korea by dewanti

Thursday, October 10, 2013

Mantan panglima TNI Jadi Komut PTBA

INILAH.COM, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengangkat mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Agus Suhartono menjadi komisaris utama sekaligus komisaris independen perseroan.
"Kami (pemegang saham) menerima pengunduran diri bapak Parialis Akbar dan mengangkat bapak Agus Suhartono sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PTBA," kata Dirut PT Bukit Asam Tbk, Milawarma usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB), Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Menurut Milawarma, Agus Suhartono merupakan mantan Panglima TNI dan perseroan mengharapkan dapat membantu kinerja PT Bukit Asam lebih baik lagi ke depan.
Agus Suharto kelahiran Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1955 dan menjabat sebagai Panglima TNI periode 27 September 2010 sampai 4 September 2013.
 
Berikut jajaran Komisaris dan Direksi PT Bukit Asam saat ini:
 
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Agus Suhartono
Komisaris : Robert Heri
Komisaris : Thamrin Sihitie
Komisaris : Leonard
Komisaris : Seger Budiarjo
Komisaris. Independen : Koesnaryo
 
Direksi
Direktur Utama : Milawarma
Direktur Keuangan : Achmad Sudarto
Direktur Pengembangan Usaha : Anung Dri Prasetya
Direktur Operasi/Produksi : Heri Supriyanto
Direktur SDM dan Umum : Maizal Gazali
Direktur Niaga : M. Jamil.

PTBA Catat Penjualan Batu Bara Naik 17%

INILAH.COM, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat penjualan batu bara Januari-September 2013 sebesar 13,24 juta ton atau naik 17% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 11,36 juta ton.
Dirut PT Bukit Asam Tbk, Milawarma mengatakan komposisi penjualan 13,24 juta ton terdiri dari 53% atau 7,02 juta ton dari ekspor dan domestik sebanyak 6,22 juta to atau 47%.
"Dibandingkan ekspor pada tahun lalu diperiode yang sama mengalami kenaikan sebesar 36 persen," kata Milawarma usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Milawarma menuturkan negara tujuan ekspor seperti Taiwan sebesar 2,24 juta ton atau 31% dari total ekspor, kemudian India sebesar 1,85 juta ton atau 26%, Cina sebesar 1,20 juta ton atau 17%, Malaysia 0,99 juta ton atau 14%. Sementara ke Jepang sebesar 0,47 juta ton atau sebesar 6,5%, dan Vietnam 0,24 juta ton atau 3,5%.
Volume penjualan perseroan tersebut, kata Milawarma, merupakan kontribusi dari volume produksi dan pembelian batu bara pada kuartal ketiga 2013, yaitu naik 13,27 juta ton atau 9% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Perseroan mencatat produksi tersebut berasal dari unit tambang Tanjung Enim sebesar 12,47 juta ton. Sisanya pembelian dari pihak ketiga," kata Milawarma.
Hingga akhir tahun perseroan menargetkan pertumbuhan volume baik penjualan maupun pendapatan sebesar 25%. Target ini didorong oleh penyelesaian pelabuhan Tarahan. Jadi akan mampu melayani kapal berkapasitas 150-200 ribu ton.
Hal ini diharapkan meningkatkan daya saing perseroan di antara negara pengekspor batubara. "Saat ini masih 80 ribu ton," ucap dia.

BNI Habiskan 98,11% Dana Rights Issue Senilai Rp10,02 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia Tbk telah menggunakan hampir seluruh dana penawaran umum terbatas (PUT) III dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue hingga September 2013.
Seperti diketahui, pada 24 November 2010, perseroan mendapat dana sebanyak Rp10,46 triliun dari rights issue.
Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebanyak Rp245,23 miliar, hasil bersih yang diperoleh perseroan adalah Rp10,22 triliun.
Berdasarkan data bank BUMN yang dipublikasikan hari ini, diketahui hingga akhir kuartal III/2013 perseroan telah menggunakan dana sebanyak Rp10,02 triliun atau 98,11% dari perolehan bersih rights issue.
"Per September 2013, sisa dana rights issue tinggal Rp192,49 miliar. Sebagian ditempatkan pada Fasilitas Bank Indonesia dengan rate 4,75%-5,5% dan sebagian di interbank dengan rate 4,85%-5,65%," papar Direktur Utama Gatot M. Suwondo dalam keterangan kepada publik, Kamis (10/10/2013).
Lebih lanjut dia menyebutkan dana tersebut telah digunakan untuk penyaluran kredit korporasi, usaha menengah, usaha kecil, serta konsumer sebanyak Rp8,17 triliun.
Selanjutnya untuk pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi, outlet,ATM, dan lainnya sebanyak Rp1,53 triliun.
Dan sisanya sebanyak Rp318,33 miliar untuk pengembangan anak perusahaan yaitu BNI Life, BNI Syariah, BNI Securities, dan BNI Multifinance.

