korea by dewanti

Thursday, December 5, 2013

BEI Awasi Saham Bank Windu

INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat saham PT Bank Windu Kentjana International Tbk (MCOR) telah terjadi penurunan dan peningkatan di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Pihak bursa telah meminta konfirmasi kepada Bank Windu pada 16 November 2013. Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, Kamis (5/12/2013).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy mengatakan, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh bursa adalah informasi pada 2 Desember 2013 mengenai pencatatan efek bersifat ekuitas dan pra pencatatan saham.
Atas kejadian ini, Irvan menyarankan para investor untuk memperhatikan jawaban Bank Windu di keterbukaan bursa, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan, dan memcermati kinerja perusahaan.

BTPN Bayar Kupon Obligasi Rp424,8 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) melakukan pembayaran kupon bunga obligasi BTPN III tahun 2010 ke-12 dan pelunasan pokok seri A.
Total jumlah keseluruhan sebesar Rp424,8 miliar. Dengan rincian, pembayaran bunga seri A sebesar Rp8,75 miliar dan bunga seri B sebesar Rp16,1 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/12/2013).
Sedangkan pelunasan pokok seri A obligasi BTPN III tahun 2010 sebesar Rp400 miliar. Sedangkan untuk jumlah pokok obligasi BTPN seri A sebesar Rp400 miliar dengan bunga 8,75% dan obligasi seri B sebesar Rp700 miliar dengan suku bunga 9,2% per tahun.

IHSG Kompak Melemah Bersama Bursa Asia

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu lepas dari jeratan jaring negatif dan melemah 24 poin. Seluruh bursa di Asia pun kompak melemah.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.930 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.955 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 4,468 poin (0,11%) ke level 4.268,834 menyusul aksi jual yang tak kunjung mereda. Sentimen negatif datang dari AS dengan rencana pengurangan stimulusnya.
Saham-saham komoditas dan perdagangan mencoba menahan indeks tetap positif dengan penguatannya. Upaya ini gagal karena tujuh sektor lainnya terkena koreksi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 41,429 poin (0,98%) ke level 4.199,873 terkena tekanan jual yang intens sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks terpaksa lengser dari level 4.200.
Indeks sempat masuk zona hijau di awal perdagangan, tapi itu pun hanya naik satu poin ke level 4.242,105 sebelum akhirnya terkena koreksi sampai meluncur tajam di teritori negatif.
Menutup perdagangan, Kamis (4/12/2013), IHSG melemah 24,408 poin (0,59%) ke level 4.216,894. Sementara Indeks LQ45 turun 4,829 poin (0,69%) ke level 698,947.
Indeks sempat meluncur hingga ke posisi terendahnya hari ini di 4.186,944. Aksi jual ini dilakukan oleh hampir seluruh investor, baik lokal maupun asing.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 114.345 kali pada volume 3,393 miliar lembar saham senilai Rp 3,882 triliun. Sebanyak 73 saham naik, sisanya 160 saham turun, dan 111 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih tak berdaya di zona merah sampai penutupan perdagangan sore ini. Tak satu pun bursa yang bisa menguat padahal pagi tadi masih ada yang sempat menguat.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 4,70 poin (0,21%) ke level 2.247,06. 
  • Indeks Hang Seng menipis 16,13 poin (0,07%) ke level 23.712,57. 
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 230,45 poin (1,50%) ke level 15.177,49. 
  • Indeks Straits Times jatuh 34,61 poin (1,10%) ke level 3.126,09. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 ke Rp 39.600, Astra Agro (AALI) naik Rp 1.000 ke Rp 24.050, Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 7.000, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 18.900.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoena (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 63.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 29.650, Inti Agri (IIKP) turun Rp 450 ke Rp 1.360, dan Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 27.500. (detik.com)

Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Tak Bakal Bikin Rupiah Menguat

Jakarta - Rencana redenominasi atau pemangkasan tiga angka nol rupiah dinilai tidak bisa membantu rupiah menguat. Secara tampilan rupiah akan terlihat keren, tapi nilainya tetap sama.
Pengamat Pasar Uang Farial Anwar mengatakan, rencana pemerintah menyulap Rp 1.000 jadi Rp 1 tersebut hanya berpengaruh secara psikologis saja. Misalnya seperti saat ini dolar berada di Rp 12.000 nanti setelah redenominasi jadi Rp 12.
Secara tampilan nilai tukarnya lebih keren dibandingkan saat ini, jadi mirip seperti dolar AS terhadap dolar Singapura di SGD 1,2 atau kepada mata uang Malaysia di 3,23 ringgit.
"Redenominasi itu hanya kurangi angka nol, tidak pengaruh terhadap nilainya. Tapi memang secara angka itu bagus," ujarnya kepada detikFinance, Kamis (5/12/2013).
"Saat ini kan memalukan, saat mata uang lain perbandingannya ke dolar hanya angka satuan kita ini sampai di angka ribuan," jelasnya.
Namun ia sangat mendukung rencana redenominasi ini karena bisa memberikan kepercayaan diri pemegang rupiah. Ia menyayangkan rencana redenominasi ini masih berjalan lambat.
"Sayang rencana ini masih lama dan mungkin akan tertunda. Seharusnya kan 2013 ini sudah selesai sosialisasi dan 2014 mulai transisi," imbuhnya.
Pagi tadi dolar AS dibuka di level Rp 12.015. Tepat pada pukul 11.30 WIB, dolar sedikit melemah ke Rp 12.000. Bank Indonesia (BI) mematok kurs acuan para pedagang valas (Jisdor) di level Rp 12.018. (detik.com)

Rupiah Tak Laku Ditukar ke Dolar AS di Luar Negeri

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saking kecil nilainya, rupiah bahkan sulit untuk ditukar ke mata uang lain di luar negeri.
Pengamat Pasar Uang Farial Anwar menilai hal ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, orang luar negeri seperti enggan pegang rupiah seolah sudah tidak ada nilainya.
"Kalau Anda jalan-jalan ke Australia saja itu tidak banyak money changer yang terima rupiah. Memang masih ada yang mau tapi jumlahnya sedikit sekali," ujar Farial kepada detikFinance, Kamis (5/12/2013).
Parahnya lagi, money changer di Australia itu menerima hampir semua mata uang Asia, seperti dolar Singapura, dolar Hong Kong, ringgit Malaysia, tapi tidak rupiah.
"Kenapa ini terjadi, karena mereka merasa kalau pegang rupiah ini nilainya jelek," jelas Farial.
Salah satu pengusaha asli Indonesia yang berbisnis di Australia, Iwan Sunito, juga mengamini hal tersebut. Ada beberapa pihak yang menukar dolar dengan rupiah tapi harganya dimahalkan.
"Orang tidak mau jual dolar dibeli pakai rupiah, kecuali harga dolarnya dimahalkan," kata Iwan.
Bank Indonesia mengatakan, sudah sejak lama rupiah susah diperdagangkan di luar negeri. Apalagi, kata Direktur Eksekutif Direktorat Humas BI, Difi Johansyah, bank sentral kita melarang perdagangan rupiah di luar negeri.
"Sudah dari dulu nukar rupiah di luar negeri apalagi Australia itu tidak gampang. Jangan gara-gara itu lantas dibilang sampah. Aturan BI sendiri melarang perdagangan rupiah di luar negeri," ujar Difi kepada detikFinance. (detik.com)

Bank Panin Buyback Obligasi Rp28 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi III/2009 senilai Rp28,53 miliar untuk tujuan disimpan kembali (treasury bonds).
Dalam keterbukaan informasi kepada otoritas bursa, Kamis (5/12/2013), perseroan dapat melakukan buyback obligasi dengan syarat tidak tidak melebihi 5% dari pokok saat emisi, sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan saat penerbitan emisi.
Jumlah pembelian kembali obligasi Bank Panin tersebut setara dengan 3,57% dari nilai yang diterbitkan.
Adapun jumlah pokok obligasi yang dikeluarkan perseroan saat itu sebesar Rp800 miliar. Pembelian kembali telah dilakukan pada Senin, 2 Desember 2013.

