korea by dewanti

Friday, May 9, 2014

Dua Poin Lagi IHSG Sampai di 4.900

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang 2 poin lagi untuk bisa bertengger di level 4.900. Aksi borong saham di menit-menit terakhir perdagangan langsung membawa IHSG melesat 37 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 11.530 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarind di Rp 11.540 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 4,638 poin (0,10%) ke level 4.865,527 mengikuti penguatan bursa-bursa di Asia. Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua.
Secara perlahan indeks mampu terus menanjak di zona hijau, sama sekali tak menyentuh zona merah. Saham-saham tambang memimpin penguatan sejak pagi tadi
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 8,289 poin (0,17%) ke level 4.869,178. Indeks bertahan positif sejak pagi tadi dan makin mendekati level 4.900. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak pagi tadi.
Jelang penutupan perdagangan, aksi borong saham-saham unggulan dan lapis dua gencar terjadi. Indeks pun langsung melesat dalam waktu singkat.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (8/5/2014), IHSG ditutup melaju 37,249 poin (0,77%) ke level 4.898,138. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 5,604 poin (0,68%) ke level 827,169.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun kompak menguat. Penguatan masih dipimpin saham-saham tambang yang sempat jatuh di awal pekan ini.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 176.021 kali pada volume 5,442 miliar lembar saham senilai Rp 5,97 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 104 turun, dan 93 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi di akhir pekan ini sedikit melonjak setelah adanya aksi tutup saham sendiri (crossing) senilai Rp 1,4 triliun di saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Transaksi di pasar negosiasi tersebut dilakukan oleh broker Ciptadana Securities (KI).
Bursa Asia pun kompak menguat di akhir pekan ini. Penguatan ini bisa terjadi di tengah laporan inflasi China yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 35,81 poin (0,25%) ke level 14.199,59.
  • Indeks Hang Seng menguat 25,87 poin (0,12%) ke level 21.862,99.
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 4,14 poin (0,21%) ke level 2.011,13.
  • Indeks Komposit Straits Times naik tipis 2,89 poin (0,09%) ke level 3.250,58. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.000 ke Rp 56.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 71.000, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 925 ke Rp 6.475, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 500 ke Rp 18.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 200 ke Rp 8.800, Multi Prima (LPIN) turun Rp 150 ke Rp 5.025, Adira Finance (ADMF) turun Rp 125 ke Rp 9.925, dan First Media (KBLV) turun Rp 90 ke Rp 1.025. (detik.com)

Menkeu Chatib: Defisit APBN 2014 Akan Melewati Target

Jakarta -Defisit anggaran yang tahun ini yang diperkirakan Rp 175,4 triliun atau 1,69% dari produk domestik bruto (PDB) akan terlampaui. Salah satu penyebabnya adalah potensi peningkatan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Defisit pasti akan melewati target, saya musti realistis," ungkap Chatib Basri, Menteri Keuangan, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Dari sisi penerimaan, Chatib memperkirakan setoran pajak kemungkinan tidak mencapai target Rp 1.110,2 triliun. Hingga akhir April, penerimaan pajak baru 25,38% dari target tersebut.
"Revenue dari pajak itu akan mengalami penurunan," katanya.
Sementara dari sisi pengeluaran, ada lonjakan akibat depresiasi nilai tukar rupiah. Dari asumsi pada APBN 2014 yang sebesar 10.500 per dolar Amerika Serikat, realisasinya saat ini rata-rata pada kisaran Rp 11.500 per dolar AS.
Dampak pelemahan rupiah paling terasa di pos subsidi BBM. Ini karena Indonesia saat ini merupakan negara pengimpor minyak. Sementara konsumsi dalam negeri terus tumbuh sehingga impor minyak pun meningkat.
"Kalau dari pelemahan Rp 1.000 itu kan defisit bertambah US$ 3 miliar. Porsi terbesar itu karena BBM," tutur Chatib.
Meski kemungkinan melampaui target, Chatib menyatakan pemerintah tetap berupaya menjaga defisit anggaran tidak lebih dari 3% PDB. (detik.com)

Mulai 12 Mei, Tarif Tol Kebon Jeruk-Penjaringan Naik Jadi Rp 8.500

Jakarta -Pemerintah sudah menetapkan kenaikan tarif jalan tol Jakarta Outer Ring Road W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan). Kenaikan ini akan mulai berlaku efektif mukai 12 Mei 2014.
Penyesuaian tarif tersebut sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 219/KPTS/M/2014 pada tanggal 30 April 2014, yang mengatur penyesuaian tarif tol setiap 2 tahun sekali.
"Akan berlaku efektif mulai hari Senin 12 mei 2014 pukul 00.00 WIB, sosialisasi sudah dilakukan sejak minggu lalu," ujar Kabid Pengawasan dan Pemantauan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum Konrel Sihaloho, di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jl Pattimura, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Besaran kenaikan ditentukan berdsarkan inflasi yang ada di daerah tol itu beroperasi. Besaran inflasi untuk jalan tol ruas JORR W1 dari BPS adalah 13,91 persen. Inflasi terjadi dalam periode 1 April 2012 hingga 31 Maret 2014.
Sementara itu, Direktur Teknik PT Jakarta Lingkar Barat 1 selaku operator tol ini, Trihardi Karnanto mengatakan, dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, tol ini sejatinya mendapat hak penyesuaian tarif di Februari 2014, karena proses administrasi, maka baru ditentukan April 2014.
 
Adapun daftar lengkap kenaikan tol Kebon Jeruk-Penjaringan adalah:
  • Golongan I dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.500
  • Golongan II dari Rp 11.500 menjadi Rp 13.000
  • Golongan III dari Rp 15.500 menjadi Rp 17.500
  • Golongan IV dari Rp. 19.500 menjadi Rp 22.000
  • Golongan V dari Rp 23.000 menjadi Rp 26.500
sumber: detik.com

Menkeu Chatib: Sulit Naikkan Harga BBM Sekarang

Jakarta -Pemerintah mengaku sulit untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat. Ini karena kenaikan harga BBM harus disertai program kompensasi. Pelaksanaan program kompensasi, misalnya bantuan langsung, menjadi isu sensitif pada tahun politik seperti ini.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bila harga BBM dinaikkan maka harus dipersiapkan program kompensasi. Contohnya tahun lalu, di mana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Dengan nuansa politik yang sangat kental tahun ini, pelaksanaan program bantuan langsung bisa diartikan sebagai politik uang untuk menarik simpati pemilih.
"Sulit kalau pemerintah sekarang mau ada kenaikan harga BBM. Artinya harus dipersiapkan kompensasi, dan itu bisa diartikan sebagai money politic," tegas Chatib kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Program kompensasi, lanjut Chatib, selalu disediakan setiap kali pemerintah menaikkan harga BBM. Ini dibutuhkan agar daya beli masyarakat dan perekonomian secara umum tidak terlalu terpengaruh.
"Kompensasi tetap akan selalu ada, buat mitigasi," ujarnya. Menurut Chatib, pemerintah tidak menginginkan adanya kegaduhan dari banyak pihak karena kebijakan yang dikeluarkan. (detik.com)

Jelang Penutupan, Kurs Rupiah Menguat Ke Rp11.563/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Jumat (9/5/2014), nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,23% ke Rp11.563 per dolar AS pada pukul 14.37 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,12% ke level Rp11.548 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp11.563 per dolar AS.
Selanjutnya kursrupiah sempat melemah sebesar 0,13% ke Rp11.577 per dolar AS pada pukul 08.55 WIB. Namun, pada pukul 11.06 WIB, rupiah menguat 0,28% ke Rp11.530 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan cenderung melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia.

