato di depan kongres Amerika. Karena perekonomian Amerika masih rentah, pelaku pasar yakin program stimulus belum akan dihentikan.
Setelah Senin kemarin melemah, hari ini (Selasa, 11/1) indeks sedikit menguat. Hingga pukul 12 siang tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,58 poin (0,33%) ke level 4.465,33. Penguatan itu antara lain karena investor menunggu pidato Janet Yellen, Ketua Dewan Gubernur The Fed, di depan anggota Kongres.
Investor berharap ada sebuah kebijakan yang akan disampaikan Yellen, terutama terkait Quantitateive Easing III. Karena itu, IHSG tidak menguat sendirian. Sejumlah bursa dunia juga mencatat penguatan.
Indeks Dow Jones dan Nasdaq, misalnya, tadi pagi ditutup menguat sebesar 0,05% dan 0,54%. Penguatan serupa juga terjadi pada indeks Hang Seng (0,78%), Kospi (0,50%) dan Nikkei (1,77%).
Program stimulus yang dimulai sejak 2012 memang berhasil membuat perekonomian Amerika menggeliat. Tahun ini, misalnya, perekonomian negeri adi daya ini diprediksi bakal tumbuh 3%. Namun pelaku pasar berharap, program stimulus akan terus dilanjutkan.
"Sebenarnya pemulihan perekonomian Amerika masih rentan, karena itu The Fed belum saatnya untuk mengubah keijakan," ujar Leo Grohowski, Kepala Investasi dari BNY Mellon Wealt Management New York.
Memang ada kecemasan dari pelaku pasar bahwa Yellen akan menghentikan program stimulus. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, bank sentral Amerika juga akan mengerek suku bunga acuannya untuk meredam inflasi.
Saat ini The Fed masih mempertahanakan suku bunga murah, yakni 0% - 0,25%. Jika ini The Fed menaikan suku bunganya, besar kemungkinan akan terjadi penarikan modal dari emerging market ke Amerika Serikat.

Laba Bersih Central Omega 2013 Sebesar Rp344 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencatat laba bersih pada 2013 sebesar Rp344 miliar.
Angka tersebut naik 13,53% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp303 miliar. Demikian mengutip materi paparan publik perseroan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Sementara pendapatan perseroan sepanjang 2013 naik 1,17% menjadi Rp859 miliar dari sebelumnya Rp849 miliar. Kenaikan kinerja keuangan tersebut ditopang dengan meningkatknya volume penjualan perseroan.
Tercatat volume penjualan pada 2013 meningkat 2,96% menjadi 2,43 juta ton dari tahun sebelumnya 2,36 juta ton. Sementara total aset perseroan pada 2013 sebesar 1,59 triliun atau naik 4%.

Ekonom Ini Ramal Dolar Bisa Rp 11.000 Kalau Jokowi Jadi Presiden

Jakarta -Menjelang pesta politik pemilu tahun ini, berbagai spekulasi bertebaran, mulai dari calon presiden terpilih paling diminati hingga pengaruhnya terhadap berbagai kebijakan termasuk ekonomi.
Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan menilai, sosok Gubernur DKI Joko Widodo dinilai paling fenomenal dan diyakini punya peluang besar meraih kursi presiden periode mendatang.
Bahkan, tak tanggung-tanggung, jika Jokowi terpilih menjadi presiden diperkirakan rupiah bakal perkasa dan dolar berada di Rp 11.400/US$ dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mampu bertengger di level 5.200 di akhir tahun 2014.
"Sosok Jokowi dinilai pengusaha dan investor sebagai market friendly. Bisa mengimplementasi janji-janjinya. Rupiah bisa Rp 11.400 di akhir 2014, triwulan IV, IHSG juga bisa menguat 5.200," ujar Fauzi saat ditemui acara Seminar Wealth on Wealth dan Outlook Perbankan dan Investasi di 2014, di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Dia menjelaskan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan IHSG di semester pertama tahun ini diperkirakan masih akan melemah. Rupiah masih akan betah bertengger di angka Rp 12.400-Rp 12.500/US$.
Hal itu dikarenakan masih ada pengaruh ekonomi global soal isu tapering off yang belum berakhir. Selain itu, defisit neraca transaksi berjalan juga masih melebar ditambah suhu politik belum berakhir.
"Di semester II baru akan membaik dengan berakhirnya tapering off dan terbentuknya pemerintahan baru," terang dia.
Apalagi, kata Fauzi, sosok Jokowi dinilai mampu menangani segala permasalahan yang ada. Ini menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar maupun perekonomian Indonesia.
"Investor melihat bahwa implementasi sangat penting di Indonesia. Selama 7-8 tahun janji perbaikan ekonomi belum terealisasi. Banyak yang melihat Jokowi adalah pelaksana jadi akan mengimplementasi proyek-proyek dan bisa menyelesaikan masalah pelik," pungkasnya. (detik.com)

