korea by dewanti

Tuesday, February 11, 2014

Pasar Menunggu Pidato Yellen

INILAH.COM, Jakarta - Hari ini Yellen akan berpidato di depan kongres Amerika. Karena perekonomian Amerika masih rentah, pelaku pasar yakin program stimulus belum akan dihentikan.
Setelah Senin kemarin melemah, hari ini (Selasa, 11/1) indeks sedikit menguat. Hingga pukul 12 siang tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,58 poin (0,33%) ke level 4.465,33. Penguatan itu antara lain karena investor menunggu pidato Janet Yellen, Ketua Dewan Gubernur The Fed, di depan anggota Kongres.
Investor berharap ada sebuah kebijakan yang akan disampaikan Yellen, terutama terkait Quantitateive Easing III. Karena itu, IHSG tidak menguat sendirian. Sejumlah bursa dunia juga mencatat penguatan.
Indeks Dow Jones dan Nasdaq, misalnya, tadi pagi ditutup menguat sebesar 0,05% dan 0,54%. Penguatan serupa juga terjadi pada indeks Hang Seng (0,78%), Kospi (0,50%) dan Nikkei (1,77%).
Program stimulus yang dimulai sejak 2012 memang berhasil membuat perekonomian Amerika menggeliat. Tahun ini, misalnya, perekonomian negeri adi daya ini diprediksi bakal tumbuh 3%. Namun pelaku pasar berharap, program stimulus akan terus dilanjutkan.
"Sebenarnya pemulihan perekonomian Amerika masih rentan, karena itu The Fed belum saatnya untuk mengubah keijakan," ujar Leo Grohowski, Kepala Investasi dari BNY Mellon Wealt Management New York.
Memang ada kecemasan dari pelaku pasar bahwa Yellen akan menghentikan program stimulus. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, bank sentral Amerika juga akan mengerek suku bunga acuannya untuk meredam inflasi.
Saat ini The Fed masih mempertahanakan suku bunga murah, yakni 0% - 0,25%. Jika ini The Fed menaikan suku bunganya, besar kemungkinan akan terjadi penarikan modal dari emerging market ke Amerika Serikat.