Tahun Depan, Jasa Marga (JSMR) Perlebar Ruas Kapuk-Pluit Tol Dalam Kota

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) akan memulai konstruksi pelebaran ruas Kapuk-Pluit tol dalam kota Jakarta sepanjang 2 km pada Januari 2014.
Sekretaris Korporasi Jasa Marga David Wijayatno mengatakan saat ini sedang dilakukan tender pekerjaan fisik untuk menambah satu lajur menjadi empat lajur.
"Ini pekerjaan tidak terlalu besar, jadi kami targetkan Juni 2014 sudah rampung," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (5/12/2013).
Dia menjelaskan pelebaran tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas di titik bottle neck yang kerap mengalami kemacetan tersebut.
Dengan dilebarkan jalan tersebut, maka kapasitas lalu lintas di kawasan tersebut akan bertambah 30%.
Manajemen Jasa Marga juga memastikan pekerjaan tersebut tidak akan menambah kemacetan di jalur tersebut karena berada di luar badan jalan.
Mengenai nilai investasinya, David menolak memberitahu. "Berapa nilainya kami tidak bisa memberi tahu karena proses lelang masih berlangsung," katanya.

FAST Buka 30 Gerai Baru, Renovasi 50 Gerai

Bisnis.com, JAKARTA - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) tahun depan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp350 miliar.
Direktur Keuangan FAST, Justinus D. Juwono, mengatakan dana yang berasal dari kas internal itu akan digunakan untuk pembukaan 30 gerai baru dan renovasi 50 gerai Kentucky Friend Chicken (KFC).
"Sebagian besar akan dibangun dengan konsep free standing, tetapi ada juga yang di ruko dan mal," katanya saat Public Expose, Kamis (5/12/2013).
Dengan pembukaan gerai baru itu, pihaknya memasang target pendapatan Rp4,53 triliun di 2014, meningkat 12% dibandingkan target pendapatan tahun ini sebanyak Rp4 triliun.
"Kami melihat tahun pemilu akan jadi peluang yang bagus bagi kami. Kemungkinan ada partai-partai yang membutuhkan ratusan bungkus makan untuk dibagikan kepada para pendukungnya".
Sementara itu hingga akhir tahun, perusahaan pemegang warlaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia memproyeksikan pendapatan akan tumbuh 10,3% atau sebanyak Rp4,125 triliun, lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Adapun laba bersih ditargetkan tumbuh 5% dari pendapatan atau sekitar Rp200 miliar.

MNCN akan Bagi Dividen pada Januari 2014

INILAH.COM, Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan membagikan dividen interim sebesar Rp25 per saham pada awal Januari 2014 mendatang.
Keputusan pembagian dividen interim tersebut melalui surat Keputusan Direksi pengganti rapat Direksi no. 002.KepDir/MNC-LGL/XII/13. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (5/12/2013).
Pereroan untuk pembagian dividen interim untuk tahun buku 2013, yakni cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada tanggal 24 dan 27 Desember 2013. Sementara cum dan ex dividen di pasar tunai pada 2 dan 3 Januari 2014.
Sementara itu, dividen interim tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya telah tercantum dalam daftar pemegang saham sementara (DPS) paling lambat pada 2 Januari 2014. Untuk pembayaran dividen interimnya sendiri akan dilakukan pada 16 Januari 2014.

Bukopin Bidik Rp1,86 M dari Rights Issue

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membidik dana Rp1,86 miliar dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 25% saham baru atau sekitar 2.659.505.614 saham biasa kelas B baru. Sedangkan harga pelaksanaannya sebesar Rp650-Rp700 per saham, dengan begitu perseroan akan memperoleh dana Rp1,72 miliar sampai Rp1,86 miliar.
"Kita akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 11 Desember 2013 mendatang (untuk meminta persetujuan pemegang saham)," kata Direktur Utama PT Bank Bukopin, Glen Glenardi saat publik expose di kantornya, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Menurut Glen, pihaknya merencanakan hasil rights issue ini untuk memacu pertumbuhan perseroan dan dialokasikan sepenuhnya untuk modal kerja perseroan pada 2014.
Tercatat hingga kuartal tiga 2013 Bank Bukopin membukukan pertumbuhan laba 18,86% year on year dan pertumbuhan aset hingga 12,54% menjadi Rp69,15 triliun.

Apakah Dolar Bisa Sampai Rp 13.000?

Jakarta -Dalam beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah. Saat ini, dolar AS masih berada di atas Rp 12.000. Apakah dolar bisa mencapai angka Rp 13.000?
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Solikin M. Juhro cukup optimistis, dolar tidak akan mencapai Rp 13.000. Ia menilai awal tahun nanti, dolar akan kembali kepada siklus awalnya, di kisaran Rp 11.000.
"Nggaklah, nggak akan sampai (Rp13.000/US$). Ini awal-awal tahun ada penyesuaian-penyesuaian kembali ke siklusnya," ungkap Solikin usai menghadiri seminar Internasional di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Ia menilai, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih dalam tahap wajar. Artinya, pergerakannya sesuai dengan kondisi fundamental perekonomian Indonesia. Sebab, nilai tukar akan menguat jika fundamental ekonominya menguat.
"Nilai tukar rupiah masih oke-oke saja. Sesuai dengan kondisi fundamental. Kalau fundamental kuat nilai tukar mengikuti," sebutnya.
Menurutnya dari kebijakan yang ada saat ini dari BI maupun pemerintah, pasar cukup memberikan respons baik. Akan tetapi, meski demikian, harus ada kehati-hatian dalam ke depannya. "Pasar sudah mulai adjust (penyesuaikan). Waspada tetap," tegasnya. (detik.com)

Mau Rupiah Perkasa? Kebijakan Pemerintah Harus Konkret

Jakarta -Pemerintah mengaku sedang menyiapkan aturan baru untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah. Para pelaku ekonomi saat ini sangat menunggu keefektifan program yang direncanakan pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan, bila kebijakan itu terealisasi sesuai dengan rencana, maka pelemahan rupiah dapat teredam. Kuncinya, pemerintah harus membuat kebijkan yang konkret dan berdampak besar.
"Itu yang lagi ditunggu sebenarnya. Makanya (pasar) menunggu paket kebijakan pemerintah. Karena coba dilihat seberapa konkretnya," ungkap Destry usai menghadiri seminar Internasional di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Saat ini, para investor memang cukup panik akibat isu dari penarikan stimulus (tappering off) oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yaitu Federal Reserve atau The Fed. Dana-dana dolar yang selama ini masuk ke Indonesia berisiko ditarik oleh investor asing di pasar keuangan.
"Kan perusahaan asing untuk amannya sekarang memang lepas-lepas dulu, yang dianggap risiko," sebutnya.
Untuk itu, dalam meyakinkan pasar perlu kebijakan yang kuat dan memiliki dampak yang positif. Terutama dalam mengurangi impor dan meningkatkan ekspor. Sehingga kemudian dapat membantu rupiah agar tidak melemah terlalu dalam.
"Tapi (rupiah menguat) memang agak berat, karena fokusnya yang tadi, structure reform (reformasi sruktural)," tegasnya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana mengeluarkan revisi aturan Pajak Penghasilan (PPh) barang impor pasal 22 dan kemudian menerbutkan aturan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).
Dalam revisi PPh 22, pajak akan disetarakan menjadi 7,5% dari yang sekarang rata-ratanya hanya 2,5%. Kenaikan pajak ini ditujukan untuk barang impor yang konsumsinya paling tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, ini tidak berlaku untuk impor pangan.
Kemudian untuk KITE, ada kemudahan persayaratan untuk restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk para importir. Selama ini, aturan tersebut memang sudah ada, namun, saat ini yang dofokuskan adalah kemudahan persyaratannya. Agar banyak eksportir yang lebih memanfaatkan. (detik.com)

