korea by dewanti

Monday, March 10, 2014

BSDE akan Akuisisi Lahan Grup Bakrie di Kuningan

INILAHCOM, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berniat memperluas kepemilikan lahannya di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, milik Grup Bakrie.
"Tanah di Rasuna (Kuningan) merupakan tanah emas. Kalau memang masih ada tanah di kawasan tersebut, kami open saja kalau harganya cocok," kata Direktur dan Sekretaris PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya di Jakarta, Senin (10/3/2014).
Menurut Hermawan, dengan adanya penambahan lahan baru dipastikan akan meningkatkan pendapatan perseroan. Sehingga, perseroan selalu mencari lahan-lahan baru di wilayah yang berpotensial.
"Kami akan ambil alih (lahan-lahan) yang memang yieldnya bagus dan harganya cocok di perusahaan," tutur Hermawan.
Pada bulan lalu, perseroan mengakuisisi ruang ritel (strata title) di Rasuna Epicentrum, CBD Kuningan senilai Rp297 miliar. Tujuan pembelian ini, untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis perseroan secara an-organik. Hal ini untuk memperkuat segmen pendapatan recurring income atau pendapatan berkelanjutan.

Rupiah Makin Kuat, Dolar Turun ke Rp 11.300

Jakarta -Nilai tukar rupiah hari menguat terhadap mata-mata uang dunia. Dolar Amerika Serikat (AS) berhasil ditekuk sampai ke kisaran Rp 11.300.
Seperti mengutip data perdagangan Reuters, Senin (10/3/2014), pagi tadi dolar AS dibuka di kisaran Rp 11.450 sedikit lebih tinggi dari penutupan akhir pekan lalu di Rp 11.435 per dolar AS.
Rupiah terus menguat sampai siang tadi mencapai puncaknya. Dolar AS berhasil ditekan sampai ke titik terendahnya hari ini di Rp 11.345 per dolar AS.
Sampai pada penutupan perdagangan sore ini dolar AS ditutup di Rp 11.370 per dolar AS, melemah 0,61% dari posisi sebelumnya. Rupiah memang sudah menguat dalam beberapa hari terakhir.
Hari ini rupiah juga menguat terhadap mata-mata uang dunia lainnya, seperti euro, poundsterling dan yen. Rupiah menguat 0,93% terhadap poundsterling dan berada di posisi Rp 18.990 poundsterling.
Sementara terhadap euro, rupiah menguat 0,35%. Posisi euro berada di level Rp 15.800 per euro. Sedangkan yen melemah 0,86% terhadap rupiah, berada di posisi Rp 110 per yen. (detik.com)

KPPU Tak Temukan Praktik Monopoli di 'Perkawinan' XL-Axis

Jakarta -Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan tidak terdapat kekhawatiran terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang disebabkan oleh pengambilalihan saham Axis Telecom Indonesia (AXIS) oleh PT XL Axiata Tbk (XL). Keputusan KPPU ini membawa XL semakin dekat merampungkan akuisisi AXIS.
Sebelumnya, XL telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) dan persetujuan pemegang saham XL melalui RUPSLB beberapa waktu yang lalu.
Rencana merger XL dengan AXIS ini juga telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta tidak ada keberatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, XL dan AXIS juga telah memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk rencana akusisi.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan KPPU. Hal ini merupakan momentum penting bagi proses konsolidasi industri telekomunikasi nasional," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi dalam siaran pers, Senin (10/3/2014).
Ia mengatakan, dengan diperolehnya restu dari KPPU tersebut, emiten berkode EXCL itu telah memenuhi seluruh persyaratan dari Perjanjian Jual Beli Bersyarat (CSPA) yang terkait dengan regulator.
"Terwujudnya merger XL-AXIS akan memberikan manfaat dan keuntungan yang besar kepada pelanggan, serta menciptakan industri telekomunikasi yang akan semakin sehat," ujarnya.
Hasnul menjelaskan, XL akan berkomunikasi secara rutin dengan KPPU untuk memastikan bahwa proses akuisisi dan merger XL-AXIS akan selalu tunduk dan patuh kepada peraturan yang berlaku, serta manfaat merger yang dijanjikan benar-benar dapat dinikmati pelanggan. (detik.com)

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Melemah 8 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 8 poin menyusul aksi jual saham investor asing. Defisitnya neraca perdagangan China menimbulkan kekhawatiran di pelaku pasar Asia.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.370 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.435 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 20,650 poin (0,44%) ke level 4.665,240 mengikuti pelemahan bursa-bursa regional. Aksi jual terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua. Indeks mengalami kesulitan untuk bisa menanjak ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG tak mampu bergerak dari level 4.682,597 atau turun tipis 3,2 poin dari pembukaan kemarin di 4.685.
Indeks sempat menanjak ke zona hijau meski hanya sebentar, sampai di posisi tertingginya hari ini 4.689,344 sebelum akhirnya kembali melemah. Aksi beli kembali muncul jelang penutupan perdagangan.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (10/3/2014), IHSG ditutup melemah 8,644 poin (0,18%) ke level 4.677,246. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 1,714 poin (0,22%) ke level 784,972.
Aksi beli jelang penutupan perdagangan gagal membawa indeks ke zona hijau. Penjualan saham-saham tambang dan infrastruktur cukup besar sehingga membuat indeks tetap negatif.
Investor asing juga mulai ikut-ikutan menjual saham. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 288,87 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 236.957 kali pada volume 4,577 miliar lembar saham senilai Rp 6,203 triliun. Sebanyak 130 saham naik, 169 saham turun, dan 72 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak melemah setelah pengumuman neraca perdagangan China yang defisit di Februari. Negara dengan ekonomi terbesar ketiga dunia itu punya pengaruh besar terhadap sentimen pasar.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 58,84 poin (2,86%) ke level 1.999,06.
  • Indeks Hang Seng jatuh 395,56 poin (1,75%) ke level 22.264,93.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 153,93 poin (1,01%) ke level 15.120,14.
  • Indeks Straits Times turun 14,29 poin (0,46%) ke level 3.121,97.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 9.000 ke Rp 1,08 juta, Pool Advista (POOL) naik Rp 950 ke Rp 5.050, Goodyear (GDYR) naik Rp 550 ke Rp 19.250, dan Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 450 ke Rp 10.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Danayasa (SCBD) turun Rp 875 ke Rp 2.625, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 200 ke Rp 69.000, BRI (BBRI) turun Rp 175 ke Rp 9.075, dan Bank Danamon (BDMN) turun Rp 170 ke Rp 4.175. (detik.com)

Laba Bina Buana Raya Turun 24,2%

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa angkutan laut PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. (BBRM) membukukan penurunan laba bersih sebesar 24,2% menjadi US$5,3 juta pada tahun lalu dari US$7 juta pada tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis Senin (10/3/2014), penurunanan laba bersih ini disebabkan kenaikan beban langsung sebesar 30,9% dari US$18,1 juta pada 2012 menjadi US$23,7 juta pada tahun lalu.
Padahal, pendapatan perusahaan tersebut naik 8,4% dari US$34,31 juta menjadi US$37,2 juta.
Di sisi lain, perseroan juga berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya US$4 juta atau tidak melebihi 250 juta saham ekuivalen dengan 6,6% dari jumlah modal yang ditempatkan dalam perseroan.
Aksi korporasi itu akan dilakukan secara bertahap dalam periode 18 bulan terhitung sejak tanggal persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS), yakni 25 Maret 2014—24 September 2015.
"Transaksi pembelian saham akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari direksi perseroan melalui Bursa Efek Indonesia," ungkap manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi beberapa waktu lalu.