Paling Sukses! Perusahaan George Soros Raup Rp 55 Triliun di 2013

Jakarta -Perusahaan pengelola dana investasi global (hedge fund) paling sukses di dunia adalah Quantum Endowment milik George Soros. Tahun lalu, perusahaan ini meraup untung US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 55 triliun.
Berdasarkan peringkat yang dibuat LCH Investments soal 20 hedge fund terbaik di dunia, perusahaan Soros mengalahkan perusahaan milik Ray Dalio, yaitu Bridgewater Pure Alpha, yang sebelumnya merajai bisnis hedge fund.
Dikutip dari CNBC, Selasa (11/2/2014), Soros, yang pernah dikenal menggegerkan Inggris karena aksi spekulasi yang menjatuhkan poundsterling di 1992, memang menjadi orang kaya dari bisnis investasi globalnya. Direktur Investasi Quantum yaitu Scott Bessent, menjadi jagoan Soros untuk mengelola dana-dana investasi.
Chairman LCH Investment Rick Sopher mengatakan, perusahaan Soros bisa sukses karena banyaknya manajer investasi yang bertalenta, dan bisa meneruskan bisnis dengan cara seperti Soros.
Secara total, pada tahun lalu, bisnis hedge fund berhasil meraih keuntungan US$ 192 miliar atau sekitar Rp 1.920 triliun. Sementara 20 besar hedge fund meraup US$ 55,4 miliar atau Rp 554 triliun untuk para investornya.
Menurut laporan LCH tersebut, keuntungan para hedge fund ini 70% didapat dari investasi di sektor saham. (detik.com)

IHSG Tetap Hijau, Lirik Lagi 4.500

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Aksi beli cukup ramai mendorong indeks hampir capai 4.500.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,028 poin (0,16%) ke level 4.457,725. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 1,774 poin (0,24%) ke level 749,604.
Saham-saham yang kemarin melemah kini jadi incaran aksi beli. Indeks sempat menanjak sampai ke 4.475,148 tertinggi hari ini sebelum mulai melambat.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (10/2/2014), IHSG naik 13,828 poin (0,31%) ke level 4.464,576. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,561 poin (0,48%) ke level 751,391.
Saham-saham bank memimpin penguatan, indeks sektor finansial pun melaju hingga lebih dari satu persen. Di posisi berikutnya ada saham-saham komoditas.
Penguatan indeks sedikit terhambat oleh koreksi saham-saham konsumer yang kemarin sudah naik tinggi. Pelaku pasar juga masih menanti pidato Janet Yellen yang diprediksi bisa mempengaruhi pergerakan bursa-bursa utama dunia.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 134.500 kali pada volume 2,086 miliar lembar saham senilai Rp 2,722 triliun. Sebanyak 140 saham naik, sisanya 94 saham turun, dan 85 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berhasil mempertahankan momentum dan bertahan di zona hijau. Penguatan bursa di Asia rata-rata lebih tinggi dari BEI.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,51 poin (0,36%) ke level 2.093,58. 
  • Indeks Hang Seng melonjak 376,35 poin (1,74%) ke level 21.955,61. 
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 255,93 poin (1,77%) ke level 14.718,34. 
  • Indeks Straits Times bertambah 18,34 poin (0,61%) ke level 3.035,54. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 550 ke Rp 22.925, United Tractor (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 18.275, BCA (BBCA) naik Rp 200 ke Rp 10.250, dan Garda Tujuh (GTBO) naik Rp 175 ke Rp 880.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 725 ke Rp 27.275, Matahari (LPPF) turun Rp 475 ke Rp 12.275, Unilever (UNVR) turun Rp 275 ke Rp 27.825, dan Mayora (MYOR) turun Rp 175 ke Rp 26.775. (detik.com)

Garuda Bisa Raup Rp 1 Triliun dari Rights Issue

Jakarta -PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) bisa meraup dana sekitar Rp 1 triliun melalui penerbitan saham baru alias rights issue. Maskapai pelat merah itu akan menerbitkan saham baru sekitar 10% dari total model disetor.
"Setidaknya kalau rights issue mulus, ada dana triliunan rupiah karena saham yang dilepas sekitar 10%," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar seperti dikutip, Selasa (11/2/2014).
Saat ini total saham Garuda sekitar 22.640.996.000 lembar, itu berarti 10%-nya setara 2.264.099.600 lembar. Jika memakai acuan harga pada penutupan perdagangan kemarin, yaitu sebesar Rp 483 per lembar, maka kira-kira Garuda bisa meraup dana sebanyak Rp 1,09 triliun.
Prediksi itu masih bisa berubah karena Garuda belum menetapkan harga saham barunya itu karena masih harus melihat histori sahamnya terlebih dahulu. Namun biasanya harga saham baru lebih rendah dari harga pasar, kecuali penjualan dilakukan melalui private placement atas persetujuan tertentu.
Saat ini, total saham Garuda yang beredar di masyarakat sekitar 4,5 miliar lembar yang dilepas saat penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 11 Februari 2011.
Saat IPO maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menetapkan harga Rp 750 per lembar. Sejak IPO saham Garuda belum bisa balik ke titik awal.
Dalam satu tahun terakhir ini imbal hasil saham Garuda masih -3,6% masih di bawah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 3,31%.
Emirsyah menambahkan, dana hasil penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk memperkuat belanja modal tahun ini yang diperkirakan sebesar US$ 150-200 juta (Rp 1,5-2 triliun).
"Rights issue sudah ditunjuk underwriter-nya adalah Mandiri Sekuritas sebagai lead joint underwriter. Dua sekuritas lagi Bahana dan Danareksa," ujarnya.
Aksi korporasi ini diharapkan terlaksana April tahun ini. Bulan ini ditetapkan atas rekomendasi para penjamin emisi alias underwriter. (detik.com)