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Ditutup Menguat 0,12%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup menguat pada perdagangan Jumat (9/5/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini menguat 0,12% ke level 21.862,99, setelah penutupan hari sebelumnya, Kamis (8/5/2014) berada di angka 21.837,12. 
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 21.705,12 – 21.925,39. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, hanya 19 diantaranya menguat, sementara 26 melemah, dan 5 yang stagnan.
Saham Galaxy Entertainment Group Ltd dan Sands China Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 5,6% dan 5,61%. Sedangkan saham China Mobile Ltd dan HSBC Holdings PLC masih melemah 0,51%.

Stoxx Europe 600 Melemah 0,19% pada Awal Perdagangan

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bergerak melemah pada awal perdagangan Jumat (8/5/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 339,31 atau sudah melemah dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (8/5/2014) yang berhenti di angka 339,56 dan melejit 1,05%.
Pada pukul 14.03 WIB atau sekitar 08.03 waktu London, indeks tersebut belum beranjak dari level pembukaan atau terkoreksi 0,19%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, terdapat 191 saham yang bergerak menguat, sementara 369 diantaranya melemah, dan 40 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu ini didominasi hasil negatif. Kenaikan hanya terjadi pada Kamis (8/5/2014), sementara pelemahan tertajam terjadi pada Senin (5/5/2014), yakni sebesar 0,26%.

INDEKS MSCI ASIA PACIFIC: Naik 0,1% Dipicu Penguatan Sejumlah Saham

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian bursa Asia menguatseiring operator casion Macai rebound di Hong Kong dan Canon Inc menguat. said it would buy back shares, outweighing slumps for Great Wall Motor Co. and Wilmar International Ltd.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% ke level 137,83 pada perdagangan Jumat (9/5/2014) pukul 14.23 waktu Hong Kong atau pukul 13.23 WIB.
"Investor fokus terhadap apa yang akan dapatkan dari investasinya," papar Evan Lucas, Market Strategist IG Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (9/5/2014).
Galaxy Entertainment Group Ltd rebound 5,5%, Canon naik 1,9%, Amorepacific Corp melonjak 11%. Sementara itu saham Great Wall anjlok 16%, Wilmar International Ltd turun 4,2%.
Indeks Jepang Topix naik 0,5%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,3%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,3%.
Selanjutnya indeks Hong Kong Hang Seng sedikit berubah, indeks Hang Seng China Enterprises Index of mainland turun 0,4%, indeks Taiwan Taiex turun 0,5%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,2%, indeks Singapura Straits Times naik 0,1%, dan indeks India S&P BSE Sensex naik 1,2%.

Elnusa Bagi Dividen Rp119,03 Miliar

INILAHCOM, Jakarta - PT Elnusa Tbk melaporkan akan membagi dividen sebesar 50% atau Rp119,03 miliar pada tahun ini.
"Dividen terbesar diberikan untuk pemegang saham. Salah satu bukti komitmen kami, apresiasi dukungan kepada perseroan. 2 tahun lalu Elnusa terpuruk," ujar Fajriah Usman VP of Corporate Secretary usai RUPST di Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Pembagian dividen berasal dari laba sebesar Rp238 miliar. Laba tersebut berasal dar pendapatan sebesar Rp4,1 triliun.
Fajriah menyebutkan ada laba yang perseroan tahan sebesar Rp5% atau Rp11,9 miliar. Selain itu, Fajriah menyatakan pembagian dividen pada untuk tahun 2012 sebesar 10% dari laba. TRIO mencetak pendapatan bersih sebesar Rp9,59 triliun pada 2012.

Adaro Siap Lunasi Utang

Bisnis.com, JAKARTA--PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) berencana menggunakan dana di kas perusahaan untuk membayar utangnya.
Direktur Keuangan Adaro David Tendian mengatakan perseroan sedang mengkaji pinjaman mana yang hendak diprioritaskan untuk dibayar terlebih dahulu.
"Kami merencanakan akan menggunakan posisi kas kami akhir kuartal I untuk membayar utang kami dan juga akan dipakai untuk pembagian dividen," katanya di sela-sela jumpa pers di acara Institutional Investor Day 2014, Kamis (8/5).
Meski begitu saat ditanya lebih lanjut tentang rencana tersebut, David enggan menjelaskan dengan lebih rinci.
Dia melanjutkan jika nanti jumlah kas tak mampu memenuhi kewajiban pembayaran utang dalam waktu dekat ini perseroan membuka opsi untuk mencari sumber dana lain.
"Kami bisa mencari pendanaan refinancing," ungkapnya. Namun, dia menolak ketika ditanyakan lebih lanjut tentang hal tersebut.
Mengutip laporan keuangan perseroan untuk kuartal I/2014 Adaro menyimpan kas sebesar US$828,18 juta dolar per 31 Maret 2014.
Jumlah itu meningkat hampir 50% secara year-on-year (y-o-y) saat kas Adaro hanya mencapai US$557,78 juta tahun lalu.
Adapun liabilitas perseroan tercatat pada level US$3,56 juta yang terdiri atas liabilitas jangka pendek US$775 juta dan iabilitasjangka panjang senilai US$2,79 miliar.
Total liabilitas tersebut naik tipis dibandingkan dengan akhir tahun lalu, yaitu senilai US$3,53 miliar.
Dari jumlah tersebut tahun ini perseroan punya kewajiban untuk membayar fasilitas pinjaman bank sekitar US$114 juta pada 2014.
Sepanjang kuartal I/2014 Adaro membukukan lonjakan pendapatan sebesar 344% dari US$30 juta atau sekitar Rp347,67 miliar menjadi US$131 juta atau setara Rp1,51 triliun secara year-on-year (y-o-y).
Keuntungan tersebut terutama disumbang dari penjualan saham PT Servo Media Sejahtera (SMS) melalui anak perusahaan Adaro, PT Alam Tri Abadi (ATA) sebesar US$11,4 juta.

BURSA KOREA: Indeks Kospi Ditutup Menguat 0,31%

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Korea ditutup menguat pada perdagangan Jumat (9/5/2014).
South Korea Kospi Index pada akhir perdagangan hari ini menyentuh level 1.956,55 atau naik 0,31% dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (8/5/2014) yang  menguat 0,55% ke level 1.950,6.
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.949,64 dan 1.958,34. Dari 760 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 460 di antaranya menguat, 215 melemah dan 85 stagnan.
Saham Amorepacific Corp dan Hyundai Motor Co menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 10,94% dan 1,31%.
Sedangkan saham Samsung Electronics Co Ltd dan NAVER Corp masih terkoreksi 1,11% dan 1,99%.