Listing 3 April, Wika Beton Gunakan Kode Saham WTON

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya (Wika) Beton dijadwalkan mencatatkan diri (listing) di Bursa Efek Indonesia , pada 3 April 2014 mendatang.
Dalam proses initial public offering, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tersebut memilih kode saham (ticker) WTON.
Wika Beton memulai proses IPO dengan melakukan penawaran awal (bookbuilding) pada 4 Maret hingga 17 Maret 2014 mendatang.
Perseroan menawarkan harga IPO di kisaran Rp470 hingga Rp630 per saham dengan target raupan dana Rp961 miliar hingga Rp1,28 triliun.
Dalam aksi korporasi itu, perseroan melepas sebanyak-banyaknya 2,045 miliar saham atau 23,47% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dari target raupan dana itu, sekitar 85% dana akan digunakan untuk ekspansi usaha, sedangkan 15% dana lainnya akan dipakai untuk tambahan modal kerja.
Perseroan merencanakan sejumlah agenda ekspansi di antaranya perluasan lahan bahan baku berupa quarry material alam, pembangunan pabrik baru, penambahan kapasitas pabrik, dan pembelian alat untuk mendukung kemudahan instalasi produk.
"Kami juga berencana mengakuisisi pabrik beton di Batam dengan alokasi sekitar Rp200 miliar," kata Direktur Keuangan Wika Beton Entus Asnawi Mukhson, Senin (10/3/2014).

Investor Properti Masih Wait and See

INILAHCOM, Jakarta - PT Sinar Mas Land melihat investor di pasar properti sepanjang 2014 akan wait and see karena pemilu dan aturan mininal DP.
Managing Director Corporate Strategy dan Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra mengatakan Sinar Mas Land tahun 2014 tetap melanjutkan kegiatan pengembangan proyek-proyek terbaik. Perseroan menghasilkan proyek properti baru dengan mitra strategis.
"Tahun ini akan tetap tumbuh meski prosesnya melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Adanya peraturan minimap DP atau Loan to Velue (LTV) dan adanya Pemilu, membuat investor (pembeli) wait and see," tutur Ishak di Jakarta, Senin (10/3/2014).
Dengan melihat kondisi tersebut, kata Ishak, Sinar Mas Land akan lebih banyak mengembangkan perumahan dengan berukuran yang lebih kecil dibandingkan beberapa tahun ke belakang.
"Kita akan memperkecil sizenya, sehingga harganya lebih murah. Adanya aturan LTV kita juga akan mencari cara agar para investor dapat membayarnya," ucap Ishak.
Sepanjang tahun ini, Sinar Mas Land juga secara khusus memperhatikan pembangunan proyek perkantoran, condominium, industrial, retail dan perumahan di Jakarta.

Bursa Jepang: Indeks Nikkei Ditutup Melemah 1,01%

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Senin (10/3/2014).
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini turun 1,01% ke angka 15.120,14, setelah sempat naik 0,92% ke level 15.274 pada Jumat (7/3/2014).
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 15.280,7, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 15.088,11 hingga 15.266,12. Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, 43 diantaranya menguat, sedangkan 170 melemah, dan 12 stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan FANUC Corp menjadi pelemah  indeks itu dengan penurunan masing-masing 1,85% dan 2,59%. Sementara itu, Dentsu Inc dan Shiseido Co Ltd  mendorong indeks dengan kenaikan  masing-masing 1,62% dan 1,56%.
Pada Kamis (6/3/2014) Indeks Nikkei 225 menguat 1,59% ke level 15.134,75.  Rabu (5/3/2014), indeks itu juga ditutup positif naik 1,2% ke level 14.897,63.
Selasa (4/3/2014), indeks Nikkei 225 berhenti di angka 14.721,48 atau naik 0,47%. Pada Senin (3/3/2014), indeks itu ditutup turun 1,27% ke angka 14.652,23.

Saham Elnusa (ELSA) Cetak Return 90% Tahun Lalu

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga saham penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk. (ELSA) terbilang moncer dengan return mencapai 90% sepanjang tahun lalu.
Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan Elnusa, mengatakan tahun lalu merupakan periode membanggakan bagi perseroan karena saham ELSA terus bergerak naik.
Dibuka pada Januari 2013 pada posisi Rp175, atau terendah dalam 5 tahun terakhir, saham ELSA terus bergerak naik dan ditutup pada level Rp330 pada akhir tahun lalu.
"Saham ELSA terus bergerak naik mengiringi pertumbuhan kinerja keuangan yang kian solid," ujarnya, Senin (10/3/2014).
Dengan pergerakan tersebut, perseroan mengklaim saham ELSA telah memberikan return sebesar 90% sepanjang tahun lalu dan merupakan saham dengan performa terbaik pada IHSG 2013.
Sebagai informasi, Elnusa membukukan laba bersih Rp238 miliar pada tahun lalu, atau naik 86% dibandingkan capaian pada 2012 yakni senilai Rp127,9 miliar.

Elnusa Akan Akuisisi Perusahaan Biodiesel US$15 Juta

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan  penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk. (ELSA) berencana untuk mengakuisisi perusahaan pengolah biodiesel dengan nilai diperkirakan sekitar US$10 juta – US$15 juta.
Sri Nirbito, Division Head New Venture and Strategic Planning Elnusa, mengatakan rencana akuisisi tersebut dilakukan agar lini usaha perseroan di bidang biodiesel dapat segera mulai berproduksi tahun ini.
"Untuk produksi biodiesel kan tidak hanya butuh CPO saja. Butuh pabrik pengolahannya juga. Supaya lebih cepat rampung mungkin pakai akuisisi," katanya, Senin (10/3/2014).
Kendati demikian, dia engga merinci lebih detail nama perusahaan dan nilai pasti perusahaan yang akan diakuisisi tersebut.
"Nilainya belum bisa disampaikan sekarang karena masih dalam proses, tetapi kisarannya US$10 juta – US$15 juta," ujarnya.
Sebagai informasi, perseroan akan membentuk joint venture dengan salah satu perusahaan perkebunan yang juga melantai di bursa saham untuk mengembangkan bisnis biodiesel dengan nilai total investasi diproyeksi mencapai US$20juta atau sekitar Rp220 miliar.
Daerah yang akan dikembangkan adalah Sumatra Selatan. Pada tahap awal, perseroan akan memproduksi 100.000 kiloliter biodiesel.
"Kami sedang kaji teknologinya, feasibility study sudah berjalan. Mudah-mudahan bisa mulai jalan tahun ini,"katanya.

Bursa Hong Kong: Indeks Hang Seng Ditutup Anjlok 1,75%

Bisnis.com, JAKARTA –Bursa saham Hong Kong  ditutup anjlok pada perdagangan Senin (10/3/2014), menyusul hasil buruk kinerja ekspor China.
Index Hang Seng Hong Kong ditutup pada level 22.264,93 atau tergerus 1,75%. Gejala pelemahan ini sudah mulai terlihat sejak Jumat (7/3/2014) dengan koreksi 0,19% ke angka 22.660, 49.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.206,8 hingga 22.388,46. Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat hanya 1 saham menguat,  sedangkan 49 saham lainnya melemah, dan  tidak ada yang stagnan.
Satu-satunya emiten yang sahamnya menguat adalah Li&Fung Ltd dengan kenaikan 0,4%. Adapun saham yang melemahkan indeks antara lain China Mobile Ltd yang terkoreksi 3,13% dan Tencent Holdings Ltd yang melemah 1,9%.
Indeks Hang Seng pada penutupan Kamis (7/3/2014) berhenti di angka 22.702,97 atau menguat 0,55%. Rabu berhenti di angka 22.579,78 atau terkoreksi 0,34%.
Selasa (4/3/2014) indeks ditutup menguat 0,7% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Pada Senin (3/3/2014), indeks tersebut terhenti di angka 22.500, 07 atau anjlok 1,47%.

XL Dapat Restu KPPU Akuisisi Axis

Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) telah mendapat persetujuan dari Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait rencananya mengakuisisi saham PT Axis Telekom Indonesia.
Corporate Secretary XL Murni Nurdini mengatakan surat dari KPPU tersebut juga disampaikan kepada instansi terkait antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Surat persetujuan aksi korporasi ini telah kami terima sejak 6 Maret 2014," paparnya dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan, Senin (10/3/2014).
Sebelumnya, emiten telekomunikasi ini juga telah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk mengakuisisi Axis dalam rapat umum pemegang sahgam luar biasa yang diselenggarakan Rabu (5/2/2014) dan mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa (4/2/2014).
Untuk mengakuisisi saham tersebut, perseroan menganggarkan dana sekitar US$865 juta yang akan didapat dari pinjaman pemegang saham sebesar US$500, dan sisanya US$365 akan dicari dari pinjaman fasilitas finansial.

