Jakarta - Cadangan minyak Indonesia saat ini tinggal 3,7 miliar barel saja. Jika tidak segera ditambah maka dalam 10-12 tahun ke depan minyak Indonesia akan habis.
Tapi, untuk menambah cadangan minyak baru atau paling tidak mengantikan cadangan minyak yang telah diproduksi sekitar 804.000 barel per hari (prouksi rata-rata tahun ini), tentunya harus banyak melakukan pengeboran minyak.
Sayangnya, sudah bertahun-tahun lamanya perusahaan minyak baik asing maupun lokal meminta izin kepada pemerintah untuk melakukan pengeboran tapi kunjung dapat restu. Birokrasi dan perizinan yang berbelit-belit jadi hambatannya.
"Untuk mengebor minyak perusahaan minyak memerlukan perizinan banyak sekali, totalnya mencapai 286 perizinan, baik izin dari pemerintah pusat sampai daerah," kata Menteri ESDM Jero Wacik saat pembukaan The 38th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2014 pekan lalu.
Instruksi pemangkasan perizinan tersebut sudah keluar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya di The 37th IPA Convex 2013 lalu.
Namun hingga sampai saat ini, pemerintah belum juga dapat memangkas ratusan perizinan tersebut. Karena tahapannya masih baru mau dipangkas.
"Ini mau kita pangkas jadi 69 izin. Tidak bisa satu pintu tapi kita usahakan jadi 9 pintu saja, itu kan sudah bisa menghemat," ucapnya.
Jero menambahkan, perizinan-perizinan tersebut juga penting, karena jika tidak ada izin pengeboran bisa saja akan menimbulkan bahaya khususnya bagi masyarakat sekitar.
"Karena kalau tidak pakai izin nanti juga bahaya, ternyata yang dibor menghasilkan Co2 yang tinggi (racun) bahaya juga," tutupnya.
Sebagai gambaran, Blok Cepu sudah menemukan cadangan minyak baru lebih dari 10 tahun lalu, namun berbagai cara dilakukan agar minyaknya cepat bisa dirasakan masyarakat Indonesia, tapi baru akhir tahun ini minyaknya baru keluar sebanyak 65.000 barel per hari dan puncak produksi pada 2015 sebanyak 165.000 barel per hari.
Dibutuhkan waktu bertahun-tahun paling sedikit 5-7 tahun lamanya jika Indonesia saat ini ketemu cadangan minyak baru hingga sampai keluar produksinya. Sayangnya hingga sampai saat ini Indonesia juga belum menemukan cadangan minyak besar, bahkan untuk mengantikan cadangan yang sudah disedot tiap harinya. (detik.com)