korea by dewanti

Monday, January 13, 2014

BBCA Beli Saham PT Central Finance Rp70,11 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membeli saham PT Central Santosa Finance (CSF) melalui PT Multikem Suplindo dan PT Sinar Mitra Sepadan Finance senilai Rp70,11 miliar.
Pembelian saham Central Santosa Finance dilakukan pada 9 Januari 2014 yang tertuang dalam akta jual beli saham No. 10. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEi), Senin (13/1/2014).
Adapun rinciannya, BBCA membeli 20 ribu saham CSF yang dimiliki PT Multikem Suplindo dan 25 ribu saham dibelinya dari PT Sinar Mitra Sepadan Finance. Dengan demikian BBCA memiliki 45 ribu saham CSF atau 45% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada CSF.

Asing Borong Saham Rp 2 Triliun, IHSG Meroket 135 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket 135 poin berkat aksi borong saham yang dilakukan investor asing hampir Rp 2 triliun. Aksi beli marak terjadi sejak pembukaan perdagangan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.045 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 12.125 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 57,090 poin (1,34%) ke level 4.312,061 membuka perdagangan di hari kejepit nasional (harpitnas). Sentimen positif bursa regional memberi dorongan supaya IHSG bisa naik.
Aksi beli marak terjadi sejak pembukaan perdagangan. Investor lokal dan asing sama-sama berburu saham-saham yang potensial membuat indeks menanjak ke posisi tertingginya di 4.393,320.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melonjak 106,851 poin (2,51%) ke level 4.361,822 berkat aksi beli yang dilakukan investor lokal dan asing. Laju penguatan indeks merupakan yang tercepat di Asia.
Saking tingginya lonjakan, IHSG hampir saja bisa menyentuh kembali level 4.400. Investor domestik juga tak mau ketinggalan berburu saham.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (13/1/2014), IHSG meroket 135,800 poin (3,19%) ke level 4.390,771. Sementara Indeks LQ45 terbang 30,312 poin (4,26%) ke level 741,742.
Meski IHSG melonjak, tapi tidak semua sektor bisa menguat. Hanya sembilan sektor bisa menghijau, sedangkan sektor agrikultur turun sekitar 0,5%.
Rata-rata sektor yang menghijau penguatannya lebih dari dua persen. Saham-saham bank kelas berat memimpin penguatan.
Perdagangan langsung bergairah setelah investor asing simpan uang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,939 triliun di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 307.691 kali pada volume 6,282 miliar lembar saham senilai Rp 8,024 triliun. Sebanyak 208 saham naik, sisanya 90 saham turun, dan 67 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan awal pekan dengan mixed, tidak ada yang bisa menandingi penguatan BEI pada perdagangan hari ini. Bursa China dan Singapura terjebak di zona merah.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 3,73 poin (0,19%) ke level 2.009,56. 
  • Indeks Hang Seng naik 42,51 poin (0,19%) ke level 22.888,76. 
  • Indeks Straits Times berkurang 8,95 poin (0,28%) ke level 3.134,92. 
  • Indeks KOSPI menguat 10,38 poin (0,54%) ke level 1.948,92. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 1.125 ke Rp 27.025, Indocement (INTP) naik Rp 1.075 ke Rp 21.950, Bank BRI (BBR) naik Rp 775 ke Rp 8.375, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 725 ke Rp 6.275.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Tunas (SUPR) turun Rp 1.350 ke Rp 6.800, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 550 ke Rp 6.100, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 500 ke Rp 1,14 juta, dan Inti Bangun (IBST) turun Rp 400 ke Rp 5.400. (detik.com)

Garuda Miliki Sisa Dana IPO Rp171,28 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hingga akhir Desember 2013 masih memiliki dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sebesar Rp171,28 miliar.
Tercatat Garuda memperoleh dana hasil IPO pada 10 Febuari 2011 sebesar Rp3,18 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2013).
Adapun realisasi penggunaan dana IPO untuk pengembangan usaha seperti pembelian pesawat senilai Rp2,54 triliun. Untuk belanja modal perseroan serta anak usahanya sebesar Rp466,12 miliar. Sehingga total dana IPO yang sudah terpakai oleh perseroan sekitar Rp3,01 triliun.

Ini Kata Pemerintah Soal Merger Pertagas dan PGN

Jakarta -PT Pertamina (Persero) sudah punya skema atas merger PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Apa tanggapan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro menjelaskan pihaknya sudah punya masterplan untuk memperbesar ukuran BUMN bidang energi Indonesia agar bisa bersaing dan sejajar dengan perusahaan energi dunia.
Namun Imam tidak membenarkan atau membantah cara membesarkan BUMN energi tersebut dengan menyetujui rencana Pertamina melalui anak usahanya yakni Pertagas untuk mengakuisisi PGN.
"Yang jelas Kementerian BUMN menginginkan negara punya BUMN yang sangat besar baik sektor perbankan, sektor energi. Paling tidak sangat besar di kancah regional dan kalau bisa in the world. Cara untuk memperbesar bermacam-macam dan itu sudah dalam masterplan BUMN yang dalam waktu dekat akan diperbarui," kata Imam saat berbincang dengan detikFinance seperti dikutip Senin (13/1/2013).
Saat ditanya rencana besar itu, sekali lagi Imam enggan menjawab secara jelas rencana akuisisi PGN tersebut. "Anda bisa berasumsi tapi nanti akan kelihatan hasilnya. Kita kan juga ingin besarkan PGN," sebutnya.
Diakui Imam, saat ini kepemilikan saham mayoritas pemerintah di PGN adalah 57%. Sementara kepemilikan saham pemerintah di Pertamina mencapai 100%.
Seperti dikabarkan, pemerintah menyetujui opsi Pertamina mengakuisisi PGN yang merupakan BUMN yang bergerak di bidang operator pipa dan distributor gas. Persetujuan ini diperoleh dari rapat tertutup yang dipimpin Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama dewan direksi dan komisaris Pertamina pada tanggal 7 Januari 2014 lalu.
Proses merger itu diperkirakan akan memakan waktu hingga 8 bulan. Nantinya, Pertamina akan mendapat kepemilikan saham sekitar 30-38% di perusahaan hasil merger tersebut. Sahamnya itu merupakan hasil konversi 100% saham Pertamina di Pertagas.
Sedangkan pemerintah kebagian 36-40% kepemilikan saham di perusahaan hasil merger setelah konversi 57% saham PGN. Sedangkan saham publik yang beredar di BEI menjadi sekitar 26-30% dari sebelumnya 43% sebelum merger. (detik.com)

