korea by dewanti

Friday, October 25, 2013

Koreksi IHSG Paling Minim di Regional, Turun 13 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 13 poin menutup perdagangan akhir pekan setelah bergerak fluktuatif. Koreksi yang diderita indeks merupakan yang paling minim di antara bursa-bursa regional.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 10.980 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.140 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 15,481 poin (0,34%) ke level 4.579,364 terkena tekanan jual. Posisi indeks yang kemarin sudah naik tinggi langsung dimanfaatkan investor untuk ambil untung.
Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan tidak terlalu lebar. Indeks sempat naik ke zona hijau meski hanya sebentar, singgah di level tertingginya 4.604,207.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 16,880 poin (0,37%) ke level 4.577,965 setelah melewati perdagangan yang fluktuatif sejak pembukaan perdagangan. Indeks ikut jatuh bersama bursa-bursa regional.
Sepanjang perdagangan sesi sore IHSG sama sekali tidak menyentuh zona hijau. Indeks terus terjerembab di zona merah hingga ke level terendahnya di 4.567,406.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (25/10/2013), IHSG turun 13,999 poin (0,30%) ke level 4.580,846. Sementara Indeks LQ45 melemah 2,892 poin (0,37%) ke level 771,773.
Enam dari sepuluh indeks sektoral jatuh ke zona merah, dipimpin oleh sektor infrastruktur. Empat sektor masih menguat, yaitu konstruksi, aneka industri, finansial dan perdagangan.
Aksi ambil untung banyak dilakukan oleh investor domestik, investor asing juga tak ketinggalan meski porsinya tidak terlalu banyak. Saham-saham berbasis komoditas juga kena koreksi cukup dalam.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 165.074 kali pada volume 4,993 miliar lembar saham senilai Rp 5,95 triliun. Sebanyak 108 saham naik, sisanya 127 saham turun, dan 118 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih terjebak di teritori negatif menutup perdagangan akhir pekan. Bursa saham China dan Jepang jatuh cukup dalam hingga lebih dari satu persen.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 31,37 poin (1,45%) ke level 2.132,96. 
  • Indeks Hang Seng turun 137,48 poin (0,60%) ke level 22.698,34. 
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 398,22 poin (2,75%) ke level 14.088,19. 
  • Indeks Straits Times berkurang 11,78 poin (0,37%) ke level 3.206,17. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh (LMSH) naik Rp 2.000 ke Rp 12.200, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.400 ke Rp 68.400, Matahari (LPPF) naik Rp 600 ke Rp 13.000, dan Sona Topas (SONA) naik Rp 400 ke Rp 2.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 340 ke Rp 1.150, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 20.650, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 13.300, dan PGN (PGAS) turun Rp 175 ke Rp 4.975. (detik.com)

Bursa Asia Memerah Khawatirkan Eknomi China

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia mengalami pukulan ke zona negatif pada perdagangan Jumat (25/10/2013). Investor mengkhawatirkan terjadi lagi krisis likuiditas di China seperti bulan Juni 2013 lalu.
Indeks Nikkei turun ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Untuk indeks Shanghai melemah ke level terendah dalam tujuh pekan terakhir. Sedangkan indeks Kospi dan indeks India hanya melemah tipis. Sementara indeks ASX naik ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Indeks Nikkei terpangkas 2,7%, indeks Shanghai turun 1,4%, indeks ASX naik 1,2% ke 5.386,3, indeks Kospi turun 0,6%. Untuk suku bunga jangka pendek di China terus mengkhawatirkan pasar yang naik menjadi 4,8 persen. Sementara untuk repo overnight naik menjadi 7,5 persen sebagai level tertinggi sejak Juni 2013 lalu.
Bank sentral China memperketat likuiditas dengan menaik uang tunai dari sistem keuangan untuk ketiga kalinya dalam dua pekan terakhir pada Kamis (24/10/2013) kemarin. Kenaikan harga rumah, aliran dana asing ke perbankan dan data ekonomi China telah menjadi alasan kuat bagi bank sentral Negeri Tirai Bambu tersebut mengencangkan likuiditas.
"Asia sedang didikte oleh China sehingga tercermin dari pasar uang dan saham. Pasar uang berpotensi lebih tinggi dalam jangka pendek," kata Chris Weston, analis pasar dari IG seperti mengutip cnbc.com.
Indeks Nikkei melanjutkan pelemahan setelah yen naik ke 97 per dolar AS. Hal ini sebagai pelemahan indeks terburuk dalam dua bulan terakhir. Sedangkan indeks harga konsumen inti naik 0,7% pada bulan September dari periode yang sama tahun 2012 lalu.

Laba Telkom Rp15,6 T dengan Pendapatan Rp61,4 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) meraih pendapatan Rp61,4 triliun pada kuartal ketiga 2013 dari Rp56,8 triliun pada periode yang sama tahun 2012 lalu.
Sedangkan laba bersih menjadi Rp15,6 triliun dari Rp14,1 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (25/10/2013).
Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp21,3 triliun dari Rp19,3 triliun. Untuk laba sebelum pajak sebesar Rp20,7 triliun dari Rp18,8 triliun.
Sementara pajak yang harus ditanggung perseroan mencapai Rp10,4 triliun dari Rp9,7 triliun. Dengan demikian laba bersih mencapai 15,6 triliun dari Rp14,1 triliun.
Pada periode tersebut, perseroan berhasil meningkatkan total aset menjadi Rp120,7 triliun dari Rp111,3 triliun. Sedangkan liabilitas perseroan menjadi Rp48,05 triliun dari Rp44,3 triliun.

Pendapatan ASGR Dukung Laba Jadi Rp130,8 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mencatat pendapatan bersih Rp1,4 triliun dan laba bersih Rp130,8 miliar pada kuartal ketiga 2013.
Pada periode tersebut, pendapatan perseroan naik dari Rp1,3 triliun pada kuartal ketiga 2012. Kenaikan juga terjadi pada beban pokok penjualan menjadi Rp1 triliun dari sebelumnya Rp909,7 miliar. Namun hasilnya, laba bruto perseroan naik menjadi Rp450,9 miliar dari Rp391,01 miliar.
Laba sebelum pajak dari anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini, sebesar Rp172,5 miliar atau naik dari Rp138,6 miliar. Untuk beban pajak penghasilan menjadi Rp41,7 miliar dari Rp31,5 miliar. Dengan demikian laba bersih mencapai Rp130,8 miliar dari Rp107,1 miliar.
Untuk jumlah Rp1,29 triliun dari Rp1,23 triliun per 31 Desember 2012. Sedangkan jumlah liabilitas perseroan naik menjadi Rp635,5 miliar dari Rp606,9 miliar.

