korea by dewanti

Wednesday, March 12, 2014

Bursa Eropa juga Tertekan Data China

INILAHCOM, London - Bursa saham Eropa melemah pada awal perdagangan Rabu (12/3/2014). Investor mengkhawatirkan ekonomi China dan ketegangan politik di Ukraina.
Kelompok G7 sedang membahas aneksasi terhadap Rusia dengan pelanggaran hukum internasional di semenanjung Crimea. Uni Eropa memberikan insentif perdagangan terhadap Ukraina dan membahas sanksi untuk Rusia. Indeks FTSE di London melemah 0,06% ke 6.685m52.
Pelemahan juga terjadi pada bursa saham Asia karena investor masih mengkhawatirkan ekonomi China. Hal yang sama juga terjadi pada bursa saham AS. Indeks sebagian merespon pelemahan harga tembaga di pasar global.
"Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China sejak akhir pekan lalu. Investor juga merespon krisis di Ukraina yang belum ada solusinya," kata Michael Hewson dari CMC Market seperti mengutip cnbc.com.
Investor masih menunggu data inflasi di Spanyol dan data produksi manufaktur untuk Uni Eropa. EksporChina di bulan Februari jatuh ke 18,1 persen, sementara impor naik 10,1 persen. Data ini menghasilkan defisit perdagangan sebesart US$23 miliar. Padahal investor memiliki ekspektasi akan naik 6,8%, impor naik 8 persen dan surplus perdagangan US$14,5 miliar.

BURSA KOREA: Indeks Kospi Ditutup Anjlok 1,6%

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Korea ditutup anjlok pada perdagangan Rabu (12/3/2014), menyusul adanya kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China.
Indeks KOSPI Korea Stock Exchange pada penutupan hari ini tergerus 1,6% ke level 1.932,54, setelah sempat menguat 0,48% ke level 1.963,87 pada hari sebelumnya, Selasa (11/3/2014).
Indeks hari ini dibuka pada level 1.957,67 dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 1.930,48 hingga 1.958,09. Dari 765 saham yang ada dalam tampilan data Bloomberg, 140 diantaranya menguat, 550 melemah, dan 75 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan NAVER Corp menjadi emiten penekan indeks dengan koreksi masing-masing 2,12% dan 4,47%. Sedangkan Samsung Fine & Marine Insurance Co Ltd dan KEPCO Plant Service & Engineering Co Ltd masih naik 1,78% dan 3,02%.
Indeks Kospi terkoreksi 1,03% ke 1.954,42 pada perdagangan Senin (10/3/2014). Pada Jumat (7/3/2014) juga melemah 0,05% ke level 1.974,68.  Kamis (6/3/2014) masih menguat 0,22% ke level 1.975,62.
Pada Rabu (5/3/2014) indeks rebound 0,88% ke level 1.971,24, pasca berkinerja negatif pada Selasa (4/3/2014) yang melemah 0,54% ke level 1.954,11.  Senin (3/3/2014), indeks itu melemah 0,77% ke level 1.964,69.

Indeks MSCI Asia Pacific Turun 1,5%, Ekonomi China Mengkhawatirkan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia melemah seiring penurunan bursa Jepang setelah nilai tukar yen menguat terhadap dolar AS.
Selain itu sektor pertambangan tergelincir di tengah kekhawatiran outlook ekonomi China.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,5% ke level 135,97 pada Rabu (12/3/2014) pukul 14.31 waktu Tokyo atau pukul 12.31 WIB.
"Kekhawatiran terhadap China semakin besar. Outlook pertumbuhan menjadi tidak jelas saat ini," ujar Ayako Sera, Market Strategist Sumitomo Mitsui Trust Holdings Inc, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Honda Motor Co turun 1,9%, Celltrion Inc turun 8,5%, Jiangxi Copper Co melemah 2,6%, Belle International Holdings Ltd turun 9,9%.
Indeks Jepang Topix turun 2,1%, indeks Australia S&P/ASX 200 dan indeks Singapura Straits Times turun 0,5%, indeks Korea Selatan Kospi turun 1,5%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,1%, indeks Taiwan Taiex turun 0,2%.

Indeks Nikkei 225 Ditutup Anjlok 2,59%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah signifikan pada perdagangan Rabu (12/3/2014), seiring dengan adanya kekhawatiran perlambatan ekonomi China.
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini anjlok 2,59% ke level 14.830,39, setelah sempat menguat 0,69% ke angka 15.224,11 pada Selasa (11/3/2014).
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 15.179,47, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 15.124,36 hingga 15.256,03. Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, hanya 2 diantaranya menguat, sedangkan 221 melemah, dan 2 stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan Softbank Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi 2,93% dan 3,86%. Sementara itu, Sumco Corp dan Furukawa Electric Co Ltd masih menguat 1,79% dan 0,38%.
Indeks tersebut turun 1,01% ke angka 15.120,14 pada Senin (10/3/2014), namun naik 0,92% ke level 15.274 pada Jumat (7/3/2014).
Pada Kamis (6/3/2014) Indeks Nikkei 225 menguat 1,59% ke level 15.134,75.  Rabu (5/3/2014), indeks itu juga ditutup positif naik 1,2% ke level 14.897,63.

Utang Logindo Samudramakmur (LEAD) Naik 26,65% Tahun Lalu

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah utang emiten jasa pelayaran PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) tercatat naik 26,65% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2013 yang dipublikasikan Rabu (12/3/2014), tercatat total utang perseroan naik menjadi US$50,02 juta dari posisi tahun sebelumnya US$34,09 juta.
Kenaikan tersebut terutama disumbang oleh kenaikan utang jangka panjang sebanyak 33,5% menjadi US$80,65 juta dari US$60,41 juta. Sementara itu, utang jangka pendek perseroan naik 15,54% menjadi US$43,13 juta dari US$37,33 juta.
Adapun posisi ekuitas perseroan naik lebih tinggi yakni 120,83% menjadi US$111,96 juta dari US$50,7 juta.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun ini perseroan juga mencatatkan utang jatuh tempo sebesar US$40,62 juta yang terdiri dari pinjaman dalam negeri senilai US$2,2 juta dan pinjaman luar negeri mencapai US$38,37 juta. Adapun pembayaran utang yang jatuh tempo tersebut akan berasal dari kas internal.
Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatat pertumbuhan laba bersih signifikan 85,78% menjadi US$16,46 juta dari US$8,86 juta. Kenaikan itu terjadi seiring pertumbuhan pendapatan sebesar 46,73% menjadi US$50,02 juta dari US$34,09 juta.

Kimia Farma Bangun Pabrik Bahan Baku Garam Farmasi Rp25 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) berencana membangun pabrik pengolahan bahan baku garam farmasi senilai Rp25 miliar di Mojokerto, Jawa Timur.
Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis Kimia Farma M Wahyuli Syafari menuturkan dalam pembangunan proyek itu, perseroan bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan PT Garam (Persero).
"BPPT sebagai transfer teknologi, sedangkan PT Garam sebagai pemasok garamnya. Ini termasuk sinergi BUMN," ujarnya, Selasa malam (11/3/2014).
Menurutnya, pabrik berkapasitas 1.500 ton per tahun itu mulai dibangun tahun ini dan diharapkan bisa rampung akhir tahun atau awal tahun depan.
Dengan demikian, pabrik pengolahan bahan baku garam farmasi ini bisa berproduksi awal atau pertengahan 2015. "Nanti kapasitasnya akan ditingkatkan hingga 3.000 ton per tahun," tuturnya.
Selain untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, kata Wahyuli, garam juga dibutuhkan oleh industri farmasi sebagai bahan baku.
Adapun kebutuhan industri farmasi ini diperkirakan mencapai 3.000 ton per tahun. Namun, kebutuhan tersebut masih harus diimpor hingga saat ini mengingat belum ada produsen garam farmasetis di dalam negeri.
Dia mengatakan BPPT telah berhasil mengembangkan teknologi produksi garam farmasetis hingga pada skala pilot.
Garam farmasi termasuk ke dalam salah satu jenis garam industri dengan kadar natrium klorida minimal 99,0% dan berbagai ion pencemar yang masih diperbolehkan seperti yang tercantum dalam Farmakope Indonesia.
Dalam industri obat-obatan, garam farmasi merupakan bahan baku yang banyak digunakan, antara lain sebagai bahan baku sediaan infus, produksi tablet, pelarut vaksin, sirup, oralit, cairan pencuci darah, minuman kesehatan dan lain-lain.
"Bahkan penggunaannya juga merambah bidang kosmetika, seperti natrium klorida farmasetis yang dipakai sebagai salah satu bahan pembuatan sampoo, bahan sabun, dan lain-lain," tambahnya.

