INILAH.COM, Jakarta - PT Adhi Karya (ADHI) pada kuartal III ini berhasil mencatatkan kenaikan yang lumayan. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan Rp6 triliun. Artinya, Rp400 miliar di atas target yang dipatok sebesar Rp5,6 triliun.
Hanya saja, laba bersih yang dicapai tak sesuai perkiraan, hanya Rp179 miliar atau 94,21% dari target Rp190 miliar. Ini dikarenakan melemahnya nilai tukar dan kenaikan harga bahan bangunan.
Sementara dari sisi kontrak, per September 2013, perseroan berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp6,9 triliun. ADHI menargetkan hingga akhir 2013,bisa meraih kontrak baru sebesar Rp14,4 triliun.
Melihat itu semua, peringkat ADHI berada di idA dengan prospek stabil. Adapun sahamnya direkomendasikan beli oleh sebagian analis dengan target Rp2.440. Artinya, dibandingkan dengan harga yang terbentuk hari ini masih ada peluang menguat sebesar 20%.
Tapi para analis menyarankan cut loss jika efek ini merosot ke Rp1.915.