DYAN Jual Tanah Senilai Rp13,81 Miliar

INILAH.COM, Jakarta - Anak usaha PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) yakni PT Kerabat Dyan Utama (PT KDU) menjual aset tanah dengan nilai Rp13,81 miliar.
Seketaris Perusahaan PT Dyandra Media International Tbk Daswar Marpaung mengatakan, pada 6 Febuari 2014 PT KDU telah menyetujui dan menandatangani Perjanjian pengikatan Jual Beli (PPJB) pelepasan hak atas tanah miliki PT KDU yang terdaftar dalam sertifikat hak guna bangunan nomor 1437.
"Berdasarkan surat ukuran tanggal 13 April 2004, nomor 00032/2004 seluas 337 meter bersegi yang terletak di Jalan K.H Wahid Hasyim nomor 37, Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata Daswar dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2014).
Menurut Daswar, harga transaksi jual beli tersebut sebesar Rp13.817.000.000 dan pihak pembeli yakni PT Robina Putra Perkasa yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perseroan.

Laba Bersih Garuda Merosot 89,9%

INILAH.COM, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatat penurunan laba bersih pada 2013 menjadi US$11,20 juta.
Perolehan laba bersih tersebut turun 89,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$110,84 juta. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emisyah Satar mengatakan, kinerja keuangan perseroan dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan faktor tingginya harga bahan bakar pesawat.
"Selain faktor tersebut, pada 2013 perseroan melakukan investasi dalam jumlah besar dalam penambahan armada untuk menunjang peningkatan operasional dan proses pengembangan Citilink," kata Emirsyah dalam acara paparan publik kinerja perseroan 2013, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Menurut Emirsyah, pendapatan operasi perseroan sebesar US$3,72 miliar atau naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya US$3,47 miliar. "Pendapatan dari penumpang sebesar US$2,69 miliar dari tahun sebelumnya senilai US$2,96 miliar," ucap dia.
Sementara itu, beban usaha perseroan sepanjang 2013 meningkat menjadi US$3,71 miliar dari sebelumnya US$3,29 miliar di 2012. Sedangkan dalam beban pendapatan usaha, perseroan mencatat adanya kenaikan pada rugi selisih kurs menjadi US$47,93 juta dan rugi lain-lain sebesar US$2,19 juta.

Laba Bersih Bank Mandiri 2013 Rp18,2 Triliun

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat kenaikan laba bersih pada 2013 sebesar 17,4% menjadi Rp18,2 triliun dibandingkan akhir 2012 sebesar Rp15,5 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pada tahun lalu perseroan juga membukukan pertumbuhan kredit sebesar Rp472,4 triliun atau naik 21,5% dari Rp388,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL net 0,58 %.
Menurut Budi, pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan asset menjadi Rp733,1 triliun dari Rp635,6 triliun pada Desember 2012.
"Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan fee based income sebesar 18,6 % sehingga mencapai Rp14,5 triliun pada tahun 2013," kata Budi di Jakarta, Senin (10/2/2014).
Lebih lanjut Budi mengatakan, pada 2013 kredit Bank Mandiri ke sektor produktif tumbuh 23,3 % mencapai Rp360,4 triliun dengan pertumbuhan kredit investasi sebesar 17% dan kredit modal kerja sebesar 27,4%. Sektor listrik, gas dan air mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 22,6%, sementara sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 26,8%.

Anak Usaha Roda Vivatex Bangun Gedung Perkantoran

INILAH.COM, Jakarta - PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) melalui anak perusahaannya PT Chitaland Perkasa akan membangun sebuah bangunan gedung perkantoran berlantai 40.
Gedung berlantai 40 dibangun di tanah berlokasi di Karet Kuningan seluas 12.319 meter persegi. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2014).
Persencanaan tersebut melibatkan beberapa tenaga ahli seperti konsultan Design, Perencanaan Gedung, Arsitektur, Landscape dan Perencanaan Sistem Mekanikal dan Elektrikal.
Sementara waktu pembangunan diperkirakan selama tiga tahun. Akan tetapi dana investasi pembangunan tersebut, perseroan belum meincikannya.