Elnusa Cari Pinjaman Rp840 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia jasa energi  PT Elnusa Tbk. (ELSA) tengah mengkaji untuk mencari pinjaman senilai US$840 miliar sebagai upaya membiayai kebutuhan belanja modal tahun ini Rp1,2 triliun.
Nurkholis, Vice President of Corporate Finance Elnusa, mengatakan 30% dari belanja modal yang dibutuhkan atau Rp360 miliar akan dibiayai melalui kas internal dan sisanya Rp840 miliar akan dicari melalui pinjaman bank.
"Debt to equity kami masih 0,9. perbankan kmasih memberikan ruang sampai 3 kali.  Jadi capex masih dalam posisi aman," katanya, Senin (10/3/2014).
Pihaknya juga mengklaim telah mendapatkan komitmen pembiayaan investasi melalui bank sindikasi, a.l. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Namun, dia enggan menyebut detail pinjaman tersebut.
Selain itu, perseroan juga memiliki skema pembiayaan baru yaitu project financing. Skema ini pernah diperoleh dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. senilai US$11,26 juta.
Pada 26 Februari 2014, fasilitas kredit berjangka (term loan) tersebut ditandatangani di Jakarta oleh Direktur Utama Elnusa Elia Massa dan General Manager Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Yusuke Katsuta.
Fasilitas kredit tersebut bertenor 42 bulan — 60 bulan sejak tanggal penandatanganan kredit. Kredit berjangka ini akan digunakan untuk mendukung investasi satu unit accomodation work barge 'Elnusa Samudra 8' dan investasi satu Coiled Tubing Unit.

BSDE Bidik Penjualan Awal Rp6 T di 2014

INILAHCOM, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sepanjang 2014 menargetkan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp6 triliun atau naik 11% dari tahun lalu.
"Perseroan menargetkan segmen residensial tetap menjadi kontributor utama senilai Rp 3,10 triliun atau 52 persen," ujar Direktur dan Sekretaris BSDE, Hermawan Wijaya di Jakarta, Senin (10/3/2014).
Menurut Hermawan, sekitar Rp1,92 triliun atau 62% menjadi target utama perolehan segmen residensial, dari penjualan unit rumah tapak yang berlokasi di BSD City. Kemudian, proyek residensial di Cibubur dengan target Rp370 miliar dan terbesar ketiga adalah Grand Wisata, Bekasi dengan Rp330 miliar.
"Untuk memperkuat penjualan di segmen residensial, perseroan melakukan strategi diversifikasi proyek di daerah seputar Jakarta dan di luar Pulau Jawa seperti melalui pengembangan proyek Gran City di Balikpapan," tutur dia.
Lebih lanjut, Hermawan mengatakan untuk proyek Gran City, Balikpapan ditargetkan mulai dipasarkan tahun ini, dengan target marketing sales senilai Rp150 miliar pada tahun pertama. Angka tersebut menjadikan Gran City sebagai kontributor terbesar keempat untuk target marketing sales 2014 untuk segmen residensial.
Sedangka untuk segmen komersial, kata Hermawan, diharapkan tumbuh 90% menjadi Rp290 triliun pada 2014 dan dapat berkontribusi 48% terhadap tota target marketing sales sepanjang tahun ini.
"Komposisi antara segmen residensial dan komersial kini menjadi lebih berimbang dan memperkuat struktur model bisnis serta pendapatan perseroan," tutur dia.

Bursa Asia Tertekan Data Ekspor China

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Senin (10/3/2014). Investor masih mencerna data ekonomi China yang mengecewakan di akhir pekan lalu.
Indeks Nikkei turun 1,01%, indeks Hang Seng lebih rendah 0,1%, indeks ASX terpangkas 0,9%, indeks Hanghai merosot 2,8%, indeks Kospi turun 1,5%. "Saya rasa banyak tekanan dari data China pada akhir pekan lalu. Angka-angka ekspor melemah sehingga investor lakukan aksi jual," kata Kingsley Jones dari Jevenos Global, seperti mengutip cnbc.com.
Ekspor china di bulan Februari jatuh ke 18,1 persen, sementara impor naik 10,1 persen. Data ini menghasilkan defisit perdagangan sebesart US$23 miliar. Padahal investor memiliki ekspektasi akan naik 6,8%, impor naik 8 persen dan surplus perdagangan US$14,5 miliar.
Investor memilih melakukan aksi jual dengan data perdagangan tersebut. Pelemahan terjadi pada saham perbankan.

Pasar Bebas Korea Selatan-RI Masih Sebatas Rencana

Jakarta - Pemerintah terus berusaha menyelesaikan perudingan perdagangan bebas Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). IK-CEPA diharapkan mampu menarik investasi dari Korea ke Indonesia dan menciptakan perdagangan yang adil kedua negara.
"Jadi pada pagi ini kita duduk sama-sama untuk mereview kembali rencana perjanjian IK CEPA. Saya tentunya menganggap yang penting diinginkan Indonesia. Kita ingin mendapatkan perdagangan yang adil yang mesti bermanfaat bukan saja untuk Indonesia tetapi untuk Korea," ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Gedung Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (10/03/2014).
Lutif menambahkan, pihaknya optimistis perundingan IK-CEPA masih berada pada jalur yang sesuai karena pada prinsipnya perundingan tersebut merupakan perundingan lanjutan antara ASEAN dengan Korea.
"Saya mengatakan perjanjian ini bermanfaat kepada kedua negara. Itemnya ada di Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Indonesia itu open to business. Ada opsi-opsinya dan saya minta dubes (Indonesia untuk Korea) untuk menyelesaikan secara diplomasi," imbuhnya.
Untuk produk yang masuk ke dalam daftar perjanjian kerja sama IK CEPA, pihak Korea telah menawarkan Indonesia seperti sektor otomotif, baja, elektronik, petrokimia, dan otopart.
Sedangkan Indonesia menawarkan Korea sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan produk makanan olahan yang memliki potensi cukup besar dan diminati di Korea, dan Indonesia juga mengincar sektor industri komponen dan suku cadang.
"Kita punya opsinya seperti otomotif, besi baja, perikanan, pertanian dan kehutanan, juga elektronik. Di antara itu ada yang sudah selesai (sudah disepakati dan masuk ke dalam daftar)," jelasnya.
Perundingan pertama IK-CEPA telah dilaksanakan masing-masing pada 12 Juli 2012 dan 10-11 Desember 2012 di Jakarta, dan pada kedua pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati Terms of Reference (TOR) IK-CEPA yang didasarkan pada prinsip 'common understanding'.
Sementara perundingan ketiga diselenggarakan pada 29-31 Mei 2013 dengan fokus untuk menyelesaikan perundingan secara menyeluruh pada perundingan kedelapan yang akan berlangsung bulan Mei 2014.
Total Perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada tahun 2012 mencapai US$ 27 miliar dengan nilai ekspor sebesar US$ 15 miliar dan impor sebesar US$ 11,9 miliar atau turun 8,06% jika dibandingkan dengan 2011.
Neraca perdagangan Indonesia dengan Korea sejak tahun 2007 hingga 2011 menunjukkan Indonesia mengalami surplus perdagangan, dan pada tahun 2012 Indonesia mendapat surplus sebesar US$ 3 miliar. (detik.com)

Saham Bandara Kuala Lumpur dan AirAsia Ikutan Ambruk

Jakarta -Saham Malaysia Airlines (MAS) sudah jatuh ke titik terendahnya tahun ini setelah anjlok lebih dari 18%. Tak hanya saham MAS, saham operator Bandara Internasional Kuala Lumpur tempat berangkatnya pesawat nahas Boeing 777 MAS juga ikutan ambruk.
Saham Malaysia Airports Holdings, operator Bandara Internasional Kuala Lumpur International Airport itu, jatuh 2,39% menjadi 8,18 ringgit per lembar.
Sentimen negatif juga langsung menghembus ke maskapai asal Malaysia, yaitu Grup AirAsia. Saham AirAsia anjlok 1,19% menjadi 2,49 ringgit per lembar di siang ini, sedangkan saham maskapai long haul budget AirAsiaX melemah 0,62% ke level 80 sen ringgit per lembar.
Jatuhnya harga saham-saham ini juga menyumbang kepada koreksi indeks acuan di Bursa Malaysia yang turun hingga 0,61%. Selain itu, sentimen negatif juga datang dari China dengan neraca perdagangannya yang defisit di Februari.
Seperti diketahui pesawat MH370 milik maskapai penerbangan MAS belum juga ditemukan setelah 48 jam menghilang. Sentimen negatif ini membuat harga saham Malaysia Airline jatuh hingga 18%.
Harga sahamnya jatuh 16% menjadi hanya 21 sen ringgit saat pembukaan bursa di Malaysia Stock Exchange pada pukul 09.00 waktu setempat. Sebanyak 86 juta saham Malaysia Airlines pagi ini diperdagangkan atau terjual di harga 22,5 sen. (detik.com)

