Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 18 poin setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing masih banyak beli saham dengan transaksi beli bersih.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.770 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.600 per dolar AS.
Rupiah hari ini berlutut di hadapan dolar AS. Siang tadi dolar AS sempat menguat cukup tinggi hingga ke kisaran Rp 11.788 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 7,065 poin (0,14%) ke level 4.900,973 pasca banyaknya hari kejepit nasional (harpitnas) pekan lalu. Pelaku pasar masih menanti data ekonomi Indonesia yang diumumkan hari ini.
Setelah koreksi sehat pekan lalu, IHSG kembali menanjak atas aksi beli di saham-saham yang sudah turun. Indeks sempat jatuh ke titik terendahnya hari ini di 4.875,619.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 13,833 poin (0,28%) ke level 4.880,075 gara-gara aksi jual investor domestik. Pelaku pasar asing masih berburu saham, transaksinya beli bersih dengan nilai ratusan miliar rupiah.
Saham-saham komoditas, serta konstruksi dan infrastruktur, menjadi sasaran aksi jual. Sedangkan saham konsumer dan bank jadi incaran investor asing.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (2/5/2014), IHSG ditutup tumbuh 18,183 poin (0,37%) ke level 4.912,091. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 4,527 poin (0,55%) ke level 829,078.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi Mei 2014. Pada Mei, terjadi inflasi 0,16% dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi inflasi 7,32%.
Sedangkan neraca perdagangan Indonesia pada April 2014 kembali ke zona defisit, setelah 2 bulan sebelumnya mencatatkan surplus. Neraca perdagangan April mengalami defisit US$ 1,97 miliar.
Meski ada kabar kurang bagus ini, IHSG tetap bisa menguat. Aksi beli asing di saham-saham unggulan berhasil dorong IHSG menanjak ke zona hijau setelah bergerak fluktuatif.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 848,85 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 208.357 kali pada volume 5,573 miliar lembar saham senilai Rp 5,949 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 193 turun, dan 72 saham stagnan.
Bursa Tiongkok dan Hong Kong hari ini tidak berdagang karena menyambut hari nasional. Bursa Jepang melonjak hingga lebih dari 2% menutup perdagangan di zona hijau bersama Bursa Singapura.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 303,54 poin (2,07%) ke level 14.935,92.
- Indeks Straits Times naik 3,47 poin (0,11%) ke level 3.299,32.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.100 ke Rp 29.750, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 1.050 ke Rp 5.950, Link Net (LINK) naik Rp 800 ke Rp 2.400, dan Unilever (UNVR) naik Rp 625 ke Rp 29.750
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Pool Advista (POOL) turun Rp 950 ke Rp 4.100, Matahari (LPPF) turun Rp 625 ke Rp 13.900, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 26.875, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 68.500. (detik.com)