korea by dewanti

Tuesday, October 22, 2013

Anjlok 65 Poin, IHSG Nyaris Lengser dari 4.500

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 65 poin kena aksi ambil untung yang tak henti-hentinya terjadi sejak pagi tadi. Indeks pun nyaris turun dari level 4.500.
Sementara nikai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.290 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 10.840 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terpangkas 27,945 poin (0,61%) ke level 4.547,834 terkena aksi ambil untung setelah sempat naik tinggi. Saham-saham yang sudah mahal mulai dilepas investor.
Investor mulai melepas saham yang sudah naik tinggi demi ambil untung. Saham-saham unggulan dan lapis dua jadi sasaran untuk profit taking.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 54,863 poin (1,20%) ke level 4.523,315 karena sudah masuk area jenuh beli dan investor memutuskan untuk mengambil untung. Aksi jual didominasi investor domestik.
Memasuki perdagangan sesi sore pergerakan IHSG makin jatuh di zona merah. Indeks pun sama sekali tak menyentuh zona hijau pada perdagangan hari ini bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di 4.499,685.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (22/10/2013), IHSG ditutup anjlok 65,435 poin (1,43%) ke level 4.512,743. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 15,323 poin (1,98%) ke level 758,427.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa melemah, dengan rata-rata koreksi lebih dari satu persen. Saham-saham di sektor aneka industri terkena koreksi paling dalam.
Indeks sektor agrikultur mampu menanjak ke zona hijau dengan penguatan lebih dari dua persen. Sayangnya penguatan ini tidak mampu membuat IHSG positif karena sembilan sektor lainnya masih melemah.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 121.210 kali pada volume 5,346 miliar lembar saham senilai Rp 5,864 triliun. Sebanyak 76 saham naik, sisanya 177 saham turun, dan 95 saham stagnan.
Bursa-bursa regional menutup perdagangan hari ini dengan bergerak variatif, sama seperti pada pembukaan pagi tadi. Investor regional masih lakukan aksi tunggu terkait situasi ekonomi AS.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 18,59 poin (0,83%) ke level 2.210,65. 
  • Indeks Hang Seng melemah 122,16 poin (0,52%) ke level 23.315,99. 
  • Indeks Nikkei 225 naik 19,68 poin (0,13%) ke level 14.713,25. 
  • Indeks Straits Times menguat 14,44 poin (0,45%) ke level 3.210,20. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 1.550 ke Rp 29.200, SMART (SMAR) naik Rp 600 ke Rp 7.300, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 37.100, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 200 ke Rp 2.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Unilever (UNVR) turun Rp 700 ke Rp 30.800, Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 33.000, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 625 ke Rp 3.900, dan Indocement (INTP) turun Rp 600 ke Rp 19.500. (detik.com)

BKSL Catat Penjualan Naik 115% Jadi Rp1,65 T

INILAH.COM, Bogor - PT Sentul City Tbk (BKSL) hingga kuartal tiga 2013 mencatat penjualan properti (marketing sales) sebesar Rp1,65 triliun atau tumbuh 115% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Marketing sales hingga September 2013 kita tumbuh signifikan 115 persen dari tahun 2012 sebesar Rp768,8 miliar," kata Sales Marketing Director PT Sentul City Tbk, Syukurman Larosa usai Public Expose di Kawasan Taman Budaya Sentul, Selasa (22/10/2013).
Menurut Syukurman, pencapaian marketing sales hingga September tahun ini menggambarkan perseroan sudah memperoleh 87,7% dari target sepanjang tahun yakni Rp2 triliun. "Angka Rp2 triliun akan tercapai, karena Sentul City akan mengeluarkan tiga produk cluster perumahan lagi," tutur Syukurman.
Perolehan marketing sales tersebut, kata Syukurman, dikontribusi terbesar dari penjualan landed house sebesar 60% dan sisanya dari sektor lainnya.
Sementara itu, Vice President Director PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama menuturkan, marketing sales hingga September 2013 merupakan konsulidasi dari anak perusahaan Sentul City. Sedangkan untuk tahun depan, ditargetkan mencapai Rp3 triliun atau meningkat Rp1 triliun dari tahun ini.
"Untuk Sentul City sendiri, marketing sales kita tahun ini Rp1,5 triliun dan tahun depan Rp2 triliun. Kalau konsolidasi, di tahun 2014 kita targetkan Rp3 triliun," tutur Andrian di tempat yang sama.

BKSL Serap Balanja Modal Rp250 miliar

INILAH.COM, Bogor - PT Sentul City Tbk (BKSL) hingga September 2013 telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp250 miliar dari anggaran sepanjang tahun Rp350 miliar.
Vice President Director PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama mengatakan penggunaan dana capex tersebut untuk pembangunan perumahan dan apartemen. Sedangkan sisanya untuk pengembangan proyek perseroan yang sedang berjalan.
"Tersisa Rp100 miliar akan dibagi Rp50 miliar untuk proyek yang sedang berjalan dan Rp50 miliar lagi akan di carry over untuk capex tahun depan," kata Andrian usai Public Expose di Kawasan Taman Budaya Sentul, Selasa (22/10/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk capex tahun depan perseroan akan mengalokasikan dana sekitar Rp500 miliar sampai Rp600 miliar, yang bersumber dari kas internal perseroan dan pinjaman perbankan.
"Capex tahun depan lebih besar karena pada 2014 pembangunan beberapa proyek akan lebih besar dari tahun ini, sekitar 1,5 kali dari jumlah pembangunan saat ini," ujar Andrian.
Pada semester pertama 2013 PT Sentul City Tbk mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar Rp536,08 miliar atau naik 27% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp422,1 miliar. Begitupun laba bersih juga tercatat meningkat dari Rp144,43 miliar di periode yang sama tahun 2012 menjadi Rp886,4 atau naik 513%.