Bursa Eropa Turun Tunggu Data Inggris & Jerman

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa lebih rendah pada awal perdagangan Jumat (25/10/2013). Investor menunggu data ekonomi dari German dan Inggris dan data kuartalan.
Indeks FTSE di London melemah 0,07% ke 6.708,23, indeks DAX di Jerman turun 0,3% ke 8.953,59 dan indeks CAC di Paris turun 0,6% ke 4.250,06 serta indeks IBEX di Spanyol turun 0,5% ke 9.858,90. Demikian mengutip cnbc.com.
Saham Renault turun hampir 4 persen setelah penjualan di kuartal ketiga terpengaruh pelemahan mata uang. Demikian juga saham Volvo yang melemah 6,7 persen setelah mengelami tekanan pendapatan.
Untuk saham Electroluc juga turun 5,4 persen karena kinerja yang jelek di kuartal ketiga tahun ini. Saham bank BBVA dari Spanyol turun setelah mengalami kerugian 1,2 persen sehingga berpotensi memotong dividen.
Investor hari ini juga menunggu data PDB kuartal ketiga dari Inggris dan data iklim usaha dari Jerman. Kedua data tersebut harus memberikan kepercayaan terhadap investor seteah indeks Markit Flash Pembelian Manajer melemah pada Kamis kemarin. Investor mempertanyakan kekuatan pemulihan ekonomi di Uni Eropa.

Twitter Tawarkan Harga IPO US$17-US$20/Saham

INILAH.COM, New York - Twitter Inc menetapkan kisaran harga untuk penawaran umum perdana antra US$17 sampai dengan US$20 per saham. Harga pengelola media sosial ini mencapai US$11,1 miliar.
Twitter rencananya akan menetapkan harga akhir pada 6 November 2013 mendatang. Dengan demikian saham Twitter dapat diperdagangkan pada 7 November 2013 di Bursa Saham New York. Demikian mengutip marketwatch.com.
Perusahaan sektor teknologi ini akan menjual maksimal 80,5 juta saham, yang meliputi saham penjatahan greenshoe 10,5 juta saham. Pada tahap awal perusahaan akan menjual 70 juta saham.
Pada awal September lalu, nilai saham Twitter sebesar US$20,52 per saham. Nilai Twitter jauh di bawah Facebook sebesar US$81,2 miliar saat IPO tahun lalu.
Pada tahun 2012 membukukan pendapatan yang naik 198 persen menjadi sekitar US$317 juta. Sementara rugi bersih menurun 38 persen menjadi US$79 juta. Dalam prospektusnya, pengguna Twitter mencapai 215 juta yang aktif per bulannya. Sedangkan pengguna aktif secara harian mencapai 100 juta pengguna.
Kemajuan teknologi mobile menjadi tumpuan bisnis perseroan. Saat ini sebanyak 75 persen pengguna aktif bulanan mengakses Twitter dari perangka mobile. Segmen pasar ini telah menyumbang 65 persen pendapatan iklan Twitter.
Pendapatan Twitter per pengguna untuk semester pertama tahun ini mencapai US$1,18. Perseroan juga melaporkan jumlah keterlibatan iklan naik 435 persen pada semester pertama tahun ini.
Jack Dorcey sebagai Co-Founder memiliki saham sebanyak 4,9 persen. Sedangan pendiri, Evan Williams memiliki 12 persen saham. Sementara Peter Fenton, anggota dewan Twitter memiliki 6,7 persen.
Tahun lalu, CEO Twitter Dick Costolo memiliki gaji pokok sebesar US$200 ribu. Selain itu US$8,4 juta untuk saham terbatas dan pilihan nilah hibah-date sebesar US$2,9 juta.

Harga Emas Masih Berpotensi Turun

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas menunjukkan kecenderungan menguat, tetapi pasar juga harus waspada dengan tekanan turun dalam waktu dekat ini.
Kontrak emas untuk pengiriman Desember tercatat turun 0,56% menjadi US$1.342,80 per troy ounce (Rp481.030 per gram) di Commodity Exchange New York pukul 13:32 WIB siang ini, Jumat (25/10/2013).
Adapun harga emas spot turun 0,29% ke level US$1.342,91 per troy ounce (Rp481.069,44 per gram). Kemarin, harga emas sempat menguat ke area US$1.350.
Menurut Kepala Riste PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, hal ini karena data klaim tunjangan pengangguran AS yang tak sebagus ekspektasi pasar dan membuat spekulasi soal pengurangan stimulus moneter untuk AS (tapering) akan tertunda.
"Secara keseluruhan tekanan masih menguat. Namun, bila melihat indikator MACD pada grafik 1 jam dan 4 jam terlihat pola divergence dengan harga. Harga menguat tapi indikator MACD menurun. Ini mengindikasikan perubahan arah turun bisa terjadi dalam waktu dekat," kata Ariston dalam laporan analisis harga emas.
Namun, dia menambahkan, tekanan turun ini membutuhkan konfirmasi penembusan level support terdekat pada US$1.337 dengan potensi target ke area US$1,329.
Sementara itu, penguatan lanjutan mendekati area US$1.360 membutuhkan konfirmasi penembusan level resisten pada US$1.353.
Ariston memaparkan, hari ini ada beberapa data yang bisa menjadi penggerak pasar seperti, data dari Jerman, data produk domestik bruto kuarta III/2013 Inggris dan data pesanana barang tahan lama dari AS.

Daya Tarik Dividen, Saham ITMG Kian Menawan

INILAH.COM, Jakarta - Segalanya serba turun. Pendapatan PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) diprediksi menukik tahun ini, dari US$2,436 menjadi US$2,064 miliar. Begitu pun laba bersihnya, menciut dari US$427 juta menjadi US$270 juta. Tapi, efek ITMG, untuk sementara ini, layak dikoleksi.
Soalnya, perseroan akan membagian dividen interim Rp1.014 per saham. Jika dibandingkan dengan harga saham yang terbentuk hari ini berarti itu sama dengan 3,1%.
Seperti diketahui, ITMG akan membagikan dividen bagi pemegang sahamnya yang tercatat tanggal 1 November. Itu sebabnya sejumlah analis merekomendasikan buy untuk saham ini. Ditargetkan ITMG akan segera menggapai Rp35 ribu dalam waktu dekat ini.