Aturan Pelarangan Ekspor Tambang Mentah Berhasil Bikin Dolar Melemah

Jakarta -Pemerintah telah resmi mengeluarkan Undang-undang No. 4/2014 dan Peraturan Pemerintah No. 1/2014 tentang kebijakan pelarangan ekspor tambang mentah.
Bagi Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, aturan ini diterima oleh pasar dan dampaknya adalah rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini.
Pagi ini, dolar AS dibuka dengan posisi kembali menyentuh level Rp 11.000 setelah sempat nangkring cukup lama di level Rp 12.000.
"Ada dua fenomena menarik, di pasar dunia nggak ada gejolak harga tambang yang amat luar biasa dan rupiah menguat loh. Salah satu yang besar ya karena aturan ini yaitu aturan pelarangan ekspor barang tambang mentah dan rupiahnya menguat dengn cukup signifikan. Ini disambut oleh pasar sangat positif," ungkap Bayu saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Senin (14/01/2014).
Bayu menjelaskan aturan pelarangan ekspor yang dikeluarkan pemerintah cukup fair terutama bagi kalangan dunia usaha pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP). Hasilnya kalangan dunia usaha pertambangan menerima aturan yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Karena kejelasan dan kita menggunakan pola intensif dan disintensif bukan permainan mau berapa bulan atau dengan menggunakan kuota yang menimbulkan tanda tanya kalangan usaha. Ini mudah-mudahan positif dan diterima oleh pasar," imbuhnya.
Akan tetapi, dampak dari pelarangan ekspor tambang mentah adalah penurunan laju ekspor tambang di awal tahun 2014. Hal itu karena kalangan pemilik usaha tambang mulai merencanakan tahapan bisnis baru dengan dikeluarkan aturan ini. Akibatnya penerimaan devisa negara agak sedikit melambat.
"Ternyata banyak perusahaan yang sudah menghitung dan bulan Januari mereka lihat dulu perkembangannya lalu melihat bisnis ke depan. Dahulu, kita khawatirkan ada shock, mereka memang menurunkan ekspor penjualan. Dengan situasi ini kita akan menghitung ulang kalau dilihat tidak sebesar loses-nya pada bulan pertama tahun 2014," cetusnya. (detik.com)

Inilah Investasi DILD Senilai Rp368,04 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) telah mengucurkan dana sekitar Rp368,04 miliar untuk pengembangan usaha perseroan.
Dana tersebut bersumber dari hasil penerbitan obligasi perseroan seri A dan B dengan nilai bersih sebesar Rp494,52 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2014).
Adapun penggunaan dana obligasi hingga 31 Desember 2013 disalurkan untuk investasi dan pengembangan usaha PT Taman Harapan Indah dengan tambangan penyertaan investasi saham di PT Putra Sinar Permaja sebesar Rp100 miliar dan investasi serta pengembangan usaha PT Putra Sinar Permaja dengan kontruksi proyek SQ senilai Rp60,19 miliar.
Kemudian untuk investasi dan pengembangan usaha PT Gandaria Prima, seperti pembebasan dan akusisi lahan proyek 1 park sekitar Rp26,10 miliar serta kontruksi proyek 1 park sebesar Rp37,22 miliar. Selanjutnya untuk pembelian tanah di Tomang, Menado, Cilacap, dan Aeropolis dengan total sebesar dana sebesar Rp144,52 miliar.
Sedangkan sisa dana obligasi sebesar Rp126,47 miliar di simpan di Bank Permata senilai Rp89,80 miliar dengan suku bunga 6,50% dan sebesar Rp36,67 miliar disimpan di Bank Mandiri dengan suku bunga 2%.

ANJT Operasikan PLT Biodisel di Belitung

INILAH.COM, Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melalui anak usahanya PT Austindo Aufwind New Energy mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biogas di Belitung dengan kapasitas 1,2 Mega Watt (MW).
Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, Suwito Anggoro mengatakan, pembangkit listrik tenaga biogas tersebut akan menghasilkan energi listrik yang diolah dari limbah pabrik kelapa sawit yang bersumber dari kebun kelapa sawit perseroan di Belitung.
"Seluruh pasokan listrik yang diproduksi AANE disalurkan ke jaringan distribusi PT PLN dan dibeli oleh PLN sesuai dengan Power Purchase Agreement dengan harga Rp975 per kWh," Suwito dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2014).
Menurut Suwito, pembangunan pusat pembangkit ini memakan biaya US$3,5 juta yang sebagian besar dananya diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) perseroan sebesar US$1 juta dan sisanya berasal dari kas internal ANJT.
"Rencananya proyek ini akan dilanjutkan dengan pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik di kebun-kebun lain milik perseroan yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Papua," ujar Suwito.

Dirkeu ASGR Mengundurkan Diri

INILAH.COM, Jakarta - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) menyatakan Lim Eng Poh mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan.
Pengunduran tersebut efektif pada 12 Januari 2014. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2014).
Atas pengunduran diri Lim maka tugas direktur keuangan akan ditangani oleh wakil direktur presiden direktur perseroan yakni Herrijadi Halim.
 
Saat ini susunan direksi perseroan, setelah Lim mengundurkan diri, sebagai berikut :
Presiden direktur : Lukito Dewandaya
Wakil presiden direktur : Herrijadi Halim
Direktur : Michael A. Roring
Direktur : Arifin.

Saham Sensitif Suku Bunga Jadi Pilihan

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore, laju IHSG diprediksi melanjutkan penguatan seiring kenaikan saham-saham di sektor yang sensitif suku bunga. Saham-saham dalam kategori itu pun jadi pilihan.
Pada sesi pertama perdagangan Senin (13/1/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 106,85 poin (2,51%) ke posisi 4.361,822. Intraday terendah 4.292,334 dan tertinggi 4.365,41.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, IHSG akhir pekan lalu berhasil melanjutkan rebound dengan volume meningkat mencapai 2,96 miliar saham dibandingkan rata-rata harian dalam sepekan kemarin yang hanya 2,47 miliar saham. "Penguatan terutama ditopang saham-saham sektoral yang sensitif terhadap interest-rate, seperti perbankan, properti, dan ritel perdagangan," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (13/1/2014).
Menurut dia, pasar merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan BI Rate di 7,5%. "Sebelumnya cadangan devisa akhir 2013 meningkat sebesar US$2,4 miliar mencapai US$99,4 miliar dan rasio defisit transaksi berjalan kuartal IV-2013 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mengecil di bawah 3% dibandingkan kuartal III-2013 di angka 3,8%," ujarnya.
Kondisi itu, lanjut dia, membuat nilai tukar rupiah atas dolar AS akhir pekan lalu menguat ditutup di 12.197 per dolar AS dibandingkan awal pekan lalu di 12.230.
"Sementara Wall Street akhir pekan lalu cenderung ditutup bervariasi. Indeks S&P di Wall Street akhir pekan lalu menguat 0,23% dan selama sepekan menguat 0,60%," ucapnya.
Sedangkan indeks DJIA akhir pekan lalu melemah 0,05% dan selama sepekan turun 0,20%. Angka pengangguran AS 2013 lalu turun menjadi 6,7% di bawah ekspektasi pasar 7%. "Membaiknya perekonomian AS di satu sisi memberikan optimisme di pasar namun juga menimbulkan kekhawatiran The Fed akan mempercepat pengurangan stimulusnya," ungkap dia.
Memasuki perdagangan awal pekan ini, lanjut dia, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya menguji resisten 4.280 dan support di 4.225. "Penguatan indeks masih akan ditopang saham-saham yang sensitif interest-rate dan peluang penguatan rupiah atas dolar AS," ucapnya.
Secara teknikal, support pertama IHSG di level 4.225 dan support kedua 4.210. Di sisi lain, resistance pertama di angka 4.280 dan resistance kedua 4.330.
 