SAME Raih Kredit Bank CIMB Niaga Rp202,3 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) mendapat kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) senilai Rp202,3 miliar.
Perseroan menggunakan kredit tersebut untuk membiayai lagi atau refinance kredit perseroan dan anak usaha perseroan di PT Bank Panin Tbk. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (22/10/2013).
Selain itu juga untuk mendukung operasional dan pengadaan perlengkapan medit. Untuk kredit ini, perseroan menjaminkan tanah dan bangunan rumah sakit Omni Pulomas dan RS Omni Alam Sutera serta Fidusia atas peralatan dan kendaraan. Untuk jangka waktu kredit maksimal 60 bulan setelah tanggal penarikan pertama.

Menanti Data AS, Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,1%

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia melemah, dengan indeks regional turun dari level tertingginya selama 5 bulan, seiring investor menanti rilis data payroll AS yang tertunda dan menanti kepastian kapan The Federal Reserve akan memangkas stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 143,59 pada Selasa (22/10/2013) pukul 15.21 waktu Tokyo atau pukul 13.21 WIB.
"Hanya sedikit katalis saat ini. Investor kemungkinan sedang mengawasi laporan data pekerja," ujar Toshiyuki Kanayama, Senior Market Analyst Monex Securities Inc, seperti dikutip Bloomberg.
Tujuh dari 10 kelompok industri tercatat bergerak negatif. Saham China Mobile Ltd turun 3,6%, Shinhan Financial Group Co turun 2,9%, BHP Billiton Ltd naik 2,4%.
Indeks China Shanghai Composite (SHCOMP) turun 0,8%, indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,4%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%, indeks Taiwan Taiex sedikit berubah.
Adapun indeks Singapura Straits Times naik 0,4%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%, dan indeks Selandia Baru NZX 50 menguat 0,6%.

Bursa Eropa Masih Lesu di Awal Sesi

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa bergerak tak seragam pada awal perdagangan Selasa (22/10/2013).
Indeks DAX di Jerman turun 0,1% ke 8.859,70, indeks CAC di Paris turun 0,2% ke 4.268,81 dan indeks FTSE di London menguat 0,1% ke 6.662,01. Indeks Stoxx Europe 600 lebih tinggi 0,1% ke 319,28.
Data ekonomi AS yang sempat tertunda karena shutdown pemerintah AS selama 16 hari, sudah ditunggu investor global. Data tersebut antara lain laporan tenaga kerja yang sangat ditunggu investor. Demikian mengutip marketwatch.com.
Analis memperkirakan akan tercipta lapangan kerja 180.000 dengan tingkat pengangguran tetap di 7,3 persen. Data ini sebenarnya dijadwalkan pada 4 Oktober tetapi karena masih terjadi shutdown maka tertunda.
Situasi tersebut juga yang membatasi pergerakan Wall Street dan bursa saham di Asia. Indeks Nikkei naik 0,1%, indeks Shanghai turun 0,8%, indeks Kospi lebih tinggi 0,1%, indeks ASX menguat 0,4%, indeks Hang Seng naik 0,5%.
Pada pekan lalu, sebagian besar bursa sudah mengalami sedikit overbought. Hal ini memberikan sentimen positif bagi yang sudah istirahat dan segera menentukan langkah selanjutnya.

Centul City akan Naikkan Harga Rumah

INILAH.COM, Bogor - PT Sentul City Tbk (BKSL) telah menaikkan harga jual properti 5% sampai 7%, akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang membuat bahan baku bangunan naik.
Vice President Director PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama mengatakan kenaikan harga jual properti dengan mengikuti harga material yang semakin naik saat ini. Perseroan, memutuskan untuk menaikan harga dari sebelumnya.
"Kenaikan 5 persen sampai 7 persen untuk harga jual landed house," ujar Andrian seusai Public Expose di kawasan Taman Budaya Sentul, Bogor, Selasa (22/10/2013).
Menurut Andrian, kenaikan harga jual bukan hanya diakibatkan dari pelemahan rupiah, tetapi juga didorong dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Sales Marketing Director, Syukurman Larosa mengatakan, perseroan berusaha menjaga harga jual properti agar bisa diterima konsumen dan untuk kenaikan harga jual, setiap tahunnya selalu meningkat 20% sampai 30%.
"Kenaikan harga jual juga disambut postif oleh para penghuni Sentul City, karena kan properti salah satu investasi," ujar Syukurman di tempat yang sama.
Dalam memikat konsumen, kata Syukurman, perseroan melalukan berbagai strategi khusus agar ketika membangun perumahan sesuai dengan keinginan konsumen.
"Mengenai strategi menarik pembeli, kita mengadakan studi untuk mengetahui demand dari customer khususnya mereka yang ingin tinggal di Sentul City dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka," tutur dia.

Bursa AS Bergerak Terbatas Respon Laba Q3

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS bergerak terbatas pada Selasa (22/10/2013) dengan pencaipaian rekor tertinggi indeks S&P dengan laporan pendapatan kuartal ketiga.
Indeks Dow Jones lebih renah 0,05% ke 15.392,2. Pelemahan seiring turunnya saham McDonald 0,6% yang mengalami penutupan penjualan. Sedangkan saham AT & T Inc naik 1,8 persen setelah merencanakan untuk menyewa 9.700 menara nirkabel. Saham JP Morgan Chase turun 0,06% setelah setuju membayar US$13 miliar untuk kasus penjualan hipotek.
Indeks S&P naik ke 1.747,79 sedikit diatas penutupan hari Jumat (18/10/2013) pekan kemarin di 1.744,50. Penguatan mendapat dukungan dari saham sektor telekomunikasi setelah tertekan saham sektor perawatan kesehatan. Indeks Nasdaq naik 0,2% ke 3.920,05.
"Ini telah menjadi tahun dengan beberapa ekspektasi yang signifikan. Tetapi ada beberapa ekspektasi yang belum tepat sehingga ada beberapa revisi laba. Tetapi ini tidak mengejutkan karena pasar telah naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini," kata Paul Karos dari Whitebox Mutual Funds seperti mengutip marketwatch.com.
Pasar masih menunggu data nonfarm payrolls untuk bulan September. Data ini sempat tertunda dengan penutupan kegiatan pemerintahan AS selama 16 hari.
Untuk data penjualan rumah bulan September turun 1,9% karena kenaikan harga dan tingkat hipotek. Harga emas berjangka naik 0,1% menjadi US$1.315,80. Minyak berjangka turun 0,1% ke US$99,22 per barel.
"Baik data ekonomi dan laporan pendapatan tampaknya memiliki momentum yang baik untuk menuju kuartal keempat. Namun analis masih melihat dampak shutdown AS terhadap perekonomian AS," kata David Kelly dari JP Morgan Funds.

