korea by dewanti

Wednesday, November 20, 2013

Saham ANTM Tergerus Pelemahan Harga Logam

INILAH.COM, Jakarta – Secara fundamental, harga saham ANTM terpengaruh oleh penurunan harga mineral. Karena itu, rekomendasi beli berlaku dengan pola buy on weakness.
Pada perdagangan Selasa (19/11/2013) saham PT Aneka Tambang (ANTM) ditutup melemah Rp20 (1,48%) ke posisi Rp1.330. Intraday terendah Rp1.300 dan tertinggi Rp1.360. Volume transaksi mencapai 31,6 juta unit saham senilai Rp42,05 miliar.
Yusuf Nugraha, analis riset Trust Securities mengatakan, dari sisi produknya, emiten ANTM sangat tergantung pada harga mineral. Saat ini, harga mineral sendiri cenderung turun jika melihat data LME (The London Metal Exchange) seperti tembaga dan nikel. "Ini turut mempengaruhi kinerja keuangan ANTM," katanya kepada INILAH.COM.
Menurut Yusuf, logam yang diproduksi oleh ANTM, lebih banyak diekspor yang harganya terpengaruh oleh harga di LME itu sendiri yang November ini justru mengalami penurunan. "Lalu, kalau melihat harga emas juga mengalami penurunan yang juga turut mempengaruhi kinerja dari ANTM," ujarnya.
Padahal, lanjut dia, jika melihat dari sisi produksi, ANTM masih cukup stabil. Hanya harganya saja yang turun. "Produk Antam yang dijual seperti emas dan logam metal sangat tergantung pada harga dunia," tandas dia.
Dia menjelaskan, jika harga logam dan emas mengalami penurunan di pasar global akan menyebabkan penurunan harga jual ekspor dari ANTM. "Karena itu, harga saham ANTM turun seiring ekspektasi penurunan kinerjanya juga," tandas dia.
Kemudian, dia menjelaskan, dari sisi volume transaksi, saham ANTM mengecil. Pada November ini, ANTM juga mengalami penurunan dan sekarang sudah memasuki fase sideways. Harga sahamnya sudah di bawah garis oversold (jenuh jual).
"Meski sudah jenuh jual, saham ini hanya mendatar dan tidak bisa masuk fase bullish karena tertekan oleh harga logam dan emas," ucapnya.
Secara teknikal, lanjut Yusuf, level support untuk sepekan ke depan berada di level Rp1.230-1.280 dan resistance di Rp1.430-1.530. "Karena saham ANTM masih sideways, saya sarankan antisipasi saja dengan pola buy on weakness," tuturnya.
Dia menegaskan, beli saham ini saat mengalami penurunan ke level support. ANTM belum memperlihatkan arah menuju tren naik kembali. "Sebab, aksi beli memang terjadi tapi volumenya tipis sehingga kembali terkena aksi jual," imbuhnya.

Tomy Winata Gandeng PTPP Bangun Menara

INILAH.COM,Jakarta - Pengusaha Nasional, Tomy Winata kembali menggandeng PT Pembagunan Perumahan(PP) untuk membangun menera tertinggi pertama di Dili, Timor Leste senilai Rp1 triliun.
"Kami diberi proyek oleh Tomy Winata untuk membagun gedung AGP Square senilai Rp1 triliun. Nantinya akan ada berbagai fasilitas disitu seperti mal,perkantoran,apartemen dan hotel," kata Taufik Hidayat, sekretaris perusahaan PT PP (persero) Tbk di Jakarta, selasa (19/11/2013).
Menurut Taufik, saat ini pihaknya telah melakukan pemancangan tiang pertama gedung dengan luas bangunan 56.00 meter per segi serta berdiri diatas lahan seluas 15.000 meter per segi ini.
"Kita telah ground breaking pada 16 November lalu. Nantinya gedung setinggi 28 lantai ini menjadi menara tertinggi pertama di Timor Leste sekaligus menjadi ikon baru bagi kota Dili," tuturnya.

Handaka Resmi Mundur dari Wadirut III APLN

INILAH.COM, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyatakan pengunduran diri Handaka Santosa dari wakil direktur utama III telah sah.
Handaka menyampaikan surat pengunduran diri pada 1 September 2013. Namun karena perseroan tidak mengadakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut paling lambat 60 hari maka menjadi sah.
Handaka Santosa berhenti dari jabatannya tanpa memerlukan persetujuan RUPS. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (20/11/2013).
Dengan demikian, susuran direksi perseroan menjadi Dirut PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Tihatma Kusuma Haliman, Wadirut I Ariesman Widjaja, Wadirut II Indra Wijaya. Untuk direktur seperti Cesar M Dela Cruz, Noer Indradjaja, Bambang Setiobudi Madja, Mariani Ang, Paul Christian Ariyanto.