Pertimbangkan Saham Adhi Karya

INILAH.COM, Jakarta - PT Adhi Karya (ADHI) pada kuartal III ini berhasil mencatatkan kenaikan yang lumayan. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan Rp6 triliun. Artinya, Rp400 miliar di atas target yang dipatok sebesar Rp5,6 triliun.
Hanya saja, laba bersih yang dicapai tak sesuai perkiraan, hanya Rp179 miliar atau 94,21% dari target Rp190 miliar. Ini dikarenakan melemahnya nilai tukar dan kenaikan harga bahan bangunan.
Sementara dari sisi kontrak, per September 2013, perseroan berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp6,9 triliun. ADHI menargetkan hingga akhir 2013,bisa meraih kontrak baru sebesar Rp14,4 triliun.
Melihat itu semua, peringkat ADHI berada di idA dengan prospek stabil. Adapun sahamnya direkomendasikan beli oleh sebagian analis dengan target Rp2.440. Artinya, dibandingkan dengan harga yang terbentuk hari ini masih ada peluang menguat sebesar 20%.
Tapi para analis menyarankan cut loss jika efek ini merosot ke Rp1.915.

Sweet Seventeen, XL Axiata Makin Getol Kejar 3 Target Ini

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki usia ke-17, PT XL Axiata Tbk. memfokuskan tiga hal untuk pengembangan pelayanan dalam upaya meningkatkan kontribusi nyata bagi Indonesia.
Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi memaparkan pihaknya akan terus berusaha untuk meningkatkan pencapaian yang diraih tiap menginjak perayaan ulang tahun perseroan.
"Satu hal yang saya pikirkan adalah pencapaian yang diraih, baik bagi pelanggan, pemilik saham, pemangku kepentingan, terutama kontribusi untuk negeri ini," paparnya saat perayaan ulang tahun ke-17 XL di Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Untuk itu, XL berupaya untuk berkomitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia dengan fokus pada tiga hal.
Pertama, memprioritaskan kemudahan akses telekomunikasi bagi masyarakat. "Meskipun layanan telah menjangkau 90% populasi Indonesia, tetapi XL terus berusaha meningkatkan jangkauan ke berbagai daerah di pelosok nusantara," ujarnya.
Kedua, memberikan kemudahan aktivitas kehidupan masyarakat. "Berbagai layanan inovatif dengan nilai manfaat tinggi terus dihadirkan." Melalui direktorat baru Digital Service, XL mengembangkan bisnis data termasuk content and application, e-payment dan machine to machine (M2M).
Ketiga, mendukung peningkatan pendidikan nasional. Program XL Future Leader tahun ini telah memilih 120 mahasiswa angkatan kedua dari berbagai perguruan tinggi siap menerima kurikulum soft skill yang menitikberatkan pada komunikasi efektif, inovasi dan kewirausahaan, serta managing change.

Tarif Listrik Naik Lagi Tahun Depan, Subsidi Turun Jadi Rp 71 triliun

 
Jakarta - Anggaran subsidi listrik untuk tahun 2014 disepakati sebesar Rp 71,4 triliun. Angka tersebut turun sebesar Rp 28,6 triliun atau 28,6% dari anggaran pada APBN Perubahan tahun 2013.
Plt Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, turunnya anggaran listrik merupakan akibat dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan dikenakan tahun 2014.
"Karena ada penyesuaian, tarif untuk tahun 2014," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2013)
Ia menuturkan, kenaikan tarif akan diberikan berdasarkan lapisan golongan. Golongan bawah, menurut Askolani dipastikan tidak akan terkena kenaikan tarif tahun depan.
"Penyesuaian tarifnya itu ada lapisan golongan. Intinya menuju ke basis golongan atas itu tidak diberikan subsidi lagi. Jadi subsidinya lebih tepat untuk memangah ke bawah," jelasnya.
Akan tetapi untuk berapa angka kenaikan masih menunggu pembicaraan dari komisi VII dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan disepakati penurunan anggaran subsidi oleh Badan Anggaran (Banggar), artinya kenaikan itu akan segera teralisasi.
"Di Banggar sudah disepakati, tapi di mekanisme harus dibahas di komisi VII yang punya kewenangan," pungkasnya. (detik.com)

Bursa Asia Berjatuhan, IHSG Melemah 16 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 16 poin setelah melewati perdagangan yang fluktuatif sejak pembukaan perdagangan. Indeks ikut jatuh bersama bursa-bursa regional.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 15,481 poin (0,34%) ke level 4.579,364 terkena tekanan jual. Posisi indeks yang kemarin sudah naik tinggi langsung dimanfaatkan investor untuk ambil untung.
Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan tidak terlalu lebar. Indeks sempat naik ke zona hijau meski hanya sebentar, singgah di level tertingginya 4.604,207.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (25/10/2013), IHSG melemah 16,880 poin (0,37%) ke level 4.577,965. Sementara Indeks LQ45 turun 4,264 poin (0,55%) ke level 770,401.
Tujuh dari sepuluh indeks sektoral jatuh ke zona merah, dipimpin oleh sektor infrastruktur. Tiga sektor masih menguat, yaitu konstruksi, finansial dan perdagangan.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 100.429 kali pada volume 2,254 miliar lembar saham senilai Rp 2,845 triliun. Sebanyak 91 saham naik, sisanya 102 saham turun, dan 114 saham stagnan.
Bursa-bursa regional kompak berjatuhan ke zona merah siang hari ini. Aksi jual terjadi meski pelaku pasar dapat sentimen positif dari pasar global semalam.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 20,82 poin (0,96%) ke level 2.143,50. 
  • Indeks Hang Seng melemah 121,89 poin (0,53%) ke level 22.713,93. 
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 288,90 poin (1,99%) ke level 14.197,51. 
  • Indeks Straits Times berkurang 4,93 poin (0,15%) ke level 3.213,02. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh (LMSH) naik Rp 2.000 ke Rp 12.200, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.400 ke Rp 68.400, Nipress (NIPS) 550 ke Rp 9.950, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 31.850.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 36.950, Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 360 ke Rp 1.130, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 13.250, dan Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 20.300. (detik.com)