Asing Net Buy, IHSG Dibuka Naik Tipis 0,07%

INILAH.COM, Jakarta – Pada sesi pertama perdagangan Selasa (11/2/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 3,284 poin (0,07%) ke 4.454,032.
Sebanyak 14 saham mengalami kenaikan dan 13 saham justru dibuka melemah. 13 saham pula tidak mengalami perubahan harga dan 506 saham belum mengalami transaksi sama sekali.
Penguatan indeks tidak tercermin pada pergerakan indeks utama lainnya karena lajunya variatif. Indeks saham-saham unggulan LQ45 menguat 0,11% sedangkan JII melemah 0,17%. Begitu juga dengan MBX yang menguat 0,08% dan DBX yang dibuka stganan di level 659,61.
Nasib serupa terjadi pada indeks saham sektoral yang melaju variatif. Saham sektor keuangan menguat 0,61%, disusul perkebunan 0,27%, properti 0,05%, perdagangan 0,01 dan aneka industri dibuka stagnan.
Di sisi lain, lima sektor saham melemah yang dipimpin sektor infrastruktur yang turun 0,49%, pertambangan 0,16%, konsumer 0,06%, industri dasar 0,04%, dan manufaktur melemah 0,04%.
Volume transaksi di pasar reguler mencapai 24,3 juta unit saham senilai Rp49,5 miliar. Investor asing mencatatkan pembelian sebesar Rp25,1 miliar. Di sisi lain, asing juga mencatatkan penjualan sebesar Rp15 miliar. Alhasil, net foreign buy (aksi beli bersih) mencapai Rp10,15 miliar.

Indonesia Ketegantungan Impor Minyak dari Singapura, Ini Buktinya

Jakarta -Indonesia mengimpor 900.000 barel per hari minyak mentah dan BBM dari total kebutuhan 1,4 juta barel per hari. Sebagian besar diimpor dari Singapura. Benarkah Indonesia ketergantungan impor BBM dari Singapura?
"Apa yang terjadi kalau Singapura setop ekspor BBM ke Indonesia, apa yang terjadi kalau Malaysia juga setop ekspor BBM ke Indonesia? 5 hari kita bisa meninggal," ungkap Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo akhir pekan lalu.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (11/2/2014), sepanjang 2013 lalu, Indonesia mengimpor hasil minyak atau BBM dengan total US$ 28,56 miliar atau sekitar Rp 285 triliun, berjumlah 29,6 juta ton. Dari jumlah itu, nilai impor BBM dari Singapura adalah US$ 15,145 miliar atau sekitar Rp 151 triliun. Jumlah BBM yang diimpor Indonesia dari Singapura mencapai 29,6 juta ton.
 
Selain Singapura, berikut negara-negara yang BBM-nya sering dibeli oleh Indonesia sepanjang 2013:
  • Malaysia, dengan nilai US$ 6,4 miliar atau Rp 64 triliun. Jumlahnya 6,7 juta ton
  • Korea Selatan, dengan nilai US$ 2,53 miliar atau sekitar Rp 25 triliun. Jumlahnya 2,7 juta ton
  • Kuwait, dengan nilai US$ 906 juta atau sekitar Rp 9 triliun. Jumlahnya 1,07 juta ton
  • Arab Saudi, dengan nilai US$ 709 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Jumlahnya 735 ribu ton
  • Qatar, dengan nilai US$ 538 juta atau sekitar Rp 5 triliun. Jumlahnya 562 ribu ton
  • Uni Emirat Arab, dengan nilai US$ 367 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Jumlahnya 371 ribu ton
  • Taiwan, dengan nilai US$ 312 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Jumlahnya 310 ribu ton
  • Rusia, dengan nilai US$ 261 juta atau sekitar Rp 2 triliun lebih. Jumlahnya 277 ribu ton
  • China, dengan nilai US$ 257 juta atau sekitar Rp 2 triliun lebih. Jumlahnya 245 ribu ton
  • Sisanya dari negara lain, dengan nilai US$ 1,05 miliar atau Rp 10 triliun lebih. Jumlahnya 1,01 juta ton
sumber: detik.com

Naik Rp 3.000/Kg, Harga Emas Antam Kian Kinclong

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini kembali naik sebesar Rp 3.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (11/2/2014) harga 1 gram emas berada di Rp 544.000 atau naik dari posisi kemarin yang hanya Rp 541.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam ikutan naik dari Rp 481.000/gram jadi Rp 484.000/gram atau naik Rp 3.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 252.300.000
  • 250 gram Rp 126.250.000
  • 100 gram Rp 50.550.000
  • 50 gram Rp 25.300.000
  • 25 gram Rp 12.675.000
  • 10 gram Rp 5.100.000
  • 5 gram Rp 2.575.000
  • 4 gram Rp 2.060.000
  • 3 gram Rp 1.554.000
  • 2,5 gram Rp 1.300.000
  • 2 gram Rp 1.048.000
  • 1 gram Rp 544.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

KDB Daewoo Securities: IHSG akan Melemah

Jakarta - Pada perdagangan hari Senin (10/2) Indeks Dow Jones ditutup naik 7,71 poin (+0,05%) ke 15.801,79 di tengah penantian laporan kebijakan moneter pertama Janet Yellen oleh para investor.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$100 per barel di New York di tengah spekulasi menurunnya persediaan minyak di Cushing, Oklahoma untuk minggu lalu.
IHSG kemarin ditutup turun 15.92 poin (-0.36%) ke 4.450.75 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar R p797 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, TLKM, SMGR, BMRI, dan INTP.
IHSG kemarin gagal breakout dari resistance 4,510, selanjutnya IHSG akan kembali menguji support berikutnya. Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan akan melemah. Adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4.401 dan resistance level di 4.510. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Berfluktuasi dengan Potensi Profit Taking