Menipis 3 Poin, IHSG Mangkal di 4.682

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 3 poin di sesi I ini. Mengikuti turunnya bursa-bursa saham di Asia siang ini.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke posisi Rp 11.359 per dolar AS dari pembukaan pagi tadi di posisi Rp 11.450 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 20,650 poin (0,44%) ke level 4.665,240. Sedangkan Indeks LQ45 turun 5,353 poin (0,68%) ke level 781,333.
Mengawali perdagangan awal pekan, IHSG dibuka berkurang 30,237 poin (0,65%) ke level 4.655,653. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 6,757 poin (0,86%) ke level 779,803.
Menutup perdagangan sesi I, Senin (10/3/2014), IHSG tak mampu bergerak dari level 4.682,597 atau turun tipis 3,2 poin dari pembukaan kemarin di 4.685.
Indeks LQ45 berada di zona merah yang berkurang 1 poin ke level 785,576.
Sebanyak 131 saham emiten bergerak naik dan 115 saham emiten turun. Sedangkan 91 saham yang diperdagangkan tidak bergerak.
Total frekuensi saham yang diperdagangkan sampai siang ini mencapai 131.547 dengan total volume 2,84 miliar. Adapun total nilainya mencapai Rp 3,18 triliun.
Saham infrastruktur jatuh diikuti saham pertambangan. Sedangkan faktor penggerak positif bursa ditopang oleh sektor industri lain dan pertanian.
 
Berikut saham yang menjadi Top Losers sampai siang ini:
  • HMSP turun Rp 200 ke level Rp 69.000
  • GGRM turun Rp 200 ke level Rp 47.000
  • AALI turun Rp 200 ke level Rp 27.375
  • SMSM turun Rp 135 ke level Rp 3.560
Berikut saham yang menjadi Top Gainers sampai siang ini:
  • MLBI naik Rp 9.000 ke level Rp 108.000
  • INTP naik Rp 350 ke level Rp 22.850
  • LION naik Rp 300 ke level Rp 12.400
  • GDYR naik Rp 300 ke level Rp 19.000
sumber: detik.com

WIKA: Sodetan Ciliwung Dalam Tahap Persiapan

 
 
Bisnis.com, JAKARTA- PT Wijaya Karya Tbk. menyampaikan proses pengerjaan sodetan Ciliwung dengan nilai kontrak Rp492,6 miliar hingga saat ini masih dalam tahap persiapan lapangan.
Sekretaris Korporasi Wijaya Karya Natal Argawan mengatakan persiapan lapangan tersebut di antaranya mobilisasi alat berat, pendirian kantor di lokasi proyek, hingga finalisasi desain.
"Ini kan masih nunggu datengin alat dari Jepang," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (10/3/2014).
Meskipun masih dalam tahap persiapan, Natal memastikan penyelesaian proyek yang ditargetkan selesai pada Februari 2015 itu tidak akan meleset.
Pasalnya, pembuatan sodetan Ciliwung menggunakan metode pipe jacking dan precast pipa, serta tidak memiliki kendala yang berarti.
"Kira-kira pertengahan tahun ini sudah kelihatan fisiknya," ujarnya.

Kresna Securities: IHSG di Kisaran 4.670-4.720, Ini 5 Saham Unggulan

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (10/3/2014) bergerak di kisaran 4.670-4.720.
Beberapa katalis yang memengaruhi perdagangan hari ini, di antaranya inflasi Februari 2014 lebih baik dari perkiraan pasar di 7,8%.
Selain itu, juga aliran modal yang masuk diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG, serta BI Rate diperkirakan tetap di level 7,5% pada pengumuman Kamis (13/3/2014).
Secara teknikal, resistance IHSG di level 4.800; area profit taking. Selanjutnya, gap bawah di level 4.072-4.102 menjadi risiko.
"Level 4.086 menjadi basis untuk posisi trading, dan jika breakdown support 4.086, maka potensi uji level 3.830."
 
Berikut beberapa saham yang mendapatkan rekomendasi hari ini:
  • LPKR-Target resisten di 1.150-1.170
  • ASRI-Basis sup ST trading di 550, target resisten di 690
  • MNCN-Potensi konsolidasi di 2.300-2.750
  • BBRI-Resisten FR161.8% di 9.800, potensi double top
  • ASII-LT Trading range di 6.050-7.250; profit taking di resisten

Investor Asing Beli Saham Rp10,52 Triliun

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, indeks saham domestik menguat 1,42%. Sederet sentimen positif warnai indeks mulai dari penguatan rupiah hingga pembelian dari asing.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin mengalami kenaikan 65,67 poin (1,42%) atau lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang terkoreksi 25,95 poin (-0,56%).
Semua indeks utama menghijau seperti, indeks MBX 1,48%%, indeks IDX30 1,18%, MBX 1,48%, dan indeks utama lainnya. Sementara indeks sektoral mayoritas bergerak variatif, indeks perkebunan naik 6,53% diikuti indeks properti 5,48%, pertambangan 0,67%. Di sisi lain, pelemahan terjadi pada indeks konsumer sebesar 0,67% dan indeks infrasturktur 0,53%.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG tercatat menguat sepanjang sepekan kemarin walau sempat terkoreksi di awal pekan. Tidak terlalu besar respon negatif pelaku pasar terhadap rilis defisitnya neraca perdagangan memberikan amunisi bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau.
"Di sisi lain, juga diimbangi dengan sentimen-sentimen positif lainnya sebelum hingga di akhir pekan terkena aksi profit taking," kata Reza dalam risetnya yang diterima INILAHCOM, Minggu (9/4/2014).
Menurut Reza, sejumlah sentimen positif lainnya juga mewarnai laju IHSG seperti perkiraan akan kenaikan cadangan devisa Bank Indonesia (BI), kuatnya nilai tukar rupiah. "Lalu rilis survei BI: masih tingginya indeks keyakinan konsumen, hingga kembali rebound-nya laju bursa saham Asia," ujar Reza.
Tercatat sepanjang pekan kemarin, asing masih tercatat nett buy sebesar Rp 294,83 miliar atau lebih rendah dari pekan sebelumnya senilai 1,131 triliun. Jika dihitung sejak awal tahun (YTD), maka sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat net buy Rp10,52 triliun melanjutkan net buy sebelumnya senilai 10,23 triliun.

KRAS Dapat Pasokan Slab Baja dari KS Posco

INILAHCOM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menerima pasokan slab baja perdana dari PT Krakatau Posco (KS Posco) yang merupakan perusahaan patungan dengan Posko Korea.
Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K Hakim mengatakan, pasokan slab ini akan memaksimalkan utilisasi kapasitas dari unit produksi yang dimiliki oleh Krakatau Steel saat ini. Perseroan, akan mendapatkan pasokan minimal 1 juta ton slab baja per tahun atau setara 50% dari 2,1 juta ton total kebutuhan slab baja pada tahun ini.
"Adanya sumber slab dari Krakatau Posco akan mampu meningkatkan daya saing perusahaan, menurunkan biaya produksi, dan mempercepat delivery. Selain itu, adanya pasokan ini akan membuat fleksibilitas pemenuhan order lebih baik dari sebelumnya," kata Irvan dalam keterangan tertulisnya yang diterima INILAHCOM, Minggu (9/4/2014).
Menurut Irvan, pengiriman slab baja ini akan mampu mengatasi persoalan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang cukup menghantam industri baja nasional (karena lead time order yang jauh lebih singkat).
Berdasarkan data kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI), pembangunan dan operasionalisasi pabrik KS-Posco, dalam kurun waktu 2010-2036, jumlah output ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masing-masing dapat mencapai Rp 946 triliun dan Rp 314 triliun.
Melalui sejumlah anak perusahaannya, Krakatau Steel terus meningkatkan infratruktur penunjang guna mendukung ekspansi dan pertumbuhan produksi baja. Ekspansi dilakukan antara lain melalui PT Krakatau Bandar Samudera, yang telah meresmikan fasilitas kepelabuhanan, dengan membangun dermaga 3, 5, dan 6, sehingga kapasitas bongkar muat menjadi 25 juta ton per tahun, sekaligus menjadi pelabuhan curah terbesar dan terdalam di Indonesia.