Sambut Yellen, IHSG-Rupiah Tak Kompak

INILAH.COM, Jakarta – IHSG menguat tapi rupiah justru melemah. Pasar merespons penunjukan Janet Yellen sebagai kandidat gubnernur The Federal Reserve (The Fed).
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah Rabu ini salah satunya dipicu oleh sentimen dari pengumuman kandidat gubernur The Fed Janet Yellen yang dinominasikan oleh Presiden AS Barrack Obama. Penunjukkan tersebut, menurut Christian, membangkitkan optimisme para pelaku pasar terhadap laju pemulihan ekonomi AS.
Akibatnya, dolar AS terpacu menguat. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 11.540 dari posisi terkuat 11.500 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Kurs rupiah  terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jakarta, Rabu (9/10/2013) ditutup melemah 15 poin (0,13%) ke posisi 11.520/11.540 dari posisi kemarin 11.505/11.527.
Sebab, lebih jauh Christian menjelaskan, Janet Yellen dikenal cukup pro-pasar dan lebih kredibel untuk menjaga stimulus. Yellen juga pro-quantitative easing (QE). "Tapi, pada saat dia menjabat gubernur The Fed pada Januari 2014, tugasnya hanya menarik stimulus tapi secara bertahap," tuturnya.
Selain itu, rupiah juga mendapat tekanan negatif dari kebuntuan anggaran AS yang masih berlanjut. Kondisi ini memicu kekhawatiran buntunya negosiasi debt ceiling AS.
Kondisi itu, menyebabkan aksi hindar risiko lebih lanjut terhadap valuta yang relatif lebih aman seperti dolar AS. Apalagi, saat ini investor cukup yakin bahwa tidak akan terjadi downgrade peringkat utang AS sehingga daya tarik dolar AS masih cukup stabil sebagai valuta save haven.
"Sebab, kondisi AS saat ini, jauh berbeda dengan kejadian downgrade AS pada 2011. Pada 2011, defisit anggaran AS mencapai 10% sedangkan sekarang tinggal 4%. Akibatnya, ada optimisme di pasar akan adanya kesepakan pada menit-menit terakhir terutama sebelum 14 Otkober yang merupakan hari Columbus karena etelah tanggal tersebut, parlemen AS memasuki masa reses," papar dia.
Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa).
Indeks dolar AS menguat 0,39% ke posisi 80,44 dari sebelumnya 80,08. Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke US$1,3523 dari sebelumnya US$1,3572 per euro," imbuh Christian.
Dari bursa saham, Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengaku posisi portifolionya kemarin sore sebesar 80%. "Kalau Anda sedang punya barang seperti saya, siapa yang enggak pucet kalau lihat Dow Jones Industrial Average (DJIA) terus turun 1,07% seperti tadi malem?" kata dia. "Saya sih ketakutan. Ingin rasanya cut loss."
Dow Jones Industrial, kata dia, koreksi sampai 14.650-14.800 dan pelemahan tersebut menurut Satrio masih dalam 'radar'-nya. "Saya kemarin beli karena merasa support sudah dekat. Tapi, ketika DJIA 'dibanting' 1 persen lebih, tetap saja saya pucat," timpal dia.
Untungnya, sejak pagi Satrio memindahkan lirikan kepada Strait Times. "Kalau biasanya Hang Seng Index (HSI) adalah panduan saya, pagi tadi, saya melihat Nikkei kuat, terus saya lihat yang lain. Lihat Hang Seng, tetap jelek. Tapi, lihat STI, sempat positif tadi sebelum kita buka. Dari situ kemudian sempat mention, dengan melihat kekuatan dari bursa regional, cut loss di pagi hari bukanlah solusi," papar dia.
Rabu ini Satrio mengaku bisa hold posisi. "Ada sedikit switching karena saya ingin menambah PT Bank Mandiri (BMRI). Tapi, posisi saya sore hari ini tetap di sekitar 80%," tuturnya.
Sementara itu, koreksi DJIA ke 14.650-14.800, itu sebenarnya adalah koreksi yang wajar. Sebab, DJIA sedang dalam broadening scenario. "Karena DJI sudah mendekati support, kita tinggal menunggu, kapan DJIA bikin signal positif," ucapnya.
Selain itu, Obama akhirnya mengajukan Janet Yellen sebagai Chairman The Fed untuk menggantikan Bernanke. " Mungkin sebagian orang melihat itu adalah berita bagus karena Yellen adalah figur yang pro-Quantitative Easing (QE). Tapi, kalau buat saya, pemajuan Yellen ini, memperlihatkan bahwa ke depan Obama siap untuk nego termasuk negosiasi budget juga," imbuh Satrio.
Pada perdagangan Rabu (9/10/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 24,93 poin (0,56%) ke posisi 4.457,438. Intraday terendah 4.409,617 dan tertinggi 4.469,24.

IHSG Gagal Bertahan di Atas Level 4.500

INILAH.COM, Jakarta - Penutupan sesi I perdagangan Kamis (10/10/2013) mencatat IHSG naik 0,6% atau 27,5 poin ke 4.484,94. Investor asing mengalami net sell Rp68 miliar.
Penguatan seiring 133 saham yang menguat meski 86 saham melemah dan 96 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 2,4 juta saham senilai Rp2,9 triliun.
Indeks pada sesi I memantul ke bawah setelah menyentuh level tertinggi di 4.503m07. Namun tidak dapat bertahan di atas level 4.500. Akhirnya sesi I ini berakhir di 4.484.
Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor aneka industri hingga 2,5 persen disusul saham sektor keuangan 1,2 persen. Sedangkan saham sektor perdagangan mengalami pelemahan terdalam 1,08 persen disusul saham sektor perkebunan 0,1%.
Untuk indeks LQ45 naik 0,9%, indeks JII menguat 0,8%, indeks ISSI lebih tinggi 0,6%. Sedangkan indeks SMinfra18 lebih tinggi 0,7% dan IDX30 naik 0,9%.
Saham yang menguat seperti saham AALI naik Rp400 ke Rp20.500, LPPF naik Rp400 ke Rp11.450, UNVR naik Rp400 ke Rp30.650, ITMG naik Rp350 ke Rp20.650, ASII naik Rp200 ke Rp6.750, BBCA naik Rp200 ke Rp10.600, SMGR naik Rp200 ke Rp13.800, BBRI naik Rp150 ke Rp8.050.
Sementara saham yang melemah seperti saham MNCN turun Rp250 ke Rp2.650, BMTR turun Rp205 ke Rp1.970, AKRA turun Rp150 ke Rp4.575, TBIG turun Rp150 ke Rp5.650.

Saham BUMI dan BRMS Tidak Aktif Sementara

INILAH.COM, Jakarta - BEI menghentikan perdagangan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sejak sesi I perdagangan Kamis (10/10/2013).
Langkah BEI tersebut mengacu pada surat BUMI pada 9 Oktober tentang perjanjian untuk menyelesaikan sisa utangnya dengan CIC. Demikian mengutip keterangan resmi BEI, Kamis (10/10/2013).
BEI masih memerlukan informasi lebih lanjut tentang hal tersebut. Langkah ini juga untuk menjaga penyelenggaraan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.
Bursa mengharapkan penjelasan dari perseroan dengan keterbukaan informasi tersebut. Saham BUMI saat ini berada di level 485 dan saham BRMS berada di level 275.

Wamenkeu: Inflasi Terkendali, Kenapa Harus Terus Naikkan BI Rate?

Jakarta - Kebijakan moneter berupa kenaikan suku bunga acuan harus juga memperhatikan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya jika pertumbuhan ekonomi terganggu maka target untuk menuntas kemiskinan dan pengangguran akan sulit dilakukan.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan sekarang inflasi sudah terkendali dan nilai tukar rupiah sudah stabil. Sehingga menurutnya tidak perlu lagi menaikkan suku bunga.
"Kalau di lihat inflasi terkendali, kurs sudah stabil, kenapa harus terus-terusan naikkan BI Rate? Dampaknya akan berat ke pertumbuhan," ujarnya di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis (10/10/2013)
Ia menuturkan, pemerintah terus mengimbangi kebijakan moneter yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dengan kebijakan fiskal. Tujuannya agar tetap, kemiskinan dan pengangguran menjadi prioritas.
"Pemerintah intinya kebijakan fiskal akan sertai kebijakan moneter sehingga tumpuan perbaikan ekonomi ini tidak hanya pada instrumen moneter. Kalau instrumen moneter nanti pengangguran kemiskinan tidak bisa di-address dengan baik," paparnya.
Kebijakan fiskal yang sudah dikeluarkan untuk mengimbangi hal itu adalah keringan pajak untuk perusahaan padat karya. Menurut Bambang, hal itu cukup ampuh untuk menahan kenaikan suku bunga.
"Kebijakan yang lebih baik terkait fiskal dan perpajakan," ungkapnya.

