korea by dewanti

Thursday, April 24, 2014

Investor Asing Kurang Semangat, IHSG Berakhir Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing hari ini kurang semangat, transaksinya tercatat hanya beli bersih tipis.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.600 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.625 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 1,466 poin (0,03%) ke level 4.892,540. Indeks bergerak stagnan cenderung fluktuatif, naik turun antara zona merah dan hijau dalam rentang tipis. Investor lakukan aksi wait and see.
Setelah dibuka melemah tipis indeks langsung balik arah ke teritori positif. Indeks sempat menanjak hingga ke titik tertingginya hari ini di 4.916,233.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat tipis 5,470 poin (0,11%) ke level 4.898,618. Indeks masih bergerak keluar masuk level 4.900, belum bisa bertahan dengan baik. Aksi ambil untung investor domestik menghambat laju penguatan bursa.
Indeks bertahan positif berkat aksi beli investor asing. Aksi jual malah marak menjelang penutupan perdagangan, saham-saham komoditas yang sempat naik langsung jatuh ke zona merah.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (24/04/2014), IHSG menipis 2,069 poin (0,04%) ke level 4.891,079. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,258 poin (0,03%) ke level 829,599.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 39,52 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Saham tambang dan bank jadi sasaran aksi ambil untung.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 236.256 kali pada volume 4,17 miliar lembar saham senilai Rp 5,99 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 136 turun, dan 84 saham stagnan.
Data manufaktur Tiongkok yang berkontraksi membuat pelaku pasar di Asia berhati-hati dalam transaksi. Akhirnya bursa-bursa regional menutup perdagangan hari ini dengan mixed.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 10,35 poin (0,50%) ke level 2.057,03.
  • Indeks Hang Seng menguat 53,16 poin (0,24%) ke level 22.562,80.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 141,28 poin (0,97%) ke level 14.404,99.
  • Indeks Straits Times naik 24,25 poin (0,74%) ke level 3.282,26.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.050 ke Rp 54.550, Asuransi Ramayana (ASRM) naik Rp 240 ke Rp 1.260, Logindo (LEAD) naik Rp 230 ke Rp 3.900, dan Tower Bersama (TBIG) naik Rp 125 ke Rp 6.550.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 675 ke Rp 29.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 375 ke Rp 26.275, Indocement (INTP) turun Rp 275 ke Rp 22.325, dan Surya Toto (TOTO) turun Rp 275 ke Rp 7.300. (detik.com)

Like This, Laba Facebook Naik Tiga Kali Lipat ke Rp 6,4 Triliun

New York -Jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, meraup untung sebesar US$ 642 juta (Rp 6,4 triliun) di akkhir triwulan I-2014, angka ini naik tiga kali lipat dibandingkan laba tahun sebelumnya pada periode yang sama US$ 219 juta.
Lonjakan laba ini terjadi berkat pertumbuhan omzet Facebook yang mencapai 72% disumbang dari naiknya pengguna dan iklan versi mobile. Pemasukan iklan perusahaan melonjak 82% menjadi US$ 2,27 miliar.
Omzet perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg cs mencapai US$ 2,5 miliar (Rp 25 triliun) di akhir Maret 2014, dibandingkan omzet perusahaan tahun sebelumnya pada periode yang sama US$ 1,4 miliar.
Zuckerberg menyatakan, saat ini Facebook mulai berkonsentrasi terhadap lini bisnis utamanya setelah satu tahun ke belakang melakukan ekspansi melalui aneka akuisisi yang nilainya mencapai US$ 21 miliar (Rp 210 triliun).
"Hasilnya menunjukkan bisnis Facebook masih kuat dan terus tumbuh, kami sedang dalam posisi untuk terus mencapai target-target yang sudah disiapkan," kata pria drop out Harvard ini seperti dikutip AFP, Kamis (24/4/2014).
Naiknya keuntungan Facebook ini membuat laba per sahamnya juga tumbuh sebesar 25 sen dolar AS. Saham Facebook yang sudah naik beberapa hari sebelum pengumuman kinerja ditutup turun 1,67% (-2,65%) ke level US$ 61,36 per lembar pada penutupan perdagangan kemarin.
Sahamnya memberikan keuntungan yang cukup tinggi bagi pemegang saham dalam satu tahun terakhir, yaitu tumbuh sebesar 135,01%. (detik.com)

Kuartal I, laba UNVR melorot 5%. Kenapa?

JAKARTA. Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di Kuartal I 2014 menurun. UNVR harus puas dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,36 triliun di tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah laba itu merosot 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,43 triliun.
Sejatinya, merosotnya laba bukan karena penjualan yang mengempis. Penjualan bersih UNVR masih tumbuh 15,18% year on year (yoy) mencapai Rp 8,7 triliun.
Namun, penjualan itu tak mampu menopang kenaikan beban. Harga pokok penjualan UNVR naik 22,2% menjadi Rp 4,52 triliun. Hal itu membuat laba bruto UNVR hanya tumbuh 8,42% menjadi Rp 4,2 triliun.
Margin laba UNVR pun mengempis dari 18,8% menjadi 15,58%. Beban pemasaran dan penjualan serta beban administrasi yang membengkak turut menekan margin laba.
Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan UNVR menjelaskan, beban penjualan dari bahan baku terus meningkat. Sementara UNVR baru menaikkan harga jual di bulan Maret. Dus, kenaikan harga itu belum mampu menutup naiknya ongkos bahan baku di Kuartal I.
"Harga jual naik 4%-5% di bulan Maret. Jadi belum menutup cost," katanya ke KONTAN, Kamis (24/4). Harapannya, akan ada perbaikan kinerja di kuartal selanjutnya dari kenaikan harga jual tersebut.
Selain itu, UNVR juga terkena dampak dari pelemahan rupiah. Kenaikan royalti yang terjadi sejak tahun lalu juga turut menambah beban. UNVR juga membukukan kerugian dari penghasilan lain-lain sebesar Rp 1,9 miliar karena ada aset yang dilepas.
Saham UNVR kini bergerak turun 1,92% ke level Rp 29.400 per saham. (kontan.co.id)

