Jakarta -IHSG akhir pekan lalu bergerak dalam rentang terbatas hanya 18 poin ditutup flat di 4973,057. Pelaku pasar cenderung wait and see dan mengurangi ambil posisi mengantisipasi banyaknya libur pekan ini. Nilai transaksi menyusut hanya Rp4,1 triliun di Pasar Reguler dibandingkan rata-rata harian dalam pekan kemarin sebesar Rp5,85 triliun. Namun arus dana asing masih terus mengalir mencapai Rp328,44 miliar akhir pekan lalu. Bila dilihat sepekan IHSG terkoreksi 1,16% akibat aksi ambil untung setelah pekan sebelumnya menguat 2,72%.
Pekan lalu saham-saham yang masih dilanda aksi beli selektif adalah yang bergerak di sektor pertambangan dan infrastruktur. Sedangkan yang terkoreksi adalam properti, manufaktur, dan CPO. Rupiah yang cenderung melemah pekan lalu hingga 1,3% di Rp11560 turut menekan pergerakan harga saham yang sensitif interest-rate. Sementara Wall Street akhir pekan lalu melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,38% dan 0,42% ditutup d 16606,27 dan 1900,53. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,7% dan 1,2% dipicu data ekonomi AS yang keluar pekan lalu seperti data penjualan rumah di AS April lalu naik 6,4% dan aktivitas manufaktur AS yang terus meningkat.
Pada perdagangan awal pekan yang banyak terpotong hari libur, pasar diperkirakan lebih sepi sehingga pergerakan IHSG cenderung dalam rentang terbatas. Namun tren masih positif sehingga IHSG diperkirakan masih bisa menguat meskipun terbatas. IHSG akan kembali menguji level resisten 5010 dan support di 4930
Saham Pilihan
- ASII 7400-7600 BoW, SL 7300
- JPFA 1330-1400 TB, SL 1300
- LPKR 1085-1145 BoW, SL 1060
- ADRO 1270-1320 TB, SL 1260
- ICBP 10125-10400 Buy, SL 9900
- ADHI 3220-3300 SoS, SL 3200
sumber:detik.com