Bursa Eropa Berpotensi Turun Jelang Data AS

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa berpotensi lebih rendah pada perdagangan Selasa (22/10/2013). Investor menahan diri menjelang rilis data ekonomi AS setelah shutdown 16 hari.
Indeks FTSE di London berpotensi lebih rendah 2 poin, indeks DAX di Jerman berpotensi turun 7 poin dan indeks CAC di Paris berpotensi lebih rendah 5 poin. Investor mengurangi keputusan di pasar saham menjelang data nonfarm payrolls bulan September.
Analis memperkirakan akan tercipta lapangan kerja 180.000 dengan tingkat pengangguran tetap di 7,3 persen. Data ini sebenarnya dijadwalkan pada 4 Oktober tetapi karena masih terjadi shutdown maka tertunda.
Saat iin Portugal sedang berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kebutuhan bailout internasional. Sementara Bundesbank atau bank sentral Jerman telah memperingkatkan terhadap harga apartemen di kota besar yang terlalu tinggi hingga 20 persen.

BW Plantation Terbitkan Saham Baru Rp 344 Miliar

Jakarta - PT BW Plantation Tbk (BWPT) berencana menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp 344 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan untuk menambah modal.
"Penerbitan saham baru dilakukan dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar sehingga secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan," kata manajemen BWPT dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10/2013).
Penerbitan saham baru ini dapat dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak disetujui oleh RUPSLB Perseroan pada Rabu 6 November 2013 mendatang.
Penentuan harga pelaksanaan Saham Baru Perseroan mengacu pada Peraturan No. IA, yaitu sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler.
Akibat penerbitan Saham Baru, maka jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan menjadi lebih banyak. Karenanya setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam aksi korprasi ini efektif, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 9,09%. (detik.com)

Sudah Jenuh Beli, IHSG Anjlok 54 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 54 poin karena sudah masuk area jenuh beli dan investor memutuskan untuk mengambil untung. Aksi jual didominasi investor domestik.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terpangkas 27,945 poin (0,61%) ke level 4.547,834 terkena aksi ambil untung setelah sempat naik tinggi. Saham-saham yang sudah mahal mulai dilepas investor.
Investor mulai melepas saham yang sudah naik tinggi demi ambil untung. Indeks pun sama sekali tak menyentuh zona hijau pada perdagangan hari ini bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di 4.517,470.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (22/10/2013), IHSG anjlok 54,863 poin (1,20%) ke level 4.523,315. Sementara Indeks LQ45 jatuh 12,877 poin (1,66%) ke level 760,873.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun kompak melemah, dengan rata-rata koreksi lebih dari satu persen. Saham-saham di sektor aneka industri terkena koreksi paling dalam.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 66.640 kali pada volume 2,221 miliar lembar saham senilai Rp 2,902 triliun. Sebanyak 60 saham naik, sisanya 149 saham turun, dan 107 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak variatif hingga siang hari ini. Beberapa masih bisa menguat, seperti pasar saham Jepang dan Singapura.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 14,73 poin (0,66%) ke level 2.214,51. 
  • Indeks Hang Seng berkurang 113,65 poin (0,48%) ke level 23.324,50. 
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 9,54 poin (0,06%) ke level 14.703,11. 
  • Indeks Straits Times menguat 12,14 poin (0,38%) ke level 3.207,90. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 1.750 ke Rp 29.200, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 37.350, Bank Mega (MEGA) naik Rp 200 ke Rp 2.200, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 150 ke Rp 13.850.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 32.750, Unilever (UNVR) turun Rp 750 ke Rp 30.750, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 450 ke Rp 14.050, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 19.650. (detik.com)

Bursa AS Berpotensi Naik Tunggu Laba McDonald

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS berpotensi lebih tinggi pada perdagangan Senin (21/10/2013). Investor menunggu kinerja McDonald di kuartal ketiga tahun 2013 ini.
Indeks Dow Jones futures naik 0,1% ke 15.337, indeks S&P lebih tinggi 0,1% ke 1.737,80. Indeks Nasdaq naik 0,2% ke 3.348,75. Investor juga siap menunggu data ekonomi yang banyak tertunda karena shutdown AS.
"Saat ini, secara umum investor menunggu data ekonomi yang tertunda, Data non-farm payrolls AS yang sudah dirilis jika tidak ada shutdown AS. Ini menjadi data kunci dalam menentukan kebijakan the Fed," kata Naeem Aslam dari Avatrade seperti mengutip marketwatch.com, Senin (21/10/2013).
Bursa saham AS menguat pada perdagangan Jumat (18/10/2013) pekan lalu. Indeks S&P melanjutkan rekor tertinggi sejak Juli 2013 lalu. Indeks S&P naik 0,6% ke 1.744,5. Indeks Dow Jones naik 0,2% ke 15.399,65. Indeks Nasdaq naik 1,3% ke 3.914,28.
Penguatan indeks terbantu dengan laporan kinerja Google Inc yang menjadi harapan sebagian besar investor. Untuk pekan kemarin, indeks S&P tercatat menguat 2,4%. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 3,2%.

BEI Hentikan Sementara Saham RIMO

INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara saham PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO) untuk cooling down pada perdagangan hari ini.
BEI menilai saham RIMO terjadi peningkatan harga komulatif yang signifikan sebesar Rp66 atau 97,06 persen. Kenaikan terjadi sejak penutupan Rp68 pada tanggal 7 Oktober menjadi Rp134 pada tanggal 21 Oktober 2013.
Demikian mengutip keterangan resmi BEI, Selasa (22/10/2013). Penghentian sementara perdagangan saham RIMO dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar. Dengan demikian dapat mempertimbangkan secara matang berdasarkan infrmasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham RIMO.
Saham RIMO saat ini berada di level Rp134 per lembar. Saham RIMO berada di level terendah 59 pada 27 Agustus 2013 lalu. Pada perdagangan kemarin saham RIMO berakhir di level 123.

