Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil balik arah ke zona hijau di penghujung perdagangan setelah seharin melemah. Aksi beli berhasil mengangkat indeks naik tipis 4 poin.
Menutup perdagangan, Selasa (19/11/2013), IHSG naik tipis 4,744 poin (0,11%) ke level 4.398,336. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,286 poin (0,17%) ke level 738,007.
Wall Street kembali kena koreksi gara-gara kinerja emiten yang meleset dari prediksi pasar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 semakin menjauh dari posisi rekornya.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 8,99 poin (0,06%) ke level 15.967,03. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 3,66 poin (0,20%) ke level 1.787,87. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 17,51 poin (0,44%) ke level 3.931,55.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak datar menyusul sentimen yang mixed antara bursa global dan regional. Indeks bisa menguat jika investor memutuskan untuk mengoleksi saham-saham murah.
Pergerakan bursa-bursa di regional hingga pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 17,18 poin (0,11%) ke level 15.143,74.
- Indeks KOSPI melemah 7,59 poin (0,37%) ke level 2.024,05.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Semesta Indovest
Indeks bursa Wallstreet ditutup melemah pada tadi malam, Dow Jones turun 8,99 poin atau 0,06%, S&P 500 turun 0,20%, dan Nasdaq turun 0,44%. Investor terlihat wait and see jelang pidato Bernanke pada Selasa malam dan laporan Fed minutes pada Rabu esok untuk melihat sinyal terhadap adanya tapering program stimulus atau tidak.
Bursa eropa ditutup melemah dipengaruhi oleh perhatian investor terhadap kelanjutan rencana tapering program stimulus AS melalui pidato Benanke dan laporan Fed minutes.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan masih menguat terbatas ditopang oleh masih kuatnya minat beli. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, PWON, BEST, MLPL, WSKT.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +4.74 poin (+0.11%) ke 4,398.34 dengan jumlah transaksi sebanyak 7.3 juta lot atau setara dengan Rp4.3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.91%), sektor basic-industries (+0.08%), sektor construction and property (+0.34%), sektor consumer goods (-0.66%), sektor finance (-0.51%), sektor infrastructure (+0.83%), sektor mining (-0.10%), sektor misc-industries (+1.34%), dan sektor trade (+0.38%).
Tercatat sebanyak 127 saham mengalami penguatan, 123 saham mengalami penurunan, 91 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. TLKM (+2.25%), ASII (+1.50%), UNTR (+2.54%), INCO (+7.14%), dan BBRI (+0.65%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BMRI (-1.91%), BBCA (-0.97%), UNVR (-1.02%), ICBP (-1.93%), dan AMRT (-5.88%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp89 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, ASII, SCMA, UNTR, dan INDF. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,599 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin membuat peluang MACD goldencross, di mana sinyal stochastic memberikan sinyal uptrend, hanya PSAR yang masih downtrend, volume hari ini juga ikut melemah, sehingga untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan mengalami sentimen mixed dengan kecenderungan naik. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: AISA, INCO, MLPL. (detik.com)