INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa melemah pada awal perdagangan Rabu (20/11/2013). Pasar merespon pernyataan Gubernur The Fed AS yang memepertahankan stimulus moneter.
Indeks Stoxx Europea 600 melemah 0,25 ke 321,95, indeks FTSE di London melemah 0,45 ke 6.671,25, indeks CAC di Paris melemah 0,35 ke 4.258,09 dan indeks DAX di Jerman turun 0,25 ke 9.175,66. Demikian mengutip cnbc.com.
Gubernur Fed, Ben Bernanke pada Selasa (19/11/2013) menyatakan pihaknya akan mempertahankan kebijakan suku bunga mendekati nol bila pengangguran turun menjadi 6,5 persen. Tingkat pengangguran tersebut menjadi prasyarat untuk pengetatan kebijakan.
Namun Bernanke yang menjadi pembicara dalam pertemuan tahunan perkumpulan ekonomi nasional di Washington tersebut, tidak memberikan petunjuk waktu untuk pengurangan stimulus moneter senilai US$85 miliar per bulan. Bernanke akan masuk mas apensiun pada Januari 2014 mendatang. Penggantinya, Janet Yellen berpotensi melanjutkan kebijakan Fed saat ini.
Pernyataan tersebut memicu bursa saham AS melemah di akhir perdagangan. Saat ini indeks telah berada di level tinggi sehingga investor merealisasikan keuntungan. Seperti halnya indeks S&P melemah untuk pertama kalinya sejak dua bulan terakhir. "Sebagian besar investor bahagia menjelang data penting," demikian ulasan senior strategi mata uang di RBC Capital Markets, Sue Trinh.
Bursa saham AS pada perdagangan Selasa (19/11/2013) mengalami pelemahan. Indeks Dow Jones kehilangan 0,1% ke 15.967,03. Indeks S&P melemah 0,25 ke 1.787,87 dan indeks Nasdaq turun 0,4% ke 3.931,55.