MSKY Raih Kredit Sindikasi US$250 Juta

INILAH.COM, Jakarta - PT MNC Sky Vison Tbk (MSKY) memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$250 juta, untuk pelunasan utang obligasi anak usahanya senilai US$165 juta.
"19 November 2013, perseroan telah mendatangani pinjaman dengan bank sindikasi sebesar US$250 juta," kata Dirut PT MNC Sky Vison Tbk, Rudy Tanoesodibjo dalam keterangan resminya, Rabu (20/11/2013).
Menurut Rudy, pinjaman ini memiliki tingkat bunga LIBOR +4,25% dan akan jatuh tempo dalam waktu tiga tahun. Sehingga perseroan dapat melakukan penghematan hingga US$10 juta per tahunnya dari biaya bunga.
Pinjaman dari beberapa bank ini, akan dipimpin oleh Deutchs Bank dan Standart Chartered Bank, dengan jaminan anak usaha Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH).? pembiayaan kembali atas obligasi ini akan dilaksanakan pada 12 Desember 2013.
"Sisa dana setelah pelunasan obligasi akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal perseroan," kata dia.
Tercatat, Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH) telah menerbitkan obligasi dolar AS pada 16 November 2010 sebesar US$165 juta, dengan tingkat bunga 12,75% per tahun yang dibayar per enam bulan. Obligasi ini, bertenor lima tahun dan akan jatuh tempo pada 16 November 2015. Namun memliki call-option yang dapat dijalankan mulai November 2013.

Penutupan IHSG Tidak Aman

INILAH.COM, Jakarta – Menutup perdagangan Rabu (20/11/2013) IHSG melemah di atas 1%. Penutupan ini dinilai tak aman karena berada di bawah 4.365. Mengapa?
Pada perdagangan Rabu (20/11/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 47,55 poin (1,08%) ke posisi 4.350,786. Intraday terendah 4.331,606 dan 4.408,395.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, pergerakan IHSG ibarat kartu remi. Berikut ini adalah kartu yang sudah turun semenjak Kamis pekan lalu. "Hari Jumat pagi, IHSG menciptakan high di atas 4.403 yang mengonfirmasi selesainya Subwave C, IHSG sedang dalam wave 1," kata dia di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Hari Jumat sore, lanjut dia, IHSG turun dan ditutup di bawah gap 4.358-4.371. Lalu, setelah subwave 1 muncul, sore langsung mengejar subwave A dari wave 2. "Hari Senin-Selasa, IHSG naik, mengejar subwave b dari wave 2. Hari ini, IHSG koreksi lagi di bawah 4.358-4371 yang merupakan subwave c," papar dia.
Pertanyaannya, lanjut Satrio, tinggal apakah emang wave 2 kelar? emang habis ini wave 3? "Wave 2 kelar, itu kalau besok IHSG tembus resisten," tuturnya. "Kalau IHSG hari ini ditutup di bawah 4.365, candle IHSG tetap serem juga. Kalau IHSG ditutup di bawah 4.365, tetap saja tidak aman sore ini pegang posisi," papar dia.
Hari ini, Satrio mengaku merupakan hari jadwal belanja sahamnya. "Posisi saya yang tadi pagi masih sekitar 15%, sore ini posisi saya sudah 100%. Kalau ditanya: apakah saya mau nahan posisi sampai besok?" ucapnya.
Satrio menjelaskan, kalau IHSG ditutup di atas 4365, dia nahan posisi. "Tapi, kalau hanya ditutup di atas 4.358 tapi di bawah 4.365, saya hanya nahan 75% posisi. Tapi, karena ditutup di bawah 4358, sepertinya saya cuman mau nahan 50% posisi. Itu artinya, kalau IHSG ditutup di bawah 4.365, saya akan cut setengah dari posisi yang saya beli hari ini," papar dia.
Lebih Jauh dia menjelaskan, melihat posisi IHSG terakhir, IHSG baru bullish kalau besok bisa naik dan ditutup di atas 4.380. "Kalau enggak ada signal bullish, ya sudah, berarti kita memang harus menunggu sampai ada sinyal bullish baru boleh belanja lagi," tuturnya.

Saham KLBF Antara Hold dan Buy

INILAH.COM, Jakarta - Masuknya PT Kalbe Frama (KLBF) ke bisnis nutrisi diperkirakan akan menunjang kinerja perseroan ke depan. Bisnis nutrisi ini dinilai berpotensi besar bagi perseroan sehingga tidak mengandalkan bisnis farmasi saja.
Dalam riset yang dikeluarkan PT Investa Saran Mandiri, bisnis Kalbe Farma adalah produksi dan distribusi berbagai produksi farmasi dan nutrisi yang mencakup 20 perusahaan baik di dalam maupun luar negeri.
Selain di Indonesia, Kalbe memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu di negara ASEAN antara lain Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar. Selain itu, ada cabang di Sri Lanka, Nigeria dan Afrika Selatan.
Menariknya, kinerja keuangan KLBF triwulan III ini juga sejalan dengan prediksi. Pendapatannya yang Rp11,4 triliun menggambarkan pertumbuhan 18%. Sebagian besar (26%) ditunjang divisi distribusi dan logistik. Sementara laba sebelum pajak pada kuartal III tercatat naik 9,4% menjadi Rp1,81 trilliun.
Namun, karena ada tekanan dari biaya bunga dan rugi kurs, Bahana Securities merekomendasikan hold untuk KLBF dengan target harga Rp 1.500. Demikian pulan rekomendasi yang diberikan KDB Daewoo Securities.
Lain halnya dengan rekomendasi PT Investa Saran Mandiri yang memperkirakan, earning per share/EPS Kalbe Farma mencapai Rp42,8 pada 2013 dan Rp50,8 pada 2014. Maka dari itu, Investa merekomendasikan buy untuk saham ini dengan target Rp1.600.
Pada perdagangan Rabu (20/11/2013) hari ini saham Kalbe diperdagangkan di kisaran Rp1.290.