BURSA KOMODITAS (BKDI) Siap Terima Mandat Bursa Timah

Bisnis.com, JAKARTA - Di sektor komoditas logam, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) memiliki beberapa varian kontrak emas. Selain kontrak, BKDI juga memayungi bursa timah yaitu tempat pembentukan harga timah batangan produksi Indonesia sebelum diekspor.
Stella Novita Lukman, Kepala Produk dan Pelayanan BKDI, mengatakan saat ini BKDI bersiap menerima mandat dari pemerintah terkait dengan bursa timah tersebut.
"Pasalnya, pemerintah tengah menggodok rencana untuk mewajibkan produk olahan timah lainnya, selain timah batangan, agar melalui mekanisme di bursa berjangka terlebih dahulu sebelum dikirim ke luar negeri," katanya kepada Bisnis.com.
Hal ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai referensi harga timah. Selama ini pasar berpatokan pada London Metal Exchange (LME). Padahal Indonesia adalah salah satu negara produsen sekaligus eksportir terbesar dunia.
Begitu pula dengan CPO, karet, dan gula. Indonesia masuk dalam jajaran penghasil produk agrikultur terbesar. CPO misalnya, Indonesia tercatat sebagai produsen CPO terbesar di dunia tetapi pasar kebanyakan melihat Bursa Malaysia Derivatives sebagai referensi harga atau Rotterdam.
Untuk karet, Indonesia masuk dalam lima besar produsen terbesar. Namun, patokan harga ada di Tokyo Commodity Exchange. Sementara untuk gula patokan ada di ICE Futures, London.

BURSA JEPANG: Indeks Nikkei 225 Ditutup Menguat 0,25%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Jumat (9/5/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini menguat 0,25% ke level 14.199,6, setelah pada Kamis (8/5/2014) berhenti di angka 14.163,78. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 14.091,2 dan 14.266,3.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 125 saham yang menguat, sedangkan 83 saham melemah dan 17 saham stagnan.
Saham Secom Co Ltd dan Astellasn Pharma Inc menjadi pendorong indek dengan kenaikan 2,55% dan 2,04%. Sedangkan saham NTT Data Corp dan Fast Retailing Co Ltd masih terkoreksi 4,41% dan 0,3%.

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I/2014 Turun 17%

bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada kuartal I/2014 turun 17,1% menjadi Rp918,1 miliar dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan keterbukaan informasi IDX, Jumat (9/5/2014), emiten yang bergerak di bidang properti itu mengaku penurunan ini terjadi karena adanya penurunan yang signifikan pada pencatatan penjualan lahan industri.
Kemudian, dari empat segmen usaha yang dijalankan SSIA, properti yang mengalami penurunan pendapatan hingga 79,1% pada kuartal I/2014 menjadi Rp79,1 miliar. Pada tahun sebelumnya di periode yang sama, sektor properti dari emiten ini meraih pendapatan Rp327,2 miliar.
Penurunan di sektor properti ini disebabkan oleh penurunan jumlah penjualan pada awal tahun ini. Selain itu, pendapatan dari sewa gedung Graha Surya Internusa juga menurun secara signifikan.
Sementara itu, sektor konstruksi menjadi pemberi kontribusi terbesar untuk pendapatan SSIA pada awal tahun ini. Meskipun begitu, pertumbuhan pendapatan dari sektor konstruksi pada kuartal I/2014 ini tumbuh tidak terlalu pesat.
Pendapatan dari sektor industri pada triwulan pertama tahun ini senilai Rp687,7 miliar atau meningkat 4,2% dibandingkan dengan tahun lalu.

Tambah 1.000 Gerai, Trikomsel Incar Pendapatan Rp 11,85 Triliun

Jakarta -PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) berencana menambah sedikitnya 1.000 gerai di tahun ini. Penambahan gerai ini salah satunya untuk mendorong perolehan pendapatan perseroan yang ditargetkan mencapai Rp 11,85 triliun sampai akhir tahun 2014.
Presiden Direktur Trikomsel Sugiono Wiyono Sugialam menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi yang bakal mendukung kinerja perseroan.
"Kita akan mantain di angka 1.000. Itu termasuk untuk gerai Okeshop, Global Teleshop, Trikomsel. Dari toko-toko itu, nanti akan dibangun toko khusus di atas 100 meter untuk fokus pada fotografi dan musik, itu akan jadi daerah baru kita, mau main di aksesoris hp, tidak hanya menjual hp. Selain ritel handset tapi berkonsep ritel ada tempat duduk, coffe shop," kata dia saat ditemui di acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (8/5/2014).
Dia mengatakan, dengan penambahan gerai yang menyuplai produk-produk ritel, ditargetkan bisa mencapai tambahan pendapat hingga 15% di tahun ini. Tahun lalu, perseroan mencatat pendapatan Rp 10,3 triliun.
Sementara untuk laba bersih, diperkirakan bisa dicapai di angka Rp 574,56 miliar sampai akhir tahun atau naik 20% dari perolehan laba bersih tahun lalu yang hanya Rp 478,8 miliar.
"Target penjualan 15% tahun ini, kita akan konservatif, profit 20%," ujar dia.
Sugiono menjelaskan, perolehan pendapatan perseroan ditopang 70% dari penjualan ponsel, sisanya dari simcard dan voucher.
Saat ini, perseroan menjual produk-produk handphone merek Samsung, Blackberry, Lenovo, LG, Nokia, Sony, HTC, dan Apple dan bekerjasama dengan provider Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, Axis, dan 3 dengan menjual produk-produknya.
"Perolehan pendapatan ditopang 70% oleh penjualan hp," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Trikomsel Oke, Juliana Samudro menyebutkan, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp 43,75 miliar tahun ini atau lebih besar 25% dari capex tahun lalu yang sebesar Rp 35 miliar.
"Capex untuk melunasi pembelian aset tahun lalu berupa gudang, sisanya buat gerai. Total gerai 1.050 tahun lalu. Pendanaan capex semua dari internal," tandasnya. (detik.com)

Bos Garuda: Saham Citilink yang Dilepas Maksimal 40%

Jakarta -PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus melakukan penawaran penjualan saham anak usahanya, yaitu PT Citiink Indonesia, salah satu maskapai berbiaya murah di Indonesia. Maksimal, 40% saham Citilink akan dilepas.
Saat ini sudah ada 2 investor yang tengah bersaing, dari 4 investor yang menyatakan minatnya. Namun, Garuda menginginkan harga optimal dalam penjualan Citilink.
"Maksimal (dilepas) 40%. Kalau value (nilai) tidak sesuai yang diharapkan, dari manajemen harus sesuaikan lagi. Kalau belum memberikan nilai optimum, kita lihat lagi. Tapi calonnya sudah mengerucut," jelas Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar saat Launching Program Garuda Indonesia Discovery Our Journey to Excellence, di Auditorium Garuda City Center, Cengkareng, Jumat (9/5/2014).
Sementara soal kabar Citilink yang akan mengakuisisi Tigerair Mandala, Emir mengatakan, saat ini Citilink tengah sibuk memindahkan sejumlah penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusumah.
"Citilink lagi sibuk pindah-pindah ke Halim, biarin sibuk dulu," ucap Emir.
Lalu apakah ingin mengakuisisi Tigerair Mandala? "Selalu kita evaluasi," jawab Emir.
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain BUMN Gatot Trihargo menyebut, kinerja keuangan Citilink pada tahun 2013 masih negatif. Ini terjadi karena mahalnya harga bahan bakar, terutama akibat tingginya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
"Kerugian Citilink US$ 48,48 juta," katanya. (detik.com)