Ekonomi China Tumbuh 7,8% Didorong Investasi Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTA—Ekonomi China dilaporkan tumbuh 7,8% pada kuartal ketiga, yang menandakan percepatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 7,5%.
CEO FX 1 Academy di Singapura Mario Santh Sing menerangkan kebangkitan ini banyak disebabkan oleh mini stimulus atau rangsangan kecil dari investasi di sektor infrastruktur, seperti jalan kereta api dan sistem subway, serta kebijakan keuangan yang lunak ketika People's Bank of China (PBOC) mulai beroperasi lagi pada kuartal ketiga.
"Secara mendasar, pertumbuhan dalam kuartal ketiga tidak akan dapat bertahan atau akan diperpanjang satu kuartal lagi. Kelebihan kapasitas di antara industri yang berbeda dan properti yang menggelembung tetap menjadi persoalan utama dalam perekonomian China," ungkapnya dalam surat elektronik yang diterima Bisnis, Jumat (25/10/2013).
Dia mengatakan, petunjuk ekonomi terkini untuk September termasuk ekspor yang secara tidak terduga mengecil menjadi 0,3% YoY. Sementara itu, pertumbuhan konsumsi listrik, yang melambat menjadi 10,4% YoY dari 13,7% pada Agustus, menunjukkan pertumbuhan mungkin sudah mulai kehilangan momentum.  Namun,tuturnya, perlu bukti lebih untuk bertindak.
Dia berharap kepemimpinan China yang baru tidak boleh menentukan 'target yang besar' pada pertumbuhan produk domestic bruto (GDP) negara yang bergerak maju.
Dengan skenario ini, sambungnya, pemerintah bisa memperlambat rencana-rencana investasi infrastruktur bergerak maju, karena ini bukan solusi yang bias dipertahankan, terutama karena kongres partai yang ke 18 pada November semakin dekat. Cetak biru untuk reformasi ekonomi dan keuangan mungkin akan dikeluarkan.
Faktor penting lainnya untuk memutuskan tingkat pertumbuhan adalah perluasan shadow-banking. Apabila pemerintah memutuskan menambah regulasi pada system keuangan, perekonomian akan menderita seperti yang terjadi di awal tahun.
"Jadi, pemulihan pada kuartal ketiga pasti terjadi namun tidak secara merata. Besarnya ketidakseimbangan bergantung pada ukuran perusahaan, sifat perusahaan, sektor-sektor dan sumber dayanya. Namun, kita tidak punya gambaran yang jelas sampai Kongres Partai Komunis China," ujarnya.

BWPT Alami Penurunan Laba Jadi Rp107,5 M

INILAH.COM, Jakarta - PT BW Plantations Tbk (BWPT) pada kuartal ketiga 2013 meraih pendapatan usaha sebesar Rp786,1 miliar. Untuk laba bersih mencapai Rp107,5 miliar.
Pendapatan usaha tersebut naik dari Rp764,3 miliar pada periode yang sama tahun 2012 lalu. Namun dengan beban pokok penjualan sebesar Rp440,8 miliar maka laba kotor mencapai Rp345,2 miliar.
Laba tersebut masih lebih rendah dari Rp470,3 pada periode yang sama tahun 2012. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (25/10/2013).
Untuk laba usaha juga mengalami penurunan menjadi Rp201,4 miliar dari sebelumnya Rp370,05 miliar. Untuk laba sebelum pajak juga mengalami penurunan menjadi Rp140,8 miliar dari sebelumnya Rp302,05 miliar.
Dengan beban pajak sebesar Rp33,3 miliar maka laba bersih menjadi Rp107 atau turun dari sebelumnya Rp222,1 miliar.
Perseroan mengalami kenaikan total aset menjadi Rp5,9 triliun dari sebelumnya Rp4,9 triliun per 31 Desember 2012. Untuk total liabilitas sebesar Rp4,1 triliun dari sebelumnya Rp3,2 triliun per 31 Desember 2012.

IHSG Cenderung Naik ke 4.595 di Awal Sesi I

INILAH.COM, Jakarta - IHSG menguat lagi ke 4.595,26 di awal sesi I perdagangan Jumat (25/10/2013). Indeks langsung melemah dari level pembukaan di 4.594 namun memantul ke atas setelah menyentuh level 4.578,96.
Volume perdagangan sebesar 390,57 juta saham senilai Rp493,6 miliar. Sebanyak 81 saham menguat, 39 saham melemah dan 82 saham stagnan.
Saat ini IHSG cenderung positif dengan lebih tinggi 0,0090% atau 0,4 poin. Pergerakan IHSG sangat fluktuatif di akhir pekan kali ini.
Investor asing mengalami net sell Rp17 miliar. Indeks LQ45 lebih tinggi 0,04%, indeks JII masih stagnan, indeks ISSI naik 0,1%, indeks SMinfra18 naik 0,2% dan IDX30 naik 0,04%. Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor konsumen 0,2% disusul saham sektor keuangan0,1%. Pelemahn tertinggi terjadi pada saham sektor aneka industri 0,6%, disusul saham sektor perkebunan 0,3%.
Saham yang menguat seperti saham ITMG naik Rp500 ke Rp32.000, ICBP naik Rp200 ke Rp11.250, ADES naik Rp175 ke Rp3.075, ULTJ naik Rp150 ke Rp5.000, BBNI naik Rp50 ke Rp4.775. Untuk saham yang melemah seperti saham AALI turun Rp250 ke Rp20.650, INTP turun Rp200 ke Rp20.300, PTBA turun Rp150 ke Rp13.350, SILO turun Rp100 ke Rp10.100, TBIG turun Rp100 ke Rp5.450.
Sementara bursa saham AS naik pada perdagangan Kamis (24/10/2013). Data kuartalan dan data ekonomi China menopang penguatan. Indeks Dow Jones naik 0,6% ke 15.509,21, indeks S&P naik 0,3% ke 1.752,07 dan indeks Nasdaq menguat 0,3% ke 3.928,96. Indeks Dow Jones dan Indeks S&P naik dalam tiga pekan terakhir.
Data klaim pengangguran pekan terakhir turun 12.000 ke 350.000 dari pekan lalu 340.000. Defisit perdagangan AS melembar sebesar 0,4% menjadi US$38,9 miliar di bulan Agustus. Kenaikan kurang tajam karena ekspor merosot. Sedangkan ekspektasi ekonom sebesar US$39,5 miliar.
Sedangkan IHSG berakhir naik 1,06 persen atau 48,3 poin menjadi 4.594,84 pada perdagangan Kamis (24/10/2013) kemarin. Investor asing mengalami net buy mencapai Rp154 miliar. Volume perdagangan mencapai 5,8 miliar saham senilai Rp6,1 triliun.