Harga Minyak Turun di Perdagangan Asia, Jelang Dirilisnya Stok AS

Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak turun di perdagangan Asia hari ini, Rabu (12/3/2014), menjelang dirilisnya laporan mingguan stok minyak Amerika Serikat, yang akan memberikan indikasi permintaan di ekonomi terbesar dunia tersebut.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April merosot 61 sen menjadi 99,42 dolar dalam perdagangan Rabu, dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April turun 27 sen menjadi 108,28 dolar.
Departmen Energi AS akan merilis laporannya hari ini dan analis memperkirakan persediaan telah meningkat 2 juta barel dalam pekan berakhir 7 Maret ,karena cuaca musim dingin yang parah berakhir, menyebabkan permintaan untuk minyak pemanas melemah.
Kelly Teoh, Managing Director I.R. Resources mengatakan dengan krisis Ukraina dan cuaca musim dingin yang mulai mereda di AS , investor akan fokus pada data ekonomi dari Amerika Serikat dan China.
"Dalam jangka pendek, banyak dari investor ada hubungannya dengan (ketidakpastian) ekonomi Amerika Serikat dan China yang menunjukkan perlambatan," kata Teoh kepada AFP seperti dikutip Antara, Rabu (12/3/2014).
Investor juga mengawasi perkembangan politik di Libya, produsen minyak, setelah parlemen negara itu menggulingkan Perdana Menteri Ali Zeidan .
Mosi tidak percaya di parlemen muncul setelah kapal tanker Korea Utara sarat dengan minyak dari terminal yang dikuasai pemberontak di Libya Timur menerobos blokade laut dan melarikan diri ke laut, meskipun ancaman pemerintah untuk memblokir dengan kekerasan jika perlu.

APBN 2014 Dinilai Sudah Usang

Jakarta - Kebutuhan untuk merevisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sudah cukup mendesak, mengingat kemungkinan melesetnya sejumlah asumsi makro. Namun upaya ini sepertinya tidak bisa segera.
Helmi Arman, Ekonom Citi Research, menyatakan postur anggaran negara saat ini sudah tidak relevan. "Budget yang existing dengan asumsi target defisit 1,69 persen PDB (Produk Domestik Bruto), nilai tukar Rp 10.500 per dolar Amerika Serikat, dan berbagai faktor lain sepertinya sudah agak usang," katanya, di Jakarta, kemarin.
Helmi menyoroti kondisi nilai tukar, yang saat ini bergerak di kisaran Rp 11.000-12.000 per dolar AS. "Pelemahan rupiah ditambah reformasi subsidi yang sepertinya sulit berjalan akan menyebabkan anggaran membengkak," ujarnya.
Helmi menilai mungkin pemerintah ingin segera mengajukan APBN-Perubahan (APBN-P) 2014. Biasanya pemerintah mengajukan APBN-P pada pertengahan tahun setelah menyampaikan realisasi semester I dan prognosis semester II.
"Timing yang biasanya tengah tahun bisa saja dipercepat. Namun menuju April dan bulan-bulan berikutnya mungkin para anggota DPR dan partai politik akan lebih fokus ke kampanye Pemilu," tutur Helmi.
Menurut Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPR, memang tidak mungkin pemerintah mengajukan APBN-P dalam waktu dekat. Pasalnya, DPR tengah menjalani masa reses hingga awal Mei.
"Bagaimana caranya dipercepat kalau DPR sedang reses? Bisa saja pemerintah mengajukan, tetapi naskahnya tidak akan dibuka sampai selesai reses awal Mei nanti," kata Harry.
Pemilu, lanjut Harry, tidak akan mengganggu proses pembahasan APBN-P 2014. "Tanggal 9 April sudah pemilihan legislatif, jadi para anggota DPR tidak berkampanye lagi," ujarnya.
Meskipun masih ada pemilihan presiden, Harry menegaskan para anggota DPR akan fokus ke tugas negara dan tidak mengedepankan agenda partai masing-masing. "Membahas APBN-P adalah tugas negara, jadi akan lebih dipentingkan daripada urusan partai," ucapnya.
Juniman, Kepala Ekonom BII, menyatakan pemerintah dan DPR sebaiknya menyelesaikan APBN-P pada Juli mendatang. "Mei boleh diajukan ke DPR, Juli sudah di-approve. Waktunya masih cukup kok," katanya.
Jika tidak selesai Juli, demikian Juniman, pemerintah dan DPR akan kesulitan karena mereka berpacu dengan waktu. "Selain APBN-P 2014, ada juga APBN 2015 yang juga harus dibahas bersama. Oleh karena itu, sebaiknya APBN-P 2014 sudah bisa dijalankan Agustus dan setelahnya bisa fokus membahas APBN 2015," paparnya.
Juniman menambahkan, Juli juga menjadi momentum yang tepat karena pemerintah akan lebih mudah menerbitkan obligasi untuk membiayai kenaikan defisit. "Selepas pemilihan presiden dan hasilnya sesuai dengan ekspektasi, investor akan larut dalam euforia," ujarnya. (detik.com)

Asing Terus Net Sell, Apa Artinya?

INILAHCOM, Jakarta - Dalam dua hari pertama di pekan ini dana asing terus keluar meskipun IHSG berhasil membentuk level tertingginya dalam enam bulan tarakhir. Apa analisanya?
Dalam beberapa hari terakhir aliran inflow dana asing tampak melemah ke IHSG. Hal ini segera terlihat dalam pergerakan IHSG yang cenderung lebih mudah terkoreksi.
Menurut analis saham Creative Trading System, Argha J Karo Karo, kondisi ini cukup berbeda dengan yang terjadi pada bulan Februari lalu. Saa itu dana asing dan IHSG hampir selalu membentuk level tertingginya secara bersamaan.
"Kami melihat belum ada bahaya kembali keluarnya dana asing dalam jumlah yang besar. Namun risiko terjadinya koreksi jangka pendek menjadi lebih besar dalam kondisi seperti saat ini," katanya.
Hal ini, tertutama jika terjadi sentimen-sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri. "IHSG di 4.650 merupakan level ideal untuk kita melakukan buy on weakness dalam 1-2 hari ke depan," jelasnya.
Koreksi yang terjadi pada bursa Amerika semalam kemungkinan akan direspon negatif oleh bursa Asia hari ini termasuk Indonesia. Namun sama seperti koreksi-koreksi sebelumnya dalam 2 bulan terakhir koreksi ini merupakan kesempatan untuk kita melakukan buy on weakness.
Untuk pekan ini saham-saham properti atau konstruksi dan trade merupakan sektor pilihan. Sebab, arus dana asing tampak masih deras masuk ke saham-saham sektor ini.
"Di sisi lain kami melihat terjadinya distribusi di saham-saham perbankan dalam 2 hari terakhir, kami sedikit khawatir distribusi ini diakibatkan oleh kekhawatiran market tentang kenaikan suku bunga minggu ini," katanya.