Pemerintah Terapkan Pajak Barang Mewah Ponsel, Trikomsel Genjot Penjualan Lenovo

Jakarta -PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) bakal mengantisipasi penerapan pajak barang mewah (PPnBM) untuk telepon selular (ponsel) dengan fokus menjual ponsel dengan harga menengah seperti Lenovo.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Trikomsel Oke Juliana Samudro mengatakan, pihaknya akan menggenjot penjualan ponsel yang tidak akan terimbas pajak barang mewah.
"Akan fokus pada merek handset yang average selling price (ASP) nya di bawah US$ 400 karena itu nggak kena imbas PPnBM, yang kena kan di atas harga Rp 4-5 juta, hp premium," kata dia saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (8/5/2014).
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi dampak dari penerapan pajak barang mewah tersebut, pihaknya bakal menggenjot penjualan ponsel merek Lenovo yang masuk kelas menengah.
Saat ini, perseroan menjual produk-produk handphone merek Samsung, Blackberry, Lenovo, LG, Nokia, Sony, HTC, dan Apple.
"Kita juga senang menjual Lenovo karena harganya dan segmennya menengah di bawah Rp 3 jutaan. Antisipasi itu, strateginya menjual handset yang ASP-nya rendah," terang dia.
Dia menambahkan, saat ini penjualan Lenovo memberi kontribusi sedikitnya 12% terhadap total penjualan ponsel perseroan.
"Profit Lenovo bagus, 12% terhadap penjualan smartphone," tandasnya. (detik.com)

Bertahan Positif, IHSG Coba 'Senggol' 4.900

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan positif sejak pagi tadi dan makin mendekati level 4.900. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak pagi tadi.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 4,638 poin (0,10%) ke level 4.865,527 mengikuti penguatan bursa-bursa di Asia. Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua.
Secara perlahan Indeks mampu terus menanjak di zona hijau sampai ke titik tertingginya di 4.878,703. Saham-saham tambang memimpin penguatan sejak pagi tadi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (8/5/2014), IHSG menguat 8,289 poin (0,17%) ke level 4.869,178. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,289 poin (0,04%) ke level 821,854.
Tiga sektor masih terjebak di zona merah, yaitu sektor agrikultur, infrastrutktur, dan finansial. Saham-saham bank kena aksi profit taking.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 98.394 kali pada volume 3,502 miliar lembar saham senilai Rp 3,667 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 88 turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa di Asia tak lagi kompak menguat hingga siang hari ini setelah bursa saham Tiongkok jatuh ke zona merah. Rentang pergerakan bursa regional masih tipis sampai siang ini.
 
Berikut kondisi bursa-brsua di Asia siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 19,22 poin (0,14%) ke level 14.183,00.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 6,01 poin (0,03%) ke level 21.843,13.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 6,88 poin (0,34%) ke level 2.008,39.
  • Indeks Straits Times bertambah 3,68 poin (0,11%) ke level 3.251,37.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.275 ke Rp 55.275, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 71.000, Citra Turbindo (CTBN) naik Rp 200 ke Rp 5.200, dan J Resources (PSAB) naik Rp 195 ke Rp 4.105.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 200 ke Rp 8.800, Mandom (TCID) turun Rp 200 ke Rp 14.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 150 ke Rp 9.900, dan Indocement (INTP) turun Rp 125 ke Rp 21.950.

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Rupiah Paling Tertekan ke Rp11.577/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar dolar AS ditransaksikan beragam terhadap mata uang Asia pagi ini, Jumat (9/5/2014).
Dari 11 mata uang Asia, sebanyak lima mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS dengan penguatan terbesar dialami oleh peso.
Adapun lima mata uang lainnya melemah dengan mata uang yang paling tertekan adalah rupiah sebesar 0,13% ke Rp11.577 per dolar AS pada pukul 08.55 WIB.

OBLIGASI KORPORASI: Transaksi Merosot 70,94%

Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi tercatat turun signifikan 70,94% untuk perdagangan Kamis (8/5/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dalam riset Debt Research Danareksa Sekuritas yang dirilis Jumat (9/5/2014), volume transaksi obligasi kemarin tercatat Rp261,39 miliar, lebih rendah dari transaksi sebelumnya Rp899,49 miliar.
Jumlah tersebut juga lebih kecil dari rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp608,37 miliar. Adapun obligasi tenor jangka pendek kurang dari 3 tahun yang paling diburu.
Obligasi Subordinasi Bank Victoria II tahun 2012 tercatat menjadi yang teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp45 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh obligasi berkelanjutan I Bank Panin Tahap I/2012 dengan volume transaksi Rp44 miliar.
Adapun obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap II/2013 seri A menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi Rp40 miliar.

Mei Harga Batu Bara Turun Jadi US$73,60 per Ton

INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) sebesar US$73,60 per ton pada periode Mei 2014.
Harga ini jauh lebih rendah ketimbang tiga bulan sebelumnya. Per Apri lalu HBA dipatok US$74,81 per ton. Sementara Maret US$77,01 per ton, dan Februari US$80,44 per ton.
Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Bob Kamandanu mengatakan, penyebab turunnya harga batu bara lantaran permintaan berbanding terbalik dengan pasokan. Pasokan yang tersedia di pasar global dinilai sangat besar ketimbang permintaannya.
Karena itu, pihaknya menilai sampai akhir tahun, tren harga batu bara tetap mengalami penurunan yang cukup signifikan. "Pemicu melemahnya harga batu bara karena perekonomian dunia belum membaik," kata Bob di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Bob menuturkan melemahnya harga komoditas ini berdampak terhadap perusahaan batubara nasional. Meski demikian pihaknya memprediksi produksi batubara hingga akhir 2014 tetap sama dengan tahun lalu yang mencapai 400 juta ton.
"Masih ada perusahaan yang belum terkena dampak tapi marginnya sedikit. Itu yang membuat mereka meningkatkan produksi," ujarnya.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM, R. Sukhyar sebelumnya mengungkapkan harga batu bara terus mengalami penurunan. Hal ini akibat sejumlah negara mengekspor produksinya ke pasar Internasional. "Amerika Serikat melepas batubara karena gunakan shale gas. Afrika juga melepasnya," katanya.