Data Penjualan AS Turun, Indeks MSCI Melemah 0,3%

Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa Asia melemah seiring penjualan rumah di Amerika Serikat  menurun. Hal tersebut  memberi sinyal pemulihan ekonomi melambat.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% ke level 138,55 pada perdagangan Rabu (24/4/2014) pukul 14.32 waktu Hong Kong atau pukul 13.22 WIB.
"Meskipun kinerja emiten di Wall Street bagus, tetapi investor masih khawatir terhadap perlambatan pertumbuhan di China dan kelanjutan pertumbuhan ekonomi AS," ujar Vasu Menon, Vice-President Wealth Management Oversea-Chinese Banking Corp, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Toyota Motor Corp turun 1,4%, Kansai Electric Power Co turun 4,2%. Sementara itu, saham Catcher Technology Co naik 6,5% dan Largan Precision Co naik 3,9%.
Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,1%, indeks Jepang Topix turun 0,8%, indeks Taiwan Taiex turun 0,1%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2%, indeks Singapura Straits Times naik 0,6%, dan indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,2%.

NILAI TUKAR RUPIAH: Menguat 0,14% Ke Rp11.613/US$

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang penutupan perdagangan Kamis (24/4/2014), nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,14% ke Rp11.613 per dolar AS pada pukul 14.06 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,11% ke Rp11.617 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.630 per dolar AS.
Selanjutnya, rupiah menguat 0,09% ke Rp11.620 per dolar AS pada pukul 09.13 WIB. Adapun pada pukul 10.42 WIB, rupiah menguat 0,05% ke Rp11.524/US$.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan melemah hampir terhadap seluruh mata uang Asia-Pasifik.

Saham BBTN, Akhirnya Longsor

INILAHCOM, Jakarta - Kenaikan itu tak berlangsung lama. Begitu Presiden SBY memutuskan Akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri ditunda, pasar langsung bereaksi. Hingga perdagangan sesi pertama berakhir (24/4/2014), saham berkode BBTN itu telah jatuh 6,9% menjadi Rp1.215.
Menurut seorang analis, ini karena harapan pasar tidak terbukti. Tadinya, mereka berekspektasi, BTN akan menjadi bank yang kuat setelah diakuisisi Bank Mandiri. Terutama dalam hal permodalan. "BTN akan lebih mudah mencari modal tambahan," katanya. Tapi kenyataannya, akuisisi tersebut telah gagal.
Lantas bagaimana dengan harga sahamnya? Analis yang bersangkutan tetap merekomendasikan beli untuk BBTN dengan target harga Rp1.500. Alasannya, kinerja bank ini tidak jelek-jelek amat.
Tanpa diakuisisi oleh Mandiri pun, kinerja BTN cukup cerah. Para analis memprediksikan, tahun ini, pendapatan bunga bersihnya akan naik 16,5% menjadi Rp6,58 triliun. Sedangkan laba bersisnya akan naik 16% menjadi Rp1,81 triliun.
Begitu pun kredit bermasalah yang membelitnya. Sedikit demi sedikit mulai terkikis. Jika pada 2012 NPL (non performing loan) bersih BTN mencapai 3,12%, tahun lalu berhasil dikerek turun menjadi 3,04%.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan di kuartal keempat 2013 juga tumbuh 19,24% menjadi Rp96,21 triliun dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp80,68 triliun.

Astra Graphia Bagi Sisa Dividen Rp44/Saham

INILAHCOM, Jakarta - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) akan membagikan sisa dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp44 per saham.
Sekretaris Perusahaan PT Astra Graphia Tbk, Susy H. Widjaja mengatakan perseroan meraih laba bersih 2013 sebesar Rp209 miliar. Sementara 40 persennya untuk dividen tunai atau sebesar Rp62 per saham.
"Nilai tersebut sudah termasuk di dividen interim sebesar Rp18 per saham yang sudah dibayarkan pada 23 Oktober 2013, dan sisanya sebesar Rp44 per saham dibayarkan pada 6 Juni 2014," kata Susy, Kamis (24/4/2014).
Selain digunakan untuk dividen, perseroan juga menyisihkan untuk dana cadangan yakni sebesar Rp1,5 miliar. Sisanya digunakan untuk laba ditahan guna penambahan modal perseroan.
Lebih lanjut, Susy mengatakan perseroan juga mengangkat Herrijadi Halim sebagai presiden direktur perseroan hingga 2016.

Astra Graphia Gunakan Belanja Modal Rp43 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) hingga kuartal pertama baru menyerap dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp43 miliar.
"Rp43 miliar sudah digunakan untuk equipment for lease sebesar Rp38 miliar dan Rp5 miliar untuk property, plant dan equitment," kata Dirut PT Astra Graphia Tbk, Wanny Wijaya, Kamis (24/4/2014).
Menurut Wanny, belanja modal sepanjang tahun ini lebih besar sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp250 miliar. "Tahun lalu capexnya sebesar Rp200 miliar," ucap dia.
Wanny mengatakan, belanja modal akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan guna mendukung kinerja perseroan dan kemudian sebagian untuk pembelian beberapa aset seperti mesin.
"Sedangkan sumber capex semuanya dari kas internal perseroan. Karena saat ini kita memiliki kas yang kuat untuk memenuhi pendanaan," ujar Wanny.