Bursa Asia Tertekan Seiring Wall Street

INILAHCOM, Hong KOng - Bursa saham Asia bergerak melemah pada perdagangan Rabu (12/3/2014). Investor memiliki kekhawatiran terhadap ekonomi China.
Investor juga mencermati harga tembaga yang jatuh ke level terendah dalam empat tahun terakhir. Aksi jual terjadi setelah pelemahan ekonomi China. Demikian juga dengan indikasi krisis likuiditas dalam transaksi keuangan.
Indeks Nikkei melemah 2,1 persen, indeks Hang Seng turun 1,5%, indeks ASX melemah 0,8%, indeks Shanghai turun 0,5%, indeks Kospi turun 1,3%. Pelemahan seiring bursa AS yang tertekan harga komoditas. Demikian mengutip cnbc.com.
Yen melemah terhadap dolar AS ke 103. Saham Toyota MOtor turun 1,8% sementara saham Honda Motor turun 1,7%.
Untuk bursa Shanghai bergerak volatile. Investor tetap mencermati saham pertambangan. Saham China Shenhua Energy naik 0,5 persen. Investor di bursa Sydney menunggu data kepercayaan konsumen bulan Maret. Data tersebut melemah ke level terendah dalam empat bulan. Data itu mencerminkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dan pasar tenaga kerja.
Sedangkan investor di bursa Korsel mencermati perjanjian perdagangan dengan Kanada. Hasilnya menyepakati tarif 6,1 persen impor mobil dalam tiga tahun ke depan. Saham KIA Motors naik 0,4%.

INTP Targetkan Produksi 4,4 Juta Ton dari Citereup

INILAHCOM, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menargetkan kapasitas produksi semen sebesar 4,4 juta ton per tahun pada 2016 di Citeruep, Jawa Barat.
Menurut Corporate Secretary, Sahat Pangabean untuk menuju ke arah 4,4 juta ton per tahun. Emiten itu akan mengharapkan produksi perdana sebesar 1,9 juta ton.
"Harapan kapasitas produksi semen di Citeruep sebesar 1,9 juta ton pada kuartal pertama 2014," ujar Sahat pada agenda Kick of Meeting di Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Indocemen menurut Sahat produksi 1,9 akan meningkat seiring waktu menjadi 4,4 juta ton per tahun. "Akan mencapai 4,4 juta ton dua tahun lagi," kata Sahat.
Sebuah catatan persero menargetkan pertumbuhan pada 2014, sebesar 6% akan lebih tinggi dari pertumbuhan 2013 yang hanya 5,5%. Laba kotor Rp6,2 miliar pada triwulan III di 2013.

IHSG Belum Betah Tinggal di 4.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 15 poin dan terpaksa lengser dari level 4.700. Investor asing kembali lakukan aksi lepas saham.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 26,547 poin (0,56%) ke level 4.677,877 gara-gara aksi ambil untung yang dilakukan investor asing. Dana asing mengalir keluar membuat rupiah ikut melemah.
Indeks sama sekali tidak singgah ke jalur hijau sampai siang hari ini. Indeks malah terus melemah dan jatuh ke posisi terendahnya di 4.667,392.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (12/3/2014), IHSG berkurang 15,824 poin (0,34%) ke level 4.688,390. Sementara Indeks LQ45 turun 3,529 poin (0,45%) ke level 785,434.
Hampir seluruh indeks sektoral terkena koreksi dan 'kebakaran'. Dua sektor masih bisa menguat, yaitu konstruksi dan infrastruktur. Aksi jual ini menyasar seluruh lapisan saham, termasuk saham-saham lapis dua.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 142.109 kali pada volume 3,341 miliar lembar saham senilai Rp 3,064 triliun. Sebanyak 95 saham naik, 158 saham turun, dan 87 saham stagnan.
Koreksi yang terjadi di bursa global memberi sentimen negatif terhadap pasar dalam negeri. Aksi jual sudah marak terjadi sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 12,04 poin (0,60%) ke level 1.989,12.
  • Indeks Hang Seng jatuh 353,02 poin (1,59%) ke level 21.916,59.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 311,48 poin (2,05%) ke level 14.912,63.
  • Indeks Straits Times turun 18,43 poin (0,59%) ke level 3.110,97.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Danayasa (SCBD) naik Rp 325 ke Rp 3.000, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 200 ke Rp 11.500, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 140 ke Rp 3.650, dan Sarana Tunas naik Rp 100 ke Rp 7.350.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 500 ke Rp 1,07 juta Indocement (INTP) turun Rp 425 ke Rp 22.275, Astra Agro (AALI) turun Rp 425 ke Rp 27.400, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 350 ke Rp 19.475. (detik.com)

Sedot Minyak di Indonesia, Petronas Anggarkan Rp 8 Triliun

Jakarta -Perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petronas, akan menyedot minyak dan gas di Blok Bukit Tua Ketapang Sulawesi dan lapangan Kepodang. Petronas menyiapkan dana sebanyak US$ 800 juta (Rp 8 triliun) untuk rencana ini.
"Saya rasa kira-kiranya US$ 800 juta untuk dua proyek. Kami ada dua proyek Bukit Tua dan Kepodang," kata General Manager Petronas Hazli Sham B Kassim di kantor SKK Migas, Rabu (12/3/2014).
Proyek ini akan melibatkan ratusan pekerja, tepatnya sekitar 370 orang. Petronas menyatakan akan banyak orang Indonesia yang bekerja di proyek ini.
Ada sekitar 11 sumur yang minyak dan gasnya akan disedot Petronas di dua wilayah tersebut. Sebanyak 5 sumur ada di Bukit Tua dan 6 sumur di Kepodang.
"Kepodang gas. Bukit Tua minyak dengan gasnya," ujarnya.
Selain dua wilayah tersebut, perusahaan dengan kantor tertinggi di Malaysia itu masih melakukan eksplorasi di beberapa wilayah lain di tanah air.
"Kami ada ada beberapa program eksplorasi. Kalau ada yang bagus kami mau mengembangkan di sini (Indonesia). Investasi di sini," tambahnya. (detik.com)

Duh, saham-saham di bursa Asia rontok

TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Asia dilanda aksi jual siang ini (12/3). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific anjlok 1,4%.
Penurunan terbesar terjadi pada indeks Nikkei 225 Stock Average  Jepang sebesar 2,2%. Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,1%, dan indeks Kospi turun 1,2%.
Bursa Asia mencatatkan penurunan seiring dilakukannya suspensi pada perdagangan obligasi milik emiten perusahaan di Shanghai. Kondisi ini memicu kecemasan investor mengenai pasar finansial China setelah pekan lalu terjadi gagal bayar (default) pertama di pasar domestik. Pada saat yang bersamaan, data ekonomi China juga mengecewakan.
"Kecemasan utamanya adalah pertumbuhan ekonomi China masih melambat dan ada juga isu-isu lain yang membuat investor cemas mengenai kondisi sistem perbankan di China," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd di Sydney. Dia juga menambahkan, kondisi pasar saat ini masih terbilang rentan terkait isu China dan Ukraina.
Sementara itu, harga kontrak minyak dunia pagi ini turun 0,7% menjadi US$ 99,35 per barel. Penurunan terjadi setelah data menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak AS sebesar 2 juta barel. 
Penurunan terbesar terjadi pada indeks Nikkei 225 Stock Average  Jepang sebesar 2,2%. Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,1%, dan indeks Kospi turun 1,2%.
Bursa Asia mencatatkan penurunan seiring dilakukannya suspensi pada perdagangan obligasi milik emiten perusahaan di Shanghai. Kondisi ini memicu kecemasan investor mengenai pasar finansial China setelah pekan lalu terjadi gagal bayar (default) pertama di pasar domestik. Pada saat yang bersamaan, data ekonomi China juga mengecewakan.
"Kecemasan utamanya adalah pertumbuhan ekonomi China masih melambat dan ada juga isu-isu lain yang membuat investor cemas mengenai kondisi sistem perbankan di China," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd di Sydney. Dia juga menambahkan, kondisi pasar saat ini masih terbilang rentan terkait isu China dan Ukraina.
Sementara itu, harga kontrak minyak dunia pagi ini turun 0,7% menjadi US$ 99,35 per barel. Penurunan terjadi setelah data menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak AS sebesar 2 juta barel. (kontan.co.id)