Dow Jones Gagal Bawa Bursa AS Positif

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS mayoritas melemah pada Jumat (9/5/2014) dini hari tadi. Indesk Nasdag melanjutkan pelemahan merespon beberapa laporan laba kuartalan.
Penguatan hanya terjadi pada indeks Dow Jones. Indeks Dow Jones naik 104 poin atau 0,2% ke 16.580,84 sebagai rekor tertinggi sejak 30 April. Saham AT & T dan saham Walt Disney memimpin kenaikan saham unggulan.
Untuk indeks S&P turun 0,2% dengan tekanan saham sektor energi dan saham sektor utilitas. Sementara indeks Nasdaq turun 0,4%. "Ini lebih teknis dari apapun. Jika Anda memiliki beakout yang gagal tingkat tinggi atau resistance cenderung memicu aksi jual di pasar," kata Art Hogan, analis di Wunderlich Securities seperti mengutip cnbc.com.
Saham Priceline Group naik setelah melaporan kenaikan laba 36 persen. Saham Tesla Motors menurun setelah kuartal kedua mengecewakan investor.
"Pendapatan hari ini kurang menggembirakan. Kami memantau Priceline dan Tesla. Sekarang kami mencari sentimen untuk akir pekan," kata JJ Kinahan, analis dari TD Ameritrade.
Data tenaga kerja menjelang perdagangan tentang klaim pengangguran turun 26.000 menjadi 319.000 untuk pekan lalu dari 325.000 pada pekan sebelumnya. Jadi empat pekan rata-rata naik 324.750 dari 320.250 pada pekan sebelumnya.
"Kami memiliki kabar baik pada klaim pengangguran. Sepertinya pasar pekerjaan benar-benar pulih setelah musim dingin," Peter Cardillo, kepala ekonom pasar dari Rockwel Global Capital.
"Kemungkinan besar kami bisa melihat pertumbuhan dengan cepat. Jadi ini kabar baik bagi perekonomian. Kami juga memiliki beberapa kabar baik dari China. Ekonomi mereka stabil sehingga menjadi kabar baik bagi ekonomi global," katanya.
Dengan angka yang lebih baik dari dara pengangguran telah mendorong reli awal. Seperti indeks Dow Jones mendapatkan kenaikan meski indeks S&P dan indeks Nasdaq lebih rendah.

Cuaca Ekstrem Siap Dongkrak Saham CPO

INILAHCOM, Jakarta – Cuaca ekstrem seperti lanina dan elnino diprediksi berpengaruh pada berkurangnya produksi CPO. Harganya pun bakal terdongkrak dan jadi santimen positif bagi saham-sahamnya. Dua saham dijagokan.
Pada perdagangan Kamis (8/5/2014), saham PT Astra Agro Lestari (AALI) ditutup melemah Rp200 (0,7%) ke posisi Rp29.025 dan saham PT London Sumatera (LSIP) menguat Rp5 (0,2%) ke Rp2.420 per saham.
Viviet S Putri, analis AMCapital Securities mengatakan, pada kuartal I-2014, saham-saham Crude Palm Oil (CPO) diuntungkan oleh cuaca 'la nina' yang dimulai akhir 2013 dan berlanjut hingga awal 2014. "Akibatnya, produksi tandan buah segar dari kelapa sawit turun signifikan dan suplai di pasar berkurang," katanya kepada INILAHCOM.
Kalimantan alami kekeringan parah sehingga terjadi kebakaran. Pada saat yang sama, produsen CPO di Indonesia mulai melakukan switching produknya sebagian ke refinery (pengolahan) menjadi olein oil. "Kondisi ini mendongkrak harga jual rata-rata CPO sehingga laba emiten-emiten CPO berada di atas ekspektasi para analis," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, pada saat kinerja emiten CPO dirilis, orang-orang justru merealisasikan keuntungan.
Pada Mei 2014, lebih jauh Viviet menjelaskan, kondisinya sama karena industri ini menghadapi badai el-nino parah yang terjadi empat tahun sekali. Badai ini biasanya terjadi pada periode Mei, Juni, atau Juli. "Jadi, cuacanya serba ekstrem. Belum lagi dengan dampak dari kuartal satu yang terbawa ke kuartal II-2014," ungkap dia.
Dengan kondisi cuaca yang ekstrem seperti itu, dia memperkirakan, harga komoditas CPO bisa menguat ke RM2.650 per ton di NPOG Malaysia atau US$950 per tron di Roterdam, Belanda untuk 2014.
Di atas semua itu, untuk saham pilihan di sektor CPO, salah satunya yang Viviet sukati adalah saham PT Astra Agro Lestari (AALI). "Sebab, emiten ini sudah masuk ke produk olahan (refinery) dan sudah berproduksi sejak awal 2014, mulai dari minyak goreng, olein, atau stearin," ucapnya.
Kedua, PT London Sumatera Plantation (LSIP). "Karena sahamnya dimiliki PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), LSIP tidak terlalu terkena dampak dari keharusan untuk pembuatan pabrik olahan (refinery). Sebab, produk mentah sawitnya langsung dijual ke refinery yang dimiliki SIMP. Dua saham itu yang saat ini menjadi jagoanku," papar dia.
Viviet merekomendasikan maintained hold untuk AALI karena kenaikannya sudah cukup tinggi. Sebab, pada saat harga di Rp29.400 pada 2013, target harganya di Rp31.050. "Saya rekomendasikan buy untuk LSIP dengan target harga 2014 di Rp2.525," tandas dia.
Dia menegaskan, target harga tersebut setara dengan target Price to Earnings Ratio (PER) 2014 di 11,4 kali untuk LSIP dan 20,7 kali untuk AALI.

Dharma Satya Incar Penjualan CPO Tumbuh 30%

INILAHCOM, Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menargetkan penjualan Crude Palm Oil (CPO) atau Minyak Kelapa Sawit tetap tumbuh 20%-30% tahun ini.
Direktur Utama DSN, Djojo Boentoro mengatakan penjualan yang ditargetkan tahun ini sama halnya di tahun lalu. "Ekonomi belum pulih. Target masih sama dengan tahun lalu," ujar Direktur Utama DSN, Djojo Boentoro di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Penjualan bersih DSN di 2013 mencapai Rp3,8 triliun, pendapatan tersbut disumbang dari penjualan kelapa sawit. "Segmen kelapa sawit menyumbang pendapatan terbesar hingga 64% dari total penjualan bersih. Penjualan kelapa sawit sendiri tumbuh 24,1%," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur DSN, Adrianto Utomo mencatat volume penjualan CPO 2013 sebesar 336,240 ton dikarenakan adanya peningkatan produksi kebun kelapa sawit dari 25,5 ton TBS/hektar menjadi 26,4
"Ini karena tanaman menghasilkan bertambah 15% dari 42 hektar di 2012 menjadi 48 hektar di 2013," tuturnya.