Di atas semua itu, David menyodorkan enam saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
  1. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam kisaran Rp7.450-8.000, trading buy, stop loss di Rp7.275;
  2. Saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dalam kisaran Rp3.825-4.075, trading buy, stop loss di Rp3.800;
  3. Saham PT Vale Indonesia (INCO) dalam kisaran Rp2.175-2.375, trading buy, stop loss di Rp2.150;
  4. Saham PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dalam kisaran Rp1.170-1.240, trading buy, stop loss di Rp1.150;
  5. Saham PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dalam kisaran Rp1.205-1.270, trading buy, stop loss di Rp1.190; dan
  6. Saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS) dalam kisaran Rp202-220, trading buy, stop loss di Rp199.

Melesat 106 Poin, IHSG Paling Ngebut di Asia

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga 106 poin berkat aksi beli yang dilakukan investor lokal dan asing. Laju penguatan indeks merupakan yang tercepat di Asia.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menanjak 57,090 poin (1,34%) ke level 4.312,061 membuka perdagangan di hari kejepit nasional (harpitnas). Sentimen positif bursa regional memberi dorongan supaya IHSG bisa naik.
Aksi beli marak terjadi sejak pembukaan perdagangan. Investor lokal dan asing sama-sama berburu saham-saham yang potensial membuat indeks menanjak ke posisi tertingginya di 4.365,410.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (13/1/2013), IHSG melonjak 106,851 poin (2,51%) ke level 4.361,822. Sementara Indeks LQ45 melompat 24,001 poin (3,37%) ke level 735,431.
Meski IHSG melonjak, tapi tidak semua sektor bisa menguat. Hanya sembilan sektor bisa menghijau, sedangkan sektor agrikultur turun sekitar 0,5%.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 164.403 kali pada volume 3,784 miliar lembar saham senilai Rp 4,244 triliun. Sebanyak 198 saham naik, sisanya 73 saham turun, dan 50 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga siang hari ini setelah pagi tadi kompak menguat. Bursa Efek Indonesia (BEI) memimpin penguatan hingga siang hari ini.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 0,44 poin (0,02%) ke level 2.012,86. 
  • Indeks Hang Seng turun tipis 16,62 poin (0,07%) ke level 22.829,63. 
  • Indeks Straits Times berkurang 5,39 poin (0,17%) ke level 3.138,48. 
  • Indeks KOSPI naik 13,61 poin (0,70%) ke level 1.952,15. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indocemetn (INTP) naik Rp 1.150 ke Rp 22.025, Unilever (UNVR) naik Rp 750 ke Rp 26.650, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 625 ke Rp 15.525, dan Adira Finance (ADMF) naik Rp 550 ke Rp 8.550.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 20.900, Siloam (SILO) turun Rp 100 ke Rp 9.400, Buana Finance (BFIN) turun Rp 100 ke Rp 2.200, dan Jakarta International (JIHD) turun Rp 90 ke Rp 1.510. (detik.com)

IHSG Melambung Ke Atas 4.300, Ini Prediksi Hingga Akhir Perdagangan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melambung ke atas 4.300 pada perdagangan sesi I, Senin (13/1/2014).
Penguatan IHSG memang sejalan dengan pergerakan bursa global yang positif. Namun, apa yang menyebabkan IHSG terus menanjak setelah pada pekan lalu sempat tertekan? Dan hingga kapan penguatan itu akan berlangsung?
Analis Riset MNC Securities Reza Gunawan menilai penguatan indeks tidak hanya ditopang oleh penguatan bursa global, tetapi juga terdapat sentimen positif dari dalam negeri.
"Memang bursa AS menguat setelah keluarnya data non payroll AS. Tetapi saya juga melihat ini lebih kepada kondisi dalam negeri. Hedge Fund asing mulai kembali masuk ke bursa kita. Pagi ini saja, asing sudah net buy sekitar Rp637 miliar," ujarnya kepada Bisnis, Senin (13/1/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, ketertarikan asing kembali ke pasar modal Indonesia bermula dari keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5%.
"Dengan demikian, asing melihat kondisi makroekonomi kita masih cukup aman, sehingga mereka bisa kembali masuk," tambahnya.
Meskipun penguatan tajam IHSG rawan terjadinya aksi profit taking, Reza memperkirakan kenaikan indeks masih akan terjadi hingga esok hari.
Adapun pergerakan IHSG hingga akhir perdagangan hari ini diprediksi berada pada kisaran 4.230-4.350. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,92% ke 4.294,19.
Selanjutnya, pada pukul 10.48 WIB, indeks melesat 2,31% ke 4.353,32. Sepanjang sesi I ini indeks bergerak pada kisaran 4.292,33-4.354,55.

Bursa Asia Coba Lakukan Penguatan

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Asia sebagian besar menguat pada perdagangan Senin (13/1/2014). Indeks mencoba menguat setelah data AS negatif pada pekan lalu.
Volume perdagangan sangat rendah dengan liburnya bursa Jepang dan menjelang libur bursa Indonesia. Indeks Hang Seng naik 0,1%, indeks Shanghai naik 0,4%, indeks ASX melemah 0,4% dan indeks Kospi menguat 0,5%. Demikian mengutip cnbc.com.
Bursa di Indonesia menguat lebih dari 2 persen setelah pelaksanaan larangan ekspor bijih mineral. Kebijakan ini berpotensi mengurangi pasokan di pasar regional.
Sementara indeks Shanghai menguat setelah melemnah ke level terendah dalam lima bulan pada sesi sebelumnya. Investor merespon regulasi IPO yang baru.
Pada hari Minggu kemarin, pihak otoritas pasar modal setepmat melakukan inspeksi secara acak terharap book biulding dan roadshow untuk menjaga kinerja perusahaan.
Saham komoditas di bursa China menguat dengan larangan ekspor bijih mineral dari Indonesia. Saham Jiangxi Copper, Zijin Mining dan Xiamen Tungsten melanjutkan penguatan 1 persen lebih. Kebijakan tersebut akan menaikkan harga nikel dan tembaga.
Untuk bursa ASX di Sydney melemah 0,4% dengan data ekonomi yang kurang memuaskan. Komitmen pinjaman rumah untuk bulan November 2013 mengalahkan perkiraan dengan naik 1 persen. Untuk pembangunan rumah boral naik 1 persen dan rumah SCR menguat 2 persen. Sementara lowongan kerja bulan Desember 2013 turun.
Saham penambang nikel melanjutkan penguatan dengan ekspektasi kenaikan harga setelah Indonesia melarang ekspor bijih mineral. Saham Western Area naik 9 persen dan saham Mincor Resources melonjak 4 persen.
Sedangkan indeks Kospi di Seoul menguat setelah berada di level terendah dalam empat bulan terakhir. Investor sudah mengalami konsolidasi. Saham Samsung Electronics naik 1 persen setelah empat kali perdagangan mengalami pelemahan
Saham Hyundai Motor dan saham Kia Motors naik 2-3 persen. Pemicunya karena Hyuindai membeli chip komputer milik Dongbu Hi Tek.
Sementara busa AS pada perdagangan Jumat (10/1/2014) akhir pekan lalu mixed. Investor mencerna laporan pekerjaan baruj bulan Desember yang hanya naik 74.000 dari estimasi akan naik 200.000. Data tersebut menjadi angka terendah sejak Januari 2011.