Jakarta -Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat plus 36 poin) dan ditutup minus 16 poin pada 4.451 saat pelaku pasar lokal melakukan profit taking saham semua sektor kecuali perkebunan, properti di tengah-tengah penguatan index bursa global, penurunan mata uang Yen dan kondisi overbought. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp842 miliar.
Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi dengan potensi profit taking pada kisaran 4441–4474 dengan pertimbangan: indikator MACD: gx, SO: mendatar (86), muncul candle shooting star, indikator mov avg 33/66 menjadi bullish (ma200 masih bearish),
GAP4425-4441 sebagai SL dan penurunan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup tak banyak berubah saat investor menunggu testimoni Janet Yellen terkait kebijakan stimulus.
Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat tipis saat investor menunggu testimoni ketua FED yang baru Janet Yellen. Pagi ini bursa Asia dibuka mixed saat investor menunggu pidato Yellen mengenai prospek ekonomi dan kebijakan ekonomi AS. (detik.com)

Woori Korindo Securities: IHSG akan Mengalami Koreksi

Jakarta -Meski sempat dibuka menguat, IHSG berakhir dengan koreksi sebesar -0.36% di 4,450.748 pada penutupan Senin (11/2/2014) mengakhiri reli indeks selama empat hari terakhir.
Lima saham index movers teratas yang secara negatif mempengaruhi pergerakan IHSG antara lain adalah BBCA, EXCL, CPIN, ASII, dan UNVR. Investor asing yang mencatatkan nilai transaksi net buy sebesar Rp 832 miliar belum mampu menopang posisi IHSG yang tertekan oleh aksi jual profit taking investor lokal yang cukup tinggi.
Pada hari Selasa (11/2/2014), IHSG diperkirakan akan kembali mengalami koreksi, dan berakhir melemah terbatas. Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh kemungkinan aksi wait and see para investor (terutama asing), menjelang pidato kebijakan moneter the Fed oleh Janet Yellen hari ini Selasa (11/2).
IHSG berpeluang bergerak turun mendekati middle bollinger di 4.418 dan berpeluang kembali mendekati wilayah resistence lama di 4,458 seiring dengan melemahnya volume, setelah break out dengan gap tipis 4,424-4,440. MFI dan RSI menunjukkan potensi down reversal hari ini. Buy on Weak-nesses: ROTI, ADHI, BMRI, dan SMGR. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Dibayangi Profit Taking dan Pelemahan Rupiah

Jakarta -Pasar saham AS cenderung bergerak datar (flat), menjelang pidato Janet Yellen besok. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones ditutup naik +0,05%, sementara S&P500 ditutup menguat +0,16%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik +1,77%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,14%.
Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melesat naik +2,04% ke level US$99,88 per barel. Senada dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex harus terapresiasi +0,45% ke posisi US$1.263,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, aksi ambil untung (profit taking) dan pelemahan rupiah masih membayangi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun, positifnya rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) akhir-akhir ini bisa menjadi katalis positif baru bagi pergerakan bursa domestik.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, kemarin indeks yang di awal sesi sempat menguat gagal bertahan di zona hijau saat penutupan. IHSG gagal melakukan penetrasi lebih lanjut pada resistance kuatnya yang merupakan Fibo retracement 161.8% sehingga ditutup terkoreksi.
Koreksi ini meski belum memutus tren naik minornya, namun memberi sinyal negatif terhadap pergerakan indeks yang cenderung akan konsolidasi menguji kisaran support dari gap yang terbentuk di pekan kemarin. (detik.com)

Magnus Capital: Aksi Ambil Untung Berlanjut

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah -15.91 poin ke level 4450.74 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 5.3 triliun. Pelemahan dipengaruhi oleh adanya sebagian investor yang merealisasikan keuntungannya atas sejumlah saham setelah IHSG menguat selama 4 hari berturut-turut. Penurunan juga dipicu oleh rilis data negatif dari Jepang yang melaporkan defisit transaksi berjalan sebesar US$ 6.2 miliar dan tingkat kepercayaan konsumen yang menurun.
Indeks Dow Jones semalam ditutup menguat tipis 7.71 poin ke level 15801.79 sedangkan indeks S&P juga ditutup menguat 2.82 poin ke level 1799.84 dan indeks Nasdaq ditutup menguat 22.31 poin ke level 4148.17. Pergerakan bursa wall st semalam, dipengaruhi oleh antisipasi investor terhadap dimulainya debut Janet Yellen sebagai Gubernur The Fed besok. Para Investor akan mencermati dengan seksama testimony yang akan dilontarkan oleh Janet Yellen pada hari selasa waktu setempat. Perteman The Fed tersebut akan membahas kebijakan moneterAS dan pemangkasan stimulus.
IHSG diperkirakan akan bergerak cenderung melemah pada kisaran 4410-4480 dan aksi profit taking diperkirakan masih akan berlanjut. Secara teknikal Indeks sedang membentuk pola dark cloud cover, indikator Stochastic berada pada area overbought dan membentuk sinyal deadcross. Cermati saham saham AALI, TAXI, BKSL, BEST, SSIA. (detik.com)

