korea by dewanti

Friday, October 25, 2013

Bursa Asia Berjatuhan, IHSG Melemah 16 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 16 poin setelah melewati perdagangan yang fluktuatif sejak pembukaan perdagangan. Indeks ikut jatuh bersama bursa-bursa regional.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 15,481 poin (0,34%) ke level 4.579,364 terkena tekanan jual. Posisi indeks yang kemarin sudah naik tinggi langsung dimanfaatkan investor untuk ambil untung.
Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan tidak terlalu lebar. Indeks sempat naik ke zona hijau meski hanya sebentar, singgah di level tertingginya 4.604,207.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (25/10/2013), IHSG melemah 16,880 poin (0,37%) ke level 4.577,965. Sementara Indeks LQ45 turun 4,264 poin (0,55%) ke level 770,401.
Tujuh dari sepuluh indeks sektoral jatuh ke zona merah, dipimpin oleh sektor infrastruktur. Tiga sektor masih menguat, yaitu konstruksi, finansial dan perdagangan.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 100.429 kali pada volume 2,254 miliar lembar saham senilai Rp 2,845 triliun. Sebanyak 91 saham naik, sisanya 102 saham turun, dan 114 saham stagnan.
Bursa-bursa regional kompak berjatuhan ke zona merah siang hari ini. Aksi jual terjadi meski pelaku pasar dapat sentimen positif dari pasar global semalam.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 20,82 poin (0,96%) ke level 2.143,50. 
  • Indeks Hang Seng melemah 121,89 poin (0,53%) ke level 22.713,93. 
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 288,90 poin (1,99%) ke level 14.197,51. 
  • Indeks Straits Times berkurang 4,93 poin (0,15%) ke level 3.213,02. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lionmesh (LMSH) naik Rp 2.000 ke Rp 12.200, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.400 ke Rp 68.400, Nipress (NIPS) 550 ke Rp 9.950, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 31.850.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 36.950, Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 360 ke Rp 1.130, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 13.250, dan Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 20.300. (detik.com)