korea by dewanti

Friday, October 25, 2013

Pergerakan IHSG Bervariasi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melaju 48 poin berkat aksi beli saham investor asing dan lokal. Tinggal enam poin lagi indeks bisa kembali menembus level 4.600.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (24/10/2013), IHSG ditutup melaju 48,346 poin (1,06%) ke level 4.594,845. Sementara Indeks LQ45 menanjak 10,549 poin (1,38%) ke level 774,665.
Wall Street melanjutkan penguatan menyusul harapan dilanjutkannya stimulus The Fed setelah melihat data ekonomi yang ada. Selain itu kinerja emiten yang juga jadi faktor pendorong menguatnya bursa Paman Sam.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 95,88 poin (0,62%) ke level 15.509,21. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 5,69 poin (0,33%) ke level 1.752,07. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 21,89 poin (0,56%) ke level 3.928,96.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif setelah mendapat sentimen yang mixed, bursa global menguat sementara regional melemah. Aksi beli masih cukup tinggi untuk membuat IHSG menyentuh zona hijau.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 145,73 poin (1,01%) ke level 14.340,68. 
  • Indeks KOSPI melemah 14,55 poin (0,71%) ke level 2.032,14. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG kemarin bergerak menguat cukup signifikan didorong oleh sentiment positif dari realisasi investasi pada Q3/13 yang tercatat senilai Rp100,5T naik 22,9%yoy. Angka ini rekor tertinggi selama ini. Perbaikan ini juga tercermin dari yield SUN 10 tahun yang sudah turun ke level 7,204%. Selain itu bursa regional juga bergerak dipengaruhi oleh ekspektasi The Fed akan menunda rencana pengurangan stimulus sebagai dampak dari data ekonomi yang dikhawatirkan akan dibawah perkiraaan. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas kisaran support-resistance 4.530-4.669.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +48.35 poin (+1.06%) ke 4,594.85 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.8 juta lot atau setara dengan Rp5.9 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.06%), sektor basic-industries (+1.28%), sektor construction and property (+2.07%), sektor consumer goods (+1.12%), sektor finance (+1.97%), sektor infrastructure (-0.92%), sektor mining (-0.11%), sektor misc-industries (+2.81%), dan sektor trade (+0.53%).
Tercatat sebanyak 134 saham mengalami penguatan, 93 saham mengalami penurunan, 117 saham tidak mengalami perubahan dan 140 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+3.73%), BMRI (+4.14%), BBRI (+2.45%), BBCA (+1.90%), dan UNVR (+1.42%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-1.11%), EXCL (-3.21%), PGAS (-0.96%), ITMG (-3.23%), dan SRTG (-4.17%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp244 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBNI, ASII, BBCA, dan ASRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,150 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG kemarin merupakan trend yang berusaha mendekati resistance 4,700, MACD berada di area positif, sinyal stochastic goldencross, namun volume semakin menurun, untuk perdagangan hari ini kami melihat IHSG akan kembali naik untuk menguji resistance sekaligus batas konfirmasi PSAR untuk berubah trend. Dengan support 4,435 dan resistance 4,700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, KIJA, MPPA. (detik.com)