Bukan Lagi Emas Batangan, Ini yang Bakal Jadi 'Teman Akrab' Investor

 
Jakarta - Fluktuasi harga emas batangan yang terjadi setiap hari membuat investor sedikit kehilangan kepercayaannya terhadap logam mulia tersebut.
Kini, Berlian atau akrab disapa 'Diamond' yang sudah biasa menjadi 'teman akrab' para wanita beralih menjadi 'teman akrab' para investor.
Produksi Berlian yang menurun di Russia dan Kanada menjadikan perhiasan tersebut kian diburu karena masuk ke ranah 'langka'. Investor dari China yang kini kian menunjukkan permintaan yang tinggi dari sektor berlian.
Dikutip dari analisis Forbes, Jumat (25/10/2013), harga berlian makin menjulang setelah 2008 lalu Lehmann Brother runtuh. Investor kaya mengalihkan sebagian dari modal mereka menjadi aset non-moneter.
Antara pertengahan 2009 dan awal 2011 indeks industri melacak nilai dari berlian dimana kualitas tertinggi naik 70%, tapi sempat jatuh sekitar 30% di tahun lalu karena ada ketakutan tersendiri.
Penilaian terbaru dari pasar berlian, menurut analisis yang disampaikan Citigroup Global Markets, terlihat bahwa membaiknya kondisi ekonomi dan tingginya permintaan berlian menjadi awal berkelanjutanya kenaikan harga perhiasan ini.
Berlian memang sulit sekali untuk dinilai harganya. Oleh sebab itu diperlukan profesional dan para ahli dalam membelinya.
Tertarik membeli berlian untuk investasi? (detik.com)

Magnus Capital: IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta - Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali berhasil melanjutkan penguatan dan ditutup naik 48.94 poin ke level 4594.84 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 5.53 triliun ditengah melemahnya bursa regional. Pemodal asing juga masih tercatat melakukan net buy saham sebesar Rp 244 miliar. Lembaga pemeringkat international Moody`s menilai prospek ekonomi Indonesia masih stabil. Peringkat utang pemerintah tetap berada di level Baa3,didukung oleh prospek ekonomi yang sehat, defisit fiskal yang menyempit dan rasio utang pemerintah yang turun dan hal ini turut menjadi katalis penguat indeks.
Indeks Dow Jones semalam ditutup naik 95.88 poin ke level 15509.21 sedangkan indeks Nasdaq juga ditutup naik 21.89 poin ke level 3928.96 dan indeks S&P ditutup menguat 5.69 poin ke level 1752.07. Penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif dari laporan keuangan emiten yang bagus dan juga data produksi pabrik di China yang menunjukakan ekspansi tiga bulan berturut - turut hingga menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan. Laporan Jobless claim yang dirilis semalam menunjukkan penurunan sebanyak 12.000 ke level 350.000 dan defisit perdagangan AS juga menguat tipis sebanyak 0.4% menjadi US$ 38.8 miliar.
Indeks regional pagi ini dibuka mixed cenderung melemah, diperkirakan akan memberikan sentimen yang cukup negatif bagi pergerakan IHSG.
Secara teknikal, indeks IHSG akan berpotensi melanjutkan penguatan namun Investor dihimbau untuk waspadai potensi pembalikan arah akibat aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4520-4650. MACD bergerak didaerah positif demikian pula RSI , namum volume semakin menurun. Cermati saham ASRI, BMRI, BBRI, MAIN, KIJA, ASII, BMTR. (detik.com)

First Asia: IHSG Dipengaruhi Aksi Beli

Jakarta - Aksi beli kembali berlanjut pada perdagangan kemarin. IHSG berhasil ditutup di atas level resisten yakni di 4594,845 atau menguat 48,346 poin (1,06%). Saham-saham yang sensitif interest-rate menjadi pendorong penguatan indeks komposit kemarin. Sedangkan saham tambang cenderung konsolidasi menyusul harga sahamnya yang relatif tinggi secara technical. Kondisi bursa regional Asia yang bergerak mixed dipicu kekhawatiran pengetatan likuiditas di China tidak banyak berpengaruh bagi pasar domestik. Sebaliknya pelaku pasar lebih fokus pada pencapaian laba 3Q13 emiten sektoral yang diperkirakan tumbuh di atas estimasi pasar.
Sementara Wall Street tadi malam kembali bergerak di teritori positif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,62% dan 0,33% di 15509,21 dan 1752,07.Pergerakan positif bursa saham global tadi malam terutama digerakkan oleh data manufaktur China yang mengindikasikan peningkatan aktivitas. Indeks Flash Manufacturing PMI China Oktober naik 50,9 di atas estimasi 50,4 dan bulan sebelumnya 50,2. Data ini memperkuat prospek pertumbuhan ekonomi China dimana periode 3Q13 tumbuh 7,8%. Pencapaian laba emiten yang di atas ekspektasi pasar turut mendorong penguatan di Wall Street tadi malam.
Melanjutkan perdagangan hari ini, aksi beli akan kembali berlanjut menyusul kondusifnya pasar saham global dan antisipasi pencapaian laba emiten yang tumbuh di atas ekspektasi. IHSG akan bergerak dengan support di 550 dan resisten dio 4650 cenderung menguat. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Bergerak Positif

Jakarta - Menguatnya Dow Jones serta bursa Eropa dapat memberi sentimen positif. IHSG menutup sesi Kamis cukup positif masih didukung oleh diagonal supportnya kemarin. Penembusan pada level psikologis 4,600 dapat berpeluang membawa IHSG menuju level tertinggi sebelumnya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif hari ini.  (detik.com)