Bursa Eropa Turun Seiring Wall Street

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa melemah pada awal perdagangan Rabu (20/11/2013). Pasar merespon pernyataan Gubernur The Fed AS yang memepertahankan stimulus moneter.
Indeks Stoxx Europea 600 melemah 0,25 ke 321,95, indeks FTSE di London melemah 0,45 ke 6.671,25, indeks CAC di Paris melemah 0,35 ke 4.258,09 dan indeks DAX di Jerman turun 0,25 ke 9.175,66. Demikian mengutip cnbc.com.
Gubernur Fed, Ben Bernanke pada Selasa (19/11/2013) menyatakan pihaknya akan mempertahankan kebijakan suku bunga mendekati nol bila pengangguran turun menjadi 6,5 persen. Tingkat pengangguran tersebut menjadi prasyarat untuk pengetatan kebijakan.
Namun Bernanke yang menjadi pembicara dalam pertemuan tahunan perkumpulan ekonomi nasional di Washington tersebut, tidak memberikan petunjuk waktu untuk pengurangan stimulus moneter senilai US$85 miliar per bulan. Bernanke akan masuk mas apensiun pada Januari 2014 mendatang. Penggantinya, Janet Yellen berpotensi melanjutkan kebijakan Fed saat ini.
Pernyataan tersebut memicu bursa saham AS melemah di akhir perdagangan. Saat ini indeks telah berada di level tinggi sehingga investor merealisasikan keuntungan. Seperti halnya indeks S&P melemah untuk pertama kalinya sejak dua bulan terakhir. "Sebagian besar investor bahagia menjelang data penting," demikian ulasan senior strategi mata uang di RBC Capital Markets, Sue Trinh.
Bursa saham AS pada perdagangan Selasa (19/11/2013) mengalami pelemahan. Indeks Dow Jones kehilangan 0,1% ke 15.967,03. Indeks S&P melemah 0,25 ke 1.787,87 dan indeks Nasdaq turun 0,4% ke 3.931,55.

Saham ADHI Mulai Layak Lirik

INILAH.COM, Jakarta - Kondisi saham PT Adhi Karya (ADHI), pada perdagangan Rabu (20/11/2013) hari ini masih stagnan. Ini sangat berbeda dengan saham sejenis, seperti PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP), yang telah mulai menggeliat. ADHI masih diperdagangkan di Rp1.720.
Artinya, saham ADHI masih berada di level rendah setelah penurunan yang terjadi sejak awal November ini. Pada 1 November 2013, ADHI diperdagangkan di level Rp2.000. Jadi, telah mengalami penurunan sebesar Rp280 per unitnya.
Untuk itu, seorang analis merekomendasikan beli untuk ADHI di level ini. Dengan target harga Rp2.260. Ini berarti ada rentang yang cukup lebar yakni 31%. Namun, jika harga masih menurun disarankan untuk cut loss di level Rp1.640. Silakan mencoba.

IHSG Jatuh 47 Poin Gara-gara Tekanan Jual Tinggi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 47 poin terkena tekanan jual yang cukup intens dilakukan oleh investor asing. Delapan sektor jadi sasaran aksi jual, hanya dua yang masih bisa menguat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.645 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.580 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 6,135 poin (0,14%) ke level 4.404,471 membuntuti pasar saham Asia yang kompak menguat. Investor mulai berani berburu saham setelah ada kepastian soal berlanjutnya program stimulus di AS.
Aksi beli belum terlalu ramai sehingga pergerakan indeks masih dalam rentang yang tipis. Saham-saham berbasis komoditas dan konsumer jadi incaran investor.
Namun sayang indeks hanya mampu menanjak sampai ke level 4.408,395 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah akibat aksi ambil untung. Koreksi saham-saham lapis dua yang jadi penyebabnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 25,376 poin (0,58%) ke level 4.372,960 setelah muncul tekanan jual yang rata-rata dilakukan investor asing. Indeks pun terkapar di zona merah.
Hanya dua sektor yang masih berusaha menahan indeks tetap positif, yaitu sektor agrikultur dan manufaktur. Tekanan jual makin lama makin dahsyat sehingga indeks makin terkapar di zona merah.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (20/11/2013), IHSG ditutup jatuh 47,550 poin (1,08%) ke level 4.350,786. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 10,920 poin (1,48%) ke level 727,087.
Investor asing kembali getol lakukan aksi jual di saham-saham lapis dua. Alhasil indeks pun sempat anjlok hingga ke posisi terendahnya di 4331,606.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 121.582 kali pada volume 4,383 miliar lembar saham senilai Rp 5,04 triliun. Sebanyak 90 saham naik, sisanya 156 saham turun, dan 103 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berakhir mixed menutup perdagangan hari ini. Bursa saham Hong Kong dan China bertahan di teritori positif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 13,49 poin (0,62%) ke level 2.206,61.
  • Indeks Hang Seng menguat 43,05 poin (0,18%) ke level 23.700,86.
  • Indeks Nikkei 225 turun 50,48 poin (0,33%) ke level 15.076,08.
  • Indeks Straits Times berkurang 5,49 poin (0,17%) ke level 3.186,59.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 650 ke Rp 6.300, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 300 ke Rp 4.500, AKR (AKRA) naik Rp 275 ke Rp 4.950, dan Indofood CBP (ICBP) naik Rp 250 ke Rp 10.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 7.000 ke Rp 170.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.350 ke Rp 29.100, Nipress (NIPS) turun Rp 600 ke Rp 7.850, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 600 ke Rp 3.950. (detik.com)