Petronas Siap Sedot Minyak dan Gas RI Mulai Kuartal IV-2014

Jakarta -Dua lapangan minyak dan gas bumi (migas) milik pemerintah Indonesia yang dikelola Petronas Carigali Ltd. ditargetkan mulai berproduksi pada kuartal IV-2014.
Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Lambok Hutauruk mengungkapkan, kedua proyek tersebut adalah lapangan Muriah, blok Kepodang dengan kapasitas produksi 116 juta kaki kubik gas bumi per hari, serta Lapangan Bukit Tua, blok Ketapang 2 dengan kapasitas produksi 20.000 barel minyak per hari dan 70 juta kaki kubik gas bumi per hari.
"Selain aspek teknis, kami juga menyiapkan tenaga kerja yang kompeten agar proyek tersebut dengan baik," kata Lambok saat penutupan program pengembangan pekerja lintas kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) di Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Lambok mengatakan, industri hulu migas mengalami banyak tantangan, dan juga persoalan. Berbagai masalah, dari soal teknis hingga non teknis semakin beragam dan kompleks. Di sisi lain, kegiatan usaha hulu migas masih menjadi salah satu penopang utama penerimaan Indonesia.
"Posisi industri ini akan tetap dominan hingga beberapa tahun ke depan, terlihat dari tingginya harapan pemerintah terhadap pencapaian target produksi yang ditetapkan," ucapnya.
Sesuai data SKK Migas, pada 2014 akan dilaksanakan survei seismik 2D sepanjang 9.020 kilometer, seismik 3D seluas 11.633 kilometer, 206 pengeboran eksplorasi, 1.300 pengeboran sumur pengembangan, 989 kegiatan kerja ulang, serta perawatan 33.170 sumur.
"Semua rencana kerja tersebut untuk mencapai target Pemerintah, salah staunya penerimaan negara sebesar US$ 30,6 miliar," pungkasnya. (detik.com)

Sudah reli tinggi, otot rupiah mulai mengendur

JAKARTA. Pada transaksi pagi ini (12/3), rupiah kembali mencatatkan pelemahan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.35 WIB, rupiah di pasar spot mencatatkan pelemahan sebesar 0,2% menjadi 11.418 per dollar AS.
Sementara itu, rupiah di pasar offshore untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,1% menjadi 11.489 per dollar AS. Dengan demikian, posisi rupiah di pasar offshore ditransaksikan lebih lemah 0,6% dibanding posisi rupiah di pasar onshore.
Pelemahan rupiah terjadi setelah mengalami reli yang cukup besar tahun ini. Sekadar mengingatkan, pada 10 Maret lalu, posisi rupiah sempat mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir dan sudah menguat 6,6% sepanjang tahun ini. Kondisi ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan performa terbaik di antara 150 mata uang yang dihimpun Bloomberg setelah shilling Somalia.
Sentimen lain yang juga mempengaruhi mata uang Garuda adalah penurunan pada tingkat ekspor China sebesar 18,1% pada Februari lalu. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Pasalnya, China merupakan pasar terbesar ekspor Indonesia.
"Pasar saat ini tengah mengambil napas sejenak setelah mencatatkan reli yang cukup kuat beberapa waktu terakhir. Neraca perdagangan China akan turut mempengaruhi Indonesia, meskipun dampaknya akan delay untuk beberapa bulan ke depan," jelas Nurul Eti Nurbaeti, head of treasury PT Bank Negara Indonesia. (kontan.co.id)

Presdir BCA Prediksi BI Naikkan BI Rate 0,25%

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia diprediksi bakal menaikkan lagi suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 0,25% pada Maret atau April 2014.
Menurut rencana, BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur BI esok (13/3/2014) untuk membahas penentuan BI Rate.
"Kenaikan itu terutama dipengaruhi oleh kondisi neraca perdagangan pada Februari 2014," kata Presiden Direktur PT.Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja, Selasa malam.
"Kalau Maret sudah naik, mungkin April tidak naik. Kalau Maret tidak naik, bisa naik di bulan April kalau trade balance negatif lagi," tuturnya.

Menkeu Sebut Perekonomian Membaik, Apa Indikatornya?

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan M. Chatib Basri menilai Indonesia merupakan negara yang paling cepat merespons kondisi anjloknya pasar keuangan global dengan mengeluarkan kebijakan yang tepat.
Hal ini berbeda jika dibandingkan negara yang masuk dalam lima negara rentan (fragile five) lainnya,yakni Brazil, India, Afrika Selatan, dan Turki.
"Indonesia dianggap negara paling cepat merespons dengan kebijakan, seperti menaikan harga BBM (bahan bakar minyak) di Juni 2013, sehingga investor percara diri terhadap Indonesia. Sedangkan Turki baru menaikkan interest rate-nya sampai 400 basis points di bulan lalu," ujarnya seperti dilansir laman Kemenkeu, Rabu (12/3/2014).
Selain itu, lanjut Menkeu, penguatan nilai tukar rupiah pada beberapa pekan ini juga mendapat banyak respons positif di pasar keuangan maupun pasar modal. Hal ini merupakan buah dari penerapan kebijakan ekonomi yang dirilis Pemerintah beberapa bulan terkahir.
"Mereka lihat indikator dicurrent account deficit dan policy-nya dalam empat bulan terakhir ini positif. Indonesia dianggap negara yang paling cepat responsnya," paparnya.
Namun demikian, Chatib  mengingatkan agar Indonesia tidak berpuas diri, meskipun kepercayaan investor terhadap Indonesia mulai meningkat. Aliran dana asing yang masuk pun terus bertambah.
"Investor bullish di Indonesia, tapi jangan cepat puas, karena mesti hati-hati. Walaupun kondisinya lebih baik, jangan ngasih harapan berlebihan," tegasnya.
Menkeu menambahkan dengan kondisi yang seperti ini bukan berarti pekerjaan pemerintah telah usai. Pemerintah, lanjut Menkeu, justru wajib melanjutkan reformasi yang sudah berjalan untuk terus menjaga stabilitas perekonomian di tanah air.
"Kadang kalau ada yang bagus, kita langsung merasa semua sudah beres. Padahal masih banyak hal yang mesti dibereskan. Kondisi sekarang memang bagus, tapi tetap harus waspada dan banyak reformasi yang harus dilanjutkan. Bukan berarti berhenti," tukasnya

Indeks Shanghai Composite Dibuka Melemah 0,25% ke 1.996,24

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Shanghai melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/3/2014).
Indeks Shanghai Stock Exchange Composite hari ini dibuka melemah 0,25% ke 1.996,24 dibandingkan penutupan Selasa (11/3/2014) yang ada di level 2.001,16  (naik 0,1%).
Pada pukul 09.22 WIB atau pukul 10.22 waktu Shanghai, indeks jadi ke level 2.001,06.
Dari 1.001 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 567 saham menguat, 316 saham melemah, 118 saham stagnan.