Pendapatan Agung Podomoro Naik 2%, Laba 20,7%

INILAHCOM, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan mencapai kenaikan sebanyak 2%.
Sementara laba bersih 20,7% menjadi Rp295,9 miliar pada kuartal pertama 2014 dari Rp245,2 miliar pada periode yang sama tahun 2013.
Menurut Direktur Keuangan APLN, Cesar De La Cruz kenaikan tersebut mencapai Rp1,165,1 triliun pada kuartal pertama 2014 dari periode yang sama yang hanya mencapai Rp1,142,4 triliun.
"Ini karena adanya peningkatan kinerja mal-mal Central Park dan Emporium dan hotel Amaris Thamrin City, itu diantaranya yang mendorong peningkatan," kata Cesar saat Institutional Investor Day di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Cesar menyebutkan laba kotor mencapai Rp627,8 miliar kuartal pertama 2014 naik 5,4% dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp595,6 miliar. Marjin laba kotor sebesar Rp53,9 miliar naik 3,5% dari kuartal yang sama sebesar Rp52,1 miliar di 2013.

Disemangati Pasar Regional, IHSG Naik Tipis 4 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 4 poin mengikuti penguatan bursa-bursa di Asia. Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarind di Rp 11.540 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 4,638 poin (0,10%) ke level 4.865,527. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 1,207 poin (0,15%) ke level 822,772.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (9/5/2014), IHSG dibuka bertambah 11,351 poin (0,23%) ke level 4.874,181. Indeks LQ45 dibuka menanjak 2,704 poin (0,33%) ke level 824,269.
Secara perlahan indeks mampu terus menanjak di zona hijau. Saham-saham tambang memimpin penguatan pagi hari ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG tumbuh 14,223 poin (0,29%) ke level 4.875,112. Sementara Indeks LQ45 naik 2,590 poin (0,32%) ke level 823,155.
Kemarin IHSG berakhir stagnan setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing yang sebelumnya masih menyimpan dana kini sudah mulai terlihat menarik keluar dananya.
Wall Street terkena tekanan jual dan menutup perdagangan di zona merah. Nasdaq dan S&P 500 terseret pelemahan saham energi dan utilitas.
Bursa regional sempat kompak menguat pada pembukaan perdagangan pagi tadi. Kini pergerakannya mix dalam rentang yang tidak terlalu lebar.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 64,81 poin (0,46%) ke level 14.228,59.
  • Indeks Hang Seng naik 90,86 poin (0,42%) ke level 21.837,12. 
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 5,19 poin (0,26%) ke level 2.015,27.
  • Indeks Straits Times menipis 0,05 poin (0,01%) ke level 3.247,74.
sumber: detik.com

IHSG Masih Bergerak Datar

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin IHSG) berakhir stagnan setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing yang sebelumnya masih menyimpan dana kini sudah mulai terlihat menarik keluar dananya.
Menutup perdagangan, Kamis (8/5/2014), IHSG menipis 1,180 poin (0,02%) ke level 4.860,889. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 1,480 poin (0,18%) ke level 821,565.
Wall Street terkena tekanan jual dan menutup perdagangan di zona merah. Nasdaq dan S&P 500 terseret pelemahan saham energi dan utilitas.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 32,43 poin (0,2%) ke level 16.550,97, Indeks S&P 500 kehilangan 2,58 poin (0,14%) ke level 1.875,63, Indeks Komposit Nasdaq berkurang 16,177 poin (0,4%) ke level 4.051,496.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak datar akibat belum adanya katalis yang bisa menggerakan IHSG. Bursa global dan regional juga masih lesu.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 64,81 poin (0,46%) ke level 14.228,59.
  • Indeks Straits Times menipis 0,05 poin (0,01%) ke level 3.247,74.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
First Asia Capital
IHSG pada perdagangan kemarin cenderung bergerak di teritori negatif, sempat melemah 16 poin di sesi pertama namun ditutup flat di 4860,889. Aksi jual asing yang mencapai Rp135,5 miliar menahan laju penguatan indeks yang hari sebelumnya naik 0,5%. Aksi beli masih mendominasi saham tambang logam Vale Indonesia (INCO) menyusul lonjakan harga nikel dunia hingga 6% di USD19786/ MT, tertinggi dalam dua tahun terakhir, menyusul dihentikannya sementara operasi tambang Vale SA di Kepulauan Kaledonia Baru akibat longsor di daerah tambang.
Saham-saham yang sensitif interest rate seperti properti, jasa konstruksi dan semen juga menguat menyusul keputusan bank sentral yang kembali menahan BI Rate di 7,5%. Namun penguatan cenderung terbatas mengingat perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. BI telah merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 5,1%-5,5% dari proyeksi sebelumnya 5,5%-5,9%.
Melambatnya propsek pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama dipicu kinerja ekspor yang merosot turut memicu pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Rupiah kemarin melemah 0,8% atas dolar AS di Rp11624. Di sisi lain kinerja pasar saham kawasan Asia kemarin cenderung positif dipicu data China yakni suprlus neraca perdagangan Apppril yang mencapai USD18,46 miliar. Sementara Wall Street tadi malam cenderung terkoreksi. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing melemah 0,14% dan 0,40%. Sedangkan indeks DJIA menguat tipis 0,2% menyusul koreksi di saham utilitas dan energi akibat aki ambil untung.
Pada perdagangan akhir pekan IHSG masih akan bergerak bervariasi dengan support di 4840 dan resisten di 4890 rawan terkoreksi menyusul minimnya insentif positif di tengah nilai tukar rupiah yang kembali melemah.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup flat, menyusul tekanan yang terjadi di saham-saham unggulan (bluechips). Semalam, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,20% dan S&P 500 terkoreksi -0,14%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga tercatat menguat. Harga minyak mentah WTI naik +0,02% ke US$100,28 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,17% ke posisi US$1289,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada level 7,5%. Di sisi lain, investor menunggu pengumuman calon wakil presiden partai pemenang pemilu, dan hasil rekapitulasi suara pemilihan legislatif yang hari ini memasuki batas akhir perhitungan.
Sedangkan dari sisi teknikal, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks berpotensi menguat dan menembus level psikologis 4.900. Hari ini indeks akan menguji resistance terdekat di level 4.916 dan support di 4.826. (detik.com)

Harga Emas Antam Naik Rp 1.000/Gram

Jakarta -Setelah kemarin turun Rp 8.000/gram, hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tercatat naik meski belum mengompensasi penurunan sebelumnya.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (9/5/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 530.000/gram. Naik dibandingkan sehari sebelumnya yaitu Rp 529.000/gram.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Logam Mulia Antam tidak berubah yaitu Rp 470.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram: Rp 245.300.000
  • 250 gram: Rp 122.750.000
  • 100 gram: Rp 49.150.000
  • 50 gram: Rp 24.600.000
  • 10 gram: Rp 4.960.000
  • 5 gram: Rp 2.505.000
  • 1 gram: Rp 530.000
sumber: detik.com