AGRO Ingin Bagi Dividen,Jika Raih Laba

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) pada tahun ini berencana membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan. Dengan harapan, tahun ini dapat mencetak laba bersih yang signifikan.
"Semoga laba bersih tahun ini akan moncer, sehingga perseroan dapat membagikan dividen," kata Direktur Operasional dan Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Sudarmin Sjamsoe seusai paparan publik di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Menurut Sudarmin, perseroan tidak membagikan dividen sudah berlangsung tujuh tahun. Terakhir sejak 2006 lalu perseroan memberikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp5 per saham.
Alasan perseroan tidak memberikan dividen, karena perseroan mengalami rugi konsolidasi akumulatif sebesar Rp16 miliar. "Tapi pembagian dividen harus melalui persetujuan seluruh pemegang saham. Apa laba bersih ini digunakan dividen atau untuk permodalan perseroan," ucap Sudarmin.
Tercatat sembilan bulan pertama 2013, laba bersih perseroan sebesar Rp52,36 miliar dari tahun sebelumnya Rp22,25 miliar di periode yang sama. "Sementara, laba bersih per saham perseroan meningkat dari tahun ke tahun, saat ini naik 14,47 persen dari sebelumnya," tutur dia.

Tekanan Jual Muncul, IHSG Turun 25 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 25 poin setelah muncul tekanan jual yang rata-rata dilakukan investor asing. Indeks pun terkapar di zona merah.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 6,135 poin (0,14%) ke level 4.404,471 membuntuti pasar saham Asia yang kompak menguat. Investor mulai berani berburu saham setelah ada kepastian soal berlanjutnya program stimulus di AS.
Aksi beli belum terlalu ramai sehingga pergerakan indeks masih dalam rentang yang tipis. Saham-saham berbasis komoditas dan konsumer jadi incaran investor.
Namun sayang indeks hanya mampu menanjak sampai ke level 4.408,395 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah akibat aksi ambil untung. Koreksi saham-saham lapis dua yang jadi penyebabnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (20/11/2013), IHSG turun 25,376 poin (0,58%) ke level 4.372,960. Sementara Indeks LQ45 melemah 6,382 poin (0,86%) ke level 731,625.
Empat sektor masih berusaha menahan indeks tetap positit, yaitu sektor agrikultur, konsumer, konstruksi dan perdagangan. Tapi sayang tekanan jual di saham berkapitalisasi besar terus terjadi, membuat indeks sulit bergerak ke atas.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 65.054 kali pada volume 2,321 miliar lembar saham senilai Rp 2,407 triliun. Sebanyak 94 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 102 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia rata-rata masih bertahan di zona hijau hingga siang hari ini. Tekanan jual yang tinggi membuat bursa China dan Indonesia terkapar jadi merah.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,82 poin (0,08%) ke level 2.191,31. 
  • Indeks Hang Seng menguat 79,07 poin (0,33%) ke level 23.736,88. 
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 5,53 poin (0,04%) ke level 15.132,09. 
  • Indeks Straits Times bertambah 0,04 poin (0,01%) ke level 3.192,12. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 250 ke Rp 22.650, AKR (AKRA) naik Rp 225 ke Rp 4.900, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 20.350, dan Ultra Jaya (ULTJ) naik Rp 175 ke Rp 4.775.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 29.400, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 750 ke Rp 65.000, Multi Prima (LPIN) turun Rp 550 ke Rp 4.000, dan Nipress (NIPS) turun Rp 450 ke Rp 8.000. (detik.com)

Erdikha Sekuritas: IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan Terbatas

Jakarta -Kendati sempat kembali menembus level psikologis, namun Dow Jones masih gagal ditutup di atas level 16.000 dalam perdagangan yang cukup ketat menyusul laporan kinerja beberapa emiten yang kurang menggembirakan kemarin, sementara Bernanke dijadwalkan akan berbicara di Washington hari ini setelah sebelumnya salah seorang petinggi The Fed mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan masih harus menunggu setidaknya sampai Maret tahun depan untuk mulai mengurangi pembelian obligasi.
Pada perdagangan Selasa kemarin, IHSG menguat tipis dan ditutup di level 4.398,34 atau naik 4,74 poin (+0,11%) ditopang aksi beli di beberapa saham besar di penghujung perdagangan setelah hamir seharian melemah. Beberapa sektor yang berhasil menguat adalah Aneka Industri (+1,34%), Pertanian (+0,91%) dan Infrastruktur (+0,83%).
Sedang sektor-sektor yang melemah adalah Consumer (-0,66%), dan Finance (-0,51%). Nilai Transaksi tercatat masih tipis Rp.4,3 Triliun dengan investor asing untuk kedua kalinya di bulan November ini membukukan net buy sebesar Rp.133 Miliar. Sementara kurs tengah BI atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit menguat di posisi Rp 11.609 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Hari ini Bursa Indonesia diperkirakan akan bergerak mixed dan berpotensi melanjutkan penguatan meski masih terbatas. Faktor sentimen regional kemungkinan menjadi faktor yang akan mempengaruhi laju pasar. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.350-4.450. (detik.com)