Rusia dan Ukraina Tegang, Harga Emas Menguat

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas naik selama dua hari berturut-turut akibat ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang membuat konsumen memburu aset lindung nilai tersebut.
Tahun ini, emas menguat 12% di tengah munculnya isyarat pelemahan ekonomi AS dan krisis politik di Eropa timur. Ukraina mulai latihan perang untuk menghadapi intervensi Rusia di tengah ancaman Eropa untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
"Situasi di Ukraina membuat harga emas menguat," ujar Frank McGhee, head dealer pada Integrated Brokerage Services LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (12/3/2014). Dia menambahkan bahwa kekhawatiran akan tingginya harga emas muncul akibat berbagai perkembangan di Ukraina.
Kontrak emas untuk pengiriman April naik 0,4% menjadi US$1.346,70 per ounce pada pukul 13.37 di bursa Comex in New York atau pukul 01.37 WIB. Kemarin harga komoditas itu menguat 0,2%.
Pada 3 Maret lalu, harga logam mulai tersebut sempat menyentuh US$1.355 atau yang tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 30 Oktober tahun lalu.

IHSG Melemah Pagi Ini Tertekan Sentimen Regional

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/3/2014) bergerak melemah.
"Karena faktor eksternal," kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu (12/3/2014).
Purwoko mengatakan bursa regional melemah pagi ini tertekan sentimen:
  • Bank Sentral China mengemukakan data kredit yang dibawah besaran konsensus
  • Masalah di Ukraina
Seperti diketahui Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,5% ke 4.680,71 pada perdagangan hari ini, Rabu (12/3/2014). Pada pkl. 09.56 WIB, indeks ke level 4.690,29 atau melemah 0,3%.

Jelang Rapat BI, Rupiah Kena Realisasi Untung

INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (11/3/2014) ditutup melemah 30 poin (0,26%) ke posisi 11.390/11.400 dari posisi kemarin 11.360/11.370.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah Selasa ini merupakan konsolidasi. Selain itu, rupiah juga dilanda profit taking setelah penguatan tajam sebelumnya.
Pasar menanti kepastian proyeksi defisit current account, inflasi dan ekonomi secara keseluruhan. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 11.410 dengan level terkuat 11.340 dari posisi pembukaan 11.360 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Menurut Christian, kepastian proyeksi tersebut mungkin akan didapatkan petunjuknya dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia sehingga pergerakan masih terjebak dalam kisaran trading yang cukup sempit.
"Pengumuman BI rate akan diikuti pernyataan dari BI yang akan disimak oleh pasar apakah ada opitmisme terkait perbaikan kondisi defisit dan inflasi atau tidak," ujarnya.
Semalam juga, lanjut dia, pasar tidak mendapatkan data ekonomi yang penting dari AS. Sementara itu, tadi pagi laporan rapat moneter Bank of Japan (BoJ) belum menunjukkan adanya penambahan stimulus alias tidak ada perubahan arah moneter.
Karena itu, secara keseluruhan rupiah masih bergerak sideways. "Apalagi, euro mengalami pelemahan setelah neraca perdagangan Jerman dilaporkan lebih lemah dibandingkan ekspektasi," tuturnya.
Jika dikombinasikan dengan laporan neraca perdagangan China akhir pekan lalu yang buruk, defisit Jerman menunjukkan perlambatan prospek permintaan ekspor dari Indonesia. "Kondisi ini memberikan alasan untuk profit taking pada rupiah setelah menguat. Optimisme defisit tidak sebaik estimasi sebelumnya," tandas dia.
Alhasil, rupiah melemah meski dolar AS juga melemah terhadap mayoritas mata uang utama tapi menguat terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa).
Indeks dolar AS melemah ke 78,87 dari sebelumnya 79,73. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke level US$1,3847 dari sebelumnya US$1,3877 per euro," imbuh Christian.

Bursa Asia Positif Terangkat Saham Otomotif

INILAHCOM, Jakarta - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Selasa (11/3/2014). Investor memiliki rasa optimistis terhadap kinerja eksportir dan otomotif Jepang.
Indeks Nikkei naik 0,6%, indeks Hang Seng menguat 0,02%, indeks ASX mendapatkan 0,04%, indeks Shanghai 0,1% dan indeks Kospi lebih tinggi O,4%. Demikian mengutip cnbc.com.
Penguatan seiring naiknya saham produsen otomotif seperti saham Honda Motor yang naik 3 persen. Saham Toyota Motor berakhir naik 0,4 persen dan saham komoditas naik 1,6%.
Unutk bursa Korea Selatan juga ditopang saham produsen otomotim seperti saham Kia Motors menguat 1,9%. Untuk bursa Sydney mendatar meski ada kenaikan tipis.

Rupiah Bisa Terkonsolidasi Melemah

INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (12/3/2014) diprediksi konsolidasi cenderung melemah. Pasar khawatirkan prospek defisit neraca lancar.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, laju rupiah Rabu ini kemungkinan masih terkonsolidasi dengan kecenderungan mengalami pelemahan. Pasar, kata dia, masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, Kamis (13/3/2014).
Menurut Christian, pasar mengkhawatirkan prospek defisit current account Indonesia setelah adanya perlambatan dan data defisit neraca perdagangan global. "Karena itu, rupiah berpeluang terkonsolidasi cenderung melemah dalam kisaran 11.350 hingga 11.480 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM.
Selain itu, lanjut dia, penguatan rupiah setelah menembus level psikologis 11.500 memang agak terlalu cepat. "Rupiah terus menguat seiring memburuknya data tenaga kerja AS," timpal dia.
Namun, dia menggarisbawahi, untuk saat ini, penguatan tersebut kembali terhambat setelah data neraca perdagangan China yang menjadi sentimen negatif dan kejatuhan data ekspornya. "Sentimen negatif itu diakumulasi dengan kembali defisitnya neraca perdangan Indonesia," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (11/3/2014) ditutup melemah 30 poin (0,26%) ke posisi 11.390/11.400.

NJOP Naik 140%, Agen Properti Kebingungan

Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta telah menaikkan nilai jual objek pajak (NJOP) bumi dan bangunan sebesar 140%. Masyarakat yang ingin menjual rumah dan juga agen penjual properti kebingungan dan mengaku serba salah.
Agen properti di Pondok Indah, Edi Harjono mengatakan, jika NJOP naik, maka beban owner (penjual rumah) juga akan naik, karena dia harus membayar pajak lebih besar dari biasanya.
Dia mencontohkan, sebuah properti dijual dengan harga Rp 12 miliar setelah NJOP naik, maka pajak yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 1,2 miliar yang dihitung 10% dari harga jual. Besaran 10% tersebut dibagi 2 pada saat transaksi penjualan. Dengan demikian pembeli rumah harus membayar pajak Rp 600 juta, si penjual pun membayar Rp 600 juta.
"Kalau pakai harga lama tapi NJOP naik, Dia banyak pengeluaran. Pajak saat transaksi itu besar. Tapi kalau harganya naik, dan diikuti dengan konsumen itu mau, ya dia itu akan untung," katanya saat ditemui detikFinance di kantornya, Jalan Pondok Indah, Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Meski menaikkan harga properti, penjual pun kebingungan. Pasalnya, belum tentu ada konsumen yang mau dengan harga properti yang menggunung tersebut. Selain harus membayar pajak yang sangat besar, menurutnya untuk membayar harga rumah yang dibelinya, konsumen harus bersusah payah.
"Dengan kita buka harga segitu, permasalahnnya harga segitu apakah konsumen mau. Kalau buka mah sah-sah saja. Pajak memang harus, tapi kalau beli itu apakah mau. Jadi serba salah agennya. Dia harus naikkan, karena dia ngikutin pajak yang akan dibayarkan," tambahnya.
"Dengan Rp 12 miliar sekarang, itu siapa yang mau. Itu dibuka Rp 12 miliar karena NJOP naik," tambahnya.
Dengan adanya kenaikan harga properti ini menurutnya penjualan properti akan lesu. Jangankan karena kenaikan NJOP, sebelum dinaikkan pun, pada tahun ini pasar properti menurutnya sedang sepi.
"Sekarang ini sepi. Saya ngalamin iklan di internet itu sepi. Mungkin kalau sewa masih oke. Nggak ada pengaruh. Yang properti jual itu rata-rata sepi. Sebelum NJOP naik. Apalagi dengan NJOP naik ini. Menjelang pemilu ini memang sepi. Dan faktor KPK juga mempengaruhi. Orang kan masih takut. Mungkin kalau pebisnis mengeluarkan uang itu yang normal-normal aja mungkin nggak takut. Tapi kalau pejabat ya takut pasti. Lagi kenceng-kencengnya," papar Edi. (detik.com)

