korea by dewanti

Monday, May 26, 2014

Sepi Transaksi di Hari Kejepit, IHSG Menipis 9 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 9 poin menjelang libur Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Transaksi di hari kejepit ini cenderung sepi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.570 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.535 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 11,633 poin (0,23%) ke level 4.984,690. Secara perlahan Indeks mendekati lagi level 5.000.
Aksi beli investor asing masih berlanjut, bersamaan dengan aksi ambil untung investor domestik. Indeks hanya mampu naik sampai ke 4.986,085 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun tipis 10,396 poin (0,21%) ke level 4.962,661 di tengah perdagangan yang sepi. Investor lokal kembali melepas saham demi ambil untung.
Aksi profit taking membuat indeks gagal menyentuh level 5.000. Banyaknya hari 'kejepit' karena dua tanggal merah di pekan ini membuat transaksi di lantai bursa minim.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (26/5/2014), IHSG berkurang 9,132 poin (0,18%) ke level 4.963,925. Sementara Indeks LQ45 menipis 1,972 poin (0,23%) ke level 845,718.
Enam sektor menyeret IHSG ke zona merah, yaitu agrikultur, pertambangan, aneka industri, konstruksi, finansial, dan perdagangan. Aksi lepas saham ini didominasi investor lokal.
Investor asing masih terus tanam duit di lantai bursa. Transaksi investor asing sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (net foreign buy) senilai Rp 67,52 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 136.050 kali pada volume 4,529 miliar lembar saham senilai Rp 4,266 triliun. Sebanyak 112 saham naik, 152 turun, dan 103 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia mengakhiri perdagangan awal pekan dengan mixed. Bursa saham Hong Kong berkurang tipis terkena aksi ambil untung.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 140,35 poin (0,97%) ke level 14.602,52.
  • Indeks Hang Seng menipis 2,68 poin (0,01%) ke level 22.963,18.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 6,91 poin (0,34%) ke level 2.041,48.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 600 ke Rp 3.400, Bali Towerindo (BALI) naik Rp 280 ke Rp 2.300, Matahari (LPPF) naik Rp 250 ke Rp 14.600, dan Waran Bali Towerindo (BALI-W) naik Rp 210 ke Rp 1.530.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bina Dana (ABDA) turun Rp 500 ke Rp 5.000, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 450 ke Rp 7.525, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 290 ke Rp 4.010, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 68.500. (detik.com)

Inilah Prospek Bursa Negara Berkembang

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham negara berkembang atau Emerging Market (EM) tampaknya selalu menjadi primadona bagi para investor asing. Bagaimana prospeknya?
Akan tetapi, pandangan dari beberapa pakar ekonomi justru mengindikasikan bahwa situasi sekarang telah berubah haluan menyusul saham di negara-negara tersebut yang terus mengalami kenaikan.
"Pertukaran terjadi di mulai April setelah negara berkembang fokus pada ETF dan reksa dana sebagai arus dana masuk," ungkap John Higgins, Kepala Ekonom di Capital Economic, seperti mengutip dari cnbc.com, Senin (26/5/2014).
Selain itu, pembelian aset oleh The Fed pada Mei lalu mengakibatkan investor berlomba menarik uangnya dari negara berkembang. Dampaknya mendorong terjadinya depresiasi tajam mata uang EM termasuk mata uang peso Argentina dan mata uang lira Turki.
Namun demikian, menguatnya perekonomian AS dan Eropa meningkatkan sentimen positif bagi bursa global. Hal ini berdampak dengan semakin meningkatnya permintaan para investor asing. Tren ini terjadi di sebagian besar bursa saham Asia pada bulan Mei antara lain, pasar saham di India, Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.
Adapun India dengan pergerakan di bursa Sensexnya yang mengalami pergerakan reli berhasil mendekati kenaikan 10 persen tertinggi di bulan ini. Sementara bursa saham Indonesia naik sekitar 2,7 persen.
Rajiv Biswas, Kepala Ekonom Asia Pasifik di IHS Global Insight menjelaskan ada tiga faktor yang mendasari dapat terjadinya perbaikan. Hal itu seperti proses rebalancing portofolio jauh dari EM dan ke DMS telah selesai.
Investor mengharapkan perekonomian di AS dan Eropa semakin kuat demi pertumbuhan untuk meningkatkan momentum ekspor untuk EM. Selain itu juga karena investor lebih baik dalam membedakan mana yang lebih kuat atau lebih lemah antara negara-negara di kawasan tersebut.
Akan tetapi, Biswas mengatakan bahwa ada faktor-faktor khusus yang turut mendukung beberapa pasar negara berkembang. Kondisi ini mengarah terjadinya rebound pada pasar saham negara tersebut. Di India, misalnya terdapat sentimen positif terkait dengan hasil pemilu baru-baru ini telah menarik investor asing.
Capital Exonomic juga menilai dari sisi aset pasar di EM akan mengalami tekanan. Bahkan harga asetnya berpotensi menyamai harga di negara maju. Tetapi mereka tidak ingin terjadi perbedaan yang mencolok di antara EM.
"Pasar modal EM mengalami tekanan termasuk karena kurang akomodatifnya kebijakan moneter dari AS. Pertumbuhan struktgural yang lebih lambat di BRICs (Brazil, Rusia, India dan China, harga komoditas yang melemah dan ketidakstabilan politik di sejumlah tempat," lanjut Hinggins.
Pertumbuhan ekonomi di BRICSs bersamaan dengan kebijakan Fed memicu kejenuhan di kalangan investor asing. Hal ini akan memperlambat arus modal asing.

Tjiwi Kimia Bidik Rp1,33 Triliun dari Right Issue

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) berpotensi meraup dana Rp1,33 triliun dari hasil penawaran umum terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.
Direksi perseroan dalam keterbukaan informasi yang dirilis, Senin (26/5/2014) menjelaskan pihaknya akan menerbitkan sebanyak 1,33 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp1.000 per saham  yang ditawarkan dengan harga Rp1.000 per saham.
Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan 445,23 juta waran seri II yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama hasil pelaksanaan right issue. Saham yang berasal dari pelaksanaan right issue adalah sebanyak 50% dari jumlah saham setelah HMETD, dan saham hasil pelaksanaan waran seri II adalah 14,29% dai total jumlah saham setelah HMETD.
Setiap pemegang 1 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 8 Juli 2014 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan.

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Ditutup Naik 0,11%

Bisnis.com,  JAKARTA--Bursa saham Hong Kong kembali ditutup menguat pada perdagangan Senin (26/5/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini tercatat naik 0,11% ke level 22.991,28, setelah pada Jumat (23/5/2014) juga menguat 0,05% ke level 22.965,86. Pada penutupan hari sebelumnya, Kamis (22/5/2014), indeks itu berhenti di angka 22.953,76.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.898,78 23.086,98. Saat dibuka hari ini, indeks sudah menguat ke level 23.055,47.
Saham Lenovo Group Ltd dan Li&Fung; Ltd menjadi salah satu pendorong indeks dengan kenaikan 1,79% dan 1,23%. Sementara itu, saham Industrial&Commercial; Bank of China Ltd dan China Construction Bank Corp melemah 0,4% dan 0,01%. (Bloomberg)

Subsidi BBM Bakal Tembus Rp 285 T Tahun Ini

Jakarta -Siang ini, pemerintah membahas RAPBN Perubahan 2014 dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Ini merupakan rapat kedua setelah naskah RAPBN 2014 diajukan pekan lalu.
Berdasarkan pantauan detikFinance, Senin (26/5/2014), pemerintah diwakili oleh Menteri Keuangan Chatib Basri dan para pejabat eselon I Kemenkeu.
Kemudian hadir pula Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Wiswoutomo dan jajarannya, serta Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Rapat dibuka oleh Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit sekitar pukul 14.30 WIB, mundur dari jadwal yang menyebutkan pukul 13.00 WIB.
Untuk kali ini, Banggar mengundang Kementerian ESDM karena terkait dengan pembahasan bahan bakar minyak (BBM). Ahmadi menuturkan tahun ini subsidi BBM bisa mencapai Rp 285 triliun, naik dari APBN 2014 yang sebesar Rp 210 triliun.
"Subsidi secara keseluruhan akan mencapai Rp 445 triliun, dan itu karena subsidi BBM yang merupakan kewenangan dari Kementerian ESDM. Maka itu Kementerian ESDM kami panggil kesini," ungkap Ahmadi saat membuka rapat.
Terkait dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Ahmadi menilai akan ada perubahan mekanisme pembahasan dalam waktu dekat. Namun sampai sekarang surat resmi dari MK belum sampai ke DPR.
"Akan ada perubahan terhadap pembahasan APBN di DPR. Kami mengapresiasi keputusan MK, tentunya akan berdampak pada pembahasan kita kedepan," tukasnya. (detik.com)

BURSA EROPA: Tunggu Pidato ECB, Indeks Stoxx Naik 0,3%

Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa Eropa menguat seiring investor menanti pidato dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi.
Mengutip Bloomberg, indeks Stoxx 600 naik 0,3% ke level 342,73 pada perdagangan Senin (26/5/2014) pukul 08.03 waktu London atau pukul 14.03 WIB.
Indeks acuan menguat sepanjang pekan lalu, dan mencetak kenaikan mingguan terpanjang sejak November. Hal itu terjadi seiring indeks keyakinan area Euro naik melebihi proyeksi dan di tengah dirilisnya data manufaktur China dan AS yang juga di atas ekspektasi.
Saham Atos menguat 2,8% setelah perseroan ditawarkan untuk membeli pesaingnya, Bull, sekitar 620 juta Euro atau US$845 juta.
Sementara itu, saham Getinge AB melemah 6,6% setelah perseroan menunda paparan terhadap investor karena pembicaraan dengan U.S. Food and Drug Administration.
Selanjutnya, indeks berjangka Standard & Poor's 500 menguat 0,1%, dan indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4%.