Bursa Asia Tertekan Jelang Data Ekonomi AS

INILAH.COM, Singapura - Sebagian indeks di bursa saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (22/10/2013) menjelang data ekonomi AS di bulan September.
Data ekonomi AS yang sempat tertunda karena shutdown pemerintah AS selama 16 hari, sudah ditunggu investor global. Data tersebut antara lain laporan tenaga kerja yang sangat ditunggu investor. Demikian mengutip marketwatch.com.
Sebab data tersebut untuk menentukan kesehatan ekonomi AS sehingga The Fed dalam memutuskan terhadap kelanjutan stimulus moneternya. Dolar AS tetap menguat terhadap yen 0,1%t ke 88,15 per yen.
Indeks Nikkei lebih rendah 0,3%, indeks Kospi turun 0,1%. Untuk indeks ASX naik 0,3% dengan dukungan saham BHP Billiton yang naik 2 persen. Indeks Shanghai turun 0,5% dan indeks Hang Seng turun 0,4%.

Capai Rp 2.570 Triliun, Utang Luar Negeri RI Makin Menggunung

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sampai Agustus 2013 sebesar US$ 257,30 miliar atau mencapai Rp 2.570 triliun. Utang yang menggunung ini memang turun tipis 0,9% jika dibandingkan posisi Juli 2013 sebesar US$ 259,61 miliar atau Rp 2.590 triliun.
Namun pertumbuhan tahunan ULN pada Agustus 2013 tercatat mengalami pertumbuhan 6,6% (yoy).
Dikutip dari siaran pers Bank Indonesia, Selasa (22/10/2013), pertumbuhan ULN Indonesia pada periode laporan terutama disebabkan oleh pertumbuhan ULN Publik. ULN Publik pada Agustus 2013 tumbuh 2,5% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan Juli 2013 sebesar 5,1% (yoy), sehingga pada akhir Agustus 2013 tercatat sebesar US$ 122,07 miliar.
Sementara itu, ULN Swasta tumbuh 10,5% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan Juli 2013 sebesar 9,6% (yoy), sehingga pada akhir Agustus 2013 tercatat sebesar US$ 135,23 miliar.
Komposisi ULN Indonesia pada Agustus 2013 berdasarkan jangka waktu pinjaman didominasi ULN jangka panjang yaitu sebanyak 79,0% dari total ULN, sedangkan sisanya merupakan ULN jangka pendek.
Dari sisi komposisi valuta, ULN Indonesia sebagian besar bervaluta US dolar sebanyak 68,9%, sedangkan jenis valuta JPY mencapai 12,6% dan sisanya terdiri dari berbagai jenis valuta.
"Berdasarkan jangka waktunya, ULN korporasi nonbank didominasi ULN jangka panjang yaitu mencapai 79,4% dari total ULN korporasi nonbank. Sementara itu, ULN bank umumnya jangka pendek yaitu 69,4% dari ULN bank, yang sebagian besar berbentuk pembiayaan perdagangan internasional (Bankers' Acceptance)," tulis BI dalam siaran persnya.
Secara keseluruhan, komposisi ULN Swasta (korporasi nonbank dan bank) yang didominasi ULN jangka panjang yaitu 71,2% dari ULN Swasta menunjukkan bahwa tekanan terhadap rupiah yang berasal dari permintaan US dollar untuk pembayaran ULN tidak terlalu besar. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah

Jakarta - Ekspektasi Stimulus Dorong Penguatan Bursa Asia. Ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika akan melanjutkan QE III mendorong penguatan mayoritas bursa Asia. Bursa China memimpin penguatan dengan indeks Shanghai menguat 1.62% disusul oleh Nikkei yang menguat 0.91%. Hang Seng menguat 0.42% Kospi menguat 0.03% dan Strait Times menguat 0.09%. Adapun dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat 31.61 poin (0.69%) di 4,578.18 dengan saham GGRM, UNVR, BBCA, PGAS dan CPIN menjadi market leader. Sedangkan saham TLKM, ADRO, BBRI, SMGR dan TOWR menjadi market laggard. Investor menantikan rilis kinerja emiten untuk kuartal III 2013. Sementara itu, utang luar negeri Indonesia per Agustus 2013 turun menjadi USD 257,3 miliar dari sebelumnya USD 259,6 miliar di Juli 2013 akibat turunnya utang pemerintah dan bank sentral.
Wallstreet Bergerak Flat Menantikan Data Tenaga Kerja. Bursa Amerika ditutup flat dengan S&P 500 menguat 0.01% di 1,744.66, Nasdaq menguat 0.15% di 3,920.05 dan Dow terkoreksi -0.05% di 15,392.20. Angka penjualan rumah bulan September menunjukkan penurunan 1.9% ke 5.29 juta unit, lebih baik dari ekspektasi penurunan 2.9%. Selain itu, investor juga menantikan data tenaga kerja yang akan dirilis setelah tertunda akibat shutdown minggu lalu. Kinerja emiten juga menjadi katalis bagi pasar dengan Deutsche Bank menyatakan bahwa dari 80 perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P 500 yang telah merilis kinerja keuangan, 70% melampaui ekspektasi laba namun hanya 53% yang melampaui ekspektasi pendapatan. Sementara itu, bursa Eropa ditutup bervariasi dengan FTSE menguat 0.48%, DAX menguat 0.02% dan CAC 40 terkoreksi -0.21%.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,525—4,620). IHSG kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin dan menguji resistance level di 4,580. Peluang kenaikan terjadi jika indeks mampu melewati level tersebut dan menuju level berikutnya di 4,620, akan tetapi kegagalan melewatinya maka berpotensi membawa indeks mengalami koreksi dan bergerak menuju support level di IDR 4,525. Stochastic dan RSI masing-masing sudah mengalami kejenuhan terhadap aksi beli. Hari ini diperkirakan indek kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah. (detik.com)

