korea by dewanti

Tuesday, October 22, 2013

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah

Jakarta - Ekspektasi Stimulus Dorong Penguatan Bursa Asia. Ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika akan melanjutkan QE III mendorong penguatan mayoritas bursa Asia. Bursa China memimpin penguatan dengan indeks Shanghai menguat 1.62% disusul oleh Nikkei yang menguat 0.91%. Hang Seng menguat 0.42% Kospi menguat 0.03% dan Strait Times menguat 0.09%. Adapun dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat 31.61 poin (0.69%) di 4,578.18 dengan saham GGRM, UNVR, BBCA, PGAS dan CPIN menjadi market leader. Sedangkan saham TLKM, ADRO, BBRI, SMGR dan TOWR menjadi market laggard. Investor menantikan rilis kinerja emiten untuk kuartal III 2013. Sementara itu, utang luar negeri Indonesia per Agustus 2013 turun menjadi USD 257,3 miliar dari sebelumnya USD 259,6 miliar di Juli 2013 akibat turunnya utang pemerintah dan bank sentral.
Wallstreet Bergerak Flat Menantikan Data Tenaga Kerja. Bursa Amerika ditutup flat dengan S&P 500 menguat 0.01% di 1,744.66, Nasdaq menguat 0.15% di 3,920.05 dan Dow terkoreksi -0.05% di 15,392.20. Angka penjualan rumah bulan September menunjukkan penurunan 1.9% ke 5.29 juta unit, lebih baik dari ekspektasi penurunan 2.9%. Selain itu, investor juga menantikan data tenaga kerja yang akan dirilis setelah tertunda akibat shutdown minggu lalu. Kinerja emiten juga menjadi katalis bagi pasar dengan Deutsche Bank menyatakan bahwa dari 80 perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P 500 yang telah merilis kinerja keuangan, 70% melampaui ekspektasi laba namun hanya 53% yang melampaui ekspektasi pendapatan. Sementara itu, bursa Eropa ditutup bervariasi dengan FTSE menguat 0.48%, DAX menguat 0.02% dan CAC 40 terkoreksi -0.21%.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,525—4,620). IHSG kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin dan menguji resistance level di 4,580. Peluang kenaikan terjadi jika indeks mampu melewati level tersebut dan menuju level berikutnya di 4,620, akan tetapi kegagalan melewatinya maka berpotensi membawa indeks mengalami koreksi dan bergerak menuju support level di IDR 4,525. Stochastic dan RSI masing-masing sudah mengalami kejenuhan terhadap aksi beli. Hari ini diperkirakan indek kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah. (detik.com)