korea by dewanti

Wednesday, November 20, 2013

Tekanan Jual Muncul, IHSG Turun 25 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 25 poin setelah muncul tekanan jual yang rata-rata dilakukan investor asing. Indeks pun terkapar di zona merah.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 6,135 poin (0,14%) ke level 4.404,471 membuntuti pasar saham Asia yang kompak menguat. Investor mulai berani berburu saham setelah ada kepastian soal berlanjutnya program stimulus di AS.
Aksi beli belum terlalu ramai sehingga pergerakan indeks masih dalam rentang yang tipis. Saham-saham berbasis komoditas dan konsumer jadi incaran investor.
Namun sayang indeks hanya mampu menanjak sampai ke level 4.408,395 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah akibat aksi ambil untung. Koreksi saham-saham lapis dua yang jadi penyebabnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (20/11/2013), IHSG turun 25,376 poin (0,58%) ke level 4.372,960. Sementara Indeks LQ45 melemah 6,382 poin (0,86%) ke level 731,625.
Empat sektor masih berusaha menahan indeks tetap positit, yaitu sektor agrikultur, konsumer, konstruksi dan perdagangan. Tapi sayang tekanan jual di saham berkapitalisasi besar terus terjadi, membuat indeks sulit bergerak ke atas.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 65.054 kali pada volume 2,321 miliar lembar saham senilai Rp 2,407 triliun. Sebanyak 94 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 102 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia rata-rata masih bertahan di zona hijau hingga siang hari ini. Tekanan jual yang tinggi membuat bursa China dan Indonesia terkapar jadi merah.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,82 poin (0,08%) ke level 2.191,31. 
  • Indeks Hang Seng menguat 79,07 poin (0,33%) ke level 23.736,88. 
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 5,53 poin (0,04%) ke level 15.132,09. 
  • Indeks Straits Times bertambah 0,04 poin (0,01%) ke level 3.192,12. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 250 ke Rp 22.650, AKR (AKRA) naik Rp 225 ke Rp 4.900, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 20.350, dan Ultra Jaya (ULTJ) naik Rp 175 ke Rp 4.775.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 29.400, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 750 ke Rp 65.000, Multi Prima (LPIN) turun Rp 550 ke Rp 4.000, dan Nipress (NIPS) turun Rp 450 ke Rp 8.000. (detik.com)