Pemain Pasar Kurangi Investasi Sebelum Harga Emas Merosot

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah perusahaan dana talangan mengurangi pertaruhan investasi mereka ke level terendah dalam tujuh pekan sebelum harga komodita emas merosot ke level terendah dalam delapan pekan.
Penurunan harga  emas tersebut dipicu oleh selain oleh isyarat surplus suplai, juga akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi di China.
Posisi net-long di 18 komoditas yang diperdagangkan di bursa AS turun 11% menjadi 678.885 untuk futures and options selama sepekan menjelang 7 Januari, menurut data Komisi Perdagangan Kontrak Komoditas AS. Spekulasi terhadap komoditas emas meningkat sejak pertengahan November.
"Suplai aneka ragam komoditas meningkat, sedangkan permintaan, terutama di China, masih lemah," ujar Paul Christopher dari Wells Fargo Advisors LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (13/1/2014).

Bakrie Bisa Investasi di Path Rp 304 Miliar, Bagaimana dengan Utang-utangnya?

Jakarta -Grup Bakrie melakukan investasi dengan menanam modal ke situs jejaring sosial Path asal Amerika Serikat (AS) senilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar. Aksi Bakrie tersebut mengundang sejumlah pertanyaan. Bagaimana dengan nasib utang-utang Grup Bakrie yang masih menggunung?
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, aksi Grup Bakrie tersebut dinilai sebagai upaya perseroan untuk memberikan sentimen positif ke pasar.
Dengan penanaman modal tersebut, pasar menilai jika Grup Bakrie masih punya pendanaan untuk mengembangkan bisnis perseroan di segala bidang termasuk Path.
"Nilai investasinya lumayan besar. Nanti yang akan dipertanyakan, bagaimana pendanaan tersebut? Dari mana uangnya? Kalau berinvestasi artinya Bakrie punya uang, kenapa nggak bayar utang dulu?," ujar Reza kepada detikFinance, Senin (13/1/2014).
Menurut Reza, Grup Bakrie melihat potensi keuntungan besar terhadap Path sebagai perusahaan yang punya pasar cukup menjanjikan di Indonesia.
"Mereka menangkap peluang di sini. Mereka melihat sesuatu yang menghasilkan keuntungan di Path, akan ada nilai tambah dibandingkan membayar utang," terang dia.
Reza menambahkan, investasi Grup Bakrie di Path tersebut belum bisa dikatakan sebagai pengaruh besar terhadap pasar Path di Indonesia.
"Kita lihat bagaimana pola investasi mereka ke Path. Berapa persentase saham yang dia beli, kalau bukan mayoritas atau pengendali ya nggak akan pengaruh juga," tandasnya.
Perlu diketahui, salah satu anak usaha Grup Bakrei, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih punya utang US$ 430 juta kepada China Investment Corporation (CIC) dari total utangnya senilai US$ 1,787 miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Jumat (10/1/2014) di Jakarta, perseroan baru akan melunasi utang-utangnya lewat penjualan saham anak perusahaannya.
Pemegang saham BUMI setuju pembayaran utang dilakukan dengan menjual saham anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 19% atau setara US$ 950 juta dan menjual saham BRMS sebesar 42% atau setara US$ 257 juta, sisa utang US$ 430 juta rencananya perseroan akan menarik utang baru kepada CIC dengan bunga yang lebih murah.
Hingga kuartal III-2013, perseroan mencatatkan kerugian sebesar US$ 377,5 juta. Angka ini turun 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 632,5 juta. (detik.com)

Pemerintah RI Bakal Jualan Surat Utang Rp 357 Triliun di Tahun Ini

Jakarta -Untuk menutup defisit anggaran, serta membayar utang jatuh tempo, pemerintah Indonesia berencana menerbitkan surat utang berupa surat berharga negara (SBN) dengan nilai Rp 357,96 triliun tahun ini.
Dari nilai tersebut, sebanyak Rp 205,07 triliun, digunakan untuk murni pembiayaan defisit anggaran tahun ini. Sisanya adalah untuk membayar utang jatuh tempo atau refinancing.
Dikutip dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Utang Negara, Sabtu (11/1/2014), di awal 2014, pemerintah telah melakukan transaksi penerbitan SBN non tradable secara private placement dengan rincian, Rp 12,4 triliun dalam bentuk surat perbendaharaan negara (SPN) seri SPNNT20140303, dan Rp 3 triliun dalam bentuk surat berharga syariah negara seri SDHI 2020 C berjangka waktu 6 tahun.
"Perlu kami sampaikan, penerbitan SPNNT20140303 adalah dalam rangka pendalaman pasar dan pengelolaan kas, dengan tenor 2 bulan. Ini akan jatuh tempo pada 3 Maret 2014," demikian pernyataan Ditjen Pengelolaan Utang.
Selain itu juga disebutkan, pemerintah merencanakan pengalihan sebagian target penerbitan SBN Rp 6,55 triliun menjadi pinjaman program.
Untuk tahun 2013 lalu, pemerintah telah menambah utang baru senilai Rp 232,7 triliun untuk menutupi defisit anggaran yang nilainya mencapai Rp 224,2 triliun atau 2,38% dari PDB.
Secara total, hingga November 2013, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.354,54 triliun. Jumlah utang ini naik naik Rp 77,6 triliun dibandingkan dengan posisi Oktober 2013 yang sebesar Rp 2,276,98 triliun. (detik.com)