Baron Capital Kuasai 2,5% Saham MU

London -Perusahaan investasi Amerika Serikat, Baron Capital, memborong seperempat saham publik Manchester United yang beredar di Bursa New York. Atas aksi korporasi ini Baron Capital menguasai 2,5% saham si 'Setan Merah'.
Keluarga Glazer yang membeli MU pada 2005 lalu melepas 10% sahamnya ke publik melalui penawara umum saham perdana (initial public offering/IPO) di 2012. Sebanyak 90% sahamnya masih mereka pegang.
Analis memprediksi langkah perusahaan investasi dari negeri paman sam ini membeli saham MU hanya berupa investasi jangka panjang, bukan berniat menjadi pemegang saham pengendali.
Betapa tidak, saham MU dalam beberapa bulan terakhi ini terus turun. Tentunya ini menjadi sasaran empuk bagi para broker untuk membelinya di saat murah.
Sejak ditinggal oleh Alex Ferguson bulan Mei tahun lalu, kinerja MU di tangan David Moyes dinilai kurang memuaskan. Baron Capital percaya saham MU akan kembali menanjak, salah satunya didorong oleh kontrak baru bernilai jutaan dolar antara MU dengan Nike.
"Saham MU sudah jatuh... karena molornya tanda tangan kerjasama dengan Nike dan kinerja tim yang mengecewakan," kata Baron Capital dalam keterangan resmi seperti dikutip AFP, Rabu (12/3/2014).
"Kerjasama dengan Nike ini pasti terjadi, tapi mungkin tidak tahun ini. Kami tetap yakin dengan prospek MU yang positif ke depan," tambahnya.
Saham MU pada penutupan perdagangan selasa waktu setempat berada di posisi US$ 15,84 (Rp 158.400) per lembar, posisi tertingginya sejak November tahun lalu. (detik.com)

Harga Emas Antam Tak Berubah di Rp 547 Ribu/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini tak berubah di 547.000/gram. Harga buyback juga tetap sama.
Sehari sebelumnya harga emas batangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sudah naik Rp 2.000/gram, lonjaka ini menyusul kenaikan harganya di awal pekan Rp 6.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (11/3/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 547.000/gram tidak berubah dari posisi sebelumnya.
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga tetap sama di Rp 487.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
 
  • 500 gram Rp 253.800.000
  • 100 gram Rp 50.850.000
  • 50 gram Rp 25.450.000
  • 25 gram Rp 12.750.000
  • 10 gram Rp 5.130.000
  • 5 gram Rp 2.590.000
  • 1 gram Rp 547.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya.(detik.com)

IHSG Anjlok 32 Poin, Rupiah Melemah

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 32 poin gara-gara aksi ambil untung yang dilakukan investor asing. Dana asing mengalir keluar membuat rupiah ikut melemah.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke posisi Rp 11.420 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.380 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 32,254 poin (0,69%) ke level 4.671,960. Sedangkan Indeks LQ45 jatuh 7,498 poin (0,95%) ke level 781,383.
Mengawali perdagangan, Rabu (12/3/2014), IHSG dibuka turun 26,547 poin (0,56%) ke level 4.677,877. Indeks LQ45 dibuka berkurang 6,445 poin (0,82%) ke level 782,518.
Seluruh indeks sektoral terkena koreksi dan akhirnya 'kebakaran'. Aksi jual ini menyasar seluruh lapisan saham, termasuk saham-saham lapis dua.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG anjlok 26,247 poin (0,56%) ke level 4.677,967. Sementara Indeks LQ45 jatuh 6,403 poin (0,81%) ke level 782,560.
Kemarin IHSG kembali menembus level 4.700 berkat aksi beli investor lokal. Kompaknya bursa regional di zona hijau memberi sentimen positif ke pelaku pasar dalam negeri.
Wall Street terkena koreksi akibat aksi ambil untung. Investor mencairkan dana setelah pasar sempat menguat di awal perdagangan.
Bursa-bursa di Asia pagi ini bergerak mixed cenderung melemah Sentimen global yang terjadi membuat pelaku pasar regional makin waspada.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
Indeks Hang Seng naik tipis 4,68 poin (0,02%) ke level 22.269,61.
Indeks Nikkei 225 anjlok 303,97 poin (2,00%) ke level 14.920,14.
Indeks Straits Times berkurang 22,05 poin (0,70%) ke level 3.107,35.
 
sumber:detik.com

IHSG akan Bergerak Mix

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 4.700 berkat aksi beli investor lokal. Kompaknya bursa regional di zona hijau memberi sentimen positif ke pelaku pasar dalam negeri.
Menutup perdagangan, Selasa (11/3/2/013), IHSG menguat 26,968 poin (0,58%) ke level 4.704,214. Sementara Indeks LQ45 naik 0,419 poin (0,05%) ke level 785,391.
Wall Street terkena koreksi akibat aksi ambil untung. Investor mencairkan dana setelah pasar sempat menguat di awal perdagangan.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 67,43 poin (0,41%) ke level 16.351,25, Indeks S&P 500 kehilangan 9,54 poin (0,51%) ke level 1.867,63 dan Indeks Komposit Nasdaq anjlok 27,26 poin (0,63%) ke level 4.307,188.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mix pagi hari ini dibayangi sentimen ekonomi China dan konflik di Ukraina. Rencana pembagian dividen emiten bisa memberi angin segar.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 anjlok 303,97 poin (2,00%) ke level 14.920,14.
Indeks Straits Times berkurang 22,05 poin (0,70%) ke level 3.107,35.
 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital

Setelah terkoreksi tipis pada perdagangan awal pekan ini, kemarin IHSG berhasil melanjutkan tren penguatannya ditutup menguat 26,968 poin (0,58%) di 4704,214. Ini merupakan posisi tertinggi IHSG sejak 20 September 2013 lalu. Saham yang sensitif interest rate seperti properti, jasa konstruksi dan pendukungnya, dan perbankan menjadi pendorong penguatan indeks. Penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang mencapai Rp11384 dari Rp11449 sehari sebelumnya memberikan katalis positif bagi pergerakan harga saham properti dan jasa konstruksi.
edangkan aksi jual terutama mendominasi saham pertambangan batubara dipicu penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS dan turunnya harga batubara hingga USD71/ton awal pekan ini. Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif dipicu aksi ambil untung pemodal. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,4% dan 0,5% di 16351,25 dan 1867,63. Pelaku pasar mengkhawatirkan perekonomian China yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian China yang memburuk telah menekan harga sejumlah komoditas seperti tembaga dan minyak mentah. Harga tembaga drop hingga 2,7% ke USD2.952/lb, level terendah sejak Juli 2010. Harga minyak mentah turun ke USD99,52/barrel.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi. Sentimen individual seperti rencana pembagian dividen akan dibayangi dengan kondisi pasar global yang kurang kondusif dipicu kekhawatiran perekonomian China dan krisis Ukraina. IHSG akan bergerak dengan support di 4680 dan resisten di 4730 dengan kecenderungan koreksi terbatas.
 
