korea by dewanti

Monday, June 2, 2014

Kiwoom Securities: IHSG Membuka Tren Negatif

Jakarta -Mixed bursa dunia dan kurangnya berita pendukung belum dapat menggairahkan pasar sebelum keluarnya data inflasi dan neraca perdagangan. IHSG melemah cukup dalam dengan menembus diagonal support serta cukup tingginya aksi jual asing minggu lalu. Penembusan pada level psikologis 4,900 akan kembali membuka tren negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG masih akan berada di area yang negatif pada hari ini.
 
BRAU – Kasus pajak
Bulan lalu, Direktorat Jenderal Pajak diketahui telah menerbitkan surat tagihan pajak kepada anak perusahaan PT Berau Coal Energy (BRAU), PT Berau Coal, senilai US$ 3.82 juta atas kasus kurang bayar pajak tahun fiskal 2012 dan 2013. Ditjen Pajak juga dikabarkan menerbitkan surat keputusan menolak atas surat keberatan pajak PT Berau Coal senilai total US$ 6.08 Juta untuk tahun fiskal 2008 dan 2009. Manajemen BRAU berencana mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada Juli 2014.
 
CSAP – Private placement
NT Asset Co Ltd, perusahaan berasal dari Thailand melalui NT Asian Discovery Fund membeli 608 juta saham (21% saham) PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 365 per saham pada 30 Mei 2014. Harga tersebut premium 17.7% dibandingkan harga penutupan di BEI sebesar Rp 310 per lembar. Setelah transaksi, komposisi kepemilikan saham CSAP terdiri atas PT Buanata Adisentosa (28.53%), NT Asian Discovery Fund (21%), dan PT Ekasentosa Jayasukses (2.81%) sisanya dimiliki oleh direksi, komisaris dan masyarakat.
 
SAME – Belanja modal
PT Sarana Meditama Metropolitan (SAME) menganggarkan belanja modal senilai Rp 140 Miliar tahun ini. Sekitar 40% belanja modal akan digunakan untuk penambahan peralatan medis sedangkan sisanya untuk peremajaan gedung dan pengembangan pusat kemoterapi. Pendanaan belanja modal bersumber dari kas internal dan pinjaman dengan porsi masing-masing sekitar 50%. SAME berencana menambah 18 tempat tidur premium di rumah sakit Omni Alam Sutera sepanjang 2014. Sedangkan pengembangan pusat kemoterapi akan direalisaskikan melalui kerjasama dengan perusahaan Jepang.
 
TAXI – Pinjaman
PT Express Trasindo (TAXI) mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp 100 Miliar dari PT Bank Central Asia (BBCA) yang akan dialokasikan untuk mendukung rencana ekspansi tahun ini. Fasilitas tersebut bertenor 5 tahun dimana 3 tahun pertama dikenakan bunga tetap dan 2 tahun sisanya dengan suku bunga floating. Bunga pinjaman berkisar 11% per tahun. TAXI berencana menambah 5,000 unit armada taxi baru dalam 2 tahun kedepan dengan total nilai belanja modal mencapai Rp 1.5 Triliun. Untuk tahun ini TAXI mengalokasikan belanja modal senilai Rp 700 Miliar dengan target menambah 2,000 armada baru serta pembangunan 7 pool taxi di wilayah Jabodetabek. Untuk mendukung belanja modal, TAXI tengah menawarkan obligasi senilai Rp 1 Triliun dengan tenor 5 tahun, menawarkan kupon 11% hingga 12.25% per tahun.(detik.com)