Aset Berisiko Jadi Perburuan, Rupiah Melambung

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah melambung 2,05% seiring perburuan pasar pada aset-aset berisiko. Apa yang memicu perburuan tersebut?
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia, dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah menguat 239 poin (2,054%) ke 11.395 per 7 Maret dibandingkan akhir pekan sebelumnya 11.634 pada 28 Februari 2014.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, laju nilai tukar rupiah masih bertahan di zona hijau sepanjang pekan kemarin. "Laju nilai tukar rupiah mampu bertahan positif tidak seirama dengan laju IHSG yang terhempas ke zona merah di awal pekan," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Meski rilis neraca perdagangan Januari kembali mencatatkan defisit, dapat diimbangi dengan rendahnya rilis inflasi bulanan dibandingkan bulan Januari dan bahkan masih lebih rendah dari bulan Februari tahun sebelumnya.
Apalagi, kata dia, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengimbanginya dengan merilis bahwa surplus perdagangan periode Desember 2013 merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir setelah surplus US$602,6 juta pada Desember 2011. "Tentu rilis tersebut direspons dengan sangat baik oleh pelaku pasar," ujarnya.
Pasar juga menyadari, kembali defisitnya neraca perdagangan Januari karena berkurangnya ekspor bahan mentah akibat kebijakan pemerintah. "Laju nilai tukar rupiah juga sempat terkoreksi setelah pelaku pasar merespons negatif ketegangan yang terjadi di Ukraina yang membuat pelaku pasar beralih pada mata uang save heaven dolar AS," tuturnya.
Meski sempat beredar adanya penarikan sebagian militer Rusia dari daerah Ukraina, menurut Reza, pelaku pasar masih mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di Ukraina. "Termasuk, bila Rusia kembali menempatkan militernya," timpal dia.
Keingingan rupiah untuk dapat menguat pun kandas dengan aksi beli pelaku pasar terhadap dolar AS. "Pelemahan rupiah juga didukung terdepresiasinya laju yuan China dan dolar Australia setelah The Reserve Bank of Australia (RBA) menyatakan masih perlunya menjaga tingkat pinjaman dengan pelemahan dolar Australia," papar Reza.
Di lain hari, laju nilai tukar rupiah kembali menguat, bahkan lebih tinggi dari pencapaian di awal pekan setelah dipicu kembali meningkatnya aksi beli pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko. "Pasar memanfaatkan penilaian meredanya potensi konflik yang terjadi di perbatasan Ukraina dan Rusia di mana militer Rusia mendapat perintah untuk menarik mundur," ungkap dia.
Rupiah juga terbantu oleh terapresiasinya dolar Australia pasca dirilis data Australia, terutama kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB). Apalagi, rilis penurunan ISM non-manufacturing PMI dan markit services PMI AS yang dibarengi dengan rilis penambahan pekerja AS yang di bawah estimasi, memberikan gambaran masih melambatnya perekonomian AS dan memperlemah dolar AS.
Selain itu, kondisi dalam negeri yang dinilai mulai membaik turut memberikan imbas positif bagi laju pergerakan nilai tukar rupiah. Rupiah dapat kembali melanjutkan penguatannya. "Rupiah berhasil sempat lewati resisten Rp11.757-11.598 namun, juga sempat mendekati level suppor tersebut," imbuh Reza.

Masih Jadi Safe Haven, Harga Emas Dunia Kembali Tinggi

Jakarta -Harga emas dunia di pasar spot masih cukup tinggi akibat aksi beli oleh para investor.
Mengutip data Reuters, Senin (10/3/2014), harga emas di pasar New York Mercantile ditutup turun tipis ke US$ 1.338 per troy ounce (1,01%) atau 13 poin. Tetapi beberapa saat sebelum penutupan, harga emas dunia di pasar spot sempat menembus level tertingginya di US$ 1.352 per troy ounce.
Sementara harga di Monex Spot Gold tercatat di level US$ 1.340 per troy ounce atau turun 9 poin dari harga sebelumnya.
Emas menjadi instrumen yang aman (Safe Haven) saat terjadi gejolak di dunia. Seperti yang terjadi sekarang ini, saat Ukraina-Rusia terjadi konflik, investor ramai-ramai borong emas.
Marketing Manager Logam Mulia Antam Bambang Wijanarko mengatakan, perburuan itu membuat harga emas dunia naik hingga ke kisaran US$ 1.350 per troy ounce. Padahal pada pekan lalu harga emas dunia masih berada di kisaran US$ 1.330 per troy ounce.
Seiring memanasnya hubungan Rusia-Ukraina harga minyak dunia juga mengalami peningkatan. Light Crude Oil di New York Mercantile tercatat naik 1% ke level US$ 102,58 per barel.  (detik.com)

NJOP DKI Naik, Harga Properti Bisa Melejit 30%

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta memastikan sudah menerapkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bumi dan bangunan untuk tahun pajak 2014 atau mulai berlaku sejak Januari hingga Agustus tahun ini. Kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) akan menaikan harga properti sebesar 30%.
Sekretaris Jenderal DPP Realestat Indonesia (REI), Hari Raharta Sudrajat yang menyatakan bahwa dengan kenaikan NJOP ini akan turut serta menaikan nilai tanah, sehingga pengembang properti harus menaikan harga properti yang mereka jual hingga 30%.
"Sekarang NJOP naik, harga properti pasti naik, naiknya kita nggak bisa frontal jadi konsumen kaget seolah-olah dipaksa naik, harga properti bisa naik 30% dengan kenaikan NJOP itu," kata Hari saat dihubungi detikFinance pekan lalu.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menjelaskan bahwa komponen NJOP itu hanya 0,15% dari harga properti yang ada, namun hal ini akan tetap membuat harga jual properti baru itu mengalami kenaikan.
"Pengembang karena tanahnya naik akan berpengaruh ke harganya meskipun saya hitung hanya 0,15% dari nilai properti, kenaikannya mungkin hanya 3-10% untuk harga properti saja, tapi saya yakin pengembang akan lebih besar menaikan harga properti mereka," imbuhnya.
Ali menambahkan dengan adanya kenaikan ini akan membuat dampak negatif terhadap pembelian properti hingga turun 15%. Hal ini karena para pembeli akan berpikir ulang untuk membeli properti.
"Ini akan berdampak, dampaknya pembelian properti berdampak 10%-15% itu akan terpengaruh kita beli rumah selama ini patokannya NJOP, selama ini NJOP selalu lebih rendah daripada harga jual, namun karena pajak naik pembeli juga akan mikir ulang karena pajaknya tinggi," kata Ali saat ditemui di kantornya di Jakarta (7/3/2014).
Sementara itu konsultan properti dari Leads Property, Hendra Hartono menilai bahwa kenaikan NJOP itu karena Pemerintah ingin menyesuaikan harga properti yang ada saat ini dengan harga pasar. Kenaikan NJOP, tak hanya berdampak pada kenaikan pembayaran PBB namun berdampak pada kenaikan setoran pajak dalam setiap transaksi properti (PPh dan PPN)
"Pemerintah menaikan NJOP itu karena untuk menyesuaikan dengan harga pasar yang saat ini ada di pasaran sudah sangat tinggi, selama ini orang selalu berpatokan NJOP dalam pembelian tanah, kalau NJOP. Jadi saya kira akan ada kenaikan tapi tentu tidak bisa dikakulasikan berapa % kenaikan tersebut. Nilai properti itu naik karena nilai tanah yang terkandung di dalam properti juga akan ikut naik," kata Hendra saat dihubungi detikfinance (9/3/2014). (detik.com)