TPI Balik ke Tutut, Saham 2 Perusahan Hary Tanoe Anjlok

Jakarta - Perseteruan Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut melawan Hary Tanoesoedibjo memperebutkan TPI berujung mengejutkan. Permohonan putri Cendana tersebut dikabulkan di tingkat kasasi.
Dengan demikian televisi yang kini berganti nama MNC TV secara hukum bisa kembali ke pangkuan Tutut. Merespons hal ini, dua saham perusahaan milik Hary anjlok di pasar modal.
Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/10/2013), dua perusahaan tersebut adalah PT Media Citra Nusantara (MNCN) dan induknya, PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Saham perusahaan yang jadi induk MNC TV itu sama-saham masuk jajaran top losers. Padahal saat ini tren bursa saham sedang menguat, hingga penutupan perdagangan sesi I IHSG tercatat naik 27 poin (0,62%) ke level 4.484,940.
Saham MNC hingga penutupan perdagangan sesi I tercatat anjlok 250 poin (-8,62%) ke level Rp 2.650 per lembar. Sahamnya diperdangkan 3.067 kali dengan volume 88.931 lot senilai Rp 121,9 miliar.
Sedangkan saham Global Mediacom hingga penutupan perdagangan sesi I terpantau jatuh 205 poin (-9,43%) ke level Rp 1.970 per lembar. Sebanyak 70573 lot sahamnya ditransaksikan 1.544 kali senilai Rp 73,7 miliar.
Seperti diketahui, Tutut yang sebelumnya telah memenangkan gugatan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat masih harap-harap cemas karena di Pengadilan Tinggi kalah. Namun di tingkat Kasasi di MA ternyata dikabulkan.
"Mengabulkan permohonan kasasi Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana dengan termohon PT Berkah Karya Bersama dkk," demikian dilansir website resmi Mahkamah Agung (MA).
Perkara nomor 862 K/PDT/2013 diputus pada 2 Oktober 2013 lalu. Duduk sebagai ketua majelis hakim I Made Tara dengan anggota Prof Dr Takdir Rahmadi dan Sofyan Sitompul. (detik.com)

IHSG Menclok Lagi di Level 4.500

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 4.500 setelah naik 27 poin. Aksi beli di saham-saham unggulan punya andil besar dalam penguatan kali ini.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 21,949 poin (0,49%) ke level 4.479,387 melanjutkan penguatan kemarin. Saham-saham unggulan kembali jadi sasaran aksi beli.
Secara perlahan tapi pasti indeks terus menanjak di zona hijau sampai ke posisi tertingginya di 4.503,075. Investor belum berhenti berburu saham meski kemarin sudah banyak yang naik tinggi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (10/10/2013), IHSG naik 27,502 poin (0,62%) ke level 4.484,062. Sementara Indeks LQ45 menguat 6,189 poin (0,83%) ke level 754,901.
Setelah naik ke posisi tertingginya yang menembus level 4.500 laju penguatan IHSG mulai melambat. Beberapa investor ada yang melakukan aksi ambil untung atas posisi yang sudah tinggi tersebut.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 84.746 kali pada volume 2,472 miliar lembar saham senilai Rp 2,997 triliun. Sebanyak 133 saham naik, sisanya 86 saham turun, dan 96 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak variatif hingga siang hari ini. Bursa saham Jepang dan Singapura berhasil melenggang di zona hijau.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 19,57 poin (0,88%) ke level 2.192,20. 
  • Indeks Hang Seng melemah 189,46 poin (0,82%) ke level 22.844,51. 
  • Indeks Nikkei 225 menguat 110,99 poin (0,79%) ke level 14.148,83. 
  • Indeks Straits Times naik 11,73 poin (0,37%) ke level 3.166,57. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Nipress (NIPS) naik Rp 1.450 ke Rp 19.200, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 13.500, Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 30.650, dan Matahari (LPPF) naik Rp 400 ke Rp 11.450.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 31.500, MNC (MNCN) turun Rp 250 ke Rp 2.650, Saratoga (SRTG) turun Rp 225 ke Rp 4.475, dan Global Mediacom (BMTR) turun Rp 205 ke Rp 1.970. (detik.com)

Politik Washington Masih Perlemah Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (10/10/2013) diprediksi melemah terbatas. Pasar fokus pada perkembangan politik di Washington.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi pelemahan rupiah Kamis ini salah satunya dipicu oleh pasar yang masih mengamati perkembangan politik dari Washington. Kebuntuan negosiasi masih berlarut di Capitol Hill mengenai masalah anggaran AS.
Kebuntuan tampak, setelah Presiden AS Barrack Obama memberikan sinyal bahwa dia menginginkan, anggota DPR dari Partai Republik untuk tetap menghilangkan risiko default (gagal bayar). "Obama juga ingin kembali menjalankan layanan operasi pemerintahan dulu, untuk kemudian mau bernegosiasi," katanya kepada INILAH.COM.
Karena itu, kata dia, rupiah Kamis ini berpeluang melanjutkan pelemahan. Tapi, pelemahan rupiah tampaknya masih terbatas. Kisaran pergerakan rupiah Kamis masih berpeluang sempit. "Laju rupiah akan melemah terbatas dalam kisaran 11.560 hingga 11.485 per dolar AS," ujarnya.
Lebih jauh Christian menjelaskan, keinginan Obama tersebut, langsung ditolak oleh Ketua DPR dari Partai Republik John Andrew Boehner. "Karena itu, kebuntuan negosiasi akan berlanjut," timpal dia.
Akibatnya, kata dia, aksi hindar risiko yang tampak pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan masih bisa berlanjut.
Selain itu, sentimen negatif datang dari International Monetary Fund (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga menambah pesimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. "Sentimen ini juga terefleksi pada rupiah yang sulit untuk menguat," ungkap dia.
Dari dalam negeri sendiri, kata dia, belum ada katalis positif kecuali data deflasi September dan positifnya neraca perdagangan yang diumumkan oleh Badan Pusat Satatistik (BPS) awal bulan ini. "Kamis ini akan dirilis indeks keyakinan konsumen Indonesia yang diperkiarakan masih stagnan di level 107,5 dibandingkan angka sebelumnya di 107,8," tuturnya.
Hari ini juga akan dirilis data penjualan kendaraan bermotor yang diperkirakan akan mengalami penurunan dari laju pertumbuhan bulan sebelumnya di angka 2%. "Dari data-data tersebut, sentimennya agak negatif bagi rupiah," ucapnya.
Sementara itu, hari ini China juga akan merilis data laju pinjaman yang ditujukan untuk konsumen maupun berbagai bisnis. Diperkirakan, laju pinajaman ini mengalami penurunan tipis ke 669 miliar yuan dari sebelumnya 711 miliar yuan.
"Pelambatan arus pinjaman, kemungkinan dapat mengindikasikan lemahnya investasi di sektor swasta dan permintaan domestik China yang tidak terlalu pesat," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (9/10/2013) ditutup melemah 15 poin (0,13%) ke posisi 11.520/11.540.