Devisa 13 Negara Asean Dongkrak Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (10/1/2014) ditutup menguat 40 poin (0,32%) ke posisi 12.155/12.168 dari posisi kemarin 12.195/12.205.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah akhir pekan ini dipicu oleh optimisme kenaikan cadangan devisa di 13 negara Asean di luar Jepang. Angkanya naik 3,2% ke rekor tertinggi US$6 triliun pada kuartal IV-2013.
Karena itu, lanjut dia, sepanjang 2013 cadangan devisa negara Asean naik 12%. "Akibatnya, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 12.150 dari posisi pembukaan 12.195 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Christian menegaskan, dengan adanya kenaikan cadangan devisa Asean termasuk Indonesia yang naik 3,9% ke level US$99,4 miliar yang merupakan kenaikan terbesar sejak 2011, rupiah terangkat. "Hal ini dimaknai pasar sebagai membaiknya capital inflow sehingga menambah keyakinan pasar terhadap rupiah," ujarnya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, rupiah mendapat sentimen positif dari hasil lelang obligasi Indonesia yang menunjukkan animo cukup positif sehingga terkumpul dana sebesar US$4 miliar dari lelang obligasi tersebut. "Kondisi ini memperbaiki sentimen terhadap rupiah. Setidaknya, untuk sementara," tuturnya.
Sementara itu, BI rate yang dipertahankan di level 7,5% pada Januari 2014, tidak banyak berpengaruh ke pasar.
Alhasil, rupiah menguat meski dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Penguatan dolar AS dipicu oleh antisipasi pasar atas rilis data non-farm payrolls yang diperkirakan naik ke atas 200 ribu terutama setelah data tenaga kerja ADP AS dirilis positif.
Indeks dolar AS menguat ke 80,96 dari sebelumnya 80,92. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat terbatas ke US$1,3602 dari sebelumnya US$1,3605 per euro," imbuh Christian.

Harga WTI Menguat, Peluang Pengetatan Stimulus Moneter AS Berkurang

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik hingga hari kedua setelah pertumbuhan tenaga kerja AS yang lebih rendah dari perkiraan membuat spekulasi bank sentral akan mengurangi belanja obligasi menjadi reda.
Kontrak minyak mentah menguat hingga 0,2% di bursa New York sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (13/1/2014). Sementara itu, perusahaan AS mempekerjakan lebih sedikit tenaga kerja sejak Januari 2011 pada bulan lalu, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada 10 Januari lalu.
Laporan itu menyebutkan terjadi kenaikan tenaga kerja hanya sebesar 74.000 atau di bawah perkiraan rata-rata analis yang disurvei Bloomberg News sebesar 197.000.
WTI untuk pengiriman Februari tercatat US$92,81 per barel atau naik 9 sen di bursa perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange pada pukul 11.05 waktu Sydney atau pukul 07.05 WIB. Kontrak komoditas itu naik 1,2% menjadi US$92,72 pada 10 Januari. Sedangkan volume seluruh kontrak tercatat sekitar  29% di bawah rata-rata 100 hari.
Kontrak Brent untuk pembayaran Februari naik hingga 39 sen atau 0,4% menjadi US$107,64 per barel di bursa ICE Futures Europe London. Sedangkan selisih harga minyak mentah acuan Eropa itu mencapai US$14,79 terhadap WTI.

Harga WTI Menguat, Peluang Pengetatan Stimulus Moneter AS Berkurang

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik hingga hari kedua setelah pertumbuhan tenaga kerja AS yang lebih rendah dari perkiraan membuat spekulasi bank sentral akan mengurangi belanja obligasi menjadi reda.
Kontrak minyak mentah menguat hingga 0,2% di bursa New York sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (13/1/2014). Sementara itu, perusahaan AS mempekerjakan lebih sedikit tenaga kerja sejak Januari 2011 pada bulan lalu, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada 10 Januari lalu.
Laporan itu menyebutkan terjadi kenaikan tenaga kerja hanya sebesar 74.000 atau di bawah perkiraan rata-rata analis yang disurvei Bloomberg News sebesar 197.000.
WTI untuk pengiriman Februari tercatat US$92,81 per barel atau naik 9 sen di bursa perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange pada pukul 11.05 waktu Sydney atau pukul 07.05 WIB. Kontrak komoditas itu naik 1,2% menjadi US$92,72 pada 10 Januari. Sedangkan volume seluruh kontrak tercatat sekitar  29% di bawah rata-rata 100 hari.
Kontrak Brent untuk pembayaran Februari naik hingga 39 sen atau 0,4% menjadi US$107,64 per barel di bursa ICE Futures Europe London. Sedangkan selisih harga minyak mentah acuan Eropa itu mencapai US$14,79 terhadap WTI.

Kresna Securities: IHSG Bergerak di Level 4.220-4.300, Ini 5 Saham Unggulan

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (13/1/2014) bergerak di kisaran 4.220-4.300.
Beberapa katalis yang memengaruhi indeks, di antaranya inflasi Desember 2013 yang tercatat sesuai dengan eksepektasi di 8,4% (YoY).
Selain itu, juga BI Rate yang dipertahankan tetap di level 7,5% pada RDG 9 Januari 2014, serta cadangan devisa dilaporkan berada di US$99,4M
Secara teknikal, resistance IHSG di level 4.800, support IHSG di 4.086 dan 3.830. Gap bawah di level 4.072-4.102 menjadi risiko, dan breakdown support 4.086 potensi uji level 3.830.
 
Berikut beberapa saham yang patut dicermati pada perdagangan hari ini:
  • UNVR-LT sideways market 25.000-34.500
  • BBNI-Potensi sideways market di 3.500-4.850
  • BSDE-Basis support 1.200; Resisten FR100% di 1.490
  • TLKM-Konsolidasi di 1.950-2.500
  • LSIP-Breakdown pola minor head-and-shoulder

Sucorinvest: IHSG Menguat

Jakarta - Kemarin IHSG menguat (sempat plus 69 poin) dan ditutup plus 54 poin pada 4255 dipimpin oleh saham semua sektor kecuali perkebunan, aneka industri di tengah-tengah mixed index bursa global, kenaikan impor Cina, spekulasi data US nonfarm payrolls dan penguatan IDR/USD. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp96 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG menguat pada kisaran 4234–4282 dengan pertimbangan: 4 indikator teknikal bergerak naik, SO: gx (42), indikator st moving average: consolidation dan kenaikan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat ke level tertinggi dalam 5,5 tahun di tengah-tengah berita positif emiten meski ekonomi AS (di luar sektor pertanian) ciptakan lapangan kerja lebih rendah dari konsensus.
Kemarin bursa Wall Street ditutup mixed menguat, dipimpin oleh saham sektor defensif setelah ekonomi AS selain sektor pertanian ciptakan lapangan kerja lebih sedikit dari konsensus sehingga memicu spekulasi FED tidak akan agresif melakukan tappering. Pagi ini bursa Asia dibuka menguat saat pelaku pasar berspekulasi FED tidak akan melakukan tappering lebih besar dari rencana semula setelah data US nonfarm payrolls jauh di bawah konsensus (74K vs 197K). (detik.com)