OSO Securities: IHSG Bergerak Support 4.608

Jakarta - Sepanjang perdagangan saham di BEI pada pekan lalu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih baik dibanding pekan sebelumnya. Selama sepekan IHSG menguat 1,42% atau naik 65,68 poin di level 4,685.89 dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Hampir seluruh indeks sektoral menguat selama sepekan. Penguatan dipimpin oleh sektor agrikultur dan properti yang masing – masing naik sebesar 6.52% dan 5.48%. Investor asing masih mencatatkan net buy sepanjang pekan kemarin sebesar Rp1,10 triliun, sehingga akumulasi dari awal tahun 2014 hingga akhir pekan lalu investor asing mencatatkan net buy sebesar 11,25 triliun. Sementara itu pada pasar valas dalam sepekan kemarin, mata uang rupiah kembali berhasil terapresiasi terhadap USD sebesar 1,46% ditutup pada level Rp.11.440/USD.
Pada awal pekan IHSG sempat mengalami pelemahan cukup dalam seiring meningkatnya ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia serta melambatnya indeks manufaktur China. Namun IHSG berhasil rebound disebabkan meredanya kekuatiran di Ukraina setelah pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin menarik tentaranya dari Ukraina. Sementara itu, dari dalam negeri rilisnya data ekonomi Indonesia seperti data neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari yang mengalami defisit sebesar US$ 0.44 miliar dari sebelumnya surplus US$ 1.52 miliar menekan laju IHSG. Namun rilisnya data inflasi tahunan yang turun dari 8.22% menjadi 7.75% pada Februari 2014 dan cadangan devisa Indonesia yang naik menjadi US$ 102.74 miliar membawa pengaruh positif pada pergerakan IHSG sehingga IHSG berhasil mencatatkan penguatan pada perdagangan minggu kemarin.
Sementara itu dari pasar komoditas bergerak rata-rata melemah. Cooper memimpin pelemahan sebesar 3,25%, sedangkan penguatan dipimpin oleh Nickel dan CPO yang menguat masing-masing naik 3.91% dan 2.30% selama perdagangan sepekan.
Pekan ini kami perkirakan IHSG akan kembali menguat terbatas. Ekonomi Indonesia yang cenderung membaik serta kinerja emiten yang rata-rata positif dan menguatnya Rupiah terhadap dollar AS membuat investor terus melakukan aksi beli. Investor juga menanti tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang akan di rilis pada pekan ini. Selama sepekan ini IHSG kami perkirakan akan bergerak dalam kisaran support 4608–4,635 dan 4,710-4,750 resistance. Sektor Agrikulture masih dapat dicermati pada pecan ini, sehubungan adanya faktor El Nino di beberapa Negara sehingga menguntungkan emiten-emiten CPO dalam negeri.
Secara teknikal mingguan, IHSG seperti membentuk candle white engulfing yang dengan berada berada diarea upper bolinger bands, indikator MACD bergerak naik dengan histogram positif memanjang, indikator stochastic yang berada di area overbought. (detik.com)

Daewoo Securities: IHSG Kembali Koreksi

Jakarta -Secara teknikal, IHSG Jumat kemarin dibuka dan mengalami penguatan hingga 4,708 namun mengalami pelemahan hingga 4,680 tetapi akhirnya mampu kembali ditutup sedikit menguat ke 4,685 walaupun masih di teritorry negative -0,04%.
Teknikal indicator stochastic telah memasuki area overbought indicator MACD walaupun berada di positive area tetapi pergerakannya sudah semakin terbatas. Dari sisi volume tampak terjadi peningkatan perdagangan. Melihat stochastic yang sudah overbought ini maka peluang koreksi menjadi lebih besar terjadi.
Untuk perdagangan hari ini, kami perkirakan akan koreksi. adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4,610 dan resistance level di 4,711. Strategi Buy On Weakness dapat dilakukan menghadapi situasi market yang memasuki fase koreksi sehat seperti IHSG saat ini. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Waspada Profit Taking

Jakarta -Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat plus 20 poin sentuh 4708) dan ditutup minus 2 poin pada 4686 dipicu oleh profi t taking saham sektor keuangan di tengah – tengah kondisi overbought secara teknikal dan menjelang pengumuman data US nonfarm payrolls. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp113 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi dengan potensi profit taking pada kisaran 4665–4708 dengan pertimbangan: indikator SO: mendatar (94) dengan potensi dx dan penurunan index kemarin diikuti dengan volume relatif tetap. Kemarin index bursa Eropa ditutup melemah saat investor kembali khawatir dengan ketegangan geopolitik di Ukrania setelah laporan bahwa kapal perang AS memasuki Laut Mati.
Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat dengan index S&P500 kembali cetak rekor baru setelah ekonomi selain sektor pertanian ciptakan lapangan kerja lebih banyak dari konsensus. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah saat ekspor Cina secara mengejutkan turun tajam sehingga memicu kekhawatiran akan prospek ekonomi Cina. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Bergerak di 4.657-4.716

Jakarta -IHSG berakhir flat -0.04% di 4,685.890 pada penutupan Jumat (7/3). Kinerja sejumlah saham kapitalisasi besar yang menahan laju indeks antara lain berasal dari saham BBRI, BMRI, UNTR, HMSP, dan TLKM. Investor asing masih mencatat nilai transaksi net buy sebesar Rp 109 miliar. Sektor perbankan yang keluar sebagai top sector losers menjadi salah satu pemberat langkah IHSG. Terdapat 159 saham yang menguat, 136 terkoreksi, dan 96 saham tidak mengalami perubahan.
Pada hari Senin (10/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range trading dengan support di 4,657 dan upper limit bollinger digunakan sebagai level resistance di 4,716. IHSG kini berada di zona overbought pada stochastic, terkait hal tersebut penurunan momentum beli berpeluang untuk terjadi seperti ditunjukkan oleh MACD dengan histogram memendek serta volume IHSG yang menurun. MFI menunjukkan potensi down reversal. Sentimen global dan regional yang mix (seperti data unemployment rate AS di 6.7% (dibawah ekspektasi 6.6%) dan data defisit perdagangan China USD 23 miliar) yang diperkirakan belum mampu memberi pengaruh positif atas IHSG.
 
BUY: AUTO, BSDE, BKSL, CTRA, PGAS, TAXI
TRADE: INCO, LPKR, LSIP, WIKA
 
Pada penutupan Jumat (7/3) indeks saham utama AS ditutup mixed dengan Dow Jones positif 0.13% di 16,452.72, dan diikuti oleh S&P 500 yang berakhir flat positif 0.05% di 1,878.04. NASDAQ berakhir negatif -0.37% di 4,336.22. Faktor cuaca menjadi salah satu sebab yang mempengaruhi kinerja perekonomian AS akhir-akhir ini, data Unemployment Rate sebesar 6.7% (dibawah ekspektasi 6.6%), dan data Trade Balance sesuai estimasi di USD -39.1 miliar.
Pasar saham Eropa berakhir negatif pada Jumat (7/3), DAX keluar sebagai top losers dengan loss -2.01% di 9,350.75, sementara itu CAC 40 -1.15% di 4,366.42, dan FTSE 100 -1.12% di 6,712.67. Sentimen negatif perdagangan masih terkait seputar konflik Crimea di Ukraina. (detik.com)

Trust Securities: Aksi Profit Taking Mulai Banyak

Jakarta -Sempat variatif, akhirnya IHSG harus puas berakhir di zona merah seiring minimnya sentimen dan cenderung diwarnai aksi profit taking yang terjadi. Padahal di awal perdagangan, IHSG sempat positif merespon menghijaunya laju bursa saham AS pasca dirilisnya penurunan klaim pengangguran mingguan AS. Penguatan selama tiga hari terakhir yang membuat IHSG menyentuh level 4700an yang merupakan level tertinggi sepanjang tahun ini membuat IHSG rawan dilakukan aksi angkat jemuran. Di sisi lain, pencapaian 4700an menyamai level yang pernah dicapai pada minggu ketiga September 2013 sebelum akhirnya terkoreksi. Pencapaian hingga saat ini pun diwarnai dengan beberapa utang gap yang belum dilunasi sehingga akan sangat rawan terprofitisasi jika sentimen yang ada nantinya tidak mendukung penguatan lanjutan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4708,46 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4680,50 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4685,89. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing masih mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (10/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4656-4669 dan resisten 4694-4715. Upper spinning sentuh upper bollinger band (UBB). MACD mulai upreversal terbatas dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William's %R limited high. Peluang IHSG mulai berkurang dengan munculnya candle merah yang dibarengi mulai banyaknya aksi profit taking. Meski asing masih tercatat nett buy namun, bila aksi jual lebih besar maka sentimen positif tersebut tidak akan banyak pengaruh. Tetap mewaspadai potensi downreversal. (detik.com)

Harga Emas Batangan Antam Anjlok Hingga Rp 6.000/Gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini dibuka anjlok hingga Rp 6.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin (10/3/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 545.000/gram turun dari akhir pekan lalu yang ditutup di angka Rp 551.000/gram.
 
