korea by dewanti

Tuesday, October 22, 2013

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 31 poin mengikuti arus positif bursa-bursa regional. Pelaku pasar berburu saham unggulan dan lapis dua.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (21/10/2013), IHSG menanjak 31,607 poin (0,70%) ke level 4.578,178. Sementara Indeks LQ45 bertambah 6,042 poin (0,79%) ke level 773,750.
Wall Street berakhir stagnan menyusul laporan keuangan emiten yang meleset dari ekspektasi pasar serta kekhawatiran akan harga-harga saham yang sudah terlalu mahal setelah Indeks S&P 500 cetak rekor tertinggi pekan lalu.
Pada penutupan perdagangan Senin wakt setempat, Indeks Dow Jones menipis 7,64 poin (0,05%) ke level 15.392,01. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 0,14 poin (0,01%) ke level 1.744,64. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 5,77 poin (0,15%) ke level 3.920,05.
Hari ini IHSG diprediksi masih akan menguat meski terbatas. Waspadai aksi ambil untung yang bisa terjadi atas posisi IHSG yang sudah naik cukup tinggi.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 38,53 poin (0,26%) ke level 14.655,04. 
  • Indeks KOSPI melemah 5,33 poin (0,26%) ke level 2.047,68. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup menguat didorong oleh sentiment positif antara lain dari PDB China Q3 yang lebih baik dari Q2, spekulasi pengurangan stimulus (tapering) akan mundur hingga Maret 2014, dan laporan keuangan Google, General Electric, Morgan Stanley yang lebih baik dari konsensus. Shutdown yg terjadi selama 16 hari diperkirakan memangkas pertumbuhan ekonomi AS Q4/13 sebesar 0,3%. Dengan perlambatan ini dan juga beberapa data ekonomi yang tertunda akibat shutdown diperkirakan membuat the Fed tidak akan menarik stimulus dalam waktu dekat. China mencatat pertumbuhan ekonomi Q3/13 sebesar 7,8% (Vs 7,8% konsensus Vs 7,5% Q2/13). Pertumbuhan 7,8% ini mengakhiri perlambatan ekonomi China yg sudah terjadi dalam 2 kuartal terakhir. Selain itu data produksi industrial China September juga tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 10,2%. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance 4.548-4.618.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +31.61 poin (+0.70%) ke 4,578.18 dengan jumlah transaksi sebanyak 14.4 juta lot atau setara dengan Rp 6.5 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.05%), sektor basic-industries (+0.47%), sektor construction and property (+1.69%), sektor consumer goods (+2.66%), sektor finance (+0.55%), sektor infrastructure (-0.22%), sektor mining (-0.52%), sektor misc-industries (-0.16%), dan sektor trade (+0.77%).
Tercatat sebanyak 151 saham mengalami penguatan, 102 saham mengalami penurunan, 109 saham tidak mengalami perubahan dan 122 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. GGRM (+8.27%), UNVR (+2.27%), BBCA (+0.94%), PGAS (+1.87%), dan CPIN (+3.13%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-1.06%), ADRO (-4.46%), BBRI (-0.61%), SMGR (-1.36%), dan TOWR (-3.70%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 172 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. GGRM, MNCN, INDF, JSMR, dan HRUM. Mata uang Rupiah terapresiasi 10,853 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin merupakan kenaikan yang mencoba mendekati resistance PSAR di 4.700, MACD berada di posisi uptrend, stochastic juga berada di uptrend area, namun volume masih sama pada tiga hari terakhir ini sehingga trading buy masih kami rekomendasikan dengan kecenderungan hari ini IHSG akan mengalami mixed sentiment. Dengan support 4.500 dan resistance 4.700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ACES, KLBF, PNBN. (detik.com)