Bank Dunia: RI Perlu Belajar Tangani Krisis dari 3 Negara Ini

Jakarta - Bank Dunia menyebutkan, setiap tahunnya Indonesia menghadapi sekitar 300 bencana, baik karena alam maupun akibat ulah manusia. Hantaman bencana yang bertubi-tubi ini dapat membuat krisis ekonomi di suatu negara.
Acting Country Director for the World Bank Christobal Ridao Cano mengatakan, untuk mengantisipasi ini, perlu disiapkan pengelolaan risiko secara bertanggung jawab dan efektif.
"Indonesia selalu menghadapi sekitar 300 bencana setiap tahun, baik yang disebabkan karena ulah manusia maupun alam, bencana ini berpotensi krisis ekonomi jadi perlu kerjasama untuk memberantas kemiskinan," ujar Cano acara Peluncuran World Development Report 2014 oleh Bank Dunia di Paramadina Public Policy Institute, Gedung Energi, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Dia menjelaskan, Indonesia pernah terpukul akibat hantaman krisis ekonomi Asia pada 2008-2009 dan krisis keuangan dunia di 1998 yang berdampak terhadap masyarakat Indonesia, terlebih 40% dari populasi Indonesia masuk kategori miskin atau rentan miskin.
"Ada 40% dari populasi Indonesia masuk kategori miskin atau rentan miskin," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur World Development Report (WDR) dari Bank Dunia Norman Loayza mengungkapkan, penerapan manajemen pengelolaan risiko di suatu negara merupakan hal yang penting, karena secara tidak langsung dapat membangun ketangguhan dalam menghadapi peristiwa menyulitkan, sekaligus memanfaatkan peluang pembangunan dan dapat mengurangi kemiskinan disuatu negara.
Beberapa negara yang sudah menerapkan manajemen risiko dengan baik adalah Republik Ceko, Kenya, dan Peru. Negara-negara tersebut mampu mengatasi bagaimana pengelolaan risiko dari krisis keuangan.
"Pada saat tahun 1990-an negara-negara ini mengalami terkena dampak krisis ekonomi dunia dan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi yang menurun drastis dan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan negara. Namun, ketika krisis keuangan dunia kembali melanda pada kurun 2008 dan 2009, ketiga negara ini bisa mengatasi dengan lebih baik," jelas dia.
Norman mengatakan, ketiga negara tersebut bisa bertahan dari dampak krisis melalui pengembangan sistem keuangan yang lebih hati-hati, menekan angka inflasi dan peningkatan cadangan devisa yang lebih tinggi, sehingga mampu menangkis dampak krisis ekonomi global.
‪"Indonesia bisa belajar dari ketiga negara ini. Tapi yang saya lihat, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan sudah punya upaya yang sangat bagus dalam menangani dampak krisis finansial global tahun 1997. Ini karena regulasi makroprudensial dan regulasi finansial, ke depan perlu penanganan manajemen risiko yang lebih baik lagi," cetusnya. (detik.com)

Bank Dunia: 75% Orang RI Hidup Kurang dari Rp 40.000/Hari

Jakarta -Tingkat kemiskinan di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Menurut Bank Dunia, ada sekitar 75% penduduk di Indonesia yang hidup dengan uang kurang dari US$ 4 (sekitar Rp 40.000) per hari.
"Sebanyak 75% dari penduduk Indonesia hidup dengan uang kurang dari US$ 4 per hari dibanding negara berkembang lain. Padahal biaya hidup makin tinggi," ujar Director World Development Report Bank Dunia Norman Loayza, saat acara Peluncuran World Development Report 2014 oleh Bank Dunia di Paramadina Public Policy Institute, Gedung Energi, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Norman mengatakan, pemerintah perlu menerapkan pengelolaan risiko untuk mengantisipasi tingginya angka kemiskinan ini. Pendekatan pengelolaan risiko ini diharapkan bisa membentuk ketangguhan, melindungi hasil pembangunan dan mendekatkan Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, serta meningkatkan kesejahteraan bersama.
"Strategi pengelolaan risiko terdiri dari empat komponen, yakni pengetahuan, perlindungan, jaminan, dan kapasitas tanggap," kata dia.
Sementara itu, Ekonom Senior Bank Dunia Vivi Alatas menambahkan, pemerintah Indonesia harus fokus membenahi bidang kesehatan. Dengan membaiknya kesehatan, masyarakat mampu meningkatkan produktivitas pekerjaan.
"Orang Indonesia sakit sedikit miskin. Yang miskin karena sakit bisa jadi jauh lebih miskin. Ini perlu dipangkas mata rantainya," pungkasnya.
Sementara perwakilan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Suahasil Nazara menyebutkan, jaminan kesehatan penduduk Indonesia sudah diamanahkan oleh pemerintah kepada (BPJS) Kesehatan. Saat ini, sedikitnya 113 juta orang sudah tercover jaminan kesehatan oleh BPJS Kesehatan.
"Saat ini penduduk yang sudah tercover jaminan kesehatan dari BPJS sekitar 113 juta orang. Dari angka itu, 15% membayar iuran sendiri atau dari pengusaha, sedangkan sisanya dibiayai pemerintah karena masuk dalam golongan miskin," kata dia.

Raup Untung Rp 100 Triliun, Apple Bagi-bagi Dividen Rp 8 Triliun

Jakarta -Apple Inc akan membagi-bagi dividen triwulanan sebesar US$ 3,29 (Rp 32.900) per lembar saham setelah raup untung US$ 10,2 miliar (Rp 102 triliun). Total dividen yang dibagikan setara 8% dari laba tersebut.
Total dividen yang akan dibagikan mencapai 8 triliun. Selain bagi-bagi dividen, Apple juga ingin memuaskan pemegang sahamnya dengan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan dana tambahan senilai US$ 30 miliar (Rp 300 triliun) dari yang sebelumnya sudah disiapkan US$ 60 miliar (Rp 600 triliun).
CEO Apple Timothy D. Cook mengatakan, saham perusahaan yang didirikan almarhum Steve Jobs itu masih undervalue alias di bawah valuasi pasar. Sehingga aksi buyback ini diharapkan bisa naikkan kembali harga sahamnya yang pernah menembus rekor tertinggi di US$ 700 (Rp 7 juta) per lembar di September 2013 lalu.
"Kami percaya akan masa depan Apple dan sahamnya pasti akan terus menguat, maka dari itu program kami masih fokus para rencana pembelian kembali saham," ujar Cook seperti dikutip AFP, Kamis (24/4/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, saham Apple ditutup malah turun tipis 1,31% ke level US$ 524,75 (Rp 5,2 juta) per lembar meski kinerja keuangannya positif.
"Kami juga senang Apple bisa kembali meningkatkan nilai dividen sampai dua kali dalam waktu kurang dari dua tahun," ujarnya. (detik.com)