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam pun turun turun dari Rp 491.000/gram ke Rp 485.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 252.800.000
  • 100 gram Rp 51.650.000
  • 50 gram Rp 25.350.000
  • 25 gram Rp 12.700.000
  • 10 gram Rp 5.110.000
  • 5 gram Rp 2.580.000
  • 1 gram Rp 545.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

IHSG Berkurang 20 Poin Menyusul Pelemahan Bursa Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 20 poin mengikuti pelemahan bursa-bursa regional. Defisit perdagangan China menimbulkan kekhawatiran di pelaku pasar Asia.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.450 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.435 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 20,650 poin (0,44%) ke level 4.665,240. Sedangkan Indeks LQ45 turun 5,353 poin (0,68%) ke level 781,333.
Mengawali perdagangan awal pekan, Senin (10/3/2014), IHSG dibuka berkurang 30,237 poin (0,65%) ke level 4.655,653. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 6,757 poin (0,86%) ke level 779,803.
Aksi jual terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua. Hampir semua sektor melemah, hanya sektor aneka industri yang bertahan positif dengan penguatan tipis.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terkoreksi 23,153 poin (0,49%) ke level 4.662,737. Sementara Indeks LQ45 turun 5,308 poin (0,67%) ke level 781,378.
Akhir pekan lalu IHSG bergerak variatif dan akhirnya stagnan. Poin hasil aksi beli di awal perdagangan langsung tersalip aksi jual menjelang penutupan perdagangan.
Sedangkan indeks-indeks di bursa Wall Street AS berakhir mixed. Data tenaga kerja yang menggembirakan di atas prediksi membuat indeks S&P 500 menembus rekor baru lagi.
Bursa-bursa di Asia kompak melemah setelah pengumuman neraca perdagangan China yang defisit di Februari. Negara dengan ekonomi terbesar ketiga dunia itu punya pengaruh besar terhadap sentimen pasar.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,67 poin (0,08%) ke level 2.057,91.
  • Indeks Hang Seng berkurang 42,48 poin (0,19%) ke level 22.660,49.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 144,99 poin (0,95%) ke level 15.129,08.
  • Indeks Straits Times turun 9,74 poin (0,31%) ke level 3.126,52.
sumber: detik.com

First Asia Capital: Risiko Pasar Global Meningkat

Jakarta -Perdagangan saham akhir pekan lalu berakhir flat setelah bergerak dalam rentang sempit 27 poin, IHSG ditutup minus 1,967 poin di 4685,890. Namun sepekan IHSG menguat 1,42% terutama didorong masuknya dana asing mencapai Rp1,82 triliun. Sejak awal tahun IHSG telah menguat 9,63% dan asing mencatatkan nilai pembelian bersih hingga Rp11,25 triliun. Penguatan indeks sepanjang tahun ini sejalan dengan tren positif bursa saham global terutama dipicu data ekonomi AS yang kondusif dan perkembangan perekonomian domestik.
Nilai tukar rupiah atas dolar AS menguat hampir 7% di Rp11395 (7/3) dari awal pekan yang masih di Rp12242. Cadangan devisa Indonesia akhir Februari lalu meningkat mencapai USD102,74 miliar. Memasuki perdagangan awal pekan ini, pergerakan IHSG rawan aksi ambil untung menyusul meningkatnya resiko pasar saham global dipicu krisis Ukraina dan memburuknya ekonomi China. Angka neraca perdagangan China Februari lalu defisit hingga USD23 miliar, jauh dibawah perkiraan sebelumnya surplus USD13,2 miliar. Ekspor Februari China secara tidak terduga anjlok 18,1% dibawah perkiraan sebelumnya naik 7,5%.
Sementara di zona Euro indeks saham akhir pekan lalu ditutup di teritori negatif akibat memburuknya krisis Ukraina. Sedangkan indeks DJIA di Wall Street menguat terbatas 0,2% ditutup di 16452,72 dan indeks S&P ditutup flat di 1878,04. Sentimen positif dari data tenaga kerja AS Februari yang meningkat dibayangi sentimen negatif krisis Ukraina. Meskipun tren pasar masih positif, namun meningkatnya resiko pasar global akan memicu aksi ambil untung apalagi sejumlah harga saham sektoral relatif tinggi berada di area overbought. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4670 dan resisten di 4730 cenderung terkoreksi. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Konsolidasi

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 7 Maret 2014 ditutup melemah 0,04% pada level 4685, setelah sebelumnya bergerak fluktuatif di tengah aksi profit taking setelah selama beberapa hari mengalami kenaikan. Sektor keuangan menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan sektor perkebunan dan industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp112,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street menguat dipicu oleh data nonfarm payrolls bulan Februari yang naik menjadi 175 ribu dari bulan sebelumnya 129 ribu, dan lebih baik dari estimasi yang sebesar 163 ribu. Namun tingkat pengangguran naik menjadi 6,7% dari bulan sebelumnya 6,6%, yang disebabkan meningkatnya masyarakat yang masuk menjadi tenaga kerja. Selain mencermati data ekonomi yang dirilis pada pekan ini, pasar juga akan mencermati perkembangan konflik di Ukarina. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya wholesale inventories, treasury budget, initial claims, retail sales, PPI dan Mich Sent iment. Dari domestik, pada Kamis ini akan diadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada level 7,5%. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4640 — 4720. Rekomendasi: INDF, BWPT, BBNI, ADHI, SSMS, LSIP, JSMR, BMRI. (detik.com)

Neraca Perdagangan China Defisit, IHSG Bakal Negatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bergerak variatif dan akhirnya stagnan. Poin hasil aksi beli di awal perdagangan langsung tersalip aksi jual menjelang penutupan perdagangan.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (7/3/2014), IHSG menipis 1,967 poin (0,04%) ke level 4.685,890. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,856 poin (0,24%) ke level 786,686.
Di akhir pekan, indeks-indeks di bursa Wall Street AS berakhir mixed. Data tenaga kerja yang menggembirakan di atas prediksi membuat indeks S&P 500 menembus rekor baru lagi.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks S&P 500 naik 1,01 poin (0,05%) ke level 1.878,04, ini merupakan rekor baru yang ditembus untuk ketiga kalinya dalam 4 hari terakhir. Indeks Dow Jones naik 30,83 poin (0,19%) ke level 16.452,72. Tapi Indeks Nasdaq turun 15,9 poin (0,37%) ke level 4.336,22.
Hari ini IHSG diperkirakan akan terkena koreksi membuntuti pasar regional. Defisit perdagangan China menimbulkan kekhawatiran di pelaku pasar Asia.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 144,99 poin (0,95%) ke level 15.129,08.
  • Indeks Straits Times turun 9,74 poin (0,31%) ke level 3.126,52.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG mengawali pekan ini kami proyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Sinyal mixed yang diterima investor tampaknya akan membuat indeks cenderung konsolidasi. Pada akhir pekan lalu diberitakan ekspor China mengalami perlambatan. Disisi lain, data tenaga kerja AS cukup bagus dan berada di atas ekspektasi. Dari sisi teknikal, IHSG membentuk pola dark cloud cover, yang merupakan sinyal reversal. Kisaran support-resistance hari ini 4.665-4.720.
 