Trust Securities
IHSG berhasil kembali ke zona hijau di tengah peringatan kami di mana bila sentimen yang ada kurang mendukung tetap mewaspadai potensi downreversal. Pada kenyataannya, IHSG sejak awal perdagangan secara bertahap mengalami kenaikan hingga akhirnya ditutup positif di akhir sesi perdagangan. Mulai adanya berita mengenai pembagian dividen dari para emiten memberikan sentimen yang cukup positif sehingga dapat mengimbangi kekhkawatiran jelang rilis BI rate dan negatifnya laju bursa saham AS-Eropa. Ditambah lagi dengan positifnya laju bursa saham Asia turut menambah sentimen positif yang ada. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4706,60 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4672,54 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4704,21. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (12/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4651-4689 dan resisten 4715-4728. Morning star kembali dekati upper bollinger band (UBB). MACD masih upreversal terbatas dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William's %R cenderung flat. IHSG bertahan di atas target support (4656-4669) dan berhasil melewati target resisten (4694-4715). Secara teknikal kembali mengindikasikan adanya potensi kenaikan lanjutan namun, kondisi asing yang masih nett sell dan masih adanya sentimen yang ada kurang mendukung membuat kita tetap harus mewaspadai potensi downreversal.(detik.com)

Profit Taking Menghajar Wall Street

New York -Pasar saham Wall Street terkena koreksi akibat aksi ambil untung. Investor mencairkan dana setelah pasar sempat menguat di awal perdagangan.
Pasar sempat bergerak fluktuatif di awal perdagangan, naik turun antara zona merah dan hijau karena minimnya sentimen penggerak. Laporan kinerja emiten juga belum bisa mendorong investor berburu saham.
"Jumat lalu pasar sudah naik tinggi, jadi banyak keuntungan yang bisa ditarik di sini. Invetsor mulai menarik dananya dari pasar," kata Frank Lesh, analis pasar berjangka dari FuturePath Trading LLC di Chicago.
Menurutnya, penjualan saham yang dilakukan investor saat ini masih batas wajar dan tidak ada panik jual. Investor hanya memanfaatkan posisi pasar yang sudah tinggi.
"Penjualannya biasa saja, tidak panik jual dan tergesa-gesa," imbuhnya.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 67,43 poin (0,41%) ke level 16.351,25, Indeks S&P 500 kehilangan 9,54 poin (0,51%) ke level 1.867,63 dan Indeks Komposit Nasdaq anjlok 27,26 poin (0,63%) ke level 4.307,188.(detik.com)

Baron Capital Kuasai 2,5% Saham MU

London -Perusahaan investasi Amerika Serikat, Baron Capital, memborong seperempat saham publik Manchester United yang beredar di Bursa New York. Atas aksi korporasi ini Baron Capital menguasai 2,5% saham si 'Setan Merah'.
Keluarga Glazer yang membeli MU pada 2005 lalu melepas 10% sahamnya ke publik melalui penawara umum saham perdana (initial public offering/IPO) di 2012. Sebanyak 90% sahamnya masih mereka pegang.
Analis memprediksi langkah perusahaan investasi dari negeri paman sam ini membeli saham MU hanya berupa investasi jangka panjang, bukan berniat menjadi pemegang saham pengendali.
Betapa tidak, saham MU dalam beberapa bulan terakhi ini terus turun. Tentunya ini menjadi sasaran empuk bagi para broker untuk membelinya di saat murah.
Sejak ditinggal oleh Alex Ferguson bulan Mei tahun lalu, kinerja MU di tangan David Moyes dinilai kurang memuaskan. Baron Capital percaya saham MU akan kembali menanjak, salah satunya didorong oleh kontrak baru bernilai jutaan dolar antara MU dengan Nike.
"Saham MU sudah jatuh... karena molornya tanda tangan kerjasama dengan Nike dan kinerja tim yang mengecewakan," kata Baron Capital dalam keterangan resmi seperti dikutip AFP, Rabu (12/3/2014).
"Kerjasama dengan Nike ini pasti terjadi, tapi mungkin tidak tahun ini. Kami tetap yakin dengan prospek MU yang positif ke depan," tambahnya.
Saham MU pada penutupan perdagangan selasa waktu setempat berada di posisi US$ 15,84 (Rp 158.400) per lembar, posisi tertingginya sejak November tahun lalu.(detik.com)

OSO Securities: IHSG Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta -Kemarin (11/03) IHSG menguat. IHSG ditutup naik sebesar 0.57% atau menguat 26.96 poin ke level 4,704.21. Di tengah kinerja ekspor China yang mengalami pelambatan investor merespon langkah Bank Dunia yang akan memberikan bailout sebesar US$3 miliar kepada pemerintahan baru Ukraina untuk meredakan krisis disana. Sektor properti memimpin penguatan IHSG sebesar 2.46%. Tercatat investor asing masih melakukan net sell, sebesar Rp105 miliar.
Sementara itu, semalam mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Wall Steet ditutup di bawah rekor yang pernah di capainya. Turunnya beberapa harga komoditas khususnya tembaga dan minyak mentah dunia diindikasikan menjadi penyebab terkoreksinya bursa Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0.4% menjadi 16,351.25, indeks Standard & Poor's 500 turun 0.5% menjadi 1,867.63. Selain itu, penyebab penurunan bursa Wall Street juga disebabkan oleh rilisnya indeks optimisme bisnis AS yang turun menjadi 91.4 dari sebelumnya sebesar 94.1.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif cenderung dapat menguat. Secara teknikal, IHSG berada di area upper bollinger bands dan membentuk candle menyerupai white marubozu. Indikator MACD bergerak mendatar di area overbought dengan histogram positif, indikator stochastic berada di area over sold. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,665 dan resistance 4,765.(detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Beberapa bursa kawasan dalam tren negatif dapat memberikan tekanan. IHSG bergerak positif diikuti oleh naiknya volume perdagangan kemarin. Akan tetapi, posisi di dekat level psikologis 4,700 serta diagonal resistance berpotensi menghambat kenaikan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah hari ini.
 
CITA – Fasilitas pinjaman
PT Cita Mineral Investindo (CITA) melalui anak usahanya, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), mendapat fasilitas pinjaman sindikasi bank senilai US$ 330 Juta yang dapat ditingkatkan menjadi US$ 400 Juta. Dana hasil pinjaman akan digunakan untuk membangun pabrik pengolahan berupa smelter grade aluminium (SGA). Rencana tersebut termasuk transaksi material dan menunggu persetujuan RUPSLB pada 10 April 2014.
 
EXCL – Pinjaman bank
Manajemen PT XL Axiata (EXCL) menyatakan telah mendapat komitmen pinjaman sindikasi bank asing senilai US$ 365 Juta, diluar pinjaman senilai US$ 500 Juta yang diperoleh dari induk perusahaan, Axiata Group Berhad. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk akuisisi 95% saham PT Axis Telecom Indonesia beserta kewajiban-kewajibannya. EXCL telah menyepakati 100% saham Axis senilai US$ 865 Juta (cash free and debt free) dengan Saudi Telecom Company dan Teleglobal Investment B.V. pada September 2013 lalu.
LEAD – Kinerja 2013
PT Logindo Samudramakmur (LEAD) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 85.8%Yoy menjadi US$ 16.46 Juta Vs US$ 8.56 Juta pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 73.1%Yoy menjadi US$ 59.01 Juta dengan laba operasi tercatat naik 91.4%Yoy menjadi US$ 23.87 Juta pada 2013.
 