Saham Apple Bakal Makin Murah Setelah Dipecah 7:1

New York -Saham Apple termasuk salah satu blue chip di Bursa New York. Wajar saja Apple merupakan perusahaan termahal di dunia. Harga sahamnya ini akan dipecah 7:1 supaya lebih murah dan likuid.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, saham Apple ditutup turun 6,95 poin (-1,31%) ke level US$ 524,75 (Rp 5,24 juta) per lembar.
Jika memakai acuan harga saham pada penutupan perdagangan kemarin, maka setelah dipecah dengan rasio tujuh banding satu maka harga satu lembar saham Apple menjadi sekitar US$ 74,9 (Rp 749.000) per lembar.
Rencana pemecahan saham ini sudah disepakati dewan direksi dan pemegang saham Apple. Pada 2 Juni 2013 mendatang, setiap pemegang satu saham Apple akan dapat tambahan enam saham baru dengan nilai yang sudah dipecah.
"Kami mengambil langkah ini supaya saham Apple bisa semakin terjangkau bagi para investor," kata CEO Apple Timothy D. Cook seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/4/2014).
Saham Apple sudah mulai menanjak lagi sejak menyentuh titik terendahnya di US$ 388,87 akhir tahun lalu. Saham perusahaan yang didirikan Almarhum Steve Jobs ini sempat sentuh titik termahalnya sepanjang masa di US$ 698,7 per lembar pada September 2012 silam.
Dalam setahun terakhir, saham perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, ini sudah memberikan imbal hasil alias keuntungan kepada investor sebesar 32,7%.
Apple masih jadi perusahaan termahal dunia dengan kapitalisasi pasar alias nilai perusahaan sebesar US$ 452,2 miliar atau sekitar Rp 4.522 triliun. (detik.com)

IHSG Masih Belum Kokoh di 4.900

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak keluar masuk level 4.900, belum bisa bertahan dengan baik. Aksi ambil untung nvestor domestik menghambat laju penguatan bursa.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 1,466 poin (0,03%) ke level 4.892,540. Indeks bergerak stagnan cenderung fluktuatif, naik-turun antara zona merah dan hijau dalam rentang tipis.
Investor lakukan aksi wait and see. Setelah dibuka melemah tipis, Indeks langsung balik arah ke teritori positif. Indeks sempat menanjak hingga ke titik tertingginya hari ini di 4.916,233.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (24/04/2014), IHSG menguat tipis 5,470 poin (0,11%) ke level 4.898,618. Sementara Indeks LQ45 bertambah 0,736 poin (0,09%) ke level 830,077.
Indeks bertahan positif berkat aksi beli investor asing. Saham-saham unggulan di sektor komoditas memimpin penguatan hingga siang hari ini.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 144.256 kali pada volume 2,438 miliar lembar saham senilai Rp 3,521 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 113 turun, dan 79 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak fluktuatif hingga siang hari ini. Manufaktur Tiongkok yang berkontraksi membuat pelaku pasar di Asia berhati-hati dalam transaksi.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 2,82 poin (0,14%) ke level 2.064,56.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 23,56 poin (0,10%) ke level 22.533,20.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 124,21 poin (0,85%) ke level 14.422,06.
  • Indeks Straits Times menguat 19,46 poin (0,60%) ke level 3.277,47.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.200 ke Rp 54.700, Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 2.900, Logindo (LEAD) naik Rp 330 ke Rp 4.000, dan Mandom (TCID) naik Rp 200 ke Rp 14.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 21.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 150 ke Rp 26.500, Panin Sekuritas (PANS) turun Rp 150 ke Rp 4.450, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 150 ke Rp 15.550. (detik.com)

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Berfluktuasi Ke 138,83

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia berfluktuasi seiring investor mengamati kinerja Apple Inc dan Facebook Inc yang lebih baik dari estimasi.
Sementara itu, data penjualan rumah AS turun, tidak seperti yang diharapkan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1% ke level 138,83 pada Kamis (24/4/2014) pukul 09.25 waktu Tokyo atau pukul 07.25 WIB.
"Terdapat pertanyaan terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini, tetapi bursa bisa menguat seiring dirilisnya kinerja emiten," ujar Erik Davidson, Deputy Chief Investment Officer Wells Fargo Private Bank, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks Jepang Topix turun 0,1%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,1%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%.

OBLIGASI PEMERINTAH: Transaksi Turun 36,48%

Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah kembali tercatat turun 36,48% untuk perdagangan Rabu (23/4/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dalam riset Debt Research Danareksa Sekuritas yang dirilis Kamis (24/4/2014), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp7,26 triliun, turun dari transaksi sebelumnya Rp11,43 triliun.
Namun, jumlah tersebut lebih tinggi dari rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp6,65 triliun. Adapun obligasi tenor jangka pendek menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi pemerintah seri FR0069 tercatat menjadi yang teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp1,07 triliun.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri SR006 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi RP962,2 miliar.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0061 dengan volume transaksi Rp887 miliar.

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Kurs Won Paling Menguat

Bisnis.com, JAKARTA  - Sebagian besar nilai tukar mata uang Asia terpantau ditransaksikan menguat terhadap dolar AS.
Dari 11 mata uang Asia, hanya 3 mata uang yang melemah, sedangkan 7 mata uang lainnya menguat pada perdagangan Kamis pagi (24/4/2014).
Adapun mata uang yang paling menguat adalah won. Sementara itu, nilai tukar rupiah juga menguat meskipun tipis yakni 0,09% ke Rp11.620 per dolar AS pada pukul 09.13 WIB.

