korea by dewanti

Sunday, December 1, 2013

ADHI Catat Laba Naik 104 Jadi Rp179,7 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) pada kuartal ketiga tahun 2013 meraih laba bersih menjadi Rp179,7 miliar. Atau naik 104% dari Rp88,2 miliar pada kuartal ketiga tahun 2012
Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5,6 triliun, meningkat 59% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (19/11/2013).
Perolehan pendapatan usaha masih didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 67%.Sementara kontribusi EPC sebesar 29%, sementara sisanya berasal dari segmen usaha properti dan realti. Hingga Oktober 2013, ADHI telah meraih kontrak baru sebesar Rp8 triliun, yakni sekitar 70% dari total target kontrak baru Rp11,7 triliun di tahun 2013.
Sementara pendapatan usaha dan laba bersih untuk tahun buku 2013 ditargetkan masing-masing mencapai Rp10,4 triliun dan Rp402,2 miliar, yang mencerminkan pertumbuhan masing-masing 36% dan 90% dari tahun sebelumnya.

Ultrajaya Raih Pendapatan Rp2,5 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) pada kuartal ketiga 2013 meraih pendapatan usaha mencapai Rp2,5 triliun dari Rp1,06 triliun pada periode yang saham tahun 2012.
Untuk beban penjualan naik menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,4 triliun. Dengan demikian laba kotor Rp774,7 miliar dari Rp650,7 miliar. Untuk beban operasi mencapai Rp416m9 miliar dari Rp340,7 miliar.
Perseroan mencatata laba usaha mejadi Rp357,7 miliar dari Rp309,9 miliar. Dengan laba sebelum pajak Rp372,2 miliar dari Rp327,1 miliar. Untuk tanggungan pajak mencapai rp94,4 miliar dari Rp74,1 miliar. Dengan demikian maka laba bersih mencapai Rp277,8 miliar dari Rp253 miliar.
Perseroan berhasil menaikkan total aset menjadi Rp2,7 triliun dari RP2,4 triliun per 31 Desember 2013. Sementara untuk total liabilitas perseroan menjadi Rp847 miliar.

ADHI Kembangkan Bisnis Non-Jasa Konstruksi

INILAH.COM, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencoba mengurangi tumpuan bisnis pada jasa konstruksi. Namun mendapat dukungan dari lini bisnis ADHI yang lainnya.
Di tahun 2014,kontrak baru ditargetkan sebesar 21,1 triliun, dengan target pendapatan usaha Rp14,7 triliun, dan laba bersih Rp570,6 miliar. Target kinerja tersebut didorong oleh pertumbuhan lini bisnis ADHI yang terus meningkat kontribusinya. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (29/11/2013).
Dari target laba bersih ADHI, 50% berasal dari lini bisnis properti dan real estate. Capex di 2014 direncanakan sekitar Rp860 miliar, untuk mendukung berbagai proyek pada lini bisnis properti, real estate, dan investasi infrastruktur.
Kinerja gemilang ADHI, senantiasa berasal dari strategi Direksi melalui peningkatan nilai Perusahaan dengan melebarkan sayap bisnis dari semula hanya jasa konstruksi dan EPC, menjadi lima lini bisnis yakni konstruksi, EPC, properti, realti, dan investasi infrastruktur. Perseroan ingin menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara.
Perseroan pada kuartal ketiga tahun 2013 meraih laba bersih menjadi Rp179,7 miliar. Atau naik 104% dari Rp88,2 miliar pada kuartal ketiga tahun 2012
Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5,6 triliun, meningkat 59% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.