Gimana Rupiah Mau Menguat, Koruptor Saja Pakainya Dolar

Jakarta -Nilai tukar rupiah sulit menguat gara-gara sudah terlalu banyak transaksi dalam negeri yang menggunakan dolar Amerika Serikat (AS). Koruptor saja menerima uangnya dalam bentuk dolar AS.
Menurut Pengamat Pasar Uang Farial Anwar, perputaran uang yang terus menggunakan dolar AS ini membuat rupiah semakin terpuruk. Tapi hal ini wajar menurutnya, karena nilai rupiah yang sudah anjlok jadi banyak pihak tidak ingin memegangnya.
"Kalau ada yang bilang dolar AS Rp 12.000 ini sudah sesuai fundamental Indonesia itu bohong besar. Itu hanya menurut mereka yang pegang dolar saja. Semua orang kan pegang dolar sekarang, koruptor saja pakainya dolar," katanya kepada detikFinance, Kamis (5/12/2013).
"Istilahnya kan pakai Apel Washington (dolar AS), Apel Malang (rupiah)," ujarnya.
Dengan begitu, ia menilai pelemahan rupiah ini akan terus berlanjut sampai tahun depan. Memasuki tahun politik, ia mengatakan, banyak partai yang sumber dana kampanyenya dari dolar AS.
"Kalau misalnya pegang dolar kan nilainya akan naik terus, sangat diuntungkan itu. Di tahun politik ini perputaran uang akan semakin tinggi dan rupiah bisa makin bergejolak," imbuhnya.
Secara politik menguntungkan, namun kata Farial, secara ekonomi Indonesia akan sangat merugikan. Karena jika dolar terus menguat maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia bisa bengkak.
Salah satu yang membuat bengkak adalah impor bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini sangat tinggi. Pembelian BBM itu tentunya memakai dolar AS. (detik.com)

Prihatin, Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'

Jakarta -Terus merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat mata uang garuda dipandang sebelah mata di dunia internasional. Bahkan, rupiah sudah dianggap mata uang junk alias sampah.
Pengamat Pasar Uang Farial Anwar mengatakan, hal tersebut terungkap dalam sebuah survey yang dilakukan oleh pasar uang internasional. Indonesia masuk daftar tersebut bersama negara-negara lain yang secara ekonomi lebih kecil.
"Itu survey mengenai mata uang yang nilainya sangat buruk terhadap dolar AS. Salah satunya ada Indonesia masuk di situ, ada Iran juga, dan sisanya negara-negara kecil yang saya juga tidak tahu letaknya di peta sebelah mana," ujarnya kepada detikFinance, Kamis (5/12/2013).
"Ini sungguh memprihatinkan. Rupiah ini relatif mata uang sampah. Orang tidak ingin pegang karena nilainya merosot," imbunya.
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini terus terjadi sejak pertengahan 2013. Sejak awal tahun ini rupiah sudah melemah lebih dari 10%.
Pagi tadi, dolar AS dibuka di level Rp 12.015. Tepat pada pukul 11.30 WIB, dolar sedikit melemah ke Rp 12.000. Sementara, BI telah mematok kurs acuan para pedagang valas (Jisdor) di level Rp 12.018. (detik.com)

Anjlok 41 Poin, IHSG Tinggalkan Level 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 41 poin terkena tekanan jual yang intens sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks terpaksa lengser dari level 4.200.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 4,468 poin (0,11%) ke level 4.268,834 menyusul aksi jual yang tak kunjung mereda. Sentimen negatif datang dari AS dengan rencana pengurangan stimulusnya.
Saham-saham komoditas mencoba menahan indeks tetap positif dengan penguatannya. Upaya ini gagal karena delapan sektor lainnya terkena koreksi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (4/12/2013), IHSG jatuh 41,429 poin (0,98%) ke level 4.199,873. Sementara Indeks LQ45 anjlok 8,630 poin (1,23%) ke level 695,146.
Indeks sempat masuk zona hijau di awal perdagangan, tapi itu pun hanya naik satu poin ke level 4.242,105 sebelum akhirnya terkena koreksi sampai meluncur tajam di teritori negatif.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 67.124 kali pada volume 1,869 miliar lembar saham senilai Rp 1,919 triliun. Sebanyak 67 saham naik, sisanya 159 saham turun, dan 83 saham stagnan.
Seluruh bursa regional akhirnya jatuh juga ke zona merah setelah pagi tadi bergerak variatif. Bursa Efek Indonesia (BEI) memimpin pelemahan dengan koreksi hampir satu persen.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 2,65 poin (0,12%) ke level 2.249,11. 
  • Indeks Hang Seng berkurang 75,23 poin (0,32%) ke level 23.653,47. 
  • Indeks Nikkei 225 turun 57,99 poin (0,38%) ke level 15.349,95. 
  • Indeks Straits Times melemah 28,11 poin (0,89%) ke level 3.132,59. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 23.350, Garda Tujuh (GBTO) naik Rp 190 ke Rp 970, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 150 ke Rp 6.050, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 100 ke Rp 18.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoena (HMSP) turun Rp 750 ke Rp 63.750, Selamat Sempurna (SMSM) turun Rp 375 ke Rp 3.225, Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 25.450, Jembo Cable (JECC) turun Rp 275 ke Rp 2.250. (detik.com)

Dolar Masih Setia di Rp 12.000

Jakarta -Dolar Amerika Serikat (AS) masih setia di level Rp 12.000 hari ini. Penguatan masih dipengaruhi membaiknya perekonomian AS seiring dengan rencana pengurangan stimulus oleh The Fed yang sejalan dengan membaiknya data ekonomi.
Di dalam negeri sendiri, surplus neraca perdagangan dan kenaikan BI Rate tetap saja tak membuat nilai tukar membaik.
Mengutip data Reuters, Kamis (5/12/2013) dolar AS dibuka di level Rp 12.015. Tepat pada pukul 11.30 WIB, dolar sedikit melemah ke Rp 12.000.
Sementara, Bank Indonesia (BI) sendiri telah mematok kurs acuan para pedagang valas (Jisdor) di level Rp 12.018.
Beberapa analisis dari market research pagi ini mengemukakan pelaku pasar masih mencermati data job report yang dirilis pada Jumat, namun data awal menyebutkan terdapat penambahan tenaga kerja sebanyak 215.000 selama November yang mana lebih baik dari perkiraan.
Hal ini membuat dolar menguat ke beberapa mata uang di kawasan regional.
Bursa Eropa pun terkena imbasnya. Bursa Eropa ditutup melemah dari sentimen data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan tersebut. (detik.com)

Ini Saran Bos Properti Australia Berdarah RI Agar Rupiah 'Perkasa' Lagi

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir terhempas ke level terendahnya yang sempat menembus angka Rp 12.000/US$. Kondisi ini menarik perhatian bos properti Australia berdarah Indonesia Iwan Sunito.
Menurut Iwan, Indonesia perlu mempermudah akses modal asing masuk ke Indonesia. Dengan masuknya modal asing, Iwan berpendapat akan banyak orang membutuhkan rupiah untuk ditransaksikan sehingga membuat nilai rupiah terangkat.
"Saya punya pandangan Indonesia harus mempermudah modal asing masuk dan mempermudah segala halnya gampang. Dengan masuknya asing banyak orang beli rupiah sehingga rupiah bisa naik," kata Iwan saat berbincang bersama detikFinance di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu malam (4/12/2013).
Iwan berpendapat, sudah saatnya Indonesia mencari strategic partner (mitra strategis) untuk sama-sama mengembangkan bisnis di Indonesia.
"Menurut saya sudah waktunya Indonesia mencari strategic partner yang mau direkrut misalnya Crown Group masuk, kita diberikan fasilitas kayak di China," ujar dia.
Contoh lain, Iwan melanjutkan, kebutuhan sapi yang tinggi untuk masyarakat Indonesia. Hal itu bisa diatasi dengan membuka kuota impor sapi bagi Australia.
"Australia bisa suplai sapi lebih banyak lagi dari kuota tapi itu nggak dibuka kuotanya, padahal Indonesia kekurangan sapi sehingga harga naik terus, kalau suplai kurang harga naik terus tapi Australia mau suplai banyak nggak bisa karena kuota dibatasi," terangnya.
Iwan menambahkan, Indonesia harus realistis jika memang produksi sapi dalam negeri tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Australia mau suplai banyak nggak bisa karena kuota dibatasi karena untuk menjaga petani kita, tetapi kalau petani nggak siap masa nunggu siap jadi harus membawa dari luar negeri, transfer knowledge, ini membantu kita bagaimana rupiah kita bisa naik," tutupnya. (detik.com)