Erdikha Sekuritas: Pasar Dibayangi Aksi Profit Taking

Jakarta - Bursa global ditutup mixed pada perdagangan awal pekan dalam sesi yang cenderung datar menyikapi belum adanya laporan earning yang cukup baik sebagai katalis pendorong indeks dan munculnya kekhawatiran sebagian investor terhadap harga saham yang dianggap sudah overpriced. Sementara itu meski hanya naik tipis, namun indeks S&P500 dan DAX Jerman kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Pada perdagangan Senin kemarin Bursa Efek Indonesia berhasil kembali melanjutkan penguatan didorong kenaikan harga saham-saham berkapitalisasi besar dan BUMN. Tiga sektor utama pendukung kenaikan IHSG kemarin adalah Consumer (+2,66%), Properti, terutama sub sektor Konstruksi (+1,69%) dan Manufaktur (+1,32%). Sementara sektor-sektor yang melemah adalah Pertambangan (-0,52%), Infrastruktur (-0,22%) dan Aneka Industri (-0,16%). Nilai Transaksi tercatat sebesar Rp.6,4 Triliun dengan investor asing kembali membukukan net sell sebesar Rp.36 Miliar. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah di posisi Rp 11.353 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Hari ini Bursa Indonesia diprediksi kembali akan berjalan fluktuatif. Kendati masih ada potensi untuk melanjutkan penguatan, namun investor perlu mewaspadai kemungkinan aksi profit taking. Faktor beberapa saham yang sudah overbought dan harga minyak yang kembali turun di bawah USD100 per barrel merupakan kondisi yang perlu diperhatikan. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.530 - 4.620. (detik.com)

First Asia Capital: Pergerakan IHSG Bervariasi

Jakarta - IHSG kemarin melanjutkan tren penguatannya, ditutup menguat 31,607 poin (0,7%) di 4578,178. Aksi beli terutama melanda saham konsumsi, properti, dan tambang logam. Nilai transaksi di pasar Reguler meningkat mencapai Rp 5,10 triliun. Pelaku pasar memanfaatkan perkembangan positif di pasar saham kawasan pasca disetujuinya kenaikan pagu utang AS melakukan pembelian selektif. Aksi beli juga dipicu antisipasi atas rilis laba emiten sektoral 3Q13 akhir bulan ini.
Sementara Wall Street tadi malam, cenderung ditutup flat. Indeks DJIA ditutup turun 0,05% di 15392,20 dan S&P ditutup menguat tipis 0,01% di 1744,66. Pelaku pasar cenderung mengambil posisi wait and see menanti data tenaga kerja AS yang akan dirilis pekan ini. Penguatan yang sudah berlangsung dalam beberapa sesi perdagangan terakhir membuat peluang penguatan cenderung rawan aksi ambil untung. Penjualan rumah di AS September lalu yang berada di bawah ekspektasi yakni hanya mencapai 5,29 juta unit dari perkiraan 5,31 juta unit turut menahan penguatan indeks.
Hari ini perdagangan saham diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Peluang penguatan indeks dibayangi dengan aksi ambil untung temporer. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4550 dan resisten di 4610 rawan terjadi technical correction. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Masih Berpotensi Menguat

Jakarta - Indeks saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah, menyusul rilis laporan keungan kuartal ketiga yang diluar ekspektasi. Pada penutupan semalam, indeks Dow Jones melemah - 8,8 poin (- 0,06%) ke level 15.390,05. Sementara indeks regional Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang membukukan koreksi -0,19% ke posisi 14.666,22. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan turun -0,16% ke posisi 2.049,90. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia melemah ke bawah US$100 per barel. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil mengalami penurunan -1,60% ke angka US$99,22 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York justru mengalami penguatan tipis +0,10% ke level US$1.315,70/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, laporan kinerja perusahaan tercatat (emiten) masih menjadi fokus utama investor. Di sisi lain, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tiga hari terakhir masih belum didukung oleh aksi beli investor asing. Sentimen positif lain yang turut menopang pergerakan IHSG adalah kemungkinan kembali mundurnya tapering yang akan dilakukan oleh bank sentral AS. Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG masih berpotensi menguat untuk menyelesaikan pola inverted head and shoulders pattern dengan target teoritis di 4.590. Kisaran IHSG hari ini akan berada dalam resistance 4.592/4.610 dan support 4.557. IHSG berada dalam wave 5 impulse wave dengan target teoritis kenaikan menuju 4.697. (detik.com)

Kiwoom Securities: Aksi Beli Asing Mulai Timbul

Jakarta - Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG melanjutkan tren positif semakin menjauhi diagonal resistancenya kemarin. Serta, mulai timbulnya aksi beli asing diharapkan dapat mempertahankan kecenderungan naik ini. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed pada hari ini.
 
ABDA – Transaksi Mapfre
Mapfi Internacional (Spanyol) membeli 124.16 juta lembar saham (20% saham) PT Asuransi Bina Dana Artha (ABDA) senilai Rp 501 Miliar. Pembelian saham dilakukan pada tanggal 10-16 Oktober lalu dengan tujuan investasi. Mapfre bergerak pada bidang keuangan yang fokus pada pengelolaan dana pensiun dan investasi di Eropa.
 
BWPT – Rencana non-preemptive rights
PT BW Plantations (BWPT) berencana menerbitkan maksimal 405.1 juta lembar saham baru (10% saham) tanpa HMETD pada harga minimal Rp 850 per lembar saham. Dengan demikian nilai total non-preemptive rights mencapai Rp 344.3 Miliar. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB pada 6 November 2013.
 