Kiwoom Securities: Pernyataan Yellen Bisa Pengaruhi Perdagangan

Jakarta -Mulai mixednya bursa dunia menjelang testimony Janet Yellen dapat mempengaruhi arah perdagangan di tengah mulai keluarnya kinerja perseroan. IHSG terkoreksi namun di tengah berlanjutnya aksi beli asing kemarin. Terbentuknya pola dark cloud cover masih memberi sinyal yang negatif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah hari ini.
 
ADHI – Kinerja FY2013
PT Adhi Karya (ADHI) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 92.2%Yoy menjadi Rp 407.4 Miliar Vs Rp 211.9 Miliar pada 2012. Kenaikan kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 28.4%Yoy menjadi Rp 9.8 Triliun Vs Rp 7.6 Triliun pada 2012. Posisi laba operasi tercatat naik 60.7%Yoy menjadi Rp 822.7 Miliar pada 2013. Pendapatan terbesar dikontribusikan dari sektor jasa konstruksi yang mendukung pendapatan senilai Rp 7.2 Triliun.
 
BMRI – Kinerja FY2013
PT Bank Mandiri (BMRI) membukukan kenaikan laba bersih FY2013 sebesar 17.4%Yoy menjadi Rp 18.2 Triliun Vs Rp 15.5 Triliun pada 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 19.1%Yoy menjadi Rp 36.43 Triliun. BMRI mencatat kenaikan laba operasional sebesar 20%Yoy menjadi Rp 23.55 Triliun tahun lalu. Posisi CAR pada akhir 2013 tercatat sebesar 14.93% (15.48% pada 2012) dengan NPL Gross 1.6% (1.74% pada 2012), ROE 27.31% (27.23% pada 2012), dan LDR 82.97% (77.66% pada 2012).
 
BSDE & ELTY – Transaksi Epicentrum Walk
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) mengakuisisi Epicentrum Walk (Epiwalk) dari PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), anak usaha PT Bakrieland Development (ELTY) senilai Rp 297 Miliar. Luas bangunan Epiwalk sebesar 14,850 m² dengan tingkat okupansi mencapai 85% berlokasi di komplek Rasuna Epicentrum, kawasan superblok seluas 53.5 Ha di Kuningan, Jakarta Selatan. Akuisisi tersebut merupakan strategi BSDE untuk meningkatkan porsi recurring income menjadi 20:80 dalam lima tahun kedepan. Selain didanai kas internal, BSDE mempunyai opsi untuk memperoleh dana dari hasil pelepasan saham baru non-HMETD.
 
GIAA – Kinerja FY2013
PT Garuda Indonesia (GIAA) membukukan penurunan laba bersih FY2013 sebesar 90%Yoy menjadi US$ 11.04 Juta Vs US$ 110.6 Juta pada 2012 lalu. GIAA membukukan kenaikan pendapatan sebesar 7%Yoy menjadi US$ 3.72 Miliar, namun kenaikan beban operasional sebesar 12.6%Yoy menekan kinerja laba operasi sehingga turun 66.4%Yoy menjadi US$ 56.45 Juta tahun lalu. Komponen terbesar kenaikan beban operasional tahun lalu adalah beban operasional penerbangan yang naik sebesar 17.6%Yoy menjadi US$ 2.24 Miliar Vs US$ 1.91 Miliar pada 2012. (detik.com)

Semesta Indovest: Tekanan Jual Kembali Menguat

Jakarta -Indeks Dow Jones berhasil rebound dari zona negative dan ditutup menguat tipis 7,71 poin atau 0,05% pada level 15.801,79, S&P 500 naik 0,16%, dan Nasdaq naik 0,54%. Pergerakan indeks dipicu oleh aksi wait and see pelaku pasar jelang pidato Janet Yellen yang pertama sebagai presiden the Fed. Yellen diperkirakan akan melanjutkan kebijakan tapering.
Bursa eropa ditutup mixed jelang pidato pertama Janet Yellen sebagai presiden the Fed. Indeks FTSE naik 0,30%, CAC nsik 0,21%, DAX turun 0,13%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah akibat mulai menguatnya tekanan jual dan aksi profit taking, namun laporan kinerja emiten yang positif diharapkan dapat menahan tekanan jual. Indeks EIDO turun 3,02%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BKSL, SSIA, BEST, MDLN, LSIP.
 