Bursa Asia Terserang Spekulasi Tapering off

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia sebagian besar menurun pada perdagangan Kamis (5/12/2013). Pelemahan setelah data ekonomi AS membaik sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap percepatan tapering off the Fed.
Indeks Nikkei melemah 0,2%, indeks Hang Seng turun 0,4%, indeks ASX melemah 0,6%, indeks Shanghai turun 0,2%, indeks Kospi turun 0,5%. Demikian mengutip cnbc.com.
Laporan pekerjaan baru di sektor swasta naik 215.000 di bulan November 2013 dari ekspektasi awal 173.000. Untuk data penjualan rumah naik 25 persen lebih di bulan Oktober.
Data ini terungkap sebelum data nonfarm payrolls pada hari Jumat besok. Prediksi awal terjadi peningkatan 180.000 di bulan November atau turun dari 204.000 di bulan Oktober.
Investor juga mencermati pertemuan penting Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England dengan keputusan kebijakan moneter masing-masing. Mejelang pertemuan tersebut euro stabil terhadap dolar di US$1,35888.
Indeks Nikkei di Jepang terus melemah seiring penguatan yen terhadap dolar AS. Indeks Jepang melemah mendekati level terendah dalam dua pekan karena yen terus mengalami penguatan. Yen berada di level 102,3 dari 103 pada perdagangan Senin.
Produk mobil menjadi yang paling rentah terhadap penguatan yen. Nissan Motor mempimpin pelemahan lebih dari 3 persen. Sementara Mistubishi Motors, Mazda Motor dan Suzuki Motor kompak turun 1 persen.
Sementara bursa China juga menguat2.550 poin setelah kebijakan baru tentang zona perdagangan bebas. Kebijakan ini menopang Indeks Shanghai menguat ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Sedangkan bursa Korsel melanjutkan pelemahan setelah menyentuh level terendah dalam tiga pekan. Padahal beberapa data ekonomi sangat positif dengan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 1,1 persen.
Indeks Nikkei melemah 0,2%, indeks Hang Seng turun 0,4%, indeks ASX melemah 0,6%, indeks Shanghai turun 0,2%, indeks Kospi turun 0,5%.

Data Ekonomi AS Menggeliat, Jadi Tidak Ya Pengetatan Moneter?

Bisnis.com, JAKARTA— Pertumbuhan sektor manufaktur, teknologi dan perumahan memicu pertumbuhan ekonomi mulai dari tingkat "rendah hingga sedang" sejak awal Oktober hingga pertengahan November, menurut bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
"Pertumbuhan tenaga kerja menunjukkan sedikit peningkatan atau nyaris tak berubah," menurut bank sentral AS berdasarkan survei bisnis yang dikenal dengan Beige Book terbitan hari ini.
Dalam buku itu terlihat belanja konsumen naik di sebagian besar negara bagian dan kalangan peritel menyatakan optimistis pada musim penjualan liburan akhir tahun ini.
"Aktivitas manufaktur terus bertambah di sebagian besar wilayah dengan terjadinya peningkatan keuntungan sektor industri teknologi tinggi dan kendaraan bermotor," menurut the Fed sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (5/12/2013).
Sementara itu, permintaan terhadap jasa bisnis profesional stabil dengan pertumbuhan moderat, terutama di sektor teknologi komputer, menurut laporan tersebut.
Laporan itu memberikan isyarat pada pembuat kebijakan terkait bursa tenaga kerja dan perekonomian di tengah perdebatan apakah akan memperketat stimulus atau tidak.
Sejumlah perusahaan menerima banyak tenaga kerja bulan lalu, menurut satu laporan. Sedangkan data pemerintah menunjukkan tingkat pengangguran akan turun.
Bank sentral AS mempertahankan karakternya dalam lima laporan terakhir dengan menggunakan istilah "modest hingga moderate" yang digunakan sejak Juni. Pada April the Fed menyatakan pertumbuhan "moderate."

Pasar Belum Stabil, Kebijakan Buyback Berlanjut?

Bisnis.com, JAKARTA—Kondisi ekonomi dan pasar modal yang belum stabil membuat OJK melanjutkan aturan pembelian kembali (buyback) saham oleh emiten.
Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bi dang Pengawas Pasar Modal I Robinson Simbolon menyampaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) belum berada di level normal, bahkan lebih rendah dari level awal tahun.
"Kalau dilihat, tahun ini indeks sempat mencapai tertinggi 5.200, sekarang merosot lebih rendah dari awal tahun. Kami harapkan normal dulu, kira-kira stabil dari segi indeks," ujarnya seusai acara Risk and Governance Summit 2013, seperti dilaporkan Harian Bisnis Indonesia, Kamis (5/12/2013).
Regulator juga mempertimbangkan sinyal kondisi ekonomi global yang masih melambat. "Kebijakan buyback baru akan dihentikan kalau kondisinya sudah membaik," katanya.
Pada Agustus 2013, OJK mener bitkan Peraturan OJK No.2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
Kebijakan tersebut member ruang kemudahan bagi emiten buyback saham tanpa harus meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum. Tujuannya, agar aksi itu dapat membantu menahan laju penurunan pasar saham.
Pada perdagangan kemarin, IHSG melemah 1,11% ke level 4.241,30. Transaksi yang dibukukan senilai Rp4,24 triliun, terdiri dari transaksi di pasar regular Rp3,24 triliun dan pasar negosiasi 996,38 miliar.
Adapun, rupiah bertengger di posisi Rp11.986 per dolar AS di Bloomberg Dollar Index, melemah 0,82%.
 
TERSANDERA STIMULUS
Ekonom PT Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan investor terlihat mulai khawatir dengan spekulasi pengurangan stimulus moneter dari Federal Reserve (the Fed) untuk AS (tapering).
"Kelihatannya investor mulai khawatir tapering karena data AS menguat. Kayaknya kita disandera isu ini ya. Artinya ada tekanan dari eksternal di saat yang sama kondisi internal belum betu-betul solid," kata Lana.
Pasar modal Indonesia memang sangat bergantung pada aliran dana asing yang sebelumnya banyak masuk karena stimulus AS, sehingga membuat IHSG sangat rentan terhadap isu pengurangan stimulus tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, setelah AS memulai program stimulusnya pada 2008, arus dana yang masuk ke pasar modal Indonesia meningkat.
Namun, sejak gonjang-ganjing isu pengurangan stimulus AS berembus pada pertengahan tahun ini, investor asing mulai melakukan aksi jual. Hingga kemarin, pemodal asing sudah mengambil kembali dananya sebesar Rp15,26 triliun dari pasar saham Indonesia.
Chief Economist & Director PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, melalui surat elektronik kemarin, menyebutkan guyuran likuiditas Bank Sentral AS memicu global asset reflation mulai dari harga komoditas, emas, saham, obligasi pemerintah, hingga properti.

Kresna Securities: Indeks di Kisaran 4.210-4.280, Ini 5 Saham Unggulan

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (5/12/2013) bergerak di kisaran 4.210-4.280.
Beberapa katalis yang memengaruhi, di antaranya inflasi November berada di 0,12% (MoM) dan 8,4% (YoY). Selain itu, juga surplusnya neraca perdagangan US$42juta.
Menurut tim riset Kresna Securities, resistance IHSG di level 4.800, support di 4.220 dan 3.830.
"Gap bawah di level 4.191-4.225 dan 4.072-4.102 menjadi risiko. Wave 5 turun merupakan koreksi akhir: ruang akumulasi di area support," ujarnya.
 
Berikut saham yang patut dicermati hari ini:
  • TLKM-Potensi konsolidasi di 1.950-2.500
  • GGRM-MT trading range di di 33.000-43.000
  • PGAS-Resisten FR261.8% di 5.100
  • LPKR-Potensi rounding bottom di 900-1.350
  • INCO-MT trading range di 2.250-2.700

Semesta Indovest: Bursa Kembali Melemah

Jakarta -Bursa AS mayoritas ditutup melemah tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 24,85 poin atau 0,16% yang merupakan pelemahan keempat kalinya secara berturut-turut. S&P 500 turun 0,13%, dan Nasdaq flat di positif 0,02%. Pergerakan indeks masih dipengaruhi oleh kekhawatiran akan dimulainya pengurangan stimulus oleh the Fed seiring membaiknya data ekonomi. Pelaku pasar akan mencermati data job report yang dirilis pada Jumat, namun data awal menyebutkan terdapat penambahan tenaga kerja sebanyak 215.000 selama November yang mana lebih baik dari perkiraan.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan menimbulakn spekulasi akan dimulainya tapering. Indeks FTSE turun 0,34%, CAC turun 0,57%, DAX turun 0,90%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan berpotensi kembali bergerak melemah akibatnya meningkatnya minat jual dipasar, namun saham-saham sektor pertambangan terlihat cukup kuat diminati yang membuka peluang berlanjutnya penguatan di saham-saham pertambagan. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ITMG, ADRO, HRUM, BORN, ENRG.
 