CPIN – Belanja modal
PT Charoen Phokphand Indonesia (CPIN) menganggarkan belanja modal Rp 2 Triliun untuk ekspansi tahun depan. Nilai anggaran belanja modal sama dengan tahun ini. CPIN akan menggunakan dana tersebut untuk membangun pabrik baru pakan ternak di Bali dan Padang dengan nilai investasi US$ 20 Juta per pabrik. Manajemen mengungkapkan setiap tahun CPIN akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 15%. Hingga saat ini, CPIN memiliki tujuh pabrik pakan ternak, 80 fasilitas pembibitan, 43 fasilitas penetasan, dan 4 fasilitas pengolahan daging ayam. Selain itu CPIN juga akan membangun fasilitas daging ayam olahan di Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara.
 
ENRG – Pinjaman
PT Energi Mega Persada (ENRG) mendapat pinjaman senilai US$ 61.95 Juta dari PST Finance Ltd. yang akan dialokasikan untuk mendukung rencana akuisisi 75% saham Blok Buzi EPCC di Mozambik senilai US$ 175 Juta. Sisa kebutuhan dana akuisisi akan berasal dari kas internal.
 
HRUM – Tambah saham di Cockatoo
PT Harum Energy (HRUM) melalui anak usahanya, Harum Energy Australia Pty Limited memutuskan untuk ikut serta menyerap saham baru (equity raising) yang diterbitkan oleh Cockatoo. Cockatoo menerbitkan saham baru senilai total A$ 153 Juta dan saham baru tersebut rencananya akan diserap oleh tiga perusahaan. HRUM bersama dua investor insitusi menyerap saham baru Cockatoo senilai A$ 60 Juta dengan komitmen masing-masing minimum A$ 20 Juta. Artinya, HRUM mesti mengeluarkan dana minimal Rp 218.92 Miliar untuk menyerap saham baru Cockatoo dan sumber dana pendanaan akan diambil dari kas internal. Sebelumnya HRUM telah menguasai 4.1% saham Cockatoo pada November 2009 seiring keikut sertaan dalam equity raising maka kepemilikan HRUM di Cockatoo bertambah menjadi 12%.
 
WIKA – Kontrak Baru
PT Wijaya Karya (WIKA) mendapatkan kontrak baru sampai 9M 2013 senilai Rp 12.8 Triliun atau 64% dari target FY2013 Rp 20 Triliun. Kontrak baru yang diperoleh perseoran meliputi MRT, Bendungan Jatigede, dan Dermaga Teluk Lamong. Dengan adanya kontrak baru tersebut WIKA total kontral yang didapat perseroan mencapai Rp 33.4 Triliun atau 86% dari total target FY2013 Rp 38.9 Triliun. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta - Pada perdagangan Senin (21/10) Indeks Dow Jones ditutup turun 7,45 poin (-0,05%) ke 15.392,20 dikarenakan keengganan para investor untuk membuat taruhan besar menjelang laporan pekerjaan pemerintah AS untuk bulan September.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$99 per barel di New York setelah stok minyak mentah AS naik ke level tertinggi tiga bulan.
IHSG kemarin (21/10) ditutup naik 31,61 poin (+0,70%) ke 4.578,18 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp172 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. GGRM, MNCN, INDF, JSMR, dan HRUM.
Mata uang Rupiah terapresiasi 10.853 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG merupakan kenaikan yang mencoba mendekati resistance PSAR di 4700, MACD berada di posisi uptrend, stochastic juga berada di uptrend area, namun volume masih sama pada tiga hari terakhir ini.
Pada perdagangan hari ini (22/10) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed di kisaran 4.500-4.700 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ACES, KLBF dan PNBN. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Diprediksi Mix Cenderung Menguat

Jakarta - IHSG pada perdagangan Senin 21 Oktober 2013 ditutup menguat 0,69% pada level 4578. Sektor konsumer menyumbangkan penguatan terbesar. Namun investor asing melakukan net sell sebesar Rp36,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix menjelang dirilisnya data tenaga kerja nanti malam. Investor juga mencermati hasil kinerja emiten untuk menilai perkembangan ekonomi. Data existing home sales turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir. Existing home sales pada bulan September tercatat sebesar 5,29 juta, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,39 juta. Data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam diperkirakan akan menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 180 ribu orang pada bulan September, yang merupakan penyerapan terbesar sejak April. Sementara itu laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan rata-rata tumbuh 2,5%, lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang sebesar 1,7%. Hingga saat ini sebanyak 108 emiten telah merilis laporan keuangan d engan laba rata-rata tumbuh 4,5% dan pendapatan naik 2,1%. Sementara itu harga minyak mentah melemah pada level terendah sejak bulan Juli, karena cadangan minyak mentah AS menguat pada level tertinggi selama tiga bulan terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan mixed to up. Bergerak kisaran level 4530 — 4650. Rekomendasi saham: INTP, MNCN, JSMR, HRUM, SMCB, TLKM, AKRA, BBCA, BBRI. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Mencoba Bertahan Positif

Jakarta - Laju bursa saham global yang masih positif di akhir pekan sebelumnya memberikan angin segar pada laju bursa saham Asia dan IHSG pun ikut terimbas positif. Banyak beredarnya pemberitaan bahwa The Fed akan mempertahankan program stimulusnya untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS hingga awal tahun depan memberikan sentimen positif. Pelaku pasar memanfaatkan momen tersebut untuk bertahan di pasar. Secara intraday laju IHSG menunjukkan peningkatan meski sempat melemah tipis karena masih tercatatnya nett sell asing dan kembali melemahnya nilai tukar Rupiah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4584,98 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4549,93 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4578,18. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (22/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4528-4558 dan resistance 4589-4593. Berpola menyerupai three outside up di atas middle bollinger bands (MBB). MACD bergerak naik dengan histogram positif yang meningkat. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan naik. Laju IHSG sempat berada di bawah kisaran target resisten kami (4556-4572) namun, dapat kembali mampu berada di atas target tersebut yang menandakan IHSG memang sedang mencoba bertahan dengan tren kenaikan jangka pendeknya. Diharapkan sentimen positif masih dapat terjaga untuk menjaga tren tersebut. (detik.com)

Semesta Indovest: Indeks Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta - Bursa AS ditutup positif pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 7,45 poin atau 0,05%, S&P 500 positif 0,01%, dan Nasdaq naik 0,15%. Investor cenderung wait and see jelang pengumuman job report September yang tertunda akibat shutdown pemerintahan beberapa waktu lalu. Pengumuman dilakukan pada Selasa ini.Dari data ekonomi, penjualan rumah turun 1,9%. Saham-saham sector kesehatan dan telecom memempin pergerakan indeks.
Bursa Eropa mayoritas ditutup positif ditopang oleh baiknya data ekonomi dari Jerman dan Italia, naiknya saham SAP dan Phillip turut menopang indeks. Indeks FTSE naik 0,48%, CAC turun 0,21%, dan DAX naik 0,02%
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas akibat minat beli akan tertahan kondisi IHSG yang mulai overbought. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain SMRA, LPKR, KLBF, CTRA, ACES.
 
