Jakarta -PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) berencana menambah sedikitnya 1.000 gerai di tahun ini. Penambahan gerai ini salah satunya untuk mendorong perolehan pendapatan perseroan yang ditargetkan mencapai Rp 11,85 triliun sampai akhir tahun 2014.
Presiden Direktur Trikomsel Sugiono Wiyono Sugialam menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi yang bakal mendukung kinerja perseroan.
"Kita akan mantain di angka 1.000. Itu termasuk untuk gerai Okeshop, Global Teleshop, Trikomsel. Dari toko-toko itu, nanti akan dibangun toko khusus di atas 100 meter untuk fokus pada fotografi dan musik, itu akan jadi daerah baru kita, mau main di aksesoris hp, tidak hanya menjual hp. Selain ritel handset tapi berkonsep ritel ada tempat duduk, coffe shop," kata dia saat ditemui di acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (8/5/2014).
Dia mengatakan, dengan penambahan gerai yang menyuplai produk-produk ritel, ditargetkan bisa mencapai tambahan pendapat hingga 15% di tahun ini. Tahun lalu, perseroan mencatat pendapatan Rp 10,3 triliun.
Sementara untuk laba bersih, diperkirakan bisa dicapai di angka Rp 574,56 miliar sampai akhir tahun atau naik 20% dari perolehan laba bersih tahun lalu yang hanya Rp 478,8 miliar.
"Target penjualan 15% tahun ini, kita akan konservatif, profit 20%," ujar dia.
Sugiono menjelaskan, perolehan pendapatan perseroan ditopang 70% dari penjualan ponsel, sisanya dari simcard dan voucher.
Saat ini, perseroan menjual produk-produk handphone merek Samsung, Blackberry, Lenovo, LG, Nokia, Sony, HTC, dan Apple dan bekerjasama dengan provider Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, Axis, dan 3 dengan menjual produk-produknya.
"Perolehan pendapatan ditopang 70% oleh penjualan hp," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Trikomsel Oke, Juliana Samudro menyebutkan, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp 43,75 miliar tahun ini atau lebih besar 25% dari capex tahun lalu yang sebesar Rp 35 miliar.
"Capex untuk melunasi pembelian aset tahun lalu berupa gudang, sisanya buat gerai. Total gerai 1.050 tahun lalu. Pendanaan capex semua dari internal," tandasnya. (detik.com)