OSO Securities: Indeks Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta - Setelah dilanda profit taking pada awal sesi perdagangan, IHSG berhasil ditutup menguat yakni sebesar 1.06% ke level 4,594.85. Sementara bursa Asia ditutup mixed. Data ekonomi yang rilis kemarin yaitu China HSBC Manufacturing PMI Preliminary bulan Oktober 2013 yang tumbuh menjadi 50.9 atau di atas konsensus ekonom sebesar 50.5. Di samping itu, pergerakan indeks juga akan dipengaruhi laporan kinerja emiten pada Q3 2013 yang banyak akan rilis pada bulan Nopember 2013. Hampir semua indeks sektoral BEI menguat. Investor asing berhasil mencatatkan net buy sebesar Rp.155 miliar.
Semalam bursa AS ditutup menguat. Sejumlah data Ekonomi yang rilis positif serta beberapa kinerja Perusahaan yang melampaui ekpektasi mendorong Indeks Dow Jones naik 0,62% ke 15.509,21, Indeks S&P naik 0,33% menjadi 1.752,07 dan indeks Nasdaq juga ikut mengalami penguatan sebesar 0,56% ke 3.928,96. Data ekonomi yang rilis seperti: Klaim Pengangguran Mingguan yang turun 12.000 menjadi 350.000 dibandingkan sebelumnya 362.000, Defisit perdagangan AS yang turun menjadi US$38,9 miliar di bulan Agustus serta Manufacturing China versi HSBC pada bulan Oktober mengalami kenaikan. Sementara itu, Manufacturing PMI (Prel) AS pada bulan Oktober mengalami penurunan menjadi 51.1.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas seiring dengan Dow Jones yang menguat semalam. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk two white soilders dan berada di area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4503-4626 resistance. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta - Pada perdagangan Kamis (24/10) Indeks Dow Jones ditutup naik 0,62 poin (+1,91%) ke 15.509,21 di tengah rilis laporan pendapatan dan data ekonomi yang baik dari China.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah meningkatnya stok minyak mentah di AS. IHSG kemarin (24/10) ditutup naik 48,35 poin (+1,06%) ke 4.594,85 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp244 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBNI, ASII, BBCA, dan ASRI.
Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.150 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG merupakan trend yang berusaha mendekati resistance 4700, MACD berada di area positif, sinyal stochastic goldencross, namun volume semakin menurun.
Pada perdagangan hari ini (25/10) IHSG diperkirakan akan kembali naik untuk menguji resistance sekaligus batas konfirmasi PSAR untuk berubah trend dan bergerak di kisaran 4.435-4.700 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, KIJA dan MPPA. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: Indeks Berpotensi Menguat

Jakarta - Indeks saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah menguat, setelah sehari sebelumnya membukukan pelemahan. Pada penutupan semalam, indeks Dow Jones menguat +95,23 poin (+0,62%) ke level 15.508,56. Sementara indeks regional Asia pagi ini dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang membukukan pelemahan -0,89% ke posisi 14.357,49. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan turun -0,48% ke posisi 2.036,78. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia berbalik arah menguat, setelah hamper sepekan mengalami tertekan. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil mengalami kenaikan %0,26 ke angka US$97,11 per barel. Senada dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York juga mengalami kenaikan tajam +1,21% ke level US$1.350,20/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, kinerja laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) terbilang positif. Kini, investor tengah menanti rilis data inflasi Oktober dan defisit neraca perdagangan berjalan Indonesia, yang sedianya akan diumumkan Biro Pusat Statistik (BPS) pekan depan. Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG akan bergerak mixed dan masih berpotensi menguat dengan kisaran support 4.554 dan resistance 4.615/4.636. IHSG berada dalam wave 5 impulse wave dengan target teoritis kenaikan menuju 4.697. (detik.com)

Semesta Indovest: Minta Beli Masih Cukup Tinggi

Jakarta - Indeks Dow Jones kembali ditutup positif pada perdagangan Kamis naik 95,88 poin atau 0,62% ke level 15.509,21 poin, S&P 500 naik 0,33%, dan Nasdaq naik 0,56%. Positifnya indeks ditopang oleh baiknya laporan kinerja perusahaan dan baiknya data ekonomi China. Ford dan 3M berhasil membukukan laba diatas perkiraan, saham Apple naik setelah milyuner Carl Icahn menyarankan perusahaan melakukan Buy Back, atau ia akan melakukan perlawanan untuk mendapatkan saham perusahaan lebih banyak. HSBC melaporkan indeks manufaktur China menunjukan peningkatan akibat meningkatnya pesanan. Dari data ekonomi, jobless claim menurun 12.000 ke level 350.000, dan deficit perdagangan melebar 0,4% akibat melemahnya ekspor.
Bursa eropa ditutup positif terimbas positifnya bursa Wallstreet. Indeks FTSE naik 0,58%, CAC naik 0,35%, DAX naik 0,68%.
Bursa Indonesia hari ini berpeluang melanjutkan penguatannya ditopang oleh minat beli yang masih cukup tinggi. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain KLBF, CTRP, PTPP, MLPL, BMRI. (detik.com)

Belum Bisa Bayar Utang, Pemegang Saham Bakrie Life Rapatkan Barisan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pihak PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) saat ini tengah 'merapatkan barisan' untuk menyelesaikan utang-utangnya kepada nasabah Diamond Investa yang gagal bayar sejak 2008 lalu.
Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank I (IKNB I) OJK Dumoly Pardede menyatakan, pihak Bakrie Life saat ini tengah melakukan konsolidasi keuangan di dalam grup secara menyeluruh. Ini dilakukan untuk menyelesaikan utang-utang perseroan kepada nasabahnya.
"Saat ini pemegang saham sedang melakukan konsolidasi keuangan di dalam grup secara keseluruhan," kata Dumoly saat bincang-bincang di ruangannya, di Kantor OJK, Jakarta, dikutip Jumat (25/10/2013).
Dia mengatakan, pihak Bakrie Life tengah fokus unuk membahas masalah ini dengan para pemegang saham sehingga mengalami keterlambatan dalam menyelesaiakan beberapa komitmen kepada para pemegang polis.
"Akibatnya mereka mengalami keterlambatan menyelesaikan beberapa komitmen ke beberapa pemegang polis," katanya.
Dia menambahkan, Bakrie Life saat ini membutuhkan dana untuk bisa segera melunasi utang-utangnya itu. Untuk itu, pihak Bakrie mengumpulkan para pemegang saham untuk mencari solusinya.
"Jadi ini konsolidasi kesana-sini, macam-macam, itu kan butuh duit, itu ya mereka satu grup melakukan konsolidasi, financing internal," kata Dumoly.
Perlu diketahui, Bakrie Life mengalami gagal bayar pada tahun 2008 sebesar Rp 360 miliar kepada nasabah Diamond Investa. Informasi terakhir, utang Bakrie Life ke nasabah tinggal Rp 270 miliar. Namun karena kesulitan likuiditas Bakrie Life belum juga bisa melunasi. (detik.com)

Sambut Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 4.000/Gram

Jakarta - Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 4.000/gram setelah sehari sebelumnya turun Rp 2.000/gram.
Hari ini, Jumat (25/10/2013) harga emas Antam menjadi Rp 536.000/Gram untuk pecahan 1 gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia Jumat (25/10/2013), harga jual emas batangan konsumen ke Logam Mulia atau harga buyback menjadi Rp 465.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 50 gram Rp 24.900.000
  • 10 gram Rp 5.020.000
  • 5 gram Rp 2.535.000
  • 1 gram Ro 536.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," jelas Antam dalam keterangannya. (detik.com)