Indonesia News Highlight
• GIAA Raih Fasilitas Kredit Sindikasi US$200 Juta
• Summarecon Tawarkan Obligasi Rp450 M
• ITMG anggarkan Capex USD90 juta 2014
• Tower Bersama Emisi Obligasi Rp740 M
 
Trading Counter – Technical Analysis
 
• ITMG – Trading Buy (S1 29.250, R1 30.800)
• ADRO – Trading Buy (S1 1.110, R1 1.200)
• HRUM – Trading Buy (S1 3.200, R1 3.425)
• BORN – Trading Buy (S1 178, R1 194)
• ENRG – Trading Buy (S1 69, R1 74)
sumber: detik.com

Sucorinvest: IHSG Mixed Melemah

Jakarta -Kemarin IHSG melemah dan ditutup minus 47 poin pada 4241 di pimpin oleh saham semua sektor kecuali perkebunan, tambang di tengah tengah penurunan index bursa regional, penguatan Yen, kekhawatiran FED mengurangi stimulus lebih cepat dari perkiraan dan penurunan IDR/USD (sempat di atas 12K).
Investor asing kemarin sebagai net seller sebesar Rp 256 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed melemah pada kisaran 4202-4266 dengan pertimbangan: 3 dari 4 indikator teknikal bergerak turun, menguji candle 3 black crows muncul candle black morubozu dan penurunan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin indek bursa Eropa ditutup melemah saat investor semakin khawatir FED akan mengurangi stimulus lebih cepat dari perkiraan setelah data ekonomi AS (nonfarm payrolls, penjualan rumah baru) lebih baik dari konsensus. Kemarin bursa Wall Street ditutup mixed melemah saat pelaku pasar khawatir FED mungkin akan mengurangi stimulus lebih cepat dari perkiraan. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah di tengah-tengah kekhawatiran FED mungkin akan mempercepat pengurangan stimulus saat ekonomi semakin kuat. (detik.com)

Woori Koorindo: IHSG Masih Dalam Tekanan Jual

Indonesian Market:
IHSG kembali ditutup dengan koreksi signifikan -1.11% di 4,241.30 setelah bergerak dengan sideways selama sesi pertama dan kedua. Penurunan IHSG kali ini didorong oleh kinerja menurun lima saham kapitalisasi besar sebagai berikut: BMRI, TLKM, BBCA, UNVR, dan ASII. Pergerakan negatif indeks saham regional turut berkontribusi negatif terhadap penutupan IHSG.
Pada perdagangan Kamis (5/12), IHSG diperkirakan masih akan berada dalam tekanan jual yang diprediksi melambat dengan MACD osc berada di -4.5. Pola candlestick penutupan sebelumnya membentuk pola two black crows yang ditandai dengan munculnya gap memberikan bearish continuation. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support di 4,218 dan resistance di 4,331 dibawah middle bollinger di 4,337. Trend pergerakan harian masih berpeluang cenderung sideways.
 
US Market:
Bursa saham AS ditutup dengan tingkat laju koreksi yang melambat pada Rabu (4/12). Dow Jones ditutup -0.16% di 15,889.77, S&P 500 berakhir -0.13% di 1,792.81, serta Nasdaq naik tipis 0.02% ke 4,038. Pergerakan indeks wall street turut dipengaruhi oleh data makroekonomi yang dirilis mixed namun secara umum membaik pada Rabu (4/12) dimana hal tersebut kembali mengangkat kekhawatiran pasar akan taper yang mungkin dilaksanakan lebih awal, data tersebut yakni yakni ADP Non-Farm Employment Change 215,000 (naik dari 184,000), Defisit Trade Balance -40.6 miliar USD (membaik dari defisit -43.0 miliar sebelumnya), ISM Non-Manufacturing PMI 53.9 (turun dari 55.4), dan New Home Sales 444,000 (naik dari 354,000). Selain itu, tingkat yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh nilai 2.85%.
 
European Market:
Sementara itu, mayoritas indeks saham Eropa masih diterpa oleh koreksi yang cukup dalam pada penutupan Rabu (4/12) yang menandai penurunan selama tiga hari berturut-turut. DAX memimpin posisi top losers dengan kerugian -0.91% di 9,140.63. Selain perilisan data makroekonomi AS, data penjualan retail bulanan zona Eropa tercatat menurun -0.2% dibawah ekspektasi 0.2%. GDP zona Eropa dilaporkan tumbuh 0.1% (q-to-q). (detik.com)

Magnus Capital: IHSG Kembali Melemah ke 4.191-4.280

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali terkoreksi -47.46 poin ke level 4241.30 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4 triliun, sedangkan Investor asing tercatat membukukan net sell pada pasar reguler sebesar Rp 321 miliar.
Pelemahan dipengaruhi oleh sentimen negatif dari melemahnya bursa regional akibat kekhawatiran mengenai tapering off yang kemungkinan akan dipercepat pelaksanaanya oleh The Fed.
Bursa Wall Street semalam ditutup mixed, indeks Dow Jones ditutup melemah - 24.85 poin ke level 15889.77 dan indeks S&P juga ditutup melemah -2.34 poin ke level 1792.81 namun indeks Nasdaq berhasil ditutup menguat 0.80 poin ke level 4038.00. Investor cenderung bersikap wait & see, mengunggu pengumuman jobs report pada hari jumat minggu ini. Hal ini bisa menjadi indikasi apakah The Fed akan segera melakukan pengurangan porsi stimulus mereka. Didukung oleh data US Payroll yang dirilis kemarin mengalami penguatan hingga 215.00 serta defisit neraca perdagangan AS yang mengecil pada bulan Oktober.
Indeks regional pagi ini dibuka mixed cenderung melemah, diperkirakan akan memberikan sentimen yang negatif terhadap pergerakan IHSG. Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah pada kisaran 4191-4280. Penurunan kemarin membuat IHSG kembali memasuki fase downtrend. Indikator Stochastic mengindikasikan deathcross, sedangkan RSI dan MACD kembali negatif. Cermati saham ADRO, HRUM, LSIP, AALI.
 
INDF: Perseroan akan membangun pabrik mi instant di kawasan industri Indjija, Serbia. Nilai Investasi pabrik tersebut sebesar 11 juta euro atau sekitar Rp 175 miliar.
SMRA: Perseroan menetapkan kupon obligasi sebesar 10.58% per tahun. Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap I sebesar Rp 450 miliar.
GIAA : Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar US$ 200 juta. Pinjaman itu berasal dari sindikasi PT Bank Central Asia Tbk dan empat bank lainnya.
PSAB: Perseroan menargetkan kapasitas produksi sebanyak 200 ribu ons atau setara 6 juta ton per tahun pada 2014. kenaikan tersebut setara dengan 100% dari produksi sebelumnya sebanyak 100 ribu ons atau 3 juta ton/ tahun .
KAEF: Perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 5.56 triliun pada 2014 atau naik 20% dibandingkan proyeksi tahun ini Rp 4.64 triliun.Laba bersih dibidik menjadi Rp 240 miliar dari estimasi akhir 2013 sebesar Rp 217 miliar. (detik.com)

OSO Securities: Sentimen Positif Masih Kurang

Jakarta -Perdagangan kemarin (04/12) IHSG kembali mengalami tekanan jual. IHSG melemah sebesar 1,10% ke level 4,241.30 seiring dengan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika, di mana Rupiah terdepresiasi sebesar 0.82%. IHSG masih terpengaruh oleh pelemahan bursa global yang menanti data tenaga kerja AS. Hampir semua sektor melemah, hanya sektor Agrikulture dan Pertambangan yang mampu menguat masing-masing sebesar 0.54% dan 1.43%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp78 miliar.
Perdagangan semalam bursa Wall Street diturup mixed dengan rata-rata terkoreksi. Indeks Dow Jones turun 0,16% ke level 15,889.77, Indeks S&P juga turun 0,13% menjadi 1,792.81, sedangkan indeks Nasdaq naik tipis 0,02% di level 4,038.00. Pelemahan Bursa Wall street tersebut di tengah rilisnya data ekonomi seperti: ADP Employment Change yang mengalami kenaikan sebesar 31.000 menjadi 215.000 serta data penjualan rumah baru yang naik menjadi 444.000 atau di atas estimasi 428.000. Namun demikian, penurunan bursa Wall Street didorong oleh data ISM-Non Manufacturing PMI yang mengalami penurunan dari 55,4 menjadi 53,9.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan masih melemah seiring minimnya sentiment positif dari dalam negeri terkait kasus korupsi yang berkaitan dengan pejabat tinggi RI. Namun potensi technical rebound dapat saja terjadi. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai black marubozu dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD hampir membentuk golden cross dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic berada di atas area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4219 – 4300 resistance. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Berpeluang Rebound Terbatas

