Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 47 poin akibat maraknya aksi ambil untung dan sentimen negatif yang beredar. Mata uang garuda juga kembali 'dihajar' oleh dolar AS.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/12/2013), IHSG ditutup anjlok 47,462 poin (1,11%) ke level 4.241,302. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 10,308 poin (1,44%) ke level 703,776.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street kembali koreksi empat hari berturut-turut. Investor kembali bertanya-tanya mengenai rencana dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 24,85 poin (0,16%) ke level 15.889,77. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 2,34 poin (0,13%) ke level 1.792,81. Tapi Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,80 poin (0,02%) ke level 4.038,00.
Hari ini IHSG diperkirakan masih berada dalam tren melemah dan akan kembali terkena koreksi. Namun melihat posisi indeks yang sudah turun cukup dalam, pelemahannya mulai terbatas.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 19,72 poin (0,13%) ke level 15.388,22.
- Indeks KOSPI naik tipis 0,82 poin (0,04%) ke level 1.987,62.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Masih adanya sentimen negatif di pasar membuat laju IHSG belum dapat keluar dari zona merahnya. Apalagi isu tappering off The Fed mulai banyak didengungkan sehingga membuat pelaku pasar cenderung panik dan melepas posisi. Laju Rupiah yang kembali mengalami pelemahan membuat pelaku pasar kian khawatir dan memiliki persepsi negatif pada kinerja emiten yang memiliki eksposur dalam US$. Di sisi lain, imbas terbawanya suasana wait & see terhadap rilis data-data AS yang dibarengi dengan sentimen wait & see terhadap rilis neraca pembayaran BI dan hasil rapat RDG BI turut menahan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4267,60 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4241,30 (level terendahnya) di akhir sesi 2 dan berakhir di level 4241,30. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (5/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4220-4238 dan resistance 4272-4288. Berpola menyerupai black marubozu di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD sedikit menurun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali melanjutkan downreversal. Laju IHSG sempat berada dalam kisaran target support (4250-4275) seiring masih banyaknya terjadi aksi jual. Meski level gap telah tertutupi namun, dengan melihat chartnya menunjukkan laju IHSG masih dalam tren pelemahannya. Namun demikian, diharapkan hanya melemah terbatas.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -47.46 poin (-1.11%) ke 4,241.30 dengan jumlah transaksi sebanyak 11.4 juta lot atau setara dengan Rp4 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.54%), sektor basic-industries (-1.46%), sektor construction and property (-1.42%), sektor consumer goods (-1.24%), sektor finance (-1.67%), sektor infrastructure (-1.12%), sektor mining (+1.43%), sektor misc-industries (-1.53%), dan sektor trade (-0.93%).
Tercatat sebanyak 87 saham mengalami penguatan, 138 saham mengalami penurunan, 110 saham tidak mengalami perubahan dan 150 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ADRO (+4.46%), ITMG (+3.08%), AALI (+1.54%), TOWR (+1.92%), dan HRUM (+4.72%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-2.33%), BMRI (-2.55%), ASII (-1.57%), BBCA (-1.53%), dan UNVR (-1.71%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp321 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, ASII, BBNI, UNVR, dan BBCA. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,986 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin merupakan penurunan lanjutan setelah gagal menembus resistance kuat, ini masih dalam koreksi sehat di mana batas support 4,191 belum tertembus, sehingga rekomendasi trading buy pendek adalah langkah yang kami rekomendasikan dengan memanfaatkan peluang technical rebound hari ini. Dengan support 4,191 dan resistance 4,353. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ANTM, HRUM, LSIP. (detik.com)