Waterfront Securities: Hari Ini IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 19 November 2013 ditutup menguat 0,11% pada level 4398. Sektor aneka industri mengalami penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy Rp133,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang antara lain dipicu oleh proyeksi yang mengecewakan dari beberapa emiten.
Selain itu investor juga menantikan pidato Ben Bernanke yang diharapkan akan mengindikasikan berlanjutnya stimulus. Sebelumnya Presiden The Fed New York menyatakan berharap ekonomi akan menguat namun bukan jaminan stimulus akan dipangkas. Sementara itu OECD menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan seiring dengan melemahnya perekonomian negara sedang berkembang seperti India dan Brasil.
Pertumbuhan ekonomi global tahun ini diperkirakan 2,7%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 3,1%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan sebesar 3,6%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 4%. Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan 1,7% tahun in i dan 2,9% tahun depan.
Pasar juga menantikan dirilisnya FOMC Minutes pada nanti malam yang diharapkan akan mengungkapkan lebih rinci dibalik keputusan The Fed mempertahankan stimulus pada pertemuan The Fed yang lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4360-4430. Rekomendasi saham: LSIP, BWPT,ASII, BBRI, TLKM, EXCL, SMCB, GGRM, SCMA, AALI. (detik.com)

Magnus Capital: IHSG Diperkirakan akan Bergerak Mixed

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat 4.74 poin ke level 4398.34 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4.1 triliun. Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 133 miliar.
Penguatan dipengaruhi oleh penguatan bursa saham regional, serta sentimen positif dari rencana reformasi ekonomi China secara besar besaran dan juga pernyataan Fitch Ratings yang tetap mempertahankan peringkat layak investasi Indonesia yakni di BBB-.
Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah tipis -8.99 poin ke level 15967.03 sedangkan indeks Nasdaq juga ditutup melemah -17.51 poin ke level 3931.55 dan indeks S&P ditutup melemah -3.66 poin ke level 1787.87. Investor cenderung bersikap Wait & see , mencermati indikasi pergerakan moneter bank sentral AS selanjutnya.
Ben Bernanke dijadwalkan akan berpidato pada malam selasa dan rabu sore waktu setempat pada acara tahunan National Association of Business Economist. The Fed diperkirakan akan membahas mengenai permulaan program pengurangan stimulus oleh bank sentral baik pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Indeks regional pagi ini dibuka mixed cenderung menguat, diperkirakan akan memberikan sentimen yang cukup positf bagi pergerakan IHSG Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat pada kisaran 4360-4435. Cermati saham TAXI, AKRA, INCO, TLKM, AISA, MLPL, ASII, UNTR. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Bergerak di Rentang Terbatas

Jakarta -Perdagangan kemarin (19/11) IHSG ditutup mendatar sebesar 0,10% di level 4,398.33. Indeks sempat tertekan bersama indeks Asia akibat aksi profit taking akibat kenaikan pada hari sebelumnya. Investor masih merespon rencana pemerintah China yang akan melanjutkan reformasi kebijakan ekonomi sambil menanti pidato dari The Fed. Indeks sektoral bergerak variatif, penguatan IHSG dipimpin sektor aneka industry yang naik 1.34%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp133 miliar.
Semalam bursa Wall Street melanjutkan koreksi terbatas. Indeks Dow Jones melemah tipis 0,06% ke 15,967.03, Indeks S&P turun 0,20% menjadi 1,787.87 dan indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan sebesar 0,44% ke 3,931.55. Bursa Wall Street bergerak konsolidasi setelah berhasil mencatak rekor tertingginya dalam intraday perdagangan sebelumnya. Pelemahan tipis dipicu minimnya sentimen positif dan aksi jual saham lanjutan yang dilakukan oleh para investor. Di samping itu, outlook beberapa emiten seperti Best Buy Co dan Campbell Soup Co yang diperkirakan mengecewakan juga turut mempengaruhi pergerakan bursa Wall Street.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG masih bergerak dalam rentang terbatas dengan kecenderungan melemah. Sementara bursa Asia dibuka bervariatif. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai Long lower shadow dan mendekati area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram positif memendek, indikator stochastic bergerak mendatar dan berada di atas area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4317-4443 resistance. (detik.com)

Kiwoom Securities: Bursa Global Tak Beri Dukungan

Jakarta -Masih mixednya pasar global dan kurangnya berita-berita baru belum dapat memberikan dukungan. IHSG hanya naik tipis masih tertahan oleh adanya level psikologis 4,400 kemarin. Terbentuknya pola doji juga mengindikasikan belum cukup kuatnya momentum penguatan. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak kembali mixed untuk hari ini.
 
Ekonomi – Kebijakan fiskal
Pemerintah berencana meningkatkan tarif pajak penghasilan Pasal 22 (PPh Impor) terhadap perusahaan dengan angka pengenal importer (API) dari 2.5% menjadi 7.5%. Kebijakan tersebut berlaku efektif tahun depan. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menetapkan tariff PPh impor sebesar 2.5% bagi perusahaan yang menggunakan API dan 7.5% bagi perusahaan yang tidak mengenakan API. Dengan penyamaan tersebut, maka tidak ada lagi insentif pajak bagi perusahaan yang mengenakan API.
 
Bakrie Group – Mundurnya penjualan saham BRMS
Manajemen PT Bumi Resources (BUMI) menargetkan rencana penjualan 42% saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS) selesai pada akhir Desember, mundur dari jadwal semula pada akhir November 2013. BUMI berencana menggunakan dana penjualan 42% saham BRMS senilai US$ 257 Juta untuk membayar utang kepada China Investment Corporation (CIC). Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 18 Desember.
 