SIAP – Rencana rights issue
PT Sekawan Intipratama (SIAP) berencana menerbitkan 28.2 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue. Dengan harga penawaran saham baru Rp 200 per lembar, maka target perolehan dana maksimal Rp 5.64 Triliun. SIAP menggunakan dana rights issue untuk memasuki bisnis pertambangan batubara dengan mengakuisisi RITS Ventures Ltd senilai Rp 5.7 Triliun. RITS merupakan pemilik 66.5% saham PT Indowana Bara yang menguasai konsesi izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 5,000 Ha di Kutai Barat, Kalimantan Timur. SIAP akan menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan rights issue pada 17 April 2014.
 
SIDO – Kinerja 2013
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 4.7%Yoy menjadi Rp 405.94 Miliar Vs Rp 387.54 Miliar pada 2012 lalu kendati penjualan turun 0.8%Yoy menjadi Rp 2.37 Triliun tahun lalu. Namun penurunan beban pokok penjualan mendukung kenaikan laba kotor sebesar 9.8%Yoy menjadi Rp 1.01 Triliun tahun lalu Vs Rp 920.65 Miliar pada 2012.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Mix To Higher

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 11 Maret 2014 ditutup menguat 0,58% pada level 4704. Sektor properti konstruksi menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp105,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang didorong oleh pelemahan pada saham komoditas setelah harga tembaga dan minyak mentah koreksi akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China. Harga tembaga terkait dengan perekonomian karena China adalah pengimpor tembaga dalam jumlah besar. Harga tembaga turun sekitar 3% pada level terendah sejak Juli 2010, akibat adanya indikasi perlambatan ekonomi China yang dapat menyebabkan permintaan akan tembaga mengalami penurunan. Harga minyak mentah melemah karena spekulasi data cadangan minyak AS akan mengalami kenaikan. Harga emas menguat karena pasar mencermati ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Euro melemah terhadap dollar AS dan yen Jepang setelah Wakil Presiden ECB mengatakan bahwa suku bunga akan ditetapkan tetap akomodatif p ada beberapa waktu ke depan. Sementara itu data wholesale inventories AS bulan Januari naik 0,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi yang sebesar 0,4%. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4640 — 4720. Rekomendasi: BBRI, BMRI, INDF, LPCK, BBNI, ICBP, ADHI, WIKA, PTPP.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Waspada Tekanan Jual

Jakarta -Pasar saham AS ditutup berbalik arah melemah, menyusul aksi ambil untung yang dilakukan pelaku pasar. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg melemah sebesar -0,41% dan S&P500 turun sebesar -0,51%. Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang turun sebesar -1,60% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang terkoreksi -0,19%. Harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI turun -1,09% ke US$100,03 per barel. Sementara harga emas Comex terapresiasi +0,38% ke posisi US$1346,50 per troy ounce. Dari dalam negeri, penguatan rupiah masih menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, investor menanti rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), yang sedianya akan dirilis pekan ini.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, kembalinya IHSG di atas level psikologis 4.700 belum memberikan sinyal kuat berlanjutnya penguatan. Hal ini disebabkan value yang melemah 3 hari terakhir serta daily resistance yang tidak tercapai.
Penembusan kisaran resistance 4.708-4.720, akan memberikan kofirmasi berlanjutnya tren naik jangka menengah. Namun tetap waspadai munculnya tekanan jual mengingat Stoch yang overbought bergerak mendatar. Pergerakan IHSG diperkirakan akan mixed demi mencoba menguji resistensi tersebut.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Bergerak Mixed dan Konsolidasi

Jakarta -Bursa AS ditutup melemah pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 67,43 poin atau 0,41%, S&P 500 turun 0,51%, dan Nasdaq turun 0,63%. Pelemahan indeks didorong oleh sentiment negative turunnya data ekspor China yang menekan harga sejumlah komoditas. Investor juga masih wait and see terhadap perkemabangan kasus Ukraina. Saham-saham tambang dan material memimpin pelemahan indeks.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas masih wait and see nya investor terhadap perkembangan krisis Ukraina, sementara itu data ekonomi Jerman yang baik menjadi motor naiknya indeks DAX sebesar 0,46%, Indeks FTSE turun 0,06%, CAC turun 0,48%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dan konsolidasi dalam range yang tipis akibat minat beli yang cukup tinggi akan sedikit tertahan oleh sentiment pasar regional yang kurang baik. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BSDE, KIJA, MDLN, MPPA, PWON.
 
Indonesia News Highlight
• Laba Adaro Energy Turun 40%
• Laba Bersih BJB Naik 15%, Capai Rp 1,37 Triliun di 201
• Jasa Marga Sebar Dividen ke Pemegang Saham Rp 78,6/Lembar
• EXCL dapat restu dari KPPU untuk akuisisi PT Axis Telekom Indonesia
 
Trading Counter – Technical Analysis
• BSDE - Trading Buy (S1= 1.650, R1 = 1.690)
• KIJA – Trading Buy (S1= 211, R1 = 299)
• MDLN – Trading Buy (S1= 422, R1 = 431)
• MPPA – Trading Buy (S1= 2.190, R1 = 2.245)
• PWON – Trading Buy (S1= 366, R1 = 376)
 
sumber:detik.com

Trust Securities: Investor Asing Masih Lepas Saham

Jakarta -IHSG berhasil kembali ke zona hijau di tengah peringatan kami di mana bila sentimen yang ada kurang mendukung tetap mewaspadai potensi downreversal. Pada kenyataannya, IHSG sejak awal perdagangan secara bertahap mengalami kenaikan hingga akhirnya ditutup positif di akhir sesi perdagangan. Mulai adanya berita mengenai pembagian dividen dari para emiten memberikan sentimen yang cukup positif sehingga dapat mengimbangi kekhkawatiran jelang rilis BI rate dan negatifnya laju bursa saham AS-Eropa. Ditambah lagi dengan positifnya laju bursa saham Asia turut menambah sentimen positif yang ada. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4706,60 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4672,54 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4704,21. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (12/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4651-4689 dan resisten 4715-4728. Morning star kembali dekati upper bollinger band (UBB). MACD masih upreversal terbatas dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William's %R cenderung flat. IHSG bertahan di atas target support (4656-4669) dan berhasil melewati target resisten (4694-4715). Secara teknikal kembali mengindikasikan adanya potensi kenaikan lanjutan namun, kondisi asing yang masih nett sell dan masih adanya sentimen yang ada kurang mendukung membuat kita tetap harus mewaspadai potensi downreversal.(detik.com)

First Asia Capital: IHSG Bergerak Variasi

Jakarta -Setelah terkoreksi tipis pada perdagangan awal pekan ini, kemarin IHSG berhasil melanjutkan tren penguatannya ditutup menguat 26,968 poin (0,58%) di 4704,214. Ini merupakan posisi tertinggi IHSG sejak 20 September 2013 lalu. Saham yang sensitif interest rate seperti properti, jasa konstruksi dan pendukungnya, dan perbankan menjadi pendorong penguatan indeks. Penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang mencapai Rp11384 dari Rp11449 sehari sebelumnya memberikan katalis positif bagi pergerakan harga saham properti dan jasa konstruksi.
Sedangkan aksi jual terutama mendominasi saham pertambangan batubara dipicu penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS dan turunnya harga batubara hingga USD71/ton awal pekan ini. Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif dipicu aksi ambil untung pemodal. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,4% dan 0,5% di 16351,25 dan 1867,63. Pelaku pasar mengkhawatirkan perekonomian China yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian China yang memburuk telah menekan harga sejumlah komoditas seperti tembaga dan minyak mentah. Harga tembaga drop hingga 2,7% ke USD2.952/lb, level terendah sejak Juli 2010. Harga minyak mentah turun ke USD99,52/barrel.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi. Sentimen individual seperti rencana pembagian dividen akan dibayangi dengan kondisi pasar global yang kurang kondusif dipicu kekhawatiran perekonomian China dan krisis Ukraina. IHSG akan bergerak dengan support di 4680 dan resisten di 4730 dengan kecenderungan koreksi terbatas.(detik.com)