Jakarta - Indeks saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah, menyusul rilis laporan keungan kuartal ketiga yang diluar ekspektasi. Pada penutupan semalam, indeks Dow Jones melemah - 8,8 poin (- 0,06%) ke level 15.390,05. Sementara indeks regional Asia pagi ini juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang membukukan koreksi -0,19% ke posisi 14.666,22. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan turun -0,16% ke posisi 2.049,90. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia melemah ke bawah US$100 per barel. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil mengalami penurunan -1,60% ke angka US$99,22 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York justru mengalami penguatan tipis +0,10% ke level US$1.315,70/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, laporan kinerja perusahaan tercatat (emiten) masih menjadi fokus utama investor. Di sisi lain, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tiga hari terakhir masih belum didukung oleh aksi beli investor asing. Sentimen positif lain yang turut menopang pergerakan IHSG adalah kemungkinan kembali mundurnya tapering yang akan dilakukan oleh bank sentral AS. Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG masih berpotensi menguat untuk menyelesaikan pola inverted head and shoulders pattern dengan target teoritis di 4.590. Kisaran IHSG hari ini akan berada dalam resistance 4.592/4.610 dan support 4.557. IHSG berada dalam wave 5 impulse wave dengan target teoritis kenaikan menuju 4.697. (detik.com)