Jakarta -Dua lapangan minyak dan gas bumi (migas) milik pemerintah Indonesia yang dikelola Petronas Carigali Ltd. ditargetkan mulai berproduksi pada kuartal IV-2014.
Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Lambok Hutauruk mengungkapkan, kedua proyek tersebut adalah lapangan Muriah, blok Kepodang dengan kapasitas produksi 116 juta kaki kubik gas bumi per hari, serta Lapangan Bukit Tua, blok Ketapang 2 dengan kapasitas produksi 20.000 barel minyak per hari dan 70 juta kaki kubik gas bumi per hari.
"Selain aspek teknis, kami juga menyiapkan tenaga kerja yang kompeten agar proyek tersebut dengan baik," kata Lambok saat penutupan program pengembangan pekerja lintas kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) di Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Lambok mengatakan, industri hulu migas mengalami banyak tantangan, dan juga persoalan. Berbagai masalah, dari soal teknis hingga non teknis semakin beragam dan kompleks. Di sisi lain, kegiatan usaha hulu migas masih menjadi salah satu penopang utama penerimaan Indonesia.
"Posisi industri ini akan tetap dominan hingga beberapa tahun ke depan, terlihat dari tingginya harapan pemerintah terhadap pencapaian target produksi yang ditetapkan," ucapnya.
Sesuai data SKK Migas, pada 2014 akan dilaksanakan survei seismik 2D sepanjang 9.020 kilometer, seismik 3D seluas 11.633 kilometer, 206 pengeboran eksplorasi, 1.300 pengeboran sumur pengembangan, 989 kegiatan kerja ulang, serta perawatan 33.170 sumur.
"Semua rencana kerja tersebut untuk mencapai target Pemerintah, salah staunya penerimaan negara sebesar US$ 30,6 miliar," pungkasnya. (detik.com)