Indonesia News Highlight
• Energi Mega Raih Pinjaman Rp 672,6 M
• Lippo Karawaci Raup Pendapatan Rp 1,2 T
• CPIN Bangun Pabrik di Bali dan Padang Tahun 2014
• Indosat Tuntaskan Migrasi 3G Lebih Awal
 
Trading Counter – Technical Analysis
• SMRA – Trading Buy
• LPKR – Trading Buy
• KLBF – Trading Buy
• CTRA – Trading Buy
• ACES – Trading Buy
 
sumber: detik.com

Harga Emas Batangan Antam Turun Lagi Rp 2.000/Gram

Jakarta - Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali turun Rp 2.000/gram setelah membuka awal pekan kemarin dengan penurunan Rp 2.000/gram.
Hari ini, Selasa (22/10/2013) harga emas Antam menjadi Rp 534.000/Gram untuk pecahan 1 gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia Selasa (22/10/2013), harga jual emas batangan konsumen ke Logam Mulia atau harga buyback juga turun dari Rp 466.000/gram menjadi Rp 463.000/gram
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 247.300.000
  • 250 gram Rp 123.750.000
  • 100 gram Rp 49.550.000 
  • 50 gram Rp 24.800.000
  • 10 gram Rp 5.000.000
  • 5 gram Rp 2.525.000
  • 1 gram Ro 534.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," jelas Antam dalam keterangannya. (detik.com)

IHSG Melemah 26 Poin Kena Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 26 poin terkena aksi ambil untung setelah sempat naik tinggi. Saham-saham yang sudah mahal mulai dilepas investor.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.330 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 10.840 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 26,951 poin (0,59%) ke level 4.551,227. Sedangkan Indeks LQ45 turun 6,878 poin (0,89%) ke level 766,872.
Mengawali perdagangan, Selasa (22/10/2013), IHSG dibuka terpangkas 27,945 poin (0,61%) ke level 4.547,834. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 7,426 poin (1,03%) ke level 765,815.
Investor mulai melepas saham yang sudah naik tinggi demi ambil untung. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun kompak melemah.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melemah 36,041 poin (0,79%) ke level 4.542,102. Sementara Indeks LQ45 berkurang 8,808 poin (1,14%) ke level 765,096.
Kemarin IHSG naik 31 poin mengikuti arus positif bursa-bursa regional. Pelaku pasar berburu saham unggulan dan lapis dua.
Wall Street berakhir stagnan menyusul laporan keuangan emiten yang meleset dari ekspektasi pasar serta kekhawatiran akan harga-harga saham yang sudah terlalu mahal setelah Indeks S&P 500 cetak rekor tertinggi pekan lalu.
Rata-rata bursa di Asia bergerak di teritori negatif pagi hari ini, hanya bursa Singapura yang berhasil naik. Pelaku pasar regional mulai mengambil untung pasca kenaikkan yang cukup tinggi.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 4,61 poin (0,21%) ke level 2.224,62. 
  • Indeks Hang Seng berkurang 141,40 poin (0,60%) ke level 23.296,75. 
  • Indeks Nikkei 225 menipis 16,02 poin (0,11%) ke level 14.677,55. 
  • Indeks Straits Times naik 8,09 poin (0,25%) ke level 3.203,85.
sumber: detik.com

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 31 poin mengikuti arus positif bursa-bursa regional. Pelaku pasar berburu saham unggulan dan lapis dua.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (21/10/2013), IHSG menanjak 31,607 poin (0,70%) ke level 4.578,178. Sementara Indeks LQ45 bertambah 6,042 poin (0,79%) ke level 773,750.
Wall Street berakhir stagnan menyusul laporan keuangan emiten yang meleset dari ekspektasi pasar serta kekhawatiran akan harga-harga saham yang sudah terlalu mahal setelah Indeks S&P 500 cetak rekor tertinggi pekan lalu.
Pada penutupan perdagangan Senin wakt setempat, Indeks Dow Jones menipis 7,64 poin (0,05%) ke level 15.392,01. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 0,14 poin (0,01%) ke level 1.744,64. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 5,77 poin (0,15%) ke level 3.920,05.
Hari ini IHSG diprediksi masih akan menguat meski terbatas. Waspadai aksi ambil untung yang bisa terjadi atas posisi IHSG yang sudah naik cukup tinggi.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 38,53 poin (0,26%) ke level 14.655,04. 
  • Indeks KOSPI melemah 5,33 poin (0,26%) ke level 2.047,68. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup menguat didorong oleh sentiment positif antara lain dari PDB China Q3 yang lebih baik dari Q2, spekulasi pengurangan stimulus (tapering) akan mundur hingga Maret 2014, dan laporan keuangan Google, General Electric, Morgan Stanley yang lebih baik dari konsensus. Shutdown yg terjadi selama 16 hari diperkirakan memangkas pertumbuhan ekonomi AS Q4/13 sebesar 0,3%. Dengan perlambatan ini dan juga beberapa data ekonomi yang tertunda akibat shutdown diperkirakan membuat the Fed tidak akan menarik stimulus dalam waktu dekat. China mencatat pertumbuhan ekonomi Q3/13 sebesar 7,8% (Vs 7,8% konsensus Vs 7,5% Q2/13). Pertumbuhan 7,8% ini mengakhiri perlambatan ekonomi China yg sudah terjadi dalam 2 kuartal terakhir. Selain itu data produksi industrial China September juga tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 10,2%. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance 4.548-4.618.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +31.61 poin (+0.70%) ke 4,578.18 dengan jumlah transaksi sebanyak 14.4 juta lot atau setara dengan Rp 6.5 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.05%), sektor basic-industries (+0.47%), sektor construction and property (+1.69%), sektor consumer goods (+2.66%), sektor finance (+0.55%), sektor infrastructure (-0.22%), sektor mining (-0.52%), sektor misc-industries (-0.16%), dan sektor trade (+0.77%).
Tercatat sebanyak 151 saham mengalami penguatan, 102 saham mengalami penurunan, 109 saham tidak mengalami perubahan dan 122 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. GGRM (+8.27%), UNVR (+2.27%), BBCA (+0.94%), PGAS (+1.87%), dan CPIN (+3.13%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-1.06%), ADRO (-4.46%), BBRI (-0.61%), SMGR (-1.36%), dan TOWR (-3.70%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 172 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. GGRM, MNCN, INDF, JSMR, dan HRUM. Mata uang Rupiah terapresiasi 10,853 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin merupakan kenaikan yang mencoba mendekati resistance PSAR di 4.700, MACD berada di posisi uptrend, stochastic juga berada di uptrend area, namun volume masih sama pada tiga hari terakhir ini sehingga trading buy masih kami rekomendasikan dengan kecenderungan hari ini IHSG akan mengalami mixed sentiment. Dengan support 4.500 dan resistance 4.700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ACES, KLBF, PNBN. (detik.com)