KDB Daewoo: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -Pada perdagangan Jumat (10/1) Indeks Dow Jones ditutup turun 7,71 poin (-0,05%) ke 16.437,05 di tengah rilisnya laporan pekerjaan AS yang kurang memuaskan meskipun tingkat pengangguran turun.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$93 per barel di New York di tengah rilis laporan pekerjaan yang mengurangi kecenderungan the Fed untuk memangkas pembelian obligasi.
IHSG Jumat lalu (10/1) ditutup naik 53,75 poin (+1,28%) ke 4.254,97 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp162 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, BMRI, SSMS, PGAS, dan WIKA.
Mata uang Rupiah terapresiasi 12.162 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG merupakan teknikal rebound, PSAR masih memberikan sinyal positif, stochastic goldencross, MACD juga masih berada di area uptrend dan menanjak.
Pada perdagangan hari ini (13/1), kami melihat peluang perdagangan naik dengan kecenderungan mixed dan rekomendasi kami adalah Trading Buy dan IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.172-4.287 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, BMRI dan GGRM. (detik.com)

Kiwoom Securities: Pasar Mixed Positif

Jakarta -Pasar Mixed Positif. Mixednya bursa dunia di tengah berlakunya pembatasan ekspor mineral dapat mempengaruihi arah perdagangan. IHSG menutup perdagangan positif setelah berada di kisaran yang mixed mingu lalu. Serta, masih adanya minat beli asing diharapkan dapat mempertahankan peluang yang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran positif hari ini.
 
Peraturan Pemerintah melarang ekspor mineral mentah
PP No 1 Tahun 2014 menetapkan bahwa sejak 12 Januari 2014 dilarang ekspor mineral mentah atau ore. Ekspor yang diperbolehkan adalah hasil pengolahan dan pemurnian untuk meningkatkan nilai tambah. Selain larangan ekspor ore dalam PP No 1 Tahun 2014 adalah ekspor konsentrat dengan batasan kadar tertentu masih diizinkan sampai dibangun smelter. Pemerintah memberi waktu hingga 2017 bagi pengusaha untuk membangun smelter. Pemerintah akan mengendalikan dengan menetapkan tingkat kadar minimal konsentrat yang boleh diekspor dan mengutip bea keluar yang tarifnya berbeda-beda bergantung pada kadar konsentrat mineral . Adapun poin penting PP Minerba dan Permen baru:
 
Revisi PP 23 tahun 2010
  • Ekspor bijih mineral (ore) dilarang per 12 Januari 2014.
  • Ekspor konsentrat dengan batasan tingkat kadar tertentu masih diizinkan sampai dibangun smelter.
  • Pemerintah memberi waktu hingga 2017 bagi pengusaha membangun smelter
Permen ESDM no 1 tahun 2014 (Revisi Permen No 20 Tahun 2013)
  • Batasan minimum pemurnian dari bauksit menjadi alumina yang dapat diekspor SGA 99% dan CGA 90%.
  • Batasan pengolahan tembaga yang dapat diekspor setingkat konsentrat dengan kadar 15%.
PGAS – Pemerintah setujui akuisisi oleh Pertamina
Pemerintah menyetujui PT Pertamina mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGAS). Aksi korporasi tersebut untuk membentuk perusahaan migas berskala besar. Proses akuisisi diperkirakan memerlukan waktu selama delapan bulan termasuk eksekusi 3.5 bulan. Rencananya Pertamina akan menggabungkan (merger) anak perusahaan, PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PGAS dan selanjutnya hasil merger akan menjadi anak perusahaan Pertamina dengan aset diperkirakan senilai US$ 14 Miliar. Komposisi saham perusahaan hasil merger Pertagas-PGAS adalah Pertamnina sebesar 30%-38%, sebagai hasil konversi 100% saham Pertamina di Pertagas dan Pemerintah Indonesia memegang 57% saham mayoritas PGAS akan memiliki saham 36%-40%. Sedangkan publik yang menguasai 43% saham minoritas PGAS akan memiliki 26%-30% saham di Perusahaan hasil merger tersebut.
 
SMGR – Pembangunan pabrik semen
PT Semen Indonesia (SMGR) sedang mencari pinjaman dari bank untuk mendanai pembangunan pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan di Indarung, Sumatera Barat. Proyek pembangunan pabrik semen di dua lokasi diperkirakan membutuhkan biaya Rp 7 Triliun. SMGR berencana mendanai 50% nilai proyek tersebut dari pinjaman eksternal. SMGR telah memperoleh komitmen pinjaman senilai Rp 2.8 Triliun dari Export Credit Agency (ECA) dan isa kebutuhan pinjaman eksternal senilai Rp 700 Miliar akan ditutupi SMGR dari kredit perbankan. Dengan tambahan dua pabrik baru, kapasitas produksi SMGR diperkirakan akan meningkat menjadi 40.8 juta ton di tahun 2017. (detik.com)

Magnus Capital: Indeks Mencoba Positif

Jakarta - Pada perdagangan jumat pekan lalu, IHSG melanjutkan penguatannya setelah sempat terseret ke zona merah pada awal perdagangan. IHSG berhasil ditutup menguat sebanyak 53.75 poin ke level 4254.97 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4.4 triliun sedangkan asing membukukan net buy sebesar Rp 96miliar pada pasar reguler. Penguatan IHSG didukung oleh semakin membaiknya kondisi makro ekonomi dan adanya jaminan pemerintah untuk memperbaiki kebijakan dan menjamin amannya tahun politik.
Indeks juga akan ditopang oleh penahanan gerak naik suku bunga acuan Bank Indonesia serta membaiknya inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus.
Indeks Dow Jones pada jumat pekan lalu ditutup melemah tipis -7.71 poin ke level 16437.05 sedangkan indeks S&P ditutup naik 4.24 poin ke level 1842.37 serta Nasdaq juga ditutup menguat 18.47 poin ke level 4174.66. Bursa wall st ditutup mixed pada pekan lalu dipengaruhi oleh sentimen negatif dari rilis data Nonfarm payroll dimana hanya terdapat tambahan tenaga kerja sebanyak 74.000 pada bulan lalu, jauh dibawah estimasi analis pada level 200.000. Adapun tingkat penganggurang mengalami penurunan ke level 6.7, akibat dari tingkat partisipasi buruh yang megalami penurunan terendah selama 3 dekade terakhir.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 4230 dan resistance 4300.
Indiakator MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang.
RSI kembali uptrend dan Stochastic membentuk sinyal golden cross di area oversold. Cermati saham saham AALI, PGAS, PTPP, BSDE, BBRI, BMRI. (detik.com)

IHSG Melonjak 39 Poin Buka Perdagangan 'Harpitnas'