SBY Resmi Batalkan Akuisisi BTN oleh Mandiri

INILAHCOM, Jakarta - Presiden SBY membatalkan rencana akuisi PT Bank Tabungan Nasional oleh PT Bank Mandiri (Persero) demi mencegah kebijakan yang menimbulkan potensi keresahan masyarakat.
Pembatalan tersebut ditujukan untuk Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. SBY menilai sesuai dengan sidang kabinet, para menteri tidak bisa mengambil kebijakan strategis. Pembatalan tersebut nantinya akan ditunda sampai ada penjelasan pihak terkait yang lebih komprehensif.
"Dalam masalah rencana PT BTN dan Mandiri, saya menulis surat pada Menko Perekonomian, BUMN, untuk sesuai dengan sidang cabinet. Para menteri tidak mengambil kebijakan strategis. Karena itu, pengalihan saham BTN dan Mandiri yang berpotensi meresahkan masyarakat untuk ditunda sampai ada penjelasan yang komprehensif," kata SBY lewat surat edaran arahan SBY pada sidang kabinet (16/1/2014).
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab), Dipo Alam di kantornya, Jakarta, Rabu (23/4/2014). Rencana pembatalan tersebut, menurut Dipo nantinya akan dikaji bersama dengan komprehensif dalam rangka pengalihan saham milik negara, BUMN, dan sesuai kewenangan dan ruang lingkup masing - masing menteri terkait.
"Dikaji bersama sesuai komprehensif dalam rangka pengalihan saham negara dan BUMN dan sesuai kewenangan dan ligkup masing-masing menteri," ujar Dipo.
Dipo mengatakan, sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan dan surat edaran yang disampaikan, dirinya merasa BTN akan memahami surat edaran presiden yang dia sampaikan. "Melihat lagi peraturan yang ada. Saya kira sudah jelas, surat edaran kami ini dan BTN kiranya dapat memahami surat edaran yang kami kemukakan," tambahnya.
Saat ini sudah tidak ada lagi yang meresahkan masyarakat, karyawan, dan buruh. Jika ada laporan yang meresahkan akan segera dilaporkan kepada presiden. Dia juga mengingatkan untuk para menteri untuk tidak mengambil keputusan strategis.

KBLV Berharap, IPO Link Net Efektif Mei 2014

INILAHCOM, Jakarta - PT First Media Tbk (KBLV) mengharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK terkait IPO PT Link Net pada Mei 2014.
Direktur PT First Media Tbk, Harianda Noerlan mengatakan, dalam pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) Link Net menggunakan buku keuangan Desember 2013.
"Kalau tidak ada pertanyaan lagi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), diharapkan awal bulan depan dapat pernyataan efektif dari OJK," kata Harianda, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Menurut Harianda, perseroan akan melepasa 10% saham KBLV di Link Net dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500 per saham. Tercatat, KBLV memiliki saham di Link Net sebanyak 66,06%.
Adapun pengunaan dana hasil IPO Link Net, sebagian akan digunakan untuk penambahan dana belanja modal (capital expenditure/capex) KLBV yang dianggarkan sebesar Rp1,3 triliun.
Sebelumnya dikabarkan, IPO Link Net membidik dana sebesar Rp500 miliar dan penjamin emisinya menunjuk PT Ciptadana Securities.

Rugi, First Media Tak Bagi Dividen

INILAHCOM, Jakarta - PT First Media Tbk (KBLV) tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Perseroan mengalami kerugian pada 2013 sebesar Rp103,38 miliar.
"Pemegang saham sepakati tidak ada dividen karena kita masih difisit," kata Direktur PT First Media Tbk, Harianda Noerlan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Sepanjang 2013, perseroan mencatat rugi bersih Rp103,38 miliar atau lebih rendah dari rugi bersih pada 2012 sebesar Rp105,16 miliar.
Rugi bersih dihasilkan karena perseroan terbebani beban pajak penghasilan Rp57,78 miliar, biaya keuangan neto Rp99,74 miliar, dan bagian laba rugi dari entitas aosisasi dan/atau ventura bersama Rp9,87 miliar.Beban-beban tersebut menggerus laba usaha Rp187,33 miliar.
Anak usaha Grup Lippo menghasilkan pendapatan pada 2013 sebesar Rp1,75 triliun, naik 32,58% dari pendapatan 2012 sebesar Rp1,32 triliun. Beban layanan naik 23,1% menjadi Rp474,11 miliar dari beban layanan 2012 sebesar Rp385,13 miliar.

REI: Akuisisi BTN Langkah Mundur

INILAHCOM, Jakarta - Realestat Indonesia (REI) menilai, langkah akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh Bank Mandiri sebagai langkah mundur bagi penyedian kredit pemilikan rumah (KPR) bagi semua lapisan masyarakat.
"Indonesia justru butuh banyak bank yang fokus dalam penyaluran KPR. Bukan justru mengurangi bank fokus yang sudah ada," ujar Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Jika akuisisi terjadi, tidak ada jaminan misi pembiayaan perumahan rakyat akan tetap berjalan. "Anak usaha pasti harus mengikuti maunya perusahaan induk. REI khawatir hal tersebut juga akan terjadi dengan BTN," tambah dia.
Ia juga menjelaskan rencana pemerintah melakukan pemupukan dana melalui tabungan perumahan juga akan mampu mengatasi sekaligus bisa membesarkan BTN jika peran tersebut diberikan. "Fokus ke sana dulu penetapan di UUD. Jika sudah diundangkan dan dioperasionalkan, akan sangat membantu pembiayaan perumahan," jelas dia.
Bahkan pembiayaan dengan bank manapun tidak jadi persoalan. Tetapi, REI tidak ingin adanya Akuisis BTN-Mandiri, terlebih untuk pengembang kecil yang sebagian besar berada di daerah. "BTN selama Ini membiayai perumahan di semua kelas, mulai dari rumah sederhana sampai mewah. Pengembang di daerah ingin BTN besar, tetapi bukan dengan akuisisi," tuturnya.

