Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu berakhir naik tipis 3 poin di tengah perdagangan yang sepi. Indeks konsolidasi dulu sebelum menuju level psikologis 5.000.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (23/5/2014), IHSG ditutup naik tipis 3,175 poin (0,06%) ke level 4.973,057. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,236 poin (0,03%) ke level 847,690.
Indeks S&P 500 menutup perdagangan di rekor tertingginya sepanjang masa berkat lonjakan saham-saham properti. Indeks acuan lain di Wall Street juga ikut menguat.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 63,19 poin (0,38%) ke level 16.606,27. Indeks S&P 500 bertambah 8,04 poin (0,42%) ke level 1.900,53, sebuah rekor baru. Indeks Komposit Nasdaq menguat 31,47 poin (0,76%) ke level 4.185,81.
Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa menguat meski terbatas. Sentimen positif datang dari bursa global dan regional.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 98,11 poin (0,68%) ke level 14.560,28.
- Indeks Hang Seng naik tipis 12,10 poin (0,05%) ke level 22.965,86.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Jumat 23 Mei 2014 ditutup menguat 0,06% pada level 4973, setelah sempat bergerak fluktuatif. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar, seiring dengan kenaikan harga komoditas. Investor asing melakukan net buy Rp328,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat dipicu oleh data penjualan rumah baru di AS bulan April yang mengalami kenaikan menjadi 4,65 juta dari 4,59 juta. Sebelumnya diperkirakan indeks melemah karena menjelang long weekend di Wall Street ditengah ketidakpastian akan adanya pemilu di Ukraina. Pada Hari Senin Wall Street akan tutup karena libur Memorial day. Sedangkan di Ukraina kembali akan dilakukan pemilu pada hari Minggu. Pada pekan ini, pergerakan indeks di bursa Wall Street diperkirakan akan dipengaruhi oleh data ekonomi dan perkembangan geopolitik. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya durable orders, Case-Shiller 20 city index, consumer confidence, GDP estimate Q1, pendin g home sales, personal income & spending, Chicago PMI dan Mich Sentiment Final. Hasil pemilu Ukraina dimenangkan oleh Petro Poroshenko yang didukung oleh AS dan Eropa. Rusia menyatakan akan bekerja sama dengan siapapun calon presiden Ukraina yang menang. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. IHSG bergerak pada kisaran level 4916-5010. Rekomendasi: BMRI, BBRI, ADRO, PTPP, TLKM, PGAS, ADHI, INCO, WIKA.
Trust Securities
Positifnya laju bursa saham Asia setelah terimbas laju bursa saham AS yang menghijau pasca rilis kenaikan data markit manufacturing PMI dan existing home sales nya memberikan imbas positif bagi laju IHSG. Padahal laju IHSG sempat terpelanting ke zona merah dengan mulai adanya aksi profit taking setelah IHSG mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Meski berakhir positif namun, secara intraday laju IHSG cenderung sideways dalam rentang yang cukup sempit. Beruntungnya masih berlanjutnya kenaikan saham-saham pertambangan seiring kenaikan harga komoditas logam serta dibarengi dengan berbalik positifnya saham-saham perkebunan dan konsumer mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4977,50 (level tertingginya) jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 4959,17 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4973,06. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Positifnya laju bursa saham Asia setelah terimbas laju bursa saham AS yang menghijau pasca rilis kenaikan data markit manufacturing PMI dan existing home sales nya memberikan imbas positif bagi laju IHSG. Padahal laju IHSG sempat terpelanting ke zona merah dengan mulai adanya aksi profit taking setelah IHSG mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Meski berakhir positif namun, secara intraday laju IHSG cenderung sideways dalam rentang yang cukup sempit. Beruntungnya masih berlanjutnya kenaikan saham-saham pertambangan seiring kenaikan harga komoditas logam serta dibarengi dengan berbalik positifnya saham-saham perkebunan dan konsumer mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4977,50 (level tertingginya) jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 4959,17 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4973,06. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (24/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4943-4964 dan resisten 4978-4987. Drgonfly doji di atas middle bollinger band (MBB ). MACD bertahan naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan naik. IHSG sempat hampir masuk dalam target support (4920-4958) meski, juga hampir menyentuh target resisten (4978-4985). Tertahannya kenaikan ini menunjukkan mulai adanya aksi profit taking setelah kenaikan 2 hari. Tentu ini akan mengganggu kenaikan lanjutan IHSG jika aksi tersebut berlanjut. IHSG pun diperkirakan variatif naik terbatas. (detik.com)