Wamenkeu: Gampang Bikin Rupiah Kuat Tinggal Naikkan Bunga, yang Susah Kurangi Kemiskinan

Jakarta - Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan gejolak ekonomi yang terjadi beberapa waktu terakhir, memang sangat mengkhawatirkan. Tapi perhatian pemerintah tak hanya rupiah saja, melainkan ada kemiskinan dan pengangguran.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, bila ingin membuat rupiah menguat terhadap dolar AS mudah. Naikkan saja suku bunga acuan (BI Rate), sehingga dana-dana asing masuk dan rupiah menguat. Namun dampaknya, kemiskinan dan pengangguran sulit dikurangi.
"Untuk menyelesaikan persoalan itu kebijakan moneter itu paling gampang. Naikkan bunga setinggi-tingginya, pengetatan kredit, itu akan membuat pertumbuhan lambat. Itu rupiah akan menguat," kata Bambang saat pemaparan economy outlook 2014 di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis (10/10/2013)
"Akan tetapi kita itu tidak hidup hanya di pasar keuangan saja. Indonesia masih punya orang miskin 26 juta orang. Terus kita punya pengangguran 6%. Banyak isu pembangunan ekonomi yang harus diselesaikan," ujarnya.
Pemerintah, ujar Bambang, masih berupaya untuk berkonsentrasi menurunkan kemiskinan dan pengangguran. Jika harus merelakan pertumbuhan ekonomi turun, maka akan sulit untuk menyelesaikan dua persoalan tersebut.
"Korbankan pertumbuhan akibatnya kita susah kurangi kemiskinan. Apalagi pengangguran itu akan susah lagi. Maka dari itu kita tetap inginkan pertumbuhan tetap berlanjut," ungkapnya.
Bambang mengatakan, ekonomi ke depan adalah bentuk keseimbangan baru. Pemerintah tidak bisa memberikan prediksi berapa tepat nilai tukar rupiah. Namun, yang dapat dipastikan adalah kestabilan ekonomi.
"Kita harus siap menghadapi keseimbangan baru. Kita tidak harus siapkan forecast untuk mata uang. Tapi kita siapkan untuk keseimbangan baru," kata Bambang. (detik.com)

Arwin Rasyid: Ekonomi Indonesia Sudah Ada Titik Terang

Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2013 tercatat surplus. Ini disebabkan oleh penurunan impor minyak dan gas bumi (migas) yang cukup signifikan. Kondisi ini jadi titik terang perbaikan ekonomi Indonesia.
Selain surplus neraca perdagangan yang terjadi, Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, deflasi yang terjadi pada September 2013 juga menjadi titik terang ekonomi Indonesia.
"Sudah ada titik terang yang terjadi pada bulan Agustus. Kita neraca perdagangannya surplus. Kemudian ada deflasi pertama padahal sebelumnya inflasi terus," kata Arwin saat pemaparan outlook economy 2014 di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis (10/10/2013)
Arwin mengakui, banyak pertanyaan yang timbul di kalangan pelaku ekonomi sejak gejolak ekonomi muncul di Indonesia. Dolar AS yang menyentuh Rp 11.500/US$, suku bunga acuan (BI Rate) naik cepat, dan inflasi yang tinggi menjadi indikator munculnya gejolak ekonomi di dalam negeri. Arwin menilai hal tersebut sudah terjawab dengan perkembangan ekonomi terakhir.
"Sudah ada langkah yang dilakukan dari BI, misalnya upaya menaikkan rate dan menekan ekspestasi kenaikan laju inflasi, serta upaya untuk menjaga kestabilan rupiah," ujarnya.
Kepala Ekonom Bank CIMB Niaga Winang Budoyo menambahkan, fundamental ekonomi masih cukup kuat untuk tahun 2014. Terlihat permintaan domestik dan jumlah kelas menengah yang terus meningkat.
"Fundamental ekonomi kita masih cukup kuat tahun 2014," kata Winang pada kesempatan yang sama. (detik.com)

Bursa Asia Tertekan Shutdown AS Hari ke-9

INILAH.COM, Singapura - Pasar saham Asia bergerak mixed pada perdagangan Kamis (10/10/2013) dengan kebuntuan politik di Washington meski Obama telah mencoba negosiasi di Gedung Putih.
Indeks Nikkei memperpanjang penguatan dan indeks Kospi naik 0,2% setelah libur sehari. Tetapi saham di indeks ASX Australia dan indeks Shanghai masih mendatar.
Pada hari kesembilan shutdown AS, politisi Demokrat dan politisi Republik kehilangan kesempatan untuk memungkinkan negoasiasi anggaran. Indeks Nikkei naik 0,9%, indeks Hang Seng naik 0,03%, indeks ASX turun 0,2%, indeks Shanghai melemah 0,1% dan indeks Kospi naik 0,1%.
Pada pekan ini, indeks Nikkei sudah naik 14,15 poin yang berpotensi menghapus pelemahan pekan lalu. Data ekonomi tentang pesanan mesin intik bulan Agustus naik 5 persen dari bulan Juli. Hal ini melampaui ekspektasi ekonom yang naik 2 persen.
Hal ini menunjukkan dapak positif dari stimulus moneter sudah mempengaruhi sektor swasta. Data ini menopang penguatan saham produsen sektor industri seperti Nissan Motor, Maszda Motor yang naik 2 persen.
Indeks Shanghai melemah karena investor berhati-hati menjelang beberapa data ekonomi pada pekan depan. Data tersebut termasuk pertumbuhan kredit bulan September, data perdagangan, inflasi dan PDB kuartal ketiga tahun 2013 ini.
Sedangkan indeks ASX di Australia juga bergerak hati-hati dengan data bulan Septmeber tentang laporan pekerjaan. Data tersebut merupakan faktor penting bagi Reserve Bank of Australia mengambil kebijakan moneter.