Pagi-pagi Sudah Profit Taking, IHSG Berkurang 15 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 15 poin terkena tekanan jual. Posisi indeks yang kemarin sudah naik tinggi langsung dimanfaatkan investor untuk ambil untung.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.145 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.140 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 15,481 poin (0,34%) ke level 4.579,364. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,952 poin (0,51%) ke level 770,713.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (25/10/2013), IHSG melemah 15,481 poin (0,34%) ke level 4.579,364. Indeks LQ45 terpangkas 3,057 poin (0,39%) ke level 771,098.
Indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis dan tidak terlalu lebar. Pelaku pasar masih belum gencar melakukan aksinya sambil mengamati perkembangan di pasar regional.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terkoreksi 5,878 poin (0,13%) ke level 4.588,997. Sementara Indeks LQ45 turun 1,275 poin (0,16%) ke level 773,390.
Kemarin IHSG melaju 48 poin berkat aksi beli saham investor asing dan lokal. Tinggal enam poin lagi indeks bisa kembali menembus level 4.600.
Semalam Wall Street melanjutkan penguatan menyusul harapan dilanjutkannya stimulus The Fed setelah melihat data ekonomi yang ada. Selain itu kinerja emiten yang juga jadi faktor pendorong menguatnya bursa Paman Sam.
Bursa-bursa di Asia pagi ini bergerak mixed cenderung melemah. Hanya bursa saham China yang masih bertahan di teritori positif.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 4,15 poin (0,19%) ke level 2.168,47. 
  • Indeks Hang Seng turun 32,03 poin (0,14%) ke level 22.803,79. 
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 165,19 poin (1,14%) ke level 14.321,22. 
  • Indeks Straits Times menipis 1,59 poin (0,05%) ke level 3.216,36.
sumber: detik.com

Pergerakan IHSG Bervariasi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melaju 48 poin berkat aksi beli saham investor asing dan lokal. Tinggal enam poin lagi indeks bisa kembali menembus level 4.600.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (24/10/2013), IHSG ditutup melaju 48,346 poin (1,06%) ke level 4.594,845. Sementara Indeks LQ45 menanjak 10,549 poin (1,38%) ke level 774,665.
Wall Street melanjutkan penguatan menyusul harapan dilanjutkannya stimulus The Fed setelah melihat data ekonomi yang ada. Selain itu kinerja emiten yang juga jadi faktor pendorong menguatnya bursa Paman Sam.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 95,88 poin (0,62%) ke level 15.509,21. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 5,69 poin (0,33%) ke level 1.752,07. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 21,89 poin (0,56%) ke level 3.928,96.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif setelah mendapat sentimen yang mixed, bursa global menguat sementara regional melemah. Aksi beli masih cukup tinggi untuk membuat IHSG menyentuh zona hijau.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 145,73 poin (1,01%) ke level 14.340,68. 
  • Indeks KOSPI melemah 14,55 poin (0,71%) ke level 2.032,14. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG kemarin bergerak menguat cukup signifikan didorong oleh sentiment positif dari realisasi investasi pada Q3/13 yang tercatat senilai Rp100,5T naik 22,9%yoy. Angka ini rekor tertinggi selama ini. Perbaikan ini juga tercermin dari yield SUN 10 tahun yang sudah turun ke level 7,204%. Selain itu bursa regional juga bergerak dipengaruhi oleh ekspektasi The Fed akan menunda rencana pengurangan stimulus sebagai dampak dari data ekonomi yang dikhawatirkan akan dibawah perkiraaan. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas kisaran support-resistance 4.530-4.669.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +48.35 poin (+1.06%) ke 4,594.85 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.8 juta lot atau setara dengan Rp5.9 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.06%), sektor basic-industries (+1.28%), sektor construction and property (+2.07%), sektor consumer goods (+1.12%), sektor finance (+1.97%), sektor infrastructure (-0.92%), sektor mining (-0.11%), sektor misc-industries (+2.81%), dan sektor trade (+0.53%).
Tercatat sebanyak 134 saham mengalami penguatan, 93 saham mengalami penurunan, 117 saham tidak mengalami perubahan dan 140 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+3.73%), BMRI (+4.14%), BBRI (+2.45%), BBCA (+1.90%), dan UNVR (+1.42%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-1.11%), EXCL (-3.21%), PGAS (-0.96%), ITMG (-3.23%), dan SRTG (-4.17%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp244 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBNI, ASII, BBCA, dan ASRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,150 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG kemarin merupakan trend yang berusaha mendekati resistance 4,700, MACD berada di area positif, sinyal stochastic goldencross, namun volume semakin menurun, untuk perdagangan hari ini kami melihat IHSG akan kembali naik untuk menguji resistance sekaligus batas konfirmasi PSAR untuk berubah trend. Dengan support 4,435 dan resistance 4,700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, KIJA, MPPA. (detik.com)

Wall Street Lanjutkan Penguatan Berkat Kinerja Emiten

New York - Saham-saham di Wall Street kembali menguat menyusul harapan dilanjutkannya stimulus The Fed setelah melihat data ekonomi yang ada. Selain itu kinerja emiten yang juga jadi faktor pendorong menguatnya bursa Paman Sam.
Saham-saham properti naik cukup tinggi, seperti PulteGroup Inc, D.R. Horton Inc, dan Beazer Homes. Data ekonomi soal tenaga kerja baru di AS hanya naik tipis dan meleset dari prediksi pasar.
Melambatnya pertumbuhan tenaga kerja ini diharapkan bisa memicu The Federal Reserve untuk terus melanjutkan program stimulusnya sampai akhir tahun ini bahkan tahun depan.
"Kita melihat adanya lonjakan likuiditas yang menopang harga saham naik, dan musim laporan keuangan sudah cukup menggembirakan," ujar Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama dikutip Reuters, Jumat (25/10/2013).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 95,88 poin (0,62%) ke level 15.509,21. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 5,69 poin (0,33%) ke level 1.752,07. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 21,89 poin (0,56%) ke level 3.928,96. (detik.com)