Mega Capital
Bursa Saham Global Bergerak Mixed Pekan Lalu. Indeks MSCI Asia Pacifik menguat 1.13% pekan lalu. Seiring dengan Asia, dalam seminggu terakhir IHSG menguat sebesar 1.42%. Beberapa faktor positif penggerak indeks adalah penguatan nilai tukar Rupiah, masuknya dana asing ke bursa dan data inflasi Februari yang membaik. Data neraca perdagangan Januari yang membukukan defisit sebesar USD 0.43 miliar serta turunnya ekspor sempat menjadi penekan indeks. Adapun untuk Jumat, IHSG terkoreksi -1.97 poin (-0.04%) di 4,685.89. Investor asing kembali membukukan net buy senilai IDR 112.5 miliar sehingga total net buy asing mencapai IDR 11.3 triliun. Sementara itu, Bank Indonesia merilis data cadangan devisa per akhir Februari 2014 yang bertambah USD 2.09 miliar menjadi USD 102.74 miliar.
Sementara, bursa Amerika ditutup menguat minggu lalu didukung oleh redanya krisis di Ukraina serta indikasi bahwa cuaca buruk merupakan penyebab dari data ekonomi yang tidak begitu baik. Adapun untuk perdagangan Jumat lalu, Dow menguat 0.19%, S&P 500 menguat 0.05% dan Nasdaq terkoreksi -0.37%. Data pengangguran naik ke 6.7% dari 6.6% sedangkan data non-farm payrolls menunjukkan penambahan 175K lapangan kerja di Februari, dari ekspektasi 149K. Adapun indeks utama Eropa ditutup melemah pekan lalu dengan FTSE terkoreksi -1.4%, DAX terkoreksi -3.4% dan CAC terkoreksi -0.9% selama perdagangan minggu lalu akibat aksi profit taking setelah pertemuan ECB serta ketegangan antara Rusia dan Ukraina menyusul okupansi Rusia di Crimea.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,650—4,725). Sempat dibuka menguat di awal sesi perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah tipis berada di level 4,685. Hal tersebut menunjukkan berkurangnya dorongan beli yang di sisi lain meningkatnya tekanan jual yang ada, di mana berpotensi membawa indeks mengalami koreksi menuju support level terdekat di 4,665. Stochastic juga menunjukkan bahwa IHSG sudah mengalami kejenuhan terhadap aksi beli. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta - Melemahnya bursa regional dapat memberi sentimen yang negatif. IHSG bergerak di kisaran flat setelah berada dalam tren yang mixed minggu lalu. Berlanjutnya aksi beli asing diharapkan dapat mengurangi peluang negatif. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah hari ini.
 
BTPN – Penjualan sebagian saham
Manajemen PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) belum dapat mengungkapkan identitas penjual saham BTPN yang terjadi hari Jumat lalu di pasar negosiasi. Salah satu pemegang saham diketahui menjual 58.4 juta lembar saham pada harga Rp 6,500 per lembar senilai total Rp 379.6 Miliar. Pemegang saham utama BTPN adalah TPG Nusantara yang memiliki 2.39 miliar lembar saham (41.4% kepemilikan), GSI Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang memiliki 1.42 miliar lembar saham (24.5% kepemilikan), sedangkan pemegang saham publik memiliki 1.92 miliar lembar (33.22% kepemilikan). Pemegang saham lainnya merupakan individu dengan kepemilikan terbesar adalah Jerry Ng (Direktur Utama) yang memiliki 31.81 juta lembar saham (0.55% kepemilikan).
 
MITI – Reverse stock
PT Mitra Investindo (MITI) akan menggelar reverse stock dengan rasio 4:1. Setiap empat saham seri A dengan nilai nominal Rp 50 per saham akan digabung menjadi satu saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham. Sementara empat saham seri B dengan Rp 5 per saham akan digabung menjadi Rp 20 per saham. MITI melakukan aksi korporasi dengan tujuan memperbaiki harga secara teoritis. Pasca reverse stock jumlah saham seri A menjadi 300 juta unit saham dari 1.2 Miliar unit dan Saham seri B menjadi 6.6 Miliar saham dari 26.4 Miliar saham.
 
MTFN – Rencana akuisisi
PT Capitalinc Investment (MFTN) mengalokasikan dana US$ 15 Juta dari kas internal yang akan digunakan sebagai uang muka terkait rencana akuisi 17.7% kepemilikan Blok Offshore Northwest Java (ONWJ). Untuk mendukung pendanaan, MTFN berencana menerbitkan 27.83 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue dengan target perolehan dana mencapai Rp 2.78 Triliun (harga penawaran Rp 100 per lembar). Sekitar 89.6% dana hasil rights issue senilai Rp 2.41 Triliun akan dialokasikan untuk akuisisi Blok ONWJ senilai US$ 210 Juta dan sisanya dialokasikan untuk modal kerja. MTFN akan membeli 17.7% Blok ONWJ melalui akuisisi 100% saham Owen Holdings Limited dari Densel Ventures Ltd yang memiliki 69.39% saham dan OG Resource Limited yang memiliki 30.61% saham.
 
PTBA – Rencana buyback
PT Tambang Batubara BUkit Asam (PTBA) berencana membeli kembali sebanyak 1,53% saham perseroan di pasar dan PTBA telah menyiapkan dana sebesar Rp 428.3 Miliar. Sesuai rencana, buyback akan dilakukan secara bertahap selama 10 Maret 2014-9 Juni 2014. Dana buyback berasal dari saldo laba perseroan sebesar Rp 1.6 Triliun. PTBA akan menyimpan saham yang telah dibeli sebagai treasury stock selama tiga tahun. Danareksa Sekuritas bertindak sebagai perantara efek. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah

Jakarta -Bursa Saham Global Bergerak Mixed Pekan Lalu. Indeks MSCI Asia Pacifik menguat 1.13% pekan lalu. Seiring dengan Asia, dalam seminggu terakhir IHSG menguat sebesar 1.42%. Beberapa faktor positif penggerak indeks adalah penguatan nilai tukar Rupiah, masuknya dana asing ke bursa dan data inflasi Februari yang membaik. Data neraca perdagangan Januari yang membukukan defisit sebesar USD 0.43 miliar serta turunnya ekspor sempat menjadi penekan indeks. Adapun untuk Jumat, IHSG terkoreksi -1.97 poin (-0.04%) di 4,685.89. Investor asing kembali membukukan net buy senilai IDR 112.5 miliar sehingga total net buy asing mencapai IDR 11.3 triliun. Sementara itu, Bank Indonesia merilis data cadangan devisa per akhir Februari 2014 yang bertambah USD 2.09 miliar menjadi USD 102.74 miliar.
Sementara, bursa Amerika ditutup menguat minggu lalu didukung oleh redanya krisis di Ukraina serta indikasi bahwa cuaca buruk merupakan penyebab dari data ekonomi yang tidak begitu baik. Adapun untuk perdagangan Jumat lalu, Dow menguat 0.19%, S&P 500 menguat 0.05% dan Nasdaq terkoreksi -0.37%. Data pengangguran naik ke 6.7% dari 6.6% sedangkan data non-farm payrolls menunjukkan penambahan 175K lapangan kerja di Februari, dari ekspektasi 149K. Adapun indeks utama Eropa ditutup melemah pekan lalu dengan FTSE terkoreksi -1.4%, DAX terkoreksi -3.4% dan CAC terkoreksi -0.9% selama perdagangan minggu lalu akibat aksi profit taking setelah pertemuan ECB serta ketegangan antara Rusia dan Ukraina menyusul okupansi Rusia di Crimea.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,650—4,725). Sempat dibuka menguat di awal sesi perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah tipis berada di level 4,685. Hal tersebut menunjukkan berkurangnya dorongan beli yang di sisi lain meningkatnya tekanan jual yang ada, di mana berpotensi membawa indeks mengalami koreksi menuju support level terdekat di 4,665. Stochastic juga menunjukkan bahwa IHSG sudah mengalami kejenuhan terhadap aksi beli. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah. (detik.com)