INILAHCOM, Jakarta Dalam sepekan ke depan, laju IHSG diprediksi berada pada rentang support 4.850-4.900 dan resisten 4.986-5.095. Sebelas saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) selama sepekan kemarin mengalami pelemahan 59,51 poin (-1,16%) atau jauh lebih rendah dari pekan sebelumnya yang menguat 133,43 poin (+2,72%). Semua indeks utama mayoritas melemah yang dipimpin indeks LQ45 (-1,30%) diikuti indeks ISSI (-1,29%), indeks IDX30 (-1,27%), dan indeks utama lainnya.
Sementara indeks sektoral bergerak melemah. Indeks perkebunan memimpin penurunan dengan anjlok -3,86%; dan diikuti indeks industri dasar (-2,64%) dan indeks konsumer (-2,58%). Sementara penguatan hanya dialami oleh indeks pertambangan (+2,59%) dan indeks infrastruktur (+0,81%).
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memperkirakan, laju IHSG dalam sepekan ke depan berada pada rentang support 4.850-4.900 dan resisten 4.986-5.095. "IHSG membentuk pola menyerupai hammer di bawah upper bollinger bands," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih bergerak naik dengan histogram positif yang memendek. The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic tertahan kenaikannya dan bergerak turun.
Dengan munculnya candle merah membuka peluang untuk terjadinya koreksi. Akan tetapi, masih tertahannya kenaikan di akhir pekan diharapkan tidak menghalangi potensi kenaikan lanjutan IHSG. "Tentunya dengan asumsi tidak terjadi aksi profit taking lanjutan," ucapnya.
Pergerakan IHSG diharapkan Reza, dapat bergerak variatif cenderung naik tipis meski hari efektif transaksi hanya 3 hari dan terjadi selang seling hari.
Dalam sepekan ke depan, menurut dia, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen antara lain, PPI Australia; Balance of trade New Zealand; Bank of Japan (BoJ) monetary policy minutes Jepang;
Consumer confidence Korea Selatan; Retail sales Jerman; ZEW economic sentiment index & Industrial Production Zona Euro; Claimant count change & Unemployment rate Inggris;
Retail sales & consumer confidence Italia; PPI Spanyol; Chain store sales, durable goods order, redbook, house price index, Dallas Fed Manufacturing index, Initial jobless claims, & CB consumer confidence AS; dan lainnya.
Di atas semua itu, Reza menyodorkan sebelas saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
- PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI)
- PT Adaro Energy (ADRO)
- PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP)
- PT Visi Media Asia (VIVA)
- PT Astra Agro Lestari (AALI)
- PT Surya Citra Media (SCMA)
- PT Salim Ivomas Pratama (SIMP)
- PT Media Nusantara Citra (MNCN)
- PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
- PT Vale Indonesia (INCO) dan
- PT Perusahaan Gas Negara (PGAS).