Harga Emas Antam Naik Lagi

Jakarta -Sama seperti kemarin, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 1.000/gram. Kenaikan ini juga berpengaruh terhadap harga pembelian kembali alias buyback.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (24/4/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 534.000/gram. Naik dibandingkan Rabu (23/4/2014) yang sebesar Rp 533.000/gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga naik dari Rp 473.000/gram ke Rp 474.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 247.300.000
  • 250 gram : Rp 123.750.000
  • 100 gram : Rp 49.550.000
  • 50 gram : Rp 24.800.000
  • 10 gram : Rp 5.000.000
  • 5 gram : Rp 2.525.000
  • 1 gram : Rp 534.000
sumber: detik.com

IHSG Masih Bergerak Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stagnan cenderung fluktuatif, naik turun antara zona merah dan hijau dalam rentang tipis. Investor lakukan aksi wait and see.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.600 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.625 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 1,466 poin (0,03%) ke level 4.892,540. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,308 poin (0,04%) ke level 829.033.
Mengawali perdagangan, Kamis (24/04/2014), IHSG dibuka naik tipis 5,289 poin (0,11%) ke level 4896,830. Indeks LQ45 dibuka menguat tipis 1,275 poin (0,15%) ke level 830,869.
Setelah dibuka melemah tipis, Indeks langsung balik arah ke teritori positif. Namun pergerakannya masih dalam rentang yang tidak terlalu lebar.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 5,320 poin (0,11%) ke level 4.898,468. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 1,042 poin (0,13%) ke level 830,375.
Kemarin IHSG turun tipis 5 poin setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing belum berhenti borong saham, masuk lagi dana asing ratusan miliar rupiah.
Semalam Wall Street mengakhiri reli di hari keenamnya gara-gara pelemahan di saham telekomunikasi dan bioteknologi. Kinerja Boeing dan Gilead yang positif tidak banyak membantu pasar.
Bursa-bursa regional pagi ini bergerak mixed cenderung menguat. Sentimen ini membantu indeks naik secara perlahan di zona hijau.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 2,70 poin (0,13%) ke level 2.064,68.
  • Indeks Hang Seng naik 25,11 poin (0,11%) ke level 22.534,75.
  • Indeks Nikkei 225 menipis 9,12 poin (0,06%) ke level 14.537,15.
  • Indeks Straits Times bertambah 16,40 poin (0,50%) ke level 3.274,41.
sumber: detik.com

IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun tipis 5 poin setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing belum berhenti borong saham, masuk lagi dana asing ratusan miliar rupiah.
Menutup perdagangan, Rabu (23/4/2014), IHSG terpangkas 5,058 poin (0,10%) ke level 4.893,148. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 0,991 poin (0,12%) ke level 829,341.
Wall Street mengakhiri reli di hari keenamnya gara-gara pelemahan di saham telekomunikasi dan bioteknologi. Kinerja Boeing dan Gilead yang positif tidak banyak membantu pasar.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 12,72 poin (0,08%) ke level 16.501,65. Indeks S&P 500 kehilangan 4,16 poin (0,22%) ke level 1.875,39. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 34,491 poin (0,83%) ke level 4.126,967.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cendernung melemah. Posisi IHSG yang masih jenuh beli bisa dimanfaatkan investor untuk mengambil untung.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menipis 9,12 poin (0,06%) ke level 14.537,15.
  • Indeks Straits Times bertambah 16,40 poin (0,50%) ke level 3.274,41.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Semesta Indovest
Bursa AS ditutup mixed pada tadi malam terimbas laporan kinerja perusahaan yang bervariasi, Boeing membukukan laba di atas perkiraan, namun AT&T melaporkan akan menurunnya pemakaian layanan premium pada pelanggannya di masa depan. Dari data ekonomi, new home sales dilaporkan melemah 14,5% pada Maret terburuk sejak bulan Juli. Indeks Dow Jones turun 12,72 poin atau 0,08%, S&P 500 turun 0,22%, dan Nasdaq turun 0,83%.
Bursa Eropa ditutup melemah terimbas kembali melambatnya ekonomi Tiongkok di mana Purchasing Manager Indeks turun ke level 48,3 pada April. Indeks FTSE turun 0,11%, CAC turun 0,74%, DAX turun 0,58%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak melemah akibat IHSG yang sudah overbought akan berdampak pada terjadinya aksi profit taking. Indeks EIDO turun 1,77%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain LSIP, KIJA, SSIA, ASII, MPPA.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik melemah, seiring kejatuhan saham-saham unggulan (bluechips), seperti Boeing dan AT&T. Dini hari tadi, Indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup turun -0,08% dan S&P 500 terkoreksi -0,22%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,06%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terapresiasi +0,30%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup naik. Harga minyak mentah WTI menguat +0,09% ke US$101,53 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,01% ke posisi US$1284,70 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor cenderung wait and see menanti rilis data ekonomi Indonesia dan koalisi partai politik dalam mengusung calon presiden serta wakil presiden. Minimnya sentimen juga membuat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung fluktuatif.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Jangka pendek indeks masih dalam fase konsolidasi. Indeks masih akan coba menguji resistance terdekat di level 4.910. Pada hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Support indeks berada di angka 4.881 dan resistance di 4.910. (detik.com)

Saham Bioteknologi Jatuh Lagi, Wall Street Akhir Reli Lima Hari

New York -Pasar saham Wall Street mengakhiri reli di hari keenamnya gara-gara pelemahan di saham telekomunikasi dan bioteknologi. Kinerja Boeing dan Gilead yang positif tidak banyak membantu pasar.
Saham AT&T Inc jatuh 3,8% ke level US$ 34,92 per lembar, menyeret Dow Jones ke zona merah. Hal yang sama juga terjadi di saham Verizon Communications yang terpngkas 1% ke evel US$ 47,43 per lembar di Indeks S&P.
Sedangkan Nasdaq terseret saham-saham bioteknologi, salah satunya Amgen Inc yang berkurang 5% ke level US$ 113,32 per lembar
"Ada laporan kinerja dari perusahaan-perusahaan besar yang sahamnya sudah fluktuatif di Nasdaq, jadi ada kekhawatiran adanya koreksi," kata Rick Meckler, presiden direktur LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/4/2014).
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 12,72 poin (0,08%) ke level 16.501,65. Indeks S&P 500 kehilangan 4,16 poin (0,22%) ke level 1.875,39. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 34,491 poin (0,83%) ke level 4.126,967. (detik.com)

