INILAH.COM, Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melalui anak usahanya PT Austindo Aufwind New Energy mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biogas di Belitung dengan kapasitas 1,2 Mega Watt (MW).
Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, Suwito Anggoro mengatakan, pembangkit listrik tenaga biogas tersebut akan menghasilkan energi listrik yang diolah dari limbah pabrik kelapa sawit yang bersumber dari kebun kelapa sawit perseroan di Belitung.
"Seluruh pasokan listrik yang diproduksi AANE disalurkan ke jaringan distribusi PT PLN dan dibeli oleh PLN sesuai dengan Power Purchase Agreement dengan harga Rp975 per kWh," Suwito dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2014).
Menurut Suwito, pembangunan pusat pembangkit ini memakan biaya US$3,5 juta yang sebagian besar dananya diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) perseroan sebesar US$1 juta dan sisanya berasal dari kas internal ANJT.
"Rencananya proyek ini akan dilanjutkan dengan pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik di kebun-kebun lain milik perseroan yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Papua," ujar Suwito.