Investor Menanti Laporan Kinerja Emiten, Wall Street Stagnan

New York - Wall Street berakhir stagnan menyusul laporan keuangan emiten yang meleset dari ekspektasi pasar serta kekhawatiran akan harga-harga saham yang sudah terlalu mahal setelah Indeks S&P 500 cetak rekor tertinggi pekan lalu.
Investor juga menahan diri sambil menanti pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) bulan September pekan depan yang tertunda gara-gara tutupnya pemerintahan selama 16 hari.
"Anda bisa melihat adanya aksi ambil untung setelah posisi yang naik tinggi pekan lalu. Aksi ambil untung ini bisa berlanjut setelah laporan data tenaga kerja nanti," kata Uri Landesman, president direktur Platinum Partners, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/10/2013).
Beberapa emiten sudah melaporkan kinerja keuangan dan hasilnya banyak yang mengecewakan pasar, seperti McDonald's Corp dan Texas Instruments Inc. Saham Netflix dan Apple bisa sedikit mendorong Nasdaq menguat.
Sampai saat ini baru sedikit emiten yang sudah melaporkan kinerja keuangan. Investor masih khawatir omzet para emiten ini tumbuh tipis, tapi tetap saja banyak yang melaporkan laba lebih tinggi dari ekspektasi.
Pada penutupan perdagangan Senin wakt setempat, Indeks Dow Jones menipis 7,64 poin (0,05%) ke level 15.392,01. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 0,14 poin (0,01%) ke level 1.744,64. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 5,77 poin (0,15%) ke level 3.920,05. (detik.com)

BII Buka Kantor Cabang Pertama di India

Jakarta - PT Bank Internasional Indonesia Tbk resmi membuka kantor cabang pertamanya di Mumbai, India. Hal ini dilakukan sebagai bentuk ekspansi perseroan dalam memperluas platform perbankan komersial regional Grup ke Asia Selatan.
Kantor cabang BII Mumbai berlokasi di One Indiabulls Center, Tower 2B, Elphinstone Road (West), Mumbai.
Pembukaan kantor cabang diresmikan oleh President & CEO Maybank Group Abdul Farid Alias, Presiden Direktur BII terpilih, Taswin Zakaria dan Direktur Perbankan Global BII, Frans Rahardja Alimhamzah pada acara yang berlangsung di kantor BII Mumbai.
BII Mumbai yang memiliki modal sebesar US$ 28 juta, telah dibuka untuk mulai beroperasi sejak Juli 2013 dan saat ini memiliki 18 karyawan. Kantor cabang ini menargetkan untuk mendukung pertumbuhan arus perdagangan dan investasi antara India dan negara ASEAN, serta mendukung nasabah Grup di ASEAN dengan rekan dan mitra usahanya di India.
Dalam upacara pembukaan, Abdul Farid menyatakan kehadiran BII di Mumbai menjadi tonggak penting strategi ekspansi regional Maybank Group.
"Kehadiran operasional perbankan kami di Mumbai melalui BII merupakan langkah kunci dalam mendukung visi Maybank menjadi regional financial services leader pada 2015," jelasnya seperti dikutip, Senin (21/10/2013).
Farid mengatakan Maybank Group, yang beroperasi di 10 negara ASEAN, dapat memanfaatkan jaringannya untuk mendukung bisnis di lokasi lain yang memiliki hubungan dagang dan investasi dengan India, dan sebaliknya. Maybank Group menyediakan konektivitas global melalui kantor di London, New York dan Bahrain, demikian juga melalui platform Maybank Kim Eng yang membentang dari Asia Utara dan Selatan serta pusat jasa keuangan global.
"Mengingat arus pertumbuhan perdagangan antara India dan ASEAN yang mencapai US$ 76 miliar pada 2012-13 dibandingkan US$ 21 miliar pada lima tahun lalu, kami optimis ada potensi besar untuk Maybank Group di India," katanya.
Farid menambahkan BII Mumbai memiliki intensi untuk menjadi trade finance bank yang signifikan terutama di industri kelapa sawit dan batubara termal, serta menangkap bisnis valuta asing dan pengiriman uang (remittance) antara India dan jaringan lain dalam Grup.
BII berkantor pusat di Indonesia yang merupakan bagian dari Maybank yang listing di Malaysia. Maybank sendiri merupakan bank keempat terbesar di Asia Tenggara dari segi aset dan menduduki peringkat pertama dari 20 bank terkuat di dunia. (detik.com)