Bursa AS Naik Respon Data Kuartalan dan Data China

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS melemah pada Jumat (25/10/2013) dini hari tadi. Data kuartalan dan data ekonomi China menopang penguatan.
Indeks Dow Jones naik 0,6% ke 15.509,21, indeks S&P naik 0,3% ke 1.752,07 dan indeks Nasdaq menguat 0,3% ke 3.928,96. Indeks Dow Jones dan Indeks S&P naik dalam tiga pekan terakhir. "Ini semua bagian dari permainan momentum. Pasar tidak ingin merusak kenaikan dalam dua bula terakhir," kata Elliot Spar, analis pasar dari Stifel Nicolaus seperti mengutip cnbc.com.
Data klaim pengangguran pekan terakhir turun 12.000 ke 350.000 dari pekan lalu 340.000. Defisit perdagangan AS melembar sebesar 0,4% menjadi US$38,9 miliar di bulan Agustus. Kenaikan kurang tajam karena ekspor merosot. Sedangkan ekspektasi ekonom sebesar US$39,5 miliar.
Saham Bank of America bergerak lebih rendah dengan rencana akan memangkas 3000 pekerja hipotek sebelum akhir tahun. Hal ini untuk mengantisipasi penurunan refinancing dan portofolio kredit rumah yang bermasalah.
Saham Ford mengalami reli setelah laba melebihi ekspektasi. Demikian juga dengan General Motor yang meraih laba di atas perkiraan.
Data tentang aktivitas manufaktur China bulan Oktober sebesar 50,9 atau naik dari bulan September 50,2. Skor tersebut merupakan tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Level di atas 50 menunjukkan masih ada ekspansi.

IHSG Melaju ke 4.700-4.800 Sebelum Terkoreksi?

INILAH.COM, Jakarta – Para pemodal di bursa saham disarankan berpikiran terbuka tentang kemungkinan tercapainya resistance IHSG di level 4.700-4.800 sebelum terkoreksi. Mengapa?
Pada perdaganganKamis (24/10/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 48,35 poin (1,06%) ke posisi 4.594,845. Intraday terendah 4.533,347 dan tertinggi 4.594,845.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatkan, masalah hari ini ternyata harga saham sudah bergerak ke mana-mana. "Terpaksa, saya disiplin untuk positioning saham di harga yang sudah tinggi," kata dia di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Menurut dia, IHSG sebenarnya belum memberikan signal positif sebelum ditutup di atas resisten 4.609. "Hanya saja, keberhasilan IHSG kembali di atas resisten 4.550 setelah beberapa hari yang lalu suport itu ditembus, membuat saya harus segera waspada," ujarnya.
Ke depan, kata dia, karena IHSG sudah kembali di atas 4.550 lagi, pasar harus mengantisipasi kalau ternyata wave 5 ini berkepanjangan (extended). "Kita harus berpikiran terbuka tentang kemungkinan tercapainya resisten di 4.700-4.800 lagi sebelum ada koreksi," ucapnya.
Bagaimana dengan bursa saham regional? Menurut Satrio, Dow Joes Industrial Average (DJIA) memang belum ada sinyal bearish-nya. "Yang ngaco memang Hang Seng. Tapi, Hang Seng juga sudah seminggu lebih tidak kita lihat sehingga seharusnya tidak terpengaruh," timpal dia.
Saat IHSG di harga atas seperti saat ini, Satrio mengaku dipaksa untuk melakukan positioning. "Posisi saya terakhir, hanya ada sekitar 30%. Itulah yang namanya disiplin. Terkadang memang menyakitkan," imbuhnya.

IHSG Melaju ke 4.700-4.800 Sebelum Terkoreksi?INILAH.COM, Jakarta - Para pemodal di bursa saham disarankan berpikiran terbuka tentang kemungkinan tercapainya resistance IHSG di level 4.700-4.800 sebelum terkoreksi. Mengapa?

INILAH.COM, Jakarta – Para pemodal di bursa saham disarankan berpikiran terbuka tentang kemungkinan tercapainya resistance IHSG di level 4.700-4.800 sebelum terkoreksi. Mengapa?
Pada perdaganganKamis (24/10/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 48,35 poin (1,06%) ke posisi 4.594,845. Intraday terendah 4.533,347 dan tertinggi 4.594,845.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatkan, masalah hari ini ternyata harga saham sudah bergerak ke mana-mana. "Terpaksa, saya disiplin untuk positioning saham di harga yang sudah tinggi," kata dia di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Menurut dia, IHSG sebenarnya belum memberikan signal positif sebelum ditutup di atas resisten 4.609. "Hanya saja, keberhasilan IHSG kembali di atas resisten 4.550 setelah beberapa hari yang lalu suport itu ditembus, membuat saya harus segera waspada," ujarnya.
Ke depan, kata dia, karena IHSG sudah kembali di atas 4.550 lagi, pasar harus mengantisipasi kalau ternyata wave 5 ini berkepanjangan (extended). "Kita harus berpikiran terbuka tentang kemungkinan tercapainya resisten di 4.700-4.800 lagi sebelum ada koreksi," ucapnya.
Bagaimana dengan bursa saham regional? Menurut Satrio, Dow Joes Industrial Average (DJIA) memang belum ada sinyal bearish-nya. "Yang ngaco memang Hang Seng. Tapi, Hang Seng juga sudah seminggu lebih tidak kita lihat sehingga seharusnya tidak terpengaruh," timpal dia.
Saat IHSG di harga atas seperti saat ini, Satrio mengaku dipaksa untuk melakukan positioning. "Posisi saya terakhir, hanya ada sekitar 30%. Itulah yang namanya disiplin. Terkadang memang menyakitkan," imbuhnya.

Bank BRI Raih Laba Bersih Rp15,1 Triliun

INILAH.COM, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meraih laba Rp15,1 triliun pada kuartal ketiga 2013 dari Rp13,01 triliun pada periode yang sama 2012.
Kinerja tersebut mendapat dukungan dari pendapatan bunga bersih Rp30,3 triliun dari Rp25,9 triliun. Perseroan meraih pendapatan bunga sebesar Rp40,4 triliun namun menanggung beban bunga sebesar Rp10,3 triliun.
Untuk laba operasional mengalami kenaikan menjadi Rp17,6 triliun dari Rp15,5 triliun. Demikian juga dengan laba sebelum pajak naik menjadi Rp18,7 trilun dari Rp16,2 triliun. Dengan beban pajak 3,4 triliun maka laba bersih sebesar laba bersih menjadi Rp15,2 triliun dari Rp13,01 triliun.
Perseroan meraih kenaikan total aset menjadi Rp569 triliun dari Rp535,2 triliun per 31 Desember 2012. Untuk laba per saham menjadi Rp634,95 dari Rp542,64 per saham.