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 39 poin membuka perdagangan di hari kejepit nasional (harpitnas). Sentimen positif bursa regional memberi dorongan supaya IHSG bisa naik.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka Rp 11.830 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagang akhir pekan lalu di Rp 12.125 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 39,223 poin (0,92%) ke level 4.294,194. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 10,103 poin (1,42%) ke level 721,533.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (13/1/2013), IHSG dibuka menanjak 57,090 poin (1,34%) ke level 4.312,061. Indeks LQ45 dibuka melonjak 13,522 poin (1,90%) ke level 775,952.
Aksi beli marak terjadi sejak pembukaan perdagangan. Investor lokal dan asing sama-sama berburu saham-saham yang potensial.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 73,037 poin (1,72%) ke level 4.328,008. Sementara Indeks LQ45 melambung 17,107 poin (2,40%) ke level 728,011.
Akhir pekan lalu IHSG akhirnya berlabuh di zona hijau setelah sempat dibuka negatif. Indeks lompat 53 poin di penutupan sore pekan lalu.
Saham-saham di bursa Wall Street AS bangkit dari keterpurukan pada akhir pekan ini. Kebangkitan saham-saham setelah munculnya data terbaru tenaga kerja. Hanya indeks Dow Jones saja yang turun.
Bursa regional kompak menguat di zona hijau pagi hari ini. Aksi beli investor terjadi berkat dukungan penguatan bursa global akhir pekan lalu.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik ke 6,10 poin (0,30%) level 2.019,40.
  • Indeks Hang Seng menguat 104,39 poin (0,46%) ke level 22.950,64.
  • Indeks Straits Times bertambah 5,73 poin (0,18%) ke level 3.149,60.
  • Indeks KOSPI tumbuh 13,92 poin (0,72%) ke level 1.952,46.
sumber: detik.com

Dolar Akhirnya Kembali ke Rp 11.000

Jakarta -Dolar AS kembali menyentuh level Rp 11.000 setelah sempat nangkring cukup lama di level Rp 12.000.
Mengutip data Reuters, Senin (13/1/2014) tepat pada 08.30 WIB dolar AS diperdagangkan di level Rp 11.830.
Dolar diperdagangkan di level Rp 12.000 sejak 12 Desember 2013. Kurs Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yang dikeluarkan BI menunjukkan pada 12 Desember 2013 rupiah berada di level Rp 12.005/US$.
Gubernur BI Agus Martowardojo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur pekan lalu menyebut ke depan rupiah memang akan terus menguat terhadap dolar AS. Hal ini terjadi seiring membaiknya kondisi fundamental Indonesia.
"Bank Indonesia terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya sehingga dapat mendukung penyesuaian ekonomi secara terkendali. Perbaikan kinerja NPI dengan defisit transaksi berjalan yang menurun diperkirakan akan mendukung pergerakan nilai tukar Rupiah yang lebih stabil dan cenderung menguat ke depan," kata Agus. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Berpotensi Menguat

Jakarta -Akhir pekan lalu (10/01) IHSG berhasil ditutup menguat. IHSG ditutup naik di level 4,254.97 sebesar 1.27% atau 53.75 poin. Walaupun pada awal perdangangan sempat mengalami tekanan dari rilisnya beberapa data dari China seperti Surplus perdagangan bulan Desember 2013 yang hanya mencapai US$25,64 miliar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$33,80 miliar serta ekspor yang hanya naik 4,3%, hal ini menunjukan adanya perlambatan ekonomi China. Akan tetapi investor merespon positif kebijakan dari Bank Indonesia yang tetap mempertahankan BI Rate di level 7.5%. Hanya sektor agrikulture dan aneka industri yang berad adi zona merah dengan pelemahan masing-masing 3.19% dan 0.42%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 96 miliar.
Sementara itu, di akhir pekan Bursa Wall Street ditutup mixed, di mana Indeks Dow Jones turun 0.05% ke 16,437.05, sedangkan Indeks S&P naik 0,23% menjadi 1,842.37 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0,44% ke level 4,174.67. Variatifnya rilis data ekonomi AS yang menyebabkan beragamnya respon dari para investor, seperti: data Nonfarm Payrolls yang rilis hanya sebesar 87.000 dari sebelumnya 226.000 atau di bawah konsensus sebanyak 195.000. Namun, data unemployment rate turun menjadi 6.7% lebih baik dari sebelumnya yakni 7%.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpotensi kembali menguat. Sementara itu, bursa Asia dibuka rata-rata menguat. Secara teknikal, IHSG membentuk menyerupai bullis engulfing, indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang, indikator stochastic baru saja membentuk golden cross. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.198 dan resistance di level 4.327. (detik.com)

Harga Emas Antam Lompat Rp 5.000 di Awal Pekan Mendung

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini Senin (13/1/2014) naik hingga Rp 5.000/gram.
Mengutip situs resmi Logam Mulia Antam, emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram naik dari Rp 530.000 di akhir pekan kemarin menjadi Rp 535.000.
Sementara harga jual kembali atau buyback naik dari 473.000/gram menjadi Rp 479.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini :
  • 1 Gram : Rp 535.000
  • 5 Gram : Rp 2.530.000
  • 10 Gram : Rp 5.010.000
  • 50 Gram : Rp 24.850.000
  • 500 Gram : Rp 247.800.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

IHSG Akan Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu akhirnya berlabuh di zona hijau setelah sempat dibuka negatif. Indeks lompat 53 poin di penutupan sore pekan lalu.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (10/1/2013), IHSG lompat ke posisi 4.254 naik 53 poin (1,28%). IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.270.
Saham-saham di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) bangkit dari keterpurukan pada akhir pekan ini. Kebangkitan saham-saham setelah munculnya data terbaru tenaga kerja. Hanya indeks Dow Jones saja yang turun.
Pada perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 7,71 poin (0,05%) ke level 16.437,05. Indeks S&P500 naik 4,24 poin (0,23%) ke level 1.842,37. Sementara Indeks Nasdaq naik 18,47 poin (0,44%) ke level 4.174,66.
Hari ini IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan di hari kejepit nasional (harpitnas) ini. Sentimen positif dari pasar Asia bisa memberi dorongan.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Straits Times naik 5,17 poin (0,16%) ke level 3.149,04. 
  • Indeks KOSPI menguat 11,53 poin (0,59%) ke level 1.950,07. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities Indonesia
IHSG pada perdagangan Jumat 10 Januari 2014 ditutup menguat 1,23% pada level 4254. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah industri dasar dan properti. Investor asing net buy Rp96,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup mix. Data nonfarm payrolls yang lebih rendah dari estimasi mengurangi kecemasan bahwa The Fed akan mempercepat pengurangan stimulus. Data nonfarm payrolls bulan Desember lebih rendah dari estimasi, yaitu hanya 74 ribu dibandingkan estimasi yang sebesar 197 ribu. Sebaliknya tingkat pengangguran turun pada level 6,7%, lebih baik dari estimasi yang diperkirakan tetap pada level 7%. Tingkat pengangguran ini merupakan level terendah sejak Oktober 2008, namun lebih disebabkan karena banyak orang meninggalkan pasar tenaga kerja. Pada pekan ini perhatian pasar akan kembali tertuju pada data ekonomi dan earning season. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini di antaranya retail sales, PPI, Fed's Beige Book, CPI, Philadelphia Fed, housing starts, building permits dan Mich Sentiment. JP Morgan, Bank of America, Wells Fargo, Citigroup dan Goldman Sachs akan merilis laporan keuangannya pada pekan ini. Presiden The Fed Atlanta dan Ben Bernanke dijadwalkan akan berpidato pada pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG diperkirakan bergerak kisaran level 4230 — 4295. Rekomendasi: SMCB, BBNI, PGAS, INTP, KLBF, BBRI, BBCA
 