Indonesia News Highlight
• Antam Bangun Pabrik Pengolahan Lumpur Anoda
• Laba Bersih Adhi Karya 2013 Naik 91,86%
• BTN Dapat Untung Rp 1,56 T di 2013, Naik 14%
• Garuda Akan Rights Issue
 
Trading Counter – Technical Analysis
• BKSL - Trading Buy (S1= 159, R1 = 165)
• SSIA – Trading Buy (S1= 735, R1 = 810)
• BEST – Trading Buy (S1= 480, R1 = 540)
• MDLN – Trading Buy (S1= 390, R1 = 410)
• LSIP – Trading Buy (S1= 1.725, R1 = 1.775)
 
sumber: detik.com

Trust Securities: Aura Positif IHSG Mulai Berkurang

Jakarta -Pasca menguat selama 3 hari berturut-turut, IHSG gagal menggenapkan laju kenaikannya di awal pekan ini. Terlihat meski sempat bertahan menghijau namun, jelang akhir sesi 1 mulai terlihat potensi pelemahan dan akhirnya IHSG harus berada di zona merah dalam penutupannya. Pelaku pasar pun mulai melakukan aksi profit taking. Sebelumnya kami ulas, kembali IHSG meninggalkan utang gap di level 4424-4440. Semoga laju bursa saham global masih positif dan tidak terjadi aksi profit taking yang memicu pembalikan arah IHSG. Laju bursa saham global memang masih positif namun, ternyata IHSG memilih untuk turun tidak sesuai harapan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4502,78 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4449,04 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4450,75. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (11/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4421-4431 dan resistance 4478-4521. Berpola menyerupai meeting lines dekati upper bollinger bands (UBB). MACD naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG berhasil melampaui kisaran target resisten (4472-4483 ) namun, gagal bertahan dan kembali ke kisaran target support (4431-4456). Aura positif IHSG mulai berkurang sehingga diperlukan sentimen positif lainnya untuk mempertahankan posisi IHSG. Jika tidak, maka kembali harus bersiap dengan potensi downreversal. Semoga laju bursa saham global masih positif. (detik.com)

Aksi Beli Asing Dorong IHSG Naik Tipis

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menguat ditopang aksi beli investor asing. Positifnya bursa Asia juga memberi sentimen positif.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis di posisi Rp 12.170 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.165 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 3,284 poin (0,07%) ke level 4.454,032. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 0,852 poin (0,11%) ke level 748,682.
Mengawali perdagangan, Selasa (10/2/2014), IHSG dibuka menguat tipis 7,028 poin (0,16%) ke level 4.457,725. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 1,774 poin (0,24%) ke level 749,604.
Saham-saham yang kemarin melemah kini jadi incaran aksi beli. Saham bank dan agrikultur memimpin penguatan pagi ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 15,503 poin (0,35%) ke level 4.466,251. Sedangkan Indeks LQ45 naik 3,387 poin (0,45%) ke level 751,217.
Kemarin IHSG turun 15 poin terkena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Padahal dana asing sekitar Rp 800 miliar mengalir masuk lantai bursa.
Wall Street menutup perdagangan dengan naik tipis. Investor menanti kebijakan baru dari Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen.
Bursa-bursa di Asia bergerak kompak menguat pagi hari ini mengikuti positifnya Wall Street semalam. Kebijakan Yellen juga dipercaya bisa mempengaruhi pergerakan bursa regional.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,04 poin (0,00%) ke level 2.086,11.
  • Indeks Hang Seng menguat 179,18 poin (0,83%) ke level 21.758,44.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 255,93 poin (1,77%) ke level 14.718,34.
  • Indeks Straits Times naik 8,19 poin (0,27%) ke level 3.025,39.
sumber: detik.com

Waterfront Securities: IHSG Diperkirakan Melemah

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 10 Februari 2014 ditutup melemah 0,36% pada level 4450. Delapan dari sepuluh sektor mengalami pelemahan dengan kontribusi terbesar pada sektor infrastruktur dan perdagangan. Sektor perkebunan dan konstruksi menguat. Investor asing net buy Rp841,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat menjelang testimoni Chairman The Fed Janet Yellen mengenai kebijakan moneternya nanti malam. Untuk pertama kalinya, Yellen akan melakukan testimoni mengenai kebijakan moneter dan prospek ekonomi di hadapan Komite Keuangan Senat AS. Pasar mengharapkan Yellen akan melanjutkan kebijakan moneter Ben Bernanke, yang melakukan pemangkasan stimulus secara bertahap dan mempertahankan suku bunga rendah. Pasar cenderung bersikap wait and see akan pidato Yellen tersebut. Pada pekan ini pasar juga menantikan data laporan keuangan dari 56 emiten dalam indeks S&P500. Menurut Reuters, dengan sekitar 69% emiten telah merilis laporan keuangan, sebanyak 67,8% membukukan laba melebihi estimasi dan sekitar 66% mencatatkan pendapatan yang melebihi proyeksi. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak melemah. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4391 — 4474. Rekomendasi: SMRA, JSMR, PGAS, INDF, ICBP, BBNI, SMGR, LPCK.(detik.com)

Koreksi IHSG Diprediksi akan Terjadi Kembali

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun 15 poin terkena aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Padahal dana asing sekitar Rp 800 miliar mengalir masuk lantai bursa
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (10/2/2014), IHSG turun 15,917 poin (0,36%) ke level 4.450,748. Sementara Indeks LQ45 melemah 3,217 poin (0,43%) ke level 747,830.
Wall Street menutup perdagangan dengan naik tipis. Investor menanti kebijakan baru dari Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 7,71 poin (0,05%) ke level 15.801,79. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 2,82 poin (0,16%) ke level 1.799,84. Indeks Komposit Nasdaq bertambah ke level 22,31 poin (0,54%) ke level 4.148,17.
Hari ini belum ada sentimen positif yang bisa menahan IHSG di zona hijau. Koreksi IHSG diperkirakan bisa terjadi kembali.
 