OSO Securities: IHSG Bergerak di Zona Positif

Jakarta -Kemarin (08/05) IHSG ditutup cenderung flat. IHSG ditutup turun tipis 1,18 poin atau turun 0,02% ke level 4.860,88. IHSG bergerak anomali, sentimen positifnya data yang rilis seperti BI rate yang masih dipertahankan di level 7,5%, Current Account Indonesia yang mengalami penurunan defisit menjadi US$4,1 miliar pada kuartal 1 2014 serta surplus neraca perdagangan China menjadi US$18,4 miliar belum mampu membawa IHSG ke teritori positif. Pelaku pasar asing mencatat net sell sebesar Rp132 miliar.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street pada perdagangan semalam ditutup mixed, di mana Indeks Dow Jones naik 0.20% di level 16,550.97. Namun Indeks S&P mengalami penurunan 0.14% menjadi 1,875.63. Data ekonomi yang rilis yakni klaim pengangguran mingguan AS yang lebih baik dari sebelumnya 319.000 menjadi 345.000 menjadi katalis positif bagi pergerakan bursa Wall Street. Namun investor melakukan profit taking terutama pada saham – saham berbasis teknologi.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada zona positif. Secara teknikal, IHSG berada di area middle bollinger bands dan membentuk candle spinning top. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif memendek, indikator stochastic oscillator hampir membentuk golden cross pada area netral. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,838 dan resistance 4,918.(detik.com)

Kiwoom Securities: Diperkirakan IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Mixednya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG turun tipis setelah gagal kembali menguat kemarin. Namun, masih rendahnya minat jual asing dapat menghambat peluang negatif. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah hari ini.
 
Makro ekonomi
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI Rate pada level 7.5% sebagai langkah untuk meredam gejolak inflasi serta memperbaiki neraca transaksi berjalan. BI juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia (GDP growth) menjadi 5.1% hingga 5.5% dari proyeksi sebelumnya 5.5% hingga 5.9%. Pada awal tahun ini BI memperkirakan GDP growth Indonesia dapat mencapai 5.9% hingga 6.2%. Proyeksi terakhir BI mendekati perkiraan pesimis Bank Dunia sebesar 5.3% dan Dana Moneter Internasional sebesar 5.5%. Revisi pertumbuhan ekonomi dipicu oleh penurunan realisasi ekspor riil pada 1Q 2014 serta kondisi permintaan pasar dunia, harga komoditas, dan UU Minerba.
 
ISAT – Kinerja 1Q 2014
PT Indosat (ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp 800.1 Miliar pada 1Q 2014 Vs rugi bersih Rp 71.1 Miliar pada 1Q 2013 kendati pendapatan tercatat stagnan pada Rp 5.8 Triliun. Naiknya kinerja didukung oleh pencatatan laba atas penjualan investasi sebesar Rp 413.7 Miliar, atas penjualan 5% saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) senilai Rp 1.39 Triliun.
 
LPCK – Target marketing sales
PT Lippo Cikarang (LPCK) menganggarkan belanja modal senilai Rp 600 Miliar pada 2014 yang dialokasikan untuk mengembangkan sejumlah proyek. LPCK menargetkan marketing sales untuk tahun ini senilai Rp 2 Triliun dibandingkan Rp 1.7 Triliun pada akhir tahun lalu. Estimasi Sebanyak Rp 130 Miliar dikontribusi oleh penjualan kawasan industri sedangkan Rp 170 Miliar dari penjualan lahan komersial. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan residensial yang diperkirakan mencapai Rp 1.7 Triliun atau 85% dari total marketing sales. Pada tahun ini, LPCK akan meluncurkan 11 proyek properti yang meliputi apartemen, perumahan premium serta kawasan industri.
 
TINS – Kepemilikan 40% saham di tambang timah eks Koba Tin
PT Timah (TINS) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, dan Provinsi Bangka Belintung akhirnya mencapai kesepakatan terkait porsi kepemilikan saham untuk mengelola areal tambang timah eks Koba Tin. TINS mendapatkan 40% saham dan perusahaan bentukan beberapa daerah, PT Timah Bemban Babel memiliki 60% saham. Areal tambang timah eks PT Koba Tin seluas 41,344.26 Ha di Bangka Belitung.
 
TOWR – Ekspansi menara
PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) menganggarkan dana Rp 1.5 Triliun-Rp 2 Triliun untuk membangun 1,500-2,000 menara pada tahun ini. Pada tahun lalu, TOWR memiliki menara sebanyak 9,746 menara. Apabila rencana tersebut terealisasikan maka jumlah menara BTS TOWR akan sekitar 11,246-11,746 menara. TOWR akan menggunakan kas internal untuk membiayai ekspansi tersebut. Dikarenakan permintaan menara masih tinggi di area Jawa maka pembangunan menara masih akan difokuskan di Jawa.(detik.com)

Woori Korindo: IHSG Berpeluang Flat

Jakarta -IHSG berakhir flat negatif -0.02% di 4,860.89 pada hari Kamis (8/5). Pengumuman BI Rate yang tetap di posisi 7.5% sempat mengangkat nilai IHSG sebesar 0.16%, namun kembali melemah tipis di penutupan. Investor asing mencatat nilai net sell sebesar Rp 132.5 miliar.
IHSG berpeluang untuk kembali berakhir flat negatif pada penutupan Jumat (9/5), dan diperdagangkan dalam range support di 4,810-4,827 dan range resistance di 4,890-4,917. Pasar masih akan mencermati sentimen politik dalam negeri terutama terkait bursa pencalonan wakil presiden yang akan diumumkan hari ini (9/5) yang berpeluang untuk mengangkat posisi IHSG. Secara umum IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan trend sideways. MFI dan RSI masih bergerak flat, demikian pula dengan stochastic. Namun MACD menunjukkan histogram negatif memendek.
Bursa saham AS ditutup mixed pada penutupan Kamis (8/5). Dow Jones menguat tipis +0.20% ke 16,550.97, dan S&P 500 turun -0.14% ke 1,875.63, dan NASDAQ ditutup melemah -0.40% ke 4,051.50. Sentimen positif datang dari rilis data Unemployment Claims yang turun sebesar 26,000 ke 319,000 (lebih baik dari ekspektasi 328,000 sebelumnya).
Indeks saham utama Eropa berakhir positif pada hari Kamis (8/5) setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk tidak merubah nilai suku bunga sebesar 0.25%. FTSE 100 +0.63% ke 6,839.25, CAC 40 +1.37% ke 4,507.24, dan DAX +0.90% ke 9,607.40. Sentimen positif turut datang dari perkembangan konflik Ukraina setelah sikap akomodatif Presiden Rusia terhadap upaya perdamaian.(detik.com)