Trust Securities
Ternyata laju IHSG di luar perkiraan kami dimana dapat menguat cukup signifikan. Padahal di awal perdagangan sempat melemah terutama ketika melihat laju bursa saham Asia yang juga sempat melemah setelah terimbas penurunan laju bursa saham AS. Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga sejumlah saham untuk kembali mengkoleksi sehingga terjadi aksi beli dan berimbas pada kenaikan IHSG. Selain itu, laju penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya laju nilai tukar Rupiah, kembalinya asing nett buy, dan menguatnya beberapa indeks saham utama regional a.l Nikkei dan HSI. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4270,16 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4190,12 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4254,97. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (13/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4182-4215 dan resistance 4264-4288. Berpola menyerupai morning star lewati middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali uptrend. IHSG meski sempat di bawah target support (4172-4192) namun, sempat rebound dan melewati target resisten (4223-4228) sehingga memberikan penilaian makin besarnya kekuatan daya beli. Peluang kenaikan tetap masih ada terutama jika tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking dan pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG. (detik.com)

Simak Data Ekonomi yang Bakal Pengaruhi Gerak Bursa Pekan Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Trust Securities mengemukakan pada pekan ini, pergerakan perdagangan bursa bakal dipengaruhi sejumlah rilis data ekonomi.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengemukakan data ekonomi tersebut antara lain berasal dari Australia, Jepang, China, India, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol,  Amerika Serikat.
"Beberapa data ekonomi akan menjadi perhatian sentimen," kata Reza dalam risetnya.
 
Data pekan ini yang akan menjadi perhatian sentimen:
  • Home loans, unemployment rate, & westpac consumer confidence Australia
  • Current account & machine tool orders Jepang
  • New Yuan loans, FDI, & outstanding loan growth China
  • CPI India
  • Wholesale price index, inflation rate, & GDP Jerman
  • Industrial production & balance of trade Zona Euro
  • Inflation rate & retail price index Inggris
  • Inflation rate & current account Prancis
  • Industrial production & inflation rate Italia
  • Inflation rate Spanyol
  • NFIB business optimism index, retail sales, business inventories, PPI, inflation rate, NAHB housing market index, export & import price index AS

ROTI Habiskan Dana Rp495,37 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpotindo Tbk (ROTI) telah menghabiskan seluruh dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi tahap I tahun 2013 sebesar Rp495,37 miliar.
Dana hasil obligasi tersebut dipergunakan untuk pembayaran pinjaman Bank BCA senilai Rp220 miliar, pembangunan pabrik Purwakarta sebesar Rp137,80 miliar dan pabrik Cikande sejumlah Rp137,56 miliar pada akhir Desember 2013. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan ini.
Adapun hasil obligasi tahap I tahun 2013 tersebut sebesar Rp500 miliar dari total yang akan dikeluarkan perseroan senilai Rp1 triliun. Setelah, dana obligasi tahap I dipotong biaya penawaran umum sebesar Rp4,62 miliar maka perseroan memperoleh dana bersih sejumlah Rp497,37 miliar.

Antam Serap Biaya Eksplorasi Rp10,9 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menghabiskan biaya eksplorasi preliminary mencapai Rp10,9 miliar di bulan Desember 2013.
Aktivitas eksplorasi yang berfokus pada emas dilakukan di Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat, Cibaliung. Untuk Banten di Batulicin. Wilayah Jambi di Air Niru. Jumlah pengeluaran eksplorasi untuk komoditas emas di bulan Desember 2013 adalah sebesar Rp6,7 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (10/1/2014).
Kegiatan eksplorasi nikel selama bulan Desember 2013 dilaksanakan di Buli, Maluku Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Biaya dari aktivitas tersebut sebesar Rp3 miliar.
Eksplorasi untuk bauksit di bulan Desember 2013 dilaksanakan di Landak, Tayan dan Munggu Pasir, Kalimantan Barat dengan jumlah pengeluaran sebesar Rp1,2 miliar.

Trust Securities: Ada Peluang Kenaikan IHSG

Jakarta -Ternyata laju IHSG di luar perkiraan kami dimana dapat menguat cukup signifikan. Padahal di awal perdagangan sempat melemah terutama ketika melihat laju bursa saham Asia yang juga sempat melemah setelah terimbas penurunan laju bursa saham AS. Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga sejumlah saham untuk kembali mengkoleksi sehingga terjadi aksi beli dan berimbas pada kenaikan IHSG. Selain itu, laju penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya laju nilai tukar Rupiah, kembalinya asing nett buy, dan menguatnya beberapa indeks saham utama regional a.l Nikkei dan HSI. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4270,16 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4190,12 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4254,97. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (13/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4182-4215 dan resistance 4264-4288. Berpola menyerupai morning star lewati middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali uptrend. IHSG meski sempat di bawah target support (4172-4192) namun, sempat rebound dan melewati target resisten (4223-4228) sehingga memberikan penilaian makin besarnya kekuatan daya beli. Peluang kenaikan tetap masih ada terutama jika tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking dan pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Diperkirakan Mixed Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 10 Januari 2014 ditutup menguat 1,23% pada level 4254. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah industri dasar dan properti. Investor asing net buy Rp96,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup mix. Data nonfarm payrolls yang lebih rendah dari estimasi mengurangi kecemasan bahwa The Fed akan mempercepat pengurangan stimulus. Data nonfarm payrolls bulan Desember lebih rendah dari estimasi, yaitu hanya 74 ribu dibandingkan estimasi yang sebesar 197 ribu. Sebaliknya tingkat pengangguran turun pada level 6,7%, lebih baik dari estimasi yang diperkirakan tetap pada level 7%. Tingkat pengangguran ini merupakan level terendah sejak Oktober 2008, namun lebih disebabkan karena banyak orang meninggalkan pasar tenaga kerja. Pada pekan ini perhatian pasar akan kembali tertuju pada data ekonomi dan earning season. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya retail sales, PPI, Fed's Beige Book, CPI, Philadelphia Fed, housing starts, building permits dan Mich Sentiment. JP Morgan, Bank of America, Wells Fargo, Citigroup dan Goldman Sachs akan merilis laporan keuangannya pada pekan ini. Presiden The Fed Atlanta dan Ben Bernanke dijadwalkan akan berpidato pada pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG diperkirakan bergerak kisaran level 4230 — 4295. Rekomendasi: SMCB, BBNI, PGAS, INTP, KLBF, BBRI, BBCA. (detik.com)