Mega Capital: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta - IHSG Menguat 0.56%. Sempat melemah di awal perdagangan, IHSG akhirnya ditutup menguat 24.93 poin (0.56%) di 4,457.44 seiring dengan penguatan bursa regional akibat sentimen positif dari pencalonan Janet Yellen sebagai Gubernur the Fed yang baru. Sektor consumer goods (-0.06%) dan keuangan (-0.05%) mengalami koreksi terbesar sedangkan sektor pertambangan (2.77%) dan industri dasar (1.60%) mengalami penguatan terbesar. Saham TLKM, UNTR, SMGR, ICBP dan BMRI menjadi market leader sedangkan saham PGAS, UNVR, GGRM, BBCA dan BBNI menjadi market laggard. Investor asing membukukan net buy senilai IDR 134 miliar sehingga total penjualan asing mencapai IDR 10.2 triliun. Adapun dari regional, Nikkei menguat 1.03%, Hang Seng terkoreksi -0.63%, SET Index menguat 0.04% dan Strait Times menguat 0.27%.
Dow Jones dan S&P 500 Menguat. Wallstreet ditutup bervariasi dengan Dow menguat 0.18% di 14,802.98, S&P 500 menguat 0.06% di 1,656.40 dan Nasdaq terkoreksi -0.46% di 3,677.78 akibat aksi profit taking saham-saham berbasis teknologi seperti Metflix Inc dan Fastenal Co. Pasar menyambut positif nominasi Janet Yellen sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika yang baru untuk menggantikan Ben Bernanke. Yellen dianggap akan melanjutkan kebijakan moneter saat ini dan tidak akan terburu-buru untuk mengurangi QE III. Selain itu, Partai Republik dan Demokrat juga menjajaki kemungkinan untuk menaikkan batas utang dalam jangka pendek agar terdapat waktu tambahan untuk negosiasi anggaran. Obama akan mengundang anggota DPR dari Demokrat dan Republik untuk membahas anggaran. Sementara itu harga minyak turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir akibat naiknya persediaan minyak Amerika.
IHSG Cenderung Menguat (Range : 4,420—4,495). IHSG kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,457. Indeks tampak mampu melewati EMA 50 yang mana memberikan peluang untuk dapat melanjutkan penguatannya dan bergerak menuju resistance level 4,495. Stochastic dan RSI juga bergerak cenderung menguat, sementara MACD mengindikasikan terjadinya golden cross. Namun jika indeks berbalik melemah maka berpotensi menguji support level 4,420. Hari ini diperkirakan indeks bergerak pada kecenderungan menguat.

First Asia Capital: Masih Ada Ruang IHSG Menguat

Jakarta - Aksi beli atas saham pertambangan dan perkebunan membuat IHSG kemarin kembali ditutup di teritori positif, naik 24,931 poin (0,56%) di 4457,438. Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp.4,3 triliun dibandingkan rata-rata harian dalam pekan ini yang sebesar Rp.4,04 triliun. Mulai masuknya dana asing yang kemarin mencatatkan nilai pembelian bersih Rp.134 miliar turut mendorong penguatan terbatas indeks.
Pelaku pasar tampaknya meyakini elite politik di AS akan mencapai kesepakatan terkait pagu utang AS menjelang tenggat waktu 17 Oktober mendatang. Hingga saat ini sudah memasuki hari kesembilan terhentinya aktivitas pemerintahan di AS menyusul belum dicapainya kesepakatan antara Kongres dan Gedung Putih mengenai anggaran pemerintah federal AS.
Tadi malam di Wall Street, indeks DJIA dan S&P rebound terbatas masing-masing naik 0,18% dan 0,06% ditutup di 14802,98 dan 1656,40. Pasar terutama digerakkan oleh sentimen indvidual emiten yakni pencapaian laba emiten 3Q13 yang mulai dirilis. Nominasi Janet Yellen oleh Obama sebagai Gubernur The Fed mendatang menggantikan Ben Bernanke juga disambut positif pelaku pasar.
Pada perdagangan hari ini, pergerakan IHSG masih punya ruang menguat namun diperkirakan terbatas menyusul masih banyaknya pelaku pasar yang mengambil posisi wait and see. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4410 dan resisten di 4480.

Erdikha Sekuritas: IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Jakarta - Dow dan S&P500 ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat menyusul adanya tanda-tanda harapan dalam usaha mengakhiri kebuntuan fiskal. Sementara Barrack Obama dikabarkan mengundang kedua belah pihak untuk mengakhiri shutdown yang sudah memasuki hari kesembilan.
IHSG kembali menguat pada perdagangan Rabu kemarin meski tidak sebesar kenaikan pada hari sebelumnya. Penguatan sebesar 24,93 poin (+0,56%) tersebut terutama ditopang oleh kenaikan saham-saham komoditas di sektor Pertambangan (+2,77%) dan Pertanian (+1,27%). Selebihnya yang juga menguat adalah sektor Industri Dasar (+1,60%) dan Aneka Industri (+0,85%). Sementara sektor-sektor yang melemah adalah Property (-0,10%), Consumer (-0,06%) dan Perbankan (-0,05%). Nilai Transaksi tercatat sebesar Rp.5 Triliun dengan investor asing mulai membukukan net buy sebesar Rp.134 Miliar. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.540 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Hari ini Bursa Indonesia diprediksi akan sedikit volatile dengan kecenderungan melanjutkan penguatan dengan semakin banyaknya sinyal beli, namun pelaku pasar perlu tetap berhati-hati terhadap kemungkinan adanya aksi ambil untung dari sebagian investor. IHSG diperkirakan akan bergerak di sekitar 4.400 - 4.520. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Mixed Positif

Jakarta - Mixednya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG meneruskan tren penguatan menembus diagonal resistancenya kemarin. Serta, mulai timbulnya minat beli asing dapat mendorong berlanjutnya pergerakan yang positif ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran positif hari ini.
 