Mega Capital: Indeks Fluktuatif, Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta -Pada perdagangan saham di BEI, IHSG ditutup berakhir di zona merah karena ditekan aksi jual investor. IHSG terkoreksi sebesar 0,02% atau kehilangan sebanyak 1,18 poin ke level 4.860,89. Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5 triliun dengan 3 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp132 miliar, dengan volume transaksi jual mencapai 364,55 juta. Tercatat 126 saham naik, 198 saham melemah dan 84 saham stagnan.
Sedangkan bursa saham Asia justru sebaliknya, menguat dan berada di zona hijau yang dipicu oleh pernyataan dovish dari Janet Yellen serta data perdagangan China yang baik. Indeks Straits Times naik 0,32% ke level 3.246,88, indeks Shanghai menguat 0,26% ke level 2.015,27, indeks Hang Seng melonjak 90,86 0,42% ke level 21.837,12 dan indeks Nikkei melesat 0,92% menjadi 14.163,78. Pernyataan Yellen dan rilis data perdagangan China juga mendorong Indeks MSCI emerging market untuk mencatatkan penguatan sebesar 0,4% ke level 1.008,85.
Beralih ke bursa saham Amerika. Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi dengan Indeks DJIA yang berakhir naik (+0,20%) atau 32,43 poin ke level 16.570,97. Sedangkan indeks S&P 500 turun sebesar (-0,14%) atau 2,58 poin ke level 1.875,63, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq terkoreksi sebesar (-0,40%) atau 16,18 poin ke level 4.051,50. Pelemahan pada saham-saham sektor teknologi disebabkan oleh beberapa tekanan jual di tengah kekhawatiran tentang "overvaluation". Indeks S&P 500 sempat naik hingga dua poin dibawah rekor tertinggi sebelum akhirnya turun akibat berlanjutnya sell off saham teknologi dalam tiga hari beruntun.
Kemudian, dari sisi fundamental, Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan aplikasi untuk mendapatkan tunjangan pengangguran baru berkurang sebanyak 26.000 menjadi 319.000 klaim pada pekan lalu, yang merupakan level terendah dalam sebulan. Namun penurunan tersebut kemungkinan lebih disebabkan oleh faktor musiman, dan bukan perubahan besar dalam tren perekrutan atau PHK.
Selanjutnya, pada perdagangan saham di Bursa Eropa berhasil mencatatkan penguatan untuk pertama kalinya dalam 5 hari setelah Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi menyatakan para pembuat kebijakan sedang menyiapkan aksi pada Juni. Pada penutupan bursa, Indeks Stoxx 600 naik 1,1% ke level 339,56
Indeks Fluktuatif, Cenderung Menguat Terbatas (Range : 4,830-4,895). Sempat bergerak menguat pada perdagangan kemarin, indeks akhirnya ditutup melemah tipis di level 4,860. Indeks juga sempat menguji resistance level 4,895. Stochastic yang bergerak cenderung menguat memberikan peluang bagi indeks untuk kembali menguji resistance level tersebut di atas. Namun jika indeks kembali melemah maka hal tersebut akan memperpanjang masa konsolidasinya selema lebih dari sepekan terakhir. Hari ini diperkirakan indeks fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.(detik.com)

First Asia Capital: IHSG Bergerak Variasi

Jakarta -IHSG pada perdagangan kemarin cenderung bergerak di teritori negatif, sempat melemah 16 poin di sesi pertama namun ditutup flat di 4860,889. Aksi jual asing yang mencapai Rp135,5 miliar menahan laju penguatan indeks yang hari sebelumnya naik 0,5%. Aksi beli masih mendominasi saham tambang logam Vale Indonesia (INCO) menyusul lonjakan harga nikel dunia hingga 6% di USD19786/ MT, tertinggi dalam dua tahun terakhir, menyusul dihentikannya sementara operasi tambang Vale SA di Kepulauan Kaledonia Baru akibat longsor di daerah tambang.
Saham-saham yang sensitif interest rate seperti properti, jasa konstruksi dan semen juga menguat menyusul keputusan bank sentral yang kembali menahan BI Rate di 7,5%. Namun penguatan cenderung terbatas mengingat perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. BI telah merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 5,1%-5,5% dari proyeksi sebelumnya 5,5%-5,9%.
Melambatnya propsek pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama dipicu kinerja ekspor yang merosot turut memicu pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Rupiah kemarin melemah 0,8% atas dolar AS di Rp11624. Di sisi lain kinerja pasar saham kawasan Asia kemarin cenderung positif dipicu data China yakni suprlus neraca perdagangan Apppril yang mencapai USD18,46 miliar. Sementara Wall Street tadi malam cenderung terkoreksi. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing melemah 0,14% dan 0,40%. Sedangkan indeks DJIA menguat tipis 0,2% menyusul koreksi di saham utilitas dan energi akibat aki ambil untung.
Pada perdagangan akhir pekan IHSG masih akan bergerak bervariasi dengan support di 4840 dan resisten di 4890 rawan terkoreksi menyusul minimnya insentif positif di tengah nilai tukar rupiah yang kembali melemah.
 
IHSG : S1 4840 S2 4820 R1 4890 R2 4930
 
Saham Pilihan
ASII 7400-7600 BoW, SL 7100
INCO 3950-4150 TBU, SL 3700
JPFA 1305-1400 TB, SL 1300
CTRA 1020-1070 TB, SL 970
PTPP 1845-1960 TB, SL 1835
INTP 21700-22500 TB, SL 21500
ANTM 1175-1220 BoW, SL 1160
 
sumber:detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG Punya Potensi Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup flat, menyusul tekanan yang terjadi di saham-saham unggulan (bluechips). Semalam, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,20% dan S&P 500 terkoreksi -0,14%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga tercatat menguat. Harga minyak mentah WTI naik +0,02% ke US$100,28 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,17% ke posisi US$1289,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada level 7,5%. Di sisi lain, investor menunggu pengumuman calon wakil presiden partai pemenang pemilu, dan hasil rekapitulasi suara pemilihan legislatif yang hari ini memasuki batas akhir perhitungan.
Sedangkan dari sisi teknikal, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks berpotensi menguat dan menembus level psikologis 4.900. Hari ini indeks akan menguji resistance terdekat di level 4.916 dan support di 4.826.(detik.com)

Wall Street Kembali Melemah, Nasdaq Terkoreksi 3 Hari

New York -Pasar saham Wall Street terkena tekanan jual dan menutup perdagangan di zona merah. Nasdaq dan S&P 500 terseret pelemahan saham energi dan utilitas.
Nasdaq sendiri sudah jatuh tiga hari berturut-turut sampai ke titik terendahnya sejak satu bulan lalu. Awal pekan ini Nasdaq sempat menguat berkat saham-saham teknologi dan berkurangnya tingkat pengangguran.
Tapi aksi jual di saham-saham energi dan utilitas, yang juga sempat naik tinggi di awal pekan, menyeret kedua indeks acuan tersebut ke teritori negatif.
"Saya kira ini masalah teknikal lagi. Kita sudah sampai di titik resisten, coba bertahan, tapi tidak ada momentum untuk mempertahankan posisi," kata Ken Polcari, direktur divisi perdagangan NYSE dari O'Neil Securities di New York, seperti dikutip Reuters, Jumat (9/5/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 32,43 poin (0,2%) ke level 16.550,97, Indeks S&P 500 kehilangan 2,58 poin (0,14%) ke level 1.875,63, Indeks Komposit Nasdaq berkurang 16,177 poin (0,4%) ke level 4.051,496. (detik.com)