Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 7 poin pasca banyaknya hari kejepit nasional (harpitnas) pekan lalu. Pelaku pasar juga menanti data inflasi yang akan diumumkan siang ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.740 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.600 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 7,065 poin (0,14%) ke level 4.900,973. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 1,841 poin (0,22%) ke level 826,392.
Mengawali perdagangan awal pekan, Senin (2/5/2014), IHSG dibuka bertambah 15,775 poin (0,32%) ke level 4.909,683. Indeks LQ45 tumbuh 4,221 poin (0,51%) ke level 828,772.
Setelah koreksi sehat pekan lalu, IHSG kembali menanjak atas aksi beli di saham-saham yang sudah turun. Saham-saham bank naik paling tinggi pagi ini.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 13,656 poin (0,28%) ke level 4.907,564. Sementara Indeks LQ45 naik 3,336 poin (0,40%) ke level 827,887.
Akhir pekan lalu IHSG anjlok hingga 91 poin setelah investor asing memutuskan untuk menjual bersih setelah selama ini tanam uang di pasar modal dalam negeri. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.
Dua indeks utama di bursa Wall Street, AS, yaitu Dow Jones Industrial Average dan S&P 500, menutup akhir pekan dengan hasil cemerlang. Keduanya mencetak rekor baru.
Beberapa bursa Asia hari ini masih libur dan tidak berdagang. Pasar modal yang buka hari ini bergerak kompak menguat di zona hijau.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 235,40 poin (1,61%) ke level 14.867,78.
- Indeks Straits Times naik 6,71 poin (0,20%) ke level 3.302,56.
sumber: detik.com