INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (12/3/2014) diprediksi konsolidasi cenderung melemah. Pasar khawatirkan prospek defisit neraca lancar.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, laju rupiah Rabu ini kemungkinan masih terkonsolidasi dengan kecenderungan mengalami pelemahan. Pasar, kata dia, masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, Kamis (13/3/2014).
Menurut Christian, pasar mengkhawatirkan prospek defisit current account Indonesia setelah adanya perlambatan dan data defisit neraca perdagangan global. "Karena itu, rupiah berpeluang terkonsolidasi cenderung melemah dalam kisaran 11.350 hingga 11.480 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM.
Selain itu, lanjut dia, penguatan rupiah setelah menembus level psikologis 11.500 memang agak terlalu cepat. "Rupiah terus menguat seiring memburuknya data tenaga kerja AS," timpal dia.
Namun, dia menggarisbawahi, untuk saat ini, penguatan tersebut kembali terhambat setelah data neraca perdagangan China yang menjadi sentimen negatif dan kejatuhan data ekspornya. "Sentimen negatif itu diakumulasi dengan kembali defisitnya neraca perdangan Indonesia," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (11/3/2014) ditutup melemah 30 poin (0,26%) ke posisi 11.390/11.400.