Jakarta -Tekanan jual masih mendominasi perdagangan saham kemarin. IHSG ditutup anjlok 47 poin (1,1%) di 4241,302. Tekanan jual ini masih dipengaruhi pelemahan rupiah atas dolar AS yang kemarin sempat menembus level Rp.12000. Rupiah yang terus melemah ini kembali menekan saham-saham sektoral yang sensitif dengan interest-rate seperti properti, perbankan, jasa kontruksi dan pendukungnya. Sedangkan aksi beli selektif kembali melanda saham pertambangan dan perkebunan menyusul tren harga komoditasnya yang menguat.
Sementara Wall Street tadi malam berhasil kembali ditutup di teritori negatif melanjutkan koreksi yang telah berlangsung dalam tiga hari perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,16% dan 0,13% ditutup di 15889,77 dan 1792,81. Koreksi ini masih dipicu ketidakpastian pengurangan stimulus The Fed menyusul data-data ekonomi AS yang keluar menunjukkan perekonomian AS melanjutkan recoverynya. Angka penjualan rumah baru di AS Oktober lalu naik 25,4% mencapai 444 ribu unit, level tertinggi bulanan dalam 33,5 tahun terakhir, melampaui perkiraan sebelumnya 428 ribu unit. Sedangkan harga komoditas tadi malam cenderung menguat berpeluang mengangkat kembali harga saham emiten pertambangan.
Pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak bervariasi dan berpeluang rebound terbatas. Saham pertambangan dan perkebunan diperkirakan akan kembali dilanda aksi beli selektif. IHSG akan bergerak dengan support di 4210 dan resisten di 4270. (detik.com)

Kiwoom Securities: Penurunan IHSG Mulai Melambat

Jakarta -Kurangnya berita-berita pendukung belum dapat memperbaiki sentimen. IHSG kembali melemah dengan adanya minat jual asing kemarin. Namun, terbentuknya gap turun berpotensi memperlambat penurunan ini. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di area negatif hari ini.
 
GIAA – Pinjaman bank
PT Garuda Indonesia (GIAA) mendapat fasilitas pinjaman sindikasi perbankan dengan tenor 3 tahun yang dipimpin oleh PT Bank Central ASIA (BBCA) senilai US$ 200 Juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung modal kerja. Beberapa waktu lalu GIAA juga berhasil mendapat komitmen pinjaman senilai US$ 1.7 Miliar dari Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dengan tenor 10-12 tahun yang akan digunakan untuk mendanai sale and lease back 5 unit pesawat Boeing 777-300ER dan 6 unit Airbus A320 untuk Citilink.
 
INDF – Ekspansi ke Serbia
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) akan membangun pabrik mi instan di kawasan industri Indjija, Serbia dengan nilai investasi pabrik sebesar Rp 175 Miliar diatas lahan seluas 50,000 m². Pembangunan pabrik mi instan akan dimulai pada musim semi 2014 dan ditargetkan selesai pada awal 2015. Penandatangan akuisisi lahan telah dilakukan pada 29 November 2013. Sebelumnya, sejak tiga tahun lalu Grup Salim & Wazaran telah mendirikan Indo Srbija Food yang berperan sebagai importir dan distributor produk Indomie untuk negara Serbia, Macedonia, Bulgaria, dan Rumania.
 
PSAB – Belanja modal 2014
Manajemen PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) mengalokasikan dana belanjamodal tahun depan senilai US$ 50 Juta, turun dibandingkan dengan alokasi US$ 100 Juta tahun ini karena pembangunan smelter emas telah selesai tahun ini. PSAB membangun dua unit smelter emas di Bakan (Sulawesi Utara) dan Seruyung (Kalimantan Utara) dengan nilai US$ 200 Juta yang akan mulai beroperasi tahun depan, meningkatkan kapasitas produksi menjadi 200,000 ounce per tahun dari 70,000 ounce per tahun saat ini. Dengan beroperasinya kedua smelter emas tersebut pendapatan PSAB tahun depan diperkirakan naik hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan pendapatan tahun ini.
 
TINS – Kelola lahan Koba Tin
PT Timah (TINS) akan mengelola areal tambang timah bekas PT Koba Tin pada 2014. TINS menargetkan perusahaan patungan bersama tiga badan usaha milik daerah (BUMD) Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Bangka Belitung dapat terbentuk sebelum akhir tahun 2013. Kegiatan operasional di tambang bekas Koba Tin mundur dari target awal yang ditarget pada tahun ini karena TINS dan pihak Kementerian ESDM menunggu mana yang lebih dulu antara pembentukan perusahaan patungan dan penerbitan izin. ESDM meminta pembentukan perusahaan patungan terlebih daulu dan TINS menunggu penerbitan izin usaha pertambahan khusus (IUPK). Berdasarkan hasil pertemuan dengan pemerintah, TINS setuju untuk membentuk anak perusahaan terlebih dahulu. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Diprediksi Mix

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 4 Desember 2013 ditutup melemah 1,11% pada level 4241. Sektor keuangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Kenaikan di sektor perkebunan dan pertambangan membatasi pelemahan indeks lebih lanjut. Investor asing melakukan net buy Rp78,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif disaat investor masih menunggu data ekonomi dan pertemuan The Fed. Data ADP Employment bulan November mengalami pertumbuhan tercepat dalam setahun terakhir, yang tercatat sebesar 215 ribu dari bulan sebelumnya 184 ribu. Indeks ISM service bulan November masih menunjukkan ekspansi, namun turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu pada level 53,9 dari 55,4. Sedangkan data penjualan rumah baru bulan Oktober mengalami kenaikan tertinggi selama tiga dekade terakhir. Data Fed Beige Book menyatakan pertumbuhan pada sektor manufaktur, teknologi dan perumahan telah mendorong ekonomi tumbuh moderat pada awal Oktober hingga pertengahan November. Sementara itu timbul optimisme akan terciptanya kesepakatan pada negosiasi mengenai anggaran AS sehingga akan menghindari kembali terjadinya shutdown pemerintahan AS pada tahun depan. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4210 — 4280. Rekomendasi saham: ADRO, HRUM, ITMG, AALI, PGAS, INTP, SMCB, MAPI. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas

Jakarta -IHSG Melemah Seiring Kembali Lemahnya Rupiah. Bursa saham Indonesia turun 1.1% pada perdagangan Rabu (4/12) dan ditutup di level 4241.3 menyusul nilai tukar Rupiah yang melemah ke level 11,985/USD meski pihak asing mencatatkan net buy sebesar Rp 78.2 miliar. Hampir seluruh sektor melemah, kecuali sektor pertambangan (+1.42%) dan sektor perkebunan (+0.54%). Pelemahan ini juga mencerminkan langkah antisipasi investor menghadapi awal tahun 2014, dimana kekhawatiran berada pada ketidakpastian AS, baik dari jadwal pengurangan stimulus maupun kemungkinan terjadinya lagi shutdown pemerintah dan masalah pagu hutang. Sementara itu, PM Shinzo Abe tengah mempersiapkan tambahan stimulus sebesar $182 miliar Dolar dan akan disetujui pada hari Kamis (5/12), Nikkei melemah tipis (-0.24%). Pertumbuhan PMI untuk sektor jasa di China tercatat melambat pada November (52.5 vs 52.6), Shanghai menguat cukup signifikan (+1.3%). Hangseng (-0.76) , Kospi (-0.08%), ASX (-0.46%)
Wall Street Melemah Tipis. Bursa saham AS cenderung bergerak melemah setelah data ADP menunjukkan perusahaan di AS menambahkan 215.000 pekerjaan baru pada bulan November, tertinggi sejak 2013 dan lebih tinggi dibandingkan konsensus sebesar 170.000. Penjualan rumah baru juga tercatat tumbuh lebih dari 25%, pertumbuhan bulanan tertinggi sejak 1980 dan menambahkan kekhawatiran akan pengurangan stimulus lebih awal pada pertemuan FOMC tanggal 17-18 Desember nanti. Di sisi lain, pemerintah melalui beige book menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi masih berada di tingkat 'modest to moderate', dimana tingkat ini sepertinya belum cukup meyakinkan sehingga penurunan indeks AS kemarin cukup tipis. Dow cenderung flat (-0.16%), S&P 500 (-0.13%), Nasdaq (+0.02%).
Indeks Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,220—4,285). IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin melanjutkan pelemahan yang terjadi sehari sebelumnya. Pelemahan indeks berpotensi masih berlanjut dan menguji support level 4,220 hingga menutup gap up yang pernah terjadi di 4,190. Namun jika indeks berbalik menguat maka berpeluang untuk menguji resistance level 4,285. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Rabu (4/12) Indeks Dow Jones ditutup turun 24,85 poin (-0,16%) ke 15.889,77 di tengah penantian rilis laporan pekerjaan AS yang akan berdampak pada pengurangan stimulus oleh the Fed.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah turunnya persediaan minyak mentah AS.
IHSG kemarin (4/12) ditutup turun 47,46 poin (-1,11%) ke 4.241,30 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp321 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, ASII, BBNI, UNVR, dan BBCA. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.986 per Dollar AS.
Secara teknikal, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan setelah gagal menembus resistance kuat, ini masih dalam koreksi sehat di mana batas support 4,191 belum tertembus, sehingga rekomendasi trading buy pendek adalah langkah yang kami rekomendasikan.
Pada perdagangan hari ini (5/12) diperkirakan IHSG akan mengalami technical rebound dan bergerak di kisaran 4.191-4.353 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ANTM, HRUM, dan LSIP. (detik.com)