HERO – Divestasi aset
PT Hero Supermarket (HERO) menjual aset berupa gedung dana tanah seluas 11,390 m² di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan dengan nilai Rp 452.5 Miliar. Aset perseroan dibeli oleh PT Sintesis Kreasi Utama, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, industri, pengangkutan, pertambangan, dan jasa. Divestasi dilakukan dilakukan untuk mendukung ekspansi bisnis tahun depan, salah satu ekspansi yang akan dilakukan HERO adalah pembukaan gerai IKEA pertama di Indonesia pada tahun depan. Gerai tersebut berada diatas lahan seluas 5 Ha di kawasan Alam Sutera, Tangerang dengan investasi mencapai US$ 100 Juta. Tahun depan, HERO akan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 1.39 Triliun, sama dengan belanja modal tahun ini yang akan digunakan pembelian lahan dan pembangunan gerai baru.
 
MDLN – Fasilitas kredit dari Standard Chartered
PT Modernland Realty (MDLN) mendapat pinjaman sebesar US$ 45 Juta dari Standard Chartered Bank. MDLN telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit pada 15 November lalu. MDLN akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membiayai akuisisi proyek Jakarta Garden City (JGC) dari Keppel Land Ltd, Pengembang properti dari Singapura. Selain pinjaman MDLN juga menggunakan obligasi global US$ 150 Juta yang sudah diterbitkan untuk membiayai akuisisi JGC. Nilai transaksi akuisisi JGC mencapai Rp 2.2 Triliun. MDLN akan menguasai 100% saham pada proyek JGC, kota mandiri seluas 270 Ha di Cakung, Jakarta Timur. MDLN akan membeli 51% saham JGC dari Keppel Land yang selama ini MDLN memiliki 49% saham JGC. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Mixed

Jakarta - Indeks saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah, menjelang pemungutan suara pemilihan Janet Yellen menjadi Gubernur The Fed. Pada penutupan dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones melemah -8,99 poin (-0,06%) ke level 15.967,03.
Sementara indeks regional Asia pagi ini dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang hari ini dibuka menguat +0,25% ke level 15.163,76. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan turun - 0,31% ke posisi 2.025,41.
Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia juga melemah. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil turun -0,87% ke angka US$93,03 per barel.
Senada dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami pelemahan - 1,19% ke level US$1.272,20/troy ounce, pada perdagangan semalam.
Dari dalam negeri, investor asing tetap melanjutkan aksi belinya (di pasar modal), meski pemerintah mengerem laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Di sisi lain, kenaikan suku bunga acuan yang agresif, diprediksi masih akan menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak mixed to up untuk kembali menguji resistance kuat dalam jangka pendek yang sebelumnya menjadi support di 4.406. Kisaran perdagangan hari ini akan berada dalam support 4.374/4.350 dan resistance 4.415/4.430. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Berniat Tetap Positif

Jakarta -Sebelumnya sempat kami katakan, untuk tetap mewaspadai adanya potensi suddenly reversal dan IHSG sempat berbalik arah melemah mengikuti pelemahan bursa saham Asia. Harapan pelaku pasar agar IHSG dapat mempertahankan kenaikan lanjutannya sempat pupus dengan melihat mulai berbalik arahnya bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia, termasuk IHSG. Meski sebelumnya terdapat sentimen positif dari China dan berita positif dari tetapnya rating BBB- peringkat utang Indonesia oleh Fitch Rating namun, laju IHSG tak kunjung membaik. Akan tetapi, di pertengahan sesi kedua aksi beli mulai ada memanfaatkan pelemahan yang ada hingga secara bertahap sampai akhir sesi membuat IHSG dapat ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4405,07 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4365,02 (level terendahnya) di pertengahan sesi 1 dan berakhir di level 4398,34. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
 
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Rabu (20/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4358-4383 dan resistance 4417-4428. Berpola menyerupai three outside up di atas lower bollinger bands (LBB). MACD mencoba bertahan dari penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic bertahan upreversal. Laju IHSG yang dapat bertahan di dalam target support (4344-4384) dan sempat melampaui target tersebut memperlihatkan adanya keinginan IHSG untuk bertahan positif. Tentu saja, kondisi ini dapat terwujud dengan dukungan sentimen yang ada sehingga dapat mempertahankan kenaikan lanjutan.
Belum sepenuhnya mengkonfirmasi penguatan namun, tetap mewaspadai potensi suddenly reversal. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas

Jakarta -Bergerak Fluktuatif, IHSG Ditutup Menguat. Setelah terkoreksi di sesi pertama perdagangan, IHSG ditutup menguat tipis 4.74 poin (0.11%) di 4,398.34 akibat aksi beli saham-saham unggulan. Saham TLKM, ASII, UNTR, INCO dan UNTR menjadi market leader. Adapun mayoritas bursa Asia ditutup melemah dengan Nikkei melemah -0.25%, Hang Seng melemah -0.01%, Kospi menguat 1.04%, SET Index melemah -0.81% dan Strait Times melemah -0.34% akibat sentimen negatif dari Wallstreet. Sementara itu pemerintah berencana untuk menaikkan tarif PPh impor terhadap perusahaan dengan angka pengenal importir (API) menjadi 7.5% dari sebelumnya 2.5%. Kebijakan tersebut ditujukan untuk mengurangi defisit transaksi berjalan dan akan dikenakan untuk dua golongan barang yaitu barang impor yang tidak digunakan untuk input produksi dan barang impor yang tidak memicu inflasi.
Wallstreet Terkoreksi Menjelang FOMC Meeting. Dow ditutup terkoreksi -0.06%, S&P 500 terkoreksi -0.20% dan Nasdaq terkoreksi -0.44%. Investor menantikan hasil pertemuan FOMC yang akan dirilis hari ini. Selain itu, rilis dari Home Depot , Campbell Soup's dan Best Buy juga menjadi katalis pergerakan indeks. Bursa Eropa juga ditutup terkoreksi dengan FTSE terkoreksi -0.38%, Dax terkoreksi -0.35% dan CAC terkoreksi -1.12% dengan fokus pada program stimulus the Fed. Setelah pasar ditutup, Bernanke memberikan pernyataan bahwa bank sentral Amerika akan mempertahankan kebijakan moneter saat ini selama diperlukan dan pengurangan stimulus akan dilakukan setelah data tenaga kerja menunjukkkan perbaikan
IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,355—4,445). Sempat bergerak melemah di awal perdagangan kemarin, IHSG akhirnya mampu ditutup menguat tipis berada di level 4,398. Indeks juga sempat menguji resistance level terdekat di 4,405 yang apabila mampu melewatinya maka berpeluang untuk dapat berlanjut menuju level berikutnya di 4,445. Stochastic berada pada kecenderungan menguat. Akan tetapi kegagalan melewati 4,405 juga berpotensi mengalami koreksi menuju support level 4,335. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. (detik.com)

Semesta Indovest: Minat Beli Masih Kuat

Jakarta -Indeks bursa Wallstreet ditutup melemah pada tadi malam, Dow Jones turun 8,99 poin atau 0,06%, S&P 500 turun 0,20%, dan Nasdaq turun 0,44%. Investor terlihat wait and see jelang pidato Bernanke pada Selasa malam dan laporan Fed minutes pada Rabu esok untuk melihat sinyal terhadap adanya tapering program stimulus atau tidak.
Bursa eropa ditutup melemah dipengaruhi oleh perhatian investor terhadap kelanjutan rencana tapering program stimulus AS melalui pidato Benanke dan laporan Fed minutes.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan masih menguat terbatas ditopang oleh masih kuatnya minat beli. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, PWON, BEST, MLPL, WSKT. (detik.com)

Bursa Asia Kompak Menguat, IHSG Tak Mau Ketinggalan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10 poin membuntuti pasar saham Asia yang kompak menguat. Investor mulai berani berburu saham setelah ada kepastian soal berlanjutnya program stimulus di AS.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.600 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 11.580 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,059 poin (0,23%) ke level 4.408,395. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,570 poin (0,35%) ke level 740,577.
Mengawali perdagangan, Rabu (20/11/2013), IHSG dibuka bertambah 6,135 poin (0,14%) ke level 4.404,471. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 2,570 poin (0,35%) ke level 740,577.
Aksi beli belum terlalu ramai sehingga pergerakan indeks masih dalam rentang yang tipis. Saham-saham berbasis komoditas dan konsumer jadi incaran investor.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menipis 1,971 poin (0,04%) ke level 4.396,365. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,262 poin (0,04%) ke level 737,745.
Kemarin IHSG berhasil balik arah ke zona hijau di penghujung perdagangan setelah seharin melemah. Aksi beli berhasil mengangkat indeks naik tipis 4 poin.
Semalam Wall Street kembali kena koreksi gara-gara kinerja emiten yang meleset dari prediksi pasar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 semakin menjauh dari posisi rekornya.
Koreksi Wall Street itu menjelang pidato Gubernur The Federal Reserve Ben Bernanke soal stimulus. Bank sentral AS memutuskan untuk terus melanjutkan stimulus setidaknya sampai tahun depan.
Bursa-bursa di Asia bergerak kompak menguat pagi ini meski Wall Street melemah semalam. Investor makin percaya diri setelah The Fed berencana melanjutkan program stimulus.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,52 poin (0,39%) ke level 2.201,65.
  • Indeks Hang Seng menguat 75,17 poin (0,32%) ke level 23.732,98.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 32,04 poin (0,21%) ke level 15.158,60.
  • Indeks Straits Times tumbuh 6,22 poin (0,19%) ke level 3.198,30.
sumber: detik.com

Harga Emas Antam Turun Lagi Seribu Rupiah

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun lagi Rp 1.000/gram setelah sehari sebelumnya juga turun Rp 2.000/gram. Harga buyback-nya juga ikut turun.
Dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, Rabu (20/11/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram berada di Rp 521.000/gram dibandingkan posisi kemarin Rp 522.000/gram.
Sementara harga buyback emas batangan di Logam Mulia menjadi Rp 461.000/gram dibandingkan posisi kemarin yang berada di Rp 461.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 50 gram Rp 24.150.000
  • 10 gram Rp 4.870.000
  • 5 gram Rp 2.460.000
  • 1 gram Rp 521.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam dalam situsnya. (detik.com)

IHSG Diprediksi Bergerak Mendatar

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil balik arah ke zona hijau di penghujung perdagangan setelah seharin melemah. Aksi beli berhasil mengangkat indeks naik tipis 4 poin.
Menutup perdagangan, Selasa (19/11/2013), IHSG naik tipis 4,744 poin (0,11%) ke level 4.398,336. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,286 poin (0,17%) ke level 738,007.
Wall Street kembali kena koreksi gara-gara kinerja emiten yang meleset dari prediksi pasar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 semakin menjauh dari posisi rekornya.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 8,99 poin (0,06%) ke level 15.967,03. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 3,66 poin (0,20%) ke level 1.787,87. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 17,51 poin (0,44%) ke level 3.931,55.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak datar menyusul sentimen yang mixed antara bursa global dan regional. Indeks bisa menguat jika investor memutuskan untuk mengoleksi saham-saham murah.
 
