korea by dewanti

Friday, May 9, 2014

Adaro Siap Lunasi Utang

Bisnis.com, JAKARTA--PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) berencana menggunakan dana di kas perusahaan untuk membayar utangnya.
Direktur Keuangan Adaro David Tendian mengatakan perseroan sedang mengkaji pinjaman mana yang hendak diprioritaskan untuk dibayar terlebih dahulu.
"Kami merencanakan akan menggunakan posisi kas kami akhir kuartal I untuk membayar utang kami dan juga akan dipakai untuk pembagian dividen," katanya di sela-sela jumpa pers di acara Institutional Investor Day 2014, Kamis (8/5).
Meski begitu saat ditanya lebih lanjut tentang rencana tersebut, David enggan menjelaskan dengan lebih rinci.
Dia melanjutkan jika nanti jumlah kas tak mampu memenuhi kewajiban pembayaran utang dalam waktu dekat ini perseroan membuka opsi untuk mencari sumber dana lain.
"Kami bisa mencari pendanaan refinancing," ungkapnya. Namun, dia menolak ketika ditanyakan lebih lanjut tentang hal tersebut.
Mengutip laporan keuangan perseroan untuk kuartal I/2014 Adaro menyimpan kas sebesar US$828,18 juta dolar per 31 Maret 2014.
Jumlah itu meningkat hampir 50% secara year-on-year (y-o-y) saat kas Adaro hanya mencapai US$557,78 juta tahun lalu.
Adapun liabilitas perseroan tercatat pada level US$3,56 juta yang terdiri atas liabilitas jangka pendek US$775 juta dan iabilitasjangka panjang senilai US$2,79 miliar.
Total liabilitas tersebut naik tipis dibandingkan dengan akhir tahun lalu, yaitu senilai US$3,53 miliar.
Dari jumlah tersebut tahun ini perseroan punya kewajiban untuk membayar fasilitas pinjaman bank sekitar US$114 juta pada 2014.
Sepanjang kuartal I/2014 Adaro membukukan lonjakan pendapatan sebesar 344% dari US$30 juta atau sekitar Rp347,67 miliar menjadi US$131 juta atau setara Rp1,51 triliun secara year-on-year (y-o-y).
Keuntungan tersebut terutama disumbang dari penjualan saham PT Servo Media Sejahtera (SMS) melalui anak perusahaan Adaro, PT Alam Tri Abadi (ATA) sebesar US$11,4 juta.