Trust Securities: Laju IHSG Melemah Terbatas

Jakarta -Masih adanya sentimen negatif di pasar membuat laju IHSG belum dapat keluar dari zona merahnya. Apalagi isu tappering off The Fed mulai banyak didengungkan sehingga membuat pelaku pasar cenderung panik dan melepas posisi. Laju Rupiah yang kembali mengalami pelemahan membuat pelaku pasar kian khawatir dan memiliki persepsi negatif pada kinerja emiten yang memiliki eksposur dalam US$. Di sisi lain, imbas terbawanya suasana wait & see terhadap rilis data-data AS yang dibarengi dengan sentimen wait & see terhadap rilis neraca pembayaran BI dan hasil rapat RDG BI turut menahan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4267,60 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4241,30 (level terendahnya) di akhir sesi 2 dan berakhir di level 4241,30. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (5/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4220-4238 dan resistance 4272-4288. Berpola menyerupai black marubozu di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD sedikit menurun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali melanjutkan downreversal. Laju IHSG sempat berada dalam kisaran target support (4250-4275) seiring masih banyaknya terjadi aksi jual. Meski level gap telah tertutupi namun, dengan melihat chart-nya menunjukkan laju IHSG masih dalam tren pelemahannya. Namun demikian, diharapkan hanya melemah terbatas. (detik.com)

IHSG Menipis 3 Poin Lanjutkan Pelemahan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lagi kali ini menipis 3 poin menyusul aksi jual yang tak kunjung mereda. Sentimen negatif datang dari AS dengan rencana pengurangan stimulusnya.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di Rp 11.920 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.955 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 3,294 poin (0,08%) ke level 4.238,008. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 0,843 poin (0,12%) ke level 702,933.
Membuka perdagangan, Kamis (4/12/2013), IHSG menipis 4,468 poin (0,11%) ke level 4.268,834. Indeks LQ45 turun 1,224 poin (0,17%) ke level 702,552.
Saham-saham komoditas mencoba menahan indeks tetap positif dengan penguatannya. Upaya ini gagal karena delapan sektor lainnya terkena koreksi.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terkoreksi 14,420 poin (0,34%) ke level 4.226,882. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 3,833 poin (0,54%) ke level 699,943.
Kemarin IHSG anjlok 47 poin akibat maraknya aksi ambil untung dan sentimen negatif yang beredar. Mata uang garuda juga kembali 'dihajar' oleh dolar AS.
Semalam Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street kembali koreksi empat hari berturut-turut. Investor kembali bertanya-tanya mengenai rencana dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Sentimen negatif dari pasar global tersebut membuat beberapa bursa di Asia kena koreksi. Hanya bursa saham China yang masih bertahan di zona hijau.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,23 poin (0,01%) ke level 2.251,99. 
  • Indeks Hang Seng melemah 84,34 poin (0,36%) ke level 23.644,36. 
  • Indeks Nikkei 225 turun 103,06 poin (0,67%) ke level 15.304,88. 
  • Indeks Straits Times berkurang 23,71 poin (0,75%) ke level 3.136,99.
sumber: detik.com

CPRO Genjot Produksi Pakan Ikan dengan Pabrik Baru

INILAH.COM, Surabaya - PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) terus genjot produksi pakan ikannya, dengan membangun pabrik pakan ikan di Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur.
Presiden Direktur PT Central Proteinaprima Tbk, Mahar Sembiring menuturkan, pembangunan pabrik baru ini berdekatan dengan pabrik yang sudah dimiliki perseroan. Proses pembangunannya, sudah dimulai pada kuartal empat tahun ini.
"Sudah groundbreaking dan akan selesai pada kuartal ke empat tahun 2014," kata Mahar seminar Manajemen Kesehatan Udang di Tengah Berbagai Ancaman Penyakit di Surabaya, Rabu (3/12/2013).
Menurut Mahar, biaya investasi pembangunan pabrik ini sebesar US$5 juta sampai US$7 juta yang bersumber dari kas internal perseroan. "Kalau untuk kapasitas produksi masih dalam perhitungan," ujar dia.
Sementara peningkatan pakan udang, perseroan hanya memaksimalkan pabrik-pabrik pakan udang yang sudah ada. "Belum ada pembangunan pabrik pakan udang, kita akan meningkatkan produksinya saja," tutur Mahar.
Tercatat perseroan memiliki tiga pabrik pakan ikan. Di antaranya, Medan berkapasitas 144 ribu ton per tahun, Cikampek sebesar 216 ribu ton per tahun, dan Sepanjang (Sidoarjo) sebanyak 133 ribu ton per tahun. Sehingga total produksi pakan ikan dari tiga pabrik sebanyak 493 ribu ton per tahun.
Sedangkan pakan udang, perseroan mampu mencetak produksi sebanyak 235 ribu per ton dalam setahun. Angka ini diperoleh dari tiga pabrik, seperti Medan sebanyak 29 ribu ton per tahun, Lampung 132 ribu ton per tahun, dan Surabaya sebesar 74 ribu ton per tahun.

BI Larang KPR Kedua

INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) membatasi kredit Pemilikan Rumah (KPR) kedua untuk menghindari gelembung ekonomi di sektor properti.
Kebijakan ini akan memicu penundaan pembelian rumah bagi konsumen. Padahal permintaan properti sedang meningkat. Harga properti pun terdongkrak naik.
Pertumbuhan KPR dari tahun 2003-2012 rata-rata mencapai 38,9 persen. Pertumbuhan mendapat dukungan dari tren penurunan suku bunga dan tingginya minat KPR.
Kebijakan ini berpotensi mempengaruhi kinerja emiten sektor properti Apalagi kebijakan BI saat ini cenderung dengan suku bunga yang tinggi. Bank sentral juga berkepentingan mengendalikan impor dengan kebijakan suku bunga.

Citramarga Incar Laba Capai Rp358,7 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Citramarga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) memproyeksikan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp358,752 miliar. Target tersebut turun dari perkiraan laba tahun 2013 yang Rp404,30 miliar.
Pendapatan berpotensi mencapai Rp1,50 triliun naik dari Rp1,05 triliun perkiraan tahun 2013. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Rabu (4/12/2013).
Untuk beban usaha diperkirakan sebesar Rp650,11 miliar dan laba usaha menjadi Rp851,44 miliar. Sedangkan EBITDA tahun 2014 diperkirakan Rp756,21 miliar dibandingkan perkiraan EBITDA 2013 yang Rp615,25 miliar.
Perseroan di tahun 2014 menganggarkan belanja modal Rp2,17 triliun jauh melebihi belanja modal Rp877,39 miliar tahun ini. Kinerja perseroan hingga Juni 2013 baru mencapai pendapatan Rp472,35 miliar dengan laba bersih Rp204,46 miliar.