Pergerakan bursa-bursa di regional hingga pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 17,18 poin (0,11%) ke level 15.143,74. 
  • Indeks KOSPI melemah 7,59 poin (0,37%) ke level 2.024,05. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Semesta Indovest
Indeks bursa Wallstreet ditutup melemah pada tadi malam, Dow Jones turun 8,99 poin atau 0,06%, S&P 500 turun 0,20%, dan Nasdaq turun 0,44%. Investor terlihat wait and see jelang pidato Bernanke pada Selasa malam dan laporan Fed minutes pada Rabu esok untuk melihat sinyal terhadap adanya tapering program stimulus atau tidak.
Bursa eropa ditutup melemah dipengaruhi oleh perhatian investor terhadap kelanjutan rencana tapering program stimulus AS melalui pidato Benanke dan laporan Fed minutes.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan masih menguat terbatas ditopang oleh masih kuatnya minat beli. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, PWON, BEST, MLPL, WSKT.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +4.74 poin (+0.11%) ke 4,398.34 dengan jumlah transaksi sebanyak 7.3 juta lot atau setara dengan Rp4.3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.91%), sektor basic-industries (+0.08%), sektor construction and property (+0.34%), sektor consumer goods (-0.66%), sektor finance (-0.51%), sektor infrastructure (+0.83%), sektor mining (-0.10%), sektor misc-industries (+1.34%), dan sektor trade (+0.38%).
Tercatat sebanyak 127 saham mengalami penguatan, 123 saham mengalami penurunan, 91 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. TLKM (+2.25%), ASII (+1.50%), UNTR (+2.54%), INCO (+7.14%), dan BBRI (+0.65%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BMRI (-1.91%), BBCA (-0.97%), UNVR (-1.02%), ICBP (-1.93%), dan AMRT (-5.88%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp89 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, ASII, SCMA, UNTR, dan INDF. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,599 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin membuat peluang MACD goldencross, di mana sinyal stochastic memberikan sinyal uptrend, hanya PSAR yang masih downtrend, volume hari ini juga ikut melemah, sehingga untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan mengalami sentimen mixed dengan kecenderungan naik. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: AISA, INCO, MLPL. (detik.com)

Wall Street Semakin Menjauh Dari Posisi Rekor

New York -Wall Street kembali kena koreksi gara-gara kinerja emiten yang meleset dari prediksi pasar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 semakin menjauh dari posisi rekornya.
Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai setelah Gubernur The Federal Ben Bernanke dijadwalkan berpidato di Washington setelah penutupan perdagangan. Ia akan berbicara mengenai kemungkinan mundurnya rencana pengurangan stimulus sampai tahun depan atau sekitar Maret.
Saham-saham yang menyeret Wall Street ke zona merah antara lain Best Buy dan Campbell Soup Co. Sahamnya banyak dilepas investor setelah dua perusahaan itu melaporkan kinerja yang melempem.
Dow Jones sempat menanjak hingga 16.000 tapi gagal ditutup di level itu untuk kedua kalinya. Sedangkan Indeks S&P juga semakin menjauh dari level rekornya di kisaran 1.800.
"Perdagangan di beberapa hari terakhir ini sedikit fluktuatif, sempat naik tinggi, tapi pasar terlalu rentan akan berita buruk," ujar Tim Ghriskey, kepala investasi dari Solaris Asset Management LLC dikutip dari Reuters, Rabu (20/11/2013).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 8,99 poin (0,06%) ke level 15.967,03. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 3,66 poin (0,20%) ke level 1.787,87. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 17,51 poin (0,44%) ke level 3.931,55. (detik.com)

STI Picu Keraguan Pasar Belanja Saham

INILAH.COM, Jakarta – Mengakhiri perdagangan Selasa (19/11/2013) IHSG hanya menguat tipis 0,1%. Akan tetapi, penutupan STI yang di bawah support membuat pasar ragu belanja saham. Mengapa?
Pada perdagangan Selasa (19/11/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,74 poin (0,11%) ke 4.398,336. Intrday terendah 4.365,023 dan tertinggi 4.405,068.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, bursa saham regional membuat pasar tak nyaman. "Saya tadi pagi sempat belanja saham, tapi akhirnya, saya lepas lagi," kata dia di Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Menurut Satrio, Hang Seng Index (HSI) tutup pada posisi yang aman. "Problem ada di Straits Times Index (STI) yang ditutup di bawah suport pertama. "Apalagi, Dow Jones Futures yang tadi naik, malah jadi turun," timpal Satrio.
"Karena itu, saya tahu bahwa hari-hari ini, saya harus belanja saham. Tapi, sepertinya saya terpaksa menunda belanja saya barang sehari lagi. Santai saja, investor forum-nya kan masih minggu depan. Kita masih ada waktu dua-tiga hari untuk belanja. Posisi terakhir saya masih sekitar 15%," imbuhnya.