korea by dewanti

Wednesday, March 12, 2014

IHSG akan Bergerak Mix

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 4.700 berkat aksi beli investor lokal. Kompaknya bursa regional di zona hijau memberi sentimen positif ke pelaku pasar dalam negeri.
Menutup perdagangan, Selasa (11/3/2/013), IHSG menguat 26,968 poin (0,58%) ke level 4.704,214. Sementara Indeks LQ45 naik 0,419 poin (0,05%) ke level 785,391.
Wall Street terkena koreksi akibat aksi ambil untung. Investor mencairkan dana setelah pasar sempat menguat di awal perdagangan.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 67,43 poin (0,41%) ke level 16.351,25, Indeks S&P 500 kehilangan 9,54 poin (0,51%) ke level 1.867,63 dan Indeks Komposit Nasdaq anjlok 27,26 poin (0,63%) ke level 4.307,188.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mix pagi hari ini dibayangi sentimen ekonomi China dan konflik di Ukraina. Rencana pembagian dividen emiten bisa memberi angin segar.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 anjlok 303,97 poin (2,00%) ke level 14.920,14.
Indeks Straits Times berkurang 22,05 poin (0,70%) ke level 3.107,35.
 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital

Setelah terkoreksi tipis pada perdagangan awal pekan ini, kemarin IHSG berhasil melanjutkan tren penguatannya ditutup menguat 26,968 poin (0,58%) di 4704,214. Ini merupakan posisi tertinggi IHSG sejak 20 September 2013 lalu. Saham yang sensitif interest rate seperti properti, jasa konstruksi dan pendukungnya, dan perbankan menjadi pendorong penguatan indeks. Penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang mencapai Rp11384 dari Rp11449 sehari sebelumnya memberikan katalis positif bagi pergerakan harga saham properti dan jasa konstruksi.
edangkan aksi jual terutama mendominasi saham pertambangan batubara dipicu penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS dan turunnya harga batubara hingga USD71/ton awal pekan ini. Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif dipicu aksi ambil untung pemodal. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,4% dan 0,5% di 16351,25 dan 1867,63. Pelaku pasar mengkhawatirkan perekonomian China yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian China yang memburuk telah menekan harga sejumlah komoditas seperti tembaga dan minyak mentah. Harga tembaga drop hingga 2,7% ke USD2.952/lb, level terendah sejak Juli 2010. Harga minyak mentah turun ke USD99,52/barrel.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi. Sentimen individual seperti rencana pembagian dividen akan dibayangi dengan kondisi pasar global yang kurang kondusif dipicu kekhawatiran perekonomian China dan krisis Ukraina. IHSG akan bergerak dengan support di 4680 dan resisten di 4730 dengan kecenderungan koreksi terbatas.
 
Trust Securities
IHSG berhasil kembali ke zona hijau di tengah peringatan kami di mana bila sentimen yang ada kurang mendukung tetap mewaspadai potensi downreversal. Pada kenyataannya, IHSG sejak awal perdagangan secara bertahap mengalami kenaikan hingga akhirnya ditutup positif di akhir sesi perdagangan. Mulai adanya berita mengenai pembagian dividen dari para emiten memberikan sentimen yang cukup positif sehingga dapat mengimbangi kekhkawatiran jelang rilis BI rate dan negatifnya laju bursa saham AS-Eropa. Ditambah lagi dengan positifnya laju bursa saham Asia turut menambah sentimen positif yang ada. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4706,60 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4672,54 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4704,21. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (12/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4651-4689 dan resisten 4715-4728. Morning star kembali dekati upper bollinger band (UBB). MACD masih upreversal terbatas dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William's %R cenderung flat. IHSG bertahan di atas target support (4656-4669) dan berhasil melewati target resisten (4694-4715). Secara teknikal kembali mengindikasikan adanya potensi kenaikan lanjutan namun, kondisi asing yang masih nett sell dan masih adanya sentimen yang ada kurang mendukung membuat kita tetap harus mewaspadai potensi downreversal.(detik.com)