Jakarta -Sebelumnya sempat kami katakan, untuk tetap mewaspadai adanya potensi suddenly reversal dan IHSG sempat berbalik arah melemah mengikuti pelemahan bursa saham Asia. Harapan pelaku pasar agar IHSG dapat mempertahankan kenaikan lanjutannya sempat pupus dengan melihat mulai berbalik arahnya bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia, termasuk IHSG. Meski sebelumnya terdapat sentimen positif dari China dan berita positif dari tetapnya rating BBB- peringkat utang Indonesia oleh Fitch Rating namun, laju IHSG tak kunjung membaik. Akan tetapi, di pertengahan sesi kedua aksi beli mulai ada memanfaatkan pelemahan yang ada hingga secara bertahap sampai akhir sesi membuat IHSG dapat ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4405,07 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4365,02 (level terendahnya) di pertengahan sesi 1 dan berakhir di level 4398,34. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Rabu (20/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4358-4383 dan resistance 4417-4428. Berpola menyerupai three outside up di atas lower bollinger bands (LBB). MACD mencoba bertahan dari penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic bertahan upreversal. Laju IHSG yang dapat bertahan di dalam target support (4344-4384) dan sempat melampaui target tersebut memperlihatkan adanya keinginan IHSG untuk bertahan positif. Tentu saja, kondisi ini dapat terwujud dengan dukungan sentimen yang ada sehingga dapat mempertahankan kenaikan lanjutan.
Belum sepenuhnya mengkonfirmasi penguatan namun, tetap mewaspadai potensi suddenly reversal. (detik.com)
Belum sepenuhnya mengkonfirmasi penguatan namun, tetap mewaspadai potensi suddenly reversal. (detik.com)