Link Net Incar Rp 500 Miliar Lewat IPO

Jakarta -Anak usaha PT First Media Tbk (KLBV), PT Link Net, akan melakukan penawaran umum saham perdana saham (initial public offering/IPO) di triwulan II-2013. Perseroan bisa meraup dana Rp 500-534 miliar dari aksi korporasi ini.
Direktur First Media, Dicky Setiadi Moechtar mengatakan, proses IPO PT Link Net sedang dalam tahap finalisasi.
"Surat efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan dalam waktu dekat akan keluar. Link Net akan menggunakan buku keuangan 2013, dan diharapkan rencana IPO sudah bisa direalisasikan," ujarnya, Kamis (24/4/2014).
Link Net akan melepas 10% saham yang dimiliki First Media. Saat ini first Media memiliki sebanyak 66,06% saham Link Net. Harga sahamnya diperkirakan Rp 500 per lembar.S
Sebagian dana hasil IPO nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal induk usaha tahun ini yang dianggarkan sebesar US$ 80-100 juta. Perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) dalam hajatan ini. Ia optimistis IPO Link Net ini akan diminati investor. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Dalam Rentang Konsolidasi

Jakarta -Perdagangan saham kemarin diwarnai aksi beli selektif atas saham-saham pertambangan dan perkebunan. Sedangkan saham-saham sektoral yang sensitif interest-rate cenderung terkoreksi menyusul pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS hingga 0,9% di Rp11590 dari hari sebelumnya di Rp11486. IHSG ditutup melemah tipis 5 poin (0,1%) di 4893,148. Pelemahan nilai tukar rupiah menguntungkan saham sektor tambang dan CPO. Sebaliknya cenderung merugikan saham properti, jasa konstruksi, semen, dan konsumsi.
Sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terutama dipicu data manufaktur China yang mengalami kontraksi. Indeks China HSBC Flash Manufacturing April di 48,3 sedikit di atas bulan lalu di 48. Sementara Wall Street tadi malam mengalami koreksi terbatas setelah menguat dalam enam sesi perdagangan berturut-turut. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,08% dan 0,22% ditutup di 16501,65 dan 1875,39. Koreksi dipicu data aktivitas manufaktur dan penjualan rumah di AS kurang menggembirakan. Namun sentimen positif berasal dari rilis laba 1Q14 sejumlah emiten yang diatas perkiraan. Penjualan rumah di AS Maret lalu turun 14,5% mencapai 384 ribu unit dari bulan sebelumnya 449 ribu unit. Indeks Flash Manufacturing PMI AS April turun ke 55,4 dibawah perkiraan di 56,2.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dibayangi pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Namun antisipasi atas rilis laba 1Q14 dan pembagian dividen sejumlah emiten menjelang akhir bulan ini bisa berpeluang mengangkat indeks. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4870 dan ressiten di 4910 cenderung menguat terbatas.
 
IHSG : S1 4870 S2 4850 R1 4910 R2 4930
 
Saham Pilihan
BBRI 9950-10300 TB, SL 9750
ITMG 26100-27200 TB, SL 25700
ADRO 1040-1100 SoS, SL 1000
TINS 1520-1620 TB, SL 1490
TLKM 2320-2370 BoW, SL 2290
INCO 3600-3850 TB, SL 3550
LSIP 2390-2460 TB, SL 2300
 
sumber:detik.com

Woori Korindo: IHSG Minim Sentimen

Jakarta -IHSG ditutup di level 4,893.15 atau mengalami penurunan tipis sebesar -0.11% pada penutupan Rabu (24/4). Sebanyak 145 saham ditutup menguat, 154 saham mengalami penurunan, dan 97 saham tidak berubah. Sejumlah saham yang menjadi index mover antara lain: UNVR, BBRI, CPIN, SCMA, dan MYOR. Sektor Consumer menjadi top loser dengan loss sebesar -0.96%. Investor asing masih mencatatkan nilai transaksi net buy sebesar Rp 457 miliar.
Pada perdagangan Kamis (24/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range trading dengan level support di 4,846 dan level resistance di 4,933-4,981. IHSG masih berpeluang untuk bergerak sideways minggu ini akibat minimnya sentimen dalam negeri. Dinamika politik menjelang pemilihan Presiden masih tetap akan dicermati pelaku pasar. Posisi negatif penutupan pasar global akibat sentimen negatif dari data New Home Sales AS serta HSBC Flash Manufacturing PMI China yang masih menunjukkan kontraksi berpeluang untuk berpengaruh negatif terhadap pergerakan bursa hari ini. MFI dan MACD masih menunjukkan sinyal bearish continuation.
Indeks saham AS ditutup melemah pada hari Rabu (23/4), mengakhiri reli panjang sebelumnya, data New Home Sales AS Maret turun ke 384,000, dibawah ekspektasi 455,000, level terendahnya sejak Juli 2013. Data Manufaktur PMI AS (MarkIt) sebesar 55.4 dibawah ekspektasi 56.2. Dow Jones -0.08% di 16,501.56, S&P 500 -0.22% di 1,875.39, dan NASDAQ -0.83% di 4,126.97.
Bursa saham Eropa turut ditutup menurun pada Rabu (23/4), FTSE 100 -0.11% di 6,674.74, CAC 40 -0.74% di 4,451.08, dan DAX -0.58% di 9,544.19. Kekhawatiran akan berlanjutnya kontraksi perekonomian China setelah data HSBC Flash Manufacturing PMI sebesar 48.3, serta kekhawatiran lebih lanjut ditujukan kepada hasil GDP kuartal 2 China menekan laju pasar Eropa.(detik.com)

