Jakarta -Pasar saham AS menguat pada akhir pekan lalu seiring optimism perkembangan ekonomi jangka panjang Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,11% dan S&P500 sebesar +0,18%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh hasil pertemuan bank sentral Eropa. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat +1,49% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik +0,25%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas justru mengalami koreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,43% ke level US$98,05 per barel, dan harga emas Comex terkoreksi -0,45% ke posisi US$1.246 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data inflasi dan neraca perdagangan dalam negeri yang akan dirilis Biro Pusat Statistik (BPS) siang nanti. Di sisi lain, masih derasnya aliran dana asing yang masuk ke pasar modal domestik, berpotensi membawa sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kedepan. Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG pekan lalu diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to down dan menutup gap di 4.913. indicator RSI di zona oversold dan pasar sudah mulai jenuh jual. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melamah terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.858 dan resistance 4.963.(detik.com)