Pergerakan bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 255,93 poin (1,77%) ke level 14.718,34. 
  • Indeks KOSPI menipis 1,26 poin (0,07%) ke level 1.922,04. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Senin 10 Februari 2014 ditutup melemah 0,36% pada level 4450. Delapan dari sepuluh sektor mengalami pelemahan dengan kontribusi terbesar pada sektor infrastruktur dan perdagangan. Sektor perkebunan dan konstruksi menguat. Investor asing net buy Rp841,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat menjelang testimoni Chairman The Fed Janet Yellen mengenai kebijakan moneternya nanti malam. Untuk pertama kalinya, Yellen akan melakukan testimoni mengenai kebijakan moneter dan prospek ekonomi di hadapan Komite Keuangan Senat AS. Pasar mengharapkan Yellen akan melanjutkan kebijakan moneter Ben Bernanke, yang melakukan pemangkasan stimulus secara bertahap dan mempertahankan suku bunga rendah. Pasar cenderung bersikap wait and see akan pidato Yellen tersebut. Pada pekan ini pasar juga menantikan data laporan keuangan dari 56 emiten dalam indeks S&P500. Menurut Reuters, dengan sekitar 69% emiten telah merilis laporan keuangan, sebanyak 67,8% membukukan laba melebihi estimasi dan sekitar 66% mencatatkan pendapatan yang melebihi proyeksi. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak melemah . IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4391 — 4474. Rekomendasi: SMRA, JSMR, PGAS, INDF, ICBP, BBNI, SMGR, LPCK.
 
Trust Securities
Pasca menguat selama 3 hari berturut-turut, IHSG gagal menggenapkan laju kenaikannya di awal pekan ini. Terlihat meski sempat bertahan menghijau namun, jelang akhir sesi 1 mulai terlihat potensi pelemahan dan akhirnya IHSG harus berada di zona merah dalam penutupannya. Pelaku pasar pun mulai melakukan aksi profit taking. Sebelumnya kami ulas, kembali IHSG meninggalkan utang gap di level 4424-4440. Semoga laju bursa saham global masih positif dan tidak terjadi aksi profit taking yang memicu pembalikan arah IHSG. Laju bursa saham global memang masih positif namun, ternyata IHSG memilih untuk turun tidak sesuai harapan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4502,78 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4449,04 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4450,75. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (11/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4421-4431 dan resistance 4478-4521. Berpola menyerupai meeting lines dekati upper bollinger bands (UBB). MACD naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG berhasil melampaui kisaran target resisten (4472-4483 ) namun, gagal bertahan dan kembali ke kisaran target support (4431-4456). Aura positif IHSG mulai berkurang sehingga diperlukan sentimen positif lainnya untuk mempertahankan posisi IHSG. Jika tidak, maka kembali harus bersiap dengan potensi downreversal. Semoga laju bursa saham global masih positif. (detik.com)

Pasar Menanti Kebijakan Baru Yellen, Wall Street Naik Tipis

New York -Saham-saham di Wall Street menutup perdagangan dengan naik tipis. Investor menanti kebijakan baru dari Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen.
Indeks Nasdaq terdorong oleh penguatan saham-saham teknologi dan farmasi. Tapi memang sebagian besar investor masih menanti pidato perdana Yellen sebagai Gubernur The Fed.
Pelaku pasar ingin mengkonfirmasi terhadap kebijakan stimulus The Fed, apakah akan berubah atau berjalan terus seperti yang sebelumnya diperintahkan Ben Bernanke.
Pasalnya selama ini stimulus dari bank sentral AS itu sudah mendorong ekonomi negeri Paman Sam sejak 2012 dan memberikan pertumbuhan yang signifikan di 2013. Investor sangat berharap stimulus itu tetap berlanjut.
"Kami berharap Yellen menyadari pemulihan ekonomi AS masih rentan, tapi tidak sampai The Fed harus mengubah kebijakannya, karena jika demikian akan terlalu cepat," kata Leo Grohowski, kepala investasi pasar dari BNY Mellon Wealth Management di New York, dikutip Reuters, Selasa (11/2/2014). Pidato Yellen ini akan dilakukan Selasa waktu setempat. Setelahnya, ia juga akan berdiskusi dalam sesi tanya jawab bersama pemerintah AS.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 7,71 poin (0,05%) ke level 15.801,79. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 2,82 poin (0,16%) ke level 1.799,84. Indeks Komposit Nasdaq bertambah ke level 22,31 poin (0,54%) ke level 4.148,17.(detik.com)