Makroekonomi – BI terbitkan aturan hedging
Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/8/PBI/2013 mengenai transaksi lindung nilai (hedging) yang dilakukan oleh perorangan dan perusahaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Peraturan diterbitkan untuk melindungi pelaku ekonomi dalam melakukan pengalihan risiko volatilitas kurs tukar. BI akan meminta individu dan perusahaan yang akan mengajukan transaksi lindung nilai untuk menyertakan dokumen (transaksi jual beli, investasi dan pinjaman asing) pendukung. Jumlah dan jangka waktu lindung nilai juga akan dibatasi sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
 
Cement Sector – Penjualan semen 9M 2013
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengeluarkan kinerja 9M 2013 yang menunjukkan total penjualan semen di indonesia tumbuh sebesar 5.3%Yoy menjadi 41.57 juta ton dibandingkan 39.46 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Sementara pertumbuhan penjualan ekspor semen pada 9M 2013 mengalami peningkatan sebesar 187.3%Yoy menjadi 503,174 ton dibandingkan tahun lalu 175,152 ton pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga secara keseluruhan penjualan semen 9M 2013 tumbuh sebesar 6.2%Yoy menjadi 42.08 juta ton dibandingkan 39.64 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
 
BUMI & BRMS – Penyelesaian utang kepada CIC
PT Bumi Resources (BUMI) telah menandatangani perjanjian dengan China Investment Corporation (CIC) terkait penyelesaian pembayaran utang senilai US$ 1.3 Miliar. Sebagian utang akan ditukar dengan 42% saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS), dan 19% saham anak perusahaan : PT Kaltim Prima Coal (KPC), Indocoal Resources (Cayman) Ltd., dan PT Indocoal Kaltim Resources. Sisa utang akan ditutup oleh penerbitan saham baru BUMI senilai US$ 150 Juta.
 
INTP – Pembangunan pabrik baru
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) merealisasikan pembangunan pabrik baru (brown field) di Citeureup, Bogor. Pabrik baru dengan nilai investasi Rp 5.5 Triliun-Rp 6.5 Triliun. Rencananya, pembangunan pabrik akan selesai pada 2015. Pabrik ke-14 INTP ini akan memiliki kapasitas sebesar 4.4 juta ton semen per tahun. Dalam pembangunan pabrik ini INTP bekerjasama dengan Tianjin Cement Industry Design and Research Institute Co. Ltd (TCDRI), perusahaan teknologi dan pemasok peralatan dari China. Selain itu INTP sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan unit penggilingan semen (cement mill) baru di Pabrik Citereup dengan kapasitas pabrik sebesar 1.9 juta ton semen pertahun dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. (detik.com)

OSO Securities: Penguatan IHSG Berlanjut

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin kembali mengalami penguatan ke level 4,457.44 atau naik 0.56% di tengah belum adanya persetujuan mengenai negosiasi shutdown dan batas atas utang (debt ceiling) AS. Pada awal sesi perdagangan IHSG sempat dilanda aksi profit taking oleh sebagian pelaku pasar. Namun setelah itu IHSG berhasil rebound dan menguat sampai akhir sesi perdagangan. Faktor sentimen dalam Negeri seperti kenaikan cadangan devisa RI serta neraca perdagangan Indonesia masih menjadi katalis penguat IHSG yang membuat investor lebih percaya diri. Investor asing berhasil mecatatkan net buy sebesar Rp 134 miliar.
Semalam bursa AS ditutup mixed. Indeks Dow Jones naik tipis 0,18% ke 14.802,98, Indeks S&P naik tipis 0,06% menjadi 1.656,40 sedangkan, indeks Nasdaq turun sebesar 0,46% ke 3.677,78. Kesepakatan mengenai anggaran di AS belum tercapai, akan tetapi Presiden Obama mengundang kedua belah pihak dari partai politik untuk melakukan pembicaraan mengenai pengakhiran shutdown pemerintah AS. Selain itu, agenda lainnya dalam pertemuan tersebut akan membahas mengenai kenaikan batas utang AS guna menghindari default yang diperkirakan akan dinaikan untuk jangka waktu pendek.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya. Investor masih merespon sejumlah data ekonomi Indonesia yang positif di tengah penantian terhadap perkembangan politik di AS. Sementara itu sentimen negatif dari IMF yang memangkas ekonomi global tahun ini menjadi 2.9 dari sebelumnya 3.2 Secara teknikal, IHSG seperti membentuk two white soilders dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memendek, indikator stochastic berada di area oversold membentuk golden cross. Kami perkirakan IHSG bergerak padakisaran support 4379-4498 resistance. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Berpeluang Positif

Jakarta - Bursa Wallstreet ditutup mixed pada tadi malam dengan indeks Dow Jones berhasil ditutup positif sebesar 26,45 poin atau 0,18%, S&P 500 flat di 1.656 poin, dan Nasdaq melemah 0,46%. Positifnya Dow Jones terimbas rencana penunjukan Janet Yellen sebegai Presiden the Fed yang baru yang akan menggantikan Ben S Bernanke, Janet Yellen dikenal sebagai tokoh pro stimulus sehingga diharapkan tidak akan ada pengurangan stimulus dalam waktu dekat. Semenatra itu pembahasan anggaran terus berlanjut dan mulai ada tanda-tanda persetujuan peningkatan batas utang jangka pendek. Alcoa melaporkan kinerja kuartal III yang lebih baik dari perkiraan dan memperkirakan pertumbuhan permintaan alumunium global mencapai 7%.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas masih buntunya pembahasan anggaran pemerintah Amerika Serikat. Indeks FTSE turun 0,44%, CAC turun 0,16%, dan DAX turun 0,46%.
Bursa Indonesia hari ini berpeluang untuk bergerak positif ditopang oleh munculnya minat beli investor. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, BUMI, BRAU, ENRG, VIVA.
 
Indonesia News Highlight
BUMI Bayar Utang Rp 13 T Pakai Saham 
Indocement Mulai Bangun Pabrik ke-14
Lippo Garap Proyek Properti Rp 3,5 T di Makassar
BWPT akan terbitkan saham baru tanpa HMETD
 
Trading Counter – Technical Analysis
TLKM – Trading Buy
BUMI – Trading Buy
BRAU – Trading Buy
ENRG – Trading Buy
VIVA – Trading Buy
 
sumber: detik.com

Trust Securities: IHSG Bertahan Positif

Jakarta - Sempat bergerak variatif cenderung melemah di sesi awal perdagangan namun, secara bertahap IHSG mampu keluar dari zona merahnya hingga akhir penutupan dapat melanjutkan kenaikannya. 
Di satu sisi,sentimen bertahannya BI Rate memang masih berimbas namun, di sisi lain variatifnya laju bursa saham Asia seiring sentimen shutdown ekonomi AS dan pemangkasan proyeksi pertumbuhan global oleh IMF serta diikuti dengan pelemahan nilai tukar Rupiah sempat mengganjal laju IHSG. Anjuran BEI kepada para pelaku pasar untuk tidak mencemaskan tappering off QE III The Fed tampaknya cukup ampuh sehingga IHSG pun dapat kembali menghijau. Masih menguatnya saham-saham komoditas turut menopang laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4469,24 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4409,62 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4457,44. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
 