Saham LPKR Semakin Mekar

INILAH.COM, Jakarta - Di antara perusahaan properti yang ada, PT Lippo Karawaci (LPKR) termasuk yang beruntung. Sabab beberapa waktu lalu telah melakukan lindung nilai atas utang-utangnya di level Rp12.500.
Eloknya, tahun ini, laba bersihnya diperkirakan sesuai dengan ekspektasi yakni Rp1,2 triliun. Sehingga manajemen dengan penuh percaya diri mematok laba bersih untuk 2014 sebesar 120% menjadi Rp1.679 triliun.
Bukan sekadar target di awang-awang tampaknya. Laba bersih itu didukung oleh penjualan mal, penambahan rumah sakit (Siloam, tahun ini akan bertambah enam menjadi 20 rumah sakit), proyek Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga serta St Moritz Makassar. Total pendapatan yang ditargetkan tahun depan meningkat 74% menjadi Rp11,594 triliun.
Oleh sebab itu, sahamnya tetap mendapatkan rekomendasi dari analis. Kebetulan sejak sebulan lalu LPKR sudah jatuh 16,5%, dari Rp1.090 (1/11/2013) ke Rp920 (4/12/2013). Analis bilang, saham ini layak dikoleksi dengan target Rp1.300 dan cut loss jika menyentuh Rp900.

Dolar Kembali ke Rp 12.000, Emas Antam Melambung Rp 7.000/Gram

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali melambung hingga Rp 7.000/gram. Kenaikan ini sejalan dengan penguatan dolar AS hingga level Rp 12.000.
Seperti dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, Kamis (5/12/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram naik dari Rp 525.000/gram harga kemarin menjadi Rp 532.000/gram hari ini
Sementara harga jual kembali ke ANTM atau buyback melesat ke Rp 470.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 246.300.000
  • 100 gram Rp 49.350.000
  • 50 gram Rp 24.700.000
  • 10 gram Rp 4.980.000
  • 1 gram Rp 532.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam. (detik.com)

Sempat Anjlok ke Posisi Terendah, Harga Emas Dunia Stabil

Jakarta -Harga emas dunia bergerak stabil setelah beberapa hari belakangan sempat jatuh ke posisi terendahnya di lima bulan terakhir 2013 ini.
Harga emas dunia dipengaruhi oleh persepsi investor yang masih melihat lebih jauh mengenai data ekonomi AS dan penarikan stimulus atau tappering off.
Mengutip data Reuters, Kamis (5/12/2013) harga emas dunia di pasar spot tercatat tak bergerak dari US$ 1.223,75 per ounce. Harga emas ini sedikit mengalami kenaikan dari US$ 1.215,60 pada Selasa (3/12/2013).
Angka US$ 1.215,60 per ounce merupakan angka terendahnya harga emas sejak Juli 2013 lalu.
Sementara harga minyak dunia mendekati level tertingginya.
Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 97,08 per barel. Sebelumnya harga kontrak minyak naik US$ 1,16 atau 1,2% menjadi US$ 97,20 per barel. Angka tersebut merupakan level tertingginya sejak dua bulan lalu.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah cadangan minyak AS mengalami penurunan untuk kali pertama dalam 11 pekan terakhir di AS. (detik.com)

Tren IHSG Masih Melemah, Berpotensi Turun Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 47 poin akibat maraknya aksi ambil untung dan sentimen negatif yang beredar. Mata uang garuda juga kembali 'dihajar' oleh dolar AS.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/12/2013), IHSG ditutup anjlok 47,462 poin (1,11%) ke level 4.241,302. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 10,308 poin (1,44%) ke level 703,776.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street kembali koreksi empat hari berturut-turut. Investor kembali bertanya-tanya mengenai rencana dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 24,85 poin (0,16%) ke level 15.889,77. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 2,34 poin (0,13%) ke level 1.792,81. Tapi Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,80 poin (0,02%) ke level 4.038,00.
Hari ini IHSG diperkirakan masih berada dalam tren melemah dan akan kembali terkena koreksi. Namun melihat posisi indeks yang sudah turun cukup dalam, pelemahannya mulai terbatas.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 19,72 poin (0,13%) ke level 15.388,22. 
  • Indeks KOSPI naik tipis 0,82 poin (0,04%) ke level 1.987,62. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Masih adanya sentimen negatif di pasar membuat laju IHSG belum dapat keluar dari zona merahnya. Apalagi isu tappering off The Fed mulai banyak didengungkan sehingga membuat pelaku pasar cenderung panik dan melepas posisi. Laju Rupiah yang kembali mengalami pelemahan membuat pelaku pasar kian khawatir dan memiliki persepsi negatif pada kinerja emiten yang memiliki eksposur dalam US$. Di sisi lain, imbas terbawanya suasana wait & see terhadap rilis data-data AS yang dibarengi dengan sentimen wait & see terhadap rilis neraca pembayaran BI dan hasil rapat RDG BI turut menahan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4267,60 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4241,30 (level terendahnya) di akhir sesi 2 dan berakhir di level 4241,30. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (5/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4220-4238 dan resistance 4272-4288. Berpola menyerupai black marubozu di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD sedikit menurun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali melanjutkan downreversal. Laju IHSG sempat berada dalam kisaran target support (4250-4275) seiring masih banyaknya terjadi aksi jual. Meski level gap telah tertutupi namun, dengan melihat chartnya menunjukkan laju IHSG masih dalam tren pelemahannya. Namun demikian, diharapkan hanya melemah terbatas.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -47.46 poin (-1.11%) ke 4,241.30 dengan jumlah transaksi sebanyak 11.4 juta lot atau setara dengan Rp4 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.54%), sektor basic-industries (-1.46%), sektor construction and property (-1.42%), sektor consumer goods (-1.24%), sektor finance (-1.67%), sektor infrastructure (-1.12%), sektor mining (+1.43%), sektor misc-industries (-1.53%), dan sektor trade (-0.93%).
Tercatat sebanyak 87 saham mengalami penguatan, 138 saham mengalami penurunan, 110 saham tidak mengalami perubahan dan 150 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ADRO (+4.46%), ITMG (+3.08%), AALI (+1.54%), TOWR (+1.92%), dan HRUM (+4.72%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-2.33%), BMRI (-2.55%), ASII (-1.57%), BBCA (-1.53%), dan UNVR (-1.71%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp321 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, ASII, BBNI, UNVR, dan BBCA. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,986 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin merupakan penurunan lanjutan setelah gagal menembus resistance kuat, ini masih dalam koreksi sehat di mana batas support 4,191 belum tertembus, sehingga rekomendasi trading buy pendek adalah langkah yang kami rekomendasikan dengan memanfaatkan peluang technical rebound hari ini. Dengan support 4,191 dan resistance 4,353. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ANTM, HRUM, LSIP. (detik.com)

Dow Jones dan S&P 500 Jatuh Lagi, Empat Hari Berturut-turut

New York -Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street kembali koreksi empat hari berturut-turut. Investor bertanya-tanya lagi mengenai rencana dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Banyak saham yang terkena koreksi, apalagi menjelang penutupan perdagangan semakin banyak aksi jual. Delapan dari 10 indeks sektoral di S&P 500 berakhir negatif.
Sebanyak 60% saham yang diperdagangkan di Bursa Saham New York melemah, sedangkan di Nasdaq sebanyak 56% yang jatuh.
Banyak pelaku pasar percaya bank sentral AS akan mulai mengurangi stimulus pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan pada Maret tahun depan. Tapi dengan membaiknya situasi ekonomi maka dikhawatirkan pengurangan stimulus itu akan datang lebih awal.
The Fed sudah memberi sinyal bawah stimulus akan dikurangi jika jumlah pengangguran di AS mulai menurun. Bulan lalu, ada tambahan 215.000 pekerjaan baru di sektor swasta, lebih baik dari ekspektasi pasar.
"Ekonomi yang membaik berarti pengurangan stimulus yang lebih cepat datang, ini negatif bagi pasar. Selain itu, ita juga sudah naik tinggi jadi wajar jika ada koreksi meski hanya sebentar," ujar Bruce McCain, kepala strategi investasi dari Key Private Bank di Cleveland, Ohio, dikutip Reuters, Kamis (5/12/2013).
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 24,85 poin (0,16%) ke level 15.889,77. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 2,34 poin (0,13%) ke level 1.792,81. Tapi Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,80 poin (0,02%) ke level 4.038,00. (detik.com)