Trust Securities: IHSG Bisa Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Negatifnya laju bursa saham Asia yang dimotori Indeks HSI, Shanghai, dan indeks saham Asia lainnya memberikan pengaruh yang kurang baik bagi IHSG. Harapan volume beli masih bisa bertahan sehingga IHSG berpeluang bertahan di zona hijaunya meski tipis pun tidak terjadi. Pelaku pasar bukannya menambah aksi beli malah menambah aksi jual sehingga IHSG pun gagal membuat pola yang sama seperti sehari sebelumnya. Apalagi beredar kabar mengenai beberapa penyebab terdepresiasinya Rupiah semakin menambah sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4916,90 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4887,27 (level terendahnya) jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4893,15. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (24/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4875-4885 dan resisten 4924-4926. Gravestone doji bertahan di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai berkurang kenaikannya. Laju IHSG bertahan di atas kisaran target support (4850-4869) dan juga sempat berada di atas kisaran target resisten (4908-4918). Maraknya sentimen negatif dan tingginya minat jual dapat membuat IHSG melanjutkan pelemahannya namun, diharapkan dapat terbatas sehingga tidak membuka tren pelemahan.(detik.com)

OSO Securities: Pasar Tertekan Profit Taking

Jakarta -Kemarin (23/04) pergerakan IHSG terlihat masih cenderung flat. IHSG melemah tipis sebesar 0.10% atau turun 5.05 poin ke level 4,893.14. IHSG sempat menguat di dorong rilisnya data manufaktur China yang mengalami kenaikan dari 48 menjadi 48.3. Namun memasuki sesi kedua investor melakukan aksi profit taking sehingga menekan laju IHSG. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp457 miliar.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street pada perdagangan semalam ditutup terkoreksi setelah beberapa hari mengalami kenaikan, di mana indeks indeks Standard & Poor's 500 turun 0,22% menjadi 1.875,39, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,08% menjadi 16,501,65 dan indeks Nasdaq juga turun sebesar 0.83% menjadi 4,126.97. Pelemahan seiring dengan rilisnya data penjualan rumah baru di AS yang mengalami penurunan dari sebelumnya 449.000 menjadi 384.000. Di samping itu, aktivitas manufaktur AS juga sedikit mengalami perlambatan menjadi 55.4 dari sebelumnya 55.5 yang turut mendorong aksi jual para investor.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan cenderung tertekan akibat aksi profit taking pelaku pasar. Secara teknikal, IHSG berada di atas area middle bollinger bands dan membentuk menyerupai candle gravestone doji. Indikator MACD bergerak menurun dengan histogram negatif, indikator stochastic oscillator berada di area oberbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,856 dan resistance 4,920.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Indeks Cenderung Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik melemah, seiring kejatuhan saham-saham unggulan (bluechips), seperti Boeing dan AT&T. Dini hari tadi, Indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup turun -0,08% dan S&P 500 terkoreksi -0,22%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,06%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terapresiasi +0,30%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup naik. Harga minyak mentah WTI menguat +0,09% ke US$101,53 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,01% ke posisi US$1284,70 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor cenderung wait and see menanti rilis data ekonomi Indonesia dan koalisi partai politik dalam mengusung calon presiden serta wakil presiden. Minimnya sentimen juga membuat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung fluktuatif.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Jangka pendek indeks masih dalam fase konsolidasi. Indeks masih akan coba menguji resistance terdekat di level 4.910. Pada hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Support indeks berada di angka 4.881 dan resistance di 4.910.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Fluktuatif

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 23 April 2014 ditutup melemah sebesar 0,103% pada level 4893, setelah pada awal sesi sempat menguat. Enam dari sepuluh sektor mengalami pelemahan dengan kontribusi terbesar pada sektor konsumer dan properti. Sedangkan sektor pertambangan berlanjut mengalami penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp457,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat laporan keuangan beberapa emiten yang di bawah estimasi serta turunnya data penjualan rumah. Data penjualan rumah baru bulan Maret secara tak terduga mengalami penurunan pada level terendah selama delapan bulan terakhir. Penjualan turun 14,5% pada level 384 ribu, jauh lebih rendah dari estimasi yang sebesar 450 ribu. Indeks PMI manufaktur AS berdasarkan survey awal Markit Economics mengalami penurunan pada level 55,4 di bulan April, dari indeks bulan Maret yang berada pada level 55,5 serta lebih rendah dari estimasi di level 56.Indeks PMI manufaktur berdasarkan survey aw al di area euro kembali mengalami ekspansi selama 10 bulan berturut-turut pada level 53,3. Sedangkan indeks awal PMI manufaktur China mengalami penurunan pada bulan ke empat pada level 48,3. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4853-4950. Rekomendasi: BMRI, BBCA, PGAS, INDF, BBRI, TLKM, LSIP, ASII.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Sudah Overbought

Jakarta -Bursa AS ditutup mixed pada tadi malam terimbas laporan kinerja perusahaan yang bervariasi, Boeing membukukan laba di atas perkiraan, namun AT&T melaporkan akan menurunnya pemakaian layanan premium pada pelanggannya di masa depan. Dari data ekonomi, new home sales dilaporkan melemah 14,5% pada Maret terburuk sejak bulan Juli. Indeks Dow Jones turun 12,72 poin atau 0,08%, S&P 500 turun 0,22%, dan Nasdaq turun 0,83%.
Bursa Eropa ditutup melemah terimbas kembali melambatnya ekonomi Tiongkok di mana Purchasing Manager Indeks turun ke level 48,3 pada April. Indeks FTSE turun 0,11%, CAC turun 0,74%, DAX turun 0,58%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak melemah akibat IHSG yang sudah overbought akan berdampak pada terjadinya aksi profit taking. Indeks EIDO turun 1,77%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain LSIP, KIJA, SSIA, ASII, MPPA.
 
Indonesia News Highlight
• LPKR Bagi Dividen Rp13,87/Saham
• Laba Bersih Elnusa Kuartal I Naik 56%
• Penjualan HM Sampoerna Naik 12,6%
• BBCA nyatakan telah memenuhi kewajiban pajak
 
Trading Counter – Technical Analysis
• LSIP - Buy on Weakness
• KIJA – Buy on Weakness
• SSIA – Buy on Weakness
• ASII – Buy on Weakness
• MPPA – Trading Buy
 
sumber:detik.com