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Kamis (10/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4400-4427 dan resistance 4463-4478. Berpola menyerupai three inside up sedikit lewati middle bollinger bands (MBB). MACD cenderung mendatar dengan histogram positif yang mulai memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan upreversal. Laju IHSG mampu bertahan target support kami (4348-4369). Bahkan, dapat melampaui target resisten (4442-4468). IHSG diharapkan dapat bertahan di zona positifnya seiring mulai berkurangnya tekanan sentimen negatif meskipun tetap mewaspadai potensi pembalikan arah (jika terjadi). (detik.com)

Harga Emas Batangan Antam Turun Lagi Hingga Rp 4.000/Gram

Jakarta - Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kali ini turun lagi hingga Rp 4.000/gram dari hari sebelumnya.
Harga emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram hari ini Kamis (10/10/2013) menjadi Rp 531.000/gram dari Rp 535.000/gram di Rabu (9/10/2013).
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga jual emas batangan konsumen ke Logam Mulia atau harga buyback turun dari Rp 475.000/gram menjadi Rp 470.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • Pecahan 1 gram Rp 531.000
  • Pecahan 5 gram Rp 2.510.000
  • Pecahan 10 gram Rp 4.970.000
  • Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," jelas Antam dalam keterangannya. (detik.com)

Pihak Tutut: Jika Benar TPI Kembali ke Kami, Ini Miracle

Jakarta - Perseteruan Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut melawan Hary
Tanoesoedibjo memperebutkan TPI hasilnya cukup mengejutkan. Permohonan putri
Cendana tersebut dikabulkan di tingkat kasasi.
Apakah televisi yang kini berganti nama MNC TV itu bakal kembali ke pangkuan
Tutut?
"Saya sudah lihat putusan di website. Dan ternyata dikabulkan. Tapi kita
akan melihat salinannya terlebih dahulu. Jika benar, miracle (keajaiban)
memang terjadi," kata Kuasa Hukum Tutut, Harry Ponto kepada detikFinance,
Kamis (10/10/2013).
Tutut yang sebelumnya telah memenangkan gugatan di Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat masih harap-harap cemas karena di Pengadilan Tinggi kalah. Namun di
tingkat Kasasi di MA ternyata dikabulkan.
"Mengabulkan permohonan kasasi Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana dengan
termohon PT Berkah Karya Bersama dkk," demikian dilansir website resmi
Mahkamah Agung (MA).
Perkara nomor 862 K/PDT/2013 diputus pada 2 Oktober 2013 lalu. Duduk sebagai
ketua majelis hakim I Made Tara dengan anggota Prof Dr Takdir Rahmadi dan
Sofyan Sitompul.
Harry Ponto sebelumnya mengungkapkan Tutut hanya berharap pada keajaiban
alias 'Miracle'. "Seperti sebelumnya, walau Ibu Tutut telah memenangkan
gugatan perebutan secara sepihak oleh kubu Berkah Karya Bersama dibawah Hary
Tanoesudibjo di Pengadilan Negeri, kan mereka masih mengajukan banding di
Pengadilan Tinggi," ungkap Harry.
Harry mengatakan, hingga saat ini Tutut masih berharap banyak. Ia masih
mempunyai mimpi bisa mengembalikan MNC TV menjadi TPI kembali dengan tetap
menjunjung tinggi pendidikan.
"Ibu Tutut sangat mengharapkan adanya kejelasan tentang masalah ini, karena
memang dia tidak pernah menjual TPI kenapa jadi tiba-tiba ilang. Itulah yang
diperjuangkan," tuturnya. (detik.com)

IHSG Naik 23 Poin Lanjutkan Penguatan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 23 poin melanjutkan penguatan kemarin. Saham-saham unggulan kembali jadi sasaran aksi beli.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.530 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.200 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 23,825 poin (0,53%) 4.481,263. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 6,080 poin (0,81%) ke level 754,792.
Mengawali perdagangan, Kamis (10/10/2013), IHSG dibuka bertambah 21,949 poin (0,49%) ke level 4.479,387. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 4,992 poin (0,73%) ke level 753,704.
Secara perlahan tapi pasti indeks terus menanjak di zona hijau. Investor belum berhenti berburu saham, hampir semua lapisan saham berhasil naik.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menanjak 28,644 poin (0,64%) ke level 4.486,082. Sementara Indeks LQ45 melaju 6,099 poin (0,81%) ke level 754,811.
Kemarin IHSG menguat 24 poin ditopang penguatan saham-saham komoditas. Aksi beli banyak dilakukan investor domestik.
Wall Street berakhir variatif memasuki 9 hari tutupnya pemerintahan Amerika Serikat (AS). Indeks Dow dan S&P 500 berhasil menguat, Nasdaq masih negatif.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi hari. Pelaku pasar regional masih berhati-hati dalam bertransaksi karena sentimen dari AS.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 3,59 poin (0,16%) ke level 2.208,18. 
  • Indeks Hang Seng menipis 18,31 poin (0,08%) ke level 23.015,66. 
  • Indeks Nikkei 225 naik 116,25 poin (0,83%) ke level 14.154,09. 
  • Indeks Straits Times menguat 12,77 poin (0,40%) ke level 3.167,61.
sumber: detik.com

IHSG Bisa Lanjutkan Penguatan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 24 poin ditopang penguatan saham-saham komoditas. Aksi beli banyak dilakukan investor domestik.
Menutup perdagangan, Rabu (9/10/2013), IHSG menguat 24,931 poin (0,56%) ke level 4.457,438. Sementara Indeks LQ45 naik 5,465 poin (0,74%) ke level 748,712.
Wall Street berakhir variatif memasuki 9 hari tutupnya pemerintahan Amerika Serikat (AS). Indeks Dow dan S&P 500 berhasil menguat, Nasdaq masih negatif.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 26,45 poin (0,18%) ke level 14.802,98. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 0,95 poin (0,06%) ke level 1.656,40. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 17,06 poin (0,46%) ke level 3.677,78.
Hari ini IHSG diperkirakan mampu lanjutkan penguatan, terutama melihat positifnya bursa regional dan global. Waspadai aksi ambil untung setelah indeks naik tinggi.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 101,57 poin (0,72%) ke level 14.139,41. 
  • Indeks KOSPI naik 3,45 poin (0,17%) ke level 2.006,21. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG kemarin menguat signifikan didorong oleh sentiment oleh cadangan devisa yang memperlihatkan perbaikan yang berarti dan juga merespon dari kebijakan BI rate yang tidak berubah. Pasar sudah melihat inflasi kedepannya akan lebih terkontrol sehingga BI Rate diperkirakan tidak akan jauh dari level saat ini. Disisi lain, kekhawatiran investor akan terjadinya gagal bayar pemerintah AS semakin meningkat seiring dengan kebuntuan dalam kesepakatan peningkatan pagu utang. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan seiring dengan capital outflow yang menghambat pertumbuhan emerging market. IMF juga memperingatkan jika Amerika mengalami default maka dampaknya akan sangat serius bagi ekonomi dunia. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance 4.400-4.490.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +24.93 poin (+0.56%) ke 4,457.44 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.3 juta lot atau setara dengan Rp4.8 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.27%), sektor basic-industries (+1.60%), sektor construction and property (-0.10%), sektor consumer goods (-0.06%), sektor finance (-0.05%), sektor infrastructure (+0.44%), sektor mining (+2.77%), sektor misc-industries (+0.85%), dan sektor trade (+0.82%).
Tercatat sebanyak 156 saham mengalami penguatan, 94 saham mengalami penurunan, 104 saham tidak mengalami perubahan dan 130 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. TLKM (+2.25%), UNTR (+5.81%), SMGR (+3.42%), ICBP (+4.25%), dan BMRI (+1.16%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. PGAS (-1.87%), UNVR (-0.66%), GGRM (-1.85%), BBCA (-0.48%), dan BBNI (-1.13%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp258 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, UNTR, BMRI, KLBF, dan ICBP. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,213 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin merupakan teknikal rebound lanjutan setelah mengalami kenaikan kemarin, MACD memberikan sinyal akan adanya peluang golden cross, stochastic memasuki area uptrend, namun volume hari ini hanya naik tipis, sehingga untuk hari ini kami merekomendasikan akan adanya terjadi sentiment positif kecenderungan naik. Dengan support 4,253 dan resistance 4,495. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BRMS, TINS, UNTR. (detik.com)

Pemerintahan AS Sudah Tutup 9 Hari, Wall Street Berakhir Variatif

New York - Pasar saham Wall Street berakhir variatif memasuki 9 hari tutupnya pemerintahan Amerika Serikat (AS). Indeks Dow dan S&P 500 berhasil menguat, Nasdaq masih negatif.
Kedua kubu kongres AS, Republik dan Demokrat, sudah menujukkan adanya sinyal untuk mengakhiri tutupnya pemerintahan AS. Presiden AS Barack Obama sudah mengundang keduanya untuk berdiskusi.
Sektor-sektor yang tidak rentan krisis, seperti telekomunikasi dan produk sehari-hari, berhasil menguat. Sayangnya Indeks Nasdaq masih terkoreksi untuk hari ketiganya berturut-turut.
"Dengaa adanya ketidakpastian dari tutupnya pemerintahan yang menggerus PDB tiap hari, tentunya beberapa investor akan mulai menjual saham-saham yang sebenarnya masih bagus untuk jangka panjang, seperti saham-saham teknologi," kata Michael Matousek, kepala broker dari U.S. Global Investors di San Antonio, Texas, dikutip Reuters, Kamis (10/10/2013).
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 26,45 poin (0,18%) ke level 14.802,98. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 0,95 poin (0,06%) ke level 1.656,40. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 17,06 poin (0,46%) ke level 3.677,78.

Bus Lorena Siap 'Ngebut' di Lantai Bursa Awal Tahun Depan

Jakarta - PT Eka Sari Lorena Transport Tbk siap melantai di bursa saham awal tahun depan dengan melepas sebanyak 750 juta lembar saham atau setara 42,8% dari modal disetor melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Diharapkan, dengan IPO tersebut perseroan mampu memperoleh dana segar sekitar Rp 150-180 miliar.
Corporate Secretary Perusahaan Andy Porman Tambunan mengatakan, saat ini rencana perseroan untuk bisa melakukan penawaran saham perdana tersebut masih dalam proses.
"Sedang dalam proses. Kita rencana submit ke OJK November bulan depan. Kita akan pakai buku Juli 2013. Awal 2014 mudah-mudahan sudah bisa IPO," kata Andy kepada detikFinance, Kamis (10/10/2013).
Andy menjelaskan, nantinya hasil IPO tersebut akan digunakan perseroan untuk mengembangkan ekspansi melalui penambahan jumlah armada dan planning trayek-trayek baru.
Saat ini, dia menyebutkan, perseroan telah menambah 5 unit armadanya berupa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jenis Mercedes Benz 1836 keluaran terbaru.
Perseroan telah merogoh kocek Rp 10 miliar untuk pembelian armada baru ini yang akan melayani rute Jawa-Bali. Melalui armada baru ini, perseroan masih akan menggunakan tarif lama sebesar Rp 350 ribu untuk satu kali perjalanan.
"Kita ada 5 armada terbaru jenis Mercedes Benz seri 1836 paling baru, ini untuk bus AKAP untuk rute Jawa-Bali. Dananya Rp 10 miliar. Tarif bus masih normal Rp 350 ribu," kata Andy.
Sebagai informasi, rencana perseroan untuk menggelar penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) pada semester I-2013 lalu sempat tertunda karena belum mendapatkan izin atau pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (detik.com)

BEI Suspen Saham BUMI, Ini Penjelasannya

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspen) saham perusahaan tambang, PT Bumi Resources Tbk.
Kepala Divisi Pencatatan Sektor Riil BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan suspensi terhadap saham berkode BUMI tersebut terhitung sejak sesi I perdagangan hari ini, Kamis (10/10/2013) hingga pengumuman lebih lanjut.
"Menunjuk pada surat Bumi Resources terkait keterangan tertulis berjudul 'BUMI telah tandatangai perjanjian untuk menyelesaikan sisa utang dengan CIC', masih diperlukannya informasi lebih lanjut terkait hal itu," paparnya dalam keterangan kepada publik, Kamis (10/10/2013).
Berdasarkan catatan Bisnis, anak usaha Grup Bakrie itu mengembalikan pinjaman senilai US$1,3 miliar kepada China Investment Corporation (CIC) dalam bentuk penukaran (swap) kepemilikan saham di empat anak usaha BUMI.
Penukaran utang ke kepemilikan saham tersebut tertuang dalam perjanjian penyelesaian sisa utang BUMI kepada CIC.