Waskita Garap Jembatan di Aljazair-Maroko dan Rehabilitasi Masjidil Haram

Padang -PT Waskita Karya Tbk (Persero) tengah gencar melakukan ekspansi usaha hingga ke mancanegara. Waskita karya bahkan mendapat kepercayaan dalam sejumlah proyek infrastruktur di Aljazair dan Timur Tengah.
"Waskita sudah mendapatkan kepercayaan dari Aljazair untuk membangun jembatan yang menghubungkan antara Aljazair dan Maroko dan dapat kepercayaan untuk, rehab (rehabilitasi) Masjidil Haram. Saya ucapkan terima kasih banyak," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Dahlan mengungkapkan hal tersebut dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama (ground breaking) pabrik Indarung VI PT Semen Padang di Padang, Sumatera Barat, Senin (26/5/2014).
Selain mengerjakan proyek di luar negeri, emiten berkode WSKT itu juga akan menggarap jalan tol atas laut di Kalimantan. Jalan tol ini akan lebih panjang dari Tol Bali Mandara.
"Dua hari lalu saya ke Kalimantan, kami memutuskan untuk membangun jalan tol di atas laut. Lebih panjang dari yang ada di Bali dan itu akan menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dan hanya ditangani oleh satu perusahaan BUMN yaitu Waskita Karya," kata Dahlan, Senin (26/5/2014).
Dahlan mengatakan, pengerjaan jalan tol tersebut akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, karena emiten yang sahamnya diperdagangkan dengan kode emiten WSKT tersebut akan mengerjakan sepenuhnya proyek jalan tol sepanjang 12 kilometer (km) tersebut tanpa bantuan dari luar negeri. (detik.com)

INDEKS MSCI Asia Pacific Naik 0,4% Pasca Data Pembelian Rumah AS Meningkat

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia menguat untuk hari ketiga, menyentuh level tertingginya dalam 6 bulan. Hal itu terjadi setelah meningkatnya data pembelian rumah di AS mendorong keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% ke level 141,53 pada perdagangan Senin (26/5/2014) pukul 14.16 waktu Hong Kong atau pukul 13.16 WIB.
"Kisaran indikator pertumbuhan kembali melambung pada kuartal ini," ujar Shane Oliver, Head of Investment Strategy AMP Capital Investors Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Honda Motor Co naik 1,8%, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 1,6%, Naver Corp. turun 4%, Kakao Corp dan Daum Communications Corp turun 2,9%.
Indeks Jepang Topix naik 1,2%, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,3%, indeks Selandia Baru NZX 50 sedikit berubah, dan indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%.
Selanjutnya, indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,1%, Hang Seng China Enterprises Index of mainland shares turun 0,2%, Shanghai Composite Index naik 0,2%, indeks Singapura Straits Times naik 0,1%, indeks Taiwan Taiex naik 0,3%, dan indeks India S&P BSE Sensex naik 1,8%.

Bursa Asia Positif Seiring Walll Street

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia cenderung bergerak menguat pada perdagangan Senin (26/5/2014). Kenaikan seiring dengan penguatan Wall Street pada akhir pekan lalu.
Pada perdagangan Jumat (23/5/2014), indeks acuan S&P naik 8,04 poin, atau 0,4%, menjadi 1.900,53. Untuk indeks Dow Jones naik 63,19 poin, atau 0,4%, menjadi 16.606,27. Untuk indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 31,47 poin, atau 0,8%, menjadi 4.185,81.
Bursa saham Asia yang menguat juga mendapat dukungan dari menipisnya risiko geopolitik Ukraina. Sebab hasil pemilu menunjukkan kemenangan Petro Poroshenko dalam pemilu kemarin.
Sementara itu, dari bursa saham Jepang dalam pembukaannya mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan ini masih melanjutkan tren pekan lalu. Saham eksportir masih bersemangat melakukan penjualan di tengah nilai tukar yen yang mengalami pelemahan.
Beberapa indikator ekonomi yang sudah dirilis pekan lalu menunjukkan hasil yang positif. Hal ini menjadi salah satu faktor fundamental penggerak indeks Nikkei pada zona hijau hari ini. Demikian mengutip cnbc.com.
Adapun Indeks Nikkei terpantau mengalami peningkatan sebesar 104.87 atau 0,73 persen dan berada pada posisi 14.567,04.
Meski demikian, hari ini indeks berjangka Nikkei 225 mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 120 poin dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Indeks saat ini sudah makin melemah dan mencapai angka 14450 poin.
Saham Nikkon Corp mengalami kenaikan signifikan sebesar lebih dari 5 persen dengan saham Sonny naik hampir 4 persen sedangkan saham Toshiba naik 3 persen.
Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi ini juga alami kenaikan. Indeks saham terus mengalami pergerakan lanjutan setelah beberapa hari lalu juga terus mengalami penguatan. Kenaikkan juga seiring penguatan bursa saham AS sesi pagi tadi.
Indeks berjangka hang seng tampak mengalami pembukaan pada posisi 2.041,94 pagi ini. Indeks berjangka tersebut naik 0,36 persen, naik untuk sesi keempat.
Emiten pembuat mobil di Shanghai bergerak rally di tengah berita bahwa Beijing akan meningkatkan subsidi untuk perusahaan domestik. SAIC Motor dan Dongfeng Motor naik lebih dari 1 persen setiap sementara FAW Xiali naik hampir 2 persen.
Sedangkan pada pembukaan perdagangan bursa saham Australia pagi ini, ASX 200 hanya mampu menguat tipis. Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik pada perdagangan Senin pagi tadi cenderung bergerak menguat setelah Wall Street.
Indeks ASX 200 mengalami kenaikan tipis sebesar 12,51 atau 0,23 persen dan berada di posisi 5.505,80 ada pembukaan pagi ini.
Hingga saat ini beberapa saham dari sektor pertambangan masih melanjutkan tren menguat dari akhir pekan lalu setelah sempat anjlok tajam beberapa hari sebelumnya. Meski demikian, pemerintah Australia saat ini sudah memberikan peringatan.
Sebab risiko atas utang untuk pembelian rumah dinilai akan meningkat sebagai dampak atas tetap dipertahankannya suku bunga kredit rendah saat ini.
Dan dari bursa saham Korea Selatan dibuka melemah setelah sebelumnya sempat mencapai level tertingginya di tahun ini pada Jumat pekan lalu. Pelemahan ini sebagai dampak dari kinerja negatif saham Samsung Electronics yang mengalami kemerosotan sebesar 0,5 persen. Sebab laporan yang mengabarkan perusahaan raksasa teknoklogi tersebut akan meluncurkan sebuah jam tangan ponsel dalam beberapa bulan ke depan.
Indeks spot Kospi pagi ini dibuka melemah tipis sebesar 0,31 atau 6,19 persen dan berada pada posisi 2.010,96. (detik.com)

RI Dapat Devisa US$ 5 Miliar/Hari, Singapura US$ 230 Miliar

Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan transaksi devisa Indonesia lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Malaysia dan Thailand. Per hari, Indonesia hanya bisa mendapatkan US$ 5 miliar, setengah dari jumlah devisa yang didapat Thailand dan Malaysia. Dibandingkan Singapura, perbedaannya lebih besar lagi.
"Kami melihat kedalaman pasar keuangan Indonesia lebih tertinggal dibanding negara lain. Nilai ekspor kita memang menanjak setiap tahun dari US$ 6 miliar per bulan pada 2006 menjadi US$ 16 miliar pada tahun ini. Tetapi volume valas yang kita dapatkan hanya US$ 5 miliar per hari atau setengah dari Malaysia dan Thailand. Padahal transaksi ekonomi Indonesia di kawasan ASEAN memegang 45%," jelas Agus saat menjadi pembicara utama Market Code of Conduct Indonesia di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (26/05/2014).
Acara juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting pelaku pasar keuangan Indonesia antara lain Ketua Task Force Pendalaman Pasar Trina Wilda Suparyono, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida, dan Deputi Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
Agus menambahkan Singapura masih menjadi negara dengan pendapatan devisa terbesar di kawasan Asia Tenggara. Setiap hari, Singapura mampu meraup dolar hingga US$ 230 miliar.
"Singapura masih yang tertinggi dengan pendapatan devisa US$ 230 miliar per hari, tetapi kita hanya mendapatkan US$ 5 miliar. Jadi sudah harus menjadi komitmen kita untuk meningkatkan transaksi devisa," tegasnya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendongkrak pendapatan devisa. Seperti melakukan perbaikan secara menyeluruh mulai dari sistem, regulasi, dan instrumen agar timbul trust (kepercayaan) negara lain terhadap Indonesia. Dengan begitu, nilai transaksi devisa Indonesia 2 hingga 3 tahun mendatang bisa meningkat hingga 3 kali lipat.
"Jumlah transaksi devisa yang begitu rendah tentu harus ditingkatkan. Indonesia dinaikan 3 kali lipat itu bukan sesuatu yang sulit seharusnya, bisa dalam jangka waktu 2-3 tahun. Untuk bisa meningkatkan ini perlu pemikiran dan human capital yang memang punya nilai dan skill yang baik. Kemudian dibutuhkan sistem, regulasi, dan instrumen," jelas Agus. (detik.com)

Utang Pemerintah Rp 2.444 T, Kemenkeu: Masih Akan Tambah Lagi

Jakarta -Data terakhir per April 2014, jumlah utang pemerintah adalah Rp 2.444,41 triliun. Jumlah ini akan terus bertambah karena anggaran negara defisit dan memerlukan pembiayaan dari utang.
Menurut Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, jumlah utang pemerintah yang mencapai Rp 2.444 triliun ini masih aman, karena jatuh temponya rata-rata 9,6 tahun. Utang itu juga tidak kebanyakan, karena rasionya terhadap PDB Indonesia masih 24%.
"Tidak (kebanyakan), itu kan utang yang dibentuk dari tahun-tahun yang lalu untuk menutup defisit APBN. Itu tidak terjadi sekaligus. Itu tahun 1998 sendiri terjadi Rp 600 triliun," ujar Robert di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Robert mengatakan, dengan penerimaan pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 1.600 triliun hingga Rp 2.000 triliun per tahun, jumlah utang tersebut masih bisa dibayar atau dicicil.
Tahun ini, ujar Robert, utang pemerintah masih akan terus bertambah. Apalagi jumlah defisit APBN diperkirakan bakal naik dari 1,7% menjadi 2,5% karena subsidi meningkat dan kurs berubah.
"Jadi memang tahun ini masih tahun menambah utang. Karena defisit dan dalam rangka pembangunan, sepanjang hasil utang itu dipakai untuk infrastruktur kan bagus. Kalau tidak ngutang salah juga, misalnya bangun pelabuhan sekarang dengan ngutang, kan keuntungannya bisa langsung dirasakan," papar Robert.
Karena itu, utang Rp 2.444 triliun menurut Robert masih bisa dikontrol, dan pemerintah tidak panik.
"Asal jangan pula kita ngutang Rp 2.400 triliun jatuh tempo setahun semua, nah panik kita. Makanya diatur jatuh tempo utang kita ada yang satu tahun, dua tahun, ada yang 30 tahun," jelas Robert. (detik.com)

BI Ramalkan Inflasi Mei 0,08-0,1%

Jakarta -Setelah terjadi deflasi pada April, Bank Indonesia (BI) memperkirakan hal itu tidak terulang pada Mei. BI meramalkan terjadi inflasi dalam kisaran 0,08-0,1% pada bulan ini.
"Survei minggu kedua dan ketiga belum kita peroleh. Tapi sepertinya inflasi di bulan Mei akan terjadi, bulan lalu kan deflasi," ungkap Agus Martowardojo, Gubernur BI, kala ditemui di gedung BI, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Secara bulanan, BI memperkirakan terjadi inflasi sekitar 0,08-0,1% pada bulan ini. "Ini masih konsisten mengarah ke inflasi 4,5% plus minus satu pada 2014," kata Agus.
Tekanan inflasi Mei, lanjut Agus, diperkirakan tidak terlalu berat. Ini karena persediaan produk pangan cukup karena masih ada panen di beberapa sentra produksi.
"Secara umum panen baik membuat koreksi di volatile food. Kita harapkan akan terus terjadi," tuturnya.
Agus menambahkan, BI masih akan menerapkan kebijakan moneter yang cenderung ketat. Ini dilakukan untuk mencapai target inflasi 4,5% plus minus 1 dan transaksi berjalan yang lebih sehat.
"Secara umum Indonesia harus pelihara moneter yang ketat. Ini adalah untuk meyakini bukan hanya inflasi terjaga 4,5% plus minus 1, tapi juga untuk mendorong terciptanya current account yang lebih sehat," jelas Agus. (detik.com)

RI Punya Buku Panduan Transaksi di Pasar Keuangan

Jakarta -Bank Indonesia (BI) hari ini meluncurkan buku panduan transaksi pasar keuangan di Indonesia atau yang disebut Market Code of Conduct (CoC). CoC ini sebelumnya telah disusun oleh Indonesia Foreign Exchange Market Commite (IFEMC) yang dibentuk oleh Bank Indonesia pada April 2014 yang beranggotakan 70 bank devisa di Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan rasa syukur kita bisa melihat Market Code of Conduct telah diselesaikan dan diserahkan secara resmi kepada kami dan Ibu Nurhaida (Dewan Komisioner OJK) selaku regulator. Ini adalah karya dari komite yang pada April lalu dibentuk," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat meluncurkan Market Code of Conduct Indonesia di Gedung BI, Jakarta, Senin (26/05/2014).
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh pasar keuangan Indonesia antara lain Ketua Task Force Pendalaman Pasar Trina Wilda Suparyono, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida, dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
Dengan adanya CoC ini, Agus berharap para pelaku industri keuangan turut serta memajukan dan meningkatkan transaksi di pasar keuangan Indonesia. Tidak hanya itu, dengan melibatkan 70 bank devisa di Indonesia, Agus berpesan Market Code of Conduct ini terus disosialisasikan kepada para pelaku industri yang menjadi nasabah.
"Market Code of Conduct dibuat oleh komite yang sebenarnya pelaku keuangan. Jadi pelaku pasar menyepakati agar market-nya efisien, aman dan kredibel, perlu Market Code of Conduct. Kalau ada pelanggaran tentu komite yang akan memberikan rekomendasi, lalu regulator dalam hal ini OJK dan BI akan melakukan tindakan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua IFEMC Panji Irawan menjelaskan Market Code of Conduct disiapkan untuk membantu transaksi pasar keuangan di Indonesia. Buku panduan ini berisi 7 bab yang terangkum dalam 55 halaman.
"Penyusunan melibatkan pelaku pasar. Sebagian telah melakukan feedback pada seluruh bank devisa. Produk yang dibuat oleh pelaku pasar, untuk pelaku pasar, dan dari pelaku pasar," kata Panji.
Nurhaida juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh IFEMC tersebut. Dia juga akan memasukkan CoC dalam peraturan OJK. "Kami berharap dengan ini dapat mempercepat pembangunan pasar uang indonesia, terjaga stabilitasnya, dan mampu bersaing di pasar internasional," tandasnya. (detik.com)

Euforia Capres Mereda, Dolar Menguat ke Rp 11.615

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah lagi. Dolar AS pun melambung sampai ke posisi tertingginya hari ini di Rp 11.615 per dolar AS.
Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (26/5/2014), pagi tadi rupiah langsung melemah. Dolar AS dibuka di kisaran Rp 11.605 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.535 per dolar AS.
Hingga siang hari ini dolar AS berada di titik tertingginya di Rp 11.615 per dolar AS. Rupiah memang sudah menguat sejak euforia deklarasi capres dan cawapres sepanjang pekan lalu.
Saat itu dolar AS sudah jatuh sampai ke kisaran Rp 11.300 per dolar AS. Meredanya euforia itu membuat rupiah kembali melemah.
Perbankan merespons pelemahan rupiah ini dengan menjual dolar AS di kisaran yang sama. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjual dolar AS dengan kurs Rp 11.682 per dolar AS, dengan kurs beli di Rp 11.493.
Sementara di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dolar AS ditransaksikan dengan kurs jual Rp 11.620 per dolar AS. Sedangkan kurs belinya di kisaran Rp 11.590 per dolar AS. (detik.com)

Hari Kejepit Perdagangan Sepi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 10 poin di tengah perdagangan yang sepi. Investor lokal kembali melepas saham demi ambil untung.
Membuka perdagangan pagi tadi, Senin (26/5/2014), IHSG naik 11,633 poin (0,23%) ke level 4.984,690. Secara perlahan Indeks mendekati lagi level 5.000.
Aksi beli investor asing masih berlanjut, bersamaan dengan aksi ambil untung investor domestik. Indeks hanya mampu naik sampai ke 4.986,085 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (26/5/2014), IHSG turun tipis 10,396 poin (0,21%) ke level 4.962,661. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,616 poin (0,31%) ke level 845,074.
Aksi profit taking membuat indeks gagal menyentuh level 5.000. Banyaknya hari 'kejepit' karena dua tanggal merah membuat transaksi di lantai bursa minim.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 192.095 kali pada volume 4,322 miliar lembar saham senilai Rp 5,414 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 125 turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga siang hari ini setelah pagi tadi kompak menguat. Bursa Hong Kong memelah tipis di zona merah.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 97,45 poin (0,67%) ke level 14.559,62.
  • Indeks Hang Seng menipis 15,47 poin (0,07%) ke level 22.950,39.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,37 poin (0,36%) ke level 2.041,94.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 225 ke Rp 27.225, Siloam (SILO) naik Rp 200 ke Rp 13.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 200 ke Rp 53.700, dan Dahram Satya (DSNG) naik Rp 160 ke Rp 3.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bina Dana (ABDA) turun Rp 500 ke Rp 5.000, Century Textille (CNTX) turun Rp 500 ke Rp 8.800, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 68.500, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 28.700. (detik.com)

TRIKOMSEL (TRIO): Penjualan Ponsel Tumbuh 30%

Bisnis.com, JAKARTA – PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO) mencatatkan pertumbuhan penjualan ponsel 30% pada kuartal pertama tahun ini menjadi Rp2,33 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp1,79 triliun.
Dalam laporan keuangan limited review yang dikutip Bisnis.com, Senin (26/5/2014), tercatat penjualan ponsel memberikan kontribusi 74,36% terhadap pendapatan konsolidasi perseroan, sementara itu sisanya berasal dari penjualan voucher 22% serta penjualan konten dan lain-lain 3,6%.
Sementara itu, jika dilihat dari tingkat pertumbuhan, penjualan konten dan lain-lain memimpin dengan pertumbuhan sebesar 157%, dari Rp44 miliar di kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp113,5 miliar, sedangkan penjualan voucher tumbuh 13,2% dari Rp610 miliar menjadi Rp690,48 miliar.
Emiten distributor ponsel tersebut telah membukukan pendapatan sebesar Rp3,13 triliun atau tumbuh 28,18% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp2,44 triliun. Sementara itu, laba bersih naik 1,66% dari Rp101,83 miliar menjadi Rp103,53 miliar.
Dengan jumlah tersebut, TRIO telah meraih sekitar 26% dari target pendapatan tahun ini yang mencapai Rp12 triliun, atau tumbuh 15% dibandingkan dengan pendapatan sepanjang tahun lalu Rp10,37 triliun.

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Rupiah Paling Tertekan, Tembus Rp11.632/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar mata uang Asia ditransaksikan melemah terhadap dolar AS pagi ini, Senin (26/5/2014).
Dari 11 mata uang Asia, enam mata uang terpantau melemah dengan rupiah yang paling tertekan sebesar 0,15% ke Rp11.632 per dolar AS pada pukul 09.18 WIB.
Sementara itu, empat mata uang lainnya menguat dan satu mata uang stagnan yakni yen terhadap dolar AS.

Bangun 2 Pabrik Baru, Semen Indonesia Bidik Produksi 40,8 Juta Ton

Padang -PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada hari ini meresmikan pembangunan pabrik Indarung VI di Padang, Sumatera Barat senilai Rp 3,5 triliun. Selain pabrik ini, perseroan juga akan membangun pabrik di Rembang, Jawa Tengah pada Juni 2014.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, dengan 2 pabrik ini, maka akan ada tambahan produksi semen perseroan menjadi 40,8 juta ton di 2017.
"Kapasitas produksi kami secara naional saat ini 31 juta ton per tahun, ditambah pembangunan dua pabrik di Indarung dan Rembang juga upgrading pabrik yang ada lainnya, grup Semen Indonesia akan memiliki kapasitas 40,8 juta ton per tahun pada 2017," ujar Dwi saat peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik Indaurung VI di Padang, Senin (26/5/2014).
Dwi menjelaskan, pabrik Indarung VI akan memiliki kapasitas 3 juta ton/tahun. Ini membuat kapasitas produksi Semen Padang meningkat menjadi 10,5 juta ton semen per tahun, dari kapasitas sebelumya 7,5 juta ton, yang terdiri dari pabrik Indarung II, III, IV, dan V sebesar 6,5 juta ton per tahun, dan beroperasinya Grinding Plant/Cement Mill di Dumai tahun ini dengan kapasitas 1 juta ton.
Artinya, PT Semen Padang akan memberikan kontribusi terhadap produksi Semen Indonesia secara nasional sebesar 25%.
Dwi mengatakan, peningkatan kapasitas produksi secara terukur (undertake capacity growth) adalah salah satu strategi Semen Indonesia untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin di industri semen nasional.
"Peningkatan kapasitas produksi juga sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional dengan permintaan semen yang terus meningkat," ujar Dwi.
Dwi Menceritakan, pabrik baru Indarung berkapasitas 3 juta ton per tahun ini menelan dana investasi Rp 3,25 triliun
Hadir dalam acara tersebut adalah menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto, dan Ketua DPD RI Irman Gusman serta Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin.
"Masa konstruksi ditargetkan selama 30 bulan sampai dengan Mechanical Completion (di luar masa commisioning) dan ditargetkan selesai pada semester dua tahun 2016," tutur Dwi. (detik.com)

Subsidi Melonjak, Pemerintah Belum Akan Naikkan Harga BBM

Jakarta -Pemerintah telah mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2014. Di dalamnya, pemerintah mengubah berbagai asumsi makro hingga postur anggaran seperti penerimaan dan belanja negara.
Untuk belanja negara, ada kenaikan dari Rp 1.842,5 triliun menjadi Rp 1.849,4 triliun. Salah satu pos belanja yang mengalami kenaikan signifikan adalah subsidi.
Subsidi BBM, Elpiji 3 kg, dan BBN naik dari Rp 210,7 triliun menjadi Rp 285 triliun. Sementara subsidi listrik naik dari Rp 71,4 triliun menjadi Rp 107,1 triliun.
"Seperti dugaan kami, subsidi BBM naik signifikan. Ini karena perubahan beberapa asumsi seperti nilai tukar dan lifting," kata Eric Alexander Sugandi, Ekonom Standard Chartered Bank, ketika berbincang dengan detikFinance, Senin (26/5/2014).
Pemerintah mengubah asumsi nilai tukar dari Rp 10.500 per dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 11.700 per dolar AS. Asumsi lifting pun diubah dari 870.000 barel per hari menjadi 818.000 barel per hari.
Dengan perubahan asumsi, lanjut Eric, wajar ketika anggaran untuk subsidi ikut terpengaruh. Namun, dia menilai kecil kemungkinan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat.
"Ini kan pemerintahan transisi ya, kemungkinannya kecil untuk menaikkan harga walau ada. Kebijakan menaikkan harga BBM sepertinya lebih bisa dilakukan oleh pemerintahan baru hasil pilpres Juli 2014," papar Eric.
Namun meski pemerintah menerapkan kenaikan harga BBM bersubsidi, tambah Eric, tujuannya bukan untuk menyelamatkan anggaran negara. Melainkan lebih untuk langkah jangka menengah-panjang untuk mengurangi subsidi BBM dan menyalurkannya ke program yang lebih bermanfaat.
"APBN sepertinya aman sampai akhir tahun, karena pemerintah juga memotong anggaran belanja kementerian sekitar Rp 100 triliun. Jadi kalaupun pemerintah menaikkan harga BBM pada kuartal IV-2014, tujuannya bukan untuk menyelamatkan APBN. Itu lebih ke arah kebijakan jangka menengah-panjang untuk mengurangi subsidi dan kemudian merealokasikannya ke sektor-sektor lain," terang Eric. (detik.com)

Belanja Negara Tidak 100%, Defisit Bisa di Bawah 2,5% PDB

Jakarta -Pemerintah telah mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2014. Di dalamnya, pemerintah mengubah berbagai asumsi makro hingga postur anggaran seperti penerimaan dan belanja negara.
Penerimaan negara diturunkan dari Rp 1.667,1 triliun menjadi Rp 1.597,7 triliun. Di sisi lain, belanja negara naik dari Rp 1.842,5 triliun menjadi Rp 1.849,4 triliun. Ini menyebabkan defisit anggaran berubah dari 1,7% terhadap PDB menjadi 2,5% PDB.
"Pemerintah sudah cukup antisipatif memperkirakan defisit 2,5% PDB. Itu adalah batas maksimal untuk pemerintah pusat, sisa 0,5% PDB adalah untuk pemerintah daerah," kata Eric Alexander Sugandi, Ekonom Standard Chartered Bank, kepada detikFinance, Senin (26/5/2014).
Untuk menjaga defisit 2,5% PDB, lanjut Eric, pemerintah memotong anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 100 triliun. Beberapa K/L yang mendapatkan pemotongan anggaran signifikan adalah Kementerian Pekerjaan Umum Rp 22,746 triliun, Kementerian Pertahanan Rp 10,508 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 10,150 triliun, Polri Rp 5,780 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 5,460 triliun, Kementerian Pertanian Rp 4,422 triliun, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rp 4,399 triliun.
Standard Chartered sendiri memperkirakan realisasi defisit pada akhir tahun tidak akan mencapai 2,5% PDB." Kami perkirakan ada di kisaran 2,3%. Ini karena realisasi penyerapan anggaran tidak akan sampai 100%. Jadi sepertinya APBN akan aman sampai akhir tahun," tuturnya.
Namun tanpa pemotongan belanja K/L, Eric yakin defisit akan melampaui 2,5% PDB. "Pasti akan lebih dari itu karena Rp 100 triliun itu lumayan banyak. Namun sepertinya tidak akan melonjak signifikan," katanya.
Eric memperkirakan defisit bisa saja menyentuh 3% PDB jika pemerintah tidak memangkas belanja K/L. UU Keuangan Negara menetapkan batas atas defisit anggaran adalah 3% PDB.
"Namun tidak akan ada lonjakan, karena penyerapan anggaran masih sulit untuk mencapai 100%," ujarnya. (detik.com)

Laba Turun, Harga ISAT Mengalami Tekanan

INILAHCOM, Jakarta – Secara indikator teknikal, saham PT Indosat, Tbk (ISAT) saat ini telah masuk dalam area jenuh beli dan akan terkoreksi turun.Trader menerjemahkan hal ini bahwa harga akan segera turun ke zona tengah.
Indikator moving average(MA) terus bergerak turun menuju bolinger bandbawah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga yang berada pada zona jenuh beli.
Sementara itu indikator ADX bergerak flat ketika +DI menunjukan melemah di level 25. Ini menunjukan penguatan ISAT akan segera berkurang. Diprediksi kenaikkan ISAT akan terkoreksi. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga masih akan bergerak konsolidasi di level support Rp3.812 hingga resistance Rp4.520.
Hari ini Senin (26/5) harga ISAT dibuka di level Rp4.075 dan bergerak di kisaran Rp4.0-Rp4,075. Sampai berita ini dibuat, volume perdagangan saham ISAT mencapai 166 ribu lot saham.
Seperti diketahui, tahun 2013 PT Indosat Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar Rp23,885 triliun. Angka ini naik 6,8% dibandingkan 2012 yang mencapai Rp22,42 triliun. Meski demikian, laba usaha perusahaan turun Rp1,5 triliun ketimbang 2012 sebesar Rp3,2 triliun. Penurunan laba antara lain disebabkan beban perusahaan meningkat sebesar Rp22,3 triliun dibandingkan 2012 yaitu Rp19,228 triliun.
Sampai akhir 2013, aset Indosat mencapai Rp54.52 triliun, meningkat dibandingkan 2012 senilai Rp55,23 triliun. ISAT juga melaporkan Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) di turun yaitu Rp10,38 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp10,54 triliun.

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,3%, Sentuh Level Tertinggi

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia menguat untuk hari ketiga, menyentuh level tertinggi dalam 6 bulan.
Hal itu terjadi setelah data pembelian rumah di AS meningkat mendorong keyakinan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% ke level 141,28 pada perdagangan Senin (26/5/2014) pukul 09.31 waktu Tokyo atau pukul 07.31 WIB.
"Kisaran indikator pertumbuhan kembali melambung pada kuartal ini," ujar Shane Oliver, Head of Investment Strategy AMP Capital Investors Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Nikon Corp naik 5%, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 2,3%. Sementara itu saham Naver Corp turun 1,4%.
Indeks Jepang Topix naik 0,8%, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,1%, indeks Selandia Baru NZX 50 sedikit berubah, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,1%.

Perekonomian Global 2014, Diprediksi Membaik

Bisnis.com, JAKARTA-- Perkembangan perekonomian global tahun 2014 diperkirakan tumbuh lebih baik, meskipun mempunyai downside risk (risiko negatif).
Menurut Peneliti Madya pada Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Yoopi Abimanyu, hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mulai mendekati 3 persen.
Selain itu, perbaikan kondisi perekonomian global juga didorong oleh berakhirnya perseteruan politik AS atas anggaran negara tersebut dinilai mampu mulai mendorong normalisasi kebijakan.
"Di sisi lain, pengangguran dan sektor industri Eropa masih belum pulih dengan signifikan, meskipun beberapa negara mulai dapat menekan defisit anggaran mereka," ujarnya seperti dilansir laman Kemenkeu, Senin (26/5/2014).
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Rusia diperkirakan akan mengalami perlambatan karena sanksi internasional. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pada tahun ini.
"Ekonomi global masih menghadapi risiko pelemahan di 2014 walau diperkirakan lebih baik dari 2013," jelasnya.

Bertambah 11 Poin, IHSG Lirik Lagi Level 5.000

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 11 poin membuka perdagangan awal pekan. Secara perlahan indeks mendekati lagi level 5.000.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.605 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.535 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 11,633 poin (0,23%) ke level 4.984,690. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,028 poin (0,36%) ke level 850,718.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (26/5/2014), IHSG bertambah 9,787 poin (0,20%) ke level 4.982,847. Indeks LQ45 tumbuh 2,737 poin (0,26%) ke level 849,927.
Aksi beli investor asing masih berlanjut. Saham-saham unggulan jadi incaran aksi beli, terutama yang masih punya potensi menguat.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 8,760 poin (0,18%) ke level 4.981,817. Sementara Indeks LQ45 naik 1,420 poin (0,17%) ke level 849,263.
Akhir pekan lalu IHSG berakhir naik tipis 3 poin di tengah perdagangan yang sepi. Indeks konsolidasi dulu sebelum menuju level psikologis 5.000.
Indeks S&P 500 menutup perdagangan di rekor tertingginya sepanjang masa berkat lonjakan saham-saham properti. Indeks acuan lain di Wall Street juga ikut menguat.
Bursa Asia pagi ini kompak menguat didorong sentimen positif dari Wall Street pekan lalu. Bursa saham Singapura hari ini tidak berdagangan dalam rangka menyambut libur nasional.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 98,11 poin (0,68%) ke level 14.560,28.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 12,10 poin (0,05%) ke level 22.965,86.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 4,73 poin (0,23%) ke level 2.039,30.
sumber: detik.com

Bursa AS Naik Tajam Terangkat Data Perumahan

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS pada Sabtu (24/5/2014) dini hari tadi penguatan tajam. Bahkan indeks S&P 500 bergerak ke atas level 1.900.
Indeks acuan S&P naik 8,04 poin, atau 0,4%, menjadi 1.900,53. Untuk indeks Dow Jones naik 63,19 poin, atau 0,4%, menjadi 16.606,27. Untuk indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 31,47 poin, atau 0,8%, menjadi 4.185,81.
Untuk pekan ini, indeks Dow Jones menanjak 2,3%. Sedangkan indeks S&P pekan ini menguat 1,2% dan indeks Nasdaq mengalami kenaikan 2,3 persen.
Penguatan ini sering dengan data peningkatan penjualan rumah baru di AS yang melebihi perkiraan telah memberikan sentimen positif bagi pasar. Data tersebut naik 6,4 persen di bulan April. Kenaikan ini menghentikan pelemahan dua bulan sebelumnya.
"Kita mungkin akan melihat sektor manufaktur akan memimpin ekonomi selain perumahan. Pergeseran ini mungkin akan terjadi selama enam bulan di tahun ini," kata Paul Nolte nalis portofolio di Kingsview Asset Management Chicago seperti mengutip cnbc.com.
Namun pasar juga akan mencermai beberapa berita buruk dari kawasan lain secara global. Investor masih mencermati indikasi perlambatan ekonomi dari China.

Siapapun Presidennya, Saham Konstruksi Diuntungkan

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan ke depan, arah IHSG diprediksi kembali menguji level psikologis 5.000. Pemodal disarankan memilih salah satu saham konstruksi.
Pengamat pasar modal Sem Susilo mengatakan, penguatan tipis IHSG Jumat (23/5/2014) menunjukkan sentimen politik sudah mulai normal. "Pada saat Golkar mengalihkan dukungan ke Prabowo Hatta, Senin (19/5/2014), IHSG anjlok menembus ke bawah 4.900 setelah menyentuh 5.091," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sebenarnya,menurut Sem, hal itu tak perlu berlebihan. "Akan tetapi, perlu diakui market memang biasa terlalu sensitif.Pada Pilpres tidak masalah. Sebab, secara rasional, rakyat akan memilih figur bukan sekumpulan partai," ujarnya.
"Memang pasar lebih pro-Jokowi terus terang, enggak tahu kenapa. Tapi, kalaupun Prabowo menang, market juga sebenarnya akan baik-baik saja. Sebab, semuanya butuh pasar. Kalau Prabowo menang, ya sudah, tidak apa-apa. Kalaupun indeks terkoreksi, paling-paling sebentar setelah itu bangkit lagi," papar dia.
Soal pasar yang menganggap, Prabowo anti pasar, menurut Sem hal itu merupakan salah omong saja. "Saat itu, Prabowo belum sadar dia akan jadi calon presiden. Sekarang, Prabowo hati-hati bicara. Enggak masalah. Masalah politik, kita anggap selesai," tuturnya.
Sekarang,menurut Sem, IHSG cenderung bergerak korelatif dengan intermarket hingga jelang Pilpres 9 Juli 2014. Intermarket adalah komponen-komponen pasar global yang berkorelasi dengan pasar seperti indeks, futures, komoditas, bunga obligasi dan dolar AS. "Jumat (23/5/2014), intermarket memang cukup baik tapi kurang kuat," ucapnya.
Kedua, kenaikan IHSG ragu- ragu, karena pertama, Jumat pekan lalu rupiah masih melemah. Lalu, hari Jumat (23/5/2014)merupakan momentum jelang akhir pekan. Ketiga, dalam sepekan ke depan, terdapat dua hari kejepit.
"Kondisi-kondisi itu membuat market cukup sepi. Secara prinsip, IHSG masih cukup aman. Pasar baru kembali ramai, kalau mendapat dukungan yang kuat dari intermarket," kata dia.
Dalam sepekan ke depan, Sem melihat kemungkinan IHSG akan kembali menguji 5.000 dengan support yang sangat kuat di 4.800 dan support sedang di 4.900. "Kecenderungan, laju indeks ke atas terutama jika indeks mendapat support dari intermarket dengan volume transaksi yang besar karena sepekan ke depan ada dua hari kejepit," papar dia.
Dari sentimen domestik, dia menegaskan, hampir tak ada masalah. Masalah politik sudah selesai. Tinggal nanti, memasuki Pilpres Juli.
Untuk saham-saham pilihan: kalau rupiah menguat, perhatikan saham-saham konstruksi BUMN. Sebab, siapapun presidennya, saham konstruksi tetap menarik seperti PT Wijaya Karya (WIKA), PT Adhi Karya (ADHI), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Waskita Karya (WSKT) dan PT Wijaya Karya Beton (WTON).
Dari lima saham tersebut, disarankan pilih salah satu supaya lebih fokus. Secara fundamental pun mirip. "Misalnya, WIKA yang tutup di Rp2.375, prospeknya sangat bagus. Memang saham ini, Jumat (23/5/2014) alami koreksi tapi volume transaksinya kecil sehingga tidak bisa mengofirmasi penurunan," tandas dia.
Strategi saham WIKA sepekan ke depan, kalau rupiah menguat, langsung beli di harga penutupan Jumat (23/5/2014). Jika rupiah kurang kuat, tunggu di dekat Rp2.300. "Target harga dalam sepekan ke depan di Rp2.500-2.600. Sebab, siapapun presidennya, Indonesia akan terus membangun," imbuhnya.

RI Tahan Dampak Kebijakan Suku Bunga The Fed

INILAHCOM, Bandung - Ekonom menilai adanya rencana kenaikan suku bunga bunga The Fed atau Bank Central Amerika Serikat tidak akan mempengaruhi suhu perekonomian Indonesia.
Pengamat Ekonomi, Anton Gunawan mengatakan perekonomian Indonesia tetap akan optimis dengan rencana The Fed. "Saya termasuk orang yang relatif optimis terhadap tapering maupun kenaikan fed rate. Kalau tapering kejadian 2013 lebih kepada persepsi dari asing yang berubah confidencenya anjlok," ujar pada diskusi Menuju Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dan Berkelanjutan di Bandung, Sabtu (24/5/2014).
Anton mengatakan alasanya dana asing yang sempat berubah pada tahun lalu akibat merosotnya keyakinan investor terhadap perekonomian Indonesia.
"Karena over reaksi, current account defisit gede. Inflasi tinggi. Fiskal defisit naik. Seolah berat, ditambah lagi terjadi kesalahan approach fixing yang dilakukan di forex market. Karena itu menggerus confidence," katanya.

KIJA Bagi Dividen 2013 Maksimal Rp35,3 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan membagi dividen tahun buku 2013 maksimal Rp35,3 miliar.
Dalam RUPS Tahun perseroan 21 Mei 2014, pembagian tersebut sebesar Rp28,2 miliar dalam bentuk dividen saham dan Rp7,06 miliar dalam bentuk dividen tunai. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan ini.
Perseroan juga menyetujui laba sebesar Rp50 juta sebagai cadangan. Persetujuan lain adalah untuk sisa laba bersih senilai Rp65,5 miliar sebagai laba ditahan. Selain itu perseroan juga akan membagikan bonus untuk manajemen sebesar Rp10 miliar atau 9,9 persen dari laba bersih perseroan

Sebelas Saham Pilihan Pekan Ini

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan ke depan, laju IHSG diprediksi berada pada rentang support 4.850-4.900 dan resisten 4.986-5.095. Sebelas saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) selama sepekan kemarin mengalami pelemahan 59,51 poin (-1,16%) atau jauh lebih rendah dari pekan sebelumnya yang menguat 133,43 poin (+2,72%). Semua indeks utama mayoritas melemah yang dipimpin indeks LQ45 (-1,30%) diikuti indeks ISSI (-1,29%), indeks IDX30 (-1,27%), dan indeks utama lainnya.
Sementara indeks sektoral bergerak melemah. Indeks perkebunan memimpin penurunan dengan anjlok -3,86%; dan diikuti indeks industri dasar (-2,64%) dan indeks konsumer (-2,58%). Sementara penguatan hanya dialami oleh indeks pertambangan (+2,59%) dan indeks infrastruktur (+0,81%).
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memperkirakan, laju IHSG dalam sepekan ke depan berada pada rentang support 4.850-4.900 dan resisten 4.986-5.095. "IHSG membentuk pola menyerupai hammer di bawah upper bollinger bands," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih bergerak naik dengan histogram positif yang memendek. The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic tertahan kenaikannya dan bergerak turun.
Dengan munculnya candle merah membuka peluang untuk terjadinya koreksi. Akan tetapi, masih tertahannya kenaikan di akhir pekan diharapkan tidak menghalangi potensi kenaikan lanjutan IHSG. "Tentunya dengan asumsi tidak terjadi aksi profit taking lanjutan," ucapnya.
Pergerakan IHSG diharapkan Reza, dapat bergerak variatif cenderung naik tipis meski hari efektif transaksi hanya 3 hari dan terjadi selang seling hari.
Dalam sepekan ke depan, menurut dia, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen antara lain, PPI Australia; Balance of trade New Zealand; Bank of Japan (BoJ) monetary policy minutes Jepang;
Consumer confidence Korea Selatan; Retail sales Jerman; ZEW economic sentiment index & Industrial Production Zona Euro; Claimant count change & Unemployment rate Inggris;
Retail sales & consumer confidence Italia; PPI Spanyol; Chain store sales, durable goods order, redbook, house price index, Dallas Fed Manufacturing index, Initial jobless claims, & CB consumer confidence AS; dan lainnya.
 
Di atas semua itu, Reza menyodorkan sebelas saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
  1. PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI)
  2. PT Adaro Energy (ADRO)
  3. PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP)
  4. PT Visi Media Asia (VIVA)
  5. PT Astra Agro Lestari (AALI)
  6. PT Surya Citra Media (SCMA)
  7. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP)
  8. PT Media Nusantara Citra (MNCN)
  9. PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
  10. PT Vale Indonesia (INCO) dan
  11. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Morning Coffee Sucorinvest

Jakarta -Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat minus 11 poin ; plus 8 poin) dan ditutup plus 3 poin pada 4973, diwarnai dengan kenaikan saham sektor tambang dan penurunan saham sektor aneka industri di tengah-tengah penguatan index bursa regional dan penurunan IDR/USD. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed pada kisaran 4960–4992 dengan pertimbangan: minim sinyal, muncul candle doji dan kenaikan indeks kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat dan sepi saat investor menunggu hasil pemilu di Ukrania dan kawasan Uni Eropa. Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat dengan index S&P500 capai rekor penutupan, dipimpin oleh saham sektor perumahan, Hewlett-Packard setelah penjualan rumah baru lebih banyak dari konsensus dan HP berkata akan melakukan lagi PHK untuk memulihkan marjin laba. Pagi ini bursa Asia dibuka mixed menguat setelah pelaku pasar menyambut baik data penjualan rumah baru di AS.(detik.com)

First Asia Capital: Banyak Libur, Perdagangan akan Sepi

Jakarta -IHSG akhir pekan lalu bergerak dalam rentang terbatas hanya 18 poin ditutup flat di 4973,057. Pelaku pasar cenderung wait and see dan mengurangi ambil posisi mengantisipasi banyaknya libur pekan ini. Nilai transaksi menyusut hanya Rp4,1 triliun di Pasar Reguler dibandingkan rata-rata harian dalam pekan kemarin sebesar Rp5,85 triliun. Namun arus dana asing masih terus mengalir mencapai Rp328,44 miliar akhir pekan lalu. Bila dilihat sepekan IHSG terkoreksi 1,16% akibat aksi ambil untung setelah pekan sebelumnya menguat 2,72%.
Pekan lalu saham-saham yang masih dilanda aksi beli selektif adalah yang bergerak di sektor pertambangan dan infrastruktur. Sedangkan yang terkoreksi adalam properti, manufaktur, dan CPO. Rupiah yang cenderung melemah pekan lalu hingga 1,3% di Rp11560 turut menekan pergerakan harga saham yang sensitif interest-rate. Sementara Wall Street akhir pekan lalu melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,38% dan 0,42% ditutup d 16606,27 dan 1900,53. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,7% dan 1,2% dipicu data ekonomi AS yang keluar pekan lalu seperti data penjualan rumah di AS April lalu naik 6,4% dan aktivitas manufaktur AS yang terus meningkat.
Pada perdagangan awal pekan yang banyak terpotong hari libur, pasar diperkirakan lebih sepi sehingga pergerakan IHSG cenderung dalam rentang terbatas. Namun tren masih positif sehingga IHSG diperkirakan masih bisa menguat meskipun terbatas. IHSG akan kembali menguji level resisten 5010 dan support di 4930
 
Saham Pilihan
  • ASII 7400-7600 BoW, SL 7300
  • JPFA 1330-1400 TB, SL 1300
  • LPKR 1085-1145 BoW, SL 1060
  • ADRO 1270-1320 TB, SL 1260
  • ICBP 10125-10400 Buy, SL 9900
  • ADHI 3220-3300 SoS, SL 3200
sumber:detik.com

Saham Bukopin Mulai Masuki Area Jenuh Beli

INILAHCOM, Jakarta - Saham PT Bank Bukopin, Tbk pekan ini diperkirakan akan mulai terkoreksi. Hal ini disebabkan saham berkode BKKP tersebut mulai masuk area jenuh beli. Diperkirakan harga masih akan bergerak konsolidasi di level support Rp631 hingga resistance Rp750.
Dari sisi indikator teknikal, harga saham BBKP hari ini diperkirakan akan terkoreksi. Indikator moving average (MA) terus bergerak turun menuju bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga yang berada pada zona jenuh beli. Hal ini mengisyaratakn harga akan segera turun ke zona tengah.
Sementara itu indikator ADX bergerak flat ketika +DI menunjukan melemah di level 25. Analis menilai hal ini menunjukan penguatan BBKP akan segera berkurang. Mereka juga meprediksi kenaikan BBKP akan terkoreksi. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga akan bergerak konsolidasi di level support Rp631 hingga resistance Rp750.
Pada perdagangan pekan kemarin (Jumat, 23/5), saham BBKP dibuka di level Rp680 dan bergerak di kisaran Rp680-Ro685. Volume perdagangan saham BBKP mencapai 4,5 juta lot.
Seperti diketahui, Bukopin bertekad akan menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di kisaran level 15-16% sampai akhir 2014. Langkah itu diambil agar pertumbuhan BBKP didukung modal yang tersedia.
Guna memenuhi CAR 15-16%, akhir tahun silam Bukopin melakukan penawaran umum terbatas (PUT) III yang dilaksanakan pada periode 30 Desember 2013-7 Januari 2014.
Seluruh dana hasil PUT tadi digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan. Dari sini BKKP berhasil meningkatkan CAR perseroan menjadi 15,12% persen pada 2013. Sedangkan setelah selesainya proses PUT III pada Januari 2014, CAR naik lagi menjadi 16,1%.

IHSG Bisa Menguat Terbatas

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu berakhir naik tipis 3 poin di tengah perdagangan yang sepi. Indeks konsolidasi dulu sebelum menuju level psikologis 5.000.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (23/5/2014), IHSG ditutup naik tipis 3,175 poin (0,06%) ke level 4.973,057. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,236 poin (0,03%) ke level 847,690.
Indeks S&P 500 menutup perdagangan di rekor tertingginya sepanjang masa berkat lonjakan saham-saham properti. Indeks acuan lain di Wall Street juga ikut menguat.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 63,19 poin (0,38%) ke level 16.606,27. Indeks S&P 500 bertambah 8,04 poin (0,42%) ke level 1.900,53, sebuah rekor baru. Indeks Komposit Nasdaq menguat 31,47 poin (0,76%) ke level 4.185,81.
Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa menguat meski terbatas. Sentimen positif datang dari bursa global dan regional.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 98,11 poin (0,68%) ke level 14.560,28.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 12,10 poin (0,05%) ke level 22.965,86.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Jumat 23 Mei 2014 ditutup menguat 0,06% pada level 4973, setelah sempat bergerak fluktuatif. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar, seiring dengan kenaikan harga komoditas. Investor asing melakukan net buy Rp328,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat dipicu oleh data penjualan rumah baru di AS bulan April yang mengalami kenaikan menjadi 4,65 juta dari 4,59 juta. Sebelumnya diperkirakan indeks melemah karena menjelang long weekend di Wall Street ditengah ketidakpastian akan adanya pemilu di Ukraina. Pada Hari Senin Wall Street akan tutup karena libur Memorial day. Sedangkan di Ukraina kembali akan dilakukan pemilu pada hari Minggu. Pada pekan ini, pergerakan indeks di bursa Wall Street diperkirakan akan dipengaruhi oleh data ekonomi dan perkembangan geopolitik. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya durable orders, Case-Shiller 20 city index, consumer confidence, GDP estimate Q1, pendin g home sales, personal income & spending, Chicago PMI dan Mich Sentiment Final. Hasil pemilu Ukraina dimenangkan oleh Petro Poroshenko yang didukung oleh AS dan Eropa. Rusia menyatakan akan bekerja sama dengan siapapun calon presiden Ukraina yang menang. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. IHSG bergerak pada kisaran level 4916-5010. Rekomendasi: BMRI, BBRI, ADRO, PTPP, TLKM, PGAS, ADHI, INCO, WIKA.
 
Trust Securities
Positifnya laju bursa saham Asia setelah terimbas laju bursa saham AS yang menghijau pasca rilis kenaikan data markit manufacturing PMI dan existing home sales nya memberikan imbas positif bagi laju IHSG. Padahal laju IHSG sempat terpelanting ke zona merah dengan mulai adanya aksi profit taking setelah IHSG mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Meski berakhir positif namun, secara intraday laju IHSG cenderung sideways dalam rentang yang cukup sempit. Beruntungnya masih berlanjutnya kenaikan saham-saham pertambangan seiring kenaikan harga komoditas logam serta dibarengi dengan berbalik positifnya saham-saham perkebunan dan konsumer mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4977,50 (level tertingginya) jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 4959,17 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4973,06. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (24/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4943-4964 dan resisten 4978-4987. Drgonfly doji di atas middle bollinger band (MBB ). MACD bertahan naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan naik. IHSG sempat hampir masuk dalam target support (4920-4958) meski, juga hampir menyentuh target resisten (4978-4985). Tertahannya kenaikan ini menunjukkan mulai adanya aksi profit taking setelah kenaikan 2 hari. Tentu ini akan mengganggu kenaikan lanjutan IHSG jika aksi tersebut berlanjut. IHSG pun diperkirakan variatif naik terbatas. (detik.com)

Sudah Tidak Relevan, APBN 2014 Harus Diubah

Jakarta - Pemerintah telah memulai proses pengajuan perubahan APBN Tahun 2014 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Seperti tahun-tahun sebelumnya, proses ini memakan waktu sekita sebulan lamanya hingga mencapai keputusan.
Terjadi perubahan APBN dikarenakan beberapa faktor yang sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang sampai akhir tahun 2014. Terutama dari sisi asumsi makro seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, lifting minyak dan gas bumi, serta inflasi.
"Hampir semuanya terjadi perubahan asumsi, makanya diperlukan APBN perubahan," ungkap Direktur INDEF Enny Sri Hartati kepada detikFinance, Senin (26/5/2014)
Inflasi 5,3%, sebelumnya 5,5%.
Nilai tukar rupiah Rp 11.700 per dolar Amerika Serikat (AS), sebelumnya Rp 10.500 per dolar AS.
Tingkat bunga SPN 3 bulan rata-rata 6%, sebelumnya 5,5%.
Harga minyak mentah Indonesia (ICP) tetap US$ 105 per barel.
Lifting minyak 818.000 barel per hari, sebelumnya 870.000 barel per hari.
Lifting gas 1,224 juta barel setara minyak per hari, sebelumnya 1,24 juta barel setara minyak per hari
Kemudian adalah dari sisi anggaran juga mengalami perubahan. Terutama dari sisi belanja subsidi energi yang mengalami lonjakan signifikan. Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) naik Rp 65 triliun menjadi Rp 285 triliun, listrik naik Rp 35,7 triliun menjadi Rp 107 triliun.
Sementara itu, untuk penerimaan diperkirakan tidak mencapai target. Khususnya dari sisi pajak. Sehingga dari Rp 1.280,4 triliun turun menjadi Rp 1.232,1 triliun. Hal ini berdampak pada pelebaran defisit anggaran yang diperkirakan melebihi 2,5%.
"Kan defisit tidak boleh melebihi 2,5% untuk pemerintah pusat. Kalau tidak ada perubahan maka akan melanggar undang-undang kan," ujarnya.
Pemerintah juga berniat melakukan pemangkasan belanja Kementerian Lembaga (KL) untuk menyiasati defisit anggaran. Totalnya mencapai Rp 100 triliun yang terdiri dari belanja yang tidak produktif atau tidak berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
"Ini yang agak lucu, kalau tahu tidak produktif kenapa masih dianggarkan di awal tahun. Sekarang kan dipaksa-paksa. Ya bagaimana kalau proyek sudah mulai misalnya terus harus dibayar, masa mau dicabut lagi. Perencaannya tidak matang," terangnya. (detik.com)

Menakar Dampak Krisis Politik Thailand Terhadap Ekonomi Indonesia

Jakarta - Posisi Thailand sebagai bagian dari ASEAN cukup strategis bagi Indonesia dari sisi perdagangan, investasi maupun pariwisata dan lainnya. Permasalahan memanasnya suhu politik yang terjadi beberapa tahun terakhir di Negeri Gajah Putih itu, hingga adanya kudeta, berpotensi mempengaruhi dampak ekonomi kedua negara.
Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan pasca kudeta di Thailand memang belum ada laporan resmi dari dunia usaha di dalam negeri terkait terganggunya kegiatan bisnis mereka. Namun secara tak langsung, memanasnya politik akan berdampak bagi ekonomi Thailand.
Franky mengakui posisi Thailand cukup strategis dari sisi perdagangan dengan Indonesia, beberapa produk utama, Indonesia masih harus impor, mulai dari produk otomotif hingga produk pangan. Sehingga jika terjadi sesuatu gangguan di Thailand, seperti masalah politik hingga bencana alam seperti banjir, secara langsung berdampak bagi Indonesia.
"Sekarang ini dampak langsung belum, tapi saya mau kasih contoh saat banjir besar lalu melanda Thailand, dampaknya mobil Thailand masuk Indonesia terhambat. Ekspor kita ke sana juga terhambat," kata Franky kepada detikFinance, Senin (26/5/2014)
Catatan ekspor impor Thailand dan Indonesia selama ini, Thailand lebih dominan alias Indonesia masih defisit perdagangan. Misalnya perdagangan bilateral Thailand dan Indonesia pada periode Januari – November 2013 tercatat sebesar US$ 17,7 miliar, lalu nilai ekspor Thailand ke Indonesia mencapai US$ 10,2 miliar juta, sementara nilai impor Thailand dari Indonesia hanya US$ 7,4 miliar.
Sebagai pembanding, pada 2013 ekspor hasil industri Indonesia ke negara-negara ASEAN US$ 41,8 miliar atau 22% dari total ekspor Indonesia secara keseluruhan ke seluruh dunia. Sedangkan impor dari negara-negara ASEAN sebesar US$ 53,8 miliar atau 28% dari total impor dari seluruh dunia.
"Posisi Thailand ya sangat strategis bagi Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, krisis politik di Thailand yang berdampak langsung buat Indonesia antaralain secara berurutan yaitu sektor pariwisata. Pariwisata Indonesia berpotensi mendapat limpahan para turis yang sebelumnya akan ke Thailand, bisa mengalihkan tujuannya ke negara-negara ASEAN lainnya seperti Indonesia.
"Yang diuntungkan dengan turis yang datang ke Indonesia," katanya.
Dampak lainnya sektor perdagangan, kedua negara sama-sama saling membutuhkan produk-produk yang dipasarkan. Misalnya, selain Indonesia mengimpor mobil dan motor, Indonesia juga mampu ekspor produk otomotif, antaralain Toyota berhasil mengekspor komponen silinder head ke Thailand sebesar 39.757 unit di kuartal I-2014.
Namun dari sisi pangan, Indonesia cukup bergantung dengan Thailand. Misalnya selain beras, Indonesia juga harus impor gula, antaralain. belum lama ini Perum Bulog telah merealisasikan impor gula kristal putih (GKP) untuk konsumsi rumah tangga, dari Thailand sebesar 27.000 ton atau 8,2% dari izin yang diberikan 328.000 ton.
Thailand mengungguli Indonesia dalam 12 sektor produk di antaranya makanan segar, makanan olahan, tekstil, kimia, produk kulit, manufaktur dasar, mesin non elektronika, IT dan customer elektronik, komponen elektronik, peralatan transportasi, pakaian, dan lain-lain dan manufaktur.
Selain itu, di bidang Investasi, meski krisis politik di Thailand sudah berlangsung lama, namun masuknya militer ke pusaran politik Thailand secara langsung membuat khawatir investor yang ingin menghendaki kestabilan terutama politik.
"Investor ke Thailand meragukan stabilitas politiknya Thailand," katanya.
Franky tak memungkiri adanya puncak kemelut politik Thailand dengan proses kudeta militer, berpeluang investasi di Negeri Gajah putih itu bakal bergeser ke negara-negara tetangga termasuk Indonesia. Namun Franky tak yakin 'migrasi' investasi itu bakal masuk ke Indonesia secara signifikan.
"Cuma selain Indonesia, investor ada tempat lain yang lebih menarik seperti Vietnam dan Myanmar," katanya. (detik.com)

Cadangan Minyak RI Kritis, Mau Ditambah Tapi Terhambat Perizinan

Jakarta - Cadangan minyak Indonesia saat ini tinggal 3,7 miliar barel saja. Jika tidak segera ditambah maka dalam 10-12 tahun ke depan minyak Indonesia akan habis.
Tapi, untuk menambah cadangan minyak baru atau paling tidak mengantikan cadangan minyak yang telah diproduksi sekitar 804.000 barel per hari (prouksi rata-rata tahun ini), tentunya harus banyak melakukan pengeboran minyak.
Sayangnya, sudah bertahun-tahun lamanya perusahaan minyak baik asing maupun lokal meminta izin kepada pemerintah untuk melakukan pengeboran tapi kunjung dapat restu. Birokrasi dan perizinan yang berbelit-belit jadi hambatannya.
"Untuk mengebor minyak perusahaan minyak memerlukan perizinan banyak sekali, totalnya mencapai 286 perizinan, baik izin dari pemerintah pusat sampai daerah," kata Menteri ESDM Jero Wacik saat pembukaan The 38th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2014 pekan lalu.
Instruksi pemangkasan perizinan tersebut sudah keluar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya di The 37th IPA Convex 2013 lalu.
Namun hingga sampai saat ini, pemerintah belum juga dapat memangkas ratusan perizinan tersebut. Karena tahapannya masih baru mau dipangkas.
"Ini mau kita pangkas jadi 69 izin. Tidak bisa satu pintu tapi kita usahakan jadi 9 pintu saja, itu kan sudah bisa menghemat," ucapnya.
Jero menambahkan, perizinan-perizinan tersebut juga penting, karena jika tidak ada izin pengeboran bisa saja akan menimbulkan bahaya khususnya bagi masyarakat sekitar.
"Karena kalau tidak pakai izin nanti juga bahaya, ternyata yang dibor menghasilkan Co2 yang tinggi (racun) bahaya juga," tutupnya.
Sebagai gambaran, Blok Cepu sudah menemukan cadangan minyak baru lebih dari 10 tahun lalu, namun berbagai cara dilakukan agar minyaknya cepat bisa dirasakan masyarakat Indonesia, tapi baru akhir tahun ini minyaknya baru keluar sebanyak 65.000 barel per hari dan puncak produksi pada 2015 sebanyak 165.000 barel per hari.
Dibutuhkan waktu bertahun-tahun paling sedikit 5-7 tahun lamanya jika Indonesia saat ini ketemu cadangan minyak baru hingga sampai keluar produksinya. Sayangnya hingga sampai saat ini Indonesia juga belum menemukan cadangan minyak besar, bahkan untuk mengantikan cadangan yang sudah disedot tiap harinya. (detik.com)

Harga Emas Antam Stagnan pada Awal Pekan

Jakarta -Kenaikan harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terhenti. Setelah sempat naik Rp 1.000 per gram selama 2 hari terakhir pekan lalu, awal pekan ini harga emas tak bergerak.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin (26/5/2014), harga emas Antam stagnan di Rp Rp 532.000 per gram.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Logam Mulia Antam juga masih bertahan di Rp 472.000 per gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 246.300.000
  • 250 gram Rp 123.250.000
  • 100 gram Rp 49.350.000
  • 50 gram Rp 24.700.000
  • 25 gram Rp 12.375.000
  • 10 gram Rp 4.980.000
  • 5 gram Rp 2.515.000
  • 4 gram Rp 2.012.000
  • 3 gram Rp 1.518.000
  • 2,5 gram Rp 1.270.000
  • 2 gram Rp 1.024.000
  • 1 gram Rp 532.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke Antam, setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," sebut keterangan di situs resmi. (detik.com)

Kiwoom Securities: Perdagangan akan Sepi

Jakarta -Mixednya bursa dunia di tengah adanya 2 hari libur tengah minggu dapat membatasi aktifitas perdagangan. IHSG hanya naik tipis serta adanya minat beli asing dengan terbentuknya pola doji minggu lalu yang mengindikasikan melambatnya momentum penguatan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran positif hari ini.
 
ADRO – Refinancing utang
PT Adaro Energy (ADRO) sedang menjajaki pinjaman bank hingga senilai US$ 1.25 Miliar untuk refinancing sebagian utang tahun ini. Refinancing diharapkan menurunkan beban bunga. ADRO telah meminta sejumlah bank asing untuk mengajukan proposal penawaran pinjaman berjangka waktu tujuh tahun dengan batas waktu pada 9 Juni 2014. Manajemen mengungkapkan nilai pinjaman US$ 1.25 miliar merupakan target tertinggi. Namun, nilai akhir pinjaman tersebut bisa lebih kecil dari rencana semula.
 
BIPI – Rencana buyback saham
PT Benakat Integra (BIPI) berencana melakukan pembelian kembali atas maksimal 3.65 miliar lembar saham (10% saham) dengan alokasi dana senilai maksimum US$ 32 Juta. Dengan menggunakan asumsi kurs Rp 11,500 per US$, jumlah pembelian saham dan dana maksimum, maka nilai buyback per lembar saham mencapai Rp 100.8 per lembar. Buyback akan dilakukan dalam waktu 18 bulan setelah mendapat persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni 2014. Harga maksimum pembelian kembali saham ditetapkan sebesar Rp 300 per lembar.
 
BRMS – Refinancing utang
PT Bumi Resources Minerals (BRMS) tengah berupaya melakukan refinancing atas utang senilai US$ 116.5 Juta kepada Credit Suisse yang jatuh tempo pada 19 April lalu. Selain itu BRMS juga tercatat memiliki utang jangka panjang senilai US$ 333 Juta kepada Credit Suisse. Kedua utang tersebut telah diperpanjang beberapa kali.
 
RALS – Bentuk joint venture
PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) memutuskan tidak akan menjual saham Robinson kepada investor melainkan akan membentuk joint venture untuk mengembangkan Robinson. RALS masih melakukan penjajakan calon investor dengan perusahaan bisnis ritel yang berbasis di Asia. Semula, muncul berbagai opsi selain joint venture juga opsi untuk menjual saham Robinson senilai US$ 300 Juta maupun kerjasama operasi. Per 31 Maret 2014, jumlah gerai Robinson hanya tujuh gerai. Sementara itu, RALS akan menambah enam gerai Ramayana di Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Solo dan Malang. Tambahan tersebut menjadikan RALS memiliki 124 gerai Ramayana.(detik.com)

Trust Securities: IHSG Naik Terbatas

Jakarta -Positifnya laju bursa saham Asia setelah terimbas laju bursa saham AS yang menghijau pasca rilis kenaikan data markit manufacturing PMI dan existing home sales nya memberikan imbas positif bagi laju IHSG. Padahal laju IHSG sempat terpelanting ke zona merah dengan mulai adanya aksi profit taking setelah IHSG mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Meski berakhir positif namun, secara intraday laju IHSG cenderung sideways dalam rentang yang cukup sempit. Beruntungnya masih berlanjutnya kenaikan saham-saham pertambangan seiring kenaikan harga komoditas logam serta dibarengi dengan berbalik positifnya saham-saham perkebunan dan konsumer mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4977,50 (level tertingginya) jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 4959,17 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4973,06. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (24/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4943-4964 dan resisten 4978-4987. Drgonfly doji di atas middle bollinger band (MBB ). MACD bertahan naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan naik. IHSG sempat hampir masuk dalam target support (4920-4958) meski, juga hampir menyentuh target resisten (4978-4985). Tertahannya kenaikan ini menunjukkan mulai adanya aksi profit taking setelah kenaikan 2 hari. Tentu ini akan mengganggu kenaikan lanjutan IHSG jika aksi tersebut berlanjut. IHSG pun diperkirakan variatif naik terbatas.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Mix Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 23 Mei 2014 ditutup menguat 0,06% pada level 4973, setelah sempat bergerak fluktuatif. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar, seiring dengan kenaikan harga komoditas. Investor asing melakukan net buy Rp328,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat dipicu oleh data penjualan rumah baru di AS bulan April yang mengalami kenaikan menjadi 4,65 juta dari 4,59 juta. Sebelumnya diperkirakan indeks melemah karena menjelang long weekend di Wall Street ditengah ketidakpastian akan adanya pemilu di Ukraina. Pada Hari Senin Wall Street akan tutup karena libur Memorial day. Sedangkan di Ukraina kembali akan dilakukan pemilu pada hari Minggu. Pada pekan ini, pergerakan indeks di bursa Wall Street diperkirakan akan dipengaruhi oleh data ekonomi dan perkembangan geopolitik. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya durable orders, Case-Shiller 20 city index, consumer confidence, GDP estimate Q1, pendin g home sales, personal income & spending, Chicago PMI dan Mich Sentiment Final. Hasil pemilu Ukraina dimenangkan oleh Petro Poroshenko yang didukung oleh AS dan Eropa. Rusia menyatakan akan bekerja sama dengan siapapun calon presiden Ukraina yang menang. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. IHSG bergerak pada kisaran level 4916-5010. Rekomendasi: BMRI, BBRI, ADRO, PTPP, TLKM